Metode Observasi Dan Simbol Cuaca

7/24/2019 Metode Observasi Dan Simbol Cuaca

1/28

1

METODE OBSERVASI CUACAMETODE ,PARAMETER , DAN SANDI/KODE CUACA

M. Arif Zainul FuadD !ar"# n" $f Marin S%i n%Bra&i'a(a Uni) r*i"(

M " $r$l$+i lau"Nov, 27-28/2012


2/28

Materi : sesuai Buku Ajar Bab I Atmosfer

Bab II Tekanan !ara Bab III "u#u BAB I$ Massa !ara

BAB $I A&an BAB $II 'resi(itasi, )arak (an!an*, +abut BAB $III "ik%on tro(is BAB I Mo!ifikasi ua.a BAB "ate%it ua.aBAB -I M "$d O * r)a*i Cua%a

BAB II 'eta !an "imbo% ua.a


3/28


4/28

BM+4 5 )enis "tasiun

Meteoro%o*iM " $r$l$+i #ari"i#

+%imato%o*i

4eofisika4A6 4%oba% Atmos(#ere &at.#er3


5/28

N$ S"a*iun Ala#a"

1 "tasiun Meteoro%o*i +%as II Maritim Be%a&an Me!anBa%ai Besar 6i%a a# I Me!an

)% a a 'e%abu#an II 4abion in*kai Be%a&an Me!anTe%( : 091-9 ;8 : --?mai% : stamar be%a&an@at bmk* *o i!

2 "tasiun Meteoro%o*i +%as I$ Maritim Te%uk Ba urBa%ai Besar 6i%a a# I Me!an)% i%a.a( No =1A 'a!an* 2


6/28

. O * r)a*i M " $r$l$+i ber!asarkan (en**unaan a%at observasi :

1 Dbservasi visua% sensory observation 3 observasi tanpa memakai alat pengukur melainkan

berdasarkan pengalaman saja.

4

dengan mata Contoh : observasi jumlah dan jenis awan, Angin dan gelombang

laut.

2 Dbservasi instrumenta% instrumental observation 3 observasi yang dilakukan dengan bantuan alat pengukur yang

harus dipasang menurut aturan baku, Contoh : observasi temperatur udara dengan termometer,

tekanan udara dengan barometer, observasi udara atas denganradiosonde


7/28

5

Easi% sebua# observasi meteoro%o*i a!a%a# ni%ai

numerik (arameter meteoro%o*i 63a*il uan"i"a"if7atau !eskri(tif !an k%asifikasi suatu *eja%a .ua.a63a*il uali"a"if7.

C$n"$3 8+uantitatif :

+ua%itatif :


8/28

)enis Dbservasi9 Bebera(a jenis observasi ber!asarkan jenis stasiun

meteoro%o*i !an(arameter atmosfer an* !iamati :1 Dbservasi sino(tik nsur-unsur meteoro%o*i utama an* !iamati :

ua.a (a!a &aktu observasi !an &aktu sebe%umn aAra# !an ke.e(atan an*in)um%a#, jenis !an ketin**ian !asar a&an

)arak (an!an* bebas $isibi%itas3"u#u u!ara+e%emba(an u!ara

Tekanan atmosfer


9/28

1 Dbservasi sino(tik:1a. S"a*iun *in$!"i di dara"

nsur-unsur meteoro%o*i tamba#an an* !iamati : +arakteristik !an ten!ensi tekanan Tem(eratur u!ara maksimum !an minimum tem(eratur ekstrim3 )um%a# resi itasi

Ara# *erak a&an 4eja%a .ua.a k#usus

1 . S"a*iun *in$!"i di lau"

nsur-unsur meteoro%o*i tamba#an an* !iamati : Ara# !an ke.e(atan an*in !i ka(a% Tem(eratur air %aut Ara# (enja%aran *e%omban*, (erio!e !an tin**i *e%omban* 4eja%a .ua.a k#usus


10/28

2 Dbservasi meteoro%o*i (ertanian1; 'ro*ram observasi (a!a stasiun a*rometeoro%o*i

termasuk observasi %in*kun*an fisis, se(erti :Tem(eratur !an ke%emba(an u!ara (a!a %eve% an*berbe!a

Tem(eratur tana#+a!ar air tana# (a!a berba*ai ke!a%amanEi!rometer !an faktor-faktor nera.a air kebasa#an3

a!iasi !an Curasi sinar mata#ari


11/28

= Dbservasi meteoro%o*i Aeronautika11 Dbservasi (a!a stasiun meteoro%o*i (enerban*an,

se%ain nsur-unsur meteoro%o*i se(erti (a!a stasiunsino(tik, ju*a men am(aikanberita .ua.a k#ususn auntuk ke(er%uan (enerban*an


12/28

; Dbservasi k#usus1 'ro*ran observasi (a!a stasiun k#usus ber*antun* (a!atujuan k#usus untuk a(a stasiun tersebut !i!irikan

)enis observasi utama (a!a stasiun k#usus a!a%a# : Ceteksi a&an !an #i!rometeoro%o*i !en*an men**unakan sate%itmeteoro%o*i ra!ar3

+imia atmosfer +e%istrikan atmosfer Mikrok%imato%o*i

Ca%am #a% stasiun k#usus untuk (en*ukuran ra!iasi, maka(ro*ram observasi sebaikn a me%i(uti :

'erekaman kontinu ra!iasi mata#ari se.ara *%oba% !en*anmen**unakan ( ranometermau(un sate%it meteoro%o*i

'erekaman re*u%er ra!iasi mata#ari %an*sun* 'erekaman !urasi sinar mata#ari


13/28

< Dbservasi (a!a (ene%itian tem(orer10

Dbservasi situasi meteoro%o*i an* menarik (er%u

me%akukan observasi *eja%a .ua.a an* sifatn atem(orer !en*an bantuan ra!iosone, (esa&at(en*intai meteoro%o*i, (en*ukuran !en*an roket,

(en*ukuran !en*an ra!ar .ua.a, !anmen**unakan .itra sate%it meteoro%o*i


14/28


15/28

2 = +esa%a#an (a!a Dbservasi12Ada "i+a ' ni* *ala3an

1. K *ala3an Si*" #a"i 6 systematic error 7

kesa%a#an an* !a(at mem(en*aru#i se%uru# observasi an* !i%akukan!an biasan a mun.u% !ari sumber an* sama

onto# : ru*a an ala", ! n #!a"an ala" (+ "ida # n+i u"i" n"uan Ca(at ju*a terja!i akibat (eruba#an se!ikit !emi se!ikit

. K *ala3an S %ara K "ulan 6 accidental error 7 terja!i karena kesa%a#an * "ida di* n+a'a !a%am tata .ara(emba.aan #asi% (en*ukuran

menimbu%kan kesa%a#an ke.i%, ti!ak a!a kaitann a satu sama %ainn a0. K lalaian 6 mistake 7

+e%a%aian seoran* (en*amat * men ebabkan kesa%a#an an* san*atbesar, se#in**a #asi% an* !i(ero%e# menja!i ti!ak benar Mun.u%a i a" *ala" a%a, *ala3 "uli*, *ala3 % "a

+esa%a#an ini ti!ak !a(at !ikoreksi !an ti!ak !a(at !ito%erir, se#in**a#asi% observasi ti!ak !a(at !i(er*unakan


16/28

2 ; "atuan !an +onstanta14T anan a"#$*f r !a%am #ili ar atau #'a 1 mb G 100 'aT #! ra"ur u!ara !an tem(eratur tana# !a%am !erajat % l%iu*

+e.e(atan an+in !a%am n$" 1 knot G 0,< m/sAra3 an+in !a%am d ra'a" dari u"ara atau (a!a ska%a 0-=9,!imana =9 a!a%a# an*in !ari utara, 0 an*in !ari timur, !an 0a!a%a# an*in tenan* calm 3

K l # a!an re%atif !a%am! r* nPr *i!i"a*i !a%am #ili# " rVi*i ili"a* !a%am meter atau il$# " rFlu * radia*i (er satuan %uas, !a%am #ili&a"" ! r %# atau

ka%ori (er .m2

(er menitDura*i *inar mata#ari !a%am 'a#Tin++i !asar !an (un.ak a&an !a%am # " rP ra&anan jum%a# a&an an* menutu(i %an*i3 !a%am $ "a

(er!e%a(an3 atau (erse(u%u# tenths 3


17/28

2 < Berita "ino(tik !an +o!e ua.a15

Butu# stan!art an* !iakui 6MD

Bentuk transmisi !an berita sino( berbe!a-be!amenurut &i%a a#n a In!onesia an* masuk !a%am&i%a a# $ mem(un ai berita sino( seba*ai berikut :

Iiiii Nddff VV&&< PPPTT N3C?3CMC@ TdTd:RR 69N*C3*3*7

ima !i*it terak#ir an* ter%etak !a%am tan!a kurun*biasan a ti!ak (entin* !an !a(at !iabaikan"an!i .ua.a internasiona% !a(at !iba.a (a!a setia(stasiun meteoro%o*i sino(tik !i In!onesia


18/28

'emba.aan "an!i ua.a191. K l$#!$ Iiiii

II : nomor b%okTia( ne*ara mem(un ai satu nomor b%ok atau %ebi#In!onesia mem un ai !ua nomor b%ok :

Indonesia bagian barat = ! Indonesia bagian timur = ".

iii : nomor stasiun.onto# :

!"#$ = stasiun meteorologi %akarta "&'( = stasiun meteorologi akassar.


19/28


20/28

'emba.aan "an!i ua.a;

= +e%om(ok $$&&6

$$ : visibi%itascontoh : 00 = $ berarti visibilitas antara +(( m sampai &((( m

&& : kea!aan .ua.a saat observasi contoh : ww = ( berarti cuaca buruk

6 : .ua.a an* %a%u past weather 3contoh :

1 = ( berart cerah 1 = # berarti kabut


21/28

'emba.aan "an!i ua.a1

; +e%om(ok '''TT

''': tekanan u!ara !a%am mi%ibarcontoh :

222 = (& berarti &( (,& mb= ,

TT: tem(eratur !a%am 0 atau 0 an* !ibu%atkan contoh : 33 = $( berarti $( ( C %ika temperatur negati maka dikodekan sebagai berikut :

Ni%ai mut%ak tem(eratur !itamba#


22/28

'emba.aan "an!i ua.a

< +e%om(ok N# # M E N# : )um%a# a&an an* tin**in a !in atakan !en*an # !an!in atakan !a%am (er!e%a(an

Contoh : * h = ', berarti ' ' atau seluruh langit tertutup awan * h = , berarti seperempat langit tertutup awan

Contoh : C4 = + berarti stratus C4 = 5 berarti awan tidak dikenal

# : tin**i a&an contoh: h = $ berarti dasar awan antara (( 6 $(( m

M : ma.am a&an menen*a# Contoh : C = berarti awan nimbrostratus 7*8) atau altostratus 7As)tebal

E : ma.am a&an tin**i Contoh : C

9= & berarti awan cirrus


23/28

'emba.aan "an!i ua.a0

9 +e%om(ok T!T! elompok ini hanya berlaku di daerah tropis saja, termasukIndonesia.

T!T! : tem(eratur titik embun !a%am 0 atau 0

: : jum%a# #ujan !a%am 12 jam an* %a%u

Contoh : ;; = (( berarti tidak ada hujan 7( mm)

;; = (& berarti hujan & mm ;; = ( berart hujan mm


24/28

'emba.aan "an!i ua.a

7 +e%om(ok 8Ns #s#s elompok ini dipakai untuk memberi kode si at-si at khusus padaobservasi awan.

8 : an*ka (en*ena%:

: jenis a&an#s#s : tin**i !asar %a(isan a&an contoh :

hshs = (( berarti tinggi dasar awan dibawah $( m hshs = (& berarti tinggi dasar awan $( m hshs = ( berarti tinggi dasar awan !( m


25/28

$o%*en!e2

PETA DAN SIMBO? CUACA


26/28

Tu*as4

A%at observasi ua.a

Nama, )enis H un*si !an .ara kerja a%at+e%emba(an"u#u

ura# EujanAra# !an ke.e(atan an*inaju (en*ua(an


27/28


28/28

Slide 27

MAZFUAD1 M Arif Zainul Fuad, 12/9/2014

MAZFUAD2 M Arif Zainul Fuad, 12/9/2014

Metode Observasi Dan Simbol Cuaca

Documents

Transcript of Metode Observasi Dan Simbol Cuaca