Metode Ilmiah Merupakan Suatu Pengajaran Terhadap Kebenaran Yang Diatur Oleh Pertimbangan

5
Metode ilmiah merupakan suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama. Metode Ilmiah memiliki ciri-ciri keilmuan, yaitu : 1. Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia 2. Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera 3. Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis. Syarat-syarat Metode Ilmiah, diantaranya : 1. Obyektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya atau didukung metodik fakta empiris. 2. Metodik, artinya pengetahuan ilmiah diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol. 3. Sistematik, artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan. 4. Universal, artinya pengetahuan tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja tetapi semua orang melalui eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama. Sifat Metode Ilmiah : 1. Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu). 2. Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja).

description

metode ilmiah

Transcript of Metode Ilmiah Merupakan Suatu Pengajaran Terhadap Kebenaran Yang Diatur Oleh Pertimbangan

Metode ilmiah merupakan suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama.Metode Ilmiah memiliki ciri-ciri keilmuan, yaitu :1. Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia2. Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera3. Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis.Syarat-syarat Metode Ilmiah, diantaranya :1. Obyektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya atau didukung metodik fakta empiris.2. Metodik, artinya pengetahuan ilmiah diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.3. Sistematik, artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan.4. Universal, artinya pengetahuan tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja tetapi semua orang melalui eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama.Sifat Metode Ilmiah :1. Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu).2. Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja).3. Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan).Pola pikir dalam metode ilmiah :1. Induktif: Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup terbatas dalam menyusun argumentasi dan terkait dengan empirisme.2. Deduktif: Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola pikir silogismus dan terkait dengan rasionalisme.Langkah langkah Metode Penelitian, diantaranya :a. Perumusan masalahProses kegiatan ilmiah dimulai ketika kita tertarik pada sesuatu hal. Ketertarikan ini karena manusia memiliki sifat perhatian. Pada saat kita tertarik pada sesuatu, sering timbul pertanyaan dalam pikiran kita. Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkan masalah tersebut. Perumusan masalah juga berarti pertanyaan mengenai suatu objek serta dapat diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan objek tersebut.Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.b. Pembuatan kerangka berfikirPembuatan kerangka berfikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antar berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan. Pembuatan kerangka berfikir menggunakan pola berfikir logis, analitis, dan sintesis atas keterangan-keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber informasi. Hal itu diperoleh dari wawancara dengan pakar atau dengan pengamatan langsung.c. Penarikan hipotesisHipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan. Penyusunan hipotesis dapat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Dalam penelitian, setiap orang berhak menyusun hipotesis.Masalah yang dirumuskan harus relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoretis dan mengkaji hasil-hasil penelitian sebelumnya.d. Pengujian Hipotesis/eksperimentPengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan.Pengujian hipotesis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung hipotesis.e. Penarikan kesimpulanPenarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima.Hipotesis yang diterima dianggap sebagai bagian dari pengetahuan ilmiah, sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan. Syarat keilmuan yakni mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya.Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.SIMPULAN: Metode Ilmiah sebagai wahana peneguh Ilmu Pengetahuan, dengan cara:-Mengadakan deskripsi, menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan.-Menerangkan/Eksplanasi, menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa peristiwa/gejala.-Menyusun Teori, mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain.-Membuat Prediksi/Peramalan, membuat ramalan, estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul.-Melakukan Pengendalian, melakukan tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala.Teori Kebenaran Ilmiah1. Teori koherensi : pernyataan dianggap benar jika pernyataan itu bersifata koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.Misalnya : setiap manusia akan mati, maka di fulan pasti akan mati.2. Teori korespondensi : pernyataan dianggap benar jika materi pengetahuan yang dikandung itu berkorespondensi (berhubungan) dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Ibu kota Indonesia adalah Jakarta, dan memang faktanya ibukota Indonesia adalah Jakarta.3. Teori pragmatis, ialah kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan itu bersifat fungsional dalam kehidupan praktis atau memiliki kegunaan dalam kehidupan manusia.Syarat-syarat metode penelitianBeberapa syarat metode penelitian, yaitu:1. Mampu menghasilkan data yang objektifSuatu data dikatakan objektif jika data tersebut menunjukkan sesuatu yang apa adanya.1. Mampu menghasilkan data yang validSuatu data dikatakan valid jika data tersebut memiliki kesesuaian yang tinggi dengan kenyataan yang ada.1. Mampu menghasilkan data yang reliableSuatu data dikatakan reliable jika data tersebut memiliki ketetapan yang tidak berubah pada setiap waktu.Istilah lain yang hampir sama dengan istilah metode penelitian adalah metodologi penelitian, yang berarti ilmu yang mempelajari prihal metode-metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian.