Metode Greenshield

5
1. Metode Greenshield a) Hubungan antara kecepatan dan kerapatan Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 12.0 didapatkan persamaan regresi antara kecepatan dan kerapatan adalah sebagai berikut : Model Summary b ,902 a ,813 ,811 1,04564 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), D a. Dependent Variable: Us b. Coefficients a 74,203 1,206 61,534 ,000 -1,778 ,088 -,902 -20,211 ,000 (Constant) D Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Us a. Pengujian terhadap koefisien Regresi Langkah pertama : perumusan hipotesa H 0 : b = 0 H A : b ≠ 0 Jika b = 0 berarti kerapatan (x) tidak berpengaruh terhadap kecepatan ruang (y). Namun jika b ≠ 0 berarti kerapatan (x) berpengaruh terhadap kecepatan ruang (y). Langkah kedua : Menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat kebebasan (degree of freedom) dan tingkat signifikansi (significant level) yang digunakan. Tingkat signifikansi yang digunakan 5%, dengan jumlah data 96, maka dapat diketahui z tabel pada tabel z dengan α = 5% dan uji 2 sisi, maka luas kurva normal adalah 50% - 2,5% = 47,5% atau

Transcript of Metode Greenshield

Page 1: Metode Greenshield

1. Metode Greenshield

a) Hubungan antara kecepatan dan kerapatan

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 12.0

didapatkan persamaan regresi antara kecepatan dan kerapatan adalah

sebagai berikut :

Model Summaryb

,902a ,813 ,811 1,04564Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Da.

Dependent Variable: Usb.

Coefficientsa

74,203 1,206 61,534 ,000

-1,778 ,088 -,902 -20,211 ,000

(Constant)

D

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Usa.

Pengujian terhadap koefisien Regresi

Langkah pertama : perumusan hipotesa

H0 : b = 0

HA : b ≠ 0

Jika b = 0 berarti kerapatan (x) tidak berpengaruh terhadap kecepatan

ruang (y). Namun jika b ≠ 0 berarti kerapatan (x) berpengaruh

terhadap kecepatan ruang (y).

Langkah kedua : Menentukan nilai kritis pengujian dengan

memperhatikan derajat kebebasan (degree of freedom) dan tingkat

signifikansi (significant level) yang digunakan. Tingkat signifikansi yang

digunakan 5%, dengan jumlah data 96, maka dapat diketahui ztabel

pada tabel z dengan α = 5% dan uji 2 sisi, maka luas kurva normal

adalah 50% - 2,5% = 47,5% atau 0,475. oleh karena uji dua sisi, maka

pada tabel z, untuk luas 0,475 didapat angka z tabel sebesar ±1,96.

Langkah ketiga : Menentukan zhitung

Page 2: Metode Greenshield

Ho ditolakHo ditolak

-1,96 +1,96-20,211

Daerahpenerimaan

zhitung

Dari hasil out put SPSS versi 12.0 didapatkan bahwa nilai zhitung sebesar

-20,211

Langkah keempat : Membuat keputusan terhadap hipotesis dengan

membandingkan nilai zhitung dengan ztabel.

Nilai absolut zhitung berada pada daerah penolakan hipotesis nol (H0),

maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (H0).

Langkah kelima : Pembuatan kesimpulan berdasarkan keputusan

yang diambil. Pada keputusan (langkah keempat) dinyatakan menolak

H0 dan menerima HA. Artinya, secara statistik nilai b tidak sama dengan

nol. Kesimpulannya adalah bahwa secara statistik kerapatan (x)

berpengaruh terhadap kecepatan ruang (y).

Dari out put regresi linear diatas dapat diketahui persamaannya adalah

y = 74,203 – 1,778x

Dengan demikian dapat diketahui :

Uf = 74,203 km/jam

UfDj

= 1,778

Dengan berdasarkan rumus (2.8) didapatkan hubungan antara

kecepatan-kerapatan adalah :

Us = 74,203 – 1,778D...........................................................(4.1)

Page 3: Metode Greenshield

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Kerapatan

Ke

ce

pa

tan

observasi

Greenshield

Gambar IV.1 Hubungan antara kecepatan dengan kerapatan model Greenshield

arah selatan tanpa marka jalan

b) Hubungan antara volume dengan kerapatan

Hubungan antara volume dengan kerapatan merupakan fungsi

parabola dan dapat diketahui dengan cara mensubstitusikan

persamaan (4.1) ke persamaan (2.1).

Jadi persamaan volume dengan kerapatan adalah :

V = (74,203 – 1,778D) x D

= 74,203D – 1,778D2

Jadi hubungan antara volume dengan kerapatan adalah :

V = 74,203D – 1,778D2.........................................................(4.2)

0,00

100,00

200,00

300,00

400,00

500,00

600,00

700,00

800,00

900,00

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Kerapatan

Vo

lum

e

observasi

Greenshield

Gambar IV.2 Hubungan antara volume dengan kerapatan model Greenshield

arah selatan tanpa marka jalan

c) Hubungan antara volume dengan kecepatan

Page 4: Metode Greenshield

Hubungan antara volume dengan kecepatan juga merupakan fungsi

parabolik. Persamaan yang didapatkan adalah sebagai berikut :

V = Dj.Us – (Dj/Uf).Us2

Dimana

UfDj

=1,778 dan Uf = 74,203

Maka

Dj= Uf1 ,778

=74 ,2031 ,778 = 41,734

Dan

DjUf

=41 ,73474 ,203

= 0,562

Sehingga didapatkan persamaan

V = 41,734Us - 0,562Us2

Jadi hubungan antara volume dengan kecepatan adalah :

V = 41,734Us - 0,562Us2…….…………………………………………..…(4.3)

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

0,00 100,00 200,00 300,00 400,00 500,00 600,00 700,00 800,00 900,00

Volume

Kec

epat

an

observasi

Greenshield

Gambar IV.3 Hubungan antara volume dengan kecepatan model Greenshield

arah selatan tanpa marka jalan

Tabel IV.1 Hubungan linear berdasarkan model Greenshield arah selatan tanpa

marka jalan

No Unsur-unsur Persamaan

1

2

3

Kecepatan-kerapatan

Volume-kerapatan

Volume-kecepatan

Us = 74,203 – 1,778D

V = 74,203D – 1,778D2

V = 41,734Us - 0,562Us2

Sumber : Hasil analisis

Page 5: Metode Greenshield