metode deskriptif, observasi, wawancara
-
Upload
soraya-yaguzy -
Category
Documents
-
view
127 -
download
16
description
Transcript of metode deskriptif, observasi, wawancara
3. METODE DAN PENGAMBILAN DATA
3.1. Metode Pendekatan Praktek Kerja Lapang
Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode studi
kasus dan metode deskriptif. Metode studi kasus merupakan metode dengan
penyelidikan mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga
menghasilkan gambaran yang terorganisasikan dengan baik dan lengkap mengenai
unit sosial tersebut (Azwar, 1998). Metode ini digunakan untuk keperluan penelitian
mencari kesimpulan dan diharapkan dapat ditemukan kecenderungan, arah, dan
lainnya yang dapat digunakan untuk membuat perkiraan-perkiraan perkembangan
masa depan (Muhadjir, 1989). Tujuan metode studi kasus ini adalah mempelajari
secara intensif latar belakang, status terakhir, dan interaksi lingkungan yang terjadi
pada suatu satuan sosial seperti individu, kelompok, lembaga dan komunitas.
Metode deskriptif adalah metode penyelidikan yang menuturkan dan
mengklasifikasikan data yang diperoleh dari berbagai teknik pengambilan data
(Surakhmad, 1994). Sedangkan menurut Nawawi (1998), metode diskriptif dapat
diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan/melukiskan keadaan subyek atau objek penelitian (seseorang,
masyarakat, lembaga, dan lain-lain) atau pada saat ini berdasarkan fakta-fakta yang
tampak sebagaimana mestinya. Tujuan dari metode deskriptif ini adalah
memaparkan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-
sifat dari populasi tertentu, data dikumpulkan sesuai tujuan dan secara rasional
kesimpulan diambil dari data-data tersebut (Suharjono, 1995).
38
3.2. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang dilakukan dalam Praktikum Kerja Lapang ini
digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.
3.2.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung, diamati dan dicatat
untuk pertama kalinya (Marzuki, 1983). Pengumpulan data primer dilakukan dengan
cara observasi, wawancara, partisipasi langsung dan dokumentasi.
Observasi
Menurut Arikunto (1996), observasi pengamatan meliputi kegiatan pemuatan
terhadap suatu obyek menggunakan seluruh alat indra. Observasi dilakukan melalui
alat penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan dan pengerap (kata lain dari
pengamatan langsung). Observasi meliputi:
cara penanganan awal bahan baku
keadaan awal bahan baku
cara melakukan proses pengolahan
aspek sanitasi dan hygiene
peralatan yang digunakan
Wawancara
Wawancara adalah cara yang dipergunakan seseorang untuk suatu tujuan
tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari
seorang responden (Koentjaraningrat, 1981). Wawancara meliputi :
keadaan umum unit usaha
sejarah berdirinya usaha
lokasi dan tata letak usaha
jumlah tenaga kerja
39
proses pembakaran
Partisipasi aktif
Menurut Komaruddin (1987), partisipasi adalah kegiatan yang dilakukan
dengan mengikuti rangkaian yang dikerjakan dalam suatu proses kegiatan. Dalam
hal ini mengikuti semua kegiatan proses pembuatan otak-otak bandeng dari awal
produksi sampai siap untuk dipasarkan.
Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan gambar. Teknik ini berguna untuk memperkuat data-data yang telah
diambil dengan menggunakan teknik pengambilan data sebelumnya.
3.2.2. Data Sekunder
Menurut Marzuki (1983), data sekunder adalah data yang pengumpulannya
bukan diusahakan secara langsung oleh pelaksana atau peneliti tetapi diambil dari
biro statistik, majalah, keterangan-keterangan serta media publikasi.
Data sekunder dapat diperoleh dari pustaka dan arsip dari unit pengolah ikan
bandeng yaitu pembuatan otak-otak bandeng tersebut. Data sekunder juga
diperoleh dari kantor kelurahan dan kecamatan setempat.
3.3. Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan baik lewat instrumen pengumpulan data,
observasi, maupun lewat data dokumentasi. Data yang dikumpulkan mungkin
berupa data primer, data sekunder ataupun keduanya (Azwar, 1998). Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah dengan
pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumber
pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data berupa wawancara,
40
observasi maupun partisipasi aktif. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber
tidak langsung, berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Ketepatan dan
kecermatan informasi mengenai subyek dan variabel penelitian tergantung pada
strategi dan alat pengambilan data yang dipergunakan.
3.4. Analisa Data
Analisa data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis
catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman
peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang
lain (Muhadjir, 1989). Analisis data membutuhkan proses yang seksama dan
memakan waktu, teknik-teknik khusus yang seharusnya diikuti
(Bodgan dan Taylor, 1993).
Data yang sudah teruji kebenarannya mulai dikemas dalam kalimat
pernyataan dengan pola subyek-predikat-obyek (S-P-O), dimana kemasan tersebut
harus logis (Dimyati, 1997). Untuk meningkatkan pemahaman tersebut, analisis
perlu dilanjutkan dalam upaya mencari makna (Muhadjir, 1989).
Analisis data yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini sebagian besar
berasal dari analisis data deskriptif. Analisis data deskriptif bertujuan untuk
memberikan deskripsi mengenai subyek penelitian berdasarkan data dari variabel
yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk
pengujian hipotesis (Azwar, 1998).