Perubahan Struktur Ekonomi, Dekomposisi Sumber Pertumbuhan ...
METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK · PDF filePENDAHULUAN Pandanglah persamaan ... penerapan...
Transcript of METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK · PDF filePENDAHULUAN Pandanglah persamaan ... penerapan...
METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH ORDE DUA PADA PERSAMAAN
DIFERENSIAL PARABOLIK
ADOMIAN DECOMPOSITION METHOD TO SOLVE PROBLEMS AT THE SECOND ORDER PARABOLIC DIFFERENTIAL EQUATIONS
Muh. Kaprawi, Jeffry Kusuma, Suarga
Bagian Matematika Terapan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Hasanuddin.
Alamat Korespondensi:
Muh. Kaprawi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin
Makassar,
HP: 082345672560
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penerapan metode dekomposisi Adomian untuk menyelesaikan persamaan diferensial parabolik, yang
merupakan review sekaligus perbaikan beberapa kekeliruan yang terdapat dalam artikel Javidi dan Golbabai
yang berjudul Adomian Decomposition Method for Approximating the Solution of Parabolic Equations.
Penelitian ini bertujuan menyelesaikan numerik persamaan diferensial parabolik dengan menggunakan metode
dekomposisi adomian dan penerapan numerik persamaan diferensial parabolik dengan menggunakan metode
dekomposisi adomian pada program Matlab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
dekomposisi adomian. Dari beberapa metode pada numerik, metode dekomposisi adomian memberikan solusi
nilai galat atau nilai eror yang cukup akurat pada persamaan parabolik dan membandingkannya dengan Metode
FTCS (Forward-Difference). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perbandingan Metode Dekomposisi
Adomian dan FTCS dari contoh persamaan diferesial parabolik, menunjukkan bahwa metode dekomposisi
adomian membuktikan sebuah pendekatan yang sangat akurat.
Kata kunci: metode dekomposisi Adomian, persamaan parabolic, metode FTCS.
ABSTRACT
Application of Adomian decomposition method to solve a parabolic differential equation which is a review as
well as fix of some errors contained in the article of Javidi and Golbabai entitled Adomian decomposition
method for approximating the Solution of Parabolic Equation. This research aimed to finish parabolic
differential equations numerically using the method of decomposition adomian and Application of parabolic
differential equations numerically using the method of decomposition adomian at the Matlab program. The
method used in this study is, adomian decomposition method. Of some of the numerical methods, the
decomposition method provides a solution adomian error value or an error that reasonably accurate values on
the parabolic equation and compare it with FTCS Method (Forward – Difference). The results of the
comparison showed that the Adomian Decomposition Method and FTCS of examples differential parabolic
equation, shows that the decomposition method adomian provided highly accurate approach.
Key Words: adomian decomposition method, parabolic equation, FTCS method.
PENDAHULUAN
Pandanglah persamaan diferensial parsial linier orde dua berikut
𝐴𝑢𝑥𝑥 + 𝐵𝑢𝑥𝑡 + 𝐶𝑢𝑡𝑡 + 𝐷𝑢𝑥 + 𝐸𝑢𝑡 + 𝐹𝑢 + 𝐺 = 0 (1.1)
Dengan 𝐴, 𝐵, 𝐶, 𝐷, 𝐸, 𝐹dan 𝐺 adalah fungsi bernilai real dalam 𝑥 dan 𝑡 pada domain yang
ditetapkan dan 𝐴2 + 𝐵2 + 𝐶2 ≠ 0. Persamaan (1) dikatakan persamaandiferensial parabolik
apabila 𝐵2 − 4𝐴𝐶 = 0. Ault, J.C dkk. (1992). Salah satu persamaan parabolik yang banyak
didiskusikan adalah dengan bentuksebagai berikut :
𝜕𝑢
𝜕𝑡=
𝜕2𝑢
𝜕𝑥2+ 𝑁(𝑢) + 𝑔(𝑥, 𝑡)(𝑥, 𝑡) ∈ [𝑎, 𝑏]x[0, 𝑡) (1.2)
Dengan syarat awal
𝑢(𝑥, 0) = 𝑓(𝑥, 0) (1.3)
Soeharjo (1996), metode dekomposisi Adomian merupakan metode yang
dikembangkan oleh George Adomian dan merupakan metode yang termasuk model semi-
analytical. Metode dekomposisi Adomian merupakan metode yang digunakan untuk
memperoleh solusi dari persamaan linier maupun non linier bahkan yang memiliki orde besar
sekalipun. Baiduri (2010), pendekatan yang diberikan dari metode dekomposisi Adomian
bersifat rekursif. Metode ini memberikan solusi dari pendekatan near-field dimana
mencerminkan pendekatan near-field cukup akurat dalam daerah hasil. Menurut Braun M
(2010), penerapan dari metode dekomposisi Adomian tidak hanya digunakan untuk
menyelesaikan beberapa masalah persamaan turunan, namun juga telah diterapkan dalam
beberapa bidang dalam bidang ilmu dan teknologi yang berkembang saat ini.
Cheng Wu, dkk. (2010), memperkenalkan Adomian decomposition method and non-
analytical solutions of fractional differential equations. Penelitian Cheng Wu,
memperlihatkan proses dari algoritma metode ADM yang sangat relevan dan mudah
dipahami. Metode ADM memiliki solusi eror yang sangat baik bila dibandingkan dengan
metode yang lain.
Cheniguel A. (2011). Solving Heat equation by the adomian decomposition method.
Penelitian Cheniguel menerapkan metode ADM pada persamaan heat, persamaan heat
termasuk pada persamaan parabolik. Dari penelitian Biazard (2009), memperlihatkan model
dari metode ADM yang menerapkan pada persamaan parabolik. Dari hasil yang diberikan
metode ADM memiliki nilai eror yang sangat akurat.
Biazard J, dkk. (2009). Memperkenalkan An approximation to the solution of
parabolic equation by Adomian decomposition method and comparing the result with Crank-
Nicolson method. Biazar and Z. Ayati memperlihatkan Pemodelan matematika dalam ilmu
terapan pada persamaan parabola. Jadi solusi dari persamaan tersebut adalah dari antar dua
metode tersebut. Solusi numerik seperti pendekatan beda hingga membutuhkan ukuran besar
dari perhitungan. Metode dekomposisi Adomian yang membutuhkan perhitungan yang
kurang digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial parabola dan hasilnya
akandibandingkan dengan hasil metode FTCS.
Bhadauria R. (2012). Memperkenalkan Solution Of Reaction–Diffusion Equation By
Adomian Decomposition Method. Rahul Bhadauria memperlihatkan proses kerja Metode
dekomposisi adomian dalam menyelesaikan persamaan reaksi-diffusi. Dalam karya Rahul
Bhadauria memperlihatkan contoh persamaan reaksi-diffusi non linier dan linier.
Rochdi J. (2013). Memperkenalkan Adomian Decomposition Method for Solving
Nonlinier Heat Equation with Exponential Nonlnearity. Dalam tulisan Rochdi Jebari, metode
dekomposisi adomian diterapkan untuk persamaan panas non-linier dengan nonlinier
eksponensial. Metode ini diuji untuk beberapa contoh. Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa metode ini efisien dan akurat. Penelitian ini menunjukkan juga, kecepatan dari
kekonvergenan pada metode dekomposisi Adomian.
Javidi, M. dkk. (2011). Penelitian beliau mengenai Adomian decomposition Method
for approximating the solution of the parabolic equation. Penelitian ini menunjukan aplikasi
metode ADM pada persamaan panas satu dimensi. Metode ADM memiliki nilai akurasi eror
yang sangat signifikan pada persamaan parabolik, hiperbolik, dan lain-lain. Javidi
memperlihatkan galat eror yang sangat akurat.
Benito J.J. (2010). Memperlihatkan Solving parabolic and hyperbolic equations by
the generalized finite difference method . Dalam karya Benito J.J memperlihatkan
penyelesaian masalah parabolik dan hiperbolik menggunakan metode beda hingga. Benito J.J
menunjukan contoh penyelsaian kasus 1 dimensi, 2 dimensi , dan 3 dimensi.
Fadei J. (2011). Application of laplace–Adomian decomposition method on linear and
nonlinear system PDEs. Penelitian ini menjelaskan metode ADM pada aplikasi laplace,
dimana pada metode ADM, bentuk metode ADM memeprlihatkan bentuk laplace untuk
menghasilkan solusi eksak dan numerik.
Ghoreishe, dkk. (2010). Memperlihatkan Adomian Decomposition Method (ADM)
for Nonlinier Wave-like Equations with Variable Coefficient memperlihatkan penyelesaian
masalah parabolik dan hiperbolik menggunakan metode beda hingga dan metode dekomposisi
adomian, dan menunjukan metode dekomposisi adomian memiliki akurasi yang sangat baik.
Gokhan, dkk. (2013). Memperlihatkan decomposition method for heat conduction in
an Annular finof hyperbolic profile with temperature dependent Thermal conductivity. Jurnal
tersebut memperlihatkan kondisi kestabilan metode dekomposisi yang diterapkan ke
hiperbolik.
Dari beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa metode dekomposisi
adomian sangat akurat dalam memperoleh nilai galat eror, baik dalam bentuk dua dimensi
maupun tiga dimensi. Penelitian ini bertujuan memperlihatkan perbandingan metode
dekomposisi adomian dan metode FTCS ( Forward Time Central Space ) dari bentuk nilai
galat eror dari kedua masing-masing metode.
BAHAN DAN METODE
Secara umum desain penelitian yang dilakukan adalah: Mendefenisikan sebuah fungsi
dari persamaan diferensial parabolik 0 t,x0 ),,(),(2
22
tx
t
uyx
t
u
dan syarat
awal x0 )()0,( xfxu serta syarat batas 0 t,0),(),0( tutu . Jika fungsi dari
persamaan diferensial parabolik bersifat linear, maka lanjut ke langkah 3 dan jika fungsi dari
persamaan diferensial parabolik bersifat nonlinear maka diterapkan polynomial adomian
.
,!3
,!2
,
,
03
0
33
102
0
2
210
0
33
02
0
22
10
0
22
0
0
11
00
uNdu
duuN
du
duuuN
du
duA
uNdu
duuN
du
duA
uNdu
duA
uNA
Kemudian menjumlahkan nA untuk n sama dengan nol sampai takhingga
0
0
0
0 !uN
n
uuAuN n
n
n
n
n
selanjutnya membetuk deretan nu yang diperoleh secara rekursif
,0
1
0
11
0
0
n
n
n
n
n
n ALuRLgLuu
setelah terbentuknya
0n
nu
maka diperoleh deretan nu , dengan perluasan deret Taylor
0n
nu
diperoleh solusi eksak. Mencari solusi aproksimasi atau solusi numerik dengan menggunakan
deret potong
M
n nM txutxu0
,,,
dengan
txutxuMM ,,lim .
Terakhir mencari nilai galat atau nilai eror dari selisih solusi eksak dan solusi numerik.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode dekomposisi Adomian. Penelitian
ini merupakan penelitian kajian pustaka.
HASIL
Pandang persamaan
1.2,,, txgtxuF
dengan F merupakan operator diferensial nonlinear yang memuat bentuk linear dan nonlinear,
g(x,t) adalah fungsi yang diketahui dan u(x,t) adalah fungsi yang akan ditentukan. Metode
dekomposisi Adomian menguraikan bagian nonlinear F menjadi NRLF dengan L
adalah operator linear yang mempunyai invers, R adalah operator linear lainnya dan N adalah
bentuk nonlinear. Jadi persamaan (2.1) dapat ditulis menjadi
2.2,NuRugLu
selanjutnya, dengan menerapkan L-1 pada kedua ruas persamaan (2.2), maka
3.2.1111 NuLRuLgLLuL
Untuk masalah nilai awal berorde n, operator 1L didefinisikan sebagai integral lipat-n dari 0
ke t dengan n
n
dt
dL
.. , sehingga ...
0 0 0
1 dtdtdtLt t t
Jika L operator orde satu atau dt
dL , maka
t
dtLuLuL0
1
4.2.01 utuLuL
Substitusikan persamaan (2.4) ke persamaan (2.3), diperoleh
𝑢 = 𝑢(0) + 𝐿−1𝐺 − 𝐿−1𝑅𝑢 − 𝐿−1𝑁𝑢.
Metode dekomposisi Adomian mengasumsikan solusi u berbentuk ,0
n nuu sedangkan
suku nonlinear Nu dinyatakan dalam suatu polinomial khusus yaitu
,,,,0 10
n nn uuuANu An disebut polinomial Adomian yang didefinisikan sebagai
5.2,2,1,0,!
1,,,
00
10
nuNd
d
nuuuAA
i
i
i
n
n
nnn
dengan adalah suatu parameter. Untuk memudahkan perhitungan, An dapat disajikan dalam
bentuk rekursif berikut :
.
,!3
,!2
,
,
03
0
33
102
0
2
210
0
33
02
0
22
10
0
22
0
0
11
00
uNdu
duuN
du
duuuN
du
duA
uNdu
duuN
du
duA
uNdu
duA
uNA
Jadi dengan menjumlahkan An untuk n sama dengan nol sampai tak hingga, setelah
penyederhanaan didapat
6.2
!0
0
0
0
uNn
uuAuN n
n
n
n
n
yang tidak lain adalah perluasan Taylor dari N(u) di sekitar uo. Selanjutnya, dengan
mensubsitusikan
0n nuu dan ,0
n nANu ke persamaan (2.5), maka diperoleh
7.2.0
1
0
11
0
0
n
n
n
n
n
n ALuRLgLuu
Dari persamaan (2.7), komponen un(x,t) dapat ditentukan dengan relasi rekursif berikut :
8.2,2,1,0,11
1
nALRuLu nnn
akan tetapi dalam penerapannya nilai dari txun n ,
0
tidak dapat ditentukan secara eksak.
Oleh karena itu digunakan solusi aproksimasi dengan menggunakan deret terpotong
M
n nM txutxu0
,, dengan txutxuMM ,,lim .
Sebagai penerapannya, beberapa kasus yang deselesaikan dengan metode dekomposisi
adomian. Kasus pertama yaitu menyelesaikan persamaan parabolik berikut denga metode
dekomposisi Adomian
)1.3(],1,0[1,0,,2
2
2
txeex
u
t
u uu
dengan sayarat awal 2ln0, xxu .
Penyelesaian: Dari persamaan (3.1) diketahui ,0, ,2 txgeeu uu dan
2ln xxf . Dengan menerapkan polinomial (2.5) Adomian ke bentuk nonlinear u
diperoleh
00 2
00
uueeuA
0
0
11 udu
duA
00 2
1 2uu
eeu
02
0
22
10
0
22!2
udu
duu
du
duA
00 2
2
2
1
2
12 222
1 uueuueuu
03
0
33
102
0
2
210
0
33!3
udu
duu
du
duuu
du
duA
00 23
1321
3
12133
424
6
1 uueuuuueuuuu
karena 0, txg menjadi
)2.3(.,0,,0
1
0
1
0
n
nt
n
nxxt
n
n ALtxuLLxutxu
Selanjutnya, un pada (3.2) dapat diperoleh secara rekursif sebagai berikut:
2ln0,0 xxuu
00
1
1 AuLu xxt
2
x
t
11
1
2 AuLu xxt
22
22
x
t
22
1
3 AuLu xxt
33
23
x
t
sehingga diperoleh
3210, uuuutxu
n
nn
xn
t
x
t
x
t
x
txtxu
2
1
232222ln,
1
3
3
2
2
atau
)3.3( 2ln, txtxu
persamaan (3.3) adalah solusi yang memenuhi persamaan (3.1). Eror atau selisih antara
solusi numerik dengan solusi eksak untuk kasus 1 menggunakan deret terpotong dengan 5
suku.
Kasus kedua yaitu menyelesaikan persamaan parabolik berikut dengan metode
dekomposisi Adomian
)4.3( t0 10,02
2
x
x
u
t
u
dengan syarat awal 10 )sin()0,( xxxu
dengan syarat batas .0 0),1(),0( ttutu
Penyelesaian :
),()0,( 1
0 txgLxuu t
0)sin( 1 tLx
)sin( x t
0
0
)sin( x
1
1
tLu )( 0uLxx
1 tL
)( 02
2
ux
1 tL 2 )sin( x
t
x0
2 )sin( dt
tx 2 )sin(
1
2
tLu )( 1uLxx
1 tL
)( 12
2
ux
1 tL tx 4 )sin(
t
tx0
4 )sin( dt
24 )sin( 2
1tx
1
3
tLu )( 2uLxx
1 tL
)( 22
2
ux
1 tL
26 )sin(
6
1tx
t
tx0
26 )sin( 6
1 dt
36 )sin( 6
1tx
dengan cara yang sama, maka diperoleh
48
4 )sin( 24
1txu
510
5 )sin( 120
1txu
sampai nu , maka diperoleh ),( txu
...),( 543210 uuuuuutxu
510483624 )sin( 120
1 )sin(
24
1 )sin(
6
1 )sin(
2
1)sin(),( txtxtxtxxtxu
...
120
1
24
1
6
1
2
11 )sin(),( 510483624 ttttxtxu
...
!5
1
!4
1
!3
1
!2
11 )sin(),( 510483624 ttttxtxu
!
)1(...
!5
1
!4
1
!3
1
!2
11 )sin(),(
2510483624
n
tttttxtxu
nnn
txtxu2
e )sin(),(
5.3 e )sin(),(2txtxu
persamaan (3.5) adalah solusi yang memenuhi persamaan (3.4). Eror atau selisih antara solusi
numerik dengan solusi eksak untuk kasus ke dua menggunakan deret terpotong dengan 50
suku.
Kasus ke tiga yaitu menyelesaikan persamaan parabolik berikut dengan metode
dekomposisi Adomian
)6.3(3t0 , 0,2
2
x
x
u
t
u
dengan syarat awal )sin()0,( xxu
dengan syarat batas .0),(),0( tutu
Penyelesaian :
),()0,( 1
0 txgLxuu t
0)sin( 1 tLx
)sin(x t
0
0
)sin(x
1
1
tLu )( 0uLxx
1 tL
))(sin(
2
2
xx
1 tL )sin(x
t
x0
)sin( dt
tx)sin(
1
2
tLu )( 1uLxx
1 tL
))sin((
2
2
txx
1 tL tx)sin(
t
tx0
)sin( dt
2 )(sin 2
1tx
1
3
tLu )( 2uLxx
1 tL
) )(sin
2
1( 2
2
2
txx
1 tL
2 )(sin
2
1tx
t
tx0
2 )(sin 2
1dt
3)(sin 6
1tx
dengan cara yang sama, maka diperoleh
4
4 )(sin 24
1txu
5
5 )(sin 120
1txu
sampai nu , maka diperoleh ),( txu
...),( 543210 uuuuuutxu
...)(sin 120
1)(sin
24
1)(sin
6
1)(sin
2
1)sin()(sin),( 5432 txtxtxtxtxxtxu
...
120
1
24
1
6
1
2
11 )(sin),( 5432 tttttxtxu
...
!5
1
!4
1
!3
1
!2
11 )(sin),( 5432 tttttxtxu
!
)1(...
!5
1
!4
1
!3
1
!2
11 )(sin),( 5432
n
ttttttxtxu
nn
txtxu e )(sin),(
7.3 e )(sin),( txtxu
persamaan (3.7) adalah solusi yang memenuhi persamaan (3.6). Eror atau selisih antara solusi
numerik dengan solusi eksak untuk kasus ke tiga menggunakan deret terpotong dengan 14
suku.
PEMBAHASAN
Pada kasus pertama, perbandingan metode ADM dengan metode FTCS
memperlihatkan nilai galat eror masing-masing. Pada saat 𝑥 = 0 sampai 1 dan 𝑡 = 0.01
dari kedua metode ADM dan FTCS memperoleh galat eror sangat signifikan dimana metode
ADM memperoleh galat eror sebesar 8 sedangkan metode FTCS memperoleh eror sebesar 4.
Dari kasus dua dan tiga menunjukan hasil yang sama dari kasus pertama. Hal ini
memperlihatkan bahwa metode dekomposisi adomian memeliki tingkat akurasi galat eror
yang sangat baik bila dibandingkan dengan metode FTCS (Forward Time Central Space).
Pada penelitian Biazar J, dkk. (2006). Mempelihatkan perbandingan metode ADM dan
Crank–Nicolson, dimana pada saat 𝑥 = 0 sampai 1 dan 𝑡 = 0.01 menunjukan metode
ADM memiliki nilai akurasi galat eror yang sangat baik bila dibandingkan dengan metode
FTCS, begitupun dengan penelitian Javidi, M. dkk. (2011). Memperlihatkan bentuk proses
kinerja dari metode ADM, Javidi menunjukan proses ADM yang sangat sederhana tetapi
memiliki galat eror yang sangat baik.
KESIMPULAN DAN SARAN
Bentuk penyelesaian numerik masalah persamaan diferensial parabolik orde dua
menggunakan metode dekomposisi Adomian yaitu Pandanglah persamaan parabolik
),()(2
2
txgux
u
t
u
dengan syarat awal, )0,()0,( xfxu kemudian nyatakan operator
t
Lt
.. dan
2
2 ..
xLxx
dengan
t
t dtL0
1 .. , sehingga persamaan
),()(2
2
txgux
u
t
u
menjadi
)1.3(,,txguuLuL xxt
selanjutnya dengan menerapkan 1
tL pada kedua ruas persamaan (54/3.1), maka diperoleh
)2.3(.,0,, 111 txgLuLuLLxutxu ttxxt
Sekarang nyatakan solusi txu , ke dalam deret takhingga
)3.3(,,,0
n
n txutxu
dan bentuk nonlinear u dalam bentuk deret takhingga dari polinomial Adomian yaitu
)4.3(.,,,0
10
n
nn uuuAu
Bila disubsitusikan persamaan (3.3) dan (3.4) ke dalam persamaan (3.2), diperoleh solusi
untuk txu , dengan bentuk
)5.3(.,,0,, 1
0
1
00
1 txgLALtxuLLxutxu t
n
nt
n
n
n
xxtn
Adapun saran untuk penelitian kali ini yaitu pertama bagaimana membandingkan
penyelesaian persamaan diferensial parabolik dan hiperbolik menggunakan metode
dekomposisi Adomian. Kedua menguji kestabilan metode dekomposisi adomian dalam
menyelesaikan persamaan diferensial parsial.
DAFTAR PUSTAKA
Ault, J.C dkk. (1992). PersamaanDiferensial. Jakarta: Erlangga
Baiduri. (2010). Persamaan Diferential. Bandung: Alfa Beta.
Benito J.J. (2010). Solving parabolic and hyperbolic equations by the generalized finite
difference method.Journal of Computational and Applied Mathematics, 9(1): 208-217.
Bhadauria R. (2012). Solution Of Reaction–Diffusion Equation By Adomian
Decomposition Method. Journal Engineering Science dan Technology 4 (6): 650-661.
Biazar J, dkk. (2009). An approximation to the solution ofparabolic equation by
Adomian decomposition method and comparing the resultwith Crank-Nicolson method.
International Mathematical Forum, 39(1): 1925-1933
Braun M. (1993).Differential Equation and Their Aplication. New York: Springer
Cheng Wu, Guo. (2010). Adomian decomposition method and non-analytical Solutions of
fractional differential equations. Journal Phys, 56(7): 873-880.
Cheniguel, A. (2011). Solving Heat Equation by the Adomian Decomposition Method.
Journal Applied Mathematical Sciences, 1(6): 145-149.
Fadei J. (2011). Application of laplace – Adomian decomposition method on linear and
nonlinear system PDEs. Journal applied Mathematical Sciences, 5(27): 1307 – 1315.
Ghoreishe, dkk. (2010). Adomian Decomposition Method (ADM) for Nonlinier
Wave-like Equations with Variable Coefficient. Journal Applied Mathematical Sciences,
49(4): 2431 – 2444.
Gokhan, dkk. (2013). Adomian decomposition method for heat conduction in an Annular fin
of hyperbolic profile with temperature dependentThermal conductivity. Journal of
Thermal Science and Technology, 33(1): 69-77.
Javidi, M. dkk. (2011). Adomian Decomposition Method for Approximating The
Solution of The Parabolic Equations. Applied Mathematical Sciences, 15(1): 219-225.
Rochdi Jebari.(2013) Adomian Decomposition Method for Solving Nonlinear Heat Equation
with Exponential Nonlinearity. Journal of Math Analysis, 7(15): 725 – 734.
Soeharjo. (1996). Persamaan Diferensial Parsial. Jogyakarta: Yudistira