Metode dalam pendidikan

33
METODE DALAM PENDIDIKAN OLEH: NUNUNG FATIMAH

Transcript of Metode dalam pendidikan

Page 1: Metode dalam pendidikan

METODE DALAM PENDIDIKANOLEH:NUNUNG FATIMAH

Page 2: Metode dalam pendidikan

Tujuan, Tugas dan Fungsi Metode Pendidikan Islam

     Metode pendidikan islam adalah suatu prosedur umum dalam penyampaian materi untuk mencapai tujuan pendidikan yang didasarkan atas asumsi tertentu tentang hakikat islam. Metode merupakan aspek penting untuk mentransfer ilmu pengetahuan dari guru kepada sisiwa. Sehingga terjadi proses internalisasi dan pemilikan ilmu oleh siswa tersebut. dalam pendidikan islam, metode mendapat perhatian yang sangat besar. Al Quran dan Assunnah sebagai sumber agama islam berisi petunjuk dan prinsip-prinsip yang dapat dipresentasikan menjadi konsep tentang metode ini.

Page 3: Metode dalam pendidikan

1.   Prinsip kesesuaian dengan psikologi anak

Metode yang di kembangkan oleh pendidik harus memperhatikan motivasi, kebutuhan, minat dan keinginan siswa dalam proses belajar. Menggerakkan motivasi yang terpendam, sekaligus menjaga dan memeliharanya, sehingga menjadikan pelajar termotivasi belajar lebih aktif.

Dalam menumbuhkan dan memelihara motivasi ini, pendidik harus mengakulturasikan atau memadukan antara persuation dan determination supaya anak didik tidak lemah dan tidak pula memiliki sifat kekerasan.

Page 4: Metode dalam pendidikan

2.   Menjaga tujuan pelajaran

Tujuan pelajaran yang telah di ketahui oleh siswa perlu di jaga dan di kembangkan bahkan membimbingnya sehingga ia menyukai pelajaran. Tugas utama guru dalam hal ini adalah menolong murid untuk menentukan tujuannya dalam belajar dan menjaga tujuan pelajaran tersebut dalam proses belajar mengajar.

Page 5: Metode dalam pendidikan

3.    Memelihara tahap kematangan

Menjaga tahap kematangan murid dalam proses belajar di maksudkan agar usaha pengajaran dapat mencapai pada titik optimal dan memungkinkan pelajar mengambil manfaaat dari usaha-usaha pendidikan yang di berikan. Dengan demikian, pengajaran yang di sampaikan sesuai dengan akal, tahap pengamatan dan pemahaman siswa. Juga dapat di kemukakan, dengan memelihara tahap kematangan ini proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan enjoy dan menciptakan kesan yang baik bagi siswa.

Page 6: Metode dalam pendidikan

4.       Partisipasi partikal

Penekanan dalam prinsip ini adalah pada amal (action) untuk menanamkan dan meneguhkantujuan pelajaran. Dalam tercapainya “perubahan” dalam pendidikan dapat di ketahui melalui tingkah laku dan metode pelaksanaannya melalui pengamalandan partisipasi yang berulang-ulang.

Page 7: Metode dalam pendidikan

B.     Bentuk Metode Pendidikan Yang Berpengaruh Terhadap Anak

Bentuk-bentuk metode pendidikan Islam yang relevan dan efektif dalam pengajaran ajaran Islam adalah :

Page 8: Metode dalam pendidikan

1)   Pendidikan dengan keteladanan.

Keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual dan etos sosial anak. Mengingat pendidik adalah seorang figur terbaik dalam pandangan anak, yang tindak-tanduk dan sopan-santunnya, disadari atau tidak, akan ditiru oleh mereka. Bahkan bentuk perkataan, perbuatan dan tindak tanduknya, akan senantiasa tertanam dalam kepribadian anak.

Page 9: Metode dalam pendidikan

2)   Pendidikan dengan adat kebiasaan

Termasuk masalah yang sudah merupakan ketetapan dalam syariat Islam, bahwa anak sejak lahir diciptakan dengan fitrah tauhid yang murni, agama yang benar, dan iman kepada Allah .Sesuai dengan firman Allah dalam surat ar-Rum ayat 30 :

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui Fitrah Allah: Maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama Yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan”.

Page 10: Metode dalam pendidikan

Dalam memperbaiki anak dan meluruskan penyimpangannya para pendidik hendaknya membedakan antara dua macam anak didik. Demikian pula halnya dalam upaya pembiasaan dan pembekalan akhlaknya. Yakni bagi orang dewasa metode yang digunakan adalah berkisar pada tiga masalah pokok, yaitu :

a.      Ikatan akidah b.    Penjelasan akan cela dan kejahatan. c.    Perubahan lingkungan.

Page 11: Metode dalam pendidikan

a.      Ikatan akidah

Ikatan akidah adalah merupakan dasar yang paling utama bagi kelangsungan seorang mukmin dalam muqarabah kepada Allah , merasakan keagungannya, dan takut kepada-Nya disetiap waktu dan kesempatan. Ini merupakan faktor utama yang menyebabkan kokohnya spiritual dan kehendak personal seorang mukmin.

Page 12: Metode dalam pendidikan

b.    Penjelasan akan cela dan kejahatan.

Dengan menerangkan cela kemungkaran dan kejahatan, akan memberikan kepuasan bagi kaum dewasa untuk meninggalkan perbuatan dosa dan berkemauan keras untuk meninggalkan segala kehinaan. Bahkan dengan segala ketentraman jiwa dan hatinya, ia akan meninggalkan dengan sendirinya segala perbuatan dosa

Page 13: Metode dalam pendidikan

c.    Perubahan lingkungan.

Dengan mengubah lingkungan sosial, berarti mempersiapkan supaya memperbaiki kaum dewasa dengan cara yang baik, menyediakan suasana yang kondusif, kehidupan mulia, sehingga akan baik dengan sendirinya.

Page 14: Metode dalam pendidikan

Adapun metode Islam dalam rangka upaya perbaikan terhadap anak-anak adalah mengacu pada dua hal pokok, yaitu :

Page 15: Metode dalam pendidikan

1)    Pengajaran.

Yang dimaksud dengan pengajaran adalah sebagai dimensi teoritis dalam upaya perbaikan dan pendidikan.

Page 16: Metode dalam pendidikan

2)    Pembiasaan.

Yang dimaksud dengan pembiasaan adalah dimensi praktis dalam upaya pembentukan (pembinaan) dan persiapan

Pendidikan dengan metode pengajaran dan pembiasaan ini adalah termasuk prinsip utama dalam pendidikan dan merupakan metode yang paling efektif dalam pembentukan akidah dan pelurusan akhlak anak. Sebab, pendidikan ini didasarkan pada perhatian dan pengikutsertaan, didirikan atas dasar targhib dan tarhib serta bertolak dari bimbingan serta pengarahan.

Page 17: Metode dalam pendidikan

3)    Pendidikan dengan nasehat

Termasuk metode pendidikan yang cukup berhasil dalam pembentukan akidah anak dan mempersiapkannya baik secara moral, emosional maupun sosial adalah pendidikan anak dengan petuah dan memberikan kepadanya nasehat-basehat. Karena nasehat dan petuah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata anak-anak kesadaran akan hakekat sesuatu, mendorong mereka menuju harkat dan martabat yang luhur, menghiasinya dengan akhlak yang mulia, serta membekalinya dengan prinsip-prinsip Islam. Karenanya tidak heran jika kita mengetahui bahwa Al Qur’an menggunakan dan berulang-ulang dalam beberapa ayat dan dalam sejumlah tempat dimana Allah memberikan arahan dan nasehat-Nya. Contohnya dalam surat Luqman ayat 13-17

Page 18: Metode dalam pendidikan

Metode Al Qur’an dalam menyajikan nasehat dan pengajaran mempunyai ciri tersendiri, yaitu :

Page 19: Metode dalam pendidikan

a.  Seruan yang menyenangkan, seraya dibarengi dengan kelembutan atau upaya penolakan.

Metode ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap jiwa dan perasaan. Contohnya :

1)    Seruan untuk anak-anak. 2)   Seruan untuk kaum wanita. 3)    Seruan untuk bangsa-bangsa. 4)   Seruan kepada orang-orang yang beriman. 5)    Seruan kepada ahli kitab. 6)    Seruan kepada seluruh umat manusia.

Page 20: Metode dalam pendidikan

b.    Metode cerita disertai perumpamaan yang mengundang pelajaran dan nasehat

Metode ini mempunyai pengaruh tersendiri bagi jiwa dan akal dengan argumen-argumennya yang logis dan rasional. Al Qur’an memakai metode ini di beberapa tempat terutama dalam berita-berita tentang para rasul dan kaumnya. Contohnya adalah dalam surat Yusuf ayat 3 :

“Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan Sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan) nya adalah Termasuk orang-orang yang belum mengetahui”.

Page 21: Metode dalam pendidikan

c.    Metode wasiat dan nasehat.

Al Qur’an sangat dipenuhi oleh ayat-ayat yang disertai wasiat dan nasehat, nash-nash yang mengandung arahan kepada pembaca terhadap apa yang mendatangkan manfaat dalam agama, dunia dan akhiratnya. Juga yang bermanfaat bagi pembentukan dirinya secara spiritual, mental dan fisikal dan berguna bagi persiapannya menjadi dai dan pahlawan jihat. Contohnya dalam surat Luqman ayat 13 :

“dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Page 22: Metode dalam pendidikan

Macam-macam metode nasehat dalam Al Qur’an antara lain :

Pengarahan dengan kata penguat. Pengarahan dengan pertanyaan yang mengandung kecaman. Pengarahan dengan argumen-argumen logika. Pengarahan dengan keuniversalan Islam. Pengarahan dengan yudisprudensi Menggunakan metode dialog. Memulai nasehat dengan bersumpah kepada Allah . Mencampur nasehat dengan humor. Sederhana dalam nasehat agar tidak membosankan. Nasehat yang berwibawa dan membekas bagi hadirin. Nasehat dengan memberikan perumpamaan. Nasehat dengan memperagakan tangan. Nasehat dengan memperagakan gambar. Nasehat dengan amalan praktis. Nasehat disesuaikan dengan situasi. Nasehat dengan mengalihkan kepada yang lebih penting. Nasehat dengan menunjukkan sesuatu yang haram (agar dijauhi)

Page 23: Metode dalam pendidikan

3)   Pendidikan dengan memberikan perhatian/pengawasan. Yang dimaksud dengan perhatian adalah senantiasa

mencurahkan perhatian penuh dan mengikuti perkembangan aspek akidah dan moral anak, mengawasi dan memperhatikan kesiapan mental dan sosial, di samping selalu bertanya tentang situasi pendidikan jasmani dan kemampuan ilmiahnya

Page 24: Metode dalam pendidikan

Nabi memberikan contoh tentang perhatian dan pengawasan dalam haditsnya, diantaranya yaitu :

Perhatian dalam pendidikan sosial. Perhatian dalam memperingatkan yang haram. Perhatian dalam mendidik anak kecil. Perhatian dalam memberikan petunjuk kepada kaum dewasa. Perhatian dalam pendidikan moral. Perhatian dalam pendidikan spiritual. Perhatian dalam pendidikan jasmani. Perhatian dalam pendidikan dakwah kepada orang lain dengan

lemah lembut.

Page 25: Metode dalam pendidikan

4)   Pendidikan dengan memberikan hukuman.

Syariat Islam yang universal sungguh memiliki peran dalam melindungi kebutuhan primer yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan umat manusia. Terutama dalam masalah pendidikan, Rasululllah telah meletakkan metode dan tata cara bagi para pendidik untuk memperbaiki penyimpangan anak, mendidik, meluruskan kebengkokannya, membentuk moral dan spiritualnya sehingga pendidik dapat mengambil yang lebih baik, memilih yang lebih utama untuk mendidik dan memperbaiki sehingga dapat membawa sampai tujuan yang diharapkan, menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

Page 26: Metode dalam pendidikan

Adapun metode yang diberikan Rasulullah Saw. tersebut adalah :

Menunjukkan kesalahan dengan pengarahan. Menunjukkan kesalahan dengan ramah tamah. Menunjukkan kesalahan dengan memberikan isyarat. Menunjukkan kesalahan dengan kecaman. Menunjukkan kesalahan dengan memutuskan hubungan

(Memboikot) Menunjukkan kesalahan dengan memukul. Menunjukkan kesalahan dengan memberikan hukuman yang

membuat jera

Page 27: Metode dalam pendidikan

C.     Pendekatan Metode Pendidikan Islam

Jalaluddin Rahmat dan Zainal Abidin Ahmad merumuskan pendekatan pendekatan pendidikan islam dalam enam kategori, yaitu :

1.    Pendekatan tilawah (pengajaran) 2.    Pendekatan tazkiyah 3.    Pendekatan ta’lim al-kitab 4.    Pendekatan ta’lim al-hikmah 5.    Yu’allim-kum ma lam takunu ta’lamun 6.    Pendekatan ishlah

Page 28: Metode dalam pendidikan

1.    Pendekatan tilawah (pengajaran)

Pendekatan tilawah ini meliputi membaca ayat-ayat Allah yang bertujuan memandang fenomena alam sebagai ayat-Nya, mempunyai keyainan bahwa semua ciptaan Allah memiliki keteraturan yang bersumber dari Rabb al-‘alamin, serta memandang bahwa segala yang ada tidak di ciptakannya secara sia-sia belaka. Betuk tilawah mempunyai indikasi tafakkur (berfikir) dan tadzakur (berdzikir), sedangkan aplikasinya adalah pembentukan kelompok ilmiah, bimbingan ahli, kompetisi ilmiah dengan landasan akhlak islam, dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya, misalnya penelitian, pengkajian, seminar dan sebagainya.

Page 29: Metode dalam pendidikan

2.    Pendekatan tazkiyah

Pendekatan ini meliputi menyucikan diri dari upaya amar ma’ruf dan nahi mungkar. Pendekatan ini bertujuan untuk memlihara kebersihan diri dari lingkungannya, memelihara dan mengembalikan akhlak yang baik, menolak dan menjauhi akhlak tercela, berperan serta dalam memelihara kesucian lingkunangannya.

Page 30: Metode dalam pendidikan

3.    Pendekatan ta’lim al-kitab

Mengajarkan Al-Kitab dengan menjelaskan hukum halal dan haram. Pendekatan ini bertujuan untuk membaca, memahami dan merenungkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai keterangannya. Pendekatan ini bukan hanya memahami fakta, tetapi juga makna di balik fakta, sehingga dapat menafsirkan informasi secara kreatif dan produktif. Indikatornya pembelajaran membaca Al-Qur’an, diskusi tentang Al-Qur’an di bawah bimbingan para ahli, memonitor pengkajian islam, kelompok diskusi, kegiatan membaca literature islam dan lomba kreatifitas islami.

Page 31: Metode dalam pendidikan

4.    Pendekatan ta’lim al-hikmah

Pendekatan ini hampir sama dengan pendekatan ta’lim al-kitab, haya saja bobot dan proporsinya serta frekuensinya di perluas dan di perbesar. Insikator pendekatan ini adalah mengadakan perenungan (reflective thingking), reinovasi dan interpretasi terhadap pendekatan ta’lim al kitab. Aplikasi pendekatan ta’lim al-hikamah ini dapat berupa studi banding antar lembaga pendidikan, antar lembaga pengkajian, antar lembaga penelitian dan sebagainya sehingga terbentuk suatu konsensus umum yang dapat di pedomani oleh masyarakat islam secara universal dan sebagai pembenahan atas tidak relevannya pendekatan ta’lim al-kitab.

Page 32: Metode dalam pendidikan

5.    Yu’allim-kum ma lam takunu ta’lamun

Suatu pendekatan yang mengajarkan suatu hal yanmemangbenar-benar asing dan belum di ketahui, sehingga pendekatan ini membawa peserta didik pada suatu alam pemikiran yang benar-benar luar biasa. Pendekatan ini hanya mungkin dapat di nikmati oleh nabi dan rasul saja, seperti adanya malaikat, sedangkan manusia hanya bias menikmati sabagiankecil saja. Indicator pendekatan ini adalah penemuan teknologi canggih yang dapt membawa manusia pada penjelajhan luar angkasa, sedangkan aplikasinya adalah mengemabangkan produk teknologi yang dapat mempermudah dan membantu kehdupan manusia sehari-hari.

Page 33: Metode dalam pendidikan

6.    Pendekatan ishlah

Pelepasan beban dan belenggu-belenggu yang bertujuan memiliki kepekaan terhadap penderitan orang lain, sanggup menganalisis kepincangan-kepincangan yang lemah, memiliki komitmen memihak bagi kaum yang tertindas dan berupaya menembatani perbedaan paham. Di samping itu, pelepasan beban dan belenggu ini bertujuan memelihara ukhuwah islamiyah dengan aplikasinya kunjungan ke kelompok dhu’afa, kampanye amal saleh, kebiasaan bersedekah, dan proyek-proyek social, serta mengembangkan badan amil zakat infak dan sedekah (BAZIS)