METODA KALENDER.pptx

17
METODA KALENDER

Transcript of METODA KALENDER.pptx

Page 1: METODA KALENDER.pptx

METODA KALENDER

Page 2: METODA KALENDER.pptx

Wanita adalah suatu misteri. Ini tidak hanya perkataan puitis yang kosong, karena secara fakta memang demikian. Tidak hanya secara emosional, namun juga secara fisik, dan secara khusus siklus kesuburannya. Banyak wanita yang mungkin sampai usia tua tidak mengenal siklus kesuburan dan ketidaksuburannya, atau tepatnya, tidak tahu secara persis. Apalagi bagi mereka yang siklusnya tak beraturan setiap bulan.

Hai Para Wanita: Kenalilah Siklus Kesuburan Tubuhmu

Page 3: METODA KALENDER.pptx

Padahal pengetahuan tentang hal ini sangat penting dalam sebuah keluarga, supaya pasangan suami istri tersebut dapat merencanakan keluarganya untuk masa depan. Bagaimanapun juga kita mengetahui bahwa Gereja Katolik menolak penggunaan alat kontrasepsi, karena itu bertentangan dengan makna luhur kasih persatuan suami istri di dalam perkawinan. Selanjutnya tentang ini sudah dibahas di dalam artikel Humanae Vitae itu benar! , yang berdasarkan atas makna Sakramen Perkawinan Katolik, 

Page 4: METODA KALENDER.pptx

Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena adanya para peneliti Katolik yang mempelajari tentang misteri siklus kesuburan dan ketidaksuburan wanita ini. Berdasarkan Metoda Ovulasi Billings, maka Model Creighton (MCr) memberikan suatu alternatif kepada pasangan untuk menerapkan KB Alamiah yang lebih akurat dari sistem kalender, yang akurasinya memang relatif kurang baik, terutama jika siklus wanitanya tidak menentu. Hanya ada sedikit ‘pengorbanan’ untuk melakukan metoda ini, yaitu sedikit ‘repot’ di pihak istri, dengan pengamatan yang harus sering dilakukan dengan kertas tisue dan pencatatan akan hasil-hasilnya. Pada awalnya memang ‘repot’, tetapi jika sudah biasa, maka itu sudah menjadi bagian dari diri. Metode ini sangatlah aman dan tidak menimbulkan efek samping, dan di atas semua itu, sejalan dengan prinsip KB Alamiah.

Page 6: METODA KALENDER.pptx

Knaus berpendapat bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Sedangkan Ogino berpendapat bahwa ovulasi tidak selalu terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi, tetapi dapat terjadi antara 12 atau 16 hari sebelum menstruasi berikutnya. Hasil penelitian kedua ahli ini menjadi dasar dari KBA sistem kalender.

Page 8: METODA KALENDER.pptx
Page 9: METODA KALENDER.pptx

Manfaat Sebagai alat pengendalian kelahiran atau mencegah kehamilan.Manfaat konsepsi

Dapat digunakan oleh para pasangan untuk mengharapkan bayi dengan melakukan hubungan seksual saat masa subur/ovulasi untuk meningkatkan kesempatan bisa hamil.

KeuntunganMetode kalender atau pantang berkala mempunyai keuntungan sebagai berikut:

Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam penerapannya. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual. Kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender dapat menghindari

resiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi. Tidak memerlukan biaya. Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi.

Page 10: METODA KALENDER.pptx

KeterbatasanSebagai metode sederhana dan alami, metode kalender atau pantang berkala ini juga memiliki keterbatasan, antara lain:

Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri. Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam menjalankannya. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual

 setiap saat. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur

. Harus mengamati sikus menstruasi minimal enam kali siklus. Siklus menstruasi yang tidak teratur (menjadi penghambat). Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain

Page 11: METODA KALENDER.pptx

EfektifitasMetode kalender akan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan benar. Sebelum menggunakanmetode kalender ini, pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Padahal, masa subursetiap wanita tidaklah sama. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan minimal enam kali siklus menstruasi. Selain itu, metode ini juga akan lebih efektif bila digunakan bersama dengan metodekontrasepsi lain. Berdasarkan penelitian dr. Johnson dan kawan-kawan di Sidney, metode kalenderakan efektif tiga kali lipat bila dikombinasikan dengan metode simptothermal. Angka kegagalan penggunaan metode kalender adalah 14 per 100 wanita per tahun.

Page 12: METODA KALENDER.pptx

Faktor Penyebab Metode Kalender Tidak EfektifHal yang dapat menyebabkan metode kalender menjadi tidak efektif adalah:

Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel sperma dalam saluran reproduksi (sperma mampu bertahan selama 3 hari).

Anggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan ovulasi, diinterpretasikan sebagai menstruasi. Hal ini menyebabkan perhitungan masa tidak subur sebelum dan setelahovulasi menjadi tidak tepat.

Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada siklus menstruasi sendiri.

Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi dengan perubahan jenismukus/lendir serviks yang menyertainya.

Anggapan bahwa hari pertama menstruasi dihitung dari berakhirnya perdarahan menstruasi. Hal ini menyebabkan penentuan masa tidak subur menjadi tidak tepat.

Page 13: METODA KALENDER.pptx

PenerapanHal yang perlu diperhatikan pada siklus menstruasi wanita sehat ada tiga tahapan:

Pre ovulatory infertility phase (masa tidak subur sebelum ovulasi).

Fertility phase (masa subur). Post ovulatory infertility phase (masa tidak subur setelah 

ovulasi). Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus

menstruasinya normal yaitu 21-35 hari. Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus menstruasi dilakukan minimal enam kali siklus berturut-turut. Kemudian hitung periode masa subur dengan melihat data yang telah dicatat

Page 14: METODA KALENDER.pptx

Bila haid teratur (28 hari)Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.

Contoh:Seorang wanita/istri mendapat haid mulai tanggal 9 Maret. Tanggal 9 Maret ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Maret dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Maret. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Maret hingga tanggal 24 Maret. Sehingga pada masa ini merupakan masa pantang untuk melakukan senggama. Apabila ingin melakukan hubungan seksual harus menggunakan kontrasepsi.

Bila haid tidak teraturJumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur

Page 15: METODA KALENDER.pptx

Rumus :Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11

Contoh:Seorang wanita/istri mendapat haid dengan siklus terpendek 25 hari dan siklus terpanjang 30 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya).Langkah 1 : 25 – 18 = 7Langkah 2 : 30 – 11 = 19Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-7 sampai hari ke-19. Sehingga masa ini, suami istri tidak boleh melakukan senggama. Apabila ingin melakukan senggama harus menggunakan kontrasepsi

Page 16: METODA KALENDER.pptx

Referensi asuh.wikia.com/wiki/Kalender diunduh 19 Maret 2010, 09:22 PM.birthcontrolsolutions.com/types/natural/calendar-rhythm.htm diunduh 19 Maret 2010, 09:54 PM.getting-pregnant-tips.com/calendar-method.html diunduh 23 Maret 2010, 03:55 PM.Pandji, 2009. Kontrasepsi Sistem Kalender (KB Kalender).pandjiwinoto.co.cc/2009/02/11/kontrasepsi-sistem-kalender-kb-kalender/ diunduh 24 Maret 2010, 05:00 PM.2006. Sistim Kalender KB Alamiah, Aman dan Murah.prov.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=49 diunduh 19 Maret 2010, 08:54 PM.2006. Sistem Kalender Metode Ber-KB Tanpa Biaya. prov.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=30 diunduh 19 Maret 2010, 09:07 PM.Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 7- MK 14).

Page 17: METODA KALENDER.pptx

TERIMA KASIH