Metoda Pipa Lengkap

98
METHODE PELAKSANAAN METHODE PELAKSANAAN Pekerjaan Pembangunan sistim penyediaan air minum ( SPAM ) Pekerjaan Pembangunan sistim penyediaan air minum ( SPAM ) Kawasan Tibu Lempanas Kabupaten Lombok Tengah I. PENDAHULUAN 1.1. Umum Mengingat Metode Kerja sangat penting yang mana kriteria proyek selalu : 1.1.1 1.1.2 a. Tepat waktu b. Tepat biaya c. Tepat mutu 1.2. Tujuan 1.3. Bentuk dan Dalam Pembuatan Rencana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang : a. Pelaksanaan bagian-bagian item pekerjaan. b. Pendatangan macam-macam bahan dan peralatan kerja serta jumlahnya. Penggunaan bermacam-macam tenaga dan peralatan kerja serta jumlahnya. II. FUNGSI KEGUNAAN 2.1. Mempermudah urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik. 2.2. Mempermudah pendatangan bahan menurut waktu dan kebutuhannya. 2.3. Mempermudah pendatangan tenaga kerja menurut waktu dan kebutuhannya. 2.4. Mempermudah pendatangan peralatan kerja menurut waktu dan kebutuhannya. 2.5. Pelaksanaan pekerjaan menjadi lancar dan efektif. 2.6. Pengendalian biaya dan waktu lebih akurat dan efektif. 2.7. PELAKSANAAN PEKERJAAN 3.1 Informasi Pekerjaan : NAMA PEKERJAAN : LOKASI LOMBOK TENGAH TAHUN 2013 Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan : Adapun Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain : PEKERJAAN PERPIPAAN JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 8 m JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 10 m JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 30 m JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 19 m JEMBATAN PIPA ¢ 450 mm BENTANG 4 m Setelah mengikuti aanwijzing Pekerjaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) Kawasan Tibu Lempanas Kabupaten Lombok Tengah, maka kami mencoba membuat Metoda Pelaksanaan Kerja sebagai salah satu syarat teknis dalam melakukan penawaran pekerjaan tersebut di atas. Pekerjaan yang akan dilakukan kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan. Di bawah akan dijelaskan urutan atau tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan di lapangan/ lokasi kerja. Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek serta mempunyai waktu terbatas merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait. Kegiatan konstruksi harus bisa menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien agar tujuan proyek tercapai secara optimal. Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya, dipercayakan kepada PT. KARYA SEPAKAT KITA Apabila ditunjuk sebagai pemenang, berkomitmen akan melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin, sehingga hasil akhir pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan di dalam dokumen kontrak dan dapat dipertanggungjawabkan dengan : Metode kerja / rencana kerja mempunyai penggunaan untuk mencapai hasil fisik yang dapat dipertanggung jawabkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dengan demikian urutan kerja, penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis. c. Bila terjadi force majeur akan tercatat lebih akurat, sehingga mempermudah pembuktian guna meminta perpanjangan waktu. III . PEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ( SPAM ) KAWASAN TIBU LEMPANAS KABUPATEN LOMBOK TENGAH 3.2 .

description

Metoda Pipa Lengkap

Transcript of Metoda Pipa Lengkap

METODEMETHODE PELAKSANAANPekerjaan Pembangunan sistim penyediaan air minum ( SPAM ) Kawasan Tibu Lempanas Kabupaten Lombok Tengah

I.PENDAHULUAN1.1.UmumSetelah mengikuti aanwijzing Pekerjaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) Kawasan Tibu Lempanas Kabupaten Lombok Tengah, maka kami mencoba membuat Metoda Pelaksanaan Kerja sebagai salah satu syarat teknis dalam melakukan penawaran pekerjaan tersebut di atas. Pekerjaan yang akan dilakukan kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan. Di bawah akan dijelaskan urutan atau tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan di lapangan/ lokasi kerja.

Mengingat Metode Kerja sangat penting yang mana kriteria proyek selalu :1.1.1Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek serta mempunyai waktu terbatas merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait.

1.1.2Kegiatan konstruksi harus bisa menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien agar tujuan proyek tercapai secara optimal.

Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya, dipercayakan kepada PT. KARYA SEPAKAT KITA Apabila ditunjuk sebagai pemenang, berkomitmen akan melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin, sehingga hasil akhir pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan di dalam dokumen kontrak dan dapat dipertanggungjawabkan dengan :

a.Tepat waktub.Tepat biayac.Tepat mutu

1.2.TujuanMetode kerja / rencana kerja mempunyai penggunaan untuk mencapai hasil fisik yang dapat dipertanggung jawabkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dengan demikian urutan kerja, penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis.

1.3.Bentuk dan isiDalam Pembuatan Rencana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang :a.Pelaksanaan bagian-bagian item pekerjaan.b.Pendatangan macam-macam bahan dan peralatan kerja serta jumlahnya.c.Penggunaan bermacam-macam tenaga dan peralatan kerja serta jumlahnya.

II. FUNGSI KEGUNAAN2.1.Mempermudah urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik.2.2.Mempermudah pendatangan bahan menurut waktu dan kebutuhannya.2.3.Mempermudah pendatangan tenaga kerja menurut waktu dan kebutuhannya.2.4.Mempermudah pendatangan peralatan kerja menurut waktu dan kebutuhannya.2.5.Pelaksanaan pekerjaan menjadi lancar dan efektif.2.6.Pengendalian biaya dan waktu lebih akurat dan efektif.2.7.Bila terjadi force majeur akan tercatat lebih akurat, sehingga mempermudah pembuktian guna meminta perpanjangan waktu.

III.PELAKSANAAN PEKERJAAN3.1Informasi Pekerjaan :NAMA PEKERJAAN :PEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ( SPAM ) KAWASAN TIBU LEMPANAS KABUPATEN LOMBOK TENGAH

LOKASI :LOMBOK TENGAHTAHUN :2013

3.2.Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan :Adapun Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain :PEKERJAAN PERPIPAANJEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 8 mJEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 10 mJEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 30 mJEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 19 mJEMBATAN PIPA 450 mm BENTANG 4 mJEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 6 mJEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 4 mJEMBATAN PIPA 400 mm BENTANG 5 mJEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 10 mJEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 mJEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 mPEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMAPEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (PENGADANG)PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (BAJUR)PEMBUATAN RUMAH KIMIA, LABORATORIUM DAN GUDANG KIMIAPEMBUATAN RUMAH JAGAPEMBANGUNAN INTAKE GALERIPEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG

Keseluruhan Pekerjaan di atas kami kerjakan dengan jangka waktu pelaksanaan 240 (Dua Ratus Empat Puluh) hari kalender sesuai dengan time shedule dan kurva S yang terlampir.

IV.MANAGEMENT RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN)

Pengelolaan kegiatan Management Responsibility (yang dipimpin oleh Project Manager) didasarkan adanya analisa ekternal, hasil kinerja proyek, informasi customer, informasi divisi / cabang dan standarisasi. Pelaksanaan kegiatan Management Responsibility maliputi :

1Merumuskan dan menetapkan rencana kerja mencapai sasaran proyek2Merumuskan dan menetapkan Sasaran Kerja Individu ( SKI ) Proyek3Menjamin Visi, Misi, Kebijakan, Sasaran, Sasaran Kerja Kelompok ( SKK ), Sasaran Kerja Individu ( SKI ) dikomunikasi dan dipahami di seluruh Proyek

4Menjalankan prinsip - prinsip Good Corporate Governance ditingkat proyek5Menentukan sistem manajemen pengelolaan aktifitas proyek6Menjamin tersedianya sumber daya dan informasi termasuk sumber daya manusia yang kompeten dilingkungan proyek

7Menetapkan perencanaan dan pengendalian proyek8Menjamin penerapan dan keefektifan sistem manajemen proyek yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Project Engineering Manager ( PEM ) dan Project Production Manager ( PPM )

9Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala terhadap Sasaran Proyek, SKI dan Customer Satisfaction

10Menetapkan tindak lanjut peningkatan berkesinambungan untuk menjamin penyempurnaan sistem manajemen dan pencapaian kinerja proyek

Hasil dari kegiatan pengelolaan management responsibility adalah : penetapan sasaran proyek, terlaksananya prinsip - prinsip Good Corporate Governance, terlaksananya proyek dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal.

proyek dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal.V. RESOURCES MANAGEMENT ( PENGELOLAAN SUMBER DAYA)5.1Sumber Daya ManusiaPengelolaan Sumber Daya Manusia secara berkesinambungan dikembangkan untuk menjamin kompetensi staf proyek dalam rangka Pelaksanaan proyek akan dikelola oleh suatu tim yang dipimpin oleh Project Manager dan dibantu oleh beberapa staf sebagaimana tertuang dalam struktur organisasi proyek sesuai dengan job discription terlampir.pencapaian kinerja dan sasaran Proyek yang akan memberi kontribusi dalam pencapaian kinerja dan sasaran Cabang / Divisi serta Korporat.

5.2Pengadaan material Pengadaan material didasarkan pada dokumen kontrak dan spesifikasinya serta sasaran. Kegiatan pengadaan material meliputi :

1Penyusunan rencana, permintaan dan pengadaan kebutuhan barang / jasa, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi sesuai dengan daftar dan jenis material yang telah disetujui oleh Direksi Teknis / Pengawas Lapangan

2Penanganan seleksi dan evaluasi pemasok / sub kontraktor, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan

3Penanganan dan pengendalian proses pengadaan, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan

4Penanganan dan pengendalian barang yang dipasok oleh pelanggan / bouwheer5Evaluasi dan pengendalian proses pengadaan serta peningkatan kinerja pemasok / sub kontraktorHasil dari pelaksanaan pengadaan material adalah : tersedianya daftar pemasuk / sub-kontraktor, daftar rencana pengadaan barang dan jasa, daftar rencana kebutuhan barang dan jasa, schedule pelaksanaan sub-kontraktor, daftar material yang dipasok pelanggan / bouwheer, hasil evaluasi dan peningkatan kegiatan pengadaan.

5.3Pengendalian material dan GudangPengendalian material dan gudang didasarkan pada informasi pengadaan barang. Kegiatan pengendalian material dan gudang meliputi :1Pemeriksaan, penanganan, penyimpanan dan pengendalian material / barang yang diterima, termasuk material yang dipasuk pelanggan / bouwheer

2Penanganan dan pemeriksaan permintaan material / barang3Pengendalian persediaan sesuai material / barang masuk dan keluar4Menyusun laporan pengendalian material / barang5Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian material dan gudangHasil dari pelaksanaan pengendalian material dan gudang adalah : terlaksananya pengendalian, penyimpanan dan pengeluaran material.

5.4KeuanganKegiatan pelaksanaan keuangan didasarkan dengan adanya transaksi yang terjadi, kegiatan pelaksanaan keuangan terdiri dari :

1Pengelolaan laporan keuangan dan kebutuhan pendanaan proyek2Pengelolaan dana dan optimalisasi penggunaannya3Pengelolaan aktifitas keuangan proyek4Pengelolaan pajak - pajak proyek5Penyusunan laporan keuangan proyek6Evaluasi dan penyempurnaan aktifitas pengelolaan keuangan proyekHasil dari pelaksanaan keuangan adalah : tersedianya rencana dan realisasi cash flow proyek, data kewajiban yang harus dibayar, buku besar dan laporan keuangan proyek.

5.5Peralatan KonstruksiKegiatan pengelolaan peralatan konstruksi didasarkan adanya sejumlah peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan. Pelaksanaan kegiatan peralatan konstruksi meliputi:

1Identifikasi Peralatan2Pemeliharaan dan Perawatan3Administrasi pemeliharaan peralatanHasil dari pengelolaan kegiatan peralatan konstruksi berupa: daftar peralatan yang mencantumkan identifikasi masing - masing alat, rencana dan realisasi pemeliharaan peralatan dan tersedianya administrasi pemeliharaan peralatan.

5.6Pengendalian InfrastrukturKegiatan pengendalian infrastruktur didasarkan adanya asset dan peralatan proyek. Kegiatan pengendalian infrastruktur meliputi infrastruktur yang diperlukan untuk memenuhi kesesuaian persyaratan proses dan produksi yang ditetapkan, disediakan, dipelihara dan dikendalikan yang antara lain mencakup :

1. Fasilitas proyek, seperti kantor kontraktor, workshop, mess pegawai2. Peralatan, mesin dan perkakas3. Peralatan inspeksi dan pengujian4.Teknologi informasi dan komunikasi5. Transport6.Perlengkapan pengaman7. Fasilitas lain yang diperlukan pelanggan dan pemilik proyekHasil dari pelaksanaan pengendalian infrastruktur adalah : rencana dan realisasi pemeliharaan asset proyek, peralatan proyek, pencapaian sasaran hasil evaluasi dan peningkatan kegiatan pengelolaan infrastruktur.

5.7Pengendalian K3 dan LingkunganPelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan didasarkan adanya peraturan perundang - undangan, dokumen kontrak dan kelengkapannya. Kegiatan pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan terdiri dari :

1. Identifikasi aspek K3 dan lingkungan2. Penetapan rencana mutu pengendalian aspek K3 dan lingkungan3. Menjamin pemahaman aspek K3 dan lingkungan4. Pelaksanaan pengendalian aspek K3 dan lingkungan5. Penyusunan laporan K3 dan lingkungan6. Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian K3 dan lingkunganHasil dari pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan adalah : rencana pengendalian K3 dan lingkungan proyek, laporan K3 dan lingkungan proyek.

VI. MEASUREMENT, ANALISYS AND IMPROVEMENT (PENGUKURAN, ANALISA DAN PENINGKATAN)

Secara periodik proyek melakukan evaluasi kinerja dalam upaya untuk mengidentifikasi penyimpangan terhadap pencapaian sasaran proyek dan melakukan upaya - upaya peningkatan dan penyempurnaan secara berkelanjutan atas kinerja proyek.

Kegiatan evaluasi dilakukan dalam upaya melakukan analisa sebab akibat dan upaya yang perlu dilakukan untuk melakukan tindakan - tindakan pencegahan dan peningkatan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan, dalam setiam Rapat Tinjauan Manajemen ( RTM ) di tingkat proyek.

Pengukuran kinerja dilakukan didasarkan pada ketetapan Direksi baik yang berupa parameter kinerja, cara penilaian dan pengukurannya.

6.1 Kepuasan OwnerDalam rangka untuk memelihara dan meningkatkan performance kami dalam pelayanan produk dan jasa kepada owner, manajemen memerlukan informasi yang terkait dengan tingkat kepuasan pelanggan di proyek dengan melakukan aktifitas sebagai berikut :

Pelaksanaan pengelolaan kepuasan pelanggan didapat dari kinerja proyek dan indeks kepuasan pelanggan. Kegiatan pengelolaan kepuasan pelanggan meliputi :

1. Melakukan client survey2. Evaluasi dan analisa hasil client3. Membuat customer satisfaction index4. Rekomendasi dan solusi pemenuhan kepuasan Owner5. Monitoring tindak lanjut rekomendasi pemenuhan kepuasan OwnerHasil dari pengelolaan kepuasan pelanggan adalah " hasil survey kepuasan pelanggan dan tindak lanjutnya".

6.2 Audit InternalUntuk memastikan penerapan dan penyempurnaan konerja proyek akan dilakukan audit internal, kegiatan pelaksanaan audit internal meliputi :

-Menindaklanjuti secara efektif hasil internal audit sebagai aspek penting dalam penyempurnaan Sistem Manajemen dan pelaksanaan proyek untuk pencapaian sasaran proyek baik biaya, mutu dan waktu.

Hasil pelaksanaan kegiatan audit internal adalah " hasil laporan audir internal dan tindak lanjutnya" .

6.3 Proses dan ProdukPelaksanaan kegiatan proses dan produk berdasarkan adanya kinerja masing - masing proses dan hasil produk. Kegiatan pelaksanaan pengelolaan proses meliputi :

-Metode pemantauan dan pengukuran pencapaian kinerja proyek serta sistem manajemen harus ditetapkan, diukur dan dianalisa sebagai dasar untuk menetapkan tindak lanjut penyempurnaan.

Hasil dari pelaksanaan pengelolaan proses adalah : pencapaian sasaran hasil proses dan produk serta hasil inspeksi, tes dan commisioning.

IMETODE PEKERJAAN PENGADAAN PIPA SERTA ACCECORIS#PEKERJAAN PERSIAPANPertama kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek ini, seperti pengelola proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas, untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sekaligus menyampaikan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan dan Time Schedule Pelaksanaan Pekerjaan. Selanjutnya kami segera menyiapkan proses pekerjaan yang terdiri dari pengurusan syarat-syarat administrasi dan teknis pekerjaan.

Teknis pelaksanaan, mengamankan area pekerjaan, membuat papan nama proyek, meyiapkan tempat penumpukan/ penyimpanan material dengan persetujuan Direksi/ Pengawas.

#PEMBUATAN DIREKSI KETDalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari Kantor ukuran 5x10m, Ruang rapat Ukuran 4x4m, gudang ukuran 6 x 10m, barak pekerja ukuran 3x10m (2 Lantai), Penerangan listrik, serta Toilet.

Untuk ruang kantor dan ruang rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu, buku direksi dan laporan harian proyek. Ruang ini digunakan sebagai kantor sementara kontraktor dan dipakai sewaktu-waktu perlu dilakukannya rapat kerja.

Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlangsung.

Contoh Gambar Barak Pekerja

Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen, tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.

Gambar Gudang Material

Letak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses bongkar muat material yang akan digunakan. #PEMBUATAN JALAN MASUK KE LOKASI PEKERJAAN Pekerjaan ini dilakukan untuk mempermudah aksesibiltas kendaraan yang masuk ke dalam lokasi proyek, sehingga pengangukatan material dapat berjalan lancar. Jalan tersebut terbuat dari material timbunan tanah yang dipadatkan. Jika cuaca panas dan permukaan jalan kering maka dapat dilakukan penyiraman dengan menggunakan water tanker. Pekerjaan ini dilakukan beriringan dengan pekerjaan Direksi Keet.

Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang dilokasi proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang berada di dalam lokasi proyek harus selalu memakai alat pelindung diri dan Senantiasa mematuhi peraturan K3 yang ada di lokasi.

#GAMBAR KERJA,DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI PROYEK1Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur TimKhusus untuk Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.2Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnissemisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya3Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0 sam 100%#UIZET JALUR PIPA ,PENGUKURAN DENGAN THEODOLIT,PEMATOKAN DAN PENGAMBARAN1Kita Bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut bentuk ukuran-ukuran dan mutu yang tercantum dalam rencana kerja dan syarat - syarat ( RKS ) Pekerjaan ini2Kita berkewajiban mencocokkan ukuran-ukuran satu sama lain dan segera melaporkan kepada Direksi bilamana terdapat ketidak cocokan ukuran ukuran di dalam gambar gambar RKS ini,dan tidak diperkenankan membetulkan kesalahan kesalahan ukuran/gambargambar sebelum berkonsultasian dari Direksi.3Apabila terdapat ketidak sesuaian ukuran-ukuran, maka pengukuran bersama dijadikan patokan.4Letak titik duga (titik nol) sebagaimana dinyatakan dalam gambar atau sesuai kesepakatan dalam peninjauan lokasi.5Titik peil ini harus ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam pelaksanaan tidak boleh bergesar/berubah.6Untuk selanjutnya patok permanen tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran dan kedalaman.7Atas persetujuan Direksi, penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong dilapangan dengan alat ukur optic yang sudah diTera kebenarannya dan harus selalu berpedoman pada titik duga patok (peil nol).Semua pekerjaan tersebut diatas sebelum kami memulai bekerja terlebih dahulu kita ambil Foto 0%.8setelah semua dinyatakan telaha sempurna baik dari direksi,dan konsultan pengawas maka kita akan buat gambar kerja ( Shop Drawing )#PAPAN NAMA PROYEK DAN RAMBU RAMBU LALU LINTAS1Papan nama proyek serta rambu rambu lalu lintas dipasang pada tempat yang terlihat jelas . Bahan yang digunakan triplek 3 mm,kayu begisting , Paku dan cat kayu dan diberi tulisan tentang kegiatan proyek untuk papan nama proyek dan rambu lalu lintas untuk rambu jalan yang di pasang.pada saat pekerjaan pekerjaan yang membahayakan pengguna fasilitas umum#Mobilisasi dan DemobilisasiMobilisasi bertujuan untuk mengadakan bahan mendatangkan peralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja.

Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi yang dilakukan terdiri dari:

a. TenagaPelaksanaAdministrasiLogistikKepala kerjaTukang-tukang dan Pekerjab. Bahan-Pasir Urug-Batu Kali-Semen / PC-Pasir Pasang-Pasir Beton-Kerikil-Baja WF 250.175.44.1-Pipa DCIP200 MM (8")-Pipa DCIP250 MM (10")-Pipa DCIP300 MM (12")-Pipa DCIP350 MM (14")-Pipa DCIP400 MM (16")-Pipa DCIP450 MM (18")-Pipa DCIP500 MM (20")-Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17200 MM (8")-Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17250 MM (10")-Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17300 MM (12")-Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17350 MM (14")-Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17400 MM (16")-Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17450 MM (18")-Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17500 MM (20")-Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21200 MM (8")-Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21250 MM (10")-Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21300 MM (12")-Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21350 MM (14")-Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21400 MM (16")-Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21450 MM (18")-Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21500 MM (20")-Besi-Akcecoris pipa -Paving blok Dan lain lain yang kesemuanya tercantum dalam penawaran kamic. PeralatanDump Truck 4 unitExcavator 2 unitHand Tamper 3 unitConcrete Mixer 4 unitMesin Las Steel 4 unitMesin Las PE 3 unitTest Machine3 unitTracker 4 unitWaterpas 2 unitPompa air5 unit

Untuk mobilisasi tenaga, bahan dan peralatan disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Urutan / Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang digambarkan dalam bentuk Time Schedule, dan Kurva S

DemobilisasiPekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah digunakan bekas galian pipa ,galian tanah, tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain sebagainya kembali ke kondisi awal.

Sebelum pekerjaan pemasangan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan pipa dan accesories. Setelah pipa dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan.adapun jenis pipa dan accecoris yang akan kita datangkan kelokasi pekerjaan diantaranya :

PENGADAAN PIPA DAN AKSCECORISBahan Pipa DUCTILE1DCIP 500 mm2DCIP 450 mm3DCIP 400 mm4DCIP 350 mm5DCIP 300 mmBahan Pipa HDPE6HDPE 450 mm7HDPE 400 mm8HDPE 350 mm9HDPE 300 mm10HDPE 200 mm11HDPE 500 mm12HDPE 450 mmAccecoris Pipa HDPE1Stub Flange HDPE2Stub Flange HDPE3Stub Flange HDPE4Stub Flange HDPE5Stub Flange HDPE6Stub Flange HDPE7Bend HDPE8Bend HDPE9Bend HDPE10Bend HDPE11Bend HDPE12Bend HDPE1Bend HDPE13Bend HDPE14Bend HDPE15Bend HDPE16Bend HDPE17Bend HDPE18Bend HDPE19Bend HDPE20Bend HDPE21Tee 450 x 300 mm22Tee 400 x 200 mm23Reducer 500 x 450 mm24Reducer 450 x 400 mm25Reducer 400 x 350 mm26Reducer 400 x 300 mm27Reducer 350 x 300 mm28Reducer 300 x 250 mmAccecoris Pipa ductile1Flange Spigot DCIP2Flange Spigot DCIP3Bend 90 All Socket DCIP 500 mm4Bend 45 All Socket DCIP 500 mm5Bend 22.5 All Socket DCIP 500 mm6Bend 11.25 All Socket DCIP 500 mm7Bend 90 All Socket DCIP 450 mm9Bend 45 All Socket DCIP 450 mm10Bend 22,5 All Socket DCIP 450 mm11Bend 90 All Socket DCIP 400 mm12Bend 45 All Socket DCIP 400 mm13Bend 22.5 All Socket DCIP 400 mm14Bend 11.25 All Socket DCIP 400 mm15Bend 90 All Socket DCIP 350 mm16Bend 45 All Socket DCIP 350 mm17Bend 22.5 All Socket DCIP 350 mm18Bend 11.25 All Socket DCIP 350 mm19Bend 90 All Socket DCIP 300 mm20Bend 22.5 All Socket DCIP 300 mm21Bend 11.25 All Socket DCIP 300 mm22Reducer All Socket DCIP 450 x 400 mm23Reducer All Socket DCIP 400 x 350 mm24Reducer All Socket DCIP 350 x 300 mmAccecoris Pipa CI1Tee All Flange CI 500 x 2002Tee All Flange CI 400 x 4003Tee All Flange CI 250 x 2504Reducer All Flange CI 350 x 3005Removable Join CI 3006Gate Valve7Gate Valve8Gate Valve9Water Meter ND 400 mm10Water Meter ND 250 mmAccecoris Pipa GIP1Bend GI All Flange2Bend GI All Flange3Bend GI All Flange4Bend GI All FlangeAccecoris Pipa PVC1Flange Socket2Repair Socket RR (Collar)UNTUK WASH OUT ( Penguras ) pada perlintasan ShiponShipon Pada Pipa 500 mm1Flange Spigot2Bend HDPE3Tee All Flange (material CI)4Gate Valve All Flange5Gate Valve All Flange6Bend 90 All Flange (material CI)7Flange Socket8Pipa PVC9Rabber Packing10Rabber Packing11Mur + BautAccecoris Shipon Pada Pipa 450 mm1Flange Spigot2Bend HDPE3Tee All Flange (material CI)4Gate Valve All Flange5Gate Valve All Flange6Bend 90 All Flange (material CI)7Flange Socket8Pipa PVC9Rabber Packing10Rabber Packing11Mur + BautAccecoris Shipon Pada Pipa ND 350 mm1Flange Spigot2Bend HDPE3Tee All Flange (material CI)4Gate Valve All Flange5Gate Valve All Flange6Bend 90 All Flange (material CI)7Flange Socket8Pipa PVC9Rabber Packing10Rabber Packing11Mur + BautAccecoris Untuk Air Relase ( Katup Udara )1Flange Spigot2Flange Spigot3Double Socket Tee With Flanged Branch DCIP 300 x 1004Tee All Flange CI 450 x 1005Tee All Flange CI 350 x 1006Double Air Valve7Rabber Packing8Rabber Packing9Rabber Packing10Mur + BautPEKERJAAN TANAH#Galian Tanah Biasa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya di peruntukan untuk penempatan pipa , pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan alat berat dan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar serta galian tanah keras maupun berbatu kita akan menggunakan excator di dalam pelaksanaanya ,untuk merapikan hasil galian dari alat berat kita menggunakan tenaga manusia ( Manual )

Methode Pelaksanaan :1.Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.2.Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.3.Semua pemasangan pipa mengikuti persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. 4.untuk Penggalian dengan kedalaman tertentu,tanah keras serta berbatu kita lakukan dengan mengunakan excavator dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.Hasil galian dibuang disekitar lokasi galian yang nantinya akan digunakan sebagai urugan setelah pemasangan pipa sudah Tertanam dengan aman.6.Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

7Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.8Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.9Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.#Urugan tanah kembali + pemadatanUrugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan alat berat dan tenaga manusia untuk merapikan,untuk memperoleh hasil secara maksimal timbunan kita siram dengan mengunakan air lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

Methode Pelaksanaan :1Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.2Alat berat menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan timbunan dari hasil galian kemudian di siram air mengunakan tangki air lalu dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.34Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .5Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

6untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa 7Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.8Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.9Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

#Pekerjaan Bongkaran Jalan Beton untuk pemasangan pipa dibawah jalanDari Node 1 sampai ke Node 4 (Kmp Lantan Duren)#Pekerjaan Bongkaran Aspalt untuk pemasangan pipa dibawah jalan#Perbaikan Jalan Beton (K.175)#Perbaikan Jalan AspaltUntuk pekerjaan ini sebelum kita melakukan pekerjaan pembokaran tentunya kita tidak bisa lepas dari perizinan pemerintah daerah dan perangkat desa,kecamatan dan pihak berwajib setempat agar supaya tidak menggangu jalannya aktifitas masyarakat setempat pada Khususnya dan penguna jalan pada umumnya

Metode Pelaksanaan1Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.2Alat berat membongkar jalan beton sesuai dengan gambar kerja dan petunjuk direksi 3hasil dari bongkaran di buang ketempat yang telah kita tentukan agar supaya tidak menggangu aktifitas pelaksana pekerjaan4setelah semua bersih alat akan meneruskan pengalian di titik - titik yang talah kita tentukan bersama direksi,setelah kedalaman telah di anggap cukup barulah kita letakkan pipa yg telah kita siapkan sebelumnya.5setelah semua pipa sudah tertanam dan kita anggap aman barulah kita memproses jalan tersebut untuk di kembaliakan pada kondisi semula6untuk memperoleh kekuatan yang lebih untuk pekerjaan jalan beton kita menggunakan beton mutu K.175,untuk pekerjaan aspal kita akan berkoordinasi dangan AMP ( Asphat Mixxing Plant ) yang berada di sekitar Lokasi Pekerjaan yang tentunya telah kita koordinasikan sebelum pekerjaan pembongkaran di lakukan7Setelah semua pekerjaan dianggap selesai kita akan menyediakan sekelompok orang untuk merapikan hasil pekerjaan tersebut agarsupaya hasil terlihat sempurna dan kondisi kembali seperti pada semula8Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.9Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.10Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.PEMASANGAN PIPA DAN AKSCECORISPemasangan Pipa DuctilePenyambungan pipa Ductile yang dilakukan dengan cara pengelasan dengan menggunakan mesin las listrik, pengelasan dilakukan pada kedua ujung pipa yang akan disambung. Adapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah bentuk sambungan silinder.

1Las listrik ini menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan.Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar. Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.2Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada ujung elektroda bersuhu 3400 C, tetapi pada benda kerja dapat mencapai suhu 4000 C3Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.4Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.5Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pemasangan Pipa HDPEPenyambungan pipa HDPE ini dilakukan dengan cara pemanasan dan penekanan dengan menggunakan mesin las HDPE, pemanasan dilakukan pada kedua ujung pipa yang akan disambung. Adapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah bentuk sambungan silinder.

1Pelat pemanas bersih - jika tidak, itu sementara dingin dengan banyak air bersih dan keringkan dengan bersih, bebas serat kain atau handukKertas.2Menggunakan clamp insert / penjepitukuran yang benar dan bersih, dengan tidak ada grit tertanam yang dapat menyebabkan pipa cacat.3Peralatan pendukung sepertiPipa Rollers, stub end holder, tenda kerja, lingkungan yang bersih serta mesin telah terkalibrasi dengan benar ( Thermometer dan timer ).4Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.5Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.6Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pemasangan akcecoris Pipa HDPE Pekerjaan pemasangan Accessories pipa HDPE dilakukan bersamaan dengan pemasangan pipa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.1Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing2Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.3Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.4Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pemasangan akcecoris Pipa ductilePekerjaan pemasangan Accessories pipa DUCTILE ini dilakukan bersamaan dengan pemasangan pipa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.1Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing2Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.3Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.4Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pemasangan akcecoris Pipa CI1Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan 2Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing3Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.4Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.5Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pemasangan akcecoris Pipa GIP1Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan 2Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing3Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.4Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.5Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pemasangan akcecoris Pipa PVC1Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan 2Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing3Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.4Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.5Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.#PEK. CROSSING PIPA PADA JALAN UTAMA/HEGARASaat anda memerlukan lubang horizontal dibawah utilitas seperti jalan, untuk memasang jalur pipa saluran air maka kita lakukan tehnik THRUST BORING .Metode kami merupakan gabungan pengeboran tekan (thrust), putaran dan semprotan airPertama lubang kerja dan lubang target perlu disiapkan.Pengeboran dimaulai dengan menggunakan pipa pilot untuk mencapai lubang target.Potongan tanah hasil pengeboran dikeluarkan dari lubang dengan aliran air dari stang bor.Untuk memperbesar diameter lubang, reamer bit ditarik atau ditekan dengan mengikuti pipa pilot yang telah terpasang di jalur yang tepat.Casing atau pipa di pasang di lubang setelah lubang bersih dari kotoranAdapun pekerjaan yang akan kita boring pada pelaksaan ini yaitu :Pada Titik Node 48 menuju Node 49Lubang Bor Diameter 600 mm termasik FitPipa GI 450 mmPemasangan pipa PE 350 mm 8 Bar (SDR 21)Pada Titik Node 60Lubang Bor Diameter 600 mm termasik FitPipa GI 450 mmPemasangan pipa PE 350 mm 8 Bar (SDR 21)Pada Titik Node 88 ND 280Lubang Bor Diameter 600 mm termasik FitPipa GI 350 mmPemasangan pipa PE 300 mm 8 Bar (SDR 21)Pada Titik Node 92 ND 280Lubang Bor Diameter 600 mm termasik FitPipa GI 350 mmPemasangan pipa PE 300 mm 8 Bar (SDR 21)Pada Titik Node 107 GI 200Lubang Bor Diameter 500 mm termasik FitPipa GI 300 mmPemasangan pipa PE 200 mm 8 Bar (SDR 21)Metode Pelaksanaan1Lubang kerja dirancang untuk mampu menahan gaya dari jack alat serta beban berat alat. Ukuran lubang kerja umumnya memiliki panjang 6m x lebar 2m dengan kedalaman mencapai 0.60m dibawah titik tengah pengeboran, yang tergantung dari jenis alat. Jalur masuk yang aman serta ruang kerja untuk staff yang bekerja di dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain lubang kerja harus mencakup akan keperluan kestabilan dudukan akibat gaya dari jack. Desain lubang kerja disesuaikan dengan jenis tanah serta beban jack.2Lubang target merupakan ujung akhir dari pengeboran. Lubang ini dapat merupakan akses dikeluarkannya pipa penuntun, casing, atau masuknya pipa. Lebar lubang target dapat disesuaikan dengan lebar lubang galian metode Open Cut.3Selama proses pembesaran lubang, pengeboran di arahkan oleh pipa penuntun yang telah terpasang sesuai dengan rencana. Pipa penuntun akan dipotong dan dikeluarkan di lubang kerja sejalan dengan proses pengeboran. Tanah akan dipotong oleh mata reamer dan potongan tanah akan dibuang. Tanah hasil pengeboran dikumpulkan di lubang kerja (launch pit) dalam kolam khusus dan akan dikeluarkan dari lubang kerja secara periodik. Proses pengeboran dengan reamer dikerjakan sampai mencapai lubang kerja.4Pipa yang akan dipasang dalam lubang disambung dengan pipa bor di lokasi galian target dan kemudian ditarik. Pipa dapat dipersiapkan di galian target sebelum pelaksanaan galian sehingga akan mempercepat durasi kerja.3Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.4Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.5Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.#PEKERJAAN PENYEBERANGAN SUNGAI TIPE SHIPONShipon dibuat bilamana ada persilangan dengan sungai. Shipon dibangun di atas dari penampang sungai, untuk pembuatan shipon ini kita mengunakan Beton Mutu K.225 untuk konstruksinya supaya tidak terjadi keretakan ataupun kerusakan konstruksi. Adapun pekerjaan yang akan kita laksanakan yaitu :Diantara Titik Node 16 menuju Node 17 diameter Pipa PE 500 mmGalian Tanah KerasUrugan tanah kembali + pemadatanUrugan PasirBuangan Tanah Sisa UruganPekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225Pekerjaan Besi BetonPekerjaan BekistingPemasangan pipa PE 500 mm (SDR 17)Flange SpigotBend HDPETee All Flange (material CI) ND 500 x 500 x 200 mmGate Valve All FlangeGate Valve All FlangeBend 90 All Flange (material CI) ND 200 mmFlange SocketPipa PVCDiantara Titik Node 21 menuju Node 22 diameter Pipa PE 450 mmGalian Tanah KerasUrugan tanah kembali + pemadatanUrugan PasirBuangan Tanah Sisa UruganPekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225Pekerjaan Besi BetonPekerjaan BekistingPemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17)Flange SpigotBend HDPETee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mmGate Valve All FlangeGate Valve All FlangeBend 90 All Flange (material CI) ND 200 mmFlange SocketPipa PVCDiantara Titik Node 24 menuju Node 25 diameter Pipa PE 450 mmGalian Tanah KerasUrugan tanah kembali + pemadatanUrugan PasirBuangan Tanah Sisa UruganPekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225Pekerjaan Besi BetonPekerjaan BekistingPemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17)Flange SpigotBend HDPETee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mmGate Valve All FlangeGate Valve All FlangeBend 90 All Flange (material CI) ND 200 mmFlange SocketPipa PVCDiantara Titik Node 53 menuju Node 54 diameter Pipa PE 350 mmGalian Tanah KerasUrugan tanah kembali + pemadatanUrugan PasirBuangan Tanah Sisa UruganPekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225Pekerjaan Besi BetonPekerjaan BekistingPemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17)Flange SpigotBend HDPETee All Flange (material CI) ND 350 x 350 x 200 mmGate Valve All FlangeGate Valve All FlangeBend 90 All Flange (material CI) ND 200 mmFlange SocketPipa PVCMertode Pelaksaan1Pekerjaan galian untuk semua lubang baru boleh dilaksanakan setelah papan patok dengan tanda sumbu kesumbu selesai diperiksa dan disetujui pengawas2Dalamnya galian untuk lubang pondasi harus sesuai denganukuran gambar kerja. Untuk itu diadakan pemeriksaansetempat oleh Pengawas3Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai dengan ukuran gambar kerja dan dibersihkan dari segala kotoran.bila penggalian yang melebihi dari apa yang telah ditetapkan, maka kita harus menutupi kelebihan tersebut dengan urugan pasir yang di padatkandan disiram air tiap kedalaman 15 cm lapis demi lapis sampai mencapai lapis yang dibutuhkan.4Kelebihan tanah bekas galian harus disingkirkan keluar dari tempat pekerjaan sehingga tidak menggangu, tempat penimbunan tanah sisa galian dan peralatan disediakan pada areal / lokasi, sesuai dengan rencana gambar5Terhadap kemungkinan berkumpulnya air dalam galian, baikpada saat penggalianmaupun pada pelaksanaan pekerjaanpondasi, harus disediakan pompa air yang diperlukan dapatbekerja terus menerus6Semua tanah dari pekerjaan galian harus disingkirkan daritempat pekerjaan dan dilaksanakan dan sebelum pekerjaanpondasi dimulai. Antara bowplank dan galian harus bebasdari timbunan tanah.7Jika lubang-lubang galian terdapat banyak air tergenangkarena air tanah dan air hujan, maka sebelum dimulaiterlebih dahulu air harus dikeluarkan dan dasar lubang harusdi keringkan8Setelah Penggalian tanah sampai lapisan sebagai dasar untuk perletakan merata ,lapisan dasar dari beton Supaya dibuat sebagai lantai kerja dengan tebal sesuai gambar rencana . Dibawah lantai kerja diberi lapisan pasir yang dipadatkan tebal sesuai gambar9Untuk Besi beton yang kita gunakan telah memenuhi syarat-syarat dan spesifikasi yang telah kita ajukan terhadap direksi.di dalam pelaksanan pembesian ini kita telah siapkan juga tenaga khusus dan cukup berpengalaman agar supaya di dalam pelaksanaan nya sambungan - sambungan antara tulangan besi dapat terlihat kokoh dan rapi10Untuk Kayu begisting yang digunakan dng kwalitas baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.11Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan induk dikerjakan dengan mutu beton K -225. Semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971.Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix .12Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.13Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton,sehingga beton padat memenuhi bekisting.14Setelah semua pekerjaan di anggap selesai maka kita lanjutkan dengan Pekerjaan urugan, pekerjaan urugan ini bahan urugan dapat digunakan tanah urugan sejenis tanah padas atau sisa tanah keprasan (bukan humus) dari tanah lahan yang ada di dalam lokasi.yang fungsinya untuk meratakan dan merapikan tanah di sekitar lokasi pekerjaan 15Urugan tanah kita padatkan dengan mesin pemadat (stamper) 16Setelah semua dianggap telah selesai maka kita tunggu kira kira 21 hari sampai proses pengerasan beton telah mencapai umur 17setelah beton sudah dinyatakan kuat maka pekerjaan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa beserta aksecorisnya.18Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.19Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.20Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.#PEK. PERLENGKAPANDalam pekerjaan jaringan distribusi pipa Stret Box dan trush blok di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Adapun pekerjaan yang akan di laksanakan di dalam pekerjaan ini yaitu :Pembuatan Trusk Blok untuk penahan Accessories dari beton K. 175Pembuatan Street Box Wash OutPembuatan Street Box Air ValveMetode Kerja1Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja2Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini3Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan trus blok maupun street Blok4sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas5Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.1756Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.7Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.8Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.#PEKERJAAN PENGETESAN PIPAPekerjaan pengetesan pipa ini dilakasanakan setelah pipa terpasang sesuai spesifikasi teknis pemasangan pipa, baik pipa ductile,HDPE Maupun PVCAdapun jenis jenis pipa yang akan di tes di dalam pekerjaan ini yaitu:Untuk Pipa DCIPDCIP ND 500 mmDCIP ND 450 mmDCIP ND 400 mmDCIP ND 350 mmUntuk Pipa HDPEPE ND 500 mmPE ND 450 mmPE ND 400 mmPE ND 350 mmPE ND 300 mmPE ND 200 mmMetode Pelaksanaan1sebagian orang kita tempatkan di titik tempat air keluar2sebagian orang membuka kran air yang telah kita siapkan lengkap dengan mesin pengetesan3Setelah air sudah dapat keluar dari titik titik pembuangan maka kita akan tutup kembali sesuai dengan keadaan semula4Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.5Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.6Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.#PEKERJAAN PENYELESAIAN1Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur TimKhusus untuk Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.2Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnissemisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya3Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0 sam 100%

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN JEMBATAN

Pekerjaan ini Meliputi Pekerjaan :JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 8 mSebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :PEKERJAAN PERSIAPANMetode KerjaPekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan1Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek1Buku ukur 2Perhitungan Pengukuran3Gambar Shop Drawing4Perhitungan MC. 05Back Up Data untuk perhitungan MC. 06Buku Harian7Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi8Buku Tamu9Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu )

10Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )11Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )12Asbuilt DrawingPEKERJAAN TANAHGalian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipaPekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

Methode Pelaksanaan :1.Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.2.Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.3.Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. 4.Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.6Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

7untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar 8Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.9Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.10Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Urugan PasirUrugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

Methode Pelaksanaan :1.sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) .

3lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi.4Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.5Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.6Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Urugan tanah kembali + pemadatanUrugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

Methode Pelaksanaan :1.Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.2.Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.3.Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. 4.sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .6.Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

7untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa 8Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.9Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.10Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.PEKERJAAN BETON DAN PASANGANBeton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cmDi dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan :1Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.2Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm3Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering4Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.5Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.6Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Beton K. 225Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971.Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.Methode Pelaksanaan :1Besi BetonBesi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi.Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.2 Kayu BegistingKayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.3Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.5Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.6Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.7Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Beton K. 175pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.Metode Pelaksanaan1Besi BetonBesi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi.Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.2 Kayu BegistingKayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.3Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia4Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.5Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.6Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Plesteran 1 : 2Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan1Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal 2Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 3Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti padawaktu membuka begesting.4Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton5Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.6Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.7Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIESSebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 mBesi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )Flange SpigotPipa GITee GI All FlangeReducer GI All FlangeDouble Air ValveBend GI All FlangeBend GI All FlangeBend PVCGate ValveGate ValveFlange SocketPipa PVCRabber PackingRabber PackingRabber PackingMoer + BautPEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIESMetode Pelaksanaan1Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya2setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja 3setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa4setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya5Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.6Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.7Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.PEKERJAAN PERLENGKAPANPembuatan Street BoxDalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan1Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja2Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini3Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok4sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas5Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.1756Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.7Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.8Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.PEKERJAAN LAIN LAINPek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories.

Metode Pelaksanaan1membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat2memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambardan spesifikasi tehnis3meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan 4Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.5Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.6Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pembersihan LapanganSetelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaandari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersihMetode Pelaksanaan1Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan2Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.3Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.4Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.PengetesanUntuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama samamengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan1kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut 2setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula3Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.4Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.5Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1PEKERJAAN PERSIAPANPekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasiSebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kita akan membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan.Metode Pelaksanaan1Sebelum memulai pekerjaan ini, Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampahsampah atau benda lainnya, termasuk pembongkaran-pembongkaran dari lokasi pekerjaan.2Semua Pohon - Pohon, akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan 3Bagian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 20 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar supaya dapat kita gunakan kembali4Seluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan5Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.6Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.7Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pekerjaan pemasangan bouwplankPemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.Metode Pelaksanaan1Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya 2Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki 3Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja4Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan 5Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.6Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.7Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.PEKERJAAN TANAH DAN PASIRGalian Tanah BiasaPekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja

Methode Pelaksanaan :1.Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.2.Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.3.Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. 4.untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.6.Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

7untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar 8Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.9Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.10Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Urugan tanah kembali + pemadatanUntuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

Methode Pelaksanaan :1.Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.2.Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.3.Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada. 4.Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .6.Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

7untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa 8Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.9Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.10Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan pasirUrugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

Methode Pelaksanaan :1Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) .

3Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi.4Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.5Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.6Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHANUrugan pasirSama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

Methode Pelaksanaan :1Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) .

3Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi.4Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.5Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.6Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pasangan batu kosongUntuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar, Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan hal - hal seperti dibawah ini.Methode Pelaksanaan :1Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil1Untuk merapatkan batu agar tidak goyang/roboh maka dicelah-celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air, sampaipasir betul-betul mengisi celah-celah batu kali.2Pemakaian ukuran batu kali variatif4Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas5Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.6Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.7Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi DistribusiPasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas) dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya.

Methode Pelaksanaan :1Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.2Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasidapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.3Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen4Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang5Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya6Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Bahan-Bahana.S e m e nSemen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia.

Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi.

Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah pekerjaan.

b.BatuSemua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

c.PasirKwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang baik.

d.AirAir yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat :

- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.- Menunjukkan reaksi agregat alkali.Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

e.MortarMortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional.

Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.

7Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.8Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.9Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan BatuContoh Profil Pasangan Batu

PEKERJAAN BETONPekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas TekanBeton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cmDi dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan :1Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.2Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 5 cm3Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering4Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.5Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.6Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting :Konsep Metode Pekerjaan BetonaPerencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design, situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan.bSebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan, dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lainPada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:*Metode siteworks*Metode struktur bawah .*Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran*Metode tempat pengecoran*Metode khusus (misalnya mass concrete)1Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.2Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan Struktur Bawah.Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,metode top-down, dan metode semi top-down.Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:Sistem konvensionalPada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.Sistem Top DownPada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebutdidukung oleh struktur tiang (king post).Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.Sistem Semi Top DownPada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengankapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting, besi tulangan dan beton ready mix.Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:#Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah#Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya#Lahan yang tersedia untuk stok material#Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.#Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dllDalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur. Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:#Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan#Kemudahan pekerjaan#Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.Metode KerjaPenjelasan UmumMeliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahanberdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03Ruang LingkupLingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm~ Pekerjaan beton K 225~ Pekerjaan besi beton~ Pekerjaan bekistingBeton Dinding Bak =/= 30 cm~ Pekerjaan beton K 225~ Pekerjaan besi beton~ Pekerjaan bekistingBeton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm~ Pekerjaan beton K 225~ Pekerjaan besi beton~ Pekerjaan bekistingBeton balok bak~ Pekerjaan beton K 225~ Pekerjaan besi beton~ Pekerjaan bekistingPenjelasan Umum untuk bahan utamaBesi BetonBesi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi.Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.KayuKayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.1. Pengecoran BetonSemua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971.Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.2.Berkesting dan AcuanSebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.1. Tahap penyimpanan.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lainBesi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyakCara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas craneJarak antar ikatan adalah sekitar 2 mDi dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:Gunakanlah meja yang kuat dan rataSiapkanlah gambar acuanCek diameter besiCek kembali besi-besi yang telah dibengkokanCek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggiJika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineerIkuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru3. Tahap Pemasangan.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan betonJika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak :Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja)Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakanCara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding:Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuatSejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkatSetelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkatRakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 mPemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambarBesi yang horizontal diikat pada besi yang vertikalPekerjaan PengecoranPekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana.Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukanBekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicorKetika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulanganDelay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatanpengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,dalam keadaan terkendali.Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semenCara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal janganlebih dari 2m.Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting.Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detikUsahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan.Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belumtampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut denganmencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada d