metlit fathin
-
Upload
fathin-rahmani-salman -
Category
Documents
-
view
137 -
download
1
description
Transcript of metlit fathin
Latar Belakang
Preeklampsi merupakan penyakit dalam kehamilan, ditandai dengan gejala hipertensi dan proteinuria yang dapat berakibat buruk baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya
Diduga proteinuria yang merupakan komponen utama dari preeklampsia memiliki hubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) janin, skor APGAR 5 menit yang lebih rendah dan peningkatan risiko luaran janin yang buruk
Latar Belakang
Peningkatan tekanan darah yang juga merupakan manifestasi klinis dari preeklampsia diduga memainkan peranan penting dalam peningkatan risiko hasil perinatal buruk dengan penurunkan skor APGAR 5 menit secara signifikan
Hal yang sama juga terjadi pada skor APGAR 1 menit dimana komplikasi maternal, dalam hal ini preeklampsi berat, berhubungan dengan skor APGAR 1 menit < 5
Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan preeklampsia berat pada ibu dengan rendahnya skor APGAR bayi yang dilahirkan?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan preeklampsi pada ibu dengan skor APGAR bayi yang dilahirkan
Kerangka Teori
1. Definisi APGAR Score2. Penilaian APGAR Score3. Penyebab APGAR Score Rendah4. Definisi Preeklampsia5. Kategori Preeklampsia6. Patogenesis Preeklampsia7. Hubungan Preeklampsia dengan APGAR
Score8. Skema
Definisi APGAR Score
Skor APGAR adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk menilai keadaan umum bayi sesaat setelah kelahiran
Skor APGAR dapat digunakan sebagai petunjuk untuk melaporkan status klinis bayi dan responnya terhadap resusitasi
Penilaian APGAR Score
Tanda-tanda 0 1 2
Appearance (warna kulit)
Pucat atau biru Tubuh merah Seluruh tubuh merah
Pulse (frekuensi jantung)
Tidak ada detak jantung
< 100x/menit (lemah dan lambat)
> 100x/menit (detak jantung kuat)
Grimace (reaksi terhadap rangsang)
Tidak ada respon Menyeringai atau kecut
Menangis
Activity (tonus otot)
Tidak ada gerakan
Sedikit gerakan Bergerak aktif
Respiration (usaha dalam bernapas)
Tidak ada Pernapasan perlahan
Menangis kuat
Hasil Penilaian APGAR Score
Nilai 7-10 : bayi normal (sehat)Nilai 4-6 : bayi dengan asfiksia ringan dan
sedang (kurang sehat)Nilai 1-3 : bayi dengan asfiksia berat (tidak
sehat)
Penyebab APGAR Score Rendah
Persalinan yang terlalu cepatTerjerat tali pusatProlaps tali pusatPlasenta previaAspirasi mekoniumBeberapa sebab lain, bisa berupa obat-obatan
yang dikonsumsi ibu sebelum persalinan
Definisi Preeklampsia
Preeklampsia merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria dengan atau tanpa edema dan terjadi dalam kehamilan akibat berkurangnya perfusi organ yang disebabkan oleh vasospasme dan disfungsi endotel
Preeklampsia dapat berkembang dari preeklampsia yang ringan sampai preeklampsia yang berat
Kategori Preeklampsia
Preeklampsia ringan : Lebih dari 300 mg namun tidak lebih dari 5 ribu mg
protein terkandung dalam urin per hari Tekanan darah sistolik 140 (atau terdapat
peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 30 mmHg) dan tekanan darah diastolik 90 mmHg (atau terdapat peningkatan tekanan darah diastolik sebesar 15 mmHg)
Preeklampsia berat : Lebih dari atau sama dengan 5 ribu mg protein
terkandung dalam urin per hari Tekanan darah saat beristirahat lebih dari 160/110
mmHg
Patogenesis Preeklampsia
Penurunan kadar angiotensin II dan peningkatan kepekaan vaskuler
Hipovolemia IntravaskulerVasokonstriksi pembuluh darah
Hubungan Preeklampsia dengan APGAR Score
Preeklampsia pada wanita hamil akan menyebabkan janin yang di kandung hidup dalam rahim dengan nutrisi dan oksigen di bawah normal
Keadaan ini bisa terjadi karena pembuluh darah yang menyalurkan darah ke plasenta menyempit
Karena buruknya nutrisi, pertumbuhan janin akan terhambat sehingga terjadi bayi dengan berat lahir yang rendah
Bisa juga janin dilahirkan kurang (prematur), sianosis saat dilahirkan, asfiksia neonatorum dan sebagainya
(Variabel bebas/pengaruh)
Preeklampsia (berat)
Variabel luar :• Persalinan yang
terlalu cepat• Terjerat tali pusat• Prolaps tali pusat• Plasenta previa• Aspirasi
mekonium• Beberapa sebab
lain
(Variabel terikat/tergantung )
APGAR Score (rendah)
Hipotesis
Terdapat hubungan antara kejadian preeklampsi berat pada ibu dengan rendahnya skor APGAR bayi yang dilahirkan
Operasionalisasi Hipotesis
Skor APGAR Time Ordering : Variabel terikat Definisi operasional: sistem skoring yang secara cepat
mampu menilai status klinis bayi saat menit pertama kehidupan
Tingkat pengukuran: Interval 1-3 (rendah) 4-6 (sedang) 7-10 (tinggi)
Operasionalisasi Hipotesis
Preeklampsia Time Ordering : Variabel bebas Definisi operasional: timbulnya hipertensi disertai
proteinuria dan oedema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan
Tingkat pengukuran: Nominal Preeklampsia ringan (tekanan darah 140/90 mmHg;
proteinuria ≥ 0,3 gram/liter) Preeklampsia berat (tekanan darah ≥ 160/110 mmHg;
proteinuria ≥ 5 gram/liter)
Rancangan Penelitian
1. Rancangan penelitian Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan
metode cross sectional yang mengkaji hubungan preeklampsia dengan skor APGAR pada bayi baru lahir.
Kerangka Rancangan Penelitian
Ibu yang mengalami
preeklampsia
Preeklampsia ringanAPGAR Score (1-10)
Preeklampsia beratAPGAR Score (1-10)
Rancangan Penelitian
2. Subjek penelitian Semua wanita hamil dengan usia kehamilan pada
trimester 3 yang mengalami preeklampsia dan menjalani persalinan di RS Bersalin Bunda Asih Jakarta periode Oktober 2012 sampai Desember 2012.
Sampel penelitian menggunakan Non Probability Sampling jenis Consecutive dimana sampel yang datang dan memenuhi kriteria inklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi.
Dari kriteria tersebut didapatkan jumlah sampel sebanyak 50 subjek.
Rancangan Penelitian
3. Instrumentasi Penelitian ini dilakukan dengan mencatat data rekam
medik di RS Bersalin Bunda Asih Jakarta periode Oktober 2012 – Desember 2012.
Data yang dikumpulkan berupa data sekunder.
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mencatat data rekam medis subjek penelitian berupa kejadian preeklampsia (preeklampsia ringan dan berat) pada ibu dan skor APGAR bayi yang dilahirkannya. Adapun penilaian skor APGAR dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : 1-3 (rendah) 4-6 (sedang) 7-10 (tinggi)
Rencana Pengolahan Hasil Penelitian
Preeklampsia
APGAR Score
Preeklampsia Ringan
Preeklampsia Berat
Total
1-3(Rendah)
10 subjek 15 subjek 25 subjek
4-6(Sedang)
12 subjek 3 subjek 15 subjek
7-10(Tinggi)
8 subjek 2 subjek 10 subjek
Total 30 subjek 20 subjek 50 subjek
Rencana Analisis Hasil Penelitian
Ho : Tidak ada hubungan preeklampsia berat pada ibu dengan rendahnya skor APGAR bayi yang dilahirkanHa : Ada hubungan preeklampsia berat pada ibu dengan rendahnya skor APGAR bayi yang dilahirkan
Batas kritis α = 0,05Uji statistik chi square (Uji Independensi)
x2 = nilai chi-kuadrat Of = frekuensi yang
diobservasi Ef = frekuensi yang
diharapkan
Rencana Analisis Hasil Penelitian
Degree of freedom (df) : (3-1) (2-1) = 2Frekuensi Harapan : (jumlah subkolom x
jumlah subbaris) / Grand Total Preeklampsia
APGAR Score
Preeklampsia Ringan
Preeklampsia Berat
Total
1-3(rendah)
10 (15) 15 (10) 25
4-6(sedang)
12 (9) 3 (6) 15
7-10(tinggi)
8 (6) 2 (4) 10
Total 30 20 50
Rencana Analisis Hasil Penelitian
Dengan menggunakan rumus, didapatkan x2 = 6,3 0,01 < Pv < 0,05 (lihat di tabel chi square)
Keputusan Uji α = 0,05 Pv < α (Ho ditolak)
Jadi, ada hubungan preeklampsia berat pada ibu dengan rendahnya skor APGAR bayi yang dilahirkan