Metabolisme Heterotrof

71
R. KARUWAL 13 Nov 2012

description

Animal

Transcript of Metabolisme Heterotrof

Page 1: Metabolisme Heterotrof

R. KARUWAL

13 Nov 2012

Page 2: Metabolisme Heterotrof

Heterotrof : Konsumen (Hewan) Uniseluler dan Multiseluler Prokariotik dan Eukariotik Jaringan membentuk organ dan sistem

organ Simetris tubuh : Asimetris, Radial dan

BilateralDiffusion

(a) Single cell

Page 3: Metabolisme Heterotrof

Sistem Integumen Sistem Gerak Sistem Pencernaan Sistem Respirasi Sistem Sirkulasi Sistem Ekskresi Sistem Saraf Sistem endokrin Sistem Reproduksi

Page 4: Metabolisme Heterotrof

Jaringan Epitel Lapisan Kutikula pada anelida Jaringan tulang membentuk

eksoskeleton: kutin Lapisan epidermis dan dermis pada

vertebrata Epidermis membentuk lapisan tanduk

dan dermis dibentuk oleh jaringan ikat

Page 5: Metabolisme Heterotrof

A simple columnar epithelium

A stratified columnar epithelium

A pseudostratifiedciliated columnarepithelium

Stratified squamous epithelia

Simple squamous epithelia

Cuboidal epithelia

Page 6: Metabolisme Heterotrof

Tulang dan otot Kontraksi otot; gerakan Eksoskeleton dan Endoskeleton Tulang keras, tulang rawan

Page 7: Metabolisme Heterotrof

SISTEM MUSKULARIS

Gerak salah satu ciri hewan

Otot berperan dalam sistem gerak didukung struktur yang kuat tapi lentur.

Materi intraselualar yang didominasi oleh filamen-filamen aktin dan myosin kontraksi dan relaksasi)

Jika semua unit motoris secara bersamaan berkontraksi sehingga mampu menarik tulang yang berhubungan dengannya, maka terjadi suatu gerakan.

Page 8: Metabolisme Heterotrof

Meski struktur otot berbeda namun mekanisme dasar kontraksi tetaplah sama, yaitu melalui pertautan antar myofilamen (f. aktin dan f. myosin )

Mekanisme Kerja Otot

Struktur Otot Saat Relaksasi

Page 9: Metabolisme Heterotrof

BACK

Page 10: Metabolisme Heterotrof

BACK

a. Sarkolema b. Sarkoplasma, c. Miofibril tersusun atas Filamen (myofilamen) Aktin dan Miosin d. Mitokondriae. Retikulum sarkoplasmik

Page 11: Metabolisme Heterotrof

SISTEM PENCERNAAN

Merupakan salah satu karakter hewan (heterotrof) Makanan hewan umumnya bahan organik Mengapa pencernaan diperlukan ? Supaya bahan organik bahan baku dalam pembentukan energi (respirasi sel)

- - - Tujuan Pencernaan : memecah molekul–molekul organik kompleks menjadi molekul sederhana, sehingga dapat diserap dan digunakan oleh tubuh.

Page 12: Metabolisme Heterotrof

Cara Pencernaan makanan

Page 13: Metabolisme Heterotrof

STRUKTUR UMUM SALURAN PENCERNAAN

Supaya tujuan pencernaan tercapai : struktur di sepanjang dan sekitar saluran pencernaan didukung dengan struktur organ / jaringan / sel yang mampu memecah bahan organiK.

Mekanik : gigi dan otot dinding lambung

Pensekresi senyawa kimia berupa HCl,asam bilus; enzim; dan hormon.

Protein membran, berfungsi sebagai enzim, misal enzim disakaridase

(gambar)

Page 14: Metabolisme Heterotrof

Rongga Mulut (gambar)

Meliputi pencernaan mekanis dan enzimatis, dengan melibatkan gigi, lidah dan kelenjar ludah.

Pemotongan oleh gigi meningkatkan luas permukaan kontak dengan enzim.

Enzim amilase saliva (bersifat hidrolitik) memecah amilum menjadi molekul disakarida maltosa. yang mebutuhkan air dalam reaksinya.

Page 15: Metabolisme Heterotrof

Faring (gambar)

Dicegah oleh epiglottis Tekanan makanan dalam faring akan merangsang saraf di dinding faring sehingga otot di laring naik hingga mencapai epiglottis. kondisi ini menyebabkan glottis (pintu yang menghubungkan laring dan trachea) menjadi tertutup makanan terarah ke arah esophagus.

Mengapa makanan tidak masuk ke saluran pernapasan ?

Page 16: Metabolisme Heterotrof

Esophagus(gambar)

Lambung(gambar)

Esophagus terdapat suatu “pintu”disebut cardiac opening yang dikelilingi oleh cincin-cincin otot sphincter pengatur pemasukan makanan ke lambung

Terjadi pencernaan fisik maupun kemis, yaitu: pengadukan oleh kontraksi otot lambung + curahan gastric juice oleh sel-sel dinding lambung

Komposisi gastic juice terdiri dari: air, HCl dan enzim pepsin dan musin. Koordinasi HCL oleh hormon gastrin

Hasil pencernaan di lambung : chyme

Page 17: Metabolisme Heterotrof

Usus Halus / small Intestine(gambar)

Tempat terjadinya absorpsi makanan.

Kapasitas absorbsi didukung oleh : vili struktur proyeksi seperti jari di mukosa intestinum dan mikrovili (di ujung sel epitel).Kerjasama dengan hati, kantung empedu dan pankreas dengan koordinasi hormon CCK dan sekretin.

Hati menghasilkan bilus atau empedu yang disimpan dalam kantung empedu. Pankreas mensekresi : Enzim amilase.Membran epitel intestinum : Enzim disakaridase, peptidase dan lipase.

Hasil pencernaan di intestinum : senyawa sederhana (monosakarida, asam amino, asam lemak, gliserol dan vitamin) diserap melalui dinding epitel intestinal kapiler darah

Page 18: Metabolisme Heterotrof
Page 19: Metabolisme Heterotrof
Page 20: Metabolisme Heterotrof

BACK

Page 21: Metabolisme Heterotrof

BACK

Page 22: Metabolisme Heterotrof
Page 23: Metabolisme Heterotrof

BACK

Page 24: Metabolisme Heterotrof
Page 25: Metabolisme Heterotrof

BACK

Page 26: Metabolisme Heterotrof

BACK

Page 27: Metabolisme Heterotrof
Page 28: Metabolisme Heterotrof
Page 29: Metabolisme Heterotrof
Page 30: Metabolisme Heterotrof
Page 31: Metabolisme Heterotrof
Page 32: Metabolisme Heterotrof

Mengapa diperlukan ?

Karena hewan memanfaatkan oksigen sebagai bahan baku dalam pembentukan energi (respirasi sel)

SISTEM RESPIRASI

Fungsi dari Sistem Respirasi antara lain :

Memasukkan oksigen dan memindahkan karbondioksida

Untuk efisiensi fungsi : Struktur organ respirasi umumnya Lembab Tipis

Banyak pembuluh darah disekitarnya Area permukaan luas

Page 33: Metabolisme Heterotrof

S. RESPIRATORI + SIRKULATORI

Inhalasi atau Penghirupan

Ekshalasi

Fase ketika udara dari luar tubuh menuju ke organ pernapasan. Ex. udara dari luar tubuh masuk ke dalam paru-paru.

Ketika karbondioksida di paru-paru dikeluar kan ke luar tubuh.

Page 34: Metabolisme Heterotrof

S. RESPIRATORI + SIRKULATORI

Pertukaran oksigen dan karbondioksida antara alveoli paru-paru menuju atau meninggalkan pembuluh darah.

Respirasi Internal

Respirasi Eksternal

Pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida antara pembuluh kapiler masuk atau meninggalkan sel-sel jaringan

Oksigen yang masuk sel digunakan untuk metabolisme sel pembentukan energi (Respirasi sel) sisa produk karbon dioksida.

Page 35: Metabolisme Heterotrof

Rongga HidungAliran udara yang berasal dari luar tubuh akan masuk ke dalam paru-paru melalui rongga hidung. Fungsi Rongga

Hidung : Filter (penyaring) partikel-partikel mencegah yang berpotensi menye babkan penyakit.

Memberi kelembaban dan menghangatkan udara. Tempat reseptor pembau (olfaktori).

Page 36: Metabolisme Heterotrof

Saluran Pernapasan: faring, laring, trakea, bronki, dan bronkiolus

Bentuk pipa (saluran) , tersusun dari gabungan rawan dan serabut-serabut elastin dan otot polos. sifat: kaku tapi elastis

Fungsi :

Kontinyuitas udara yang keluar masuk Supaya udara yang masuk bisa berlangsung terus

menerus

Page 37: Metabolisme Heterotrof

Bagian Respirasi : Alveoli

Alveoli adalah percabangan Bronkhioli diameter sekitar 0,5 mm dengan ujung buntu membentuk kantung disebut alveolus.

Fungsi : membawa oksigen dan memindahkan karbondioksida ke / dari system sirkulatori.

Page 38: Metabolisme Heterotrof

SISTEM PERNAPASAN INSANG

Insang merupakan bentuk pelipatan ke arah luar pada permukaan tubuh yang dikhususkan untuk pertukaran gas.

Struktur insang filamentous tipis, jika tidak terpapar dalam air akan saling berlekatan

Di sekitar insang banyak kapiler

Page 39: Metabolisme Heterotrof
Page 40: Metabolisme Heterotrof

BACK

Page 41: Metabolisme Heterotrof

BACK

Page 42: Metabolisme Heterotrof
Page 43: Metabolisme Heterotrof

SISTEM SIRKULASI

Sistem sirkulasi terdiri atas 3 Komponen :

Kombinasi fungsi dari kompenen jantung, pembuluh dan darah untuk membawa nutrien, oksigen ke organ dan jaringan di seluruh tubuh dan membawa sisa metabolik.

Fungsi vital :

1) Peningkatan aliran darah seiring dengan peningkatan kebutuhan energi (saat latihan).

2) Regulasi suhu tubuh.3) Imuune system.

4) Koagulasi darah saat terjadi luka.

Prinsip sistem sirkulasi :

Karena bilik jantung berkontraksi secara simultan maka saat darah keluar dari jantung, maka volume darah di seluruh tubuh harus bergerak kembali ke jantung.

Page 44: Metabolisme Heterotrof

JANTUNG

Otot jantung secara kontinu dan ritmis untuk memompa darah.

Aksi pompa jantung terjadi dua tahap : diastole (saat jantung relaksasi) dan sistole (saat jantung kontraksi).

Pada manusia, tiap denyut jantung darah yang dipompa 60-90 ml keluar dari jantung.

Page 45: Metabolisme Heterotrof

DARAHTermasuk jaringan penyambung

Tersusun sel-sel darah :

1) Eritrosit (oxygen-bearing red blood cells).

3) Trombosit (and blood - clotting platelets).

4) Plasma (cairan kuning bening, ph 7.4 terdiri atas : air, protein, garam, vitamin, mineral, hormon, lemak dan gas terlarut

2) Leukosit (disease - fighting white blood cells)

Page 46: Metabolisme Heterotrof

PEMBULUH DARAHArteri banyak ditemukan serabut elastin sehingga sangat elastis. (mudah melebar-menyempit sangat penting dalam fungsi homeostatis, misalnya pada fungsi pengaturan suhu tubuh.

Vena banyak terdapat serabut kolagen. Tekanan darah pada pembuluh vena biasanya kecil, dinding tipis, katup atau klep pada vena untuk mencegah kembalinya aliran darah. Kapiler dibangun oleh 1 sel endotelium d < 8

mikron penting untuk difusi gas dan nutrien ke dan dari cairan jaringan. Saat latihan pembuluh darah melebar untuk meningkatakan kebutuhan darah dan mendinginkan tubuh. Saat terjadi luka pembuluh darah menyempit untuk mengurangi pendarahan

Korelasi antara ukuran diameter pembuluh, tekanan darah dan kecepatan aliran darah

(gambar)

Page 47: Metabolisme Heterotrof

Sistem Sirkulasi Darah

Skema umum sirkulasi pada Mamalia, warna merah berarti darah kaya akan Oksigen sedangkan biru berarti darah miskin Oksigen. Mamalia memilki jantung berbilik empat dan sirkulasi ganda, darah yang kaya oksigen dijaga agar tidak bertemu dengan darah yang miskin oksigen. Darah bergerak dari ventrikel kanan ke paru-paru arteri pulmoner (di paru-paru) atrium kiri jantung Ventrikel kiri aorta arteri arteriola kapiler vena besar (vena cava superior) vena cava inferior (dari tubuh ke tungkai) atrium kanan ventrikel kanan

Page 48: Metabolisme Heterotrof

KOORDINASI DAN KERJASAMA DENGAN SISTEM LAIN

1) Koordinasi oleh sistem saraf dan Hormon.

2) Kerejasama dengan paru-paru.

3) Kerjasama dengan sistem limfatik.

4) Kerjasama dengan ginjal dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan pH tubuh

Page 49: Metabolisme Heterotrof

TEKANAN DARAH

Tekanan darah diperlukan supaya darah yang dipompa keluar dari jantung dapat mengalir ke seluruh tubuh.Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer.

Tekanan darah diiukur saat diastole (jantung aktif memompa/ kontraksi) dan sistole (relaksasi), satuan unit millimeters raksa (mm Hg).

Tekanan darah normal berkisar 120/80 mm Hg.

Faktor yang mempengarauhi: aktivitas, emosi, gravitasi (posisi tubuh).

Denyut jantung: 6-9 denyut / detik. Frekuensi meningkat seiring peningkatan aktivitas.

Page 50: Metabolisme Heterotrof

Contents42.5 The mammalian heart: a closer look

Page 51: Metabolisme Heterotrof

SISTEM SARAF

Merupakan salah satu dari sistem koordinasi selain hormon.

Ciri khas dari sistem saraf :

Struktur neuron terspesialisasi untuk menyampaikan dan menerima rangsang yang lebih cepat (dibandingkan dengan hormon)

Bentuk pesan adalah rangsang elektrik

Neuron Syaraf

Page 52: Metabolisme Heterotrof

Unit fungsional Saraf

Struktur Morfologi dan lokasi Fungsi

Neuron terdiri dari badan sel dan juluran sitoplasma (dendrit

dan axon)

Menghantarkan rangsang dalam bentuk pesan elektrik

Sel-sel schwan dengan selubung

mielin

Di sepanjang akson Meningkatkan kecepatan hantaran rangsang

nodus ranvier Celah-celah diantara sel-sel schwann

Rangsang saltatori

neuroglia Sel-sel yang berlokasi di otak dan medula spinalis

Menggabungkan bagian neuron yang bermielin dan

tak bermielin Membantu neuron dalam

transport kalium, pemakanan, eksresi, regenarsi, dan

perbaikan.

Neurotransmitter Materi kimia di ujung neuron dan celah sinap

Menghantarkan pesan kemis dari saraf satu ke sel

selanjutnya

Page 53: Metabolisme Heterotrof

Mekanisme Hantaran Rangsang

Dalam penghantaran impuls terjadi peristiwa fisiologis meliputi :

Resting Potential atau

Polarisasi Stimulus dari lingkungan

> 70 mV depolarisasi Potensial Aksi

gelombang depolarisasi (impuls syaraf)

Repolarisasi

(gambar)

Page 54: Metabolisme Heterotrof

Pesan Kemis ( neurotransmitter) :

Ujung axon untuk menyampaikan impuls ke neuron lain atau sel lain (sel otot rangka misalnya) dengan cara sekresi senyawa kimia (neurotransmitter).

Page 55: Metabolisme Heterotrof
Page 56: Metabolisme Heterotrof
Page 57: Metabolisme Heterotrof
Page 58: Metabolisme Heterotrof

BACK

Page 59: Metabolisme Heterotrof
Page 60: Metabolisme Heterotrof
Page 61: Metabolisme Heterotrof

SISTEM EKSKRESIKeragaman habitat Ketersediaan air adaptasi hewan harus mampu mengatur kadar air dalam tubuhnya osmoregulasi melalui system ekskresi

Fungsi sistem ekskresi bagi hewan antara lain: Mengatur kesiembangan kadar air dan garam dalam tubuh

Mengatur konsentrasi ion-ion + molekul lain Memindahkan sisa atau sampah metabolik dari

dalam tubuh (sampah metabolik merupakan senyawa

yang dihasilkan oleh tubuh melalui berbagai proses kemis) Fungsi ekskretori terutama dilakukan oleh ginjal,

Sebagian besar produk ekskresi berupa air, garam (NaCl), CO2 dan molekul yang mengandung Nitrogen (limbah Nitrogenous)

Hati mengubah grup amino (-NH2) menjadi ammonia (NH3 )yang toksik tubuh mengikat ammonia dengan

CO2 terbentuk urea dikeluarkan dari tubuh

Page 62: Metabolisme Heterotrof

Ginjal sebagai tempat Produksi Urin

Fisioanatomi Ginjal :

Korteks dan Piramid tersusun ± 1 juta nefron (unit fungsional ginjal.) yang dikelilingi pem buluh darah.

Urutan kerja di nefron ginjal : 1) Filtrasi molekul yang terlarut dalam darah

2) Reabsorpsi selektif3) Ekskresi tubular

Adanya reabsorpsi secara selektif tersebut memiliki fleksibilitas yang luas hewan mempunyai kekhasan dalam jaringan transport reabsorpsi berbagai macam molekul. Flexibilitas factor yang mendasari kemampuan berbagai macam vertebrata yang berbeda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Page 63: Metabolisme Heterotrof

Nefron sebagai unit Fungsional Ginjal

Ginjal dan Homeostatis

Fungsi homeostatis ginjal adalah dengan mengatur keseimbangan air dan ion tubuh kerjasama ADH (Antidiuretik Hormone) efek ANTIDIURETIK artinya mengontrol agar air tetap dalam tubuh Tubuh kekurangan cairan sekresi ADH meningkat reabsorpsi air meningkat urin lebih pekat

Page 64: Metabolisme Heterotrof

BACK

Page 65: Metabolisme Heterotrof

Sistem Endokrin

Pengertian : Zat kimia (chemical messangers) yang disekresikan ke dalam cairan tubuh oleh satu atau sekelompok sel dan mempunyai efek pengaturan fisiologis terhadap sel-sel tubuh lain.

Fungsi Hormon :

Mengatur sekresi dan ekskresi.

Membantu merespon perubahan lingkungan.

Mengontrol aktivitas yang berhubungan dengan proses reproduksi.

Terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan.

Page 66: Metabolisme Heterotrof

Klasifikasi hormon berdasar materi penyusunnya

A. Hormon Peptida

B. Hormon Steroid, terbentuk dr kolesterol (lemak yg disintesis oleh hati)

Mekanisme

Page 67: Metabolisme Heterotrof

Organ–organ yang terlibat dalam system endokrin (system hormon)

Sistem feedback

Rangsang sekresi hormon : perubahan milieu tubuh, seperti thermostat, ada yang berfungsi meningkatkan sekresi materi ertentu (Feedback positif) dan ada yang menghambat (feedback negatif)

Page 68: Metabolisme Heterotrof

Hormon dan homeostasis

Homeostasis glukosa oleh pankreas (sekresi glukagon dan insulin)

Kalsium oleh kelenjar parathyroid

Keseimbangan air Hormon ADH pada tubulus ginjal

Sekretin dalam fungsi pencernaan

Kondisi pengaturan hormon pankreas pada orang normal dan diabetes

Page 69: Metabolisme Heterotrof

Hipothalamus

Mensintesis dan sekresi hormon releasing (pelepas) , mengatur sekresi hormon hipofisa anterior.

Hormon-hormon yang dihasilkanHypothalamus

Hormon yg dikirim dan ditimbun di hipofisa posterior, Contoh : Oksitosin dan Vasopressin (ADH)

Releasing Hormon

Page 70: Metabolisme Heterotrof

Kelenjar Hipofisa (Kelenjar Pituitari)

Bagian Anterior (pars anterior/ adeno hypophysis)

Posterior (pars nervousa/ neuro hypophysis)

Pengaturan Hormon dlm siklus Reproduksi

Kelenjar Pineal

Kelenjar pinel bersifat Menghambat Gonadotropik Percobaan fotoperiode

terhadap kematangan gonad

Page 71: Metabolisme Heterotrof

DANGKE LAI