META ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
Transcript of META ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
META ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Student Teams Achievement Divisions (STAD) TERHADAP BERPIKIR
KRITIS DAN RETENSI SISWA
Oleh
Nuning Febriyani
NIM: 160.104.012
JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2020
ii
META ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE Student Teams Achievement Division (STAD) TERHADAP
BERPIKIR KRITIS DAN RETENSI SISWA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Mataram untuk
Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Nuning Febriyani
NIM: 160.104.012
JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2020
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang berjudul “Meta Analisis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) Terhadap Berpikir Kritis dan Retensi Siswa” disusun oleh
Nuning Febriyani, Nim: 160104012 telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji
iv
NOTA DINAS PEMBIMBING
Mataram,
Hal : Ujian Skripsi
Yang Terhormat Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
di Mataram
Assalamu‟alaikum,. Wr. Wb.
Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi, kami berpendapat
bahwa skripsi Saudari
Nama
NIM
Jurusan/Prodi
Judul
: Nuning Febriyani
: 160.104.012
: Pendidikan IPA Biologi
: Meta Analisis Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) Terhadap Berpikir Kritis Dan Retensi
Siswa
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap agar skripsi ini
dapat segera di-munaqasyah-kan.
Wassalamu‟alaikum, Wr. Wb
vi
PENGESAHAN
Skripsi oleh: Nuning Febriyani, NIM: 170104012 dengan judul “Meta-Analisis
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
Terhadap Berpikir Kritis Dan Retensi Siswa,” telah dipertahankan di depan dewan
penguji jurusan Tadris IPA Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram
pada tanggal
Dewan Penguji
Dr. Nining Purwati, M,Pd (Ketua Sidang/Pemb.I) Mukminah M.PH (Sekertaris Sidang/Pemb.II) Nurdiana, SP., MP Penguji I Ervina Titi Jayanti, M.Sc Penguji II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Dr. Hj. Lubna, M.Pd
NIP. 1968123119930322008
vii
MOTTO
Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(Q.S Al -Imran, 191)1.
1 Al qur’an At-Tayyib dan terjemahnya penerbit Cipta Bagus Segara, Halaman 75
viii
PERSEMBAHASAN
“ Kupersembahkan skripsi ini untuk kedua orang
tua terhebatku Bapak Muhidin dan Ibu suti,
almamaterku, serta semua guru dan dosenku.”
KATA PENGANTAR
ix
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dan shalawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada
keluarga, sahabat dan semua pengikutnya. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses
tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan
penghagaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu sebagai berikut:
1. Ibu Dr. Nining Purwati M.Pd sebagai pembimbing I dan Ibu Mukminah M.PH
sebagai Pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi
mendetai, terus-menerus, dan tanpa bosan di tengah kesibukannya dalam
suasana keakraban menjadikan skripsi ini lebih baik dan cepat selesai;
2. Ibu Nurdiana, SP., MP sebagai penguji 1 dan Ibu Ervina Titi Jayanti sebagai
penguji II yang telah memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan
skripsi ini;
3. Dr. Ir. Edi M Jayadi, MP sebagai ketua Jurusan
4. Ibu Dr. Hj. Lubna, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
5. Bapak Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Mataram.
6. Semua pihak yang telah membantu. Semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.
Mataram,
Penulis,
Nuning Febriyani
DAFTAR ISI
x
HALAMAN SAMPUL .......................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................ iii
NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .................................................. vi
HALAMAN MOTTO ........................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ viii
KATA PENGANTAR ........................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiv
ABSTRAK ............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah .................................... 9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 9
D. Definisi Operasional.................................................................... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 14
A. Keterampilan Berpikir Kritis ....................................................... 14
B. Retensi ........................................................................................ 17
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .............................. 20
D. Konsep Meta Analisis ................................................................. 28
E. Kerangka Berpikir ....................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 31
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 31
B. Populasi dan Sampel ................................................................... 31
xi
C. Kriteria Eksklusi dan Inklusi ....................................................... 32
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 33
E. Teknik Analisis Data ................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 36
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 36
B. Analisis Data dan Pembahasan ................................................... 39
BAB V KESIMPULAN......................................................................... 51
A. Kesimpulan ................................................................................. 51
B. Saran ............................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 53
LAMPIRAN ........................................................................................... 61
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rubrik keterampilan berpikir kritis, 16
Tabel 4.1 Effect size inklusi keseluruhan, 37
Tabel 4.2 Data Model Meta Analisis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap berpikir kritis, 38
Tabel 4.3 Data Model Meta Analisis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap retensi, 39
Tabel 4.4 Data Model Meta Analisis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap berpikir kritis pada jenjang pendidikan, 40
Tabel 4.5 Data Model Meta Analisis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap retensi pada jenjang pendidikan, 44
Tabel 4.6 Data Perbandingan Model Meta Analisis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap berpikir kritis dan retensi, 47
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka berpikir meta analisis, 30
Gambar 4.1 Model pembelajaran kooperati tipe Student Teams Achievement Division (STAD) berpikir kritis pada jenjang pendidikan, 41
Gambar 4.2 Model pembelajaran kooperati tipe Student Teams Achievement Division (STAD) retensi pada jenjang pendidikan, 45
Gambar 4.3 Perbandingan pengaruh model pembelajaran kooperati tipe Student Teams Achievement Division (STAD) berpikir kritis dan retensi siswa, 48
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data effect size berdasarkan keseluruhan, 61
Lampiran 2 Data model Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap berpikir kritis pada jenjang pendidikan, 63
Lampiran 3 Data model Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap retensi pada jenjang pendidikan, 64
xv
META ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE Student Teams Achievement Division (STAD) TERHADAP BERPIKIR
KRITIS DAN RETENSI SISWA
Oleh:
Nuning Febriyani NIM 160104012
ABSTRAK
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams Achievement Divisions (STAD) telah banyak dilakukan, pada seluruh jenjang pendidikan untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Namun belum diketahui efektifitas model pembelajaran Student Teams Achievement Divisios (STAD) terhadap berpikir kritis dan retensi dalam lingkup yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis dan retensi siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah meta analisis. Populasi penelitian yang digunakan seluruh publikasi hasil penelitian terkait pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sampel yang digunakan 10 publikasi ilmiah berupa jurnal penelitian yang tergolong pada kriteria inklusi. Hasil meta analisis menunjukkan bahwa: 1) Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams Achievement Divisions (STAD) berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dengan rata-rata effect size 0,70 berpengaruh sedang. 2) Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams Achievement Divisions (STAD) berpengaruh terhadap retensi siswa dengan rata-rata effect size 1.85 pengaruh sangat tinggi. 3) Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams Achievement Divisions (STAD) lebih efektif diterapkan pada retensi siswa dengan rata-rata effect size 1.85 pengaruh sangat tinggi, dibandingkan keterampilan berpikir kritis dengan rata-rata effect size 0,70 berpengaruh sedang.
Kata Kunci: Meta-analisis, Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student
Teams Achievement Divisions (STAD), effect size, Berpikir Kritis,
Retensi
xvi
META ANALYSIS OF THE EFFECT OF THE Student Team Achievement
Division (STAD) TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL ON
CRITICAL THINKING AND STUDENT RETENTION
Oleh:
Nuning Febriyani NIM 160104012
ABSTRACT
The cooperative learning model of the Student Teams Achievement Divisions (STAD) type has been widely implemented, at all levels of education to support the teaching and learning process in schools. However, the effectiveness of the Student Teams Achievement Division (STAD) learning model for critical thinking and retention in a wider scope is not yet known. This study aims to determine the cooperative learning model type Student Teams Achievement Divisions (STAD) for critical thinking and student retention. The type of research used is meta-analysis. The research population used all the publication of research results related to the effect of the STAD cooperative learning model. The samples used were 10 scientific publications in the form of research journals that belong to the inclusion criteria. The results of the meta-analysis show that: 1) The cooperative learning model of the Student Teams Achievement Divisions (STAD) type has an effect on critical thinking skills with an average effect size of 0.70 having a moderate effect. 2) The Student Teams Achievement Divisions (STAD) cooperative learning model has an effect on student retention with an average effect size of 1.85 with a very high effect. 3) The Student Teams Achievement Divisions (STAD) cooperative learning model is more effective in applying to student retention with an average effect size of 1.85 with a very high effect, compared to critical thinking skills with an average effect size of 0.70 having moderate effect.
Keywords: Meta-analysis, Cooperative Learning Model Type Student Student Teams
Achievement Divisions (STAD) , Effect size, Critical Thinking, Retention
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan berpikir kritis merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh
setiap siswa, untuk memahami suatu tindakan yang akan dilakukan2, mampu
menyusun ulang pengetahuan yang telah diperoleh3, serta mampu melakukan
evaluasi dengan terampil. Keterampilan berpikir kritis merupakan bagian dari
keterampilan proses sains4 evaluasi yang terampil dan mampu menuntut siswa
untuk lebih aktif5 dalam pembelajaran. Keterampilan berpikir kritis siswa dapat
diukur melalui tes yang diberikan pada siswa setelah melakukan proses
pembelajaran6. Kemampuan berpikir kritis sangat penting digunakan dalam
memecahkan masalah dalam proses pembelajaran. Tingkat keterampilan berpikir
kritis siswa diyakini mampu menumbuhkan hasil belajar yang lebih tinggi,
2 Lapasere, S., Pasaribu, M., & Kendek, Y. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Berbasis Mind mapping Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Sisw Pada Konsep Gerak Lurus di SMA Negeri 1 Ampibabo. JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 5(3), 1-5.
3 Kariasa, W., Ardana, I. M., & Sadra, I. W. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Pendekatan Pemecahan Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Penalaran Formal. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia, 3(1).
4 Lailiyah, S. R. (2016). Pengembangan Prototipe Buku Guru dan Buku Siswa Menggunakan
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 2(2), 204-213.
5 Khalistyawati, M., & Muhyadi, M. (2018). Pengaruh model STAD dan jigsaw terhadap karakter kerja sama, kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(2).
6 Juwita, C. N., Samingan, S., & Sarong, M. A. (2017). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berbasis Multimedia Terhadap Berpikir Kritis Siswa SMAN 1 Sakti Kabupaten Pidie Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 2(2), 83-87.
2
sehingga kemampuan berpikir kritis siswa dapat diukur dari kemampuan
mengingat materi yang sudah jelasakn oleh guru.
Berpikir kritis sering kali mencakup konsep menganalisis informasi,
menerapkan, strategi untuk memutuskan, kesiapan untuk mempertimbangkan ide,
menggunakan inkuiri logis, membuat kesimpulan, menilai bukti, menguji
kesimpulan, membuat penilaian yang akurat dan menganalisis asumsi. Berpikir
kritis adalah kemampuan menganalisis dan mengevaluasi informasi, merumuskan
masalah dengan jelas, mengumpulkan serta menilai informasi yang relevan,
menggunakan ide-ide yang abstrak berpikir terbuka, dan berkomunikasi secara
efektif dengan orang lain 7.
Masalah rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa tersebut perlu
dicarikan solusi agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat memberikan hasil
yang optimal dan mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Salah satu
solusinya adalah menggunakan model pembelajaran yang mampu memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan berdasarkan
kerjasama/organisasi dan memotivasi mereka untuk berpikir secara kritis8.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpikir terlebih dahulu sebelum
berbicara, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist riwayat Bukhori Muslim.
7 Wulandari, T. S. H., Amin, M., Zubaidah, S., & IAM, M. H. (2017). Students' Critical
Thinking Improvement through" PDEODE" and" STAD" Combination in the Nutrition and Health Lecture. International Journal of Evaluation and Research in Education, 6(2), 110-117.
8 Surata, I. G., Agung, A. G., & Sudarma, K. (2013). Pengaruh Model Kooperatif STAD Berorientasi Open-Ended Problem Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Ipa Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Mimbar Pgsd Undiksha, 1(1).
3
ع ا ه س ْر أ ر ْ ْ ه ْ أب ْ ب إ ع ز ْ ت ف ْ م ا م ب ت ْد ْع : إ ا ْ ق م س ه ْ ص ه ع
) ر خ ه) أخرجه ا . (مت ع غْر ْ ا شْر ْ ْ ا ر أبْعد م ب م(7477ا ) 2922),مس
Dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, bahwasannya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu kata yang tidak dipikir (apakah ia baik atau buruk), sehingga dengan satu kata itu, ia terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.’’ (Muttafaq „alaih) (Shahih Bukhari: No 6477, Shahih Muslim: No 2988)
Hadist di atas menjelaskan bahwa sangat penting jika seseorang ingin
mengatakan sesuatu pada orang lain, untuk memikirkan terlebih dahulu
perkataannya sebelum dilontarkan untuk orang lain. Disebabkan perkataan yang
dikeluarkan dari lisan sangat berbahaya, mampu menghapus pahala sesorang
hanya karena perkataan yang keluar dari lisannya. Perkataan yang sudah
menyinggung seseorang maka tidak akan bisa dilupakan dengan mudah, bahkan
akan diingat seumur hidupnya.
Kemampuan retensi merupakan suatu kemampuan untuk mengolah suatu
konsep yang dipelajari ketika diperlukan9, kemampuan siswa dalam mengingat
materi yang sudah dijelaskan pada siswa dalam jangka waktu yang cukup lama10.
Retensi yang kuat mampu memudahkan sel otak siswa untuk berkoneksi satu sama
lain. Untuk tetap memiliki tingkat retensi yang tinggi, diperlukan suatu kegiatan
9 Gambari, A. I., & Yusuf, M. O. (2017). Relative effectiveness of computer-supported Jigsaw
II, STAD and TAI cooperative learning strategies on performance, attitude, and retention of secondary school students in physics. Journal of Peer Learning, 10(1), 76-94.
10 Nursyamsi, S. Y., & Corebima, A. D. (2016). The Effect Of Numbered Heads Together (NHT) Learning Strategy On The Retention Of Senior High School Students In Muara Badak, East Kalimantan, Indonesia. European Journal of Education Studies.
4
yang mampu membantu siswa tetap aktif selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung di kelas11.
Kemampuan retensi sanagat penting dalam pembelajaran digunakan untuk
mengingat ingatan kembali, pembelajaran tidak dapat dikatakan telah terjadi jika
tidak ada retensi yang tepat. Kemampuan siswa untuk mengingat kembali konsep-
konsep sains dasar yang telah dipelajari sebelumnya sebagai tujuan dari ilmu
dasar12. Pada proses pembelajaran, retensi mempunyai peran yang sangat terkait
dengan berkesinambungan konsep atau materi pembelajaran. Retensi merupakan
suatu fase dalam tindakan belajar. Kemampuan mengingat (retensi) siswa juga
dapat dipengaruhi oleh strategi atau model pembelajaran yang digunakan13, dalam
penelitian ini menggunakan pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement
Divisions (STAD) yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir
kritis dans retensi siswa14.
11 Malahayati, E. N. (2016). Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Think Pair Share
Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Retensi Siswa. Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 8(2), 131-148.
12 Samuel, I. R. (2018). Effects of jigsaw IV, group investigation and reversed jigsaw cooperative instructional strategies on basic science students’ achievement and retention. International Journal of Innovative Education Research, 6(2), 54-62.
13 Patty, Y., Matdoan, M. N., Liline, S., & Kurnia, T. S. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dipadu Dengan Reading, Questioning, And Answering Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Retensi Siswa Kelas Xi Sma Negeri 7 Ambon Pada Materi Sistem Ekskresi. Science Map Journal, 1(1), 9-15.
14 Nazliah, R. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Enerapan Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Dan Retensi Biologi Siswa Di Sma Negeri 1 Aek Kanopan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Jurnal EduScience, 5(1), 22-28.
5
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams Achievement
Divisions (STAD) merupakan interaksi antar siswa yang baik, yang mampu
meningkatkan sikap positif terhadap mata pelajaran, meningkatkan harga diri,
peningkatan keterampilan interpersonal. Model pembelajaran kooperatif tipe
Student Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat memperluas sumber
belajar dalam kelompok dikarenakan sebagian tinggi berprestasi berperan sebagai
peran tutor, yang menghasilkan prestasi tinggi. Akhirnya, memungkinkan siswa
menurut persyaratan masyarakat modern dengan mengajar mereka untuk bekerja
dengan rekan mereka secara kompeten dan berhasil15.
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dalam mengembangkan berfikir kritis sudah dibuktikan,
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu menunjukkan
bahwa, penggunaan Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams
Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran Biologi berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan berfikir kritis siswa16. Pembelajaran kooperatif
sangat memungkinkan siswa untuk berinteraksi antara siswa satu sama siswa yang
lainnya dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif. Tingat interaksi siswa
pada pembelajaran kooperatif sangat tinggi karena pada proses pembelajarannya
15 Khan, G. N., & Inamullah, H. M. (2011). Effect of student’s team achievement division
(STAD) on academic achievement of students. Asian Social Science, 7(12), 211-215. 16 Andi, A., Sumardi, S., & Herianto, H. (201 9). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran
Cooperative Learning Tipe Stad Bermedia Audio Visual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran PPKn Di SMPN 1 Narmada. Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia, 1(1), 1-6.
6
siswa diatur secara berkelompok. Salah satu jenis yang dapat mendorong
kepercayaan dan partisipasi siswa termasuk Model pembelajaran kooperatif tipe
Student Student Teams Achievement Divisions (STAD) 17.
Penelitian tentang penggunaan dan penelitian ragam model pembelajaran
terhadap retensi telah banyak dilaporkan, termasuk mengenai penelitian pengaruh
model pembelajaran kooperatif terhadap keterampilan berpikir kritis dan retensi.
merupakan suatu model pembelajaran, dengan menggunakan kelompok-kelompok
yang kecil terdiri dari 4-5 siswa, siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda18,
dan mampu mengaktifkan siswa secara keseluruhan dalam satu kelas selama
proses pembelajaran19. Selain meningkatkan prestasi belajar juga memiliki
dampak pengiring seperti relasi sosial, penerimaan peserta didik yang kurang,
harga diri, penghargaan waktu dan menolong yang lain20. Proses pembelajarannya
dengan kritria kelompok, memiliki pengetahuan lebih tinggi sehingga dapat
17Maonde, F., Bey, A., Salam, M., Suhar, L., Anggo, M., & Tiya, K. (2015). The Discrepancy
of Students‟ Mathematic Achievement through Cooperative Learning Model, and the ability in mastering Languages and Science. International Journal of Education and Research, 3(1), 141-158.
18Triyanto, N., Hakim, R. F., & Firdaus, A. R. (2018). Improving The Process And Results Of Mathematical Learning Using Three Dimensional Learning Media In Beam And Cube Space Materials Through Stadd Type Cooperative Learning Model. Collase (Creative of Learning Students Elementary Education), 1(6), 369-381.
19 Sudiarsini, M., Agung, A. A. G., & Parmiti, D. P. (2016). Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Stad Berbantuan Media Visual Terhadap Hasil Belajar Ipa Kelas V SD. MIMBAR PGSD Undiksha, 4(1).
20 Lailiyah, S. R. (2016). Pengembangan Prototipe Buku Guru dan Buku Siswa Menggunakan
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 2(2), 204-213.
7
membantu anggota kelompok yang memiliki pengetahuan yang lebih rendah21.
Model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)merupakan
model yang menekankan pada aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk
mencapai prestasi yang maksimal22. Model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) membantu para siswa merasa lebih baik
akan diri sendiri23, serta mampu berinteraksi antara teman sekelas24.
Dalam penelitian terdahulu model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) lebih efektif dari pada model pembelajaran
kooperatif tipe lainnya. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil pencapaian
standar kompetensi, keterampilan siswa dalam berkomunikasi, dan kemampuan
berpikir siswa25. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
21 Rachmawati, L. A., Supriyanto, T., & Doyin, M. (2019). The Effectiveness of Learning to
Write Poetry with The Student Team Achievement Division (STAD) Model. Journal of Primary Education, 248-253.
22 Juwita, C. N., Samingan, S., & Sarong, M. A. (2017). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berbasis Multimedia Terhadap Berpikir Kritis Siswa SMAN 1 Sakti Kabupaten Pidie Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 2(2), 83-87.
23 Khalistyawati, M., & Muhyadi, M. (2018). Pengaruh model STAD dan jigsaw terhadap karakter kerja sama, kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(2).
24Maonde, F., Bey, A., Salam, M., Suhar, L., Anggo, M., & Tiya, K. (2015). The Discrepancy of Students‟ Mathematic Achievement through Cooperative Learning Model, and the ability in mastering Languages and Science. International Journal of Education and Research, 3(1), 141-158.
25Samura, A. O. (2018). A Comparison Between Stad-Type And Tps-Type Cooperative Learning In Middle School Students‟geometry Learning. Infinity Journal, 7(1), 7-14.
8
Achievement Divisions (STAD) mempunyai pengaruh yang lebih signifikan dan
positif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan
penggunaan model pembelajaran konvensional26. Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dapat melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada
perbedaan status, mengarahkan siswa untuk aktif, baik dalam diskusi, tanya jawab,
mencari jawaban, saling bekerjasama, berdiskusi, menyampaikan ide, dan
menghargai pendapat teman27.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student
Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis dan retensi siswa
dari jenjang pendidikan, materi pembelajaran. Seperti umumnya penelitian sejenis,
meta analisis ini diharapkan dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan khususnya
pada pembelajaran biologi28. Meta analisis merupakan suatu teknik statistika yang
mengabungkan dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
secara kuantitatif. Dilihat dari prosesnya, meta-analisis merupakan suatu studi
26 Rahmawati, A. S. (2019). Pengaruh pembelajaran stad dan inquiry terhadap kemampuan
berpikir kritis dan sikap ilmiah di SMA. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 4(1).
27Gustia, D. E., Mawardi, M., & Astuti, S. (2019). Implementation Of Stad Learning Models To Improve 5th Students‟critical Thinking Skills And Mathematics Learning Outcomes. Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika, 7(1), 102-112.
28 Chandra, E. (2011). Efektivitas Media Pembelajaran dalam Pembelajaran Biologi (Meta
Analisis Terhadap Penelitian Eksperimen dalam Pembelajaran Biologi). Holistik, 12(1).
9
observasional retrospektif, dalam artian peneliti membuat rekapitulasi data tanpa
melakukan manipulasi eksperimental29.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa?
2. Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) terhadap retensi siswa?
3. Adakah perbandingan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis dan retensi
siswa?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui.
a. Efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
b. Efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) terhadap retensi siswa.
29 Sawitri, Y., & Azis, H. (2020). Meta Analisis: Pengaruh Model Pembelajaran Quantum
Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 6(1).
10
c. Efektifitas perbandingan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis dan
retensi siswa.
2. Manfaat Penelitian
Secara umum manfaat penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
manfaat yang bersifat teoritis dan manfaat yang bersifat praktis.
a. Manfaat Teoritis
1. Dapat memberikan informasi awal tentang meta-Analisis penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams Achievement
Divisions (STAD) terhadap kemampuan berpikir kritis dan retensi
siswa.
2. Dapat menambah refrensi dalam penelitian menggunakan Meta-Analisis
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams
Achievement Divisions (STAD) terhadap kemampuan berpikir kritis dan
retensi siswa.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi siswa, sebagai acuan untuk dapat memahami konsep dengan baik
dan meningkatkan berfikir kritis siswa.
2. Bagi guru, diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk
lebih meningkatkan hasil penelitian pada Meta-Analisis pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams Achievement
11
Divisions (STAD) terhadap kemampuan berpikir kritis dan retensi
siswa.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah
sebagai masukan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
4. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat manambah
informasi, wawasan dan pengetahuan terutama mengenai masalah yang
terkait dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD).
5. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat
merangsang peneliti berikutnya untuk meneliti lebih mendalam tentang
upaya dalam meningkatkan pemahaman konsep dan berfikir kritis siswa
terhadap mata pelajaran, khususnya mata pelajaran IPA.
D. Definisi Operasional
1. Kooperatif tipe Student Teams Achiesvement Division (STAD)
Model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Acheivement
Divisions (STAD) adalah salah satu kelompok kecil model pembelajaran antara
4-5 orang, dengan latar belakang yang berbeda dalam menyelesaikan tugas
untuk mencapai tujuan bersama30. Pada model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD) siswa diberi kesempatan untuk
30Harjono, A., & Sahidu, H. (2018, April). Improving students‟ creativity using cooperative
learning with virtual media on static fluida concept. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1006, No. 1, p. 012016). IOP Publishing.
12
mendiskusikan tugas mengingat menggunakan kelompok-kelompok kecil
dengan jumlah masing-masing anggota yang terdiri dari 4-5 siswa heterogen31.
2. Keterampilan berfikir kritis
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara efektif yang
dapat membantu seseorang untuk membuat,evaluasi, dan membuat keputusan
sesuai dengan apa yang di percaya, pemikiran kritis dapat menyimpulkan, serta
mampu mengelolanya ketepatan yang akan memunculkan pada pemikiran
tersendiri.32
3. Retensi
Retensi atau daya ingat merupakan kemampuan untuk menahan,
menyimpan atau mengingat pengalaman masa lalu dan mereproduksi konsep
yang dipelajari sesuai kebutuhan33.
31Triyanto, N., Hakim, R. F., & Firdaus, A. R. (2018). Improving The Process And Results Of
Mathematical Learning Using Three Dimensional Learning Media In Beam And Cube Space Materials Through Stadd Type Cooperative Learning Model. Collase (Creative of Learning Students Elementary Education), 1(6), 369-381.
32 Fuad, L. S. A., & Anggreini, D. (2019, March). The Effect of STAD Type Learning Model on the Results of Learning in Term of Critical Thinking Skills of Vocational School Students. In Proceeding International Conference on Science and Engineering (Vol. 2, pp. 267-269).
33 Samuel, I. R. (2018). Effects of jigsaw IV, group investigation and reversed jigsaw cooperative instructional strategies on basic science students’ achievement and retention. International Journal of Innovative Education Research, 6(2), 54-62.
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Keterampilan Berpikir Kritis
1. Pengertian berpikir kritis
Berpikir kritis merupakan proses terorganisasi yang melibatkan aktivitas
mental yang mencakup kemampuan merumuskan masalah, memberikan
argumen, melakukan deduksi, melakukan induksi, melakukan evaluasi,
memutuskan dan melaksanakan34. Kemampuan berpikir kritis merupakan suatu
kemampuan yang berorientasi pada suatu proses intelektual, yang melibatkan
pembentukan konsep menilai informasi yang terkumpul (sintesis) atau dapat
dihasilkan melalui pengamatan35. Berpikir kritis perlu dikembangkan dan
diterapkan karena dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep
yang diberikan. Selain itu, berpikir kritis dapat menunjang hasil belajar siswa.
Berpikir kritis tidak hanya dilakukan dengan menghapal konsep-konsep,
melibatkan aspek-aspek kognitif seperti aplikasi, analisis, sintesis, dan
34 Ardana, I. K., Arnyana, I. B. P., & Setiawan, I. G. A. N. (2013). Studi Komparatif
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Kinerja Ilmiah Biologi SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 3(1).
35 Arifin, N. R. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Informatika Ciamis). Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi), 4(4).
14
evaluasi36. Berpikir kritis dianggap sebagai pemikiran yang masuk akal dan
reflektif ntuk menentukan apa yang diyakini atau dilakukan, dianggap sebagai
proses analisis, evaluasi, kesimpulan, penalaran deduktif dan induktif, peka
terhadap konteks, dan memberikan pemberdayaan intelektual37. Penerapan
berpikir kritis perlu dicapai melalui strategi pembelajaran. Belajar untuk
mengembangkan pemberdayaan keterampilan berpikir kritis dapat dicapai
melalui pembelajaran konstruktivis strategi, salah satunya adalah pembelajaran
kooperatif38. Keterampilan berpikir kritis jangka panjang manfaat di bidang
pendidikan karena dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah yang
dihadapi diproses pembelajaran dan penerapannya dalam keseharian39.
5 jenis keterampilan yang terdapat pada keterampilan berfikir kritis,
antara lain yaitu :
1. Menganalisis adalah mengidentifikasi langkah-langkah logis yang digunakan
dalam proses berpikir hingga sampai pada suatu kesimpulan
2. Sintesis adalah menggabungkan bagian-bagian menjadi sebuah bentuk atau
susunan yang baru.
36 KARIASA, W., Ardana, I. M., & Sadra, I. W. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Pendekatan Pemecahan Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Penalaran Formal. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia, 3(1). 37 Zubaidah, S., Mahanal, S., Ramadhan, F., Tendrita, M., & Ismirawati, N. (2018, July). Empowering Critical and Creative Thinking Skills through Remap STAD Learning Model. In Proceedings of the 2nd International Conference on Education and Multimedia Technology (pp. 75-79).
38 Wulandari, T. S. H., Amin, M., Zubaidah, S., & IAM, M. H. (2017). Students' Critical Thinking Improvement through" PDEODE" and" STAD" Combination in the Nutrition and Health Lecture. International Journal of Evaluation and Research in Education, 6(2), 110-117.
39 Putra, B. K. B., Prayitno, B. A., & Maridi, M. (2018). The Effectiveness of Guided Inquiry and INSTAD towards Students’ Critical Thinking Skills on Circulatory System Materials. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 7(4), 476-482.
15
3. Memahami dan memecahkan masalah yakni menuntut siswa untuk
memahami sesuatu dengan kritis dan mampu menangkap beberapa pikiran
utama dan melahirkan ide-ide baru dari pemahamannya
4. Menyimpulkan adalah kegiatan akal pikiran siswa berdasarkan pengetahuan
yang dimiliki untuk mencapai pengetahuan yang baru.
5. Mengevaluasi adalah menuntut pemikiran yang matang dalam menetukan
nilai sesuatu dengan kriteria tertentu40.
Tabel 2.1 Rubrik keterampilan Berpikir Kritis41
Poin Deskripsi
5 a. Semua konsep benar, jelas dan spesifik b. Semua uraian jawaban benar, jelas, dan spesifik, didukung
oleh alasan yang kuat. c. benar, argumen jelas alur berpikir baik, semua konsep saling
berkaitan dan terpadu d. Tata bahasa baik dan benar e. Semua aspek tampak, bukti baik dan seimbang
4 a. Sebagian besar konsep benar, jelas namun kurang spesifik b. Sebagian besar uraian jawaban benar, jelas, namun kurang
spesifik c. Alur berpikir baik, sebagian besar konsep saling berkaitan dan
terpadu d. Tata bahasa baik dan benar, ada kesalahan kecil e. Semua aspek tampak, namun belum seimbang
3 a. Sebagian kecil konsep benar dan jelas b. Sebagian kecil uraian jawaban benar dan jelas namun alasan
dan argumen tidak c. Jelas alur berpikir cukup baik, sebagian kecil saling berkaitan
40
Ermayanti, E., & Dwi, S. (2016). Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik setelah Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
41 Zubaidah, S. (2018). Mengenal 4C: Learning and innovation skills untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. In 2nd Science Education National Conference (pp. 1-18).
16
d. Tata bahasa cukup baik, ada kesalahan pada ejaan e. Sebagian besar aspek yang tampak benar
2 a. Konsep kurang fokus atau berlebihan atau meragukan Uraian jawaban tidak mendukung
b. Alur berpikir kurang baik, konsep tidak saling berkaitan c. Tata bahasa baik, kalimat tidak lengkap d. Sebagian kecil aspek yang nampak benar
1 a. Semua konsep tidak benar atau tidak mencukupi alasan tidak benar
b. Alur berpikir tidak baik c. Tata bahasa tidak baik d. Secara keseluruhan aspek tidak mencukupi
B. Retensi
1. Pengertian retensi
Kemampuan retensi merupakan kemampuan yang dimiliki siswa untuk
menyimpan materi yang dipelajari dan mengungkapkannya kembali pada saat
dibutuhkan42. Daya ingat atau retensi yang kuat membuat apa yang diketahui
siswa akan tersimpan dalam memori jangka panjang. Siswa yang memiliki
retensi yang lemah dapat berpengaruh buruk terhadap hasil belajarnya. Guru
sering menanyakan materi pelajaran yang telah diajarkan pada setiap awal
pembelajaran, namun kadang guru merasa kecewa karena tidak ada atau sedikit
siswa yang mampu menjawab dengan benar sesuai dengan keinginan guru
tersebut. Agar tingkat retensi siswa terhadap materi fisika tetap tinggi maka
42 Maharani, S. D. (2016). Perbandingan Potensi Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching
dan Cooperative Script Dalam Memberdayakan Retensi Siswa Berkemampuan Akademik Rendah. Wacana Didaktika, 4(2), 171-182.
17
diperlukan suatu model pembelajaran yang mampu melibatkan siswa aktif
selama proses belajar mengajar atau berpusat pada siswa43.
Retensi berarti mengingat pengetahuan, proses, dan keterampilan yang
dipelajari sebelumnya dalam waktu. Keberadaan lembaga akademik berbasis
luas adalah bagian dari keyakinan bahwa siswa mengingat apa yang mereka
pelajari. Ini adalah kemampuan memori kerja seseorang karena beberapa siswa
tidak dapat menyimpan pengetahuan atau mengingat untuk waktu yang lama
(memori jangka pendek) dan yang lain memiliki kapasitas untuk menyimpan
pengetahuan yang telah disimpan untuk beberapa waktu atau untuk waktu yang
lama (jangka panjang) Penyimpanan.44
Retensi merupakan istilah yang menunjukkan kualitas atau kekuatan
ingatan seseorang. Ingatan terdiri atas tiga komponen utama, yaitu sensory
register, short term memory, dan long term memory. Sensory register adalah
ingatan dalam proses waktu yang sangat singkat terhadap hal-hal yang telah
diterima oleh panca indera. Informasi yang diterima tanpa perhatian aktif
memungkinkan hilangnya memori dan menjadikan lupa. Ingatan jangka pendek
sendiri ialah sistem penyimpanan yang dapat menahan 5 – 7 item informasi
43 Susanti, E. D., Indrawati, I., & Yushardi, Y. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Problem
Based Instruction Disertai Metode Demonstrasi terhadap Hasil Belajar dan Retensi Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Fisika SMA (Studi Pada Kelas X MIA SMAN Arjasa Jember). Jurnal Pembelajaran Fisika, 4(3), 255-260.
44Adejoh, M. J., Iji, C. O., & Ochu, A. N. O. (2017). Effect Of Guided Inquiry Instructional Method On Secondary School Students’retention In Biology In Plateau State, Nigeria. ATBU Journal of Science, Technology and Education, 5(2), 131-138.
18
dalam waktu yang pendek45. Retensi belajar perlu diberdayakan agar sejumlah
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang telah dipelajari siswa di kelas
dapat terus disimpan, terutama untuk digunakan kembali pada konteks lainnya
di waktu mendatang. Demikian pula peningkatan retensi belajar akan mengarah
pada peningkatan hasil belajar kognitif siswa46. Ada dua teori kognitif yang
secara langsung diterapkan pada pembelajaran kooperatif, teori perkembangan
dan teori elaborasi dan teori perkembangan mengasumsikan bahwa interaksi di
antara siswa di sekitar tugas yang sesuai meningkatkan retensi siswa. Teori
elaborasi mengemukakan bahwa salah satu sarana pembelajaran yang paling
efektif adalah dengan menjelaskan materi kepada orang lain. Kegiatan
pembelajaran kooperatif meningkatkan pemikiran elaboratif dan lebih sering
memberi dan menerima penjelasan, yang berpotensi meningkatkan kedalaman
pemahaman, kualitas penalaran, dan akurasi retensi jangka panjang47.
Retensi yang kuat akan membuat apa yang mereka ketahui akan
tersimpan dalam memori dan akan memudahkan sel otak untuk berkoneksi satu
sama lain. Agar tingkat retensi siswa tetap tinggi, maka diperlukan suatu usaha
yang mana mampu membantu siswa agar aktif selama kegiatan belajar
45 Ngadiyono, Y. (2009). Pengaruh Strategi Pengulangan Terhadap Kemampuan Retensi
Belajar Pneumatik Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 18(1), 129-149.
46 Maharani, S. D. (2016). Perbandingan Potensi Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching dan Cooperative Script Dalam Memberdayakan Retensi Siswa Berkemampuan Akademik Rendah. Wacana Didaktika, 4(2), 171-182.
47 Joshi, P. The Impact Of Cooperative Learning Method On Achievement And Retention Of History Students.
19
mengajar berlangsung48. Proses belajar mengajar kemungkinan besar dapat
meningkatkan prestasi dalam mata pelajaran tersebut, untuk meningkatkan
retensi maksimum pengetahuan atau keterampilan lama setelah mereka
diperoleh baik di dalam kelas maupun di luar kelas menggunakana model
pembelajaran kooperatif49.
C. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar kelompok yang
diselenggarakan dengan prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada
pertukaran informasi antara kelompok-kelompok belajar. Setiap peserta didik
bertanggung jawab untuk belajar sendiri dan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dari anggota lain. Upaya pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan
kegiatan proses belajar melalui kerja kelompok dan juga meningkatkan
kegiatan sosial50.
Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah pendekatan
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
48 Astuti, T. A., Nurhayati, N., Ristanto, R. H., & Rusdi, R. (2019). Pembelajaran Berbasis
Masalah Biologi Pada Aspek Kognitif: Sebuah Meta-Analisis. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 4(2), 67-74.
49 Samuel, I. R. (2018). Effects of jigsaw IV, group investigation and reversed jigsaw
cooperative instructional strategies on basic science students’ achievement and retention. International Journal of Innovative Education Research, 6(2), 54-62.
50Setiawan, A., & Ismaniati, C. (2019, June). The Effectiveness of Cooperative Learning Approach type Student Teams-Achivement Division and Numbered Head Together in Social Skill at Elementary School Students. In 3rd International Conference on Current Issues in Education (ICCIE 2018). Atlantis Press.
20
bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan
belajar. Model pembelajaran yang berorientasi pada siswa adalah model
pembelajaran kooperatif, sedangkan gurunya adalah sebagai fasilitator untuk
mengarahkan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Pembelajaran
kooperatif dapat digunakan untuk menekankan siswa pada interaksi sosial,
dengan tujuan agar siswa dapat bersama-sama mencapai suatu tujuan
pembelajaran secara bersamaan51.
Karakteristik dasar dari model pembelajaran kooperatif harus
bertanggung jawab untuk diri mereka sendiri dalam mempelajari materi,
mereka harus merasa bahwa mereka memiliki pandangan yang sama pada
sesuatu pembelajaran, mereka harus membagi tugas dan tanggung jawab
mereka sendiri di antara anggota kelompok, siswa diberikan evaluasi atau
penghargaan yang mempengaruhi penilaian kelompok siswa52.
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams Achievement
Divisions (STAD) merupakan strategi pembelajaran kerja sama yang mana
pembelajaran kelompok kecil, dengan tingkat kemampuan berbeda untuk
bekerja bersama-sama menyelesaikan tujuan pembelajaran53. Pada model
51Andri, Y., & Yeni, L. F. (n.d.). Media Flipbook Terhadap Hasil Belajar Siswa. 1–9.
52Maonde, F., Bey, A., Salam, M., Suhar, L., Anggo, M., & Tiya, K. (2015). The Discrepancy of Students‟ Mathematic Achievement through Cooperative Learning Model, and the ability in mastering Languages and Science. International Journal of Education and Research, 3(1), 141-158.
53Ramadhan, F., Mahanal, S., & Zubaidah, S. (2016). Potensi Remap STAD ( Reading Concept Mapping Student Teams Achievement Division ) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pentingnya Berpikir Kritis dalam Potensi Remap STAD. 13(1), 203–208.
21
pembelajaran ini setiap anggota kelompok yang menekankan pada aktivitas
peserta didik, belajar dengan cara membentuk kelompok dengan anggota 4
(empat) orang secara heterogen, digunakan dalam memaksimalkan kondisi
belajar untuk mencapai tujuan belajar54. STAD merupakan variasi model
pembelajaran kooperatif yang membagi kelompok dengan memperhatikan
kemampuan, dan jenis kelamin55. Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) adalah pembelajaran dengan menggunakan
kelompok kecil, yang anggotanya heterogen dan menggunakan lembar
kegiatan atau perangkat pembelajaran untuk menuntaskan materi
pembelajaran56.
Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) merupakan model pembelajaran, setelah guru memberikan
pemahaman belajar yang maksimal, baik secara individu maupun kelompok57.
Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat membuat belajar siswa
aktif yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD), yang merupakan salah satu metode pembelajaran
kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model yang paling baik
54
Handayani, S., Purwaningsih, Y., & Murtini, W. (2017, October). The Application of STAD Cooperative Learning Using Picture as the Media to Improve Students' Learning Outcomes and Motivation in Learning Social Science. In International Conference on Teacher Training and Education 2017 (ICTTE 2017). Atlantis Press.
56 Sapitri, S., & Hartono, H. (2015). Keefektifan cooperative learning STAD dan GI ditinjau
dari kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 273-283.
22
untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan
kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dicirikan oleh suatu struktur tugas, tujuan, dan penghargaan
kooperatif. Siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan
mengkoordinasikan usahanya dalam menyelesaikan tugas. Tipe pembelajaran
ini juga dapat membantu siswa menumbuhkan kemampuan kerjasama,
berpikir kritis, dan mengembangkan sikap sosial siswa58.
b. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD)
Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelebihan yang
tidak dimiliki oleh model pembelajaran yang lain adalah:
1. Semua siswa lebih siap atau sudah menyiapkan terlebih dahulu
pembelajaran yang akan di bahas pada setiap pertemuan dan melatih
siswa untuk bekerja sama untuk saling membantu dalam memahami
materi59.
2. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi
norma-norma kelompok.
3. Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama.
59Al Ayubi, S. (2017). Improving Students Learning Outcomes by Using Cooperative Learning
with Student Teams Achievement Divisions (STAD) type. JURNAL AXIOMA: Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 2(1), 14-24
23
4. Aktif berperan dalam menyampaikan materi untuk lebih meningkatkan
keberhasilan kelompok60.
5. Pemberian penghargaan, team dimungkinkan mendapatkan sertifikat atau
penghargaan lain apabila skor rata-rata mereka melebihi kriteria tertentu.
Penghargaan ini juga berlaku bagi siapa saja yang bisa memenangkan
kuis yang biasanya diberikan oleh guru61.
6. Dapat menunjukkan hasil dari pemahaman belajar siswa selama kegiatan
pembelajaran dan mampu menetapkan konsep yang digunakan62.
7. Siswa lebih mudah memahami materi pelajaran karena mereka sudah
terbiasa untuk belajar kooperatif dalam arti bekerja secara kelompok
untuk memecahkan setiap persoalan.
8. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dapat menciptakan rasa percaya diri pada diri siswa,
suasana rukun, saling berbagi dan bertanggung jawab63.
60Uno, H. B., Panjaitan, K., & Lamatenggo, N. (2019, December). Improving Students‟
Learning interest and Outcome through STAD Cooperative Learning Model at SDN 8 Elementary School Kwandang of North Gorontalo Regency. In International Conference on Education Technology (ICoET 2019). Atlantis Press.
61Muhlisin, A., Penelitian, P., Pascasarjana, P., & Semarang, U. N. (2012). PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION ( STAD ) TEMA POLUSI UDARA. 1(2).
62Maonde, F., Bey, A., Salam, M., Suhar, L., Anggo, M., & Tiya, K. (2015). The Discrepancy of Students‟ Mathematic Achievement through Cooperative Learning Model, and the ability in mastering Languages and Science. International Journal of Education and Research, 3(1), 141-158
24
c. Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams
Achievement Divisions (STAD) antara lain :
1. Siswa yang tidak memiliki kemampuan akan merasa terhambat oleh
siswa yang dianggap memiliki kemampuan.
2. Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif didasarkan
kepada hasil kerja kelompok.
3. Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan
kesadaran kelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang dan
hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali penerapan
strategi ini.
4. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit
mencapai target kurikulum.
5. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada
umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD).
6. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat
melakukan pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division
(STAD).
63 Marsih, M. (2013). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Tentang Soal Cerita Pecahan Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Kalam Cendekia Pgsd Kebumen, 1(4).
25
7. Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama64.
d. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams
Achievement Divisions (STAD)
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams
Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu metode koperatif paling
sederhana dalam belajar, dan merupakan model terbaik bagi guru untuk tahap
awal dalam menggunakan kooperatif. model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD) terdiri dari 5 tahapan sintak,
yaitu:
1. Presentasi kelas, Dengan kegiatan ini, siswa akan menyadari bahwa mereka
harus benar-benar memberikan perhatian penuh selama kegiatan presentasi
kelas berlangsung.
2. Belajar dalam kelompok, siswa dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari
4-5 orang, fungsi utama tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota
tim benar-benar belajar, dan lebih fokus untuk mempersiapkan anggota
mereka untuk mengerjakan kuis dengan baik.
3. Tes individu, setelah pembelajaran selesai, lanjutkan dengan tes individual
(ulangan). Diantara siswa tidak diperbolehkan untuk kerja sama, setiap
siswa secara individual bertanggung jawab untuk memahami materi.
64Ariani, T., & Agustini, D. (2018). Model Pembelajaran Student Team Achievement Division
(STAD) dan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT): Dampak terhadap Hasil Belajar Fisika. SPEJ (Science and Physic Education Journal), 1(2), 65-77.
26
4. Skor perkembangan individu, skor didapat dari hasil tes direkam oleh guru
untuk perbandingan dengan hasil pencapaian sebelumnya.
5. Tim memberikan penghargaan, pemberian hadiah didasarkan pada skor
rata-rata tim, sehingga mereka bisa memotivasi mereka. Penggunaan sistem
penilaian dalam model pembelajaran kooperatif tipe Student Student Teams
Achievement Divisions (STAD) adalah untuk menekankan kemajuan
daripada persentase jawaban yang benar65.
D. Konsep Meta Analisis
1. Pengertian Meta Analisis
Meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang menggunakan
angka angka dengan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang
diperoleh, sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud
lainnya. Salah satu syarat yang diperlukan dalam melakukan meta analisis
adalah pengkajian terhadap hasilhasil penelitian yang sejenis66. Meta analisis
bersifat kuantitatif karena perhitungannya menggunakan angka-angka dan
65 Rachmawati, L. A., Supriyanto, T., & Doyin, M. (2019). The Effectiveness of Learning to
Write Poetry with The Student Team Achievement Division (STAD) Model. Journal of Primary
Education, 248-253.
66 Chandra, E. (2011). Efektivitas Media Pembelajaran dalam Pembelajaran Biologi (Meta Analisis Terhadap Penelitian Eksperimen dalam Pembelajaran Biologi). Holistik, 12(1).
27
statistik yang bertujuan untuk mengolah informasi dari banyak sumber data67.
Meta analisis secara sederhana dapat diartikan sebagai analisis atas analisis.
Sebagai penelitian, meta analisis merupakan kajian atas sejumlah hasil
penelitian dalam masalah yang sejenis68.
Pada meta analisis ini dilakukan studi terhadap artikel-artikel penelitian
yang mebahas tentang pemebelajaran biologi sepuluh tahun terakhir yang telah
dipublikasi pada jurnal nasional ber-ISSN. Artikel-artikel yang digunakan
semua artikel yang mebahas tentang media pembelajaran di Indonesia, dengan
pencarian daring melalui SINTA dan Google Schoolar. Kemudian dilakukan
klasifikasi berdasarkan jenis metode penelitian yang digunakan, jenis media,
tingkat Pendidikan, dan materi yang digunakan sebagai konten dalam media
yang diteliti69.
2. Kelebihan Meta Analisis
a. Lebih sedikit subjektivitas dan judgement dibanding 3 metode lain.
b. Termasuk pendekatan kuantitatif, maka banyak mengambil sampel,
sehingga hasil bisa lebih representatif. Hasil akhirnya dinamakan “effect
size”.
67 Kurniawti, A., Festiyed, F., & Asrizal, A. (2019). Meta-Analisis Efektifitas Model Inkuiri
Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik. Pillar Of Physics Education, 12(4).
68 Sawitri, Y., & Azis, H. (2020). Meta Analisis: Pengaruh Model Pembelajaran Quantum
Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 6(1). 69 Surata, I. K., Sudiana, I. M., & Sudirgayasa, I. G. (2020). Meta-Analisis Media Pembelajaran
Pada Pembelajaran Biologi. Journal Of Education Technology, 4(1), 23-28.
28
c. Meta analisis memungkinkan mengkombinasikan berbagai macam hasil
penelitian yang telah ada sebelumnya.
d. Metode ini fokus pada pengakumulasian impact dari hasilhasil yang tidak
signifikan, sehingga bisa menghasilkan suatu hasil yang signifikan.
e. Metode ini juga dapat menjwab pertanyaan seputar kesenjangan hasil yang
terjadi dari studi yang bermacam-macam.
f. Pada penelitian bidang bisnis, Meta analisis membuat organizational
behaviour yang baik.
2. Kekurangan Meta Analisis
a. Banyaknya sampel yang diambil, maka kemungkinan akan
terjadi/memiliki sampel – sampel yang bias serta datadata yang tidak
perlu (sampah).
b. Meta analisis seringkali membuat hasil yang dipublikasikan hanya yang
signifikan saja, sedangkan yang tidak signifikan tidak dipublikasikan.
c. Metode bersifat meng-aggregat-kan serta merata-ratakan sesuatu. Jadi
sesuatu yang berbeda bisa jadi dipandang sama oleh metode ini.
d. Metode ini tidak cocok diterapkan bila sampel datanya kecil.
e. Bisa saja terjadi metodological error70.
70 Chandra, E. (2011). Efektivitas Media Pembelajaran dalam Pembelajaran Biologi (Meta
Analisis Terhadap Penelitian Eksperimen dalam Pembelajaran Biologi). Holistik, 12(1).
29
E. Kerangka berpikir
Gambar 2.1 kerangka berpikir meta analisis
Penelitian model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) telah banyak dilakukan
Belum diketahui efektivitas model Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis dan retensi siswa dalam konteks yang lebih luas
STUDI META-ANALISIS
Penelusuran atrikel/jurnal melalui: Google Cendikia mengenali Student Teams Achievement Divisions (STAD), berpikir kritis dan retensi
Standar Deviasi+ Rata-rata + Ukuran Sampel
Effect size besaran pengaruh
Interpretasi
Informasi tentang efektivitas pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis dan retensi dalam konteks yang lebih luas
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dengan teknik meta-analisis. Meta
analisis adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mereview, dan
menganalisis data hasil penelitian yang dilakukan dari beberapa artikel
terdahulu71. Metode penelitian meta analisis yaitu, review sistematik, deskriptif
dengan menganalisis data hasil penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan,
berkaitan dengan kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD), berpikir kritis, dan retensi siswa72.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh publikasi
hasil penelitian terkait pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap keterampilan berpikir kritis
berupa jurnal, skripsi dan hasil penelitian ilmiah pada semua jenjang
pendidikan (SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi).
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini terdiri jurnal dan artikel hasil penelitian
71 Asror, A. H. (2016, February). META-ANALISIS: PBL. In PRISMA, Prosiding Seminar
Nasional Matematika (pp. 508-513). 72 Astuti, T. A., Nurhayati, N., Ristanto, R. H., & Rusdi, R. (2019). Pembelajaran Berbasis
Masalah Biologi Pada Aspek Kognitif: Sebuah Meta-Analisis. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 4(2), 67-74.
31
yang berkaitan dengan judul penelitian “pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap
kemampuan berpikir kritis dan retensi siswa pada jenjang pendidikan SD,
SMP, SMA dan Universitas sesuai dengan kriteria inklusi yang telah
ditentukan.
C. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian berupa 10 publikasi ilmiah yang
ditelusuri menggunakan google cendekia berupa artikel, jurnal, skripsi,
tentang model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement
Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis dan retensi siswa dari tahun 2010
sampai 2020, menggunakan penelitian Quasi Eksperimen dengan memiliki
data nilai rata-rata dan nilai Standar Deviasi.
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi pada penelitian meta analisis, semua publikasi ilmiah
yang ditelusuri menggunakan google cendekia berupa artikel, jurnal, skripsi,
tentang model pembelajaran kooperatif dengan variabel terikat yang tidak
ditentukan serta publikasi tahun di bawah 2010 dan tidak memiliki nilai rata-
rata dan Standar Deviasi.
32
D. Teknik pengumpulan data
Pemgumpulan data pada penelitian ini dilakukan sesuaikan dengan langkah-
langkah meta analisis. Langkah-langkah meta analisis meliputi:
1. Merumuskan tujuan: Tahap pertama yakni mendefinisikan pertanyaan
ulasan, membuat hipotesis, dan mengembangkan judul ulasan yang sesuai
dengan tujuan penelitian.
2. Pengumpulan data penelitian: Pengumpulan data dilakukan dengan pada
penelitian meta analisis, menggunakan 10 publikasi ilmiah yang ditelusuri
menggunakan google cendekia berupa artikel, jurnal, skripsi, tentang
model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions
(STAD) terhadap berpikir kritis dan retensi siswa yang sesuai dengan
pembahasan. Data-data yang dikumpulkan antara lain sebagai berikut:
Nama peneliti, judul pada penelitian, dan tahun publikasi, karakteristik
sampel yang digunakan, variabel penelitian, materi yang digunakan
3. Pengkodean artikel (coding), proses pengkodean dilakukan untuk
mengetahui sampel yang akan digunakan dalam menganalisis artikel,
sehingga mudah membedakan artikel yang termasuk dalam kriterian inklusi
dan eksklusi.
4. Menentukan effect size: Variabel-variabel yang digunakan pada pemberian
kode untuk mencari informasi besar pengaruh (effect size) pada meta
analisis kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
terhadap berpikir kritis dan retensi siswa
33
5. Menganalisis data penelitian: Artikel-artikel yang masuk ke dalam kriteria
insklusi, selanjutnya dianalisis dengan mencari persentase dari setiap data
yang didapatkan. Menghitung ukuran effect size menggunakan rumus Glass
Delta. model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dengan sesudah menggunakan tindakan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) untuk menentukan besarnya peningkatan. kemudian penskoran
untuk menentukan besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap
keterampilan berpikir kritis dan retensi. Tahap selanjutnya interpretasi,
yaitu pengelompokan data hasil effect size berdasarkan jenjang penelitian
dan mata pelajaran sesuai dengan variabel terikat.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dengan cara analisis statistik
deskriptif. Statistic deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk
membandingkan, pengaruh variabel terikat dan variabel bebas dalam
menentukan rata-rata sampel penelitian. Penghitungan effect size
menggunakan rumus Glass dengan rumus sebagai berikut73.
73 Asror, A. H. (2016, February). Meta-Analisis: PBL. In Prisma, Prosiding Seminar Nasional
Matematika (pp. 508-513).
34
∆ = � � � � � − � l �� dengan kriteria ukuran efek sebagai berikut:
1. effect size ≤ 0,15 pengaruh diabaikan 2. 0,15 < effect size ≤ 0,40 pengaruh kecil 3. 0,40 < effect size ≤ 0,75 pengaruh sedang 4. 0,75 < effect size ≤ 1.10 pengaruh tinggi 5. effect size 1.10 pengaruh sangat tinggi
35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Berdasarkan hasil penelusuran artikel-artikel maupun skripsi hasil penelitian
terdahulu, dari 105 jurnal yang didapatkan termasuk membahas tentang model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD),
kemudian artikel yang di publikasi dibawah tahun 2010 menjadi 71, selanjutnya
artikel yang menggunakan media, pendekatan, dan masalah tidak dapat digunakan
sebagai sampel selisih menjadi 42, kemudian artikel yang tidak mempunyai nilai
Standar deviasi selisih artikel menjadi 10, selanjutnya artikel yang termasuk
inklusi yakni berjumlah 10 artikel yang terkait dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap
keterampilan berpikir kritis 5 dan artikel tentang pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap retensi 5,
sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 artikel
pulikasi.
36
Tabel 4.1 Data hasil analisis keseluruhan artikel yang memenuhi kriteria inklusi pada variabel berpikir kritis maupun variabel retensi. Tabel hasil efek size dibawah ini terdapat pada lampiran 1.
No Kode
Artikel Penulis dan Tahun Wilayah Jenjang Posttest SD Sampel Ez Kategori
XE XK
1 01BK Ana Silfiani Rahmawati (2019)
NTT SMA 12.96 12.20 Eks: 5,3 Kon: 4,6
42 0.16
Pengaruh kecil
2 02BK Nur Rizqi Arifin (2016)
Ciamis SMA 72,67 71,67 Eks: 13,113 Kon: 12,341
60 0,08
Pengaruh diabaikan
3 03BK Muhamad Epi Rusdin (2020)
Yogyakarta
MTs 61.32 41.47 Eks: 14.16 Kon: 18.25
39 1,08
Pengaruh tinggi
4 04BK Taufik Samsuri, (2017)
Mataram MTs 16,93 13,00 Eks: 1,75 Kon: 2,45
30 1,60
Pengaruh sangat tinggi
5 05BK Sisriawan Lapasere (2017)
Sulawesi tengah
SD 18,61 15,51 Eks: 2,91 Kon: 2,96
74 1,04 Pengaruh tinggi
6 01RE Hareesol Khun-Inkeeree (2018)
Thailand SD 27,44 26,78 Eks: 3,52 Kon: 2,52
72 0,26 Pengaruh kecil
7 02RE Betül Arisoy(2013) Adana SD 122,98
114,27
Eks: 12,53 Kon: 11,32
104 0,76 Pengaruh tinggi
8 03RE Yudha Adrian (2016) Malang SD 70,43 60,28 Eks: 14.56 Kon: 16.00
42 0,63 Pengaruh sedang
9 04RE Hulya aslant epe Turkey SMP 19,32 11,47 Eks: 6.71 Kon: 5,24
81 1.49 Pengaruh sangat tinggi
10 05RE Murat dirikli (2017) Turkey SD 111,48
93,75 Eks: 9.23 Kon: 13,24
76 1,33 Pengaruh sangat tinggi
37
Keterangan: BK = Berpikir Kritis
RE = Retensi
XE = Rata-rata nilai eksperimen
XK = Rata-rata nilsi kontrol
SD = Standar deviasi
Selanjutnya, Tabel 4.1 di atas dipilih berdasarkan variabel terikat yaitu
keterampilan berpikir kritis dan retensi. Hasil meta analisi artikel pengaruh mode
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
terhadap keterampilan berpikir kritis ditunjukkan pleh tabel 4.2 dan pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
terhadap retensi ditujukan oleh tabel 4.3
Tabel 4.2 Data analisis artikel model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis
No Kode Artikel
XE XK Sampel SD Kontrol Effect Size Kategori
1 01BK 12.96 12.20 42 4,6 0.16
Pengaruh kecil
2 02BK 72,67 71,67 60 12,341 0,08
Pengaruh diabaikan
3 03BK 61.32 41.47 39 18,25 1,08
Pengaruh tinggi
4 04BK 16,93 13,00 30 2,45 1,60
Pengaruh sangat tinggi
5 05BK 18,61 15,51 74 2,96 1,04 Pengaruh tinggi
Mean 36,498 30,77 8,12 0,70 Pengaruh sedang
Tabel 4.3 Data analisis artikel model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap retensi siswa
No Kode Artikel
XE XK Sampel SD Kontrol Effect Size Kategori
38
1 01RE 27,44 26,78 72 2,52 0,26 Pengaruh kecil
2 02RE 122,98 114,27 104 11,32
0,76 Pengaruh tinggi
3 03RE 70,43 60,28 42 16.00 0,63 Pengaruh sedang
4 04RE 19,32 11,47 81 5,24 1.49 Pengaruh sangat tinggi
5 05RE 111,48 93,75 76 13,24 1,33 Pengaruh sangat tinggi
Mean 70,33 61,31 9,61 0,93 Pengaruh tinggi
B. Analisis data dan pembahasan
Artikel-artikel yang sudah dianalisis berjumlah 10 artikel, kemudian akan
dikelompokkan berdasarkan variabel terikat menggunakan analisis jenjang
pendidikan dan analisis berdasarkan mata pelajaran
1. Pengaruh Model Kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) terhadap Berpikir Kritis
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa nilair rata-rata effect size pengaruh
model pembelajara kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa adalah 0.70 dengan
kategori pengaruh sedang. Nilai efek size tertinggi ditunjukkan oleh artikel
04BK dengan nilai effect size 1,60 kategori sangat tinggi, sedangkan efek size
yang paling rendah ditunjukan oleh artikel dengan kode 02BK dengan nila
effect size 0,08 kategori pengaruh diabaikan. Pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir
kritis siswa dengan kategori pengaruh diabaikan berjumlah 20%, kategori
39
pengaruh keci 20%, kategori pengaruh tinggi berjumlah 40% dan kategori
pengaruh sangat tinggi berjumlah 20%.
Tabel 4.4 Data analisis artikel model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis pada jenjang pendidikan. Terdapat pada lampiran 2.
No Jenjang Effect size Keterangan
1 SD 1,04 Pengaruh tinggi
2 SMP 0,57 Pengaruh sedang
3 SMA 0,05 Pengaruh diabaikan
Berdasarkan hasil analisis jurnal pada model pembelajran kooperatif tipe
STAD terhadap berpikir kritis siswa pada jenjang pendidikan bahwa, sekolah
jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SD) sangat efektif untuk
diterapkan, karena memiliki nilai effect size 1,04 yang termasuk kategori
pengaruh tinggi, sedangan pada sekolah menengah atas (SMA) tidak efektif
diterapkan berdasarkan hasil analisis memiliki nilai effect size 0,05 dengan
kategori pengaruh diabaikan, keterampilan berpikir kritis merupakan modal dasar
bagi siswa untuk menjadi siswa yang efektif untuk membentuk kemampuan
belajar siswa, pentingnya keterampilan berpikir kritis tidak hanya berdampak
pada siswa tetapi juga pada kualitas pendidikan, tetapi akan berdampak pada
hasil belajar atau keterampilan berpikir kritis siswa masih rendah74.
74 Samsuri, T., & Firdaus, L. (2017). Pengaruh Pembelajarn Kooperatif Student Teams
Achivement Division (STAD) Terhadap Keteramilan Berpikir Kritis Siswa. Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram, 5(1), 15-19.
40
Gambar 4.1 diagram batang data analisis artikel model pembelajaran Student
Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis pada jenjang pendidikan
Masalah rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa tersebut sangat
dibutuhkan solusi, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat memberikan
hasil yang optimal dan mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Salah
satu solusinya adalah menggunakan model pembelajaran yang mampu
memberikan kesempatan kepada siswa, untuk membangun pengetahuan
berdasarkan kerjasama siswa untuk berpikir secara kritis. Model yang dipilih dan
sesuai untuk mengatasi yang terjadi adalah model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD)75.
Hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
selain menggunakan model pembelajaran yakni mendorong siswa untuk
menerima tantangan tentang ide-ide dan cara siswa berfikir, berdiskusi, berdebat,
75 Surata, I. G., Agung, A. G., & Sudarma, K. (2013). Pengaruh Model Kooperatif STAD
Berorientasi Open-Ended Problem Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Ipa Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Mimbar Pgsd Undiksha, 1(1).
0
0.5
1
1.5
SD SMP SMA
pengaruh tinggi
pengaruh sedang
Pengaruh diabaikan
41
berargumen yang bisa dikembangkan di dalam lingkungan sekolah76. Individu
yang memiliki tingkat keterampilan berpikir kritis yang tinggi, akan mampu
merumuskan masalah dengan jelas, mengumpulkan dan menilai informasi yang
relevan, menggunakan ide-ide abstrak, memiliki pemikiran yang terbuka, dan
mampu berkomunikasi secara efektif dengan individu lain77. Pembelajaran
kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang dapat dilakukan dengan
berbagai aktivitas untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu topik
atau materi pembelajaran yang meliputi beberapa tahapan seperti membutuhkan
siswa untuk menganalisis dan menerapkan konsep, pada semua tingkatan
pendidikan, pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Sehingga pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions
(STAD) diharapkan mampu memberikan pengaruh positif, terhadap keterampilan
berpikir kritis siswa baik pada jenjang78.
Ada beberapa permasalahan yang dapat menyebabkan redahnya
kemampuan berpikir kritis siswa antara lain: pembelajaran masih kurangnya
pemahaman dan kesiapan guru dalam pembelajaran, proses pembelajaran hanya
berpusat pada guru atau penggunaan metode konvensional, kurangnya aktivitas
76 Rachmawati, A. (2011). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Division (Stad) Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011.
78
Samsuri, T., & Firdaus, L. (2017). Pengaruh Pembelajarn Kooperatif Student Teams Achivement Division (STAD) Terhadap Keteramilan Berpikir Kritis Siswa. Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram, 5(1), 15-1
42
dan berpikir kritis siswa79. Salah satu model yang mengaktifkan siswa adalah
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD), model pembelajaran ini yang menekankan pada aktivitas dan interaksi
antar peserta didik untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal80.
2. Pengaruh model Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) terhadap Retensi
Berdasarkan tabel 4.3 data hasil analisis data artikel yang sesuai dengan
variabel terikat pada penelitian menunjukkan bahwa, model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) sangat efektif
digunakan untuk meningkatkan kemampuan retensi siswa dengan nilai rata-rata
effect size 0,93 termasuk kategori pengaruh tinggi. Nilai effect size 1,33 tertinggi
ditunjukkan oleh kode artikel 05RE dengan kategori pengaruh sangat tinggi,
sedangkan nilai terrendah ditunjukkan oleh kode artikel 01RE dengan effect size
0,26 kategori pengaruh kecil. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap retensi siswa dengan
kategori pengaruh kecil jumlahnya 20%, kategori pengaruh sedang 20%, kategori
pengaruh tinggi 20% dan kategori pengaruh sangat4tinggi dengan jumlah 20%.
79 Budiastra, I. K., Sudana, D. N., & Arcana, I. N. (2015). Pengaruh model kooperatif gi (group
investigation) terhadap keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran ipa. Mimbar Pgsd Undiksha, 3(1).
80 Ermayanti, E., & Dwi, S. (2016). Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik setelah Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
43
Penerapan model pembelajaran kooperatif diharapkan mampu memberikan
variasi dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Model pembelajaran
kooperatif proses pembelajaran yang tidak hanya menekankan peran guru dalam
kegiatan pembelajaran. Peran peserta didik dapat ditingkatkan sehingga peserta
didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Keaktifan peserta didik
diharapkan dapat menjadi sarana untuk merubah posisi guru yang sebelumnya
menjadi subjek mengajar menjadi fasilitator. Sebaliknya, peran peserta didik
yang sebelumya menjadi objek belajar perlahan menjadi subjek belajar81.
Tabel 4.5 Data analisis artikel model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap retensi siswa pada jenjang pendidikan
No Jenjang Effect size Kategori
1 SD 0,87 Pengaruh tinggi
2 SMP 1.49 Pengaruh sangat tinggi
Berdasarkan hasil analisis jurnal pada model pembelajran kooperatif tipe
STAD terhadap retensi siswa pada jenjang pendidikan bahwa, jenjang
pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) sangat efektif untuk mencapai hal
tersebut dengan nilai rata-rata effect size 1,49 dengan kategori pengaruh sangat
tinggi, sedangkan pada jenjang Sekolah dasar (SD) dengan nilai effect size 0,87
dengan kategori pengaruh tinggi. Guru harus berupaya membimbing siswa
melalui proses pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
81 Adrian, Y. (2017). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Retensi Siswa
Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V Sekolah Dasar. J-Pips (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), 3(2), 204-213.
44
Divisions(STAD) yang sangat cocok dan terbaik untuk mengarahkan,
menggerakkan, serta membimbing siswa dalam meningkatkan kemampuan
retensi siswa82
Gambar 4.2 Diagram batang data analisis artikel model pembelajaran Student
Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap retensi siswa pada jenjang pendidikan
Retensi pengetahuan pada siswa sangat diperlukan sebab konsep terdahulu
harus diingat kembali dengan pemahaman yang baik untuk memperlajari konsep
yang lebih tinggi83. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) diterapkan pada jenjang pendidikan tingkat
sekolah dasar (SD) tidak memiliki pengaruh yang signifikan karena siswa
sekolah dasar kemampuan mengingat masih kurang, sehingga tidak efektif jika
diterapakan pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Retensi siswa dapat
ditingkatkan dengan cara melibatkan mereka secara aktif dalam proses
pembelajaran. Dengan demikian, dalam penelitian kali ini akan dilakukan
83 Malahayati, E. N. (2016). Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Think Pair Share
Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Retensi Siswa. Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 8(2), 131-148.
0
0.5
1
1.5
SD SMP
pengaruh sangat tinggi
Pengaruh tinggi
45
perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan daya retensi siswa dengan proses
pembelajaran.
Retensi yang baik merupakan salah satu kebutuhan setiap siswa untuk
belajar secara optimal. Hal ini dikarenakan hasil belajar siswa di sekolah diukur
berdasarkan penguasaan siswa atas materi pelajaran, dengan prosesnya tidak
terlepas dari kegiatan mengingat. Maka dengan daya ingat yang baik, siswa akan
dapat belajar dengan mudah dan mencapai hasil yang optimal. Namun fakta yang
terjadi di lapangan menunjukkan tidak setiap siswa memiliki daya ingat yang
baik84. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) melatih peserta didik untuk lebih aktif, bertanggung jawab,
dan kompetitif. Peserta didik diberikan kesempatan dalam mengkonstruksi
pengetahuan mereka melalui belajar, berdiskusi dan mencari penyelesaian
masalah secara berkelompok85. Pengetahuan pada siswa sangat diperlukan sebab
konsep terdahulu harus diingat kembali dengan pemahaman yang baik untuk
memperlajari konsep yang lebih tinggi86.
Pada hasil penelitian ini jenjang SMP memiliki rata-rata effect size tertingi
dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. Karena, siswa SMP tingat
kemampuar mengingatnya tinggi dibandingkan Sekolah Dasar, disebabkan pada
84 Simatupang, Z., & Lubis, N. F. (2014). Peningkatan Daya Retensi Siswa Terhadap Konsep Konsep
Biologi Melalui Pemanfaatan Media Adobe Flash Pada Model Pembelajaran Langsung. 85 Adrian, Y. (2017). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Retensi Siswa
Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V Sekolah Dasar. J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), 3(2), 204-213.
46
tingkat sekolah dasar merupkan jenjang peumalaan dalam menempuh kegiatan
proses pembelajaran87.
3. Perbandingan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis dan retensi
Tabel 4.5 Perbandingan data analisis artikel model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap retensi siswa pada jenjang pendidikan
No Variabel terikat Effect size Kategori
1 Berpikir kritis 0,70 Pengaruh sedang
2 Retensi 0,93 Pengaruh tinggi
Berdasarkan perbandingan hasil analisis data antara berpikir kritis dan
retensi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD), sangat efektif diterapkan pada siswa karena
mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan retensi. Pembelajaran
kooperatif adalah model pembelajaran atau strategi yang ditandai oleh adanya
tugas kelompok, tujuan, dan struktur penghargaan yang mengharuskan siswa
untuk terlibat aktif dalam diskusi, latihan, dan kerja sama tim88.
87Utami, P. Meta-Analisis Penggunaan Model Kooperatif Dalam Pembelajaran Biologi
(Bachelor’s thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). 88 Armita, U. Y., & Marsigit, M. (2016). Keefektifan PBL setting STAD dan TGT ditinjau dari
prestasi, berpikir kritis, dan self-efficacy. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 4(1), 1-11.
47
Gambar 4.2 Diagram batang data analisis artikel model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap retensi siswa pada jenjang pendidikan
Selain karakter kerja sama siswa kegiatan kelompok dalam pembelajaran
kooperatif mempengaruhi berpikir siswa. Secara khusus perlu diketahui rata-
rata tingkat indikator kemampuan berpikir kritis siswa yang meliputi aspek:
merumuskan masalah, berargumen, melakukan deduksi, melakukan induksi,
melakukan evaluasi, serta memutuskan kesimpulan89. Kemampuan berpikir
kritis setiap individu berbeda antara satu dengan lainnya sehingga perlu
diterapakan sejak dini90.
89 Herawati, L., & Irwandi, I. (2019, October). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Terhadap Hasil Belajar dan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 09 Lebong. In Seminar Nasional Sains & Entrepreneurship (Vol. 1, No. 1).
90 Ma’Rifah, N., & Widada, W. (2019). Pembelajaran TAI dengan Open Ended Problem untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Tadris Matematika IAIN Curup. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 4(1), 1-9.
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Berpikir
kritis
Retensi
pengaruh tinggi
pengaruh sedang
48
Retensi merupakan kemampuan yang dimiliki siswa untuk menyimpan
materi yang dipelajari91, mengacu pada tingkat dimana materi yang telah
dipelajari masih melekat dalam ingatan, karena retensi berkaitan dengan proses
penyimpanan informasi yang diperoleh sebagai stimulus yang akan direspon
dan dimasukkan ke dalam memori jangka pendek ke memori jangka panjang92.
Retensi merupakan sesuatu mengingat kembali informasi yang didapatkan
sebelumnya, kemudian informasi yang didapatkan tersebut untuk waktu yang
tidak terbatas, yang waktunya tidak dapat ditentukan. Model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) mampu
meningkatkan kemampuan retensi siswa pada jenjang pendidikan sekolah
menengah pertama, disebabkan pada sekolah dasar awal tahap siswa masih
memiliki daya ingatan yang lemah atau rendah.
Retensi siswa dapat ditingkatkan dengan melibatkan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran, model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) merupakan pembelajaran kooperatif yang
paling mudah dan cocok digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan
pembelajaran kooperatif. Berpikir merupakan salah satu aktivitas mental yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Secara umum dapat dinyatakan
91 Maharani, S. D. (2016). Perbandingan Potensi Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching
dan Cooperative Script Dalam Memberdayakan Retensi Siswa Berkemampuan Akademik Rendah. Wacana Didaktika, 4(2), 171-182.
92 Malahayati, E. N. (2016). Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Retensi Siswa. Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 8(2), 131-148.
49
bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Student Teams
Achievement Divisions (STAD) untuk melatih keterampilan berpikir kritis
siswa. Hampir seluruh siswa tuntas secara individual, hal ini sesuai dengan ide
utama pembelajaran tim siswa, yaitu siswa bekerja sama untuk belajar dan
bertanggungjawab terhadap pembelajaran teman sekelompoknya dan
bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri93.
93 Karuniawati, U., & Ismayati, E. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan
Pengukuran Listrik dengan Model Pembelajaran Kooperatif STAD untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis di SMK Negeri 5 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 5(2).
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) terhadap berpikir kritis berpengaruh sedang dengan rata-rata effect
size 0,70.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) terhadap retensi siswa berpengaruh tinggi dengan rata-rata effect
size 0,93 memiliki pengaruh tinggi.
3. Perbandingan efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) lebih efektif diterapkan pada retensi siswa
dengan nilai rata-rata effect size retensi yakni 0,93 kategori pengaruh tinggi,
dibandingkan berpikir kritis dengan nilai rata-rata effect size 0,70 dengan
kategori pengaruh sedang.
B. Saran 1. Bagi guru model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) lebih efektif diterapkan untuk mengukur retensi siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan penelitian yang lebih
luas lagi dari penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adejoh, M. J., Iji, C. O., & Ochu, A. N. O. (2017). Effect Of Guided Inquiry
Instructional Method On Secondary School Students’retention In Biology
In Plateau State, Nigeria. ATBU Journal of Science, Technology and
Education, 5(2), 131-138.
Adrian, Y. (2017). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Retensi
Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V Sekolah Dasar. J-PIPS (Jurnal
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), 3(2), 204-213.
Andi, A., Sumardi, S., & Herianto, H. (201 9). Pengaruh Penggunaan Model
Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Stad Bermedia Audio Visual
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII Pada Mata
Pelajaran PPKn Di SMPN 1 Narmada. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Indonesia, 1(1), 1-6.
Ardana, I. K., Arnyana, I. B. P., & Setiawan, I. G. A. N. (2013). Studi Komparatif
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Keterampilan Berpikir
Kritis dan Kinerja Ilmiah Biologi SMA. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran IPA Indonesia, 3(1).
Ariani, T., & Agustini, D. (2018). Model Pembelajaran Student Team Achievement
Division (STAD) dan Model Pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT): Dampak terhadap Hasil Belajar Fisika. SPEJ (Science and Physic
Education Journal), 1(2), 65-77.
Arifin, N. R. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA
Informatika Ciamis). Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan
Akuntansi), 4(4).
Armita, U. Y., & Marsigit, M. (2016). Keefektifan PBL setting STAD dan TGT
ditinjau dari prestasi, berpikir kritis, dan self-efficacy. Jurnal Pendidikan
Matematika dan Sains, 4(1), 1-11.
Asror, A. H. (2016, February). META-ANALISIS: PBL. In PRISMA, Prosiding
Seminar Nasional Matematika (pp. 508-513).
Astuti, T. A., Nurhayati, N., Ristanto, R. H., & Rusdi, R. (2019). Pembelajaran
Berbasis Masalah Biologi Pada Aspek Kognitif: Sebuah Meta-
Analisis. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 4(2), 67-74.
Budiastra, I. K., Sudana, D. N., & Arcana, I. N. (2015). Pengaruh model kooperatif
gi (group investigation) terhadap keterampilan berpikir kritis dalam
pembelajaran ipa. Mimbar Pgsd Undiksha, 3(1).
Chandra, E. (2011). Efektivitas Media Pembelajaran dalam Pembelajaran Biologi
(Meta Analisis Terhadap Penelitian Eksperimen dalam Pembelajaran
Biologi). Holistik, 12(1).
Ermayanti, E., & Dwi, S. (2016). Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik
setelah Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD) pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Gustia, D. E., Mawardi, M., & Astuti, S. (2019). Implementation Of Stad Learning
Models To Improve 5th Students‟critical Thinking Skills And Mathematics
Learning Outcomes. Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan
Matematika, 7(1), 102-112.
Handayani, S., Purwaningsih, Y., & Murtini, W. (2017, October). The Application of
STAD Cooperative Learning Using Picture as the Media to Improve
Students' Learning Outcomes and Motivation in Learning Social Science.
In International Conference on Teacher Training and Education 2017
(ICTTE 2017). Atlantis Press.
Harjono, A., & Sahidu, H. (2018, April). Improving students‟ creativity using
cooperative learning with virtual media on static fluida concept.
In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1006, No. 1, p. 012016).
IOP Publishing.
Herawati, L., & Irwandi, I. (2019, October). Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar dan Berpikir Kritis Siswa
Pada Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 09 Lebong. In Seminar Nasional
Sains & Entrepreneurship (Vol. 1, No. 1).
Juwita, C. N., Samingan, S., & Sarong, M. A. (2017). Penerapan Pembelajaran
Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berbasis
Multimedia Terhadap Berpikir Kritis Siswa SMAN 1 Sakti Kabupaten
Pidie Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia. BIOTIK: Jurnal Ilmiah
Biologi Teknologi dan Kependidikan, 2(2), 83-87.
Kariasa, W., Ardana, I. M., & Sadra, I. W. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD dengan Pendekatan Pemecahan Masalah Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Penalaran
Formal. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika
Indonesia, 3(1).
Khalistyawati, M., & Muhyadi, M. (2018). Pengaruh model STAD dan jigsaw
terhadap karakter kerja sama, kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar
kognitif. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(2).
Kurniawti, A., Festiyed, F., & Asrizal, A. (2019). Meta-Analisis Efektifitas Model
Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan
Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik. Pillar Of Physics
Education, 12(4).
Lailiyah, S. R. (2016). Pengembangan Prototipe Buku Guru dan Buku Siswa
Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Jurnal Review Pendidikan
Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 2(2), 204-213.
Lapasere, S., Pasaribu, M., & Kendek, Y. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Berbasis Mind mapping Terhadap Keterampilan
Berpikir Kritis Sisw Pada Konsep Gerak Lurus di SMA Negeri 1
Ampibabo. JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 5(3), 1-5.
Ma’Rifah, N., & Widada, W. (2019). Pembelajaran TAI dengan Open Ended
Problem untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa
Tadris Matematika IAIN Curup. Jurnal Pendidikan Matematika
Raflesia, 4(1), 1-9.
Maharani, S. D. (2016). Perbandingan Potensi Strategi Pembelajaran Reciprocal
Teaching dan Cooperative Script Dalam Memberdayakan Retensi Siswa
Berkemampuan Akademik Rendah. Wacana Didaktika, 4(2), 171-182.
Malahayati, E. N. (2016). Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Think Pair Share
Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Retensi Siswa. Konstruktivisme:
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 8(2), 131-148.
Maonde, F., Bey, A., Salam, M., Suhar, L., Anggo, M., & Tiya, K. (2015). The
Discrepancy of Students‟ Mathematic Achievement through Cooperative
Learning Model, and the ability in mastering Languages and
Science. International Journal of Education and Research, 3(1), 141-158.
Marsih, M. (2013). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Soal Cerita Pecahan
Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Kalam Cendekia Pgsd
Kebumen, 1(4).
Nazliah, R. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Enerapan
Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Dan Retensi Biologi Siswa
Di Sma Negeri 1 Aek Kanopan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Jurnal
EduScience, 5(1), 22-28.
Ngadiyono, Y. (2009). Pengaruh Strategi Pengulangan Terhadap Kemampuan
Retensi Belajar Pneumatik Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin
UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 18(1), 129-149.
Nursyamsi, S. Y., & Corebima, A. D. (2016). The Effect Of Numbered Heads
Together (NHT) Learning Strategy On The Retention Of Senior High
School Students In Muara Badak, East Kalimantan, Indonesia. European
Journal of Education Studies
Patty, Y., Matdoan, M. N., Liline, S., & Kurnia, T. S. (2019). Penerapan Model
Pembelajaran Reciprocal Teaching Dipadu Dengan Reading, Questioning,
And Answering Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Retensi Siswa
Kelas Xi Sma Negeri 7 Ambon Pada Materi Sistem Ekskresi. Science
Map Journal, 1(1), 9-15.
Permata, D., Hasnunidah, N., & Surbakti, A. (2019). Pengaruh Argument Driven
Inquiry Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Sistem
Pencernaan. Jurnal Bioterdidik: Wahana Ilmiah Ekpresi, 7(3).
Rachmawati, L. A., Supriyanto, T., & Doyin, M. (2019). The Effectiveness of
Learning to Write Poetry with The Student Team Achievement Division
(STAD) Model. Journal of Primary Education, 248-253.
Rahman, T. (2002). Peranan Pertanyaan Terhadap Kekuatan Retensi dalam
Pembelajaran Sains pada Siswa SMU. Educare
Ramadhan, F., Mahanal, S., & Zubaidah, S. (2016). Potensi Remap STAD ( Reading
Concept Mapping Student Teams Achievement Division ) untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pentingnya Berpikir
Kritis dalam Potensi Remap STAD. 13(1), 203–208.
Ratna, R., Cawang, C., & Fitriani, F. (2016). Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terhadap
Kemampuan Retensi Siswa Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Kelas Xii
Ipa Sma Muhammadiyah 2 Pontianak. Ar-Razi Jurnal Ilmiah, 4(2).
Samsuri, T., & Firdaus, L. (2017). Pengaruh Pembelajarn Kooperatif Student Teams
Achivement Division (STAD) Terhadap Keteramilan Berpikir Kritis
Siswa. Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran
Matematika dan IPA IKIP Mataram, 5(1), 15-1
Samura, A. O. (2018). A Comparison Between Stad-Type And Tps-Type Cooperative
Learning In Middle School Students‟geometry Learning. Infinity
Journal, 7(1), 7-14.
Sapitri, S., & Hartono, H. (2015). Keefektifan cooperative learning STAD dan GI
ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan komunikasi
matematis. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 273-283.
Sawitri, Y., & Azis, H. (2020). Meta Analisis: Pengaruh Model Pembelajaran
Quantum Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Pembelajaran
Fisika, 6(1).
Setiawan, A., & Ismaniati, C. (2019, June). The Effectiveness of Cooperative
Learning Approach type Student Teams-Achivement Division and
Numbered Head Together in Social Skill at Elementary School Students.
In 3rd International Conference on Current Issues in Education (ICCIE
2018). Atlantis Press.
Sianipar, D. P., Aulia, I., & Sudrajat, A. (2016). Implementation of Cooperative
Learning Model STAD (Student Teams Achievement Division) Integrated
Media on Students Learning Outcomes in The Matter of Salt
Hydrolysis. Jurnal Pendidikan Kimia, 8(3), 197-202.
Simatupang, Z., & Lubis, N. F. (2014). Peningkatan Daya Retensi Siswa Terhadap
Konsep Konsep Biologi Melalui Pemanfaatan Media Adobe Flash Pada
Model Pembelajaran Langsung.
Sudiarsini, M., Agung, A. A. G., & Parmiti, D. P. (2016). Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Stad Berbantuan Media Visual Terhadap Hasil
Belajar Ipa Kelas V SD. MIMBAR PGSD Undiksha, 4(1).
Surata, I. G., Agung, A. G., & Sudarma, K. (2013). Pengaruh Model Kooperatif
STAD Berorientasi Open-Ended Problem Terhadap Keterampilan
Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Ipa Siswa Kelas V Sekolah
Dasar. Mimbar Pgsd Undiksha, 1(1).
Susanti, E. D., Indrawati, I., & Yushardi, Y. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Based Instruction Disertai Metode Demonstrasi terhadap Hasil
Belajar dan Retensi Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Fisika SMA
(Studi Pada Kelas X MIA SMAN Arjasa Jember). Jurnal Pembelajaran
Fisika, 4(3), 255-260.
Triyanto, N., Hakim, R. F., & Firdaus, A. R. (2018). Improving The Process And
Results Of Mathematical Learning Using Three Dimensional Learning
Media In Beam And Cube Space Materials Through Stadd Type
Cooperative Learning Model. Collase (Creative of Learning Students
Elementary Education), 1(6), 369-381.
Zubaidah, S. (2018). Mengenal 4C: Learning and innovation skills untuk
menghadapi era revolusi industri 4.0. In 2nd Science Education National
Conference (pp. 1-18).
LAMPIRAN 1. Lembar Data Pengkodean Artikel Insklusi
No Data Artikel Wilayah
Jenjang
SD N Level effect size Kategori XE XK Eks Ko
n 1 Nama: Ana Silfiani
Rahmawati Judul penelitian: Pengaruh Pembelajaran STAD dan Inquiry terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah di SMA Institusi: Prodi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Flores, NTT, Indonesia Tahun terbit: 2019 Kode jurnal : BK01
NTT SMA 12.96
12.20
5,3 4,6 42 ̅ ̅ ��
= 0,16
Pengaruh kecil
Dengan cara yang sama penghitungan terhadap artikel-artikel yang lain sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: No Kod
e Artikel
Penulis dan Tahun Posttest SD Sampel
Ez Kategori XE XK
1 02BK
Nur Rizqi Arifin (2016)
72,67
71,67
Eks: 13,113 Kon: 12,341
60 0,08
Pengaruh diabaikan
2 03BK
Muhamad Epi Rusdin (2020)
61.32
41.47
Eks: 14.16 Kon: 18.25
39 1,08
Pengaruh tinggi
3 04BK
Taufik Samsuri, (2017)
16,93
13,00
Eks: 1,75 Kon: 2,45
30 1,60
Pengaruh sangat tinggi
4 05BK
Sisriawan Lapasere(2017)
18,61
15,51
Eks: 2,91 Kon:
74 1,04
Pengaruh tinggi
2,96 5 01R
E Hareesol Khun-Inkeeree (2018)
27,44
26,78
Eks: 3,52 Kon: 2,52
72 0,26
Pengaruh kecil
6 02RE
Betül Arisoy(2013) 122,98
114,27
Eks: 12,53 Kon: 11,32
104 0,76
Pengaruh tinggi
7 03RE
Yudha Adrian (2016)
70,43
60,28
Eks: 14.56 Kon: 16.00
42 0,63
Pengaruh sedang
8 04RE
Hulya aslant epe 19,32
11,47
Eks: 6.71 Kon: 5,24
81 1.49
Pengaruh sangat tinggi
9 05RE
Murat dirikli (2017) 111,48
93,75
Eks: 9.23 Kon: 13,24
76 1,33
Pengaruh sangat tinggi
LAMPIRAN 2. Data analisis artikel model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap berpikir kritis pada jenjang pendidikan
NO
Kode artikel
Jenjang XE XK Sampel
SD Kontrol Effect Size
Kategori
1 05BK SD 18,61
15,51
74 2,96 1,04
Pengaruh tinggi
2 03BK SMP 61.32
41.47
39 18,25 1,08
Pengaruh tinggi
3 04BK SMP 16,93
13,00
30 2,45 1,60 Pengaruh sangat tinggi
Mean 39,125
27,235
20,7 0,57 Pengaruh sedang
4 01BK SMA 12,96
12,20
42 4,6 0,16 Pengaruh kecil
5 02BK SMA 72,67
71,67
60 12,341 0,08 Pengaruh diabaikan
Mean 42,851
41,935
16,941 0,05 Pengaruh diabaikan
LAMPIRAN 3. Data analisis artikel model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap retensi pada jenjang pendidikan.
NO Kode artikel
Jenjang
XE XK Sampel SD Kontrol
Effect Size
Kategori
1 01RE SD 27,44 26,78 72 2,52 0,26 Pengaruh kecil
2 02RE 122,98 114,27
104 11,32
0,76 Pengaruh tinggi
3 03RE 70,43 60,28 42 16.00 0,63 Pengaruh sedang
4 05RE 111,48 93,75 76 13,24 1,33 Pengaruh sangat tinggi
Mean 66,466 59,016
8,616 1,32 Pengaruh sangat tinggi
5 04RE
04RE 19,32 11,47 81 5,24 1.49 Pengaruh sangat tinggi
Mean 1,49 Pengaruh sangat tinggi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Nuning Febriyani
Tempat, Tanggal Lahir : Ranggagata, 25 Februari 1998
Alamat Rumah : Ranggagata, Kec. Praya Barat Daya
Nama Ayah : Muhidin
Nama Ibu : Suti
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SDN 2 Ranggagata, tahun lulus 2010
b. MTs NW Selaparang Putri Kediri, tahun lulus 2013
c. MA NW Selaparang Kediri, tahun lulus 2016
C. Riwayat Pekerjaan :
D. Prestasi/Penghargaan :
E. Pengalaman Organisasi :
F. Karya Ilmiah