MESRAN - 05

34
Pertemuan ke-4 A. Pokok Bahasan : Mesin dan Peralatan Tanam B. Sub Pokok Bahasan : 1. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Manusia 2. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Hewan 2. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Hewan 3. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Traktor

description

just enjoy this article

Transcript of MESRAN - 05

Page 1: MESRAN - 05

Pertemuan ke-4

A. Pokok Bahasan :

Mesin dan Peralatan Tanam

B. Sub Pokok Bahasan :

1. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Manusia

2. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Hewan2. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Hewan

3. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Traktor

Page 2: MESRAN - 05

MESIN DAN PERALATAN TANAM

Mesin dan peralatan tanam suatu peralatan yang digunakan

untuk menempatkan benih, tanaman,atau bagian tanaman pada areal yangtelah disiapkan baik di dalam ataupun

di atas permukaan tanah.

>Tujuan penanaman adalah menempatkan benihdan bibit di dalam tanah untuk memperolehperkecambahan dan tegakan yang baik, tanpa harusmelakukan penyulaman> Fungsi mesin penanam, yaitu meletakkan benihyang akan ditanam pada kedalaman, jumlahtertentu dan seragam, dan pada sebagian besar alatpenanam akan menutup dengan tanah kembali

Page 3: MESRAN - 05

Penanaman dapat dilakukan dengan menggunakantangan saja, dengan bantuan alat-alat sederhanaataupun dengan bantuan mesin-mesinpenanam.

Dalam perkembangan alat dan mesin penanam inidikenal dari bentuk yang sederhana atautradisional sampai dalam bentuk yang modern.

Prinsip dasar kerja dari alat tanam secara umumPrinsip dasar kerja dari alat tanam secara umumadalah sama, baik jenis yang didorong/ditariktenaga manusia, hewan ataupun traktor, yaitu:1. Pembukaan alur atau lubang (khusus tugal)2. Mekanisme penjatuhan benih3. Penutupan alur atau lubang ( khusus tugal)

Page 4: MESRAN - 05

Berdasarkan sumber tenaga atau tenaga penarik yangdigunakan, macam dan jenis alat/mesin penanam dapatdigolongkan menjadi 3 yaitu:

a. Alat penanam dengan sumber tenaga manusiab. Alat penanam dengan sumber tenaga hewanc. Alat penanam dengan sumber tenaga traktorc. Alat penanam dengan sumber tenaga traktor

Berdasarkan cara budidaya, macam dan jenis alat/mesinpenanam dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:

1. Seeder biji2an -- tanam2. Planter biji -- persemaian -- tanam

Page 5: MESRAN - 05

A. Alat penanam dengan sumber tenaga manusia

Dapat pula digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu:

A. 1. Alat penanam tradisional

Tugal, bentuk tugal di Indonesia merupakan bentuktugal yang paling sederhana, karena pada tugaltersebut tidak terdapat bentuk mekanismepengeluaran benih.

Bagian-bagian utama dari tugal menurutfungsinya adalah sebagai berikut :

1. Tangkai pegangan

2. Tempat atau kotak benih

3. Saluran benih

4. Pengatur pengeluaran benih

Page 6: MESRAN - 05

Prinsip kerja Tugal adalah :

Jika ujung tunggal ditancapkan atau dimasukkankedalam tanah, maka tekanan ini akanmenyebabkan terbukanya mekanisme pengaturpengeluaran benih sehingga dengan sendirinyabenih-benih akan jatuh kedalam tanah.

Keterangan:aTangkai peganganaTangkai peganganbTempat benihcSaluran benihdPengatur pengeluaran beniheMata tugalfPegasgBatang tugal

Gambar 1. Beberapa alat penanam sederhana jenis tugal

Page 7: MESRAN - 05

Cara kerja Tugal semi mekanis yang menggunakanpegas (Gambar 1) :

pada saat mata tugal (e) masuk kedalam tanah, Pengaturpengeluaran benih (d) tertekan keatas oleh permukaantanah. Kemudian (d) mendorong tangkai pegas (f), sehinggalubang benih terbuka dan benihpun terjatuh kebawah yangdibuat oleh (e). Selanjutnya pada saat tugal diangkat daripermukaan tanah, (d) kembali pada posisi semula karenapermukaan tanah, (d) kembali pada posisi semula karenakerja dari pegas, dan gerakan ini menutup lubang jatuhnyabenih. Untuk jelasnya, bagian mekanisme penjatuhan benihdiberikan pada Gambar 2.

Gambar 2.

Mekanisme penjatuhan benihdari tugal semi mekanis

Page 8: MESRAN - 05

A. 2. Alat penanam semi mekanisBagian-bagian utama dari alat penanam tipe iniadalah :

a. Tangkai pendorong

b. Roda depan

c. Kotak benih

d. Pengaturan pengeluaran benihd. Pengaturan pengeluaran benih

e. Saluran benih

f. Pembuka alur

g. Penutup alur

h. Roda belakang

Page 9: MESRAN - 05

Gambar 3. Tiga macam alat penanam jenis semi-mekanis yang didorong manusia,lengkapdengan bagian-bagian utamanya.

Page 10: MESRAN - 05

Gambar 4. Bentuk lempengan dan mekanisme penjatuhan benih.

Page 11: MESRAN - 05

Alat tanam benih Padi tebar langsung

a

1

c

b

2

4

3

GAMBAR ALAT1 = pegangan2 = roda3 = poros4 = paralon wadah benih

Page 12: MESRAN - 05

Gambar 5. Mekanisme penjatuhan benih gabah dan dalam darisuatu jalur.

Page 13: MESRAN - 05

B. Alat penanam dengan sumber tenaga hewan

Alat tipe ini yang paling sederhana adalah tipeyang hanya mempunyai satu atau dua buah jalurdengan pemasukan benih dilakukan secaraterpisah, artinya benih dijatuhkan oleh operatormelalui corong pemasukan terus melalui saluranbenih yang kemudian sampai dan masuk kedalambenih yang kemudian sampai dan masuk kedalamtanah (gambar 6 dan gambar 7).

Alat penanaman dibuat dari logam kecualicorong pemasukan dan saluran benih.

Kedalaman dan jarak tanam dapat diatur sesuaidengan kebutuhan.

Page 14: MESRAN - 05

Gambar 6. Alat penanam sederhana dengan sumbertenaga hewan

Page 15: MESRAN - 05

Gambar 7. Alat penanam dengan sumber tenagahewan yang memakai roda

Page 16: MESRAN - 05

Gambar 8. Alat penanam dengan sumber tenaga darihewan yang dikombinasikan dengan alatpemupukan

Bagian-bagian alat ini adalah :

a. Batang tarik, b. Batang pengendali, c. Pembuka alur

d. Corong benih, e. Saluran benih

Page 17: MESRAN - 05

C. Alat penanam dengan sumber tenaga traktorSeeder dengan sumber tenaga dari traktordapat dapat digolongkan menjadi 3 macam,yaitu:

1. Alat penanaman sistem baris lebar

2. Alat penanaman sistem baris sempit

3. Alat penanaman sistem sebar

Page 18: MESRAN - 05

C.1 Alat penanaman sistem baris lebar

Berdasarkan cara penempatan benih dalam tanah,maka alat penanam sistem baris lebar dapat dibagi 3tipe yaitu : drill, hill-drop dan checkrow. Sedangkanuntuk penempatan alat pananam pada traktor dapatdibagi 2 golongan, yaitu : trailing dan mounted.

Gambar 9. Alat penanam jagung sistem baris lebar

Page 19: MESRAN - 05

Ketelitian suatu alat tanam tergantung dari :

• keseragaman dari benih,

• bentuk dasar dari corong pemasukan,

• kecepatan perputaran dari lempeng benih,

• bentuk dan ukuran dan lempeng serta

• kesempurnaan corong pemasukan.

Gambar 10. Penampang dasar corong pemasukan alat penanam jagung

Page 20: MESRAN - 05

Bagian-bagian dari dasar corong pemasukan alatpenanam jagung dan kegunaan bagian-bagiantersebut adalah:

a. Cut-off pawl : dengan bantuan tekanan per cut-off ini berfungsi untuk mengeluarkan adanyakelebihan benih.

b. Knok-uot pawl : dengan bantuan per, knock- outini berfungsi mengatur benih supaya benih tepatjatuh diatas saluran benihjatuh diatas saluran benih

c. Lempeng benih : berfungsi untuk membawa benihmelalui celah-celah lempeng yang ada danmenjatuhkannya pada katup terbuka danbenih-benih terjatuh pada katup bagian tanahyang selanjutnya masuk kedalam tanah(Gambar 11).

Page 21: MESRAN - 05

Gambar 11. Macam lempeng benih pada dasarcorong pemasukan alat penanam jagung

Page 22: MESRAN - 05

Tipe alas lengkung merupakan tipe yang palingbanyak digunakan.

Tipe alas datar sangat cocok digunakan padatanah-tanah kasar dan berbatu, sedangkan tipedua piringan cocok untuk tanam lebar

Gambar 12. Macam tipe pembuka alur

Page 23: MESRAN - 05

C.2. Alat penanam sistem baris sempit

• Alat penanam tipe ini dirancang khususuntuk menanam benih-benih kecil ataurumput-rumputan dalam baris dan aluryang sempit serta kedalaman yang seragam.

• Alat penanam sistem baris yang sempit adayang mempunyai corong pemasukan yangyang mempunyai corong pemasukan yanghanya untuk benih saja dan adapula yangmempunyai corong yang cukup luas namunterbagi menjadi dua bagian, satu bagianmenjadi tempat benih dan bagian lainmenjadi tempat pupuk.

Page 24: MESRAN - 05

C.3. Alat penanam sistem sebarPenanaman sistem sebar ini memerlukanadanya pembuka alur, maka dari itu harusdisiapkan dengan pengolahan tanah yangmenggunakan peralatan seperti garu piring.

Sistem ini tidak memerlukan penutupan.Penutupan kemudian dapat dilakukan denganPenutupan kemudian dapat dilakukan dengangaru paku atau yang lainnya.

Alat penanaman sistem sebar terdapat 3sistem alat, yaitu:

a. Tipe sentrifugal atau endgate

b. Tipe pesawat terbang

c. Penebar rumput-rumputan

Page 25: MESRAN - 05

Penyebaran Penuh Penyebaran dalam jalurPenyebaran ke arah 2 sisi

Pentebaran ke sisikanan atau kiri

Penyebaran terbatas Penyebaran terbataske kiri atau kanan

Page 26: MESRAN - 05

PLANTER

alat penanam bibit denganjumlah, kedalaman, jarak dan

kondisi penanaman yang seragamkondisi penanaman yang seragam

Page 27: MESRAN - 05

Macam Planter

• Vegetable transplanter

• Rice transplanter

• Dll sesuai komoditas tanaman• Dll sesuai komoditas tanaman

Page 28: MESRAN - 05

Transplanter untuk menanam padi Pada prinsipnya cara kerja alat ini adalahmirip dengan cara kerja tangan manusia dalammenanam bibit padi sawah. Sewaktu pinsetpada posisi diatas, maka cakar pemegang akanterbuka, sedang waktu pinset penanam turun,maka cakar pemegang akan tertutup. Padamaka cakar pemegang akan tertutup. Padaproses ini bibit akan dicabut melalui celahkotak bibit dan cakar pemegang akanmembawanya kebawah. Dan pada waktupinset pada posisi dibawah, maka cakarpemegang akan membuka dan melepaskanbibit kedalam tanah.

Page 29: MESRAN - 05

Jenis-jenis alat tanam bibit padiMesin tanam bibit padi dari Jepang

jenis mesin tanam bibit padi di Jepang adalah berpenggerak sendiri (self-

propulsion type), dioperasikan dengan cara dituntun (walking type) atau

dikendarai (riding type).

Mesin tanam bibit padi dari China

Di China, terdapat mesin tanam bibit padi jenis manual dan berpenggerak

sendiri. Untuk jenis yang dikendarai, memiliki tiga roda, dan dikemudikan

melalui roda depan, juga dilengkapi dengan papan apung di bagian belakang.

Mesin tanam bibit padi dari IRRI

Mesin atau alat ini dioperasikan secara manual, ditarik diatas papan luncur,

dengan 5 alur tanam. Dengan cara menarik stang kendali, mekanisme

pengumpanan bibit dan penanaman juga sekaligus dioperasikan.

Page 30: MESRAN - 05

• Kedalaman penanaman antara 3 sampai 4 cmdengan jarak tanam 12 sampai 18 cm danjarak alur 30 cm.

• Jumlah bibit tiap penjatuhannya berkisarantara 3 sampai 4 bibit.

• Kapasitas transplanter ini mampumenyelesaikan 0,1 hektar dalam waktu 2menyelesaikan 0,1 hektar dalam waktu 2sampai 4 jam dengan operator sebanyak 4sampai 6 orang.

Page 31: MESRAN - 05
Page 32: MESRAN - 05

Keterangan:

Gambar 13. Unit transplanter mounted padatraktor beroda dua

Keterangan:a Tempat bibit padib Motor penggerakc Roda besi ber lempengd Pelampung di atas lumpure Pegangan dan koplingf Bibit padi

Page 33: MESRAN - 05

Keuntungan transplanter

1. Lebih menghemat waktu. Pada saat sebelum memulai penanaman waktu yang digunakanuntuk menyemai bisa juga digunakan untuk yang lain semisal melakukan pengolahantanah

2. Penggunaan benih lebih hemat. jika penanaman menggunakan seeder maka reratadibutuhkan 3 benih/lubang, namun jika menggunakan transplanter cukup menggunakan2 batang/lubang tanam

3. Pemeliharaan padi pada periode sensitive lebih murah. Ini disebabkan karena periodesensitive terjadi pada 26 hari pertama proses pembibitan

4. Sistem penanam lebih teratur. Tanaman yang ditanam tumbuh seragam karena unsurehara yang diambil sama untuk setiap satuan luas

5. Pemeliharaan ringan

6. Pemanenan lebih mudah dilakukan

7. Kualitas hasil panen lebih baik

8. Spasi penanaman lebih teratur dan sejajar dalam 2 arah

Page 34: MESRAN - 05

Pokok bahasan yang akan di sampaikan padapertemuan ke-6 adalah :

Mesin dan Peralatan Pemupukan Tanaman

Sampai Jumpa Minggu DepanSampai Jumpa Minggu Depan