Mesin Penyeleksi Buah Apel Merah (gita vanilasa)
Transcript of Mesin Penyeleksi Buah Apel Merah (gita vanilasa)
MESIN PENYELEKSI BUAH APEL MERAH
Disusun oleh: Gita Vanilasa (1210502008)
Dosen Pembimbing:R.Suryoto Edy Raharjo, S.T.,M.Eng
Fakultas TeknikUNTIDAR
Latar BelakangPenyortiran menggunakan tenaga manusia membutuhkan waktu yang relatif lama;
Penyortiran menggunakan tenaga manusia tidak dapat mendeteksi glukosa pada buah apel;
Penyortiran menggunakan tenaga manusia dari segi warna hanya secara visual.
TujuanO Tujuan saya merancang Mesin
Penyeleksi Buah Apel Merah :1. Mempercepat proses penyortiran apel
merah;2. Menjadikan hasil penyortiran apel merah
higienis, kematangan pas, serta glukosa yang ada di apel terasa pas sehingga apel terasa manis dan tidak terasa asam.
3. Mengurangi tenaga kerja dalam proses penyortiran.
Design Criteria1. Mampu bekerja 12 jam non-stop;2. Hasil penyortiran benar-benar
higienis;3. Kapasitas penyortiran 480 apel
merah per jam.
Design Constraints :
1. Harga kurang dari 100 juta;2. Hanya membutuhkan 1 orang
operator;3. Mesin Penyeleksi Buah Apel
Merah tidak memakan banyak tempat.
STEP 1 : STERILISASI
Apabila sensor infrared mendeteksi ada apel merah
yang melintas di atas conveyor, maka sensor
mengirim sinyal ke aktuator untuk menyemprotkan
disinfektan melalui nozel dari disinfektan jet liquid. Sementara apabila tidak
ada apel merah yang melintas diatas conveyor,
disinfektan jet liquid otomatis tidak
menyemprotkan disinfektan, sehingga
menghemat disinfektan.
Water jet desinfektan
STEP 2 : SORTIR BERDASARKAN WARNA
Saat apel merah melintas memasuki kotak sensor
warna, maka sensor warna akan mendeteksi warna
dari apel merah yang melintas. Apabila apel
merah berwarna merah maka apel akan tetap
berada di jalur conveyor. Sedangkan apadila
terdeteksi warna selain merah, maka sensor warna
akan mengirim sinyal ke aktuator tuas penyortir,
sehingga apel selain warna merah akan keluar dari
jalur conveyor.
Input
Tuas
reject
Lolos sensor
STEP 3 : SORTIR BERDASARKAN GLUKOSA
Saat apel merah melintas sensor glukosa, maka sensor
glukosa akan mendeteksi glukosa dari apel merah yang melintas. Apabila glukosa apel sekitar 10,39 gram apel akan tetap berada di jalur conveyor. Sedangkan apadila terdeteksi
glukosa kurang dari 10,39 gram, maka sensor glukosa
akan mengirim sinyal ke aktuator tuas penyortir,
sehingga apel yang kandungan glukosa kurang
dari 10,39 gr akan keluar dari jalur conveyor.
Input
reject
Tuas
Lolos sensor
STEP 4 : SORTIR BERAT
Sebelum apel masuk ke load cell untuk pembacaan berat, di sepanjang jalur conveyor
terdapat fan (kipas) blower untuk memastikan apel benar-
benar kering dari tetes air maupun disinfektan dari proses
sebelumnya.Setelah proses pengeringan apel
akan melintasi load cell, yaitu pengukuran berat, apabila apel memiliki berat lebih atau sama dengan 120 gr maka apel tetap akan berada di jalur conveyor, sementara apel dengan berat
kurang dari 120 gr akan di pindahkan oleh tuas penyortir ke
bak penampung (reject).
Input
reject
Tuas
Lolos sensor
STEP 5 : PACKAGING
Setelah melewati 4 step awal, masuklah ke tahap
akhir, yaitu packaging. Apel yang telah lolos sensor akan masuk ke bucket untuk proses packing.
Bucket
O Keterangan gambar sebelumnya:O 1. Tanur/PenampungO 2. ConveyorO 3. Penyemprot Desinfektan (Water Jet)O 4. FanO 5. Bak Penampung Buah (reject)O 6. Sensor WarnaO 7 .Tuas PenyortirO 8. Sensor GlukosaO 9. Sensor BeratO 10. Bucket