Mesin Las Ada Dua Macam

1
Mesin las ada dua macam, yaitu: 1. mesin las D.C (direct current – mesin las arus searah) 2. mesin las A.C (alternating current – mesin las arus bolak-balik) Pemasangan kabel skunder, pada mesin las D.C dapat diatur / dibuat menjadi DCSP atau DCRP. – bila kabel elektroda dihubungkan kekutub negative mesin, dan kabel masa dihubungkan kekutub positif maka disebut hubungan polaritas lurus (D.C.S.P) Pada hubungan D.C.S.P, panas yang timbul, sepertiga memanaskan elektroda dan dua pertiga memanaskan benda kerja. Berarti benda kerja menerima panas lebih banyak dari elektroda. – bila kabel elektroda dihubungkan kekutub positif mesin, dan kabel masa dihubungkan kekutub negative maka disebut hubungan polaritas terbaik (D.C.R.P) catatan: DCSP = direct current straight polarity DCRP = direct current revers polarity – pada hubungan D.C.R.P, panas yang timbul, dua pertiga memanaskan elektroda dan sepertiga memanaskan benda kerja. Berarti elektroda menerima panas yang lebih banyak dari benda kerja – kapan dipergunakan D.C.R.P, tersebut? Ini tergantung pada : – bahan benda kerja – posisi pengelasan – bahan dan salutan elektroda, penembusan yang diinginkan

description

las

Transcript of Mesin Las Ada Dua Macam

Page 1: Mesin Las Ada Dua Macam

Mesin las ada dua macam, yaitu:

1. mesin las D.C (direct current – mesin las arus searah)

2. mesin las A.C (alternating current – mesin las arus bolak-balik)

Pemasangan kabel skunder, pada mesin las D.C dapat diatur / dibuat menjadi DCSP atau DCRP.

– bila kabel elektroda dihubungkan kekutub negative mesin, dan kabel masa dihubungkan kekutub positif maka disebut hubungan polaritas lurus (D.C.S.P)

Pada hubungan D.C.S.P, panas yang timbul, sepertiga memanaskan elektroda dan dua pertiga memanaskan benda kerja.

Berarti benda kerja menerima panas lebih banyak dari elektroda.

– bila kabel elektroda dihubungkan kekutub positif mesin, dan kabel masa dihubungkan kekutub negative maka disebut hubungan polaritas terbaik (D.C.R.P)

catatan:

DCSP = direct current straight polarity

DCRP = direct current revers polarity

– pada hubungan D.C.R.P, panas yang timbul, dua pertiga memanaskan elektroda dan sepertiga memanaskan benda kerja. Berarti elektroda menerima panas yang lebih banyak dari benda kerja

– kapan dipergunakan D.C.R.P, tersebut?

Ini tergantung pada :

– bahan benda kerja

– posisi pengelasan

– bahan dan salutan elektroda, penembusan yang diinginkan