Merokok Pada Wanita Dan Ancamannya With Tabel

9
Komang Septian Trisna Jaya (H1A012028) 2012 Pengaruh Feminisasi Rokok terhadap Wanita serta Ancamannya Merokok, merupakan kebiasaan yang sering ditemukan di lingkungan global. Jika ditanya mengapa seseorang merokok, masing-masing pasti memiliki pendapat yang berbeda. Beberapa perokok beranggapan jika merokok dapat meningkatkan kepercayaan diri, membuat tubuh rileks, menyenangkan, dan ada juga yang berpendapat jika seseorang merokok agar diterima dilingkungannya (Dian & Avin, 2008). Itu dilakukan tanpa menyadari bahaya dibalik semuanya. Jumlah perokok global menurut WHO (2006) untuk laki-laki sekitar 40% dan wanita sekitar 9%. Menurut hasil GATS (Global Adult Tobacco Survey), Indonesia memiliki angka perokok aktif yang paling tinggi diantara Negara-negara yang melakukan GATS juga. Berikut merupakan data dari beberapa Negara yang melakukan GATS. Negara Tahun Laki-laki (%) Perempuan (%) Indonesia 2011 67 2,7 India 2009 47,9 20,3 Philipines 2009 47,7 9 Thailand 2009 45,6 3,1 Vietnam 2010 47,4 1,4 Polandia 2009 33,5 21 Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Page 1

description

Merokok pada wanita

Transcript of Merokok Pada Wanita Dan Ancamannya With Tabel

Page 1: Merokok Pada Wanita Dan Ancamannya With Tabel

Komang Septian Trisna Jaya (H1A012028) 2012

Pengaruh Feminisasi Rokok terhadap Wanita

serta Ancamannya

Merokok, merupakan kebiasaan yang sering ditemukan di lingkungan global. Jika

ditanya mengapa seseorang merokok, masing-masing pasti memiliki pendapat yang berbeda.

Beberapa perokok beranggapan jika merokok dapat meningkatkan kepercayaan diri,

membuat tubuh rileks, menyenangkan, dan ada juga yang berpendapat jika seseorang

merokok agar diterima dilingkungannya (Dian & Avin, 2008). Itu dilakukan tanpa menyadari

bahaya dibalik semuanya.

Jumlah perokok global menurut WHO (2006) untuk laki-laki sekitar 40% dan wanita

sekitar 9%. Menurut hasil GATS (Global Adult Tobacco Survey), Indonesia memiliki angka

perokok aktif yang paling tinggi diantara Negara-negara yang melakukan GATS juga.

Berikut merupakan data dari beberapa Negara yang melakukan GATS.

Negara Tahun Laki-laki (%) Perempuan (%)

Indonesia 2011 67 2,7

India 2009 47,9 20,3

Philipines 2009 47,7 9

Thailand 2009 45,6 3,1

Vietnam 2010 47,4 1,4

Polandia 2009 33,5 21

(Sumber: Kemenkes, 11 September 2012)

Tingginya angka perokok di beberapa Negara dihubungkan dengan tingginya angka

kematian yang disebabkan oleh rokok. Dengan pola merokok seperti sekarang, 500 juta orang

yang hidup hari ini akhirnya akan terbunuh oleh rokok, hingga tahun 2030 rokok

diperkirakan akan menjadi penyebab tunggal terbesar kematian di seluruh dunia (World

Bank, 1999).

Angka perokok wanita secara global yang terus meningkat membuat perusahaan-

perusahaan rokok diseluruh dunia mengambil kesempatan. Dengan berbagai pengalaman dan

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Page 1

Page 2: Merokok Pada Wanita Dan Ancamannya With Tabel

Komang Septian Trisna Jaya (H1A012028) 2012

praktek promosi yang telah dimiliki tentu menunjukkan bahwa peran ‘Gender’ sangat penting

dalam strategi pasar (WHO, 2010).

Inilah yang harus menjadi kecemasan dunia saat ini, semakin maraknya promosi

rokok untuk wanita akan menambah jatuhnya korban-korban akibat rokok. Tabu yang

muncul ketika melihat seorang wanita merokok akan berangsur-angsur menghilang begitu

saja. Maka dalam esai kali ini, penulis akan membahas hal-hal yang menyebabkan wanita

merokok, dampaknya, serta sedikit tentang pencegahannya.

-----

Di Negara-negara barat, peningkatan angka merokok pada perempuan dikaitkan

dengan pengembangan rokok ‘feminim’ – ujung berfilter untuk mengurangi noda warna oleh

tar, rokok dibuat lebih ringan, panjang serta lebih tipis. Kemasan di desain ulang untuk

memberi kesan anggun dan feminim. Diseluruh dunia, feminisasi rokok ini berlanjut untuk

menghilangkan tabu terhadap wanita yang merokok (Crofton & Simpson 2002 ).

Perusahaan rokok mempromosikan produk mereka secara luas dan menjadikan wanita

sebagai sasaran. Banyak acara seperti acara music, film, disko, video, bahkan dalam

turnamen olahraga yang disponsori oleh perusahaan rokok (Meig Riordan, 2012). Sebagai

contoh adalah dalam peragaan busana atau modeling contest, para model difoto dan berjalan

di catwalk dengan membawa atau menghisap rokok. Selain itu juga, bintang olahraga

perempuan direkrut untuk mendukung merek rokok atau menggunakan pakaian olahraga

yang ada merek rokoknya (Crofton & Simpson 2002 ).

Hampir teknik pemasaran yang sama yang telah digunakan untuk mempromosikan

merokok di kalangan perempuan di negara-negara maju, sekarang sedang diterapkan juga

untuk wanita di negara-negara berkembang (Margaretha Haglund, 2010). Ini menyebabkan

iklan atau bentuk promosi lain tentang merokok mempengaruhi pandangan wanita tentang

gaya hidup modern, menarik dan bergaya ‘barat’ jika seseorang merokok. Rokok juga

dikaitkan dengan kesuksesan sosial, percaya diri, mengurangi stress, menenangkan, bahkan

dikatakan dapat mengendalikan berat badan (Crofton & Simpson 2002 ). Semua hal itu

menjadi daya tarik yang sangat besar untuk seorang wanita, sehingga rasa ragu yang ada pada

diri seorang wanita untuk merokok bisa hilang begitu saja.

Namun, dampak negatif untuk perokok wanita senantiasa mengancam. Orang-orang

yang merokok biasanya memiliki nafas yang kurang enak. Orang lain yang tidak biasa

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Page 2

Page 3: Merokok Pada Wanita Dan Ancamannya With Tabel

Komang Septian Trisna Jaya (H1A012028) 2012

merokok tidak suka dekat dengan perokok, karena bau asap rokok yang melekat pada

perokok itu (Nainggolan, 2008). Hal ini dapat menghilangkan kesan feminim pada wanita

perokok. Menurut beberapa informasi (Gunadarma 2009; WHO 2010; Nainggolan 2008)

rokok juga dapat menyebabkan terganggunya haid. Penelitian lebih lanjut menunjukkan

bahwa tenaga untuk melakukan hubungan seks antara suami istri perokok itupun berkurang.

Ini tentu saja sangat mengganggu keharmonisan didalam rumah tangga. Perokok wanita

hampir memiliki resiko yang sama terhadap perokok laki-laki, bahkan resikonya lebih besar

untuk beberapa penyakit (WHO, 2010).

Merokok meningkatkan kemungkinan seorang wanita menderita kanker, seperti

kanker paru-paru. Merokok secara langsung bertanggung jawab atas 80% kematian akibat

kanker paru-paru pada wanita di Amerika Serikat setiap tahunnya (U.S Department of Health,

2004). Selain kanker paru-paru, merokok juga dapat menyebabkan kanker esophagus , mulut,

faring , laring, ginjal, kandung kemih, servix, dan ovarium pada wanita (Pennsylvania 2012;

Ernster et al. 2000 ; Crofton & Simpson 2008).

Selain itu, menurut beberapa informasi menyatakan bahwa merokok meningkatkan

kemungkinan seorang wanita terserang Chronic Obstructive Pulmonary Diseases (COPD)

termasuk emfisima dan bronchitis kronis. Perokok wanita juga memiliki kemungkinan 2 kali

lebih besar terkena stroke dan penyakit jantung koroner. (WHO 2010; Pennsylvania 2012 ;

Ernster et al.2000)

Gangguan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi wanita juga bermacam-

macam. Rokok dapat mengganggu kesuburan seorang wanita sehingga menyebabkan

infertilitas atau sulit untuk hamil (WHO 2010; Ernster et al.2000). Timbulnya haid pada

wanita juga dikaitkan dengan kebiasaan merokok, seorang wanita perokok akan merasakan

nyeri perut yang lebih hebat dibandingkan dengan wanita bukan perokok (Gunadarma, 2009).

Merokok pada saat hamil dapat menimbulkan masalah seperti ketuban pecah sebelum

waktunya sehingga bayi lahir lebih cepat dan lahir prematur, dengan berat badan rendah,

bahkan tidak kecil kemungkinan bayi lahir mati. (Ernster et al.2000; Pennsylvania 2012).

Tidak hanya itu, merokok juga menyebabkan penurunan kualitas asi pada ibu. (WHO, 2010)

Diluar masalah reproduksi, wanita perokok juga dihadapi dengan masalah kecantikan.

Menurut Prof. Antony Young seorang perokok memiliki kerutan lebih banyak, biasanya

disekitar mata dan mulut, serta warna kulit lebih keabuan. Beberapa penelitian juga

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Page 3

Page 4: Merokok Pada Wanita Dan Ancamannya With Tabel

Komang Septian Trisna Jaya (H1A012028) 2012

mengatakan merokok dapat menyebabkan munculnya uban secara dini (Crofton & Simpson,

2002). Selain itu, wanita perokok beresiko mengalami menopause lima tahun lebih cepat

daripada wanita bukan perokok, massa tulangnyapun lebih rendah. Ini menyebabkan

meningkatnya kemungkinan terkena osteoporosis (Gunadarma, 2009).

Penyakit yang timbul tentu tidak lepas dari beberapa zat-zat berbahaya didalam rokok

seperti:

Nama Zat Penjelasan Singkat

Nikotin Nikotin adalah cairan berminyak yang tidak berwarna. Nikotin yang

dihirup hanya memerlukan waktu singkat untuk mencapai peredaran

darah di otak. Nikotin dalam otak akan menstimulasi berbagai

senyawa kimia neurotransmiter dan hormon yang bertanggung

jawab terhadap semua efek ‘penenang’ bagi perokok. Senyawa ini

akan terus-menerus dihasilkan selama terdapat nikotin di dalam

peredaran darah otak. Akibatnya, bila kadar nikotin menurun, otak

akan mengirim pesan ‘butuh’ nikotin kembali. Nikotin juga

dikaitkan sebagai penyebab gangguan pematangan ovum, timbulnya

gangguan haid, dan inhibisi estrogen.

Tar Sejenis cairan kental yang berwarna coklat tua atau hitam yang

terdapat di getah tembakau. Tar dapat menyebabkan kanker paru-

paru.

Karbon Monoksida Gas ini tidak berbau. Karbon monoksida juga lebih mudah berikatan

dengan hemoglobin dibandingkan oksigen. Tubuh yang kekurangan

oksigen dapat menyebabkan menyempitnya pembuluh darah di otak,

paru, ginjal, dan lain-lain.

Hidrogen Sianida Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunya rasa.

Zat ini bersifat ringan dan mudah terbakar. Zat ini dapat

mengakibatkan kematian.

Formaldehid Gas tidak berwarna dengan bau yang sangat tajam. Gas ini sering

digunakan untuk pembasmi hama, racun tikus, serta pengawet. Gas

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Page 4

Page 5: Merokok Pada Wanita Dan Ancamannya With Tabel

Komang Septian Trisna Jaya (H1A012028) 2012

ini sangat beracun.

Ammonia Gas tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen.

Ammonia sangat gampang masuk kedalam tubuh. Mengandung

racun yang dapat menyebabkan pingsan atau koma

Fenol Zat racun yang sangat berbahaya. Dapat menghalangi aktifitas

enzim.

Metil klorida Zat yang tersusun oleh unsur utama hydrogen dan karbon. Zat ini

beracun. Uapnya dapat berperan seperti anastesia.

Methanol Cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar.

Meminum atau menghisapnya dapat menyebabkan kebutaan bahkan

kematian

Nitrous Oxide Gas yang tidak berwarna. Dapat menyebabkan hilangnya

pertimbangan dan mengakibatkan rasa sakit. Biasanya digunakan

sebagai obat bius dalam operasi.

(Sumber: Nainggolan R.A. 2008 ; RS Panti Rapih, 2012 )

Semua hal tersebut mendasari perlu ada pencegahan agar wabah merokok dikalangan

masyarakat khususnya wanita bisa teratasi. Kemauan diri seseorang perokok untuk segera

berhenti merokok sangatlah penting. Dengan adanya komitmen yang teguh untuk berhenti

atau tidak merokok dari seseorang, akan sangat membantu dalam proses pencegahannya

(Nainggolan 2008).

Dukungan dari luar juga dipandang perlu, seperti melibatkan wanita dalam semua

kegiatan pengendalian rokok baik secara lokal maupun nasional, memengaruhi kelompok,

perkumpulan dan organisasi perempuan bisa sangat membantu. Selain itu, bisa juga dengan

dukungan tenaga kesehatan (dokter umum, spesialis, perawat, bidan, mahasiswa kedokteran)

untuk memberikan perhatian khusus bagi perempuan yang merokok (Crofton & Simpson,

2002). Dukungan itu diberikan agar seorang wanita berhenti merokok secara permanen, tidak

hanya saat hamil. Pembatasan semua bentuk promosi tentang ‘feminisasi’ rokok dapat

mencegah wabah perokok dikalangan wanita. Dengan menampilkan bahaya-bahaya merokok

dibagian bungkusnya dapat mencegah kemauan seseorang untuk merokok.

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Page 5

Page 6: Merokok Pada Wanita Dan Ancamannya With Tabel

Komang Septian Trisna Jaya (H1A012028) 2012

-----

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa ‘feminisasi’ rokok khusus

wanita dengan mendesain ulang bungkus rokok agar terlihat lebih anggun dan feminim, dapat

menyebabkan wanita tergiur dengan promosi rokok yang mengatakan bahwa merokok

meningkatkan status sosial, kepercayaan diri dengan terlihat mengikuti gaya hidup modern ,

menenangkan, bahkan mengontrol berat badan. Dibalik semua itu, begitu banyak penyakit-

penyakit yang mengancam kesehatan wanita jika merokok, tidak hanya sebatas penyakit

kronik, tapi juga penyakit yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi, kandungan,

kecantikan, dan berdampak dihari tua nanti. Selain itu, rokok juga menyebabkan penilaian

negatif dari masyarakat serta terganggunya keharmonisan hubungan rumah tangga. Sehingga,

perlu beberapa upaya pencegahan baik motivasi dari diri seseorang untuk tidak merokok atau

dukungan dari luar seperti organisasi kewanitaan, tenaga kesehatan, serta pembatasan iklan

rokok yang beredar dikalangan masyarakat.

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Page 6