Merokok Dan Bahayanya

34

description

dfdfsd

Transcript of Merokok Dan Bahayanya

  • Tembakau

    Dihisap , dikunyah , dihirupKlasifikasi : StimulanBerisi ribuan zat kimia salah satunya nikotin yang merupakan zat adiktif dari rokokMengandung zat perangsang tumbuhnya kankerMengandung zat yang menyebabkan gangguan pembuluh darah sehingga jangka panjang menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.

  • Rokok Jembatan ke NarkobaRokok merupakan salah satu zat adiktif yang tergolong ringanPerokok aktif (remaja) akan mudah terpengaruh ajakan menggunakan NarkobaSetiap pengguna Narkoba sudah pasti Perokok

  • Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2001:Prevalensi Perokok Remaja > 55,3% (1995) 62,9% Lebih dari 50% perokok remaja (15 Th) mengkonsumsi 10 batang rokok atau lebih/hariPrevalensi Perokok 67,7% : 56,9% (Desa : Kota)

  • Perokok Laki-laki 62,5% : 58,4% (Gol Sosek Rendah : Gol Sosek Tinggi)Perokok Laki-laki 73,3% : 37,7% (Gol Pend Rendah : Gol Pend Tinggi)91,8% merokok di rumah Prevalensi Perokok Pasif Laki-laki dan Perempuan 48,9% (66% adalah wanita dan anak-anak usia 0-14 tahun)

  • DATA-DATA BERKAITAN DGN ROKOKMenurut WHO, Indonesia menduduki urutan ketiga di Asia yang terbanyak jumlah perokoknyaTahun 2006, tembakau adalah penyebab utama kematian. Satu dari sepuluh orang dewasa di Dunia meninggal karena rokok.Rata-rata kematian tiap 6,5 detik

  • 84 % prokok hidup di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia.Penelitian di 4 kota: Bandung, Padang, Yogyakarta dan Malang pada tahun 2004, p revalensi perokok usia 5-9 tahun meningkat drastis dari 0,6 persen (tahun 1995) jadi 2,8 persen (2004).

  • PERMASALAHAN ROKOKDalam dua dekade terakhir (1990-1999) konsumsi tembakau di Indonesia meningkat cepat (47%) dibanding negara berkembang lain.Survey Kesehatan Nasional th.2001 :62,9% laki-laki dan 1,4% perempuan usia < 15 tahun adalah perokok aktif

  • Prevalensi merokok cenderung meningkat pada kelompok masyarakat yang berpendidikan & berpenghasilan rendah.31,2% laki-laki dan perempuan berasal dari kelompok sosek kurang.New Comer perokok berasal dari kalangan generasi muda/remaja (13-17 tahun).

  • Masalah merokok adalah masalah yang menyangkut kepedulian terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

    Program menghentikan kebiasaan merokok, membutuhkan pendekatan multi aspek, dan telah dilakukan oleh berbagai pihak (Pemerintah, Swasta, dan LSM).

  • MENGAPA HARUS BERHENTI MEROKOK ?Merokok berlebihan kematian 10% penduduk duniaTahun 2030 kematian 50% perokok dan separuh dari yang meninggal adalah diusia produktif.

  • Mengapa?Dari 1 batang rokok yang dibakar menghasilkan 4500 bahan kimia yang berbahaya, diantaranya:- Tar karsinogen Nikotin zat adiktif Karbon Monoksida(CO) mengikat Hb

  • REMAJA MEROKOK PADA UMUMNYA DISEBABKAN:Tidak berfikir rasionalMencari identitas (jati diri)Ingin diakui/dihargai/dipujaIngin mencobaRasa setia kawanMudah terpengaruh

  • Efek TembakauRangsangan pada otak sehingga pengguna merasa tenang Menurunkan nafsu makan, saraf rasa di lidah, saraf penciumanKelumpuhan cilia (bulu halus) di saluran nafasPeningkatan asam lambungPengurangan produksi urine di ginjal

  • PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MEROKOKKanker (paru, kandung kencing, usus dan rahim, mulut & tenggorokan, pankreas, payudara)Bronchitis khronikStroke

  • OsteoporosisPenyakit jantungKemandulan dan ImpotensiKeguguran, melahirkan bayi cacatGangguan lambungPenyakit gusi Gangguan mata

  • Analisis Situasi Tembakau dan Masalah Merokok Selama Dasawarsa 1990-2000 konsumsi rokok naik 54% (dari 141 milyar batang 217 milyar batang) per tahunRata2 perokok pemula berusia 5-10 th-WHO 2001Sebagian besar perokok berusia 13-17 th.Prevalensi perokok aktif di Jakarta: 37,1% remaja pria; 4,4% remaja wntGlobal Youth Study 2000

  • Efek dari tembakauRangsangan pada otak sehingga pengguna merasa tenang Menurunkan nafsu makan, saraf rasa di lidah, saraf penciumanKelumpuhan cilia disaluran nafasPeningkatan asam lambungPengurangan produksi urine di ginjal

  • Efek jangka panjang Gangguan saluran nafas dari atas kebawah: hidung, sinus, paru : asma , bronchitis, pnemonia, kanker paru dll.Kanker di organ tubuh lainnyaPenyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah: stroke, jantung koroner, Penurunan jumlah sperma

  • PENGERTIAN ROKOK DAN KESEHATANROKOK : Tembakau yang dilinting dan apabila dibakar akan mengeluarkan lebih kurang 4000 bahan kimia dan gas beracun.

  • PARADIGMA SEHAT : Cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.

  • KESEHATAN : Suatu kondisi/keadaan kesehatan yang bersifat holistik, bukan saja penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan, melainkan juga diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan kesehatan, baik fisik, mental, dan sosial.

  • UPAYA-UPAYA PEMERINTAHBerbagai upaya dan regulasi untuk mencegah makin meningkatnya jumlah perokok aktif telah dilakukan, baik secara preventif maupun represif.

  • UPAYA-UPAYA PEMERINTAHUU No. 23 Th. 1992Tentang KesehatanPP No. 19 Th. 2003Tentang Pengamanan Rokok Bagi KesehatanPP No. 38 Th. 2000Tentang Pengamanan Rokok Bagi KesehatanPP No. 81 Th. 1999Tentang Pengamanan Rokok Bagi KesehatanPasal 44 (Upaya Pengamanan Zat Adiktif)

  • Yang diatur antara lain:Kandungan kadar Nikotin dan Tar dalam Rokok;Persyaratan produksi dan penjualan rokok (Kep. Menkes dan Kessos RI No.1755/Menkes-Kesos/SK/XII/2000, Ttg. Tulisan Peringatan Kesehatan Pada Label Rokok);Persyaratan iklan dan promosi rokok (UU No.24 Th.1997, Ttg. Penyiaran dan UU No.40 Th.1999, Ttg. Pers);

    Penetapan kawasan tanpa rokok.

  • UPAYA DEPDIKNAS1.Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 4/U/1997, tentang Lingkungan Sekolah Bebas Asap Rokok, yang isinya antara lain:

  • Instuksi pada seluruh Kanwil Depdiknas di 27 Propinsi, untuk menetapkan Sekolah sebagai Kawasan Bebas Asap Rokok;Menyiapkan tempat khusus untuk merokok bagi guru dan karyawan sekolah untuk merokok;

  • Guru dan Kepsek dilarang merokok di kelas dan atau di depan murid;Murid dilarang merokok;Sanksi bagi yang melanggar (Teguran Lisan, Tertulis, dan Administrasi).

  • Memasukkan dalam kriteria Lomba Sekolah Sehat melalui Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu menerapkan Sekolah Kawasan Tanpa Rokok (KTR).Menjadikan salah satu indikator sekolah sehat

  • Bagian dari tata tertib yang selalu diberlakukan dalam setiap pelatihan atau sosialisasi.

    Program Life Skills Education untuk Pencegahan Remaja Merokok.

  • PENUTUPUpaya Pencegahan Remaja Merokok dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.Peraturan perundangan yang baik harus diimbangi dengan penegakan hukum yang konsisten.

  • Pendekatan Life Skills Education sangat sesuai untuk upaya preventif mencegah makin meningkatnya jumlah perokok pemula.Pelaksanaan Inmendikbud No.4/U/1997, tentang Lingkungan Sekolah Bebas Asap Rokok, sangat penting; agar sekolah menjadi lingkungan yang sehat bagi siswa untuk belajar.