Meranti Merah

4
www.indonesianforest.com Vademikum Dipterocarpaceae - 42 BAB – IV PEMANFAATAN HASIL A. Sifat-sifat kayu 1. Kelompok Meranti merah ( Shorea sp.) 1.1. Jumlah jenis Jenis pohon yang termasuk kelompok Meranti merah terutama Shorea acuminata, Shorea johorensis, Shorea lepidota, Shorea leprosula, Shorea macrophylla, Shorea macroptera, Shorea ovalis, Shorea ovata, Shorea paschyphylla, Shorea palembanica, Shorea parvifolia, Shorea pauciflora, Shorea pinanga, Shorea platycarpa, Shorea platyclados, Shorea quadrinervis, Shorea sandakanensis, Shorea selanica, Shorea smithiana, Shorea stenoptera, Shorea teysmanniana, Shorea uliginosa. 1.2. Ciri-ciri kayu Warna kayu terasnya bervariasi dari hampir putih, coklat pucat, merah jambu, merah muda, merah kelabu, merah-coklat muda dan merah sampai merah tuan atau coklat tua. Kayu gubal berwarna lebih muda dan dapat dibedakan dengan jelas dari kayu teras, berwarna putih, putih kotor, kekuning-kuningan atau kecoklat-coklatan sangat muda, biasanya kelabu, tebal 2 – 8 cm. Tekstur kayu agak kasar sampai kasar dan merata, lebih kasar dari meranti putih dan kuning. Arah serat kayunya agak berpadu, kadang-kadang hampir lurus, bergelombang atau sangat berpadu. Permukaan kayu licin atau agak licin dan kebanyakan agak mengkilap. Kayu yang mempunyai arah serat berpadu menunjukkan gambar berupa pita pada bidang radial. Pada bidang tersebut terdapat juga gambar jari- jari, tetapi biasanya tidak jelas, karena perbedaan warna yang tidak menyolok. 1.3. Struktur kayu Pori sebagian besar soliter, sebagian kecil bergabung 2 – 3 dalam arah radial, kadang-kadang berkelompok dalam arah diagonal atau tangensial, diameter umumnya 200 – 300 mikron kadang-kadang lebih dari 400 mikron, frekuensi 2 – 8 per mm 2 , kadang-kadang berisi tilosis, gom atau damar coklat. Jari-jari hampir seluruhnya multiseriat, berukuran sedang dengan lebar maksimum 75 mikron, tinggi bervariasi antara 125 – 3375 mikron, frekuensi 4 – 5 per mm, kadang-kadang berisi tilosis, gom atau damar berwarna coklat. Jari-jari hampir seluruhnya multiseriat, berukuran sedang dengan lebar maksimum 75 mikron, tinggi bervariasi antara 125 – 3375 mikron, frekuensi 4 – 5 per mm, kadang-kadang berisi kristal Ca-oksala secara sporadis.

description

Karakteristik Meranti Merah

Transcript of Meranti Merah

Page 1: Meranti Merah

www.indonesianforest.com

Vademikum Dipterocarpaceae - 42

BAB – IVPEMANFAATAN HASIL

A. Sifat-sifat kayu

1. Kelompok Meranti merah (Shorea sp.)

1.1. Jumlah jenis

Jenis pohon yang termasuk kelompok Meranti merah terutama Shoreaacuminata, Shorea johorensis, Shorea lepidota, Shorea leprosula, Shoreamacrophylla, Shorea macroptera, Shorea ovalis, Shorea ovata, Shoreapaschyphylla, Shorea palembanica, Shorea parvifolia, Shorea pauciflora,Shorea pinanga, Shorea platycarpa, Shorea platyclados, Shoreaquadrinervis, Shorea sandakanensis, Shorea selanica, Shorea smithiana,Shorea stenoptera, Shorea teysmanniana, Shorea uliginosa.

1.2. Ciri-ciri kayu

Warna kayu terasnya bervariasi dari hampir putih, coklat pucat, merahjambu, merah muda, merah kelabu, merah-coklat muda dan merah sampaimerah tuan atau coklat tua. Kayu gubal berwarna lebih muda dan dapatdibedakan dengan jelas dari kayu teras, berwarna putih, putih kotor,kekuning-kuningan atau kecoklat-coklatan sangat muda, biasanya kelabu,tebal 2 – 8 cm.

Tekstur kayu agak kasar sampai kasar dan merata, lebih kasar dari merantiputih dan kuning. Arah serat kayunya agak berpadu, kadang-kadanghampir lurus, bergelombang atau sangat berpadu. Permukaan kayu licinatau agak licin dan kebanyakan agak mengkilap.

Kayu yang mempunyai arah serat berpadu menunjukkan gambar berupapita pada bidang radial. Pada bidang tersebut terdapat juga gambar jari-jari, tetapi biasanya tidak jelas, karena perbedaan warna yang tidakmenyolok.

1.3. Struktur kayu

Pori sebagian besar soliter, sebagian kecil bergabung 2 – 3 dalam arahradial, kadang-kadang berkelompok dalam arah diagonal atau tangensial,diameter umumnya 200 – 300 mikron kadang-kadang lebih dari 400 mikron,frekuensi 2 – 8 per mm2, kadang-kadang berisi tilosis, gom atau damarcoklat.

Jari-jari hampir seluruhnya multiseriat, berukuran sedang dengan lebarmaksimum 75 mikron, tinggi bervariasi antara 125 – 3375 mikron, frekuensi4 – 5 per mm, kadang-kadang berisi tilosis, gom atau damar berwarnacoklat.

Jari-jari hampir seluruhnya multiseriat, berukuran sedang dengan lebarmaksimum 75 mikron, tinggi bervariasi antara 125 – 3375 mikron, frekuensi4 – 5 per mm, kadang-kadang berisi kristal Ca-oksala secara sporadis.

Page 2: Meranti Merah

www.indonesianforest.com

Vademikum Dipterocarpaceae - 43

Kayu meranti merah umumnya mempunyai saluran aksial yang biasanyatersusun dalam deretan tangensial yang kontinu, kadang-kadang terdapatderetan yang pendek, diameter saluran aksial umumnnya lebih kecil daridiameter pori, kecuali pada Shorea platycarpa yang keadaannya sebaliknya.Saluran radial terdapat pada Shorea leprosula, Shorea ovata dan Shoreateysmanniana, sedang pada Shorea parvifolia dan Shorea acuminata hanyaterdapat secara sporadis. Saluran aksial dan radial umumnya berisiendapan berwarna putih. Ukuran serat kayunya sebagai berikut (dalamsatuan mikron) :

Jenis kayu Panjang Diameter Tebal dinding Diameter lumen

Shorea johorensisShorea leprosulaShorea palembanicaShorea parvifoliaShorea platyoladosShorea smithianaShorea teysmanniana

1.4121.3521.1501.2531.5301.2711.193

26,020,122,419,223,324,226,0

4,63,33,72,53,83,32,4

16,813,615,014,215,717,619,3

1.4. Sifat fisis kayu

Jenis kayu Berat jenis Kelas kuat

Shorea acuminataShorea johorensisShorea lepidotaShorea leprosulaShorea macrophyllaShorea macropteraShorea ovalisShorea ovataShorea pachyphyllaShorea palembanicaShorea parvifoliaShorea paucifloraShorea pinangaShorea platycarpaShorea platycladosShorea quadrinervisShorea sandakanensisShorea selanicaShorea smithianaShorea stenopteraShorea taysmanianaShorea uliginosa

0,51 (0,35 – 0,70)0,50 (0,32 – 0,69)0,48 (0,35 – 0,78)0,52 (0,30 – 0,86)0,40 (0,29 – 0,60)0,49 (0,36 – 0,59)0,51 (0,32 – 0,86)0,75 (0,52 – 0,99)0,77 (0,52 – 0,92)0,55 (0,37 – 0,69)0,45 (0,29 – 0,83)0,63 (0,54 – 0,78)0,42 (0,31 – 0,57)0,72 (0,50 – 0,85)0,67 (0,34 – 0,86)0,57 (0,44 – 0,76)0,54 (0,41 – 0,69)0,46 (0,39 – 0,52)0,50 (0,30 – 0,72)0,49 (0,43 – 0,52)0,59 (0,40 – 0,81)0,64 (0,42 – 0,79)

IV–IIIIII-IVIII-(II-IV)III-IVIII-IVIII-(V.)III-IVII-IIIII-IIIIII-IVIII-IVII-IIIIII-IVII-IIIII-(IV)III-(II)IIIIIIIII-IIIIIIII-IIII-III

Page 3: Meranti Merah

www.indonesianforest.com

Vademikum Dipterocarpaceae - 44

1.5. Sifat mekanis kayu

KeteranganShorea

leprosulaShoreaovalis

Shoreaparvifolia

Shoreapauciflora

Shoreaplatyclados

Shoreasmithinana

Shoreastenoptera

Shoreateysmanniana

Shorea uliginosa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Keteguhan lentur statik• Tegangan pada batas proporsi (kg/cm2) B 145 300 303 502 426 229 140 393 402

K 179 385 445 544 574 257 165 432 477• Tegangan pada batas patah (kg/cm2) B 309 479 502 804 662 477 294 654 962

K 359 618 678 932 845 536 326 596 915• Modulus elastisitas (1000 kg/cm2) B 62 118 114 149 120 45 64 124 156

K 66 114 110 145 127 86 67 113 175• Usaha sampai batas proporsi (kg/dm3) B 0,2 0,4 0,5 0,9 1,0 0,4 0,2 0,7 0,6

K 0,3 0,8 1,0 1,6 1,5 0,4 0,2 1,0 0,7• Usaha sampai batas patah (kgm/dm3) B 2,5 2,9 4,1 8,7 5,7 - 2,8 5,9 5,8

K 2,5 4,3 6,7 8,1 8,7 - 2,6 4,3 8,1Keteguhan pukul• Radial (kgm/dm3) B 8,7 16,3 20,3 32,9 34,8 13,6 9,1 20,9 23,1

K 7,1 14,5 23,1 32,4 25,6 12,3 7,2 15,8 29,9• Tangensial (kgm/dm3) B 9,2 19,2 19,8 32,6 35,1 15,7 8,8 23,5 23,9

K 7,2 16,8 24,5 29,5 28,1 14,9 6,9 18,1 30,4Kekerasan (JANKA)• Ujung (kg/cm2) B 136 228 216 339 353 226 119 270 275

K 130 288 262 345 457 256 107 261 334• Sisi (kg/cm2) B 50 140 - - 355 173 47,5 163 -

K 64 180 160 318 399 158 52 168 307Keteguhan geser• Radial (kg/cm2) B 44,7 38,4 35,6 54,8 51,2 41 33,5 48,2 16,2

K 22,7 43,5 51,0 55,6 81,0 56 22,6 49,2 65,8• Tangensial (kg/cm2) B 51,0 50,9 47,0 64,9 63,5 47 38,3 57,5 71,5

K 23,8 49,6 52,2 61,0 88,1 60 24,3 53,8 79,3Keteguhan belah• Radial (kg/cm) B 32,2 29,1 32,3 55,1 50,4 25,4 22,0 42,5 37,7

K 28,0 38,7 52,8 61,9 61,1 34,4 23,6 33,4 45,2• Tangensial (kg/cm) B 35,7 39,6 37,7 54,6 73,0 27,5 25,5 44,7 54,8

K 31,2 45,3 58,2 67,7 67,7 37,5 19,3 29,0 27,3Keteguhan tariks tegak lurus arah serat• Radial (kg/cm) B 24,6 22,4 21,2 31,1 38,3 12,7 17,9 24,5 21,4

K 22,6 22,1 37,0 46,5 38,9 20,0 19,3 29,0 27,3• Tangensial (kg/cm) B 28,3 21,5 25,2 36,1 47,6 16,7 21,2 30,3 33,7

k 26,9 23,8 39,0 40,7 43,4 23,6 23,8 31,4 35,8

Page 4: Meranti Merah

www.indonesianforest.com

Vademikum Dipterocarpaceae - 45

1.6. Sifat kimia

KadarShorea

leprosulaShorea

parvifoliaShoreaPinanga

Shoreasmithinana

Shoreaacuminata

Shoreamacroptera

Shoreaovalis

Selulosa (%) 50,76 50,70 50,65 51,45 49,6 56,1 52,9Lignin (%) 30,60 33,00 32,31 31,62 36,6 33,7 34,4Pentosan (%) 12,74 12,16 16,76 24,21 10,2 8,2 11,0Abu (%) 0,68 0,24 0,68 0,86 - - -Silika (%) 0,29 0,19 0,06 0,86 - - -

1.7. Keawetan kayu

Kayu meranti merah secara umum termasuk kelas awet III Vatica, kecuali Shoreaovata yang termasuk kelas awet III-II. Daya tahan kayu Shorea leprosula terhadaprayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Light termasuk kelas III.

Keterawetan kayunya seperti Shorea parvifolia dan Shorea ovalis termasuk kelassedang sampai sukar, sedangkan kayu Shorea stenoptera yang diobat dengan asamborat 3% menurut metode difusi memberikan hasil yang baik pada pengukuran 820Cselama 5 jam dan pada rendemen selama 2 hari, kedua-duanya dengan masapenyimpanan 8 minggu.

1.8. Pengeringan

Papan meranti merah tebal 2,5 cm, 4 cm dan 5 cm yang dikeringkan secara alamisampai kering udara memerlukan waktu berturut-turut 90, 130 dan 180 hari.

Papan meranti merah tebal 2,5 cm yang dikeringkan dalam dapur pengeringansampai kadar air 12% memerlukan waktu sekitar 9 hari. Bagan pengeringan yangdianjurkan adalah suhu 480C - 720C dengan kelembaban nisbi 85% - 40%.