merancang-rumah-kos1

11
MERANCANG RUMAH KOS-KOSAN Geliat kehadiran rumah kos-kosan semakin menjamur. Tidak hanya di pusat kota bahkan sampai ke pinggir kota. Perkembangan suatu daerah ke arah industri mengakibatkan terjadinya pemusatan penduduk. Tentu ini memerlukan tempat hunian bagi yang terlibat didalamnya. Adanya rumah kos-kosan sangat membantu bagi yang memerlukan tempat tinggal sementara dengan harga yang terjangkau. Masalahpun muncul berikutnya. Seperti sulitnya mendata penghuni rumah kos-kosan, konflik antar penghuni, konflik penghuni dengan pemilik, dan konflik dengan lingkungan sekitar. Secara fisik masalah yang muncul adalah kesan kumuh dari rumah kos-kosan itu sendiri. Karena luas ruang yang terbatas sedangkan aktivitas penghuni yang beragam. Maka dari itu perlu perencanaan yang ergonomis dan sesuai dengan aktivitas penghuninya. Bila menilik dari kata per kata dapat didefinisikan bahwa rumah adalah suatu bangunan yang difungsikan sebagai tempat tinggal atau hunian dimana didalamnya terdapat aktivitas memasak, tidur, mandi, bercengkerama, dengan keluarga, dan lain-lain. Sedangkan “kos” berasal dari kata “cost” yang artinya biaya. Jadi rumah kos-kosan dapat didefinisikan sebagai tempat tinggal yang dikenakan biaya atau disewakan.

Transcript of merancang-rumah-kos1

Page 1: merancang-rumah-kos1

MERANCANG RUMAH KOS-KOSAN

Geliat kehadiran rumah kos-kosan semakin menjamur. Tidak hanya di

pusat kota bahkan sampai ke pinggir kota. Perkembangan suatu daerah ke arah

industri mengakibatkan terjadinya pemusatan penduduk. Tentu ini memerlukan

tempat hunian bagi yang terlibat didalamnya. Adanya rumah kos-kosan sangat

membantu bagi yang memerlukan tempat tinggal sementara dengan harga yang

terjangkau.

Masalahpun muncul berikutnya. Seperti sulitnya mendata penghuni rumah

kos-kosan, konflik antar penghuni, konflik penghuni dengan pemilik, dan konflik

dengan lingkungan sekitar. Secara fisik masalah yang muncul adalah kesan

kumuh dari rumah kos-kosan itu sendiri. Karena luas ruang yang terbatas

sedangkan aktivitas penghuni yang beragam. Maka dari itu perlu perencanaan

yang ergonomis dan sesuai dengan aktivitas penghuninya.

Bila menilik dari kata per kata dapat didefinisikan bahwa rumah adalah

suatu bangunan yang difungsikan sebagai tempat tinggal atau hunian dimana

didalamnya terdapat aktivitas memasak, tidur, mandi, bercengkerama, dengan

keluarga, dan lain-lain. Sedangkan “kos” berasal dari kata “cost” yang artinya

biaya. Jadi rumah kos-kosan dapat didefinisikan sebagai tempat tinggal yang

dikenakan biaya atau disewakan.

Memang pada awalnya rumah kos-kosan hanya diperuntukkan bagi siswa

dan mahasiswa yang belajar di suatu daerah yang berasal dari daerah lain tapi

tidak punya keluarga di daerah tersebut. Untuk tempat tinggal selama pendidikan

ia harus menyewa. Peluang ini dimanfaatkan oleh keluarga yang kebetulan

rumahnya terdapat kamar kosong yang tidak terpakai. Karena setiap tahun

kebutuhan tempat tinggal untuk siswa dan mahasiswa semakin meningkat maka

semakin banyak rumah yang difungsikan hanya sebagai tempat kos siswa dan

mahasiswa.

Karena penghuni kos-kosan berasal dari daerah dengan latar belakang

yang berbeda-beda mengakibatkan sering muncul konflik. Maka untuk menjaga

kenyamanan dan privacy penghuni, dibuatlah rumah kos-kosan yang lebih

mengkhusus seperti rumah kos-kosan yang berkembang sekarang ini.

Page 2: merancang-rumah-kos1

Salah satu rumah kos-kosan di Denpasar

Adanya sarana pendidikan di suatu daerah adalah latar belakang awal

adanya rumah kos-kosan. Pada perkembangan selanjutnya rumah kos-kosan juga

sangat diperlukan di daerah-daerah yang berkembang ke arah industri. Tentu

konsumennnya adalah para pekerja.

Melihat perkembangan tersebut konsumen rumah kos-kosan di masa kini

dapat dibedakan menjadi dua, yaitu siswa/mahasiswa dan pekerja. Pekerja

dibedakan lagi menjadi tiga yaitu pekerja yang belum menikah, pekerja yang

sudah menikah tapi belum punya anak, dan pekerja yang sudah menikah yang

sudah punyak anak (balita).

Beragam dan kompleksnya permasalahan konsumen rumah kos-kosan,

maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang rumah kos-

kosan. Diantaranya :

Memperhatikan lingkungan sekitar lokasi

Dengan memperhatikan sarana apa yang ada di sekitar lokasi lahan yang

akan kita bangun, kita akan bisa menentukan konsumen mana yang akan

kita bidik. Bila terdapat sarana pendidikan seperti sekolah atau kampus

berarti sebagian besar konsumennya nanti adalah siswa atau mahasiswa.

Bila ada pabrik atau sentra industri lainnya berarti konsumennya adalah

pekerja.

Menentukan konsumen

Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa konsumen rumah kos-kosan

dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Siswa/mahasiswa

Page 3: merancang-rumah-kos1

2. Pekerja

a. Pekerja yang belum menikah

b. Pekerja yang sudah menikah tapi belum punya anak

c. Pekerja yang sudah menikah yang sudah punya anak (balita)

Menelaah kebiasaan atau aktivitas konsumen

Dengan mengetahui kebiasaan dan aktivitas konsumen kita akan

mengetahui ruang-ruang apa yang mereka butuhkan. Secara umum

aktivitas siswa/mahasiswa dan pekerja adalah bangun pagi mereka mandi,

menyiapkan sarapan dengan memasak nasi dengan magic com, ganti baju

lalu berangkat ke sekolah/kampus atau ke tempat kerja. Setelah mereka

seharian beraktivitas di luar rumah, mereka memerlukan tempat istirahat

atau ruang tidur, menonton TV, bercengkerama dengan teman atau

keluarga dan aktivitas lainnya seperti mencuci baju, menjemur pakaian,

menyetrika dan untuk pekerja yang sudah menikah apalagi yang sudah

punya anak aktivitasnya lebih kompleks seperti memasak dan mencuci

lebih sering, untuk bercengkerama dengan keluarga memerlukan ruang

yang lebih luas. Siswa/mahasiswa aktivitas terpentingnya adalah belajar

sehingga memerlukan fasilitas belajar seperti meja belajar atau meja

komputer.

Banyak aktivitas yang tersebut di atas, ada beberapa aktivitas yang dapat

dilakukan dalam satu ruang yang sama. Seperti memarkir motor dan

menerima kunjungan teman atau kerabat bisa dilakukan di teras. Memasak

mencuci perabotan bisa dilakukan di dapur. Mandi dan buang air

dilakukan di toilet. Tidur, makan, menyimpan baju, menyetrika, belajar,

nonton TV, dilakukan di ruang tidur. Mencuci baju dan menjemur pakaian

dilakukan di halaman belakang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa secara umum ruang-ruang yang dibutuhkan

dalam satu bilik rumah kos-kosan adalah teras, dapur, toilet, ruang tidur,

dan tempat menjemur pakaian atau halaman belakang.

Menentukan konsep

Bila sudah mengetahui jenis ruang yang dibutuhkan, kita bisa menentukan

konsep rumah kos-kosan yang akan kita bangun. Ada dua konsep yang

Page 4: merancang-rumah-kos1

bisa diterapkan yaitu konsep bersama atau konsep individu. Konsep

bersama bisa diterapkan bila kita membidik konsumen siswa/mahasiswa.

Kalau diterapkan pada konsumen pekerja apalagi pekerja yang sudah

menikah akan menimbulkan banyak masalah. Pada konsep bersama disini

lebih mengutamakan kebersamaan karena penghuni lebih sering bisa

berinteraksi dalam satu ruang yang sama. Pada konsep ini ruang-ruang

kecuali ruang tidur dipakai secara bersama dan ditempatkan tidak dalam

satu ruang dengan ruang tidur.

Sedangkan pada konsep individu diterapkan pada konsumen pekerja tapi

saat sekarang siswa/mahasiswa lebih banyak menyukai rumah kos-kosan

konsep ini. Karena konsep ini lebih meminimalkan munculnya konflik

antar penghuni, lebih nyaman dan mengutamakan privacy penghuni.

Rumah kos-kosan dengan konsep ini dibangun dimana dalam satu massa

bangunan terdapat beberapa bilik kamar yang didalamnya terdapat ruang

pendukung lainnya seperti dapur, toilet, tempat jemuran, parkir dan teras.

Ruang Bersama

Toilet

Halaman Berumput

Dapur Bersama

Tempat Parkir

Ruang Tidur

Tempat Jemuran

Contoh denah Konsep Bersama

Page 5: merancang-rumah-kos1

Teras depan antar kamar dibatasi dengan tembok rendah (± 120 cm).

segala aktivitas sehari-hari dilakukan dalam satu ruang. Aktivitas bersama

antar penghuni sangat jarang bahkan nyaris tidak ada.

1

3

6

7

54

2

2.50

1.00

1.20

3.00

1.30

1.00

7.50

3

Keterangan :1. Tempat parkir sepeda motor2. Teras3. Ruang tidur yang terdapat lemari

pakaian dan kasur tanpa dipan dan di lantai dialasi dengan karpet. Di atas tempat tidur terdapat rak buku yang ditempel di dinding

4. Dapur5. Toilet6. Teras belakang sekaligus untuk

tempat mencuci7. Tempat menjemur pakaian

Contoh denah 1 bilik kamar kos untuk siswa/mahasiswa atau pekerja yang belum menikah

6

7

54

3.00

1.00

1.20

3.00

1.30

1.00

7.50

Keterangan :1. Tempat parkir sepeda motor2. Teras3. Ruang tidur yang terdapat

tempat tidur untuk dua orang, lemari pakaian, dan rak tempat Tv atau juga bisa untuk menyimpan majalah

4. Dapur dimana terdapat rak dapur yang ditempel di dinding

5. Toilet6. Teras belakang sekaligus untuk

tempat mencuci7. Tempat menjemur pakaian

Contoh denah 1 bilik kamar kos untuk pekerja yang sudah menikah tapi belum punya anak

1 2

3

Page 6: merancang-rumah-kos1

Menentukan tipe rumah kos-kosan

Dengan menentukan tipe rumah kos-kosan yang kita bangun, kita akan

bisa menentukan harga sewa. Tipe rumah yang sederhana tentu harga

sewanya murah. Bila tipe rumah yang lebih bagus tentu harganya mahal.

Namun masalah harga juga ditentukan oleh lingkungan sekitar. Seperti

jarak lokasi rumah dengan sarana yang ada di sekitarnya (seperti kampus,

perkantoran, dll), harga standar di lingkungan tersebut, sarana dan

prasarana lingkungan sekitar dan aksesibilitas lingkungan sekitar.

Menentukan warna bangunan

Warna sangat mempengaruhi kesan suatu ruang dan efek psikologis bagi

penghuninya. Untuk ruang tidur diperlukan kombinasi warna tenang dan

lembut. Terutama pada dinding yang merupakan latar belakang suatu

ruang. Disamping itu warna lembut mengesankan dinding seakan menjauh

8

9

76

3.00

1.30

1.20

3.20

1.70

1.20

10.00

Keterangan :1. Tempat parkir sepeda motor2. Teras3. Ruang keluarga terdapat rak TV

dan rak untuk menyimpan majalah atau buku, lantai dialasi dengan karpet

4. Ruang tidur yang terdapat tempat tidur bertingkat dan lemari pakaian

5. Ruang setrika6. Dapur dimana terdapat rak dapur

yang ditempel di dinding7. Toilet8. Teras belakang sekaligus untuk

tempat mencuci9. Tempat menjemur pakaian

Contoh denah 1 bilik kamar kos untuk pekerja yang sudah menikah dan sudah punya anak (balita)

1 2

4

3

5

1.40

Page 7: merancang-rumah-kos1

sehingga memberi efek luas pada ruang. Untuk bagian depan bangunan

bila ingin memberikan suatu identitas agar lebih mudah diingat bisa

dipakai warna cerah atau agak mencolok dari lingkungan sekitar.

Menentukan sistem pembayaran

Biasanya terdapat dua sistem pembayaran yaitu bulanan dan tahunan. Para

siswa/mahasiswa biasanya lebih memilih pembayaran secara tahunan

disamping praktis juga lebih murah. Para pekerja biasanya memilih sistem

pembayaran secara bulanan karena penghasilan mereka juga bulanan.

Namun masing-masing sistem pembayaran ini mempunyai kelebihan dan

kekurangan. Seperti kelebihan sistem bulanan yaitu kita bisa menyeleksi

konsumen lebih awal. Karena tiap bulan kita bisa memutuskan bisa

diperpanjang atau tidak. Sedangkan kekurangannnya adalah kita agak

repot memungut bayarannya. Karena tiap bulan harus menagih ke

konsumen. Belum lagi konsumen yang nakal (maksudnya konsumen

selalu menunda-nunda pembayaran dengan berbagai alasan).

Begitu juga dengan sistem pembayaran secara tahunan. Kelebihannya

yaitu kita tidak terlalu repot karena menagih pembayaran hanya tiap tahun

dan pembayaran selalu di awal pemakaian sehingga kita tidak khawatir

dengan konsumen yang nakal. Kekurangannya yaitu kita tidak bisa

memilih konsumen karena harus menunggu satu tahun berikutnya untuk

memutuskan bisa diperpanjang atau tidak.

Rumah kos-kosan memang tempat tinggal sementara yang mungil dan

sederhana. Tapi kadang ada segudang permasalahan yang kompleks didalamnya.

Namun bila ada saling pengertian antar penghuni, penghuni dengan pemilik, dan

penghuni dan pemilik dengan lingkungan sekitarnya tentu masalah tersebut bisa

diatasi.