Merancang Pelatihan Bab_7

45
7 BAB Perancangan Pelatihan Perkenalan Strategi Pelatihan Menetapkan Strategi Pelatihan Mengembangkan Agenda Pelatih Perancangan Permainan Gaya Pembelajaran dan Rencana Sesi Perkenalan Tujuan Pembelajaran Menulis Tujuan Pembelajaran Perkenalan Rencana Sesi Menulis Rencana Sesi Menulis Catatan Informasi

Transcript of Merancang Pelatihan Bab_7

Page 1: Merancang Pelatihan Bab_7

7BAB

Perancangan Pelatihan

Perkenalan Strategi PelatihanMenetapkan Strategi PelatihanMengembangkan Agenda PelatihPerancangan PermainanGaya Pembelajaran dan Rencana SesiPerkenalan Tujuan PembelajaranMenulis Tujuan PembelajaranPerkenalan Rencana SesiMenulis Rencana SesiMenulis Catatan Informasi

Page 2: Merancang Pelatihan Bab_7

Memperkenalkan Strategi Pelatihan

140 Perancang Pelatihan

Di akhir pelatihan para peserta dapat...menjelaskan mengapa penyusunan strategipelatihan itu pentingmenyebutkan paling sedikit 5 jenis strategi pelatihan

Fotokopi hand-out

2 jam

1. Jelaskan bahwa setelah penjajakan kebutuhan pelatihan, harus dipikirkanbagaimana memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan kata lain, kita harus mencaricara yang tepat, atau menyusun strategi pelatihan.

2. Lakukan curah pendapat singkat tentang arti strategi pelatihan. Pertama,pusatkan perhatian pada kata strategi (atau cara bergerak dari A ke B), lalu tam-bahkan aspek pembelajaran. Gabungkan keduanya dalam satu definisi (lihat handout).

3. Jelaskan bahwa strategi memberikan gambaran besar tentang bagaimana suatuprogram pelatihan akan dilakukan. Terangkan bahwa setiap pelatihan dapat dipec-ah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Perkenalkan hirarki elemen-elemen pelati-han, mulai dari pengalaman sesi. Tekankan agar mereka jangan terjebak dalamkata-kata, karena berbagai istilah dapat digunakan dengan cara yang berbedapula. Yang penting adalah untuk menggunakan istilah yang sama dengan carayang sama pula dalam setiap pelatihan, memahami dengan sungguh-sungguhsetiap level dan urutannya, serta bersikap konsisten pada tiap level. Lihat over-head dan berikan contoh untuk masing-masing pengalaman dari pelatihan yangsedang anda berikan sekarang.

4. Bagikan handout (tugas dan strategi) dan jelaskan tugas yang harus dilakukan.Perkenalkan metode ‘jalan-jalan mencari inspirasi’ (jika tempatnya memadai), ben-tuk kelompok, lalu persilahkan mereka bekerja di luar.

5. Setelah masing-masing kelompok menempelkan flipchartnya, undang merekauntuk membaca hasil dari kelompok-kelompok yang lain, sambil mengajukan per-tanyaan klarifikasi dan menambahkan gagasan-gagasan baru. Buatlah rangkumandari jenis-jenis strategi pelatihan yang ada serta alasan mengapa penyusunanstrategi pelatihan penting.

6. Refleksikan metode ‘jalan-jalan mencari inspirasi’. Apakah metode ini efektif? Apakelebihan dan kekurangannya? Apakah anda akan menggunakannya di lainwaktu? Jelaskan bahwa metode ini sangat bermanfaat bagi kelompok-kelompokyang tidak terbiasa duduk dalam satu ruangan untuk waktu yang lama (petani,petugas lapangan, dll.)

7. Akhiri dengan menegaskan bahwa dengan berdasarkan penjajakan kebutuhanpelatihan atau TNA, haruslah disusun suatu strategi pelatihan yang paling tepat,memungkinkan, dan efektif. Contohkan bagaimana penyusunan strategi pelatihanyang tengah berlangsung dilakukan.

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah

7.1

❏✔

❏✔

Page 3: Merancang Pelatihan Bab_7

7.2

Perancang Pelatihan 141

Tantangan bagi pelatih adalah bagaimana mengajak peserta untuk berpikir lebih jauhtentang suatu strategi ketimbang hal-hal yang bersifat umum, agar mereka membukapikiran dan terdorong untuk berpikir kreatif.

Hirarki Elemen-elemen Pelatihan Over head

Komentar:

Program pengembangan KF Contoh:

Komponen pelatihan Contoh:

Program pelatihan Contoh:

Kegiatan pelatihan Contoh:

Sesi pelatihan Contoh:Strategi-strategi pelatihan

Metode pelatihan Contoh:Jalan-jalan mencari inspirasi

Teknik-teknik pelatihan Contoh:Presentasi, sharing, refleksi

Page 4: Merancang Pelatihan Bab_7

142 Perancang Pelatihan

1. Selama 45 menit mendatang anda boleh berjalan-jalan, meluruskan kaki sambilmembaca handout yang sudah dibagikan dan memikirkan beberapa hal berikut:

● strategi-strategi pelatihan yang biasa kita gunakan, ● kelebihan dan kekurangan masing-masing strategi,● mengapa penting untuk mempunyai strategi pembelajaran yang tepat dalam

pengembangan KF?

2. Setelah berjalan-jalan, buat ringkasan hasil diskusi anda pada flipchart (1 atau 2saja) untuk didiskusikan dengan kelompok-kelompok lain.

3. Tempelkan flipchart kelompok anda di ruang kelas.

Kekurangan KelebihanStrategi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

1.

2.

3.

Menyusun strategi pelatihan yang jelas penting karena…

7.3

Mendiskusikan strategi pelatihan TugasSambil jalan-jalan mencari inspirasi

Page 5: Merancang Pelatihan Bab_7

7.4

Perancang Pelatihan 143

Apa itu strategi pelatihan?Suatu strategi pelatihan selalu didasari oleh sejumlah asumsi. Jelaskan,

bagaimana kita bisa mencapai tujuan pelatihan, dengan menggunakan kegiatan ataumetode yang sesuai dengan kelompok yang kita latih, dengan mempertimbangkan kon-teks dan sumberdaya yang tersedia. Dengan kata lain, suatu strategi pelatihanmenentukan bagaimana kita menyusun program pelatihan untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan pelatihan yang sudah diidentifikasi.

Mengapa strategi pelatihan penting? Seringkali kita tidak merencanakan dengan baik bagaimana cara untuk mencapai

tujuan pelatihan. Begitu keputusan diambil untuk melakukan pelatihan, biasanyawaktu sudah mendesak sehingga penentuan topik, nara sumber, dan metode pelatihanmenjadi tergesa-gesa. Akhirnya, seringkali metode pilihan jatuh pada ceramah karenadianggap metode ini satu-satunya yang bisa mencakup semua topik yang perlu diba-has. Dalam hal ini biasanya ada asumsi dasar bahwa memperkenalkan topik ataupokok masalah kepada peserta sudah cukup untuk mengubah perilaku mereka. Suatu strategi pelatihan penting karena: ● Menjelaskan kita memilih beberapa metode dan cara untuk mencapai tujuan-tujuan

tertentu. ● Menjelaskan mengapa kita menekankan pada jenis-jenis kegiatan pelatihan terten-

tu dan kegiatan pendukungnya. ● Menjelaskan bagaimana tujuan-tujuan tertentu dapat dicapai, dengan mempertim-

bangkan kelompok sasaran, tersedianya sumberdaya, kondisi kerja, serta kontekssosial politik.

● Membuat asumsi-asumsi menjadi eksplisit, terutama yang berkaitan dengan pem-belajaran dan perubahan.

Strategi Pelatihan bagi kegiatan hand Outpelatihan Komuniti Forestri

Page 6: Merancang Pelatihan Bab_7

144 Perancang Pelatihan

Beberapa contoh strategi pelatihan Berikut adalah beberapa cara atau strategi yang dapat digunakan untuk meran-

cang suatu program pelatihan. Seringkali dalam satu program digunakan kombinasi daribeberapa strategi di bawah ini:● Pelatihan internasional ● Magang● Pelatihan nasional ● Bimbingan● In-service pelatihan ● Pelatihan kelas● Pelatihan untuk pelatih ● Pelatihan lapang● Peserta sebagai co-fasilitator ● Pelatihan outdoor survival ● Pembelajaran jarak jauh melalui radio, ● Studi lapang

televisi, kaset audio dan/atau video ● Kunjungan silangdan program komputer ● Membangun jaringan

● Belajar sendiri secara individu, ● Peer feedbackpembelajaran untuk diri sendiri ● Pelatihan/lokakarya keliling,

● Contract learning information market ● Apprenticeships ● Lokakarya penulisan/lokatulis

Bagaimana cara menilai strategi pelatihan anda? 1. Apa asumsi-asumsi dasar yang ada?2. Apakah anda yakin bahwa program pelatihan yang menggunakan strategi ini akan

efektif dalam konteks dan kondisi yang ada sekarang? Apakah akan membawaperubahan-perubahan yang diharapkan?

3. Apakah strategi pelatihan yang dipilih akan mewujudkan program pelatihan yangefisien? Apakah rencana yang digunakan dengan memakai input yang minimal akanmencapai perubahan yang diinginkan? Apakah programnya realistis dalam halketersediaan sumberdaya finansial, manusia, dan lainnya?

4. Apakah strategi ini cocok dengan karakteristik dan kondisi calon peserta? 5. Apakah rencana ini fleksibel? Apakah tetap dapat diterapkan dalam situasi sumber-

daya terbatas?

Apa yang perlu dipertimbangkan ketika mengembangkan strategi pelatihan?Strategi pelatihan anda harus dibuat berdasarkan penjajakan kebutuhan pelatihan

(pelatihan analisis kebutuhan, atau TNA) sehubungan dengan profil peserta, analisakomunitas dan organisasi, serta identifikasi kebutuhan pelatihan.

7.5

Page 7: Merancang Pelatihan Bab_7

TOT

sbg

tam

baha

n

1. L

ebih

mem

u-ng

kink

an u

ntuk

umpa

n ba

likke

lom

pok

inti

kare

na m

erek

aak

an b

eker

jada

lam

tem

aya

ng s

ama

2. L

ingk

up a

kan

lebi

h fo

kus

untu

k pe

ngem

-ba

ngan

bah

an

1. P

erlu

bah

asa

tem

a be

rsam

a 2.

Mem

butu

hkan

kepa

kara

n te

m-

atik

bai

k la

tar

bela

kang

dan

peng

alam

an

TOT

sbg

foku

sut

ama

1. M

ulti

plie

rs a

tau

mem

bang

un k

ap-

asit

as n

asio

nal

2. S

trat

egy

tida

kla

ngsu

ng u

ntuk

men

gada

ptas

iko

ntek

s lo

kal

3. K

ursu

s ya

ngle

bih

rele

van

terh

adap

neg

ara

(kur

ikul

umpe

lati

han

dan

baha

n-ba

han

men

jadi

lebi

hre

leva

n)

1. M

emer

luka

npe

ngal

aman

KF

2. T

erba

tas

targ

etke

lom

pok

Men

tor

Neg

ara(

?)

1. M

emun

gkin

kan

bim

bing

an

2. M

enyu

mba

ngpe

mah

aman

kon

-te

ks s

pesi

fik

nega

ra3.

Akt

ifit

as y

ang

mud

ah d

ifas

ili-

tasi

, dit

inda

klan

-ju

ti d

an d

imon

i-to

r 4.

Men

jam

inhu

bung

an t

erus

-m

ener

us

1. S

umbe

r da

yate

rbat

as d

iRE

COFT

C(t

erut

ama

man

usia

)

Mem

bim

bing

/pe

ndam

ping

an

1. D

iban

gun

di a

tas

pros

es p

embe

la-

jara

n da

ri p

en-

gala

man

ter

ma-

suk

refl

eksi

2. D

ukun

gan

dan

kom

itm

en y

ang

lebi

h la

ma

1. B

imbi

ngan

indi

-vi

dual

sul

it2.

Usa

ha k

eras

3.

Leb

ih s

ulit

beke

rja

deng

ansi

stem

pem

erin

-ta

han

kare

nam

erub

ah p

osis

i4.

Mah

al

Ranc

anga

nKh

usus

1. P

enge

ndal

ian

penu

h at

aspe

mili

han

pese

r-ta

2.

Pili

han

stra

tegi

spe

sert

a/ le

mba

-ga

3. B

erba

sis

kebu

-tu

han

4. L

ebih

rel

evan

5. L

ebih

fok

us6.

Leb

ih b

anya

kke

sem

pata

n ti

n-da

k la

njut

7.

Leb

ih b

erda

mpa

k

1. L

ebih

ban

yak

usah

a, p

ersi

apan

,pe

nera

pan,

dan

tind

ak la

njut

2. P

erlu

unt

ukm

emah

ami s

itua

siat

au p

erlu

ana

li-si

s si

tuas

i yan

gba

ik

Pend

afta

ran

Terb

uka

1. M

emba

ngun

ketr

ampi

lan

Baha

saIn

ggri

s2.

Mem

bang

un k

eper

-ca

yaan

3.

Mem

apar

kan

kepa

dako

ntek

s at

au p

en-

gala

man

inte

rna-

sion

al4.

Mer

aih

keun

tung

an5.

Ber

bagi

mas

alah

yang

sam

a 7.

Mem

perl

uas

wawa

san

untu

kor

ang

tert

entu

7.

Ide

ntif

ikas

i isu

1. P

emili

han

pese

rta

sang

at t

erba

tas

2. K

elom

pok

sang

atbe

raga

m

3. T

idak

cuk

up p

enga

-la

man

ata

u pe

ma-

ham

an p

ada

kont

eks

nega

ra-n

egar

a4.

Kes

empa

tan

untu

kti

ndak

lanj

ut le

bih

terb

atas

5. T

idak

rel

evan

ter

-ha

dap

kont

eks

nega

ra

6. P

erse

psi n

asio

nal

yang

tet

ap m

enye

-ba

bkan

sul

it u

ntuk

men

giku

ti p

elat

ihan

7. P

enga

lam

an p

enga

la-

man

dan

lata

rbe

laka

ng y

ang

berc

ampu

r

Kele

biha

n

Keku

rang

an

7.6

Perancang Pelatihan 145

Con

toh

Str

ateg

i Pel

atih

an1

REC

OFT

C

hand

Out

1M

enga

tur

stra

tegi

pel

atih

an k

ita,

berd

asar

kan

pelaj

aran

dar

i mas

a la

lu,

RECO

FTC

Dis

cuss

ion

Pape

r, Ja

nuar

y 2000

Page 8: Merancang Pelatihan Bab_7

146 Perancang Pelatihan

7.7

Men

awar

kan

pela

tiha

n, b

aik

yang

ber

orie

ntas

ipa

da k

eter

ampi

lan

KF m

aupu

n se

baga

ipe

lati

han

TOT

Efek

ber

gand

a de

-ng

an c

ara

men

ing-

katk

an k

apas

itas

pela

tih

nasi

onal

untu

k m

enga

dap-

tasi

kan

atau

me-

nyes

uaik

an k

urik

u-lu

m p

elat

ihan

re-

gion

al d

enga

n ko

n-te

ks n

egar

a m

a-si

ng-m

asin

g, d

anm

elak

sana

kann

ya.

Pela

tih

pote

nsia

lda

lam

ket

ram

pila

nKF

ter

pilih

Pros

es p

enge

m-

bang

an k

urik

ulum

yang

fle

ksib

el d

anm

emun

gkin

kan

ran-

cang

an d

ari b

awah

prog

ram

ran

cang

ankh

usus

ter

mas

ukTN

A, r

anca

ngan

pela

tiha

n da

nfa

silit

asi

Efek

ber

gand

ade

ngan

car

am

enin

gkat

kan

kap-

asit

as p

elat

ihna

sion

al u

ntuk

men

gada

ptas

ikan

atau

men

yesu

aika

nku

riku

lum

pel

ati-

han

regi

onal

den

-ga

n ko

ntek

sne

gara

mas

ing-

mas

ing,

dan

mel

ak-

sana

kann

ya.

Prak

tisi

KF

deng

ansa

tu m

anda

tpe

lati

han

1. P

erlu

pen

gatu

ran

inst

itus

iona

l 2.

dan

ora

ng y

ang

tepa

t

Mem

peke

rjak

anse

oran

g m

ento

rna

sion

al n

egar

aun

tuk

men

jam

inke

berl

anju

tan

Fasi

litas

i yan

gte

rus-

men

erus

, dis

-er

tai t

inda

k la

njut

dan

peng

emba

ngan

jari

ngan

pel

atih

di

nega

ra y

ang

dija

dika

n fo

kus

pela

tiha

n.

Mit

ra &

lem

baga

Mit

ra

1. H

arus

ben

ar-

bena

r m

emili

hor

ang/

tim

/ata

uke

lom

pok

yang

tepa

t2.

Bim

bing

an K

e-lo

mpo

k di

kait

-ka

n de

ngan

akti

fita

s de

-ng

an r

anca

ngan

khus

us

Bim

bing

an p

eser

tam

elal

ui p

rose

spe

mbe

laja

ran

jang

ka p

anja

ng,

yang

ses

uai d

enga

npe

ngal

aman

dan

kont

eks

pese

rta

send

iri.

Men

yusu

n st

rate

gina

sion

al u

ntuk

peng

emba

ngan

kapa

sita

s pa

dati

ngka

t re

gion

al,

dan

peng

emba

ngan

kele

mba

gaan

Toko

h ku

nci t

er-

pilih

dar

i lem

baga

mit

ra d

enga

nko

mit

men

jel

asun

tuk

tind

ak la

n-ju

t

1. M

itra

ber

posi

sist

rate

gis

yang

bisa

ber

kom

it-

men

dal

am w

aktu

yang

pan

jang

2. D

ukun

gan

inst

i-tu

sion

al

1 m

ingg

u sa

mpa

i 4ta

hun

prog

ram

pe-

lati

han.

Mem

butu

h-ka

n ko

mit

men

lebi

hla

ma

dari

ked

ua p

i-ha

k, b

imbi

ngan

, tin

-da

k la

njut

& n

et-

work

ing

Men

yusu

n st

rate

gina

sion

al u

ntuk

peng

emba

ngan

kap

-as

itas

pad

a ti

ngka

tre

gion

al, d

anpe

ngem

bang

anke

lem

baga

an

Pela

tih,

pen

didi

k,pe

nelit

i ata

u pr

ak-

tisi

ter

pilih

dar

ile

mba

ga m

itra

de-

ngan

duk

unga

nke

lem

baga

an

Pela

jara

n ya

ng c

ukup

dari

Pen

geta

huan

, Ala

t(t

ool)

& Pr

oses

peng

emba

ngan

unt

ukdi

kem

as d

alam

sat

uku

rsus

pel

atih

an

1-4

min

ggu

pela

tiha

n,da

n ak

an d

iuji

sela

ma

mak

sim

um t

iga

tahu

n.D

ilaku

kan

teru

tam

a di

ruan

g ke

las

deng

anku

njun

gan

lapa

ngan

pend

ek, b

erba

gi p

e-ng

alam

an, b

eror

ient

asi

ketr

ampi

lan

Mat

eri y

ang

disa

m-

paik

an a

dala

h pe

rkem

-ba

ngan

KF,

men

guji

kuri

kulu

m d

an b

ahan

-ba

han,

ser

ta p

en-

ingk

atan

pen

dapa

tan

Seti

ap o

rang

yan

g te

r-ta

rik

yang

did

ukun

gdo

nor

seca

ra la

ngsu

ng

Kond

isi

Stra

tegi

pela

tiha

n

Tuju

anU

tam

a

Kelo

mpo

kSa

sara

nU

tam

a

TOT

sbg

tam

baha

nTO

T sb

g fo

kus

utam

aM

ento

rN

egar

a(?)

Mem

bim

bing

/pe

ndam

ping

anRa

ncan

gan

Khus

usPe

ndaf

tara

nTe

rbuk

a

Page 9: Merancang Pelatihan Bab_7

7.8

Perancang Pelatihan 147

Mem

ungk

inka

npe

lati

h di

wila

yah

ters

ebut

unt

ukm

enge

mba

ngka

nat

au m

enga

dapt

asi

baha

n-ba

han

pela

tiha

n,be

rdas

arka

n ko

n-te

ks d

an p

enga

la-

man

sen

diri

Kelo

mpo

k sa

sara

nya

ng k

ecil

kare

nape

rsya

rata

n ya

ngti

nggi

.

Pem

iliha

n pe

sert

aya

ng s

trat

egis

untu

k m

emas

tika

nda

mpa

k

Men

ggun

akan

baha

n-ba

han

pela

ti-

han

yang

sam

a ak

anm

emun

gkin

kan

pese

rta

untu

k le

bih

berb

agi d

anbe

rfok

us p

ada

kelu

-ar

an

Men

ggun

akan

lebi

hba

nyak

ora

ng d

ari

nega

ra y

ang

sam

aak

an m

emun

gkin

kan

mer

eka

untu

k be

k-er

ja d

enga

n ba

hasa

send

iri

1. S

ulit

unt

ukm

engi

dent

i-fi

kasi

kan

pese

rta

yang

tep

at2.

Per

lu b

imbi

ngan

yang

ber

lanj

utse

tela

hlo

kaka

rya

untu

km

emas

tika

nha

siln

ya a

gar

sesu

ai d

enga

nya

ng d

ihar

apka

n3.

Bah

an-b

ahan

mas

ih p

erlu

untu

k di

kem

-ba

ngka

n

1.Be

rdas

arka

nke

untu

ngan

yan

gsa

ma

2. K

omit

men

yan

gje

las

untu

k ti

n-da

k la

njut

dar

ike

dua

bela

hpi

hak

1. K

unju

ngan

2. M

enye

diak

anin

sent

if (p

er-

jala

nan

yang

men

yena

ngka

n)3.

Jik

a di

siap

kan

terb

entu

kja

ring

an4.

Mem

ungk

inka

nke

lom

pok

inti

beri

nter

aksi

1. T

idak

ada

tin

-da

k la

njut

2. T

idak

fok

us3.

Per

lu w

aktu

untu

k be

rjal

an-

jala

n4.

Sul

it u

ntuk

pre

-se

ntas

i, be

laja

r,da

n m

emah

ami

pros

es k

aren

ako

ntek

snya

berb

eda.

1.H

anya

ber

guna

untu

k pe

r-tu

kara

n pe

nga-

lam

an b

agi p

eja-

bat

ting

gi2.

Dip

lom

asi P

olit

is

Peng

alam

an b

eker

jasa

ngat

kua

t

1. S

ulit

kar

ena

RECO

FTC

buka

nte

mpa

t be

kerj

a 2.

Kes

empa

tan

sa-

ngat

ter

bata

s

1. K

esem

pata

n ya

ngco

cok

2. p

elat

ih p

oten

sial

deng

an k

omit

men

yang

jel

as

Mem

beri

pel

uang

kep

a-da

pes

erta

mag

ang

untu

k m

emus

atka

n pe

r-ha

tian

pad

a ha

l-hal

yang

spe

sifi

k, d

alam

suat

u lin

gkun

gan

kerj

aya

ng m

endu

kung

,se

pert

i res

ourc

e ce

n-te

r, in

tern

et, e

-mai

l,ja

ring

an r

egio

nal,

atau

kelo

mpo

k in

ti

1. S

umbe

r da

ya d

iRE

COFT

C te

rbat

as(t

erut

ama

man

usia

)2.

Han

ya m

emu-

ngki

nkan

unt

ukse

jum

lah

indi

vidu

yang

san

gat

terp

ilih

(2-3

)

1. B

erda

sark

an k

eun-

tung

an y

ang

sam

a2.

Pen

ugas

an y

ang

jela

s 3.

Ada

sta

f RE

COFT

Cya

ng d

itug

aska

n

Keun

tung

an

Keku

rang

an

Kond

isi

Yang

lain

:…TO

T Lo

kaka

rya

penu

lisLo

kaka

rya

penu

lisSt

udy

tour

Kerj

a Pr

akte

kM

agan

g

Page 10: Merancang Pelatihan Bab_7

148 Perancang Pelatihan

7.9

Seca

ra s

trat

egis

men

ingk

atka

nke

paka

ran

dala

mm

enge

mba

ngka

nba

han

pela

tiha

n di

ting

kat

nasi

onal

.

Mem

ajuk

anke

tram

pila

npe

lati

h da

lam

men

gem

bang

kan

baha

n-ba

han

pela

tiha

n.

Pela

tih

yang

mem

-pu

nyai

kom

itm

enun

tuk

men

gem

-ba

ngka

nbah

an-

baha

n pe

lati

han,

dan

terb

iasa

den

-ga

n ko

nsep

pel

ati-

han

part

isip

atif

.

Men

gaja

k pe

lati

hda

ri b

erba

gai

nega

ra y

ang

berm

i-na

t un

tuk

men

ter-

jem

ahka

n ba

han-

baha

n ya

ng s

ama;

salin

g m

empe

n-ga

ruhi

dan

mem

beri

feed

back

, men

gkri

-ti

k ke

lom

pok

inti

.

Ada

ptas

i/ d

an a

tau

pene

rjem

ahan

pela

tiha

n sp

esif

ikya

ng d

ikem

bang

kan

send

iri.

Baha

n-ba

han

dida

sark

an p

ada

kebu

tuha

n da

ribe

bera

pa n

egar

a-ne

gara

di d

alam

wila

yah.

Pela

tih

yang

berp

enga

lam

anda

lam

top

ik y

ang

akan

dila

tihk

an,

juga

pen

gala

man

dala

m p

elat

ihan

part

isip

atif

& p

en-

gala

man

dal

amm

enul

is b

ahan

-ba

han

pela

tiha

n

Berk

oord

inas

i de-

ngan

mit

ra

Teru

tam

aA

dvok

asi m

elal

uim

elih

at p

erca

yada

n m

ekan

ism

ete

kana

n ke

lom

pok

inti

Peja

bat

ting

giya

ng m

enge

tahu

ise

diki

t at

auku

rang

pen

gala

man

dala

m K

F

Bers

ama-

sam

a m

en-

jadi

tra

iner

dal

ampe

lati

han

regu

ler

yang

ada

di

RECO

FTC.

Mem

ungk

inka

n pe

-la

tih

men

yele

ngga

-ra

kan

kurs

us y

ang

sam

a pa

da p

enga

-la

man

nas

iona

l.

Pela

tih

nasi

onal

yang

pot

ensi

al d

ansu

dah

berp

enga

la-

man

di l

apan

g,kh

usus

nya

yang

berh

ubun

gan

den-

gan

topi

k di

min

ati

Men

yedi

akan

kes

em-

pata

n 2

atau

3 o

rang

seta

hun

untu

k m

emak

aiwa

ktu

cuti

di

RECO

FTC

Peng

etah

uan,

ala

t &

pros

es d

okum

enta

si

Ora

ng y

ang

perl

uwa

ktu

isti

raha

t un

tuk

men

doku

men

tasi

kan

peng

alam

an K

F m

erek

ada

n m

eman

faat

kan

sum

ber

daya

dar

iRE

COFT

C ta

npa

bim

bing

an

Stra

tegi

pela

tiha

n

Uta

ma

Tuju

an

Kelo

mpo

ksa

sara

nut

ama

Yang

lain

:…TO

T Lo

kaka

rya

penu

lisLo

kaka

rya

penu

lisSt

udy

tour

Kerj

a Pr

akte

kM

agan

g

Page 11: Merancang Pelatihan Bab_7

7.10

Perancang Pelatihan 149

Pada akhir sesi peserta…Telah mengidentifikasi dan mengembangkan strategi pelatihan yang paling sesuaiberdasarkan keluaran latihan TNA mereka

1. Foto kopi latihan2. Keluaran latihan TNA yang telah dihasilkan peserta

2 jam

1. Ingatkan hal-hal penting dari yang diperoleh dari sesi memperkenalkan strategipelatihan.

2. Jelaskan bahwa dalam sesi ini peserta akan mengidentifikasi dan mengembangkanstrategi pelatihan yang paling sesuai berdasarkan pada keluaran latihan TNA mereka.

3. Bagikan latihan dan bahas pertanyaannya.4. Undang kelompok untuk mulai bekerja dengan latihan. Waktunya minimal satu jam.5. Peragakan hasil yang ditulis dalam flipcharts. Undang setiap orang untuk berkeliling

dan membaca keluaran latihan.6. Berikan setiap kelompok 5 menit untuk menjelaskan pemikiran mereka. Perjelas jika

diperlukan dan minta umpan balik dari kelompok lain. Uji kelompok menggunakanpertanyaan berikut ini:● Apakah ini didasarkan pada keluaran TNA?● Apakah strategi yang Anda tulis, akan efektif untuk menjalankan pro-

gram pelatihan, berdasarkan konteks dan kondisi saat ini ? Apakah bisamerealisasikan perubahan yang diinginkan?

● Akankah strategi pelatihan akan membuat pelatihan menjadi lebihefisien? Apakah dengan input sumberdaya yang minimum dapat meng-hasilkan perubahan yang diinginkan ? Apakah program pelatihan cukuprealistis dalam kaitannya dengan ketersediaan dana, manusia dan sum-ber daya lain?

● Apakah strategi pelatihan mempertimbangkan karakteristik dan kondisipeserta?

● Apakah rencana cukup fleksibel? Apakah rencana ini tetap bisa bekerjadalam kondisi kelangkaan sumberdaya?

7. Tutuplah sesi ini dengan mengatakan bahwa langkah yang paling sulit dalam suatuprogram pelatihan adalah menentukan strategi pelatihan. Langkah ini sangat mem-butuhkan pemikiran kreatif, juga refleksi dan feedback atau masukan dari banyakorang

Mengemas kebutuhan pelatihan mungkin langkah yang paling sulit dalam rancanganpelatihan. Kebanyakan acara pelatihan dikemas dengan cara konvensional, yang dimu-lai dengan prinsip-prinsip lalu diikuti dengan perkembangan ketrampilan. Tentu saja inibukanlah urutan yang paling atraktif dan efektif dari sudut pandang pembelajar. Rang-sang peserta untuk berpikir di luar kebiasaan, dan buatlah urutan dengan lebih kreatif,serta bayangkan bahwa mereka sendiri seolah-olah seorang pembelajar.

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah

Catatan:

Menentukan Strategi Pelatihan

❏✔

Page 12: Merancang Pelatihan Bab_7

150 Perancang Pelatihan

1. Kebutuhan pelatihan berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan dalam latihan TNA:

2. Profil pembelajar berdasarkan hasil TNA:

3. Catat kesempatan dan keterbatasan yang Anda hadapi sebagai seorang organisa-tor, misalnya ketersediaan waktu, uang, sumber daya manusia, dll.

4. Pilih dan gambarkan strategi paling sesuai untuk pelatihan Anda, termasuk lamapelatihan.

5. Jelaskan mengapa Anda berpikir bahwa strategi pelatihan akan dapat digunakansecara efektif /efisien dalam kasus Anda.

6. Siapkan presentasi, dengan menuliskan strategi pelatihan dan argumentasi Anda pada sebuah flipchart.

7.11

Menentukan strategi pelatihan Latihan

Page 13: Merancang Pelatihan Bab_7

7.12

Perancang Pelatihan 151

Pada akhir sesi peserta...bisa menjelaskan kebutuhan dan penggunaan agenda pelatihbisa mendaftar elemen-elemen yang selayaknya ada di dalam agenda pelatihbisa merancang agenda pelatihan mereka berdasarkan catatan informasi mereka

1. Foto kopi handout dan latihan2. beberapa contoh-contoh agenda pelatih3. post-it

2.5 jam sampai setengah hari, tergantung pada apakah Anda membiarkan merekauntuk menyelesaikan agenda pelatih secara detail atau tidak*

1. Perkenalkan bahwa langkah selanjutnya dalam merancang pelatihan adalahmengembangkan alur utama pelatihan berdasarkan pada pendekatan pelatihanyang telah dikembangkan dan hasil TNA. Jelaskan bahwa alur pelatihan akandidokumentasikan dalam agenda pelatih.

2. Lakukan curah pendapat mengenai apa yang dimaksud dengan agenda peserta,apa yang dimaksud dengan agenda pelatih, apa perbedaannya, dan mengapaperbedaan ini penting dicermati. Curah pendapat bisa dilakukan langsung dalampleno atau bisa juga dilakukan dalam kelompok kecil dengan metode buzz group.

3. Simpulkan bahwa penyusunan agenda pelatih yang detail bisa diibaratkan sepertimembuat satu ‘master plan’ untuk pelatihan, yang di dalamnya cara Anda men-capai tujuan pelatihan dalam waktu yang ditentukan. Tekankan bahwa untuk men-capai hal ini, Anda harus mempertimbangkan semua informasi yang sudah diperolehdari langkah-langkah sebelumnya.

4. Ringkaskan sesi ini dengan menanyakan “Apa yang harus dicapai oleh agendapelatih yang telah dirancang dengan baik ?” (lihat handout).

5. Bagikan handout dan isi kolom-kolom yang berbeda. Jelaskan bahwa elemen-ele-men dalam satu agenda pelatihan bisa bervariasi, tetapi waktu, tujuan, danmetode adalah elemen-elemen inti. Hal lain yang mungkin disertakan adalah: persi-apan yang diperlukan, pelatih, bagaimana cara mengevaluasi.

6. Berikan satu contoh tentang bagaimana caranya mengembangkan agenda pelati-han yang sekarang dilakukan ini, tahap demi tahap, dimulai dengan rencana besardalam satu bulan atau satu minggu dan diakhiri dengan detail setiap hari yangdibagi menjadi beberapa sesi.

7. Katakan bahwa langkah selanjutnya dalam merancang pelatihan mereka adalahmengembangkan agenda pelatihan yang lebih detail untuk setiap hari. Jelaskanbahwa kadang-kadang lebih mudah untuk mulai dari yang kurang detail, misalnyadimulai dengan memikirkan tentang alur keseluruhan (termasuk ruang kelas, danhari-hari di lapangan), menyusun topik-topik atau tujuan, dan lalu mulai melihatpada satu minggu, dan kemudian pada satu hari, dan kemudian pada jam.

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah

Mengembangkan Agenda Pelatih

❏✔

❏✔

❏✔

Page 14: Merancang Pelatihan Bab_7

152 Perancang Pelatihan

*Jika waktu yang tersedia sangat terbatas, maka utamakan pelatihan hanya sampaipada pertanyaan ketiga. Selanjutnya Anda dapat meneruskan proses diskusi tentangalur pelatihan yang kurang detail dengan menggunakan post it.Pastikan bahwa orang mengingat kembali strategi pelatihan dan TNA selama latihan.Rangsang lagi dan tantang mereka untuk berpikir kreatif.

Mengembangkan agenda Pelatih Hand Out

Mengapa peduli?Tujuan agenda pelatih adalah untuk membuat satu ‘rencana utama’ atau master

plan. Agenda pelatih adalah alat yang sangat praktis karena Anda akan memiliki gam-baran yang jelas, sehingga memungkinkan Anda untuk:

memeriksa apakah pelatihan memiliki satu alur logis dalam periode minggu dan harimemeriksa apakah tujuan pelatihan tercapai dalam waktu yang disediakanMenilai variasi metode pelatihan menilai apakah pembagian waktu sesi-sesi cukup layak atau tidakberbagi rancangan Anda dengan kelompok inti, menerima umpan balik danmeningkatkannyaberbagi rancangan dengan co-pelatih dan narasumber, sehingga mereka bisa menyi-apkan diri dengan lebih baik.

Apakah agenda pelatih?Agenda pelatih bisa dibuat sangat detail, dengan menyertakan tujuan dari setiap

sesi, dan hanya digunakan untuk pelatih. Satu contoh agenda pelatih disertakan dalamhandout ini. Peserta akan menerima agenda yang kurang detail. Agenda peserta ber-jalan paralel dengan agenda pelatih, tetapi terbatas kepada topik-topik umum danperkiraan alokasi waktu agar memungkinkan fleksibilitas.

Satu agenda pelatih yang dirancang baik harus:● Bertujuan untuk mencapai tujuan pelatihan atau sesuai dengan keperluan pelatihan

yang sudah teridentifikasi ● Mengikuti satu siklus pembelajaran logis, baik dalam agenda keseluruhan maupun

dalam setiap sesi● Menggunakan satu variasi metode dan teknik pelatihan partisipatif● Layak untuk dicapai, baik dari segi waktu maupun ketersediaan sumber daya● Cukup fleksibel untuk mengakomodasi keperluan spesifik, atau perubahan yang

diperlukan berdasarkan umpan balik harian ● Menyediakan cukup waktu untuk membuka dan menutup setiap hari, untuk mengin-

gatkan, untuk menyegarkan, untuk merumuskan, mengaitkan dan menyediakankesempatan untuk umpan balik harian.

Catatan:

7.13

❏✔

❏✔

❏✔

❏✔

❏✔

❏✔

Page 15: Merancang Pelatihan Bab_7

7.14

Perancang Pelatihan 153

Semua informasi dari langkah-langkah sebelumnya harus dijadikan pertimbangan –siapa peserta saya, apa yang mereka perlukan, apakah tersedia sumber daya, dll.Berdasarkan informasi ini satu agenda pelatih bisa dikembangkan.

Mengapa merancang satu agenda pelatih sangat menantang?Merancang harus menjadi tugas paling menantang dalam siklus pelatihan. Tetapi

banyak pelatih tidak mengetahui di mana harus mulai, bagaimana berproses atau tidakmerasa perlu untuk merancang pengalaman pembelajaran yang efektif.

Fase perancangan siklus pelatihan menantang, karena memerlukan:● pengetahuan mengenai berbagai pilihan rancangan yang tersedia;● ketrampilan dalam menggunakannya;● kreatifitas dalam memanipulasi berbagai pilihan untuk memperkuat keterlibatan

peserta dan membuat proses pembelajaran yang efektif ● untuk melihat gambaran keseluruhan sambil menangani detail setiap momen pem-

belajaran ● kepercayaan diri yang memungkinkan Anda untuk kreatif dan berani mengambil

risiko● fleksibilitas dan terbuka untuk melakukan perubahan jika terjadi sesuatu di luar ren-

cana, atau jika muncul satu kesempatan yang lebih baik pada saat pelatihanberlangsung.

Pembelajaran adalah pengalaman organik – bukannya satu pelatihan mekanis yangsulit untuk direncanakan. Seperti pohon, pembelajaran berakar di tempat-tempat yangpaling asing dan kadang-kadang menghasilkan buah yang mengejutkan. Mungkin itulahsebabnya mengapa pelatihan itu menarik dan, pada saat yang sama melelahkan –dan itulah mengapa fase perancangan sangat menantang.

Salah satu tugas dalam menyusun agenda pelatih adalah mengurutkan acarapembelajaran. Proses mengurutkan acara pembelajaran ini merupakan campuran dariberbagai komponen, dimana sebagian adalah logika, sebagian pengalaman, sebagianintuisi dan sebagian akal sehat yang baik. Mengurutkan, atau memutuskan apa yangmuncul selanjutnya, merupakan kepedulian mikro maupun makro. Agenda pelatihadalah alat untuk bekerja dari makro turun ke tingkat mikro.

Bagaimana mengembangkan satu agenda pelatih?Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada banyak jalan pembelajaran dan kare-

nanya ada banyak cara untuk mengurutkan agenda pembelajaran, yang belum tentuterbaik bagi setiap pembelajar. Setiap pembelajar mempunyai caranya sendiri-sendiri.Berikut ini adalah pendekatan yang disarankan;1. Prioritaskan dan pilih keperluan pelatihan. Suatu rancangan akan memiliki risiko

tertinggi apabila program dirancang terlalu padat. Karenanya sangat penting untukmembedakan antara apa yang pembelajar:

Page 16: Merancang Pelatihan Bab_7

154 Perancang Pelatihan

● Apa yang pembelajar harus pahami atau harus kuasai● Apa yang pembelajar bisa pahami atau kuasai● Apa yang pembelajar mampu pahami atau kuasaiSegala sesuatu yang harus diketahui atau dikuasai oleh pembelajar harus di-sertakan dalam pelatihan Anda. Sedangkan untuk hal-hal yang bisa pembelajarpahami atau bisa kuasai, boleh disertakan beberapa saja. Sedangkan untukhal-hal yang pembelajar mampu pahami atau mampu kuasai, boleh disertakanlebih sedikit lagi.

2. Setelah memilih, Anda harus mulai mengurutkan topik-topik berdasarkan waktuyang tersedia. Satu cara mengurutkan adalah dengan menemukan kerangka utamadari alur keseluruhan pelatihan Anda. Satu kerangka utama akan membantu Andauntuk merancang satu alur logis dan membantu Anda untuk mengaitkan sesi-sesiselama penerapannya. Selain itu, bagi pembelajar, kerangka utama akan memban-tu untuk membangun pengetahuan dan keterampilan berdasarkan apa yang mere-ka pelajari dari hari ke hari. Pendekatan pengurutan yang biasa dilakukan adalah:● dari umum ke spesifik● dari kongkrit ke abstrak● dari yang diketahui ke yang tidak diketahui● dari sederhana ke yang lebih kompleks● mengikuti satu organisasi atau proses logis yang sudah ada; sebagai contoh

adalah siklus perencanaan projek● mengikuti aturan penampilan pekerjaan; sebagai contoh membuat satu pembibi-

tan.3. Bagi topik-topik mengikuti alur umum berdasarkan waktu yang disediakan untuk

pelatihan. Sebagai contoh jika itu adalah pelatihan tiga minggu, bagi topik-topikselama tiga minggu dengan cara yang logis. Kemudian bagi topik-topik berdasarkanhari dalam setiap minggu, sampai akhirnya bagi topik-topik dalam setiap hari menja-di sesi-sesi.

4. Tulis waktu, topik-topik, tujuan dan bahan-bahan untuk setiap sesi dalam satuagenda pelatih.

5. Ulas dan lebih baik lagi diskusikan agenda pelatih pertama Anda untuk memastikanbahwa:● Programnya tidak berlebihan● Mempertimbangkan hari dan minggu pelatihan: periode istirahat setelah makan

siang, hari keempat dalam minggu, perasaan Jumat sore dll.● Kesempatan untuk humor dan bergembira disertakan seperti icebreakers, pem-

buka, kesenian, musik, teka-teki, permainan dan pergerakan.● Aktifitas yang lebih ‘mengancam’ (permainan peran, fish bowls, dan tipe-tipe

energizers tertentu) jangan diletakkan di awal program.● Dukungan bahan untuk setiap sesi, seperti lembar kerja, instrumens, dan quiz

untuk memeriksa pemahaman.

7.15

Page 17: Merancang Pelatihan Bab_7

7.16

Perancang Pelatihan 155

Ringkasnya, perancangan satu program pelatihan adalah dasar dari efektifitasprogram. Ini seperti rencana seorang arsitek untuk membangun sebuah rumah.Itulah sebabnya mengapa rancangan setiap aktifitas pelatihan memerlukan perha-tian.

Mengembangkan satu agenda Pelatih Latihan Latihan

1. Langkah pertama adalah menulis semua kebutuhan pelatihan atau topik-topikpelatihan pada post-its terpisah. Anda bisa menggunakan post-its yang berbedawarnanya untuk membedakan berbagai tipe dari topik atau kebutuhan pelatihan.Prioritaskan dan pilih keperluan pelatihan Anda, dengan menggunakan alat berikutini :● Harus dipahami atau dikuasai● Bisa dipahami atau dikuasai● Mampu dipahami atau dikuasai

2. Langkah berikutnya adalah mengembangkansatu alur keseluruhan atau kerangka utama, den-gan mengurutkan keperluan pelatihan. Banyak pelatihyang merancang alur pelatihan yang berbasis pada kepentingan pelatih. Sekarangcoba balik, bayangkan dari sisi peserta pelatihan. Caranya dengan mengurutkantopik dari:● umum ke spesifik● dari kongkrit ke abstrak● dari yang diketahui ke yang tidak diketahui● dari sederhana ke yang lebih kompleks● mengikuti satu organisasi atau proses logis yang sudah ada; sebagai contoh

adalah siklus perencanaan projek● mengikuti aturan penampilan pekerjaan; sebagai contoh membuat satu

pembibitan.

3. Selanjutnya, masukkan urutan topik yang sudah dirancang, ke dalam waktu pelati-han, sesuaikan dengan jumlah hari, minggu atau bulan (termasuk pelatihan didalam ruang kelas dan di lapangan). Mulailah dengan gambaran umum, lalufokus pada satu minggu, lalu pada satu hari, dan terakhir, bagi topik per sesi. Caratermudah untuk melakukannya adalah dengan menggambar tabel jadwal pelatihanAnda di kertas flip chart, dan Anda menempelkan post-its dan bisa memindah-min-dahkannya agar bisa menghasilkan urutan yang paling logis. Ketika melakukannya,mungkin Anda akan mengkaji ulang langkah pertama dan kedua, dan menanyakankembali, apakah topik yang dipilih betul-betul penting ? Apakah proses ini adalahproses yang terbaik ? Apakah kita membutuhkan waktu yang lebih lama ?

Page 18: Merancang Pelatihan Bab_7

156 Perancang Pelatihan

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU

Pagi

Siang

4. Setelah Anda puas dengan alur secara umum, maka sekarang waktunya untukmengisi setiap sesi dengan lebih detail. Tulislah waktu yang diperlukan, apa top-iknya, apa tujuannya, dan bahan-bahan yang diperlukan untuk setiap sesi. Andabisa menggunakan format pada halaman selanjutnya.

5. Tulis alur agenda Anda pada flipchart agar bisa dibahas oleh anggota tim fasilitatoryang lain, atau oleh reviewer yang Anda undang.

Agenda Pelatih

Hari: _______________

7.17

Waktu Sesi/ Topik Metode Tujuan Bahan

Page 19: Merancang Pelatihan Bab_7

7.18

Perancang Pelatihan 157

Pada akhir sesi peserta...Akan menyadari bahwa segala sesuatu akan berhubungan dengan hal yang lain,terutama ketika Anda merancang satu sesi, hari, modul, atau kursus pelatihan.bisa menentukan elemen-elemen utama yang perlu disesuaikan satu sama lain.menyadari pentingnya metode partisipatif dalam mencapai tujuan pembelajaran,dan bukan sekedar memperoleh pengetahuan. Selain itu penting disadari bahwametode partisipatif perlu lebih banyak waktu sehingga topik yang dipelajari menjadilebih sedikit, karenanya harus dipilih.

1. Flip chart yang berisi kerangka kerja dan elemen-elemen sesi, yang diperbesar dandifotokopi untuk peserta pada kertas warna yang berbeda. Setiap kelompok akanmemperoleh warna yang berbeda.

2. lem 3. foto kopi hand out

1.5 sampai 2 jam

1. Perkenalkan bahwa sebelum peserta bekerja untuk menerapkan rancangan sesiyang telah disusunnya sendiri, maka mereka akan diminta untuk berpartisipasidalam permainan. Periksa pemahaman peserta terhadap sesi (seperti waktunya:rata-rata lamanya 1-3 jam). Perkenalkan permainannya sebagai satu metode pem-belajaran. Permainan seringkali menyenangkan untuk dimainkan dan jika dirancangdengan baik bisa membangkitkan banyak pembelajaran.

2. Curah pendapat3. Bandingkan proses merancang suatu sesi dengan proses membuat sup. Ketika

membuat sup, Anda akan memulai dengan mempersiapkan banyak bahan, yangakan dicampur sedemikian rupa agar menjadi sup yang enak, dan cocok denganmakanan yang lain.

4. Lakukan curah pendapat cepat untuk menjawab pertanyaan Apa yang menjadibahan-bahan utama suatu sesi pelatihan? Dapatkan kategori utama: peserta,waktu, metode, isi, tujuan.

5. Perancangan permainan perkenalkan permainan berikut:● Jelaskan bahwa setiap kelompok akan menerima satu set tujuan, topik-topik,

metode & waktu yang terbatas. ● Katakan bahwa tim bisa menyusun dan membuat kombinasi atas bahan-bahan

sesi pelatihan. Yang tidak boleh diubah hanya dua, yakni: judul (penguasaantanah atau PRA) dan waktu (2.5 jam) dari sesi

6. Bagi peserta menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 4 atau 5 orang. Berikanwaktu 30 menit untuk permainan. Setelah itu minta peserta untuk memamerkanhasilnya.

7. Undang peserta untuk membaca hasil dari kelompok lain, dan gunakan post itsuntuk mengomentarinya.

Sesi Perancangan Permainan

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah

❏✔

❏✔

❏✔

Page 20: Merancang Pelatihan Bab_7

158 Perancang Pelatihan

8. Pimpin satu diskusi pleno dengan menanyakan prosesnya kepada peserta;Bagaimana cara mereka memulai? Bagaimana cara mereka melanjutkan? Apayang paling membangkitkan diskusi?

9. Teruskan diskusi mengenai hasil kelompok. Periksa apakah ● jumlah/tipe tujuan layak untuk dicapai dalam waktu yang tersedia, ● topik-topik dan metode yang dipilih dapat mencapai tujuan, ● waktu total tidak terlampaui dan ● metode sesuai untuk kelompok sasaran. Tanyai peserta apa yang mereka pelajari dengan melakukan latihan ini. Harapannyamereka dapat menyimpulkan bahwa sulit sekali untuk menyesuaikan semua ele-men agar cocok satu sama lain. Dan juga peserta menyadari bahwa semakin par-tisipatif metode yang digunakan maka akan semakin sedikit topik-topik yang bisadicakup.

10. Tutup dengan menjelaskan tentang pabrik perancangan. Tekankan bahwa untukmerancang satu sesi, satu hari, satu modul, satu kursus atau bahkan satu pro-gram pelatihan lengkap, kita harus memainkan permainan yang sama, seperti yangsudah kita coba barusan. Cobalah untuk mengatur semua elemen-elemen seefektifmungkin, agar tujuan bisa tercapai.

11. Jika waktu memungkinkan, refleksikan apakah permainan ini bisa digunakan sebagaisuatu metode pelatihan.

12. Bagikan hand out.

Permainan ini adalah suatu latihan yang sangat efektif bagi peserta agar mereka bisamencampur bahan-bahan utama suatu sesi. Peserta mengungkapkan bahwa latihan inisangat berguna untuk mereka sebagai cara untuk mempersiapkan perancangan sesi-sesi mereka sendiri, dengan mempertimbangkan bahan-bahan yang sudah tersedia.

Catatan:

7.19

Page 21: Merancang Pelatihan Bab_7

7.20

Perancang Pelatihan 159

Pengantar: merancang satu sesi

Penguasaan tanah / partisipatory rural appraisal (PRA) adalah satu konsep pentingdalam pengelolaan hutan partisipatif. Karenanya pelatih memutuskan untuk menam-bah satu sesi dua setengah jam dalam pelatihan dua minggu untuk penyuluh komunitiforestri. Pesertanya adalah pekerja lapangan yang tidak terbiasa duduk di satu ruangkelas dan menyimak terlalu lama. Mereka menyukai pengalaman langsung.

Anda diminta sebagai anggota tim untuk merancang sesi ini, sesuai dengan ide-ideAnda. Anda bebas memilih tujuan, topik-topik, dan metode yang sesuai untuk meran-cang sesi seefektif mungkin, tetapi tidak boleh lebih dari 2.5 jam.

Anda harus melakukannya selama 30 menit. Tempelkan elemen-elemen yang ter-pilih dengan menggunakan kerangka kerja berikut ini dan tulis argumentasi Anda untukkombinasi elemen yang spesifik.

Permainan Perancangan Latihan

Judul sesi:

Waktu: dua setengah jam

Tujuan:

Topik: Metode dan Waktu

Alasan memilih topik dan metode, serta keterkaitannya satu samalain:

Page 22: Merancang Pelatihan Bab_7

Rancangan Permanian tentang Tenure (Penguasaan) Latihan

160 Perancang Pelatihan

# Perbesar & gunting menjadi potongan lebih kecil (Gunakan warna-warna berbeda untuk membedakan tujuan, topik-topik &metode)

Tujuan● Bisa menjelaskan perbedaan antara akses terbuka (open access), rezim kepemilikan

pribadi (private property) dan rezim kepemilikan bersama (common property)● bisa menjelaskan bahwa penguasaan tanah tidak hanya mencakup kepemilikan,

melainkan juga mencakup semua pengaturan, aturan dan regulasi berhubungandengan akses, penggunaan dan pengendalian sumber daya

● bisa mendaftar paling kurang dengan 5 cara, tentang isu penguasaan tanah dankeselamatan sumber daya, dalam pengelolaan hutan di wilayah kerja merekasendiri

● bisa menanyakan pertanyaan yang sesuai tentang penguasaan tanah ketika bera-da di lapangan

Topik-topik● perbedaan antara kepemilikan dan penguasaan tanah● kompleksitas sistem penguasaan tanah: sumber daya yang berbeda dalam bagian

hutan yang sama,mungkin menjadi ‘milik’ untuk orang berbeda. Dan orang berbedamungkin memiliki hak berbeda atas sumber daya yang sama.

● Karakteristik penguasaan: dinamika dan perkembangan karena hak bisa dirund-ingkan dan harus diakui

● perbedaan antara aturan dan regulasi formal (de jure) dan informal (de facto) ● pentingnya pengakuan atas hak adat dan praktek-praktek pengelolaan sumberdaya

alam yang dimiliki oleh penduduk desa● pentingnya penguasaan tanah dalam pengelolaan hutan● perbedaan antara “akses terbuka” dan rezim kepemilikan bersama, kepemilikan

negara dan kepemilikan pribadi atau kepemilikan individual ● menilai penguasaan tanah● mengajukan pertanyaan yang tepat tentang penguasaan tanah

Metode dan waktu● 15 menit pemanasan/ pengantar● 15 menit perumusan dan penutup● 15 menit kuliah pendek● 15 menit curah pendapat● 15 menit kelompok kecil ● 30 menit kuliah ● 30 menit curah pendapat● 30 menit video● 1 jam diskusi fishbowl ● 1 jam kuliah

7.21

Page 23: Merancang Pelatihan Bab_7

7.22

Perancang Pelatihan 161

● 1 jam berbagi pengalaman selama kerja kelompok ● 1 jam latihan dalam kelompok● 1 jam studi kasus dalam kelompok kecil● 1 jam permainan peran● 2 jam permainan penguasaan

Rancangan Permainan untuk Memperkenalkan PRA Latihan

# Perbesar & gunting menjadi potongan lebih kecil (Gunakan warna-warna berbeda untuk membedakan tujuan, topik-topik &metode)

Tujuan● Bisa menjelaskan paling kurang 5 perbedaan antara riset konvensional dan metode

partisipatif ● Bisa mendaftar paling kurang 3 keuntungan dan 3 risiko metode partisipatif ● Bisa mendaftar paling kurang 4 alat partisipatif dan menjelaskan tujuan setiap alat● Bisa memilih alat yang sesuai untuk beberapa kasus● Bisa menjelaskan sikap apa yang diperlukan agar berhasil menerapkan metode par-

tisipatif ● Bisa melakukan wawancara semi-struktural

Topik-topik● Perbedaan antara metode konvensional dan partisipatif ● Perbedaan antara PRA/RRA● Keuntungan dan risiko metode partisipatif ● wawancara semi-struktural ● Kotak alat● Pentingnya metode partisipatif dalam pengelolaan hutan partisipatif ● Peran dan sikap tim PRA dan penduduk desa● Jender

Metode dan waktu● 15 menit pemanasan/ pengantar● 15 menit perumusan dan penutup● 15 menit kuliah pendek● 15 menit curah pendapat● 15 menit kelompok kecil ● 15 menit drama● 30 menit kuliah ● 30 menit curah pendapat● 30 menit video

Page 24: Merancang Pelatihan Bab_7

162 Perancang Pelatihan

● 1 jam diskusi fishbowl ● 1 jam kuliah● 1 jam berbagi pengalaman selama kerja kelompok ● 1 jam latihan dalam kelompok● 1 jam studi kasus dalam kelompok kecil● 1 jam permainan peran● 2 jam permainan PRA

Pabrik Perancangan Pelatihan hand Out

Selama merancang satu program pelatihan, acara, aktifitas, modul atau sesi,berikut ini elemen-elemen yang harus dipertimbangkan dan dilihat secara terintegrasi:

7.23

MENGAPATujuan

BAGAIMANAmetode, alat & teknik

SIAPAPeserta

BERAPA LAMA/OLEH SIAPA

Organisasi & Fasilitas

APAIsi

Topik-topik

Monitoring &Evaluasi

KonteksLingkungan

Page 25: Merancang Pelatihan Bab_7

7.24

Perancang Pelatihan 163

● Peserta latar belakang, pengalaman, keperluan pembelajaran? ●● Tujuan mengapa pelatihan ini dibutuhkan, apa yang ingin dicapai

dari pelatihan ini?● Isi & Topik-topik Isu apa yang perlu dilatih?● Metode, alat & teknik bagaimana hal ini bisa dilatihkan?● Organisasi & fasilitas Pemilihan waktu, lamanya, kekuatan & kelemahan

pelatih, logistik, peralatan● Konteks, Lingkungan Segala sesuatu di sekeliling pelatihan yang bisa mempe-

ngaruhi pelatihan seperti cuaca (hujan, temperatur), gang-guan yang mungkin berasal dari adanya tanggung jawab peserta atas pekerjaan di kantornya

● Monitoring & Evaluasi penilaian terhadap semua yang disebut di atas, baik sebelum, selama dan setelah pelatihan

Gaya Pembelajaran dan Perencanaan Sesi

Pada akhir sesi peserta …Bisa menjelaskan alur dan logika dari siklus pembelajaran berdasar pengalamanMengenali fase-fase siklus pembelajaran berdasar pengalaman dalam perancangansesi

1. Transparansi atau flip charts tentang masalah komputer dan siklus pembelajaranberdasar pengalaman

2. Flipcharts dengan 4 contoh sesi terpilih; masing-masing menunjukkan kejelasansuatu alur sesi yang dimulai pada titik masuk yang berbeda dari siklus pembela-jaran berdasar pengalaman

3. Handout yang difotokopi

2.5 jam

1. Jelaskan bahwa sebelum peserta merancang sesi mereka sendiri, Anda akan mem-perkenalkan alat lain yang bisa membantu mereka untuk meragamkan gaya sesidan membuatnya lebih kreatif.

2. Hubungkan dengan prinsip pembelajaran orang dewasa. Ingatkan mereka bahwauntuk semua orang dewasa, pembelajaran berdasar pengalaman dan pembela-jaran dengan melakukan adalah aspek yang sangat penting dalam pembelajaran.Jelaskan bahwa walaupun prinsip-prinsip mengenai pembelajaran bisa sama untuksetiap orang, kita juga memiliki kecenderungan tertentu tentang bagaimana carabelajar yang diinginkan.

3. Tunjukkan contoh komputer (lihat transparansi pertama) dan buat daftar sekilastentang tanggapan dan jelaskan bahwa setiap orang memiliki satu gaya yang

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah

❏✔

❏✔

Page 26: Merancang Pelatihan Bab_7

164 Perancang Pelatihan

lebih diminati dalam belajar memecahkan masalah. Beberapa orang suka mulaidengan coba-coba, yang lainnya lebih suka berefleksi, berpikir atau menerapkan.

4. Jelaskan bahwa pembelajaran dapat digambarkan sebagai satu proses bekerjamelalui berbagai langkah yang ada di dalam siklus pembelajaran berdasar pengala-man. Jelaskan bahwa hal itu adalah alat bantu yang sangat berguna bagi pelatihuntuk merancang sesi mereka.

5. Tampilkan rancangan sesi contoh, dan minta pada mereka, secara berkelompok,untuk menggambar siklus pembelajaran, dengan menunjukkan di manakah sesiawal dan akhir dari siklus tersebut.

6. Minta pada peserta untuk menjelaskan bagaimana seharusnya pelatih bisa meng-gunakan siklus tersebut dalam merancang suatu sesi pelatihan.

7. Jelaskan bahwa mungkin saja melatih topik yang sama dengan 4 cara yang berbe-da sesuai dengan gaya pembelajaran yang berbeda. Bagikan latihan dan mintapeserta, secara berkelompok, mendefinisikan di mana setiap kasus dimulai dalamsiklus pembelajaran (kasus 1: instruksi, kasus 2: refleksi, kasus 3: pembelajaranmandiri, kasus 4: belajar dengan melakukan).

8. Ringkaskan, dan sampaikan dua konsekuensi penting yang diperoleh dari latihanyang baru dilakukan tersebut (lihat hand out).

9. Bagikan hand out.

Perancangan sesi adalah satu aktifitas yang sangat kongkrit yang dapat dikaitkan de-ngan siklus pembelajaran berdasar pengalaman. Seringkali hal ini dianggap abstrak.Inilah cara yang baik untuk menunjukkan betapa bergunanya alat ini bagi pelatih.

Bagaimana cara memecahkan Masalah Komputer ini? Over head

Suatu hari, ketika Anda sedang menggunakan komputer, tiba-tiba komputer Anda rusak.Apa yang pertama-tama akan Anda lakukan untuk memecahkan masalah ini ?

1. Mencari dalam manual dan berusaha menemukan pemecahan masalah

2. Menjalankan help program dan mempelajari dari demostrasi yang diperlihatkan,bagaimana pemecahannya.

3. Tetap mencoba memencet berbagai tombol dengan harapan bahwa masalah bisaterpecahkan.

4. Duduk sejenak dan berusaha mengingat kembali cara yang pernah Anda lakukanketika menemui masalah yang sama.

Catatan:

7.25

Page 27: Merancang Pelatihan Bab_7

7.26

Perancang Pelatihan 165

Sesi yang sama dirancang dengan 4 cara yang berbeda Latihanuntuk mendukung gaya pembelajaran yang berbeda

Berikut ini adalah contoh empat sesi, yang semuanya memperkenalkan pen-dekatan penyelesaian konflik yang mendukung gaya pembelajaran yang berbeda.Tentukan gaya pembelajaran mana yang bisa digunakan untuk setiap contoh.

Siklus Belajar dari Pengalaman Over head

Terbuka terhadappengalaman baru. Meng-

hubungkan dengan pengalamanorang lain di masa lalu dan

sekarang

Belajar sambil mencoba,Menerapkan, Uji coba (trialdan error) Bereksperimen

PENGALAMAN

KESIMPULAN

PRAKTEK REFLEKSI

Berpikir, BermeditasiMempertimbangkan,

Menemukan,Mencerna informasi,

Berpikir keras,Memperjelas,Memahami,

Menguras otak

Mengeneralisasi, Berpikir,Menganalisa Mengidentifikasi isu kunci

atau hal-hal penting, Meletakkan semua haldalam satu kerangka, Membentuk

konsep atau ide baru

● Kasus 11. Pelatih menjelaskan karakteristik dari tiga pendekatan yang berbeda dalam

penyelesaian konflik.2. Peserta mendapat tiga studi kasus mengenai penyelesaian konflik dan diminta

untuk mengidentifikasi pendekatan apa yang dipergunakan dalam setiap kasus.3. Peserta bertukar pengalaman mengenai penyelesaian konflik yang mereka

lakukan dalam pekerjaan mereka sendiri.4. Peserta merefleksikan bagaimana mereka menghubungkannya dengan tiga pen-

dekatan yang telah diperkenalkan.

Page 28: Merancang Pelatihan Bab_7

166 Perancang Pelatihan

Siklus Pembelajar dari Pengalaman Over head

David Kolb, seorang psikolog perkembangan, telah mengembangkan satu cara pan-dang terhadap cara pembelajaran orang dewasa sebagai satu proses (‘experientialprocess’). Pembelajaran dalam proses ini dilihat sebagai satu siklus pembelajaranempat tingkat: pengalaman kongkrit, pengamatan reflektif, konseptualisasi abstrak, danpercobaan aktif:

7.27

● Kasus 2 1. Peserta melakukan curah pendapat berdasarkan pengalaman mereka mengenai

apa yang penting dalam penyelesaian konflik.2. Dalam kelompok kecil peserta merefleksikan hasil curah pendapat dan men-

ganalisis untuk membedakan tiga pendekatan yang terdapat dalam hasil curahpendapat tersebut.

3. Dalam pleno, hasilnya didiskusikan dan tiga pendekatan tersebut didiskusikandan diberi nama.

4. Peserta kemudian menonton video mengenai konflik dan mengidentifikasikan pen-dekatan yang mana yang tepat untuk memecahkan masalah tertentu.

● Kasus 3 1. Untuk pekerjaan rumah, peserta membaca sebuah artikel mengenai tiga pen-

dekatan penyelesaian konflik. 2. Pada hari selanjutnya pelatih memandu satu diskusi pleno untuk merumuskan

ketiga pendekatan tersebut.3. Hal tersebut diikuti dengan satu latihan pendek mengenai tiga studi kasus

penyelesaian masalah dan peserta diminta untuk mengidentifikasikan pen-dekatan mana yang dipakai dalam setiap studi kasus.

4. Peserta bertukar pengalaman mengenai penyelesaian konflik dalam pekerjaan-nya.

● Kasus 4 1. Pelatih memulai satu permainan simulasi, yang menciptakan konflik dalam

kelompok, yang harus mereka pecahkan.2. Peserta mencoba cara yang berbeda utuk menyelesaiakan masalah.3. Setelah simulasi berakhir, pelatih membantu kelompok untuk merefleksikan pen-

galaman melalui satu diskusi pleno .4. Pada akhir refleksi, pendekatan-pendekatan yang berbeda diidentifikasikan.

Page 29: Merancang Pelatihan Bab_7

7.28

Perancang Pelatihan 167

Seorang pembelajar, supaya efektif, memerlukan empat kemampuan yang berbeda:1. Dia harus mampu melibatkan diri secara penuh, terbuka dan tanpa bias ke dalam

pengalaman baru,2. Dia harus mampu berrefleksi dan mengamati pengalaman tersebut dari berbagai

perspektif 3. Dia harus mampu mencip-

takan konsep yang meng-integrasikan pengalaman-nya ke dalam teori logis,dan

4. dia harus mampu menggu-nakan teori tersebut untukmembuat keputusan danmemecahkan masalah.

Dengan kata lain, pembelajaran bisa dilihat sebagai satu proses ketika seseorangmengalami sesuatu secara langsung, merefleksi pengalaman sebagai sesuatu yangbaru atau berhubungan dengan pengalaman yang lain, dan menggunakan konsepdalam tindakan yang berurutan sebagai satu petunjuk perilaku. Di luar keempatlangkah tersebut orang menurunkan satu rangkaian baru pengalaman yang menujupada pengulangan siklus pembelajaran.

PENGALAMAN

KESIMPULAN

PRAKTEK REFLEKSI

Page 30: Merancang Pelatihan Bab_7

168 Perancang Pelatihan

Apakah gaya pembelajaran itu?Tidak bisa disangkal bahwa pembelajaran adalah pengalaman yang sangat individ-

ual. Baik pengalaman pembelajaran dan hasil dari pengalaman pembelajaran, sangattergantung pada karakteristik minat pembelajar. Dengan mengikuti siklus pembelajaranberdasar pengalaman sangat mungkin untuk mengidentifikasi empat prinsip gaya pem-belajaran. Sebuah uraian ringkas mengenai berbagai tipe pembelajar disajikan di bawahini.

Reflektor● unggul dalam kemampuan imajinatif● senang memperhatikan atau berpikir

tentang aktifitas ● diberi kesempatan berpikir sebelum

bertindak ● investigasi dan riset● mengulas situasi● mencapai keputusan sendiri tanpa

tekanan

Teoretis● unggul dalam menciptakan model teoritis● menguji metodologi dan asumsi● tidak begitu memperhatikan kegunaan

praktis dari teori

Aktifis● Unggul dalam melakukan sesuatu● Pengalaman baru, kesempatan baru dan

masalah baru (permainan, bermainperan, dll.)

● berada di panggung (memimpin perte-muan, dll.)

● mengembangkan ide tanpa memper-hatikan hambatan hambatan praktisnya,pengambil resiko

● cenderung menyelesaikan masalah de-ngan uji coba (trial and error)

Pragmatis● unggul dalam praktek penerapan ide ● umpan balik dari praktisi yang berhasil● kesempatan untuk menerapkan akan

memberi solusi terbaik bagi satumasalah tertentu

7.29

Gaya Pembelajaran hand Out

Aktifispendekatan Belajar sambilmelakukan

ReflektorPendekatan

refleksi

Pragmatispendekataninstruksi

Teorispendekatan

pembelajaranmandiri

PENGALAMAN

KESIMPULAN

PRAKTEK REFLEKSI

Page 31: Merancang Pelatihan Bab_7

7.30

Perancang Pelatihan 169

Dua komentar perlu dibuat mengenai generalisasi gaya pembelajaran. Meskipunsetiap orang memiliki kecenderungan gaya pembelajaran tertentu, pilihan dalam satusituasi tertentu mungkin berbeda, tergantung pada tugas dan topiknya. Contohnyaseseorang yang sedang mempelajari program komputer mungkin cenderung melakukantrail and error, padahal biasanya dia merasa lebih nyaman bekerja berdasarkan pen-galaman sendiri ketika mengikuti sesi pelatihan tentang keterampilan preseentasi.Yang kedua, hampir semua orang telah dididik dengan pendekatan instruksi selamabertahun-tahun di sekolah.

Mengapa kita harus menyadari adanya perbedaan gaya pembelajaran dalam per-ancangan pelatihan ?

Memahami gaya-gaya pembelajaran ini, termasuk memahami konsekuensinyadalam memilih dan merencanakan metode latihan, akan membantu kita untuk membu-at pelatihan menjadi lebih efisien. Dalam setiap latihan, peserta akan mewakili campu-ran dari gaya pembelajaran tersebut. Sebagai seorang pelatih penting untuk menggu-nakan ke-4 pendekatan tersebut selama training. Jika Anda tidak sadar mengenai vari-asi pendekatan tersebut maka kemungkinan besar Anda akan menonjolkan gaya pem-belajaran yang lebih Anda sukai.

Bagaimana kita dapat menggunakan pengetahuan tentang gaya pembelajaran iniuntuk merancang pelatihan ?● Ragamkan pendekatan dan metode pembelajaran selama merancang latihan

Anda, perhitungkan semua gaya pembelajaran ● Coba rancang sesi yang sama dengan menggunakan pendekatan yang berbeda

agar, Anda bisa tertantang untuk berpikir lebih kreatif ● Coba lalui ke-4 tahap siklus pembelajaran untuk setiap topik baru.

Bagaimana memilih metode mengajar dengan memperhatikan berbagai gaya pem-belajaran

Reflektor● Paling baik belajar dalam

suatu situasi dimana diabisa menjadi pengamatatau reflektor:

● Curah pendapat mengenaipengalaman sendiri

● Merefleksi simulasi ataupermainan peran

Theoris● Paling baik dengan belajar

mandiri seperti:● Pekerjaan rumah● Menganalisis studi kasus

Aktifis● Paling baik belajar dengan

menggunakan metodeseperti:

● Diskusi kelompok ● Projek● Permainan peran● Simulasi

Pragmatis● Paling baik belajar dari

contoh khusus dan keter-libatan seperti:

● latihan

Page 32: Merancang Pelatihan Bab_7

170 Perancang Pelatihan

Pada akhir sesi peserta …Bisa menyebutkan paling kurang 3 alasan penulisan tujuan pembelajaran Bisa membedakan tujuan pembelajaran yang berorientasi pengetahuan, ketrampilan,dan sikap Bisa menjelaskan apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran yang SMART.

1. Flipchart dengan tujuan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang tercampur*2. Fotokopi handout

1 jam

1. Perkenalkan sesi ini dengan menjelaskan bahwa mengembangkan tujuan pembela-jaran adalah langkah pertama dalam merancang satu sesi atau latihan.

2. Tanyakan kepada peserta apa yang mereka pikir menjadi tujuan dari pembelajaranini.

3. Setelah hal tersebut diklarifikasi, lakukan curah pendapat dengan cepat mengenaimengapa penting bagi mereka untuk merumuskan tujuan pembelajaran.

4. Jelaskan bahwa ada tiga jenis tujuan pembelajaran. Ketiganya tergantung dari apapeserta ingin pelajari: pengetahuan, ketrampilan atau sikap.

5. Tanyakan kepada mereka apa yang dimaksud dengan pengetahuan, ketrampilandan sikap:● Pengetahuan: adalah informasi, teori, konsep, fakta yang harus diketahui peserta ● Ketrampilan: adalah hal yang semestinya bisa dilakukan peserta termasuk

ketrampilan fisik, komunikasi dan ketrampilan ● Sikap: adalah pikiran, perasaan yang harus dimiliki peserta mengenai orang, ide-

ide dan pengalaman, seperti, rasa hormat, kepercayaan, kepedulian, kepekaan,kesediaan untuk mendengar, kesabaran, dll.

6. Tunjukkan flipchart dengan tujuan yang tercampur, dan undang peserta secaraberkelompok, untuk memutuskan apakah ada yang disebut tujuan pengetahuan,ketrampilan atau sikap. Diskusikan hasilnya secara ringkas.

7. Jelaskan bahwa tujuan pembelajaran harus memenuhi sejumlah kriteria supaya efek-tif, tujuan harus SMART. Tulis S M A R T pada flipchart dan minta peserta menje-laskan apa maksudnya singkatan tersebut. Jelaskan kriterianya.

8. Bagikan handout-nya; minta mereka untuk membacanya sebelum sesi selanjutnya,dimana mereka akan mempraktekkan cara menulis tujuan pelatihan yang SMART.

* Contoh yang baik bisa Anda ambil dari tujuan pelatihan yang pernah Anda tulis dalamberbagai pelatihan sebelumnya, asalkan formulasi tujuannya terumuskan dengan baik,dan ketiga jenis tujuan pembelajaran terwakili dengan baik. Pastikan Anda memilikibeberapa contoh yang baik berhubungan dengan sikap. Sikap adalah hal yang palingsulit untuk diformulasikan dengan baik.

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah

Komentar:

7.31

Memperkenalkan Tujuan Pembelajaran

❏✔

❏✔

❏✔

Page 33: Merancang Pelatihan Bab_7

7.32

Perancang Pelatihan 171

Mengapa menyusun tujuan pembelajaran?● membagi tanggung jawab pembelajaran di antara pelatih dan peserta● arah yang jelas untuk semua fasilitator, pelatih dan narasumber yang terlibat● konsistensi dalam perancangan latihan: keterkaitan, pemilihan metode● sebagai panduan evaluasi.

Pengingat: Apa yang dimaksud SMART?

S

M

A

R

T

Menulis tujuan pembelajaran hand Out

Apakah yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran?Satu tujuan pembelajaran adalah uraian mengenai suatu pencapaian – pema-

haman, perilaku, perasaan, sikap – yang Anda harap akan bisa dicapai pesertasebelum akhir suatu sesi. Tujuan seperti itu menggambarkan hasil yang diharapkan darisuatu sesi, dan bukan sekedar proses dari sesi itu sendiri..

Kebutuhan untuk membuat tujuan yang baik: over head

Page 34: Merancang Pelatihan Bab_7

172 Perancang Pelatihan

Mengapa harus merumuskan tujuan pembelajaran untuk setiap sesi?1. Tujuan adalah dasar dari setiap perancangan sesi.

Jika tujuan tidak jelas, maka dasar untuk memilih atau merancang sesi, seperti isidan metode, juga tidak kuat. Jika Anda tidak tahu ke mana mau pergi, makabagaimana Anda bisa tahu bagaimana cara mencapai tujuan tersebut? Menulistujuan pembelajaran memaksa Anda untuk memutuskan dan merumuskan apayang benar-benar diperlukan oleh peserta, secara tepat dan pasti.

2. Tujuan bisa digunakan untuk menguji hasil.Alasan kedua mengapa tujuan perlu didefiniskan dengan tajam adalah untuk mengetahui apakah kitasudah mencapai hasil yangdiinginkan atau belum. JikaAnda tidak tahu mau pergikemana, bagaimana Andatahu bahwa Anda sudahtiba?

3. Tujuan memberi arah yang jelas bagi peserta.Tujuan yang baik dapat memberi gambaran kepada peserta mengenai apa yangsedang berlangsung. Dengan tujuan yang jelas, peserta akan berpartisipasi dalamproses pembelajaran dengan lebih baik; mereka tidak perlu menebak apa yang akandihasilkan.

Bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran secara spesifik?Satu tujuan pembelajaran yang berguna bisa menjawab tiga pertanyaan berikut:1. Pencapaian: kemampuan apa yang harus bisa dilakukan peserta pada akhir sesi?2. Kondisi: dalam kondisi seperti apa, tujuan dapat tercapai?3. Kriteria: sebaik apa hal itu harus dilakukan?

Contoh-contoh tujuan pembelajaran pengetahuan, ketrampilan dan sikap

Berbasis pengetahuan (informasi, teori & konsep):● Mengacu pada daftar metode latihan, peserta akan mampu mengklasifikasi

metode pelatihan ke dalam metode pelatihan yang berpusat pada pembelajar danpeserta.

● Setelah sesi ini peserta akan mampu menulis tiga tujuan secara spesifik.

Berbasis ketrampilan (mampu melakukan, termasuk ketrampilan fisik, komunikasi danberpikir):● Dengan dilengkapi beberapa bahan penyuluhan multi-media, peserta akan memi-

lih dan menampilkan bahan yang sesuai untuk pelatihan kelompok.

7.33

N TARGET

Page 35: Merancang Pelatihan Bab_7

menerapkanmenugaskanmeratakanmengklasifikasimembandingkanmenyimpulkanmengontraskan

memutuskanmendefinisikanmenunjukkanmerancangmendiagnosismembedakanmendiskusikan

mengenalimemperkirakanmengevaluasimengujimenjelaskanmengidentifikasimenggambarkan

menginterpretasimembenarkanmenyebutmenyiapkanmengkuali-fikasimenilai

mengingatmengulang

memilihmenyebutkanmeringkas

menerimamendukungmenyetujuiberargumenmenyepakatiberusahamenghadirimenghindarimengimbangimempercayaimenantang

merubahmemilihmengikutimenyesuaikanbekerjasamamengritikmendebatmemutuskanbertahanmengabdimenunjukkan

berseng-ketamengeva-luasimengun-tungkanmengikutimempengaruhimemulaibergabungmengadili

membenarkankeberatanmengamati

mengorganisasiberpartisipasi

bertahanmemujacenderungmempromosikanmemrotesmengejar

bertanyamerekomendasimenolak

memintamenolakkehendakmenanggapimencariberbagimendukungsukarela

7.34

Perancang Pelatihan 173

● Dengan diberi sejumlah perlengkapan pelatihan di dalam kelas, peserta akanmenunjukkan cara kerja (paling kurang) tiga perlengkapan.

Berbasis sikap (pemikiran, perasaan terhadap orang, ide-ide dan pengalaman-pengala-man):● Seusai sesi peserta akan mengumpulkan 10 fakta pendukung yang ditulis dalam

paragraf yang menarik.● Peserta akan memiliki sikap yang baik terhadap komuniti forestri yang bisa dilihat

dari tanggapan yang mereka sampaikan dalam kuesioner.

Ide mengenai kata kerja yang digunakan dalan tujuan pembelajaran pengetahuan,ketrampilan dan sikap

Kata Kerja untuk Pengetahuan

Kata kerja untuk perasaan dan sikap

menyesuaikanmengaturmendekatimerangkaimembangun mampumengumpulkan

menghubungkanmengkonstruksimengontrolmengkoordinasimenyampaikanmencakupmencontohkan

mengembangkanmemandumenanganimengelolamerawatmengukurmembentuk

menggerakkanmengoperasikanmenampilkanmenempatkanmenyiapkanmemprosesmenghasilkan

membacamengurangimemindahkanmenghentikanmemindahkanmenggunakanmenulis

Kata kerja untuk ketrampilan

Page 36: Merancang Pelatihan Bab_7

174 Perancang Pelatihan

Ringkasan: Ingat, dalam menulis tujuan pembelajaran, harus SMART. Tujuan semestinya...

Specific (spesifik)And

Shared (bersama)

Measurable (terukur)or observable

Attainable or Achievable(bisa dicapai)

Result (hasil)oriented and

Realistic (realistis)

Trainee (peserta)centered and

Time bound (terikatwaktu)

Tujuan harus betul-betul spesifik dalam menjelaskanapa yang Anda inginkan dari peserta pelatihan.Pengetahuan, keterampilan, dan sikap apa yang harusdicapai oleh peserta pelatihan, segera setelah pelati-han berakhir.

Tujuan tidak hanya memandu pelatih tetapi jugaberfokus pada proses pembelajaran peserta, kare-nanya harus diberitahukan kepada peserta sejakawal.

Jika tujuan tidak terukur atau tidak bisa diamatimaka tujuan tidak bisa dimonitor atau dievaluasi dankarenanya tidak berguna. Itu juga menunjukkanbahwa tujuan yang dirumuskan, kurang spesifik.

Anda harus tetap mengingat latar belakang peserta,ketika menulis tujuan pelatihan. Peserta harus bisamencapai tujuan pelatihan yang tertulis.

Tujuan harus borrientasi hasil, yang mengungkapkanhasil dari proses pembelajaran.

Ketika menulis tujuan, pertimbangkan semua keter-batasan praktis seperti keterbatasan waktu.

Tujuan harus merumuskan hasil dari proses pembela-jaran bagi peserta, dan bukannya pelatih.

Suatu tujuan harus menyebutkan kapan suatu tujuantercapai, pada akhir … peserta ….

S

M

A

R

T

7.35

Page 37: Merancang Pelatihan Bab_7

7.36

Perancang Pelatihan 175

Pada akhir sesi ini peserta mampu untuk …menunjukkan tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan baikmerumuskan tujuan pembelajaran untuk rencana sesi mereka sendiri

1. overhead transparansi, dengan tujuan-tujuan yang saling terhubungkan dengangaris kosong untuk dirumuskan ulang dan spidol, atau flip chart dengan gambaryang sama

2. fotokopi latihan

Dua setengah jam

1. Perkenalan sesi ini dengan mengingatkan peserta tentang tujuan pembelajaranSMART yang telah diperkenalkan pada sesi sebelumnya. Jelaskan bahwa selamasesi ini mereka memiliki kesempatan untuk mempraktekkan bagaimana mengenalidan menulis tujuan pelatihan yang SMART.

2. Bagikan latihan (adaptasikan topik dengan kelompok sasaran khusus Anda) danminta orang-orang secara individu atau dalam kelompok kecil untuk menentukanapakah tujuan yang ditulis sudah memenuhi unsur SMART atau belum.

3. Setelah 10 menit kumpulkan jawaban dalam pertemuan pleno dan tuliskan di dioverhead atau flip chart.

4. Setelah menyepakati tujuan pembelajaran mana yang tidak SMART, minta padakelompok kecil untuk menuliskan kembali menjadi tujuan pembelajaran yang benarmenggunakan kata kerja yang didaftar dalam handout.

5. Minta setiap kelompok kecil untuk menuliskan satu frase yang sudah diperbaikipada over head atau flip chart. Diskusikan pernyataan yang sudah diperbaiki.

6. Jelaskan bahwa mereka kini siap untuk menulis tujuan pembelajaran untuk rancan-gan sesi mereka sendiri. Katakan bahwa pada hari selanjutnya setiap kelompokakan mengembangkan rancangan sesi lengkap tahap demi tahap. Merumuskantujuan akan menjadi langkah pertama.

7. Undang mereka untuk bekerja dalam kelompoknya. Di dalam kelompok, merekadiminta untuk memilih satu sesi dari agenda pelatihan yang akan mereka kerjakanbesoknya, dan kemudian rumuskan tujuan pelatihan yang SMART.

Awalnya mungkin latihan ini membingungkan, sebab banyak pelatih terbiasa menulistujuan instruksional tetapi bukan tujuan pembelajaran secara spesifik. Karenanya, jikaterjadi perbedaan pendapat apakah suatu pernyataan bisa diukur atau tidak, makakita minta orang yang mengatakan bahwa hal itu bisa diukur untuk menunjukkanbagaimana mengukurnya. Hal ini akan menunjukkan apa yang dimaksud dengan bisadiukur. Seperti bagaimana Anda menunjukkan bahwa Anda mengakui pentingnyaKomuniti Forestri. Mungkin seorang peserta akan menuliskan tiga alasan mengapa KFitu penting. Dengan demikian, kita bisa menulis tujuannya menjadi “Peserta dapatmendaftar paling sedikit tiga alasan.” Hal ini lebih baik ketimbang kita hanya menulis“Peserta dapat mengenali …”

Menulis Tujuan Pembelajaran

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah

Komentar:

❏✔

❏✔

Page 38: Merancang Pelatihan Bab_7

TUJUAN PEMBELAJARAN SMART? Kunci Latihan

176 Perancang Pelatihan

Pada akhir latihan peserta ..........1. Mendaftar paling sedikit 5 variabel penting mengenai

masyarakat yang harus dipertimbangkan ketika bekerja dalam KF. YA2. Tahu cara menjalankan pembibitan. TIDAK

Lebih baik: Bisa membedakan paling kurang 10 aktifitas dalam menjalankansuatu pembibitan.

3. Merasakan perlunya pemahaman aspek jender dalam KF. TIDAKLebih baik: Menyebutkan paling kurang 5 alasan mengapa aspek jender pentingdalam KF.

4. Menyadari pentingnya partisipasi masyarakat dalam Komuniti Forestri TIDAKLebih baik: Akan menyertakan 10 fakta pendukung mengenai partisipasimasyarakat dalam satu paragraf yang menarik.

5. Menjelaskan proses operasi pembibitan dalam 10 langkah YA6. Mempercayai pentingnya KF TIDAK

Lebih baik: Bisa mempertahankan pentingnya KF dalam satu debat dengan maha-siswa lain

7. Membandingkan dua metode survei hutan YA8. Mengakui keuntungan Komuniti Forestri TIDAK

Mendaftar paling kurang 3 keuntungan KF

TUJUAN PEMBELAJARAN SMART? Latihan

Pada akhir latihan peserta............

1. Bisa mendaftar 5 jenis tanaman pakan ternak yang penting

2. Tahu cara menjalankan pembibitan.

3. Merasa perlunya perkebunan dalam KF

4. Menyadari pentingnya partisipasi masyarakat dalam Komuniti Forestri

5. Menguraikan proses kegiatan pembibitan

6. Menjelaskan pentingnya KF

7. Membandingkan dua metode survei hutan

8. Mengenali keuntungan Komuniti Forestri

7.37

Page 39: Merancang Pelatihan Bab_7

7.38

Perancang Pelatihan 177

Pada akhir sesi ini pesertaBisa mendaftar dan mengurutkan elemen suatu rencana sesibisa membedakan antara rencana sesi yang baik dan buruk dan menganalisisaspek-aspek baik dan buruknya

1. fotokopi daftar untuk memperkirakan, merancang dan menulis rencana sesi2. fotokopi perbesaran sekitar 8 contoh rencana sesi (yang baik dan buruk)

1,5 jam

1. Perkenalkan arah dan prosedur sesi ini.2. Mulai dengan curah pendapat secara cepat mengenai

● apakah sesi itu: bagian dari isi atau topik yang bisa dilaksanakan dalam waktutertentu, secara umum 1 sampai 2 jam dan kurang dari 3 jam, bisa bervariasidalam hari yang sama.

● mengapa menulis rencana sesi dan untuk siapa: untuk merancang sesi, untukmenjelaskan sesi, untuk mendapatkan tanggapan dll., coba tulis untuk oranglain dengan sejelas mungkin.

3. Jalankan satu curah pendapat secara cepat mengenai elemen suatu rencana sesi.4. Minta dua peserta untuk tampil dan urutkan elemen-elemen dalam urutan yang

benar dengan bantuan dari kelompok. Hal ini akan menimbulkan diskusi kecil karenaada gaya yang berbeda.

5. Sepakati elemen-elemen yang seharusnya menjadi bagian, dan elemen apa yangbisa menjadi bagian.

6. Tunjukkan contoh rencana sesi dan undang peserta untuk berkumpul untuk memilihyang terbaik dan terburuk.

7. Dalam diskusi pleno minta peserta untuk mengambil posisi (berdiri di depan rencanasesi yang dianggap paling jelek) dan minta mereka menjelaskan pilihanya.

8. Ulangi prosedur ini untuk pilihan terbaik.9. Tutup dengan mengatakan bahwa ada gaya yang berbeda dalam penulisan ren-

cana sesi. Jelaskan bahwa gaya bisa berbeda tetapi harus tetap sederhana danjelas, dan hal itu mungkin berkesan mudah tetapi dalam praktek sangat sulit, perlubanyak latihan dan mengulas. Jelaskan bahwa cara yang terbaik untuk memeriksaapakah Anda menulis satu rencana sesi yang baik adalah dengan memberikankepada pelatih lain untuk dibaca dan tanyakan apakah dia bisa menjalankan sesitersebut tanpa penjelasan tambahan.

Berusahalah untuk memilih satu gabungan rencana sesi. Hal ini akan membangkitkansatu diskusi yang baik dan melengkapi peserta dengan banyak ide untuk mengem-bangkan gaya mereka sendiri dalam merencanakan sesi.

Memperkenalkan Rencana Sesi

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah

Komentar:

❏✔

❏✔

Page 40: Merancang Pelatihan Bab_7

Apakah akrab bagi pembelajar?

Apakah mengikuti pelatihan -pembelajaran prinsip-prinsip:Apakah rencana sesi...

meningkatkan minat?menjelaskan arah?berhubungan dengan pengalamanpeserta?memperkuat motivasi?mendorong inisiatif dan otonomipeserta?memungkinkan pelibatan dan interaksipeserta yang sesuai?memperkuat latihan, praktek, ataupengalaman?memperkuat keragaman kegiatan menunjukkan isi dengan tahapanbertingkat?memungkinkan untuk perbedaanindividual?memicu penerapan lebih luas?memperkuat umpan balik?memperkuat pengulangan?memperkuat pengawasan pembela-jaran individual?Diikuti dengan tindakan atau kaitandengan sesi lain?

Apakah akrab bagi pelatih?Apakah tata letaknya menarik?Apakah mudah dibaca?Apakah prosedurnya jelas?Apakah memberi semua informasiyang diperlukan untuk melaksanakansesinya?Apakah fleksibel?Bisakah dengan mudah diadaptasi?Bisakah dipergunakan lagi?Bisakah diperbaiki?Apakah memungkinkan untuk inisiatifpelatih?Apakah memberi petunjuk danperingatan tentang fasilitasi?Bisakah dipergunakan dengan kelom-pok peserta yang berbeda?Apakah sesuai untuk ukuran kelompokyang berbeda?Apakah layak secara ekonomis?Apakah sesuai untuk semua pelatihtanpa mempertimbangkan pengalam-an?Apakah cepat?

Daftar periksa untuk penilaian, hand Out Merancang & menulis rencana sesi

178 Perancang Pelatihan

Apakah logis dan konsisten?apakah tujuan sesi mungkin dicapai dengan mempertimbangkan keterbatasanwaktu apakah topik mencakup apa yang disebutkan dalam tujuanapakah metode terpilih sesuai dengan tujuan yang disebutkan dalam pengertianpengetahuan, ketrampilan dan sikappemilihan topik: kualitas versus kuantitas

Tip : cara terbaik untuk memeriksa bahwa Anda telah menulis satu rencana sesi yang baik adalah meminta pelatih lain untuk membacanya dan dan tanyakan apakah dia bisa menjalankan sesi tanpa penjelasan

tambahan.

7.39

❏❏

❏❏

❏❏

❏❏

Page 41: Merancang Pelatihan Bab_7

7.40

Perancang Pelatihan 179

Pada akhir sesi peserta…bisa menulis rencana sesi untuk kursus mereka sendiri

Fotokopi handout

2,5 jam

1. Segarkan ingatan peserta dengan menanyakan mengapa penting untuk menulisrencana sesi. Jelaskan bahwa agak mudah untuk mengritik rencana sesi yang ditulisoleh orang lain yang akan mereka laksanakan tetapi akan cukup sulit untukmenulis satu rencana sesi sendiri.

2. Minta peserta untuk memilih satu sesi sederhana untuk kursus mereka sendiri danpertama hanya kembangkan tujuan pelatihan dan pilih metode yang sesuai dantuliskan pada satu flip chart untuk dipamerkan.

3. Pamerkan flipcharts dan minta umpan balik dari peserta. Pertajam tujuan danperdebatkan pemilihan metode jika diperlukan.

4. Undang peserta untuk kembali ke kelompok mereka dan kembangkan satu rencanasesi penuh berdasarkan pada umpan balik yang mereka terima dan pasang lagipada flipchart untuk dipamerkan.

5. Pamerkan semua rencana sesi dan minta peserta untuk berkeliling danmenekankan poin yang perlu dikembangkan dan poin-poin baik menggunakan postits.

6. Diskusikan umpan balik pada post its dan jika diperlukan tambahkan pengamatanAnda sendiri.

7. Tutup dengan menanyakan apa yang peserta pelajari dengan menulis rencana sesimereka sendiri. Rumuskan poin-poin pembelajaran.

Menulis Rencana Sesi

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah

Komentar:

❏✔

Page 42: Merancang Pelatihan Bab_7

180 Perancang Pelatihan

Apakah rencana sesi itu?Secara singkat, satu rencana sesi harus berisi semua yang diperlukan untuk men-

jalankan satu sesi.

Kenapa peduli?Karena Anda akan segera melaksanakannya, hal ini adalah usaha sebenarnya

untuk menulis rencana sesi (yang baik). Karenanya sangat baik untuk mewujudkan ren-cana sesi Anda sebagai batu pembangun pelatihan Anda. Selama Anda hanya menga-jar Anda tidak memerlukan rencana sesi, transparansi saja cukup. Tetapi, jika Andaingin menjalankan acara pelatihan partisipatori maka Anda benar-benar memerlukannyakarena persiapan dan pelaksanaan menjadi jauh lebih kompleks. Rencana sesi mem-bantu Anda untuk:

Apa yang ditulis?Satu rencana sesi bisa berisi banyak elemen, Berikut ini adalah hal-hal yang palingpenting.● Tujuan● Satu rencana sesi harus memberi tujuan sesi. Hal ini bisa membantu pelatih untuk

menjalankan sesi dan mengevaluasi akibatnya.● Waktu

Indikasi waktu lamanya sesi diperlukan untuk merencanakan agenda pelatihan.● Bahan-bahan

Catatan mengenai persiapan, ruang dan bahan-bahan yang diperlukan membuatpelatih sadar tentang apa dan bagaimana harus dipersiapkan.

● Akitifitas atau langkah-langkahInstruksi, petunjuk, pertanyaan dan latihan sederhana bisa digambarkan di sini.Harus juga berisi jawaban dan informasi lengkap mengenai pertanyaan atau subjekyang sepertinya akan muncul selama pelatihan.Instruksi mengenai bagaimana bahan lain yang ditampilkan harus juga disertakan,seperti alat bantu visual dan lembar latihan.

● Alat bantu visual, lembar latihan dan handoutsBahan apa pun yang diperlukan untuk menjalankan sesi, seperti transparansi untukpresentasi, lembar kerja untuk latihan, studi kasus dan handouts harus disertakan.

● memeriksa apakah sesi mengikuti satualur logis tertentu

● memeriksa kelayakan waktu ● terhindar dari kelupaan untuk memper-

siapkan segala sesuatu● terhindar dari kelupaan untuk

melakukan atau mengatakan sesuatuselama sesi

● memberitahu sesi Anda kepada pelatihatau narasumber lain

● mendapat umpan balik● mengembangkan sesi Anda ● mendokumentasikan pelatihan Anda ● dll.

7.41

Menulis sesi rencana Hand Out

Page 43: Merancang Pelatihan Bab_7

7.42

Perancang Pelatihan 181

● KomentarKomentar apa pun mengenai penerapan, kemungkinan akibat, risiko, peringatan,atau ide-ide untuk variasi bisa disertakan di sini.

Pada halaman selanjutnya Anda akan menemukan satu contoh tata letak rencanasesi.

Judul Sesi

Pada akhir sesi peserta…1.2.3.

1.2.3.

...... jam ...... menit

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah

Catatan:

Page 44: Merancang Pelatihan Bab_7

Menulis Sebuah Catatan Informasi

182 Perancang Pelatihan

Pada akhir sesi peserta…Telah menyusun elemen utama pelatihan mereka dalam satu catatan informasi Telah menerima umpan balik mengenai bagaimana cara mengembangkan programmereka

Pada akhir sesi pelatih…Telah menilai tingkat perancangan pelatihan, dokumentasi dan ketrampilan presen-tasi peserta

1. Fotokopi handout2. Fotokopi contoh dan informasi catatan (lebih baik yang berhubungan dengan pelati-

han ini)3. Hadiah untuk proposal terbaik

2.5 jam

1. Menjelaskan bahwa berdasarkan kerja perancangan sebelumnya kita akanmengembangkan satu catatan informasi untuk program pelatihan kita. Segarkaningatan mereka mengenai catatan pelatihan yang telah dibagikan pada awal pelati-han ini.

2. Jalankan satu curah pendapat mengenai mengapa, untuk siapa dan apakah satucatatan informasi itu (lihat handout). Bagikan handouts.

3. Undang kelompok untuk persiapan satu presentasi ramuan utama programs pelati-han mereka dan katakan kepada mereka bahwa satu panel ‘donor potensial’*(sejawat atau narasumber) akan diundang untuk menilai proposal program pelati-han mereka .

4. Pamerkan keluaran pelatihan dan minta panel donor dan peserta lain untuk mem-baca proposal.

5. Undang satu panel ‘donor’ potensial untuk menggali poin-poin penting dan wilayahpengembangan untuk setiap tim dan akhirnya temukan pemenang akhir danjelaskan pilihan tersebut.

6. Tutup pertemuan dan minta panel untuk menyerah kan hadiah kepada tim peme-nang.

7. Rumuskan poin-poin pembelajaran penting dan ingatkan peserta bahwa seringcatatan informasi harus dikembangkan pada tahap yang sangat awal untukmemeriksa kelayakan, untuk mencari donor, menarik peserta dll. Karenanya seringdilakukan langsung setelah latihan TNA.

8. Jika waktu memungkinkan, refleksikan dengan menggunakan simulasi sebagai satumetode pelatihan.

9. Sediakan waktu bagi tim waktu untuk mengembangkan program pelatihan dancatatan informasi mereka berdasarkan umpan balik.

Tujuan:

Bahan-bahan:

Waktu:

Langkah-langkah:

7.43

❏✔

❏✔

❏✔

Page 45: Merancang Pelatihan Bab_7

● batas waktu pendaftaran● biaya pelatihan● jadwal pelatihan ● anggaran pelatihan (untuk donor)● lembar pendaftaran● kuesioner untuk peserta

● tips persiapan atau kebutuhan untukpeserta

● informasi logistik (seperti apa yangharus dibawa, detail perjalanan &akomodasi

● alasan pelatihan● tujuan umum● tujuan pelatihan atau hasil yang

diharapkan

● pendekatan atau strategi pelatihan● profil kelompok sasaran● topik yang dicakup

Informasi lain sebagai pilihan, seperti:

7.44

Perancang Pelatihan 183

* Tantangannya adalah membuat simulasi semirip mungkin, dengan mengundangorang luar, merubah ruangan sekeliling, dll. Semakin baik simulasinya, peserta akansemakin berusaha bersaing untuk menang.

Menulis sebuah catatan informasi Hand Out

Apakahan catatan informasi itu?Sebuah catatan informasi menjelaskan latar belakang dan elemen utama pelati-

han. Hal itu bisa saja berbentuk suatu yang sederhana seperti kertas A4 yang diketikhitam putih, sampai satu brosur yang disertai dengan gambar, tergantung pada tujuandan kelompok sasaran, tergantung pada tujuan dan ketersediaan dana.

Kenapa dan untuk siapa itu bisa berguna?Dalam kebanyakan kasus Anda memerlukannya untuk mulai memobilisasikan dana,

peserta dan atau narasumber pada tahap paling awal proses pelatihan, jauh sebelumAnda memilih semua detail dan bahan-bahan pelatihan Anda. Karenanya sangat bergu-na untuk mengembangkan dan mendokumentasikan gambaran keseluruhan pelatihanAnda dalam satu format yang menarik dan bisa dipahami bagi orang luar (jadi janganmenulisnya sebagai satu dokumen formal). Catatan informasi ini memungkinkan Andauntuk:● menginformasikan/menarik peserta potensial ● meyakinkan atasan Anda untuk mengorganisasikan pelatihan seperti itu ● menginformasikan kepada donor untuk memobilisasikan dana untuk pelatihan Anda ● menginformasikan / memobilisasikan pelatih dan narasumber potensial● menginformasikan pihak lain yang tertarik● mulai mendokumentasikan pelatihan Anda.

Apa yang dicantumkan dalam catatan informasi?Apa yang Anda tulis dalam catatan informasi jelas tergantung untuk siapa Anda

menulisnya. Tetapi beberapa elemen tertentu akan berguna untuk setiap kelompoksasaran yang disebutkan di atas, seperti:

Catatan: