MENULIS BERITA EKONOMI

15
MENULIS BERITA EKONOMI

description

MENULIS BERITA EKONOMI. Bagaimana Menulis Berita Ekonomi ?. Anda harus memahami dasar-dasar ekonomi dan keuangan sebelum Anda dapat melaporkannya secara efektif . Tulislah berita yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar . Berita tidak dipenuhi dengan angka . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MENULIS BERITA EKONOMI

Page 1: MENULIS BERITA EKONOMI

MENULIS BERITA EKONOMI

Page 2: MENULIS BERITA EKONOMI

Bagaimana Menulis Berita Ekonomi?

• Anda harus memahami dasar-dasar ekonomi dan keuangan sebelum Anda dapat melaporkannya secara efektif.

• Tulislah berita yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

• Berita tidak dipenuhi dengan angka.• Sedapat mungkin hindari jargon ekonomi, jika Anda perlu

untuk memasukkan istilah-istilah teknis, jelaskan kepada audiens.

• Neraca berisi banyak informasi yang berguna pada organisasi keuangan; belajarlah membaca neraca.

• Adil dalam memberitakan konflik industri.

Page 3: MENULIS BERITA EKONOMI

Prinsip Penulisan Berita Ekonomi

Page 4: MENULIS BERITA EKONOMI

Jangan Berkawan dengan Jargon• Banyak wartawan terlalu kerap tergelincir ikut memamerkan

jargon-jargon yang memusingkan dari ekonom, bankir, dan pejabat pemerintah ketimbang mengunakan bahasa yang digunakan banyak orang dalam percakapan sehari-hari.

• Bagi ekonom, jargon-jargon itu bukan masalah; mereka saling memahaminya. Sebaiknya, bagi pembaca kebanyakan, jargon ekonomi membingungkan dan membosankan.

• Meski sulit mernerjemahkan jargon ke dalambahasa biasa, wartawan harus berusaha melakukannya. Tujuannya: pengguna bahasa sederhana untuk soal-soal yang ruwet. Idealnya, gunakan kalimat pendek, sedikit kata.

Page 5: MENULIS BERITA EKONOMI

Definisikan Istilah Ekonomi • Beberapa istilah ekonomi memang punya arti khusus yang jika

ditanggalkan bakal membingungkan. Namun ingat, bagi banyak orang, istilah-istilah itu masih merupakan kode kata-kata yang misterius; Wartawan harus memecahkannya.

• Ini ringkasan dari sebuah artikel di halaman depan Daily Times, sebuah koran Nigeria:Suku bunga antarbank, yang relatif stabil dalam tiga bulan terakhir, melonjak tiga persen pekan lalu….

Di bagian tengah berita yang sama, sang reporter menulis:

Suku bunga antarbank adalah suku bunga pinjaman yang diberlakukan oleh bank kepada bank lain dan biasanya menjadi faktor dasar yang dipertimbangkan oleh bank dalam menetapkan suku bunga pinjaman nasabahnya…..

Page 6: MENULIS BERITA EKONOMI

Gunakan Statistik secara Selektif• Berita bisnis biasanya mengandung terlalu banyak angka. Meski angka yang penting

bisa menjadikan berita lebih berwibawa dan akurat, wartawan harus meninggalkan angka-angka yang tak penting benar.

• Banyak pembaca yang memandang angka terlalu kering dan sulit dicerna. Akibatnya, sebuah berita dengan begitu banyak angka membosankan dan sulit dipahami.

• Contoh:Angka produksi jagung sebesar 694 ribu ton pada 1983, 1,05 juta pada 19984, 1,01 juta pada 1985, dan 1,3 juta pada 1986. Pada 1987 angkanya turun menjadi 1,2 juta ton, lebih kecil 10 persen dibandingkan produksi pada tahun sebelumnya.

• Meski mendukung apa yang dikemukan wartawan, daftarstatistik lengkap ini memacetkan 'nyawa' berita. Karena berita bukankarya akademik, banyak pembaca akan puas hanya dengan satu contoh:

Produksi jangung merosot 10 persen menjadi 1,2 juta tonpada tahun 1987

• Tapi pada banyak keadaan seorang reporter cukup:mengatakan "kira-kira separo" ketimbang "49 persen" atau "hampir lipattiga" ketimbang "naik 295 persen".

Page 7: MENULIS BERITA EKONOMI

Bandingkanlah setiap Statistik

• Bila kita memang mengutip statistik dalam sebuah berita, akan baik bila kita menempatkannya dalam konteks dengan cara membandingkannya dengan hal lain.

• Terkadang seorang wartawan bisa menghidupkan angka dengan menyajikan dalam suasana keseharian, atau yang bersifat manusiawi.

Page 8: MENULIS BERITA EKONOMI

Ceritakanlah Statistik• Tapi bahkan membandingkan statisitik pun biasanya tak

cukup. Seorang wartawan perlu melakukan hal lain ketimbang sekedar melaporkan angka. Ia harus menjelaskan nilai pentingnya dan mengatakan maknanya. Dan ini kerap tak sangat jelas.

• Bagaimana kita menjadikan sajian statistik yang bermanfaat itu sebagai sebuah berita yang bermakna? Perbandingan antar-tahun tak cukup untuk mengungkapkan seluruh cerita di balik stastistik.Wartawan harus berhenti sejenak, mencermati seluruh angka di hadapannya, dan bertanya pada dirinya sendiri: Apa yang sesungguhnya terjadi di sini?

Page 9: MENULIS BERITA EKONOMI

Cari Sisi lain• Tak ada prinsip utama yang dasar dalam jurnalistik ketimbang

meliput dari dua sisi. Tapi betapa seringnya ini dilupakan - atau diabaikan - dalam berita-berita bisnis.

• Sering seorang reporter menerima pemberitaan rutin sebuah perusahaan, menuliskan beritanya - dan, ya, itu saja. Atau reporter itu mendapatkan informasi rahasia tentang rencana sebuah perusahaan dan segara menuliskanya.

• Tujuannya: keberimbangan, dan gambaran yang lebih jelas bagi pembaca. Tak ada reporter yang benar-benar objektif. Dengan memilih apa yang benar-benar objektif. Dengan memilih apa yang menarik dalam suatu berita - atau bahkan berita apa yang akan ditulis - seorang reporter sudah memihak. Itulah sebabnya kita harus berusaha mati-matian untuk bersikap adil kepada semua pihak.

Page 10: MENULIS BERITA EKONOMI

Memanusiakan Berita Bisnis• Berita bisnis memang berhubungan dengan angka. Namun

lebih dari itu, ia sekaligus juga menyangkut manusia. Bukan sekedar pejabat pemerintah dan eksukutif bisnis dan bankir dan ekonom, tapi manusia nyata--lelaki dan perempuan yang menjadi konsumen dan pembayar pajak.

• Ini begitu sering dilupakan oleh wartawan bisinis. Misalnya, sebuah majalah bisnis di India memuat feature mendalam tentang perebutan konsumen dalam industri kripik tentang yang tengah berkembang. Sejumlah eksukutif di perusahaan snack dikutip--tapi tak satu pun konsumen pemakan kripik kentang, orang-orang yang diperebutkan oleh pemain di Industri yang bersangkutan.

Page 11: MENULIS BERITA EKONOMI

Tunjukkan Makna Berita Bisnis

• Sebuah tulisan berita harus menjelaskan kepada pembaca apa akibat sebuah peristiwa, mengapa peristiwa itu penting - bagi perusahaan, bagi angkatan kerja, bagi,industri, bagi negara.

• Mengapa pula ia penting bagi pembaca.

Page 12: MENULIS BERITA EKONOMI

Jangan Terpaku pada Siaran Pers• Sebuah siaran pers perusahaan atau pemerintah hanyalah

sebuah titik beranjak bagi suatu berita bisnis. Liputan lanjutan biasanya diperlukan untuk menghidupakannya.

• Kita perlu juga mewawancari perusahaan-perusahan pesaing, pengamat luar, konsultan, akademisi, atau sumber-sumber lain untuk mendapatkan sisi dari berita.

Page 13: MENULIS BERITA EKONOMI

Kail Gagasan-gagasan Baru• Mungkin cara terbaik untuk membuat berita bisnis

menarik perhatian pembaca adalah menuliskan sesuatu yang tak biasa, hal menarik yang tak dilaporkan penerbitan lain.

• Dengan mencari sisi baru perkembangan bisnis. Dengan sudut pandang bisnis pada berita-berita umum.

• Dengan melihat sudut pandang kemanusiaan pada berita bisnis.

• Dengan mempelajari kecenderungan-kecederungan yang menimbulkan dari – dan punya arti lebih penting - ketimbang peristiwa-peristiwa tertentu.

Page 14: MENULIS BERITA EKONOMI

Inilah beberapa cara untuk mengali gagasan:

• Cari sudut pandang bisnis pada berita-berita umum. Contoh: pemerintah berencana memberlakukan e-ktp yang bersifatnasional. Siapa yang beruntung menjadi pelaksananya?

• Perhatikan kecenderungan tertentu. Sebuah peristiwa bisa jadi memang penting, tapi akan lebih penting bila itu menjadi tanda bagi sejumlah kecenderungan yang lebih besar.

• Cari sudut pandang kemanusiaan. Membaca tentang orang yang sukses berbisnis adalah hal yang menarik.

• Cari studi kasus yang menjadi ilustrasi sesuatu kecenderungan. Pembaca menyenangi cerita yang memperlihatkan drama bagaiamana sebuah perusahaan berusaha, misalnya, untuk mengembangkan produk baru.

Sumber: Sepuluh Jurus Menulis Berita Ekonomi & Bisnis by Purwanto Setiadi

Page 15: MENULIS BERITA EKONOMI

Bersambung…