Kiat menulis berita dan artikel

32
Kiat Menulis Berita dan Artikel Ilmiah-Populer di Media Massa Oleh Budisantoso Budiman (Jurnalis-Editor LKBN ANTARA Biro Lampung)

Transcript of Kiat menulis berita dan artikel

Kiat Menulis Berita dan Artikel Ilmiah-Populer di Media Massa

Oleh Budisantoso Budiman

(Jurnalis-Editor LKBN ANTARA

Biro Lampung)

Prinsip: Menulis itu Gampang!

Produk Junalistik/Reportase:

Hasil dari kerja lapangan (output), dilaporkan melalui media cetak (cetakan-buletin), elektronik (siarkan suara, termasuk audio visual-video/suara dengan gambar hidup), dan media maya/internet-cyber report (multimedia) yang disebarluaskan internal atau untuk masyarakat luas.

Pers dan Jurnalistik• Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun

1999 tentang Pers; Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi: mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan (“6 M”) informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya, dengan menggunakan media cetak, elektronik, dan segala jenis saluran (“channel”/sarana komunikasi) yang tersedia.

Reportase-Berita/News:

1. Berita Lempang (“straight news”/”hard news”/”spot news”)--penting

2. Berita Ringan (“soft news”)—menarik

3. Investigative Reporting (Berita Penelusuran: lengkap dan gamblang)

3. Interpretative Reporting (Berita Indepth/Mendalam dengan analisis)

Dasar Berita-Reportase

5 W: What (Apa),

Who (siapa),

When (Kapan),

Where (dimana),

Why (Kenapa).1H:How (Bagaimana) + Analisis/Interpretasi

Reportase mesti menjawab pertanyaan pokok:

1. Apa yang terjadi (What)?2. Siapa yang terlibat dalam kejadian itu

(Who)?3. Kapan kejadiannya (When)?4. Dimana terjadinya (Where)?5. Mengapa/apa penyebabnya (Why)?6. Bagaimana sampai terjadi (How)?

=====> 5W+1H (plus analisis/interpretasi)

Jurnalis dan Penulis

• Wartawan (jurnalis/journalist) adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik (“6 M”seperti dirincikan dalam pengertian pers di atas).

• Wartawan/penulis semestinya dapat bekerja menjalankan tugas jurnalistik itu, setelah melalui jenjang pelatihan dan dukungan pengalaman (jam terbang) yang memadai, dengan iktikat untuk menjalankan kode etik jurnalistik dan berbagi ilmu/pengalaman untuk publik.

Komposisi Laporan-Berita: 1. Judul

2. Teras (Lead/pembuka) Berita: naratif, siapa, bertanya,

ringkasan/kesimpulan, deskripsi, kutipan3. Isi Berita/Tubuh Berita: fakta utama, fakta tambahan, ending(Pilihan Bahasa/Rasa Bahasa/Ilmiah Populer: Ringkas, padat, jelas, patuhi EYD)

Features

(“Views”/Tulisan Laporan Berkisah):1. Sosok (Profil)2. Sejarah (“Historical”)3. Petualangan (“Adventure”)4. Peristiwa Teragenda (“Seasonal”) 5. Pengalaman Manusiawi

(“Human Interest Story”)6. Cara Hidup-Perilaku (“Trend”)

Tajuk Kolom

Artikel/Opini/Esai Prosa---sastrawan Puisi---fiksi/sastrawan Produk foto/gambar dan sketsa/karikatur

Advertorial

ARTIKEL OPINI/ESAI ILMIAH

• Tulisan/laporan tentang pendapat, sikap, penjelasan, gagasan, ulasan, komentar dll) terhadap suatu masalah, fenomena atau topik tertentu yang lebih bersifat pribadi dan individual oleh orang yang tergolong ahli atau pakar (ekspert) pada bidangnya, termasuk mereka yang menjadi penulis kolom (kolumnis), penulis esai (esais), peneliti atau jurnalis senior.

Outline Artikel-Ilmiah

• Kerangka Pemikiran

• Kerangka Tulisan

• Bahan, Data, Referensi

• Format: Judul-Latarbelakang-Permasalahan dan Pembahasan-Alternatif Konklusi/resume/simpulan-Ending/penutup

• Bahasa yang populer, lugas, padat, jelas...

KARANGAN KHAS/FEATURES

Tulisan mendalam yang di dalamnya memadukan unsur berita (5W+1H)—tapi lebih banyak menjawab unsur Why (mengapa) dan How (bagaimana)-- secara faktual untuk dilengkapi dengan hasil pengamatan maupun analisa menggunakan pemantauan, observasi, investigasi maupun melalui penggalian rujukan (referensi), data dan fakta penunjang, pendapat pihak lain (wawancara atau kutipan). Tulisan/reportase yang dihasilkan memiliki kekuatan human interest (daya tarik manusiawi), berisikan pengalaman atau informasi baru, ketokohan seseorang, kisah perjalanan, peristiwa penting, keberhasilan/kegagalan program, kisah sukses, dlsb.

FEATURES v BERITA

• Beda berita laporan dengan features adalah tulisan features lebih menarik, lebih bertutur (berkisah) dan bercerita yang enak dibaca dan mengalir lancar, sehingga merangsang untuk membaca hingga tuntas—jurnalisme-reportase sastrawi.

• Berita laporan: lempang/langsung, padat, ringkas, jelas, fakta dan peristiwa utuh.

KERANGKA ARTIKEL/FEATURES

• Pemilihan angle (sudut pandang) tulisan (gagasan utama)

• Judul yang memikat (“eyecatching”)• Alinea pembuka (Lead)• Tubuh tulisan (fakta, data,

wawancara/riset, studi pustaka, dll) komprehensif

• Ending/Penutup/Kesimpulan

Jenis Features/Artikel Berkisah

• 1. News Features: berdasarkan peristiwa yang baru terjadi: menarik dan penting

• 2. Profile Features: kisah hidup seseorang, sepak terjang tokoh, organisasi/lembaga

• 3. How to do it Features: resep masakan, resep obat, catatan perjalanan/petualangan/penjelajahan

• 4. Human Interest Features: membangkitkan rasa manusiawi (cerita duka, kisah perjuangan, keberhasilan seseorang, cerita tentang satwa atau makhluk dan benda lain yang menarik

Pedoman Penulisan Artikel-Ilmiah• - Pikir dulu, baru tulis (membuat kerangka, mencatat garis besar, urutan fakta yang

penting, dan menyatukan ide serupa).

• - Hindari kata-kata mubazir, tiap kata harus memiliki makna atau menceritakan sesuatu

• - Kalimat pendek menghasilkan bahasa yang jernih dan tidak bertele-tele, mengurangi salah pengertian. Satu kalimat sebaiknya hanya mengandung satu ide.

• - Memilih bentuk kalimat aktif• - Paragraf singkat/hemat, jelas, enak dilihat mata dan bisa mengerem ide atau fakta

bercecer, tidak membuat paragraf panjang• - Konkret untuk menciptakan bahasa yang baik• - Deskriptif (memberikan gambaran secara utuh) yang tertangkap indra (dilihat,

didengar, diraba dan dirasakan)• - Penuh warna (colourful) dan bernuansa serta idiomatik, agar menyentuh

perasaan (sedih, marah, bangga, terharu, dll)• - Penulisan bertutur

Pelaporan Deskriptif

Kemampuan menggabungkan beberapa kecakapan, seperti kemampuan observasi (pengamatan), ketelitian dan kerajinan mengumpulkan fakta, pengetahuan tentang manusia dan kehidupannya serta kelihaian meramu kata-kata dan kalimat secara ringkas dan jelas.

DESKRIPSI

• - Deskripsi Barang/Benda

• - Deskripsi Orang/Sosok

• - Deskripsi Perasaan Seseorang

• - Deskripsi Aksi (orang atau hewan)

• - Deskripsi Tempat atau Suasana

• - Deskripsi Peristiwa/Kejadian/kronologis

Jurnalisme Warga• Fenomena Civics Journalism telah

“menguasai” kehidupan, sehingga membuat pers dan jurnalis yang bekerja konvensional akan tersingkirkan?

• Standard etika dan pertanggungjawaban civics journalism

• Dampaknya, dst....• Warga dapat membuat laporan menarik

dan unik dari peristiwa di sekitarnya…..

Tren Baru Media Sosial

• Indonesia pengguna media sosial terbesar di dunia

• Pengguna saja atau pencipta

• Siapa saja karakteristik penggunanya

• Dampak positif dan negatifnya

• Prediksi perkembangan ke depan (ITC-gadget-konsumerisme)......

Kabupaten Tanggamus Simpan Potensi Wisata Unggulan

• Ulubelu, Tanggamus, 11/6 (ANTARA Lampung) – Wilayah Ulubelu di Kabupaten Tanggamus menyimpang potensi objek wisata unggulan yang tidak ada di tempat lain.

• Menurut salah satu tokoh adat Ulubelu……, Kamis (11/6), potensi wisata unggulan itu antara lain…..dst

Warga Desa di Ulubelu Latih Kemampuan Menulis Praktis

• Ulubelu, Tanggamus, 11/6 (ANTARA Lampung) – Belasan warga dari beberapa desa di Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung mengikuti pelatihan penulisan praktis.

• Pelatihan yang berlangsung di…..selama tiga hari, 11—13 Juni 2015, menurut panitia……bertujuan untuk…..dst

Isu bahasa daerah:

”Benarkah bahasa daerah Lampung tidak lama lagi akan punah, karena ketiadaan penuturnya, di kampungnya sendiri?”. Kecemasan itu, seperti pernah disampaikan oleh salah satu ahli bahasa daerah beberapa waktu lalu, tak juga membuat bergeming pemerintah dan para pihak yang seharusnya peduli.

Isu Kualitas SDM:

Pendapat yang menyimpulkan anak-anak Indonesia itu semua bodoh dan terbelakang menjadi terbantahkan, menyusul keberhasilan rombongan pelajar Indonesia meraih penghargaan terbaik dalam Olimpiade matapelajaran internasional, Mereka berhasil secara gemilang menyisihkan pesaing para pelajar dari sejumlah negara maju di dunia.

Tapi kenapa hanya sebagian kecil anak-anak di

negeri ini berkesempatan meraih prestasi mendunia itu, kalau benar potensi yang dimiliki sesungguhnya lebih dari yang muncul itu? Ada apa dengan pendidikan nasional kita saat ini?

Isu Narkoba, HIV-AIDS:

Mulanya iseng, tapi selanjutnya menjadi ketagihan. Awalnya ikut-ikutan, pada akhirnya menjadi ketergantungan.

Tadinya gratis mengkonsumsi narkoba itu, selanjutnya harus mengusahakan sendiri. Petaka bagi para pecandu narkoba jarum suntik (penasun) yang sulit untuk bisa lari darinya, sampai pada akhirnya HIV-AIDS mendatangi dan mendekatkan pada kematian dan kubur mereka.

Peristiwa:

Malang tak dapat ditolak, derita tak bisa dielak oleh NM (19), gadis desa asal Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah yang bertekad tetap bisa bersekolah menyelesaikan SMA yang terpaksa putus di jalan (DO) akibat ketiadaan biaya dari orangtuanya, sampai akhirnya justru berujung laporan di Poltabes Bandarlampung, mengadukan dugaan tindak pelecehan seksual dilakukan mantan pejabat itu.

Peristiwa

”Tuhan, tolonglah, jangan ambil nyawaku sekarang. ’Anak-anakku’ masih kecil-kecil, suamiku sudah tak ada lagi, dan aku menjadi harapan satu-satunya bagi 100 anak asuh di panti yang aku dirikan ini sampai sekarang. Tolong Tuhan, kabulkan doa terakhirku ini,” kata Mawarni (60), wanita yang sebagian rambut memutihnya telah gundul akibat pengobatan kemoterapi setelah rongrongan serangan kanker ganas menggerogoti tubuhnya, dalam doa lirihnya di malam buta, saat tak ada lagi suara hiruk pikuk makhluk di malam hening itu.

Peristiwa:

Kendati tubuh kecil dan kurusnya terus diterpa panas terik matahari, debu dan asap kotor terus mengepul, suara bising sekeliling terdengar selalu, dan terlalu sering sumpah serapah dialamatkan kepadanya, bocah perempuan yang kulitnya menghitam berkerut itu tetap saja bertahan mendatangi satu mobil ke mobil lainnya. Dia hanya sekadar meminta belas kasih dan uang recehan, imbalan sukarela membersihkan kaca sebagian kendaraan roda empat yang harus berhenti di lampu merah, di sudut-sudut keramaian ibukota Jakarta yang selalu riuh rendah oleh macet itu, dengan lap pembersih yang sudah tidak lagi terlihat bersih itu.

Kunci keberhasilan menulis:

latihan dan latihan menulis,

banyak membaca (referensi),

melihat dan berjalan-jalan (observasi),

berinteraksi dan berkomunikasi dengan banyak orang,

memilih sudut pandang (angle) yang menarik,

menggunakan bahasa dan kalimat yang enak, ringkas, padat dan jelas maknanya serta terus mengalir dan mengalir hingga tuntas dibaca.

MENULIS BERITA DAN ARTIKEL ITU MEMANG

GAMPANGKENAPA KITA TIDAK MEMULAINYA SEJAK

SEKARANG !?