MENUJU BIROKRASI BERKELAS DUNIA -...
Transcript of MENUJU BIROKRASI BERKELAS DUNIA -...
MENUJU BIROKRASI BERKELAS DUNIAMewujudkan Bangsa yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur 2024
Biro Kepegawaian, Kementerian Kesehatan
2018
STRATEGI PEMENUHAN ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PERENCANAAN PNS
PENATAAN PNS
PENATAAN NON PNS
BahasanT pik
1. Perencanaan ASN di Lingkungan Kementerian Kesehatan2. Perencanaan Kebutuhan PNS Kementerian Kesehatan melalui
Aplikasi SILK Bezetting
1. Mekanisme Penataan ASN di Lingkungan Kementerian Kesehatan2. Tantangan dan Upaya yang perlu dilakukan
1. Evaluasi Pelaksanaan Permenkes Nomor 20 Tahun 2014 tentangPengelolaan Pegawai Non PNS pada Satker Kemenkes yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU
2. Pendataan Pegawai Non PNS
STRATEGI PEMENUHAN ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
MENUJU
BIROKRASI BERKELAS DUNIA
SELEKSI CPNS 2018
1. Kebijakan dan Rencana Seleksi CPNS
HUKUM
tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang Manajemen PNS
Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyusunan
Formasi PNS Kemkes
Permenkes 39 tahun 2015
tentang Pedoman Analisis Beban
Kerja di Lingkungan Kementerian
Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 53 Tahun 2012
UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 56, dan
PP 11 Tahun 2017 Pasal 5-10
“Setiap Instansi Pemerintah WAJIB menyusun
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS
BERDASARKAN ANALISIS JABATAN DAN
ANALISIS BEBAN KERJA.”
“ Dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun
yang diperinci tiap tahun berdasarkan
prioritas kebutuhan, memperhitungkan
dinamika organisasi, dalam bentuk peta
jabatan yang menggambarkan ketersediaan
dan jumlah kebutuhan PNS untuk setiap
jenjang Jabatan”
PEMENUHAN KEBUTUHAN ASN
D S A RA
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN PERENCANAAN
Menyusun kebutuhanjumlah dan jenis jabatanberdasarkan ANJAB ABK
Untuk 5 tahun dirinci 1 tahunberdasarkan prioritas
Rincian berdasarkan:- Hasil ANJAB ABK- Peta jabatan- Kondisi geografis, jumlah
penduduk, rasio alokasianggaran belanja pegawai
Penyusunan tersebutharus:
- Mendukung pencapaiantujuan instansi pemerintah
- Berdasarkan rencanastrategis
- Mempertimbangkandinamika/ perkembanganorganisasi
. PP 1
1 t
ahun
2017
PERENC-
ANAAN
IntegritasWawasan
Global
Bahasa Asing
Networking
NasionalismeTeknologiInformasi
HospitalityEntrepreneur
ship
Anjab + ABK
(Maret thn sblmnya)
Usul melaluieFormasi
(Akhir Maret thn sblmnya)
Pertek Ka BKN
(akhir Juli thn sblmnya)
Menpan usul Persetujuan Menkeu
(April thn berjalan)
Persetujuan Menkeu
(Mei thn berjalan)
PROSEDUR PENYUSUNAN KEBUTUHAN CPNS
Aplikasi elektronikPP 11 Tahun 2017 pasal 10 ayat (1)
“Penyusunan kebutuhan PNS dilaksanakan dengan
menggunakan aplikasi yang bersifat elektronik”.
Aplikasi
penyusunan
kebutuhan ASN di
Kemenkes
Aplikasi
penyusunan
kebutuhan ASN di
Kemenpan-RB
Data yang dibutuhkan:
✓ ABK setiap jabatan perjenjang
✓ Peta Jabatan
✓ Keberadaan pegawai
✓ Data pensiun
✓ Usulan Kebutuhan
UPAYA KEMENKES DALAM INOVASI PERENCANAAN PNS
Amanat PP 11 Tahun 2017 pasal 10 ayat (1)
“Penyusunan kebutuhan PNS dilaksanakan dengan
menggunakan aplikasi yang bersifat elektronik”.
e-FORMASI
NIP → profil PNS berdasarkan data induk dari BKN
Kelas Jabatan → Tergambarkan seluruh kelas jabatan sebagai dasar penghitungan penghasilan ASN
Anjab → Dasar Manajemen ASN
Peta Jabatan → sekelompok jabatan dalam organisasi
Kebutuhan → berdasarkan beban kerja (dirinci 5 thn)
Eksisting → jumlah PNS yang menduduki jabatan saat ini
Pensiun, Berhenti, dll → jumlah PNS yg pensiun/berhenti/mutasi
Kelebihan/Kekurangan → ABK dibandingkan dengan eksisting
Formasi → usul kebutuhan per jabatan yang kekurangan (CPNS, Inpassing, STAN)
ISIAN DALAM APLIKASI E-FORMASI
Proses Pengisian
eFormasi
e-Formasi
Struktur
Organisasi
Analisis Jabatan
Template
Bezetting
Peta Jabatan
NIP Pemangku Jabatan
Analisis Jabatan (per
jenjang untuk JF)
ABK
Eksisting
BUP
Usul Kebutuhan
Sumber Data
MENU PADA APLIKASI e-FORMASI (1)
Dientri struktur organisasi
sesuai dengan peta jabatan
Dientri persyaratan jabatan
Dientri pada masing2 jejang:
✓ ABK
✓ PNS & CPNS
✓ BUP, Pindah dll
✓ Usulan (CPNS, Inpassing, STAN)
Tampilan rincian
MENU PADA APLIKASI e-
FORMASI (2)
PENGISIAN PADA APLIKASI E-FORMASI (1)
1. Pilih menu
7. Output
2. Pastikan atasan langsung sesuai
4. Diisi jabatan
6. Input agar kualifikasi
pendidikan munculpada rekap
ENTRI JABATAN
5. Isi kelas jabatan
3
YANG PERLU DIPERHATIKAN (1)
Data atasan langsung harus diisi→
default pimpinan tinggi (Menteri
Kesehatan)
YANG PERLU DIPERHATIKAN (2)
• Posisi jabatan yg akan diisi berisi
eselon 1a s/d 5b, JFU, JFT Ahli/Terampil,
dan Bukan Untuk Posisi Jabatan
• Nama Jabatan diisi sesuai peta jabatan
Untuk JFT, sudah otomatis perjenjang
• Kelas→ grade
• NIP→ NIP pemangku jabatan
• Analisis Jabatan → sesuai dgn jabatan
PENGISIAN PADA APLIKASI E-FORMASI (2)
ENTRI ABK, EKSISTING, & USUL INPASSING1. Pilih menu
Otomatisterisi jika
kelasjabatan
pada menu struktur diisi
2. DientriSesuai jenjang
3. DientriSesuai jenjang
Sehingga terdapat 2 form inti yg harus diisiEntri Peta
Jabatan dan
Anjab
Entri ABK,
Eksisting, BUP,
usulan
PENATAAN PEGAWAI
Penataan PNS adalah suatu proses
yang sistematis dan berkelanjutan
untuk memperoleh kuantitas,
kualitas, komposisi dan distribusi
pegawai yang tepat sesuai dengan
kebutuhan organisasi, sehingga
dapat mewujudkan visi dan misi
organisasi menjadi kinerja nyata
(Perka BKN 37 tahun 2011)
untuk memperoleh kuantitas, kualitas, komposisi dan distribusi pegawai yang sesuaidengan kebutuhan organisasi
untuk menyusun dan melaksanakan strategipenataan yang meliputi program pengembangan, mutasi, dan promosi untukmeningkatkan kinerja dankompetensi/potensi
Tujuan
PERUBAHAN KEBIJAKAN SDM MENURUT UU ASN
❑ KARIER ditentukan berdasarkan KOMITMEN terhadap KINERJA bukan hanya
kedudukan;
❑ PANGKAT melekat pada JABATAN bukan pada orang;
❑ REMUNERASI ditentukan pada KINERJA bukan semata pada Jabatan saja;
❑ KEDUDUKAN dalam JABATAN didasarkan pada:
❑ Standar Kompetensi
❑ Pengembangan Kompetensi bagi PNS dalam rangka meningkatkan
Profesionalisme.
❑ PEMBATASAN MASA JABATAN (5 Tahun);
❑ REKRUITMEN TERBUKA untuk JPT;
❑ ASN DINAMIS mengikuti TUPOKSI yang dinamis.
1. Melekat pada Jabatan
2. Ditentukan oleh kriteria tertentu
3. Melalui proses Analisis dan
Evaluasi Jabatan
4. Naik pangkat = naik jabatan
SISTEM MERIT
DESAIN PENATAAN ASN KEMENKES
PNS
PNS
dapat
menduduki
Jabatan
JPT, JA, dan JF
PPPKdapat
menduduki
Jabatan
JPT Utama
JPT Madya
Jab. Fungsional
PPPK
ANJAB
Anjab
dilakukan
minimal 5
(lima)
tahun
sekali
ABK
dilakukan
setiap
tahun
ABK
PETA
JABATAN
Gambaran
jabatan yang
sesuai dengan tugas &
fungsi
unit oranisasi instansi
masing-masing
kebutuhan pegawai
sesuai dgn
beban kerja
masing-masing jabatan
minimal memangku
beban kerja 1250 jam
per tahun
KEBUTUHAN
JABATAN
Pegawai ASN
diangkat dalam jabatan
oleh PPK
Pegawai ASN
wajib
meningkatkan
kompetensi setiap
tahun minimal
5 hari kerja
melalui Program
Diklat
DIKLAT KUALIFIKASI
TDK SESUAI
- Peningkatan
Pendidikan
- Pelatihan, diklat dll
- Mutasi (alih jabatan,
distribusi antar unit,
pengayaan tugas, dsb)
Kelebihan → Pegawai wajib
dilakukan Redistribusi
Kekurangan → Jabatan
kosong/kekurangan dapat
dilakukan penambahan
pegawai ASN
KELEBIHAN/
KEKURANGAN
FORMASI
Pengangkatan
dalam jabatan
melalui jalur
CPNS
&
PPPK
Pengangkatan
dalam jabatan
melalui jalur
Inpassing
&
Perpindahan
Evaluasi
• Evaluasi peta jabatan dan ABK padaKepmenkesHK.01.07/MENKES/606/2017 untukkantor pusat
• Menghitung ABK yang benar-benarsesuai kebutuhan untuk UPT
• Identifikasi kesesuaian jabatan PNS dengan peta jabatan dan persyaratanjabatan
• Inventarisasi permasalahan SDM terkait Peta Jabatan
APA YANG HARUS DILAKUKAN PENATAAN
PEGAWAI
DASAR HUKUM
Umum Tenaga BLU Honorer
1. Pasal 1 Angka 6 UU
Nomor 5 Tahun 2014
2. UU Nomor 36 Tahun
2014
3. RPP tentang
Manajemen PPPK
(belum ditetapkan)
1. UU Nomor 1 Tahun 2004
2. PP Nomor 23 Tahun
2005
3. PP Nomor 74 Tahun
2012
4. Permenkes Nomor 20
Tahun 2014
5. Permenkeu Nomor
180/PMK.05/2016
1. UU Nomor 13
Tahun 2013
2. Permenakertrans
Nomor 19 Tahun
2012
LATAR BELAKANG
Pengadaan pegawai non
PNS belum berdasarkan
Anjab dan ABK
Belum terdapat mekanisme pengadaan dan Sistem Informasi
yang terintegrasi
Adanya ketidaksesuaian antara kompetensi pegawai dengan jabatan
Sesuai Pasal 15 Permenkes Nomor 20 Tahun
2014, maka :
1. Daftar pelamar yang diterima sebagai calon
pegawai tetap disampaikan oleh
PPK pada Satker yang menerapkan PPK-
BLU kepada Menteri melalui
Kepala Biro Kepegawaian.
2. Berdasarkan daftar pelamar yang diterima,
Kepala Biro Kepegawaian
menerbitkan Nomor
Identitas Pegawai.
TUJUAN
Bahan pertimbangan penyusunan
kebutuhan pegawai
Menyediakan informasi terkait
keberadaan tenaga non PNS baik
jenis dan jumlah
Tertib
Administrasi
Pendataan Tenaga
Non PNS
SASARAN PENDATAAN PEGAWAI NON PNS
UPT
KANTOR
PUSAT
BIRO KEPEGAWAIAN
1 . m e n e r b i t ka n i d e n t i t a s p e gaw a i n o n p n s
2 . m e n ge l o l a d at a p e gawa i n o n p n s
3 . d a s a r p e n g h i t u n ga n p e re n c a n a a n ke b u t u h a n p e gaw a i
4 . t e r t i b a d m i n i s t ra s i p e gawa i
PROGRESS PENDATAAN TENAGA NON PNS
Jumlah UPT Jumlah Tenaga Non PNS Terdata
97 8.659 orang
Keterangan :
1. Dari 220 UPT di lingkungan Kemenkes, sebanyak 97 UPT telah melakukan pendataan, sedangkan 123
UPT belum melakukan pendataan tenaga non PNS.
2. Belum terdapat UPT di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang melakukan pendataan tenaga non
PNS.
KEBIJAKAN NASIONAL
UNTUK
USUL KEBUTUHAN
PNS 2018
Anjab, ABK, Peta Jabatan, dankebutuhan yg
ditetapkan PPK
Minus Growth
JF dan Jab Teknisyg mendukungcore business
Nawacita
Jabatan terkaitPengelolaan
Keuangan Negara dari lulusan PKN
STAN
Berdasarkan surat
Menpan-RB nomor
B/750/M.SM.01.00/2017
tanggal 13 Desember
2017 hal Penyampaian
Kebutuhan PNS Tahun
2018
Berdasarkan surat
Menpan-RB nomor
B/109/M.SM.01.00/2018
tanggal 09 Februari 2018
hal Perencanaan
Kebutuhan Lulusan dari
PKN STAN
KEBIJAKAN KEMENKES UNTUK USUL KEBUTUHAN PNS 2018
Jabatanmendukung
Core Business
JF Kesehatan
untukmendukung
Nawacita
Sistem Rujukan
Peningkatan Kompetensi
Nakes Poltekkes
Meningkatkan
Penelitian
Penguatancegah
tangkal penyakit
MenunjangWTP
Penguatan Pengelolaa
n BLU
KEBIJAKAN
JENIS FORMASI
PELAMAR UMUM : 1.478
03
02
04
DISABILITAS : 10
CUMLAUDE : 167
PUTRA/PUTRI PAPUA DAN PAPUA BARAT : 10
PERSYARATAN KHUSUS PELAMAR
STR BAGI PELAMAR JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN KECUALI JABATAN ENTOMOLOG KESEHATAN DAN
EPIDEMIOLOG KESEHATAN
• TIDAK BERSTATUS SEBAGAI PESERTA PPDS (Sp.I&Sp.II)/ PPDGS
• TIDAK MEMILIKI IKATAN DINAS DENGAN PEMDA
• IPK MINIMAL 3• KHUSUS PUTRA/PUTRI PAPUA DAN
PAPUA BARAT MINIMAL IPK 2,75
BERSEDIA DITEMPATKAN DI SELURUH UNIT KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN (BAGI FORMASI DENGAN PENEMPATAN RS/POLTEKKES DI LINGKUNGAN KEMENKES
TIDAK MEROKOK
PERSYARATAN KHUSUS PENEMPATAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN (KKP)
BERSEDIA BEKERJA DALAM SISTEM SHIFT
BERSEDIA BEKERJA ON-CALLSELAMA 24 JAM (TERMASUK HARI LIBUR/LIBUR NASIONAL
BERSEDIA DAN MAMPU MELAKUKAN KEGIATAN KEKARANTINAAN
MEMILIKI KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS AKTIF
KETENTUAN PASSING GRADE
PERMENPAN NOMOR 37 TAHUN 2018TENTANG NILAI AMBANG BATAS SKD PENGADAAN CPNS TAHUN 2018
AKUMULATIF
298AKUMULATIF
298AKUMULATIF
298AKUMULATIF
298
TAHAPAN SELEKSI CPNS KEMENKES TAHUN 2018
01 02 03
SELEKSIADM
SKD SKB
TIM SELEKSIPENGADAAN
CPNS REGIONAL PROVINSI
CAT BKN DI 8 LOKASI PADA 7 PROVINSI
• CAT : JABFUNGKES, STATISTISI, PENELITI• WAWANCARA & PRAKTEK KERJA :
DOSEN & PLP• EBA : SELURUH PESERTA• REKAM JEJAK :
PTT/NS/TUGSUS/BLU/WIYATA BAKTI/KONTRAK DI LINGKUNGAN KEMENKES
PRINSIP PENGADAAN CPNS : KOMPETITIF, ADIL, OBJEKTIF, TRANSPARAN, BERSIH DARI KKN, TIDAK DIPUNGUT BIAYA
PENELUSURAN REKAM JEJAK
01
02
03
PENGALAMAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP KEMENTERIAN KESEHATAN; ATAU
PENGALAMAN SEBAGAI PESERTA NUSANTARA SEHAT/PENUGASAN KHUSUS KEMENTERIAN KESEHATAN; ATAU
PENGALAMAN SEBAGAI PEGAWAI BLU/KONTRAK/WIYATA BAKTI PADA UNIT KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Dibuktikan dengan:SK PENGANGKATAN/SELESAI PENUGASAN
LOKASI UJIAN
No. PROVINSI LOKASI UJIAN
1 Sumatera Utara Poltekkes Medan
2 Sumatera Selatan Kanreg BKN
3 DKI Jakarta RS PON Jakarta dan Poltekkes Jakarta I
4 Jawa Tengah Poltekkes Semarang
5 Jawa Timur Poltekkes Surabaya
6 Sulawesi Selatan Poltekkes Makassar
7 Sulawesi Utara Kanreg BKN
SELEKSI CPNS : TRANSPARAN & AKUNTABEL
Pelaksanaan CPNS Kementerian Kesehatan Tahun2017 mendapatkan apresiasi dari Menteri PAN-RB dan Kepala BKN, dan agar dijadikan contohbagi Kementerian/Lembaga lainnya antara lainpenggunaan ruang yang nyaman, memperhatikanibu hamil, penitipan barang yang aman dan alurpeserta yang jelas.