MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM...

621
.. MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 06 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALlSTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA L1STRIK DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, Menimbang Mengingat a. bahwa dalam rangka menghasitkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi guna mewujudkan penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik yang and ai, aman dan akrab lingkungan, telah dilaksanakan Forum Konsensus Nasional pada tanggal 28 Oktober 2008 mengenai Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Jasa Pendidikan dan Pelatihan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 dan Pasal 8 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1094 Kl30/MEM/2003 tentang Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Jasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listrik; 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3317); 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1989 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3394) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4628); ... -

Transcript of MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM...

Page 1: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

..

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALREPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALNOMOR: 06 TAHUN 2009

TENTANG

PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR LATIH KOMPETENSITENAGA TEKNIK KETENAGALlSTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN TENAGA L1STRIK

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

Menimbang

Mengingat

a. bahwa dalam rangka menghasitkan tenaga teknik ketenagalistrikanyang memiliki kompetensi guna mewujudkan penyediaan danpemanfaatan tenaga listrik yang andai, aman dan akrab lingkungan,telah dilaksanakan Forum Konsensus Nasional pada tanggal 28Oktober 2008 mengenai Standar Latih Kompetensi Tenaga TeknikKetenagalistrikan Bidang Jasa Pendidikan dan Pelatihan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 dan Pasal 8Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1094Kl30/MEM/2003 tentang Standar Latih Kompetensi Tenaga TeknikKetenagalistrikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral tentang Penetapan dan PemberlakuanStandar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan BidangJasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listrik;

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3317);

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4301);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaandan Pemanfaatan Tenaga Listrik (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun1989 Nomor 24, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3394) sebagaimana telah dua kalidiubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4628);

-~-~-~--_ ... - ~~~~-

Page 2: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

,

- 2 -

5. Keputusan Presiden Nemer 187/M Tahun 2004 tanggal 20 Okteber2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganKeputusan Presiden Nomer 77/P Tahun 2007 tanggal 28 Agustus2007;

6. Keputusan Menteri Ener9i dan Sumber Daya Mineral Nemer 2052Kl40/MEM/2001 tanggal28 Agustus 2001 tentang StandardisasiKompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralNomor 015 Tahun 2007 tanggal 19 September 2007;

7. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1094Kl30/MEM/2003 tanggal 19 September 2003 tentang Standar LatihKompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan;

8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomer 0030Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata KerjaDepartemen Energi dan Sumber Daya Mineral;

9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nemer 0031Tahun 2006 tanggal 8 Mei 2005 tentang Penetapan danPemberlakuan Standar Kempetensi Tenaga TeknikKetenagalistrikan Bidang Jasa Pendidikan dan Pelatihan TenagaListrik Sub Bidang Instruktur Operasi Pembangkit dan Sub BidangInstruktur Pemeliharaan Pembangkit;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALTENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR LATIHKOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALlSTRIKAN BIDANGJASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA L1STRIK.

Pasal 1

Menetapkan Standar Latih Kompetensi Tenaga TeknikKetenagalistrikan Bidang Jasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listrikyang terdiri atas:

a. Standar Latih Kempetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan BidangJasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listrik Sub Bidang InstrukturOperasi Pembangkit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I;dan

b. Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan BidangJasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listrik Sub Bidang InstrukturPemeliharaan Pembangkit sebagaimana tercantum dalam LampiranII,

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 2

Memberlakukan Standar Latih Kompetensi Tenaga TeknikKetenagalistrikan Bidang Jasa Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Listriksebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai standar wajib.

Page 3: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

I Pasal 3

feraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Menteri ini dengan penempatannya daJam Berita NegaraRepublik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 28 April 2009

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

ttd

PURNOMO YUSGIANTORO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 28 April 2009

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd

ANDI MATTALATTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 80

Page 4: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

NOMOR : 06 TAHUN 2009

TANGGAL : 28 April 2009

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

BUKU I

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Page 5: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

i

DAFTAR ISI STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT DAFTAR ISI ................................................................................... i TIM PENYUSUN ................................................................................. iii Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.001(3).A .................................................1 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Ash Handling .........................................1 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.002(3).A ............................................... 13 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Coal Handling ...................................... 13 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.003(3).A ............................................... 26 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Auxiliary Island .................................... 26 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.004(3).A ............................................... 38 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTU Batubara ................................................................... 38

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.005(3).A ............................................... 51 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTU............................................ 51 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.006(3).A ............................................... 63 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTU Minyak/Gas ............................................................... 63

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.007(3).A ............................................... 76 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTU............................................ 76 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.008(3).A ............................................... 88 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTP.................... 88 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.009(3).A............................................ 101 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTP .......................................... 101 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.010(3).A............................................ 113 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) ............................................................ 113

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.011(3).A............................................ 126 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) ............................................................ 126

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.012(3).A............................................ 139 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Page 6: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

ii

Pengoperasian Unit PLTG.......................................... 139 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.013(3).A............................................ 151 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) ............... 151 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.014(3).A............................................ 163 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTA.......................................... 163 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.015(3).A............................................ 175 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) ............... 175 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.016(3).A............................................ 187 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTD.......................................... 187

Page 7: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

iii

TIM PENYUSUN STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

No. N A M A INSTANSI

1. 2.

Dr. Irwan Bahar Dra. Retno Setyaningrum

Badiklat ESDM – DESDM Badiklat ESDM – DESDM

3. 4.

Ir. Kansman Hutabarat Ir. Zendra Permana Zen

Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

5. 6.

Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H.

Politeknik Bandung Pusdiklat KEBT – DESDM

7. Elin Lindiasari, S.T. Pusdiklat KEBT – DESDM

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.

Ir. JM. Sihombing Sutisna Prawira, S.H. Dra. Upik Jamil Siti Rohana, S.H. Ir. Ellydar Baher Ir. Arief Indarto Ir. Agus Sufiyanto Sumarlanto, S.E. Rakhmawati, S.T. H.M. Arifin, B.E. Edi Sunardi Ir. Hanafi Ir. N. Suhandi Ir. Priyo Rahardjo Drs. H. Suwarchan Drs. Abdul Rochim Ir. Wahyudi Ineza, S.T. Didik Hadiyanto, S.T. Ali Martaka, S.T. RR. Endang Widayati, S.T. Agus Hariyanto, S.E. Indro Kuncoro Drs. Suwadji Dewi Rosilawati Siti Munawaroh Markus Suyadi

Pusdiklat KEBT – DESDM Biro Hukum dan Humas Pusdiklat KEBT – DESDM Biro Hukum dan Humas

Ditjen LPE Ditjen LPE Ditjen LPE

Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

PT Indonesia Power PT Indonesia Power PT Indonesia Power

PT Indonesia Power-UBP Kamojang PT Indonesia Power-UBP Priok

HAKIT HAKIT

PT PLN (Persero) Jasa Diklat Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Sekretariat Badiklat ESDM Sekretariat Badiklat ESDM Sekretariat Badiklat ESDM Sekretariat Badiklat ESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

Page 8: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Page 9: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

1

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.001(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Ash Handling Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Ash Handling sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Ash Handling sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 10: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

2

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Ash Handling 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Ash Handling 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Ash Handling 4.3. Pelaporan Pengoperasian Ash Handling B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Ash Handling dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

Page 11: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

3

1.1.3. Penjelasan penerapan Pengoperasian Ash Handling kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian Ash Handling dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan

tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Ash Handling.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai

dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Ash Handling sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian Ash

Handling sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

dengan standar

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh

Page 12: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

4

peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah

mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan. 1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-

tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Ash Handling

3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Ash Handling

Page 13: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

5

3.1.1. Pelaksanaan Analisis Data Operasi Sistem Pengolahan Limbah

3.1.1.1. Pengidentifikasian Sistem Pengolahan Limbah masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan SOP.

3.1.1.2. Pemahaman diagram kerja Sistem Pengolahan Limbah proses kerja, input dan outputnya.

3.1.1.3. Penyesuaian instrumen ukur besaran listrik dan mekanik (ampere, tekanan, suhu, aliran) dengan masing-masing prinsip kerjanya.

3.1.1.4. Pembandingan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem.

3.1.1.5. Penyesuaian dengan SOP telah siap untuk seluruh komponen Sistem Pengolahan Limbah.

3.1.2. Pengoperasian Sistem Pengolahan Limbah 3.1.2.1. Pengoperasian Sistem Pengolahan Limbah

dengan menggunakan urutan kerja yang ditetapkan dalam SOP.

3.1.3. Pengidentifikasian Masalah 3.1.3.1. Pengidentifikasian dengan pembacaan

instrumen/alat ukur untuk gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan atas arus, tekanan, suhu, dan aliran.

3.1.3.2. Pelaksanaan analisis penyebab dan penetapan alternatif pemecahannya terhadap penyimpangan yang teridentifikasi.

3.1.3.3. Pengkonsultasian kepada pihak yang terkait atau di crosscheck dengan SOP yang berlaku mengenai alternatif pemecahan masalah.

3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif pemecahan masalah diterapkan hingga gangguan teratasi.

Page 14: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

6

3.1.4. Pembuatan Laporan Pengoperasian 3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format

dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan

Kuesioner). 4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan

check-list). 6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan :

Page 15: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

7

2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana

dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Ash Handling

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Ash Handling 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Ash Handling 4.3. Pelaporan Pengoperasian Ash Handling

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Ash Handling dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

Page 16: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

8

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Pengoperasian Ash Handling kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian Ash Handling dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Ash Handling.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Ash Handling sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pengoperasian Ash Handling sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar

Page 17: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

9

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu :

Page 18: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

10

2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Mengoperasikan Ash Handling Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian Ash

Handling 3.1.1. Melaksanakan Analisis Data Operasi Sistem

Pengolahan Limbah 3.1.1.1. Mengidentifikasikan Sistem

Pengolahan Limbah masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan SOP.

3.1.1.2. Memahami diagram kerja Sistem Pengolahan Limbah proses kerja, input dan outputnya.

3.1.1.3. Menyesuaikan instrumen ukur besaran listrik dan mekanik (ampere, tekanan, suhu, aliran) dengan masing-masing prinsip kerjanya.

3.1.1.4. Membandingkan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem.

3.1.1.5. Menyesuaikan dengan SOP telah siap untuk seluruh komponen Sistem Pengolahan Limbah.

3.1.2. Mengoperasikan Sistem Pengolahan Limbah 3.1.2.1. Mengoperasikan Sistem Pengolahan

Limbah dengan menggunakan urutan kerja yang ditetapkan dalam SOP.

3.1.3. Mengidentifikasikan Masalah 3.1.3.1. Mengidentifikasikan dengan

Page 19: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

11

pembacaan instrumen/alat ukur untuk gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan atas arus, tekanan, suhu, dan aliran.

3.1.3.2. Melaksanakan analisis penyebab dan penetapan alternatif pemecahannya terhadap penyimpangan yang teridentifikasi.

3.1.3.3. Mengkonsultasikan kepada pihak yang terkait atau di crosscheck dengan SOP yang berlaku mengenai alternatif pemecahan masalah.

3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif pemecahan masalah diterapkan hingga gangguan teratasi.

3.1.4. Membuat Laporan Pengoperasian 3.1.4.1. Membuat laporan sesuai dengan

format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-

Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar

mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan praktik monitoring proses belajar

mengajar (menggunakan check-list). Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Page 20: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

12

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.001(3).A-Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Ash Handling

- Mengoperasikan Sistem Pengolahan Limbah KUB.OLK.001(3) A

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

Page 21: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

13

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.002(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Coal Handling Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Coal Handling sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Coal Handling sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 22: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

14

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Coal Handling 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Coal Handling 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Coal Handling 4.3. Pelaporan Pengoperasian Coal Handling B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Page 23: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

15

Pengoperasian Coal Handling dengan peserta. 1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan penerapan Pengoperasian Coal Handling

kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian Coal Handling dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan

tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Coal Handling.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai

dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Coal Handling sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian Coal

Handling sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

Page 24: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

16

dengan standar 1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh

peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan. 1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-

tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Page 25: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

17

3. Pengoperasian Coal Handling 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Coal Handling 3.1.1. Pelaksanaan Analisis Data Operasi Sistem Bahan Bakar 3.1.1.1. Pengidentifikasian Sistem Bahan Bakar

masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan SOP.

3.1.1.2. Pemahaman diagram kerja Sistem Bahan Bakar Limbah proses kerja, input dan outputnya.

3.1.1.3. Penyesuaian instrumen ukur besaran listrik dan mekanik (ampere, tekanan, suhu, aliran) dengan masing-masing prinsip kerjanya.

3.1.1.4. Pembandingan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem.

3.1.1.5. Penyesuaian dengan SOP telah siap untuk seluruh komponen Sistem Bahan Bakar.

3.1.2. Pengoperasian Sistem Bahan Bakar 3.1.2.1. Pengoperasian Sistem Bahan Bakar dengan

menggunakan urutan kerja yang ditetapkan dalam SOP.

3.1.3. Pengidentifikasian Masalah 3.1.3.1. Pengidentifikasian dengan pembacaan

instrumen/alat ukur untuk gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan atas arus, tekanan, suhu, dan aliran.

3.1.3.2. Pelaksanaan analisis penyebab dan penetapan alternatif pemecahannya terhadap penyimpangan yang teridentifikasi.

3.1.3.3. Pengkonsultasian kepada pihak yang terkait atau di crosscheck dengan SOP yang berlaku mengenai alternatif pemecahan masalah.

3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif pemecahan masalah diterapkan hingga gangguan teratasi.

Page 26: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

18

3.1.4. Pembuatan Laporan Pengoperasian 3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format

dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan

check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan :

Page 27: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

19

2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Coal Handling

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Coal Handling 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Coal Handling 4.3. Pelaporan Pengoperasian Coal Handling

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Coal Handling dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

Page 28: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

20

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pengoperasian Coal Handling kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian Coal Handling dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Coal Handling.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan

Pengoperasian Coal Handling sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pengoperasian Coal Handling sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Page 29: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

21

Sesuai dengan Standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa

mereka sudah mencapai unjuk kerja standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Page 30: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

22

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Mengoperasikan Coal Handling

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian Coal

Handling 3.1.1. Melaksanakan Analisis Data Operasi Sistem

Bahan Bakar 3.1.1.1. Mengidentifikasikan Sistem Bahan

Bakar masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan SOP.

3.1.1.2. Memahami diagram kerja Sistem Bahan Bakar Limbah proses kerja, input dan outputnya.

3.1.1.3. Menyesuaikan instrumen ukur besaran listrik dan mekanik (ampere, tekanan, suhu, aliran) dengan masing-masing prinsip kerjanya.

3.1.1.4. Membandingkan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem.

3.1.1.5. Menyesuaikan dengan SOP telah siap untuk seluruh komponen Sistem Bahan Bakar.

3.1.2. Mengoperasikan Sistem Bahan Bakar 3.1.2.1. Mengoperasikan Sistem Bahan

Bakar dengan menggunakan urutan kerja yang ditetapkan

Page 31: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

23

dalam SOP. 3.1.3. Mengidentifikasikan Masalah 3.1.3.1. Mengidentifikasikan dengan

pembacaan instrumen/alat ukur untuk gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan atas arus, tekanan, suhu, dan aliran.

3.1.3.2. Melaksanakan analisis penyebab dan penetapan alternatif pemecahannya terhadap penyimpangan yang teridentifikasi.

3.1.3.3. Mengkonsultasikan kepada pihak yang terkait atau di crosscheck dengan SOP yang berlaku mengenai alternatif pemecahan masalah.

3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif pemecahan masalah diterapkan hingga gangguan teratasi.

3.1.4. Membuat Laporan Pengoperasian 3.1.4.1. Membuat laporan sesuai dengan

format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-

Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar

mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Page 32: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

24

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan praktik monitoring proses belajar

mengajar (menggunakan check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.002(3).A- Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Coal Handling

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No. KUB.OBK.001(3) A - Mengoperasikan Sistem Bahan Bakar Batubara

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

Page 33: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

25

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 34: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

26

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.003(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Auxiliary Island Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Auxiliary Island sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Auxiliary Island dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 35: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

27

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Auxiliary Island 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Auxiliary Island 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Auxiliary Island 4.3. Pelaporan Pengoperasian Auxiliary Island B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Auxiliary Island dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan penerapan Pengoperasian Auxiliary Island

Page 36: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

28

kepada peserta. 1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan

dalam pelaksanaan Pengoperasian Auxiliary Island dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan

tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Auxiliary Island.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai

dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Auxiliary Island sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian

Auxiliary Island sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

dengan standar

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

Page 37: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

29

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan. 1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-

tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Auxiliary Island 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Auxiliary Island 3.1.1. Penerapan Prosedur Pelaksanaan Pengoperasian

Page 38: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

30

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk Pengoperasian Auxiliary Island.

3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan untuk pengoperasian turbin generator berdasarkan SOP.

3.1.2. Persiapan Pelaksanaan Pengoperasian 3.1.2.1. Pengidentifikasian peralatan yang berkaitan

dengan fungsi dan kelayakan operasi sesuai dengan spesifikasi SOP.

3.1.2.2. Pengidentifikasian parameter dan fungsi Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

3.1.2.3. Pengidentifikasian fungsi proteksi Auxiliary Island sesuai SOP.

3.1.2.4. Pelaksanaan interpretasi dan prediksi hasil pembacaan instrumen/alat ukur dan akibatnya sesuai SOP.

3.1.2.5. Pengoperasian Auxiliary Island sesuai SOP. 3.1.3. Pengoperasian Auxiliary Island 3.1.3.1. Pengoperasian Auxiliary Island dengan

menggunakan urutan yang berdasarkan SOP.

3.1.3.2. Pelaksanaan test rutin operasi sesuai SOP. 3.1.3.3. Penanggulangan gangguan/penyimpangan

yang teridentifikasi pada parameter operasi sesuai SOP.

3.1.3.4. Pemonitoran dan pengobservasian Auxiliary Island untuk mengetahui respon operasi yang benar.

3.1.3.5. Pengambilan tindakan koreksi yang sesuai SOP.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pengoperasian 3.1.5.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format

dan prosedur yang ditetapkan oleh

Page 39: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

31

perusahaan. 4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan

check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal

1.4. Pembelajaran yang Efektif

1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran

Page 40: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

32

2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Auxiliary Island

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Auxiliary Island 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Auxiliary Island 4.3. Pelaporan Pengoperasian Auxiliary Island

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Auxiliary Island dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pengoperasian Auxiliary Island kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian

Page 41: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

33

Auxiliary Island dengan peserta. 1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Auxiliary Island.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Auxiliary Island sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pengoperasian Auxiliary Island sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa

mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

Page 42: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

34

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Mengoperasikan Auxiliary Island

Page 43: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

35

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian

Auxiliary Island 3.1.1. Menerapkan Prosedur Pelaksanaan

Pengoperasian 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang-

Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk Pengoperasian Auxiliary Island.

3.1.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan untuk pengoperasian turbin generator berdasarkan SOP.

3.1.2. Mempersiapkan Pelaksanaan Pengoperasian 3.1.2.1. mengidentifikasi peralatan yang

berkaitan dengan fungsi dan kelayakan operasi sesuai dengan spesifikasi SOP.

3.1.2.2. mengidentifikasi parameter dan fungsi Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

3.1.2.3. Mengidentifikasi fungsi proteksi Auxiliary Island sesuai SOP.

3.1.2.4. Melaksanakan interpretasi dan prediksi hasil pembacaan instrumen/alat ukur dan akibatnya sesuai SOP.

3.1.2.5. Mengoperasikan Auxiliary Island sesuai SOP.

3.1.3. Mengoperasikan Auxiliary Island 3.1.3.1. Mengoperasikan Auxiliary Island

dengan menggunakan urutan yang berdasarkan SOP.

3.1.3.2. Melaksanakan test rutin operasi

Page 44: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

36

sesuai SOP. 3.1.3.3. Menanggulangi

gangguan/penyimpangan yang teridentifikasi pada parameter operasi sesuai SOP.

3.1.3.4. Memonitor dan mengobservasi Auxiliary Island untuk mengetahui respon operasi yang benar.

3.1.3.5. Mengambil tindakan koreksi yang sesuai SOP.

3.1.4. Membuat Laporan Pengoperasian 3.1.4.1. Membuat laporan sesuai dengan

format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-

Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar

mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan praktik monitoring proses belajar

mengajar (menggunakan check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Page 45: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

37

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.003(3).A- Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Auxiliary Island

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No. KTL.PO.20.203.02 - Mengoperasikan Auxiliary Island

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 46: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

38

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L. INT.KIT.OP.004(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTU Batubara sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 47: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

39

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasikan Peralatan Penunjang 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasikan Peralatan Penunjang 4.2. Pelaksanaan Pengoperasikan Peralatan Penunjang 4.3. Pelaporan Pengoperasikan Peralatan Penunjang B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

Page 48: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

40

1.1.3. Penjelasan penerapan Pengoperasian Peralatan Penunjang kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan

tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai

dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian PeralatanPenunjang sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian

Peralatan Penunjang sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

dengan standar

Page 49: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

41

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan. 1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-

tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Peralatan Penunjang

Page 50: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

42

3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang 3.1.1. Pelaksanaan Analisis data Operasi Sistem Peralatan

Penunjang

3.1.1.1. Pengidentifikasian Sistem Peralatan Penunjang masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan SOP.

3.1.1.2. Pemahaman diagram kerja Sistem Peralatan Penunjang proses kerja, input dan outputnya.

3.1.1.3. Penyesuaian instrumen ukur besaran listrik dan mekanik (ampere, tekanan, suhu, aliran) dengan masing-masing prinsip kerjanya.

3.1.1.4. Pembandingan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem.

3.1.1.5. Penyesuaian dengan SOP telah siap untuk seluruh komponen Sistem Peralatan Penunjang.

3.1.2. Pengoperasian Peralatan Penunjang

3.1.2.1. Pengoperasian Sistem Pengolahan Limbah dengan menggunakan urutan kerja yang ditetapkan dalam SOP.

3.1.3. Pengidentifikasian Masalah Pengoperasian Peralatan Penunjang

3.1.3.1. Pengidentifikasian dengan pembacaan instrumen/alat ukur untuk gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan atas arus, tekanan, suhu, dan aliran.

3.1.3.2. Pelaksanaan analisis penyebab dan penetapan alternatif pemecahannya terhadap penyimpangan yang teridentifikasi.

3.1.3.3. Pengkonsultasian kepada pihak yang terkait atau di crosscheck dengan SOP yang berlaku mengenai alternatif pemecahan masalah.

3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif pemecahan

Page 51: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

43

masalah diterapkan hingga gangguan teratasi.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pengoperasian

3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan

check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Page 52: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

44

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasikan Peralatan Penunjang

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasikan Peralatan Penunjang 4.2. Pelaksanaan Pengoperasikan Peralatan Penunjang 4.3. Pelaporan Pengoperasikan Peralatan Penunjang

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang

Page 53: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

45

dengan peserta. 1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada

peserta. 1.1.3. Menjelaskan penerapan Pengoperasian

Peralatan Penunjang kepada peserta. 1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua

hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Peralatan Penunjang sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

Page 54: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

46

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa

mereka sudah mencapai unjuk kerja standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 55: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

47

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Mengoperasikan Peralatan Penunjang

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang

3.1.1. Melaksanakan Analisis Data Operasi Sistem Peralatan Penunjang

3.1.1.1. Mengidentifikasikan Sistem Peralatan Penunjang masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan SOP.

3.1.1.2. Memahami diagram kerja Sistem Peralatan Penunjang proses kerja, input dan outputnya.

3.1.1.3. Menyesuaikan instrumen ukur besaran listrik dan mekanik (ampere, tekanan, suhu, aliran) dengan masing-masing prinsip kerjanya.

3.1.1.4. Membandingkan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem.

3.1.1.5. Menyesuaikan dengan SOP telah siap untuk seluruh komponen Sistem Peralatan Penunjang.

3.1.2. Mengoperasikan Peralatan Penunjang

3.1.2.1. Mengoperasikan Sistem

Page 56: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

48

Pengolahan Limbah dengan menggunakan urutan kerja yang ditetapkan dalam SOP.

3.1.3. Mengidentifikasikan Masalah Pengoperasian Peralatan Penunjang

3.1.3.1. Mengidentifikasikan dengan pembacaan instrumen/alat ukur untuk gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan atas arus, tekanan, suhu, dan aliran.

3.1.3.2. Melaksanakan analisis penyebab dan penetapan alternatif pemecahannya terhadap penyimpangan yang teridentifikasi.

3.1.3.3. Mengkonsultasikan kepada pihak yang terkait atau di crosscheck dengan SOP yang berlaku mengenai alternatif pemecahan masalah.

3.1.3.4. Persetujuan mengenai alternatif pemecahan masalah diterapkan hingga gangguan teratasi.

3.1.4. Membuat Laporan Pengoperasian

3.1.4.1. Membuat laporan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-

Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar

mengajar.

Page 57: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

49

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan praktik monitoring proses belajar

mengajar (menggunakan check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.004(3).A- Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No. KUB.OPK.001(3) A- Mengoperasikan Sistem Peralatan Penunjang

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing

Page 58: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

50

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah lembaga yang terakreditasi.

peralatan

Page 59: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

51

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.005(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTU Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTU sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTU sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

Page 60: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

52

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Unit PLTU 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTU 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTU 4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTU B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Unit PLTU dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan penerapan Pengoperasian Unit PLTU

kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan

Page 61: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

53

dalam pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTU dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan

tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Unit PLTU.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai

dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Unit PLTU sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian Unit

PLTU sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

dengan standar

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada

Page 62: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

54

administrator pelatihan. 1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan. 1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-

tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Unit PLTU 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTU 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan prosedur pengoperasian

Unit PLTU

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

Page 63: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

55

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pengoperasian berdasarkan analisa data historis dan SOP.

3.1.1.3. Pelaksanaan pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan peralatan dilakukan sesuai SOP.

3.1.1.4. Pengoperasian unit dikoordinasikan dengan pihak yang terkait sesuai SOP.

3.1.2. Pengoperasian dan pemonitoran Unit PLTU 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan pengoperasian sesuai

SOP.

3.1.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP.

3.1.2.3. Pemonitoran dan Pengobservasian Unit untuk mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.1.3. Pelaksanaan analisis dan Penanggulangan masalah operasi

3.1.3.1. Pengidentifikasian dan penganalisaan ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.

3.1.3.2. Pelaksanaan dan pelaporan tindakan koreksi, untukmemperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.1.4. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit 3.1.4.1. Pengujian keandalan operasi unit dilakukan

sesuai SOP.

3.1.4.2. Pelaksanaan analisis hasil pengujian operasi unit untuk memastikan keandalan unit.

3.1.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi bila hasil pengujian tidak sesuai dengan SOP.

3.1.5. Pembuatan laporan 3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan dokumentasi

kondisi operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTU menurut prosedur perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan

Page 64: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

56

Kuesioner). 4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan

check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Page 65: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

57

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Unit PLTU

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTU 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTU 4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTU

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Unit PLTU dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pengoperasian Unit PLTU kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTU dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing

Page 66: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

58

untuk Pengoperasian Unit PLTU. 1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Unit PLTU sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pengoperasian Unit PLTU sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa

mereka sudah mencapai unjuk kerja standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk

Page 67: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

59

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Mengoperasikan Unit PLTU

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian Unit

PLTU

Page 68: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

60

3.1.1. Perencanaan dan Penerapan prosedur pengoperasian Unit PLTU

3.1.1.1. Menerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan pengoperasian berdasarkan analisa data historis dan SOP.

3.1.1.3. Melaksanakan pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan peralatan dilakukan sesuai SOP.

3.1.1.4. Mengoperasikan unit dikoordinasikan dengan pihak yang terkait sesuai SOP.

3.1.2. Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTU 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pengoperasian

sesuai SOP. 3.1.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP. 3.1.2.3. Memonitor dan mengobservasi Unit

untuk mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi masalah operasi

3.1.3.1. Mengidentifikasi dan Menganalisa ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.

3.1.3.2. Melaksanakan dan Melaporkan tindakan koreksi, untukmemperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.1.4. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit

3.1.4.1. Menguji keandalan operasi unit dilakukan sesuai SOP.

3.1.4.2. Menganalisa hasil pengujian operasi unit untuk memastikan keandalan unit.

3.1.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi bila

Page 69: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

61

hasil pengujian tidak sesuai dengan SOP.

3.1.5. Membuat Laporan 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTU menurut prosedur perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-

Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar

mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan praktik monitoring proses belajar

mengajar (menggunakan check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Page 70: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

62

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.005(3).A- Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Unit PLTU

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No. KTL.PO.22.302.02 - Mengoperasikan Unit PLTU Batu bara

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 71: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

63

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.006(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTU Minyak/Gas sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 72: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

64

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Peralatan Penunjang 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan penerapan Pengoperasian Peralatan

Page 73: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

65

Penunjang kepada peserta. 1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan

dalam pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan

tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai

dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian

Peralatan Penunjang sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

Page 74: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

66

dengan standar 1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan. 1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-

tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif

Page 75: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

67

2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Peralatan Penunjang 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang 3.1.1. Penerapan Prosedur Pengoperasian Sistem Penunjang 3.1.1.1. Pengidentifikasiaan peralatan yang berkaitan

dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiaanya sesuai dengan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.1.2. Pemahaman mengenai diagram kerja dan prinsip Sistem Penunjang berdasarkan standar praktis.

3.1.2. Pengidentifikasian Alat Ukur 3.1.2.1. Pengidentifikasian instrumen ukur yang

berupa besaran listrik maupun mekanik (arus, tekanan, aliran, suhu) sesuai dengan masing-masing prinsip kerjanya dan prosedur penunjukannya.

3.1.2.2. Pembandingan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi pabrikan.

3.1.3. Pengoperasian Sistem Penunjang

3.1.3.1. Pernyataan siap bagi seluruh komponen dari Sistem Penunjang untuk dioperasikan sesuai dengan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.3.2. Pengoperasian Sistem Penunjang dengan menggunakan urutan kerja yang ditetapkan dalam spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.4. Pelaksanaan Analisis dan Menanggulangi Masalah Operasi

3.1.4.1. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan alat ukur (arus, tekanan, aliran, suhu) dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai Instruction Manual.

3.1.4.2. Pelaksanaan analisis terhadap penyimpangan yang teridentifikasi penyebabnya dan ditetapkan alternatif penanggulangannya.

Page 76: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

68

3.1.4.3. Pengkonsultasian alternatif penanggulangan masalah kepada pihak yang terkait dengan memperhatikan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.4.4. Persetujuan alternatif penanggulangan masalah diterapkan hingga gangguan teratasi.

3.1.5. Pembuatan Laporan Pengoperasian 3.1.5.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format

dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan

check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Page 77: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

69

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Peralatan Penunjang

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang 4.3. Laporan Pengoperasian Peralatan Penunjang

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta

Page 78: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

70

1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pengoperasian Peralatan Penunjang kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Peralatan Penunjang sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

Page 79: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

71

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa

mereka sudah mencapai unjuk kerja standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat

Page 80: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

72

yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Mengoperasikan Peralatan Penunjang

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian

Peralatan Penunjang 3.1.1. Menerapkan Prosedur Pengoperasian Sistem

Penunjang 3.1.1.1. Mengidentifikasiakan peralatan yang

berkaitan dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiaanya sesuai dengan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.1.2. Memahami mengenai diagram kerja dan prinsip Sistem Penunjang berdasarkan standar praktis.

3.1.2. Mengidentifikasikan Alat Ukur 3.1.2.1. Mengidentifikasikan instrumen ukur

yang berupa besaran listrik maupun mekanik (arus, tekanan, aliran, suhu) sesuai dengan masing-masing prinsip kerjanya dan prosedur penunjukannya.

3.1.2.2. Membandingkan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi pabrikan.

3.1.3. Mengoperasikan Sistem Penunjang

3.1.3.1. Menyatakan siap bagi seluruh komponen dari Sistem Penunjang

Page 81: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

73

untuk dioperasikan sesuai dengan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.3.2. Mengoperasikan Sistem Penunjang dengan menggunakan urutan kerja yang ditetapkan dalam spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.4. Melaksanakan Analisis dan Menanggulangi Masalah Operasi

3.1.4.1. Mengidentifikasikan gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan alat ukur (arus, tekanan, aliran, suhu) dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai Instruction Manual.

3.1.4.2. Melaksanakan analisis terhadap penyimpangan yang teridentifikasi penyebabnya dan ditetapkan alternatif penanggulangannya.

3.1.4.3. Mengkonsultasikan alternatif penanggulangan masalah kepada pihak yang terkait dengan memperhatikan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.4.4. Persetujuan alternatif penanggulangan masalah diterapkan hingga gangguan teratasi.

3.1.5. Membuat Laporan Pengoperasian 3.1.5.1. Membuat laporan sesuai dengan

format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-

Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar

mengajar.

Page 82: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

74

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan praktik monitoring proses belajar

mengajar (menggunakan check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.006(3).A- Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No. KTL.PO.23.303.02 - Mengoperasikan Unit PLTU Minyak

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing

Page 83: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

75

peralatan V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 84: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

76

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.007(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTU Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian unit PLTU Minyak/Gas sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian unit PLTU Minyak/Gas sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 85: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

77

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian unit PLTU 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian unit PLTU 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian unit PLTU 4.3. Pelaporan Pengoperasian unit PLTU B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian unit PLTU dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

Page 86: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

78

1.1.3. Penjelasan penerapan Pengoperasian unit PLTU kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian unit PLTU dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan

tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian unit PLTU.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai

dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian unit PLTU sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian unit

PLTU sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

dengan standar

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

Page 87: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

79

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan. 1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-

tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian unit PLTU 3.1. Perencanaan Dan Penerapan Prosedur Pengoperasian Unit

PLTU Minyak

Page 88: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

80

3.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) .

3.1.2. Pelaksanaan perencanaan pengoperasian berdasarkan analisa data historis dan SOP.

3.1.3. Pelaksanaan pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan peralatan dilakukan sesuai SOP.

3.1.4. Pengordinasiaan pengoperasian unit dengan pihak yang terkait sesuai SOP.

3.2. Pengoperasian dan Pemonitoran Unit PLTU Minyak 3.2.1. Periksaan kesiapan pengoperasian sesuai SOP.

3.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP.

3.2.3. Pemonitoran dan Pengobservasian Unit untuk mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan masalah operasi 3.3.1. Pengidentifikasian dan Penganalisaan ketidaknormalan

operasi unit mengacu SOP.

3.3.2. Pelaksanaan dan Pelaporan tindakan koreksi, untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.4. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit 3.4.1. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit sesuai

SOP.

3.4.2. Penganalisisaan hasil pengujian operasi unit untuk memastikan keandalan unit.

3.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi, bila hasil pengujian tidak sesuai dengan SOP.

3.5. Pembuatan laporan 3.5.1. Pencatatan dan Pelaporan dokumentasi kondisi

operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTU Minyak menurut prosedur perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan

check-list).

Page 89: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

81

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Page 90: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

82

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian unit PLTU

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian unit PLTU 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian unit PLTU 4.3. Pelaporan Pengoperasian unit PLTU

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian unit PLTU dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pengoperasian unit PLTU kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian unit PLTU dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian unit PLTU.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Page 91: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

83

unit PLTU sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pengoperasian unit PLTU sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa

mereka sudah mencapai unjuk kerja standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap

Page 92: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

84

pelatihan. 1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur

terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Mengoperasikan unit PLTU Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merencanakan dan menerapkan prosedur

pengoperasian Unit PLTU Minyak 3.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang–Undang

K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan). 3.1.2. Melaksanakan perencanaan pengoperasian

berdasarkan analisa data historis dan SOP. 3.1.3. Melaksanakan pemeriksaan berdasarkan

Page 93: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

85

laporan kesiapan peralatan dilakukan sesuai SOP.

3.1.4. Mengkoordinasiakan pengoperasian unit dengan pihak yang terkait sesuai SOP.

3.2. Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTU Minyak 3.2.1. Memeriksa kesiapan pengoperasian sesuai

SOP. 3.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP.

3.2.3. Memonitor dan Mengobservasi Unit untuk mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.3. Menganalisa dan Menanggulangi masalah operasi 3.3.1 Mengidentifikasi dan Menganalisa

ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP. 3.3.2 Melaksanakan dan Melaporkan tindakan

koreksi, untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.4. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit 3.4.1. Melaksanakan pengujian keandalan operasi

unit sesuai SOP. 3.4.2. Menganalisa hasil pengujian operasi unit untuk

memastikan keandalan unit. 3.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi, bila hasil

pengujian tidak sesuai dengan SOP. 3.5. Membuat laporan 3.5.1. Mencatat dan Melaporkan dokumentasi kondisi

operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTU Minyak menurut prosedur perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-

Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar

mengajar.

Page 94: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

86

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan praktik monitoring proses belajar

mengajar (menggunakan check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OP.007(3).A- Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Unit PLTU

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No. KTL.PO.23.303.02 - Mengoperasikan Unit PLTU Minyak

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing

Page 95: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

87

peralatan V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 96: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

88

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OP.008(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTP sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 97: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

89

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Peralatan Penunjang 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang B. Praktik 24 JP

1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Page 98: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

90

Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta. 1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan penerapan Pengoperasian Peralatan

Penunjang kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan

tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik sesuai

dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pengoperasian

Peralatan Penunjang sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai

Page 99: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

91

dengan standar 1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Page 100: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

92

3. Pengoperasian Peralatan Penunjang 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang 3.1.1. Penerapan Prosedur Pengoperasian Sistem Peralatan

Penunjang

3.1.1.1. Pengidentifikasiaan peralatan yang berkaitan dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiaannya sesuai dengan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.1.2. Pemahaman mengenai diagram kerja dan prinsip Sistem Peralatan Penunjang berdasarkan standar praktis.

3.1.2. Pengidentifikasian Alat Ukur 3.1.2.1. Pengidentifikasian instrumen ukur yang

berupa besaran listrik maupun mekanik (arus, tekanan, aliran, suhu) sesuai dengan masing-masing prinsip kerjanya dan prosedur penunjukannya.

3.1.2.2. Pembandingan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi pabrikan.

3.1.3. Pengoperasian Sistem Peralatan Penunjang

3.1.3.1. Pernyataan siap bagi seluruh komponen dari Sistem Peralatan Penunjang untuk dioperasikan sesuai dengan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.3.2. Pengoperasian Sistem Peralatan Penunjang dengan menggunakan urutan kerja yang ditetapkan dalam spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.4. Pelaksanaan Analisis dan Menanggulangi Masalah Operasi

3.1.4.1. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan alat ukur (arus, tekanan, aliran, suhu) dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai Instruction Manual.

Page 101: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

93

3.1.4.2. Pelaksanaan analisis terhadap penyimpangan yang teridentifikasi penyebabnya dan ditetapkan alternatif penanggulangannya. Pengkonsultasian alternatif penanggulangan masalah kepada pihak yang terkait dengan memperhatikan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.4.3. Persetujuan alternatif penanggulangan masalah diterapkan hingga gangguan teratasi.

3.1.5. Pembuatan Laporan Pengoperasian 3.1.5.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format

dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik membuat laporan hasil belajar mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik monitoring proses belajar mengajar (menggunakan

check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik dokumentasi belajar mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar

Page 102: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

94

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Peralatan Penunjang

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Page 103: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

95

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pengoperasian Peralatan Penunjang kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

Page 104: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

96

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pengoperasian Peralatan Penunjang sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Memastikan Peserta telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk

kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa

mereka sudah mencapai unjuk kerja standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Memberikan dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta

Page 105: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

97

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada admintrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Mengoperasikan Peralatan Penunjang

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian

Peralatan Penunjang 3.1.1. Menerapkan Prosedur Pengoperasian Sistem

Peralatan Penunjang 3.1.1.1. Mengidentifikasiakan peralatan

yang berkaitan dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiaannya sesuai dengan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.1.2. Memahami mengenai diagram kerja dan prinsip Sistem Peralatan Penunjang berdasarkan standar praktis.

3.1.2. Mengidentifikasikan Alat Ukur 3.1.2.1. Mengidentifikasikan instrumen

ukur yang berupa besaran listrik maupun mekanik (arus, tekanan,

Page 106: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

98

aliran, suhu) sesuai dengan masing-masing prinsip kerjanya dan prosedur penunjukannya.

3.1.2.2. Membandingkan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi pabrikan.

3.1.3. Mengoperasikan Sistem Peralatan Penunjang

3.1.3.1. Menyatakan siap bagi seluruh komponen dari Sistem Peralatan Penunjang untuk dioperasikan sesuai dengan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.3.2. Mengoperasikan Sistem Peralatan Penunjang dengan menggunakan urutan kerja yang ditetapkan dalam spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.4. Melaksanakan Analisis dan Menanggulangi Masalah Operasi

3.1.4.1. Mengidentifikasikan gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan alat ukur (arus, tekanan, aliran, suhu) dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai Instruction Manual.

3.1.4.2. Melaksanakan analisis terhadap penyimpangan yang teridentifikasi penyebabnya dan ditetapkan alternatif penanggulangannya. Pengkonsultasian alternatif penanggulangan masalah kepada pihak yang terkait dengan memperhatikan spesifikasi Standar Unit Pembangkit.

3.1.4.3. Persetujuan alternatif penanggulangan masalah diterapkan hingga gangguan teratasi.

3.1.5. Membuat Laporan Pengoperasian 3.1.5.1. Membuat laporan sesuai

dengan format dan

Page 107: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

99

prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan praktik evaluasi belajar mengajar (Pre-

Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan praktik membuat laporan hasil belajar

mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan praktik monitoring proses belajar

mengajar (menggunakan check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan praktik dokumentasi belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Page 108: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

100

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.008(3).A - Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No. KUP.OUI.901(1)A - Mengoperasikan Sistem Hydraulic

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 109: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

101

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.009(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTP Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTP sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTP sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan Pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 110: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

102

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Unit PLTP 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTP 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTP 4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTP B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Unit PLTP dengan peserta. 1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

Page 111: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

103

1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTP kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTP dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam

kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Unit PLTP.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan

kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Unit PLTP

sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktek 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Unit PLTP

sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan. 1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan

peningkatan ketrampilan selama praktek. 1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan

standar

Page 112: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

104

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan

masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar. 1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi

pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Penyesuaian rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Page 113: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

105

3. Pengoperasian Unit PLTP 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTP 3.1.1. Perencanaan dan penerapan prosedur pengoperasian

Unit PLTP

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pengoperasian berdasarkan analisa data historis dan SOP.

3.1.1.3. Pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan peralatan dilakukan sesuai SOP.

3.1.1.4. Pengkoordinasian pengoperasian unit dengan pihak yang terkait sesuai SOP.

3.1.2. Pengoperasikan dan Pemonitoran Unit PLTP

3.1.2.1. Pemeriksaan persiapan pengoperasian sesuai SOP.

3.1.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP . 3.1.2.3. Pemonitoran dan pengobservasian Unit untuk

mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.1.3. Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan Masalah Operasi

3.1.3.1. Pengidentifikasian dan pelaksanaan analisis ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.

3.1.3.2. Pelaksanaan dan pelaporan tindakan koreksi, untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Keandalan operasi unit 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit

sesuai SOP. 3.1.4.2. Pelaksanaan analisis hasil pengujian operasi

unit untuk memastikan keandalan unit. 3.1.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi bila hasil

pengujian tidak sesuai dengan SOP .

3.1.5. Pembuatan Laporan Pengoperasian 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi

operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTP menurut prosedur perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Page 114: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

106

4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan

Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Page 115: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

107

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Unit PLTP

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTP 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTP 4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTP

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Unit PLTP dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTP kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTP dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

Page 116: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

108

1.1.6. Membagi dan menginformasikan pesertake dalam kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Unit PLTP.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Unit PLTP sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Memberikan Kesempatan Praktek 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktek

Pengoperasian Unit PLTP sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang

sesuai dengan standar

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah

Page 117: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

109

mencapai unjuk kerja sesuai standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi pelatihan 1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah

atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan peserta dan menerapkan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Menerapkan Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Page 118: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

110

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTP

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merencanakan dan menerapkan prosedur

pengoperasian Unit PLTP 3.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang–Undang K2

(Keselamatan Ketenagalistrikan). 3.1.2. Melaksanakan perencanaan pengoperasian

berdasarkan analisa data historis dan SOP. 3.1.3. Memeriksa berdasarkan laporan kesiapan

peralatan dilakukan sesuai SOP. 3.1.4. Mengkoordinasikan pengoperasian unit dengan

pihak yang terkait sesuai SOP. 3.2. Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTP 3.2.1. Memeriksa persiapan pengoperasian sesuai SOP.

3.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP. 3.2.3. Memonitor dan mengobservasi Unit untuk

mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah operasi 3.3.1. Mengidentifikasi dan melaksanakan analisis

ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP. 3.3.2. Melaksanakan dan melaporkan tindakan koreksi,

untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.4. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit 3.4.1. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit

sesuai SOP. 3.4.2. Melaksanakan analisis hasil pengujian operasi

unit untuk memastikan keandalan unit. 3.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi bila hasil

pengujian tidak sesuai dengan SOP . 3.5. Membuat Laporan 3.5.1. Mencatat dan melaporkan dokumentasi kondisi

operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTP menurut prosedur perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Page 119: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

111

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan 1. No. INT.KIT.OPS.009(3).A :

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan : 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner). 4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu melaksanakan: 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Page 120: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

112

Melaksanakan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTP

2. KTL.PO.26.306.02 : Mengoperasikan Unit PLTP

- Standard Operating Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

- Log sheet atau report sheet pengoperasian Unit PLTP

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

3. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 4. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 121: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

113

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.010(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak)

Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan Pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 122: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

114

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU

Gas/Minyak) 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU

Gas/Minyak) 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU

Gas/Minyak) B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta

Page 123: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

115

1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTU Gas/Minyak) kepada peserta. 1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan

untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam

kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak).

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan

kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTU Gas/Minyak) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktek 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTU Gas/Minyak) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

Page 124: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

116

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan

standar

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan

masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar. 1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi

pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Penyesuaian rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi

Page 125: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

117

pelatihan. 1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU

Gas/Minyak)

3.1.1. Penerapan prosedur pelaksanaan pengoperasian

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan berdasarkan SOP.

3.1.1.3. Penginterpretasian dan pelaksanaan diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak kecil berdasarkan SOP.

3.1.2. Persiapan pelaksanaan pengoperasian

3.1.2.1. Pengidentifikasian peralatan yang berkaitan dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan spesifikasi SOP.

3.1.2.2. Pengidentifikasian parameter dan fungsi Instrumen / alat ukur berupa besaran listrik dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

3.1.2.3. Pembandingan hasil pembacaan instrument / alat ukur dengan nilai / angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku diperusahaan.

3.1.2.4. Pengoperasian seluruh komponen dari Peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak kecil siap untuk sesuai dengan SOP.

3.1.3. Pengoperasian peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak

3.1.3.1. Pengoperasian peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak dengan menggunakan urutan kerja yang berdasarkan SOP.

3.1.3.2. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan

Page 126: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

118

dengan penyimpangan penunjukan parameter dan fungsi dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai SOP.

3.1.3.3. Pelaksanaan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.

3.1.3.4. Pelaporan penyimpangan yang teridentifikasi ke atasan.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pengoperasian

3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan

Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan

Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Page 127: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

119

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU

Gas/Minyak) Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU

Gas/Minyak) 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang

(PLTU Gas/Minyak) 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU

Gas/Minyak)

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Page 128: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

120

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi dan menginformasikan pesertake

dalam kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak).

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari

Page 129: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

121

kesalahan–kesalahan. 1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta

untuk mengevaluasi. 1.3. Memberikan Kesempatan Praktek 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktek

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang

sesuai dengan standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah

mencapai unjuk kerja sesuai standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah

atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan peserta dan menerapkan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentar-komentar.

Page 130: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

122

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Menerapkan Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak)

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Menerapkan Prosedur Pelaksanaan pengoperasian 3.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang–Undang K2

(Keselamatan Ketenagalistrikan). 3.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan berdasarkan

SOP. 3.1.3. Mengidentifikasi dan melaksanakan diagram

dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak berdasarkan SOP.

3.2. Mempersiapkan Pelaksanaan Pengoperasian 3.2.1. Mengidentifikasi peralatan yang berkaitan

dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan spesifikasi SOP.

3.2.2. Mengidentifikasi parameter dan fungsi

Page 131: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

123

Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

3.2.3. Membandingkan hasil pembacaan instrument/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku diperusahaan.

3.2.4. Mengoperasikan seluruh komponen dari Peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak siap untuk sesuai dengan SOP.

3.3. Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTU Gas/Minyak 3.3.1. Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTU

Gas/Minyak dengan menggunakan urutan kerja yang berdasarkan SOP.

3.3.2. Mengidentifikasi gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan parameter dan fungsi dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai SOP.

3.3.3. Melakukan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.3.3.4. Melaporkan Penyimpangan yang teridentifikasi

ke atasan.

3.4. Membuat Laporan Pengoperasian 3.4.1. Membuat laporan sesuai dengan format dan

prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu melaksanakan: 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner). 4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

Page 132: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

124

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OPS.010(3).A - Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak)

- Standard Operating Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

- Log sheet atau report sheet Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTU Gas/Minyak)

(Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Page 133: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

125

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 134: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

126

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L. INT.KIT.OPS.011(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak)

Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan Pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 135: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

127

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG

Gas/Minyak) 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG

Gas/Minyak) 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG

Gas/Minyak) B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta

Page 136: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

128

1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTG Gas/Minyak) kepada peserta. 1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan

untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam

kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak).

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan

kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTG Gas/Minyak) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktek 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTG Gas/Minyak) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

Page 137: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

129

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan

standar

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan

masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar. 1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi

pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Penyesuaian rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi

Page 138: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

130

pelatihan. 1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang

aman. 2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG

Gas/Minyak)

3.1.1. Penerapan Prosedur Pelaksanaan Pengoperasian

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan berdasarkan SOP.

3.1.1.3. Pengidentifikasian dan pelaksanaan diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak kecil berdasarkan SOP.

3.1.2. Persiapan Pelaksanaan Pengoperasian

3.1.2.1. Pengidentifikasian peralatan yang berkaitan dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan spesifikasi SOP.

3.1.2.2. Pengidentifikasian parameter dan fungsi Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

3.1.2.3. Perbandingan hasil pembacaan instrument / alat ukur dengan nilai / angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku diperusahaan.

3.1.2.4. Pengoperasian seluruh komponen dari Peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak kecil siap untuk sesuai dengan SOP.

3.1.3. Pengoperasian Peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak

3.1.3.1. Pengoperasian peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak dengan menggunakan urutan

Page 139: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

131

kerja yang berdasarkan SOP. 3.1.3.2. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan

dengan penyimpangan penunjukan parameter dan fungsi dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai SOP.

3.1.3.3. Pelaksanaan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.

3.1.3.4. Pelaporan penyimpangan yang teridentifikasi ke atasan.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pengoperasian

3.1.4.1. Pembuatan Laporan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan

Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan

Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal

Page 140: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

132

1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak)

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG

Gas/Minyak) 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang

(PLTG Gas/Minyak) 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG

Gas/Minyak)

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Page 141: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

133

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi dan menginformasikan pesertake

dalam kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak).

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan

Page 142: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

134

memberikan masukan yang membangun. 1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran

untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Memberikan Kesempatan Praktek 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktek

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang

sesuai dengan standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah

mencapai unjuk kerja sesuai standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi pelatihan 1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah

atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan peserta dan menerapkan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap

Page 143: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

135

komentar-komentar peserta. 1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-

komentar. 1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman

bagi pelatihan berikutnya. 1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Menerapkan Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak)

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Menerapkan Prosedur Pelaksanaan Pengoperasian 3.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang–Undang K2

(Keselamatan Ketenagalistrikan). 3.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan berdasarkan

SOP. 3.1.3. Menginterpreasikan dan mengidentifikasi

diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak berdasarkan SOP.

3.2. Mempersiapkan Pelaksanaan Pengoperasian 3.2.1. Mengidentifikasi peralatan yang berkaitan

Page 144: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

136

dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan spesifikasi SOP.

3.2.2. Mengidentifikasi parameter dan fungsi Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

3.2.3. Membandingkan hasil pembacaan instrument/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku diperusahaan.

3.2.4. Mengoperasikan seluruh komponen dari Peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak siap untuk sesuai dengan SOP.

3.3. Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTG Gas/Minyak 3.3.1. Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTG

Gas/Minyak dengan menggunakan urutan kerja yang berdasarkan SOP.

3.3.2. Mengidentifikasi gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan parameter dan fungsi dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai SOP.

3.3.3. Melakukan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.3.3.4. Melaporkan penyimpangan yang teridentifikasi

ke atasan. 3.4. Membuat Laporan Pengoperasian 3.4.1. Membuat laporan sesuai dengan format dan

prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner). 4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan:

Page 145: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

137

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.OPS.011(3).A - Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTG Gas/Minyak

- Standard Operating Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

- Log sheet atau report sheet Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTG Gas/Minyak)

5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Page 146: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

138

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 147: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

139

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.OPS.012(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTG Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTG sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTG sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan Pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 148: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

140

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Unit PLTG 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTG 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTG 4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTG B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Unit PLTG dengan peserta. 1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTG

kepada peserta.

Page 149: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

141

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTG dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam

kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Unit PLTG.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan

kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Unit PLTG

sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktek 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Unit PLTG

sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan. 1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan

peningkatan ketrampilan selama praktek. 1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan

standar

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

Page 150: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

142

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan

masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar. 1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi

pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Penyesuaian rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Unit PLTG

Page 151: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

143

3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTG 3.1.1. Perencanaan dan penerapan prosedur pengoperasian

Unit PLTG

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pengoperasian berdasarkan analisa data historis dan SOP.

3.1.1.3. Pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan peralatan dilakukan sesuai SOP.

3.1.1.4. Pengkoordinasian pengoperasian unit dengan pihak yang terkait sesuai SOP.

3.1.2. Pengoperasikan dan Pemonitoran Unit PLTG

3.1.2.1. Pemeriksaan persiapan pengoperasian sesuai SOP.

3.1.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP. 3.1.2.3. Pemonitoran dan pengobservasian Unit untuk

mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.1.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan masalah operasi

3.1.3.1. Pengidentifikasian dan pelaksanaan analisis ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.

3.1.3.2. Pelaksanaan dan pelaporan tindakan koreksi, untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.1.4. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit

3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit sesuai SOP.

3.1.4.2. Pelaksanaan analisis hasil pengujian operasi unit untuk memastikan keandalan unit.

3.1.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi bila hasil pengujian tidak sesuai dengan SOP.

3.1.5. Pembuatan laporan

3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTG menurut prosedur perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan

Kuesioner).

Page 152: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

144

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan

Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Page 153: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

145

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Unit PLTG

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTG 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTG 4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTG

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Unit PLTG dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTG kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTG dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi dan menginformasikan pesertan ke

dalam kelompok, peran dan tanggung jawab

Page 154: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

146

masing–masing peserta untuk Pengoperasian Unit PLTG.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Unit PLTG sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Memberikan Kesempatan Praktek 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktek

Pengoperasian Unit PLTG sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang

sesuai dengan standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah

mencapai unjuk kerja sesuai standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

Page 155: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

147

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah

atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan peserta dan menerapkan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Menerapkan Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Page 156: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

148

Hasil Praktik 3 : Mengoperasikan Unit PLTG Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merencanakan dan menerapkan prosedur

pengoperasian Unit PLTG 3.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang–Undang K2

(Keselamatan Ketenagalistrikan). 3.1.2. Melaksanakan perencanaan pengoperasian

berdasarkan analisa data historis dan SOP. 3.1.3. Memeriksa berdasarkan laporan kesiapan

peralatan dilakukan sesuai SOP. 3.1.4. Mengkoordinasikan pengoperasian unit dengan

pihak yang terkait sesuai SOP. 3.2. Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTG 3.2.1. Memeriksa persiapan pengoperasian sesuai SOP.

3.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP. 3.2.3. Memonitor dan mengobservasi Unit untuk

mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah operasi 3.3.1. Mengidentifikasi dan melaksanakan analisis

ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP. 3.3.2. Melaksanakan dan melaporkan tindakan koreksi,

untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.4. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit 3.4.1. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit

sesuai SOP. 3.4.2. Melaksanakan analisis hasil pengujian operasi

unit untuk memastikan keandalan unit. 3.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi bila hasil

pengujian tidak sesuai dengan SOP. 3.5. Membuat Laporan 3.5.1. Mencatat dan melaporkan dokumentasi kondisi

operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTG menurut prosedur perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan:

Page 157: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

149

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan 1. No. INT.KIT.OPS.012(3).A :

Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Unit PLTG

4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Page 158: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

150

2. No. KTL.PO.24.304.02 : Mengoperasikan Unit PLTG

- Standard Operating Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

- Log sheet atau report sheet Pengoperasian Unit PLTG

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 159: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

151

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L. INT.KIT.OPS.013(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan Pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 160: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

152

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) dengan peserta.

Page 161: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

153

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTA) kepada peserta. 1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan

untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam

kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA).

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan

kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTA) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktek 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTA) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

Page 162: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

154

1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan

standar

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan

masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar. 1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi

pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Penyesuaian rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 163: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

155

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang ( PLTA ) 3.1.1. Penerapan prosedur pelaksanaan pengoperasian

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan berdasarkan SOP.

3.1.1.3. Diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTA diinterpretasikan dan dilaksanakan berdasarkan SOP.

3.1.2. Persiapan pelaksanaan pengoperasian

3.1.2.1. Pengidentifikasian peralatan yang berkaitan dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan spesifikasi SOP.

3.1.2.2. Pengidentifikasian parameter dan fungsi Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

3.1.2.3. Perbandingan hasil pembacaan instrument/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku diperusahaan.

3.1.2.4. Pengoperasian seluruh komponen dari Peralatan Bantu PLTA siap untuk sesuai dengan SOP.

3.1.3. Pengoperasian Peralatan Bantu PLTA

3.1.3.1. Pengoperasian Peralatan Bantu PLTA dengan menggunakan urutan kerja yang berdasarkan SOP.

3.1.3.2. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan parameter dan fungsi dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai SOP.

3.1.3.3. Pelaksanaan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.

3.1.3.4. Pelaporan penyimpangan yang teridentifikasi

Page 164: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

156

ke atasan. 3.1.4. Pembuatan Laporan Pengoperasian

3.1.4.1. Pembuatan Laporan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan

Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan

Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran

Page 165: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

157

2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang

(PLTA) 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

Page 166: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

158

1.1.3. Menjelaskan tentang penerapanPengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi dan menginformasikan pesertake

dalam kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA).

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Peralatan Penunjang (PLTA) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Memberikan Kesempatan Praktek 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktek

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.

Page 167: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

159

1.4. Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang

sesuai dengan standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah

mencapai unjuk kerja sesuai standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi pelatihan 1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah

atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan peserta dan menerapkan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat

Page 168: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

160

yang aman.

Hasil Praktik 2 : Menerapkan Komunikasi Efektif Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA) Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Menerapkan prosedur pelaksanaan pengoperasian 3.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang–Undang K2

(Keselamatan Ketenagalistrikan). 3.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan berdasarkan

SOP. 3.1.3. Menginterpretasikan dan mengidentifikasi

diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTA berdasarkan SOP.

3.2. Mempersiapkan pelaksanaan pengoperasian 3.2.1. Mengidentifikasi peralatan yang berkaitan

dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan spesifikasi SOP.

3.2.2. Mengidentifikasi parameter dan fungsi Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

3.2.3. Membandingkan hasil pembacaan instrument/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku diperusahaan.

3.2.4. Mengoperasikan seluruh komponen dari Peralatan Bantu PLTA siap untuk sesuai dengan SOP.

3.3. Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTA 3.3.1. Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTA dengan

menggunakan urutan kerja yang berdasarkan SOP.

3.3.2. Mengidentifikasi gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan parameter

Page 169: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

161

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

dan fungsi dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai SOP.

3.3.3. Melakukan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.3.3.4. Melaporkan penyimpangan yang teridentifikasi

ke atasan. 3.4. Membuat Laporan Pengoperasian 3.4.1. Membuat Laporan sesuai dengan format dan

prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner). 4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Page 170: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

162

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan 1. No. INT.KIT.OPS.013(3).A :

Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTA

2. No. KTL.PO.21.121.02 : Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTA Besar

- Standard Operating Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

- Log sheet atau report sheet Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTA)

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 171: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

163

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L. INT.KIT.OPS.014(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTA Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTA sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTA sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan Pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 172: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

164

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Unit PLTA 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTA 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTA 4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTA B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Unit PLTA dengan peserta. 1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTA

kepada peserta.

Page 173: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

165

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTA dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam

kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Unit PLTA.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan

kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Unit PLTA

sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktek 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Unit PLTA

sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan. 1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan

peningkatan ketrampilan selama praktek. 1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan

standar

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

Page 174: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

166

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan

masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar. 1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi

pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Penyesuaian rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Unit PLTA

Page 175: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

167

3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTA 3.1.1. Perencanaan dan penerapan prosedur pengoperasian

Unit PLTA

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pengoperasian berdasarkan analisa data historis dan SOP.

3.1.1.3. Pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan peralatan dilakukan sesuai SOP.

3.1.1.4. Pengkoordinasian pengoperasian unit dengan pihak yang terkait sesuai SOP.

3.1.2. Pengoperasikan dan Pemonitoran an Unit PLTA

3.1.2.1. Pemeriksaan persiapan pengoperasian sesuai SOP.

3.1.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP. 3.1.2.3. Pemonitoran dan pengobservasian Unit untuk

mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.1.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan masalah operasi

3.1.3.1. Pengidentifikasian dan pelaksanaan analisis ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.

3.1.3.2. Pelaksanaan dan pelaporan tindakan koreksi, untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.1.4. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit

3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit sesuai SOP.

3.1.4.2. Pelaksanaan analisis hasil pengujian operasi unit untuk memastikan keandalan unit.

3.1.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi bila hasil pengujian tidak sesuai dengan SOP.

3.1.5. Pembuatan laporan

3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTA menurut prosedur perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan

Kuesioner).

Page 176: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

168

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan

Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Page 177: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

169

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Unit PLTA

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTA 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTA 4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTA

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Unit PLTA dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTA kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTA dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi dan menginformasikan peserta ke

dalam kelompok, peran dan tanggung jawab

Page 178: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

170

masing–masing peserta untuk Pengoperasian Unit PLTA.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Unit PLTA sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Memberikan Kesempatan Praktek 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktek

Pengoperasian Unit PLTA sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang

sesuai dengan standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah

mencapai unjuk kerja sesuai standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

Page 179: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

171

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah

atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan peserta dan menerapkan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Menerapkan Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Page 180: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

172

Hasil Praktik 3 : Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTA Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merencanakan dan menerapkan prosedur

pengoperasian Unit PLTA 3.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang–Undang K2

(Keselamatan Ketenagalistrikan). 3.1.2. Melaksanakan perencanaan pengoperasian

berdasarkan analisa data historis dan SOP. 3.1.3. Memeriksa berdasarkan laporan kesiapan

peralatan dilakukan sesuai SOP. 3.1.4. Mengkoordinasikan pengoperasian unit dengan

pihak yang terkait sesuai SOP. 3.2. Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTA 3.2.1. Memeriksa persiapan pengoperasian sesuai SOP.

3.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP. 3.2.3. Memonitor dan mengobservasi Unit untuk

mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah operasi 3.3.1. Mengidentifikasi dan melaksanakan analisis

ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP. 3.3.2. Melaksanakan dan melaporkan tindakan koreksi,

untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.4. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit 3.4.1. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit

sesuai SOP. 3.4.2. Melaksanakan analisis hasil pengujian operasi

unit untuk memastikan keandalan unit. 3.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi bila hasil

pengujian tidak sesuai dengan SOP. 3.5. Membuat Laporan 3.5.1. Mencatat dan melaporkan dokumentasi kondisi

operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTA menurut prosedur perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan:

Page 181: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

173

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan 1. No. INT.KIT.OPS.014(3).A :

Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Unit PLTA

4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Page 182: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

174

2. No. KTL.PO.21.301.02 : Mengoperasikan Unit PLTA Besar

- Standard Operating Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

- Log sheet atau report sheet Pengoperasian Unit PLTA

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 183: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

175

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L. INT.KIT.OPS.015(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan Pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 184: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

176

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) dengan peserta.

Page 185: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

177

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTD) kepada peserta. 1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan

untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam

kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD).

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan

kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTD) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktek 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Peralatan

Penunjang (PLTD) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

Page 186: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

178

1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan

standar

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan

masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar. 1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi

pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Penyesuaian rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 187: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

179

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) 3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) 3.1.1. Penerapan prosedur pelaksanaan pengoperasian

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan berdasarkan SOP.

3.1.1.3. Penginterpretasian dan pelaksanaan diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTD kecil berdasarkan SOP.

3.1.2. Persiapan pelaksanaan pengoperasian

3.1.2.1. Pengidentifikasian peralatan yang berkaitan dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan spesifikasi SOP.

3.1.2.2. Pengidentifikasian parameter dan fungsi Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

3.1.2.3. Perbandingan hasil pembacaan instrument/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku diperusahaan.

3.1.2.4. Pengoperasian seluruh komponen dari Peralatan Bantu PLTD kecil siap untuk sesuai dengan SOP.

3.1.3. Pengoperasian Peralatan Bantu PLTD kecil

3.1.3.1. Pengoperasian Peralatan Bantu PLTD kecil dengan menggunakan urutan kerja yang berdasarkan SOP.

3.1.3.2. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan parameter dan fungsi dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai SOP.

3.1.3.3. Pelaksanaan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.

3.1.3.4. Pelaporan Penyimpangan yang teridentifikasi

Page 188: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

180

ke atasan. 3.1.4. Pembuatan Laporan Pengoperasian

3.1.4.1. Pembuatan Laporan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan

Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan

Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran

Page 189: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

181

2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Peralatan Penunjang

(PLTD) 4.3. Pelaporan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian

Page 190: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

182

Peralatan Penunjang (PLTD) kepada peserta. 1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua

hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi dan menginformasikan peserta ke

dalam kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD).

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Peralatan Penunjang (PLTD) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Memberikan Kesempatan Praktek 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktek

Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji.

Page 191: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

183

1.4. Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah

atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan peserta dan menerapkan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 192: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

184

Hasil Praktik 2 : Menerapkan Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Praktik Mengajar Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD) Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Menerapkan prosedur pelaksanaan pengoperasian 3.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang–Undang K2

(Keselamatan Ketenagalistrikan). 3.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan berdasarkan

SOP. 3.1.3. Menginterpretasikan dan mengidentifikasi

Diagram dan prinsip kerja Peralatan Bantu PLTD kecil berdasarkan SOP.

3.2. Mempersiapkan pelaksanaan pengoperasian 3.2.1. Mengidentifikasi peralatan yang berkaitan

dengan pengoperasian masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan spesifikasi SOP.

3.2.2. Mengidentifikasi parameter dan fungsi Instrumen/alat ukur berupa besaran listrik dan mekanik sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

3.2.3. Membandingkan hasil pembacaan instrument/alat ukur dengan nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku diperusahaan.

3.2.4. Mengoperasikan seluruh komponen dari Peralatan Bantu PLTD kecil siap untuk sesuai dengan SOP.

3.3. Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTD kecil 3.3.1. Mengoperasikan peralatan Bantu PLTD kecil

dengan menggunakan urutan kerja yang berdasarkan SOP.

3.3.2. Mengidentifikasi gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan parameter dan fungsi dengan memperhatikan toleransi

Page 193: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

185

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

yang ditetapkan sesuai SOP. 3.3.3. Melakukan tindakan koreksi sesuai dengan SOP.3.3.4. Mengidentifikasi penyimpangan yang dilaporkan

ke atasan. 3.4. Membuat Laporan Pengoperasian 3.4.1. Membuat Laporan sesuai dengan format dan

prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner). 4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Page 194: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

186

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan 1. No. INT.KIT.OPS.015(3).A :

Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pengoperasian Peralatan Penunjang PLTD

2. No. KTL.PO.20.117.02 : Mengoperasikan Peralatan Bantu PLTD Kecil

- Standard Operating Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

- Log sheet atau report sheet Pengoperasian Peralatan Penunjang (PLTD)

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 195: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

187

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR OPERASI PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L. INT.KIT.OPS.016(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pengoperasian Unit PLTD Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTD sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur operasi pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengoperasian Unit PLTD sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, Melaksanakan Pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan, dan Membuat Laporan Pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal adalah

D3.

Page 196: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

188

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pengoperasian Unit PLTD 8 JP 4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTD 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTD 4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTD B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pengoperasian Unit PLTD dengan peserta. 1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta. 1.1.3. Penjelasan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTD

kepada peserta.

Page 197: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

189

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTD dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian dan penginformasian peserta ke dalam

kelompok, peran dan tanggung jawab masing–masing peserta untuk Pengoperasian Unit PLTD.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik sesuai dengan

kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pengoperasian Unit PLTD

sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Pengubahan dan pemodifikasian proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi Peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktek 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktek Pengoperasian Unit PLTD

sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan. 1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan

peningkatan ketrampilan selama praktek. 1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk diuji.

1.4. Pemastian peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan

standar

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

Page 198: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

190

1.4.2. Pemberitahuan peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan

masalah atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pendiskusian kemampuan peserta dan penerapan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Pemberian tanggapan oleh para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Perbandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Penyimpulan penilaian terhadap komentar-komentar. 1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi

pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan 1.6.1. Penyesuaian rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif 3. Pengoperasian Unit PLTD

Page 199: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

191

3.1. Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTD 3.1.1. Perencanaan dan penerapan prosedur pengoperasian

Unit PLTD

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang–Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan).

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pengoperasian berdasarkan analisa data historis dan SOP.

3.1.1.3. Pemeriksaan berdasarkan laporan kesiapan peralatan dilakukan sesuai SOP.

3.1.1.4. Pengkoordinasian pengoperasian unit dengan pihak yang terkait sesuai SOP.

3.1.2. Pengoperasikan dan Pemonitoran Unit PLTD

3.1.2.1. Pemeriksaan persiapan pengoperasian sesuai SOP.

3.1.2.2. Pengoperasian Unit sesuai SOP. 3.1.2.3. Pemonitoran dan pengobservasian Unit untuk

mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.1.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan masalah operasi

3.1.3.1. Pengidentifikasian dan pelaksanaan analisis ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP.

3.1.3.2. Pelaksanaan dan pelaporan tindakan koreksi, untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.1.4. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit

3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian keandalan operasi unit sesuai SOP.

3.1.4.2. Pelaksanaan analisis hasil pengujian operasi unit untuk memastikan keandalan unit.

3.1.4.3. Pelaksanaan tindakan koreksi bila hasil pengujian tidak sesuai dengan SOP.

3.1.5. Pembuatan laporan

3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTD menurut prosedur perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar(Pre-Test, Post-Test dan

Kuesioner).

Page 200: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

192

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan

Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Page 201: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

193

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pengoperasian Unit PLTD

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pengoperasian Unit PLTD 4.2. Pelaksanaan Pengoperasian Unit PLTD 4.3. Pelaporan Pengoperasian Unit PLTD

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta

1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan pelatihan Pengoperasian Unit PLTD dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan tentang penerapan Pengoperasian Unit PLTD kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan untuk pelaksanakan Pengoperasian Unit PLTD dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Membagi dan menginformasikan peserta ke

dalam kelompok, peran dan tanggung jawab

Page 202: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

194

masing–masing peserta untuk Pengoperasian Unit PLTD.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan. 1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pengoperasian

Unit PLTD sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Mengubah dan memodifikasi proses pengajaran seperlunya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan–kesalahan.

1.2.6. Memberikan dorongan dan bimbingan peserta untuk mengevaluasi.

1.3. Memberikan Kesempatan Praktek 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktek

Pengoperasian Unit PLTD sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberikan umpan balik yang membangun dan peningkatan ketrampilan selama praktek.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk diuji. 1.4. Memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang

sesuai dengan standar 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja

oleh peserta sesuai rencana pelatihan. 1.4.2. Memberitahukan peserta bahwa mereka sudah

mencapai unjuk kerja sesuai standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada

Page 203: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

195

administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi pelatihan 1.5.1. Mendorong peserta untuk mengajukan masalah

atau kesulitan kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Mendiskusikan kemampuan peserta dan menerapkan hasil pembelajaran peserta.

1.5.3. Meminta tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Menyimpulkan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Menyesuaikan rincian data peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dicatat secara teliti dengan kebutuhan perusahan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Menerapkan Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan: 2.1. Praktik Komunikasi Efektif

Page 204: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

196

Hasil Praktik 3 : Praktik Mengajar Pengoperasian Unit PLTD Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merencanakan dan menerapkan prosedur

pengoperasian Unit PLTD 3.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang–Undang K2

(Keselamatan Ketenagalistrikan). 3.1.2. Melaksanakan perencanaan pengoperasian

berdasarkan analisa data historis dan SOP. 3.1.3. Memeriksa berdasarkan laporan kesiapan

peralatan dilakukan sesuai SOP. 3.1.4. Mengkoordinasikan pengoperasian unit dengan

pihak yang terkait sesuai SOP. 3.2. Mengoperasikan dan memonitor Unit PLTD 3.2.1. Memeriksa persiapan pengoperasian sesuai SOP.

3.2.2. Mengoperasikan Unit sesuai SOP. 3.2.3. Memonitor dan mengobservasi Unit untuk

mendeteksi penyimpangan dari kondisi normal operasi.

3.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah operasi 3.3.1. Mengidentifikasi dan melaksanakan analisis

ketidaknormalan operasi unit mengacu SOP. 3.3.2. Melaksanakan dan melaporkan tindakan koreksi,

untuk memperbaiki keadaan abnormal sesuai SOP.

3.4. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit 3.4.1. Melaksanakan pengujian keandalan operasi unit

sesuai SOP. 3.4.2. Melaksanakan analisis hasil pengujian operasi

unit untuk memastikan keandalan unit. 3.4.3. Melaksanakan tindakan koreksi bila hasil

pengujian tidak sesuai dengan SOP. 3.5. Membuat Laporan 3.5.1. Mencatat dan melaporkan dokumentasi kondisi

operasi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Unit PLTD menurut prosedur perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu melakukan:

Page 205: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

197

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan 1. No. INT.KIT.OPS.016(3).A :

Melaksanakan Pendidikan dan

4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Page 206: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

198

Pelatihan Pengoperasian Unit PLTD 2. No. KTL.PO.27.307.02 :

Mengoperasikan Unit PLTD Besar - Standard Operating Procedure (SOP)

terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen - Log sheet atau report sheet

Pengoperasian Unit PLTD V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 207: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

NOMOR : 06 TAHUN 2009

TANGGAL : 28 April 2009

STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

BUKU II

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Page 208: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

i

DAFTAR ISI STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT DAFTAR ISI .........................................................................................i TIM PENYUSUN ....................................................................................... iv Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.001.(3).A ....................................................1 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Turbin Uap ........................................................................1 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.002.(3).A ..................................................14 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Turbin Gas.......................................................................14 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.003.(3).A ..................................................27 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Turbin Air ........................................................................27 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.004.(3).A ..................................................40 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Boiler ..............................................................................40 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.005.(3).A ..................................................52 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Feed Water Heater ...........................................................52 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.005.(3).A ..................................................64 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Pompa dan Kompresor......................................................64 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.007.(3).A ..................................................77 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Valve dan Pipa .................................................................77 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.008.(3).A ..................................................89 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Peralatan dan Instalasi Listrik ............................................89 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.009.(3).A ................................................ 101 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Trafo............................................................................. 101 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.010.(3).A ................................................ 114 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Generator ...................................................................... 114 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.011.(3).A ................................................ 127 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Switchgear & Breaker ..................................................... 127 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.012.(3).A ................................................ 140 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan DC

Supply and Battery ......................................................... 140

Page 209: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

ii

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.013.(3).A ................................................ 153 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Electronic ...................................................................... 153 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.014.(3).A ................................................ 165 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Relay Protection ............................................................. 165 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.015.(3).A ................................................ 178 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Kontrol Instrumen .......................................................... 178 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.016.(3).A ................................................ 190 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Genset (Emergency) ....................................................... 190 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.017.(3).A ................................................ 203 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Pemadam Kebakaran (Fire Protection) ............................. 203 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.018.(3).A ................................................ 216 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Condensor ..................................................................... 216 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.019.(3).A ................................................ 228 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Fan .. 228 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.020.(3).A ................................................ 241 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Air

Heater........................................................................... 241 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.021.(3).A ................................................ 254 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Heat Exchanger.............................................................. 254 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.022.(3).A ................................................ 267 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Telekomunikasi .............................................................. 267 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.023.(3).A ................................................ 280 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Crane/Overhead Crane/ Elevator ..................................... 280 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.024.(3).A ................................................ 294 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Mill

& Coal Feeder ................................................................ 294 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.025.(3).A ................................................ 307 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Ash

Handling System ............................................................ 307 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.026.(3).A ................................................ 320 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Coal

Handling System ............................................................ 320 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.027.(3).A ................................................ 333 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Sistem Pengolahan Air .................................................... 333 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.028.(3).A ................................................ 347 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Alat

Page 210: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

iii

Berat............................................................................. 347 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.029.(3).A ................................................ 360 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Bengkel ......................................................................... 360 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.030.(3).A ................................................ 372 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Waduk dan Lingkungan .................................................. 372 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.031.(3).A ................................................ 385 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Diesel............................................................................ 385 Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.032.(3).A ................................................ 398 Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan

Sistem Pendingin............................................................ 398

Page 211: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

iv

TIM PENYUSUN STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

No. N A M A INSTANSI

1. 2.

Dr. Irwan Bahar Ir. Kansman Hutabarat

Badiklat ESDM – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

3. 4.

Dra. Retno Setyaningrum Ir. Zendra Permana Zen

Sekretariat Badiklat ESDM – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

5. 6.

Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H.

Politeknik Negeri Bandung Pusdiklat KEBT – DESDM

7.

Elin Lindiasari, S.T. Pusdiklat KEBT – DESDM

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.

Ir. JM. Sihombing Sutisna Prawira, S.H. Dra. Upik Jamil Siti Rohana, S.H. Ir. Ellydar Baher Ir. Arief Indarto Ir. Agus Sufiyanto Sumarlanto, S.E. Rakhmawati, S.T. H.M. Arifin, B.E. Edi Sunardi Ir. Hanafi Ir. N. Suhandi Ir. Priyo Rahardjo Drs. H. Suwarchan Drs. Abdul Rochim Ir. Wahyudi Ineza, S.T. Didik Hadiyanto, S.T. Ali Martaka, S.T. RR. Endang Widayati, S.T. Agus Haryanto Indro Kuncoro Drs. Suwadji Dewi Rosilowati Siti Munawaroh Suyadi Markus

Pusdiklat KEBT – DESDM Biro Hukum dan Humas - DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Biro Hukum dan Humas - DESDM Ditjen LPE Ditjen LPE Ditjen LPE Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM PT Indonesia Power PT Indonesia Power PT Indonesia Power PT Indonesia Power-UBP Kamojang PT Indonesia Power-UBP Priok HAKIT HAKIT PT PLN(Persero) Jasa Diklat Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Sekretariat Badiklat ESDM Sekretariat Badiklat ESDM Sekretariat Badiklat ESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Sekretariat Badiklat ESDM

Page 212: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

v

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Page 213: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

1

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.001.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Turbin Uap Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Turbin Uap sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Turbin Uap sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

Page 214: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

2

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (buku ajar/ modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Turbin Uap 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Turbin Uap 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Uap 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Turbin Uap B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Turbin Uap dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Turbin Uap kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Uap dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing

Page 215: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

3

untuk Pemeliharaan Turbin Uap. 1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Turbin Uap sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Turbin Uap sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

Page 216: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

4

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Turbin Uap

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Turbin Uap. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan Perencanaan Pemeliharaan Turbin Uap berdasarkan analisa data historis dan turbin perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian Perencanaan Pemeliharaan Turbin Uap dengan pihak terkait.

Page 217: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

5

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan Kesiapan Pemeliharaan

Turbin Uap Sesuai Standar Perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian Lokasi Kerja Aman dari Bahaya Kecelakaan Kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Turbin Uap sesuai dengan Standar Perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil Pemeliharaan Turbin Uap utuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Penganalisa dan Penanggulangan Masalah. 3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi

pemeliharaan turbin uap sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Turbin Uap sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Turbin Uap sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan pengujian turbin uap. 3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Turbin Uap

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk Kerja Turbin Uap dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Turbin Uap menurut standar perusahaan.

Page 218: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

6

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan :

Page 219: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

7

3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)

3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Turbin Uap

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Turbin Uap 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Uap 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Turbin Uap

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Turbin Uap dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Turbin Uap kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Uap dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab

Page 220: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

8

masing-masing untuk Pemeliharaan Turbin Uap.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Turbin Uap sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Turbin Uap sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan

Page 221: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

9

unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

Page 222: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

10

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Turbin Uap Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Turbin Uap. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan

Undang-Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan Perencanaan Pemeliharaan Turbin Uap berdasarkan analisa data historis dan turbin perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian Perencanaan Pemeliharaan Turbin Uap dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan

Turbin Uap sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Turbin Uap sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan hasil pemeliharaan Turbin Uap untuk memastikan penyimpangan

Page 223: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

11

dari kondisi normal. 3.1.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah. 3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi

pemeliharaan Turbin Uap sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Turbin Uap sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisa dan Menanggulangi potensi bahaya pemeliharaan Turbin Uap sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan pengujian Turbin Uap. 3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Turbin

Uap sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk Kerja Turbin Uap dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan Melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Turbin Uap menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Page 224: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

12

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.001.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Turbin Uap

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.301.02 – Memelihara Turbin Uap

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

Page 225: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

13

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 226: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

14

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.002.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Turbin Gas Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Turbin Gas sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Turbin Gas sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

Page 227: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

15

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Turbin Uap 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Turbin Gas 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Gas 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Turbin Gas B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Turbin Gas dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Turbin Gas kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Gas dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing

Page 228: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

16

untuk Pemeliharaan Turbin Gas. 1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Turbin Gas sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Turbin Gas sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

Page 229: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

17

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Turbin Gas

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Turbin Gas. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan Perencanaan Pemeliharaan Turbin Gas berdasarkan analisa data historis dan turbin perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian Perencanaan Pemeliharaan Turbin Gas dengan pihak terkait.

Page 230: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

18

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan Kesiapan Pemeliharaan

Turbin Gas Sesuai Standar Perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian Lokasi Kerja Aman dari Bahaya Kecelakaan Kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Turbin Gas sesuai dengan Standar Perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil Pemeliharaan Turbin Gas utuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Penganalisa dan Penanggulangan Masalah. 3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi

pemeliharaan turbin uap sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Turbin Gas sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Turbin Gas sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan pengujian Turbin Gas 3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Turbin Gas

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk Kerja Turbin Gas dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan dokum

entasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Turbin Gas menurut standar perusahaan.

Page 231: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

19

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list)

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan :

Page 232: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

20

3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)

3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Turbin Gas

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Turbin Gas 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Gas 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Turbin Gas

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Turbin Gas dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Turbin Gas kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Gas dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab

Page 233: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

21

masing-masing untuk Pemeliharaan Turbin Gas.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Turbin Gas sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Turbin Gas sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan

Page 234: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

22

unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta

Page 235: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

23

di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Turbin Gas Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Turbin Gas 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan

Undang-Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan Perencanaan Pemeliharaan Turbin Gas berdasarkan analisa data historis dan turbin perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian Perencanaan Pemeliharaan Turbin Gas dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan

Turbin Gas sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Turbin Gas sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan hasil pemeliharaan Turbin Gas untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah 3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi

Page 236: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

24

pemeliharaan Turbin Gas sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Turbin Gas sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisa dan Menanggulangi potensi bahaya pemeliharaan Turbin Gas sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan pengujian Turbin Gas 3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Turbin

Gas sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk Kerja Turbin Gas dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan 3.1.5.1. Mencatat dan Melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Turbin Gas menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner)

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Page 237: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

25

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list)

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.002.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Turbin Gas

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.302.02 – Memelihara Turbin Gas

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

Page 238: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

26

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 239: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

27

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.003.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Turbin Air Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Turbin Air sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Turbin Air sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

Page 240: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

28

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Turbin Air 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Turbin Air 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Air 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Turbin Air B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Turbin Air dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Turbin Air kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Air dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing

Page 241: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

29

untuk Pemeliharaan Turbin Air. 1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Turbin Air sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Turbin Air sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

Page 242: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

30

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Turbin Air

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Turbin Air. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air dengan pihak terkait.

Page 243: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

31

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan Kesiapan Pemeliharaan

Turbin Air Sesuai Standar Perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian Lokasi Kerja Aman dari Bahaya Kecelakaan Kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Turbin Air sesuai dengan Standar Perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil Pemeliharaan Turbin Air untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Penganalisa dan Penanggulangan Masalah. 3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi

pemeliharaan Turbin Air sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Turbin Air sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Turbin Air sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan pengujian Turbin Air. 3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Turbin Air

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk Kerja Turbin Air dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan dokum

entasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Turbin Air menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

Page 244: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

32

dan Kuesioner). 4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana)

Page 245: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

33

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)

3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Turbin Air

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Turbin Air 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Air 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Turbin Air

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Turbin Air dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Turbin Air kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Turbin Air dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Turbin Air.

Page 246: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

34

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Turbin Air sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Turbin Air sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

Page 247: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

35

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 248: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

36

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Turbin Air Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Turbin Air. 3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan Standar

Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan

Undang-Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian Perencanaan Pemeliharaan Turbin Air dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan

Turbin Air sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Turbin Air sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan hasil pemeliharaan Turbin Air untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisa dan menaggulangi masalah.

Page 249: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

37

3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi pemeliharaan Turbin Air sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Turbin Air sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisa dan Menanggulangi potensi bahaya pemeliharaan Turbin Air sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan pengujian Turbin Air. 3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Turbin

Air sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk Kerja Turbin Air dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan Melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Turbin Air menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Page 250: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

38

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.003.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Turbin Air

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.21.303.02 – Memelihara Turbin Air

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

Page 251: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

39

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 252: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

40

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.004.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Boiler Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Boiler sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Boiler sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal

Page 253: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

41

1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Boiler 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Boiler 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Boiler 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Boiler B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Boiler dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Boiler kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Boiler dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Boiler.

Page 254: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

42

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Boiler sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Boiler sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil

Page 255: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

43

pembelajaran. 1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap

pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Boiler

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Boiler. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan Perencanaan Pemeliharaan Boiler berdasarkan analisa data historis dan turbin perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian Perencanaan Pemeliharaan Boiler dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan.

Page 256: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

44

3.1.2.1. Pemeriksaan Kesiapan Pemeliharaan Boiler Sesuai Standar Perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian Lokasi Kerja Aman dari Bahaya Kecelakaan Kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Boiler sesuai dengan Standar Perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil Pemeliharaan Boiler untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Penganalisa dan Penanggulangan Masalah. 3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi

pemeliharaan Boiler sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Boiler sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Boiler sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan pengujian Boiler. 3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Boiler sesuai

standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk Kerja Boiler dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Boiler menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Page 257: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

45

5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand

out)

Page 258: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

46

3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Boiler

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Boiler 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Boiler 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Boiler

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Boiler dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Boiler kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Boiler dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Boiler.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

Page 259: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

47

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Boiler sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Boiler sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

Page 260: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

48

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu :

Page 261: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

49

2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Boiler Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Boiler. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan

Undang-Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan Perencanaan Pemeliharaan Boiler berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian Perencanaan Pemeliharaan Boiler dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan

Boiler sesuai standar perusahaan. 3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari

bahaya kecelakaan kerja. 3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Boiler

sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan hasil pemeliharaan Boiler untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah. 3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi

pemeliharaan Boiler sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Boiler sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisa dan menanggulangi

Page 262: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

50

potensi bahaya pemeliharaan Boiler sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan pengujian Boiler. 3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Boiler

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk Kerja Boiler dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan Melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Boiler menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu :

Page 263: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

51

6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.004.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Boiler

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.304.02 – Memelihara Boiler

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 264: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

52

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.005.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Feed Water Heater Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Feed Water Heater sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Feed Water Heater sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP

Page 265: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

53

1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Feed Water Heater 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Feed Water Heater 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Feed Water Heater 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Feed Water Heater B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Feed Water Heater dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Feed Water Heater kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Feed Water Heater dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.

Page 266: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

54

1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Feed Water Heater.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Feed Water Heater sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Feed Water Heater sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan

Page 267: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

55

yang terjadi selama pelatihan. 1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Feed Water Heater

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Feed Water Heater. 3.1.1. Penganalisaan data pemeliharaan feed water

heater.

3.1.1.1. Pengidentifikasian data hasil pemeriksaan dan pengujian Feed Water Heater untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Pengidentifikasian penyebab kerusakan atau kelainan peralatan sesuai standar perusahaan.

3.1.2. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan

Page 268: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

56

Pengujian Feed Water Heater. 3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang

diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai rencana kerja.

3.1.2.3. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Feed Water Heater secara menyeluruh.

3.1.3.1. Pengujian peralatan/ sub sistem Feed Water Heater sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Pengujian sistem Feed Water Heater sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Pembandingan hasil pengujian dengan standar perusahaan.

3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan

format dan prosedur/ instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner) .

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list) .

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Page 269: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

57

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand

out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Feed Water Heater

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Feed Water Heater 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Feed Water

Heater

Page 270: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

58

4.3. Pelaporan Pemeliharaan Feed Water Heater

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Feed Water Heater dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Feed Water Heater kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Feed Water Heater dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Feed Water Heater.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Feed Water Heater sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran

Page 271: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

59

para peserta. 1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta

dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Feed Water Heater sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

Page 272: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

60

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Feed Water Heater Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Feed Water Heater.

Page 273: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

61

3.1.1.1. Mengidentifikasi data hasil pemeriksaan dan pengujian Feed Water Heater untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Mengidentifikasi penyebab kerusakan atau kelainan peralatan sesuai standar perusahaan.

3.1.2. Merencanakan dan Mempersiapkan Pelaksanaan Pengujian Feed Water Heater.

3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Menginterpretasi perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai rencana kerja.

3.1.2.3. Menyiapkan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Melaksanakan Pengujian Feed Water Heater secara menyeluruh.

3.1.3.1. Melaksanakan pengujian peralatan/ sub sistem Feed Water Heater sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan pengujian sistem Feed Water Heater sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Membandingkan hasil pengujian dengan standar perusahaan.

3.1.3.4. Menetapkan kelaikan operasi hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Membuat laporan sesuai dengan

format dan prosedur/ instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan.

Page 274: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

62

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Page 275: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

63

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.005.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Feed Water Heater

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KUB.HMW.001.(3).A – Memelihara Feed Water Heater

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 276: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

64

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.006.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Pompa dan Kompresor Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal

Page 277: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

65

1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Pompa dan Kompresor 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Pompa dan Kompresor dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing

Page 278: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

66

untuk Pemeliharaan Pompa dan Kompresor. 1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Pompa dan Kompresor sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

Page 279: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

67

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Pompa dan Kompresor

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Pompa dan Kompresor. 3.1.1. Penerapan Prosedur Pemeliharaan. 3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-

Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan Perencanaan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan pemeliharaan pompa dan kompresor dengan pihak terkait.

3.1.2. Persiapan Peralatan Pemeliharaan.

Page 280: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

68

3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai dengan Standar Perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil Pemeliharaan Pompa dan Kompresor untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Penganalisa dan Penanggulangan Masalah. 3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi

pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Pompa dan Kompresor sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan pengujian Pompa dan Kompresor. 3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Pompa dan

Kompresor sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk Kerja Pompa dan Kompresor dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Pompa dan Kompresor menurut standar perusahaan.

Page 281: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

69

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan :

Page 282: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

70

3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out)

3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Pompa dan Kompresor

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Pompa dan

Kompresor 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Pompa dan

Kompresor 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Pompa dan

Kompresor

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor dengan peserta.

Page 283: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

71

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Pompa dan Kompresor.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan

Page 284: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

72

keterampilan selama praktik. 1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk

uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk

Kerja yang Sesuai dengan Standar. 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan

unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Page 285: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

73

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Pompa dan Kompresor Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Pompa dan Kompresor. 3.1.1. Menerapkan Prosedur Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan

Undang-Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan Perencanaan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian Perencanaan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan

Pompa dan Kompresor sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Pompa

Page 286: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

74

dan Kompresor sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan hasil pemeliharaan Pompa dan Kompresor untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah. 3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi

pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Pompa dan Kompresor sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisa dan Menanggulangi potensi bahaya pemeliharaan Pompa dan Kompresor sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan pengujian Pompa dan Kompresor.

3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Pompa dan Kompresor sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk Kerja Pompa dan Kompresor dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan 3.1.5.1. Mencatat dan Melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian

Page 287: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

75

dan status Pompa dan Kompresor menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Page 288: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

76

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.006.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Pompa dan Kompresor

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.306.02 – Memelihara Pompa

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 289: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

77

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.007.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Valve dan Pipa Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

Page 290: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

78

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Valve dan Pipa 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Valve dan Pipa 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Valve dan Pipa 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Valve dan Pipa B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Valve dan Pipa dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Valve dan Pipa kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Valve dan Pipa dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk

Page 291: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

79

Pemeliharaan Valve dan Pipa. 1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Valve dan Pipa sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai

dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

Page 292: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

80

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Valve dan Pipa

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Valve dan Pipa. 3.1.1. Penerapan Prosedur Pemeliharaan. 3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-

Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan Perencanaan Pemeliharaan Valve dan Pipa berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan pemeliharaan pompa dan kompresor dengan pihak terkait

3.1.2. Persiapan Peralatan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Valve dan Pipa.

Page 293: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

81

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai dengan Standar Perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian Hasil Pemeliharaan Valve dan Pipa untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Penganalisa dan Penanggulangan Masalah. 3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi

pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Valve dan Pipa sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Penganalisaan dan Penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan pengujian Valve dan Pipa. 3.1.4.1. Pelaksanaan Pengujian Valve dan Pipa

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian Unjuk Kerja Valve dan Pipa dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan dokumentasi

kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Valve dan Pipa menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar

Page 294: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

82

5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Page 295: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

83

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Valve dan Pipa

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Valve dan Pipa 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Valve dan Pipa 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Valve dan Pipa

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Valve dan Pipa dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Valve dan Pipa kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Valve dan Pipa dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Valve dan Pipa.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

Page 296: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

84

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta

Page 297: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

85

kepada administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Page 298: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

86

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Valve dan Pipa

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Valve dan Pipa. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan

Undang-Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan Perencanaan Pemeliharaan Valve dan Pipa berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian Perencanaan Pemeliharaan Valve dan Pipa dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan pemeliharaan

Valve dan Pipa sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasikan hasil pemeliharaan Valve dan Pipa untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisa dan menanggulangi masalah. 3.1.3.1. Menganalisa data hasil observasi

pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Valve dan Pipa sesuai standar perusahaan.

Page 299: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

87

3.1.3.3. Menganalisa dan Menanggulangi potensi bahaya pemeliharaan Valve dan Pipa sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan pengujian Valve dan Pipa. 3.1.4.1. Melaksanakan Pengujian Valve dan

Pipa sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian Unjuk Kerja Valve dan Pipa dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan Melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Valve dan Pipa menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Page 300: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

88

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.007.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Valve dan Pipa

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.308.02 – Memelihara Valve

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 301: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

89

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.008.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

Page 302: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

90

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

Page 303: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

91

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Peralatan dan Instalasi Listrik sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan

Page 304: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

92

yang terjadi selama pelatihan. 1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik.

3.1.1. Penganalisaan Data Pemeliharaan Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri.

3.1.1.1. Pengidentifikasian data hasil pemeriksaan dan pengujian Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri diidentifikasi untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Pengidentifikasian penyebab kerusakan atau kelainan peralatan

Page 305: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

93

sesuai standar perusahaan. 3.1.2. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan

Pengujian Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri.

3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai rencana kerja.

3.1.2.3. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri Secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Pengujian peralatan/ sub sistem Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Pengujian Sistem Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Pembandingan hasil pengujian dengan standar perusahaan.

3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Penetapan laporan sesuai dengan

format dan prosedur/ instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Page 306: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

94

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand

out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik

Page 307: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

95

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Peralatan dan

Instalasi Listrik 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan dan

Instalasi Listrik 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Peralatan dan

Instalasi Listrik

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

Page 308: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

96

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta

Page 309: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

97

bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 310: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

98

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik. 3.1.1. Menganalisa Data Pemeliharaan Instalasi

Listrik Pemakaian Sendiri. 3.1.1.1. Mengidentifikasi data hasil

pemeriksaan dan pengujian Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri diidentifikasi untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Mengidentifikasi penyebab kerusakan atau kelainan peralatan sesuai standar perusahaan.

3.1.2. Merencanakan dan Menyiapkan Pelaksanaan Pengujian Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri.

3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai rencana kerja.

3.1.2.3. Menyiapkan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Melaksanakan Pengujian Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri Secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Menguji peralatan/ sub sistem Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri

Page 311: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

99

sesuai prosedur perusahaan. 3.1.3.2. Menguji Sistem Instalasi Listrik

Pemakaian Sendiri sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Membandingkan hasil pengujian dengan standar perusahaan.

3.1.3.4. Menetapkan kelaikan operasi hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Menetapkan laporan sesuai

dengan format dan prosedur/ instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Page 312: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

100

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.008.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KUB.HLI.001.(3).A – Memelihara Instalasi Listrik Pemakaian Sendiri

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 313: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

101

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.009.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Trafo Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Trafo sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Tarfo sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal

Page 314: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

102

1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Trafo 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Trafo 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Trafo 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Trafo B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Trafo dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Trafo kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Trafo dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Trafo.

Page 315: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

103

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Trafo sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Trafo sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil

Page 316: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

104

pembelajaran. 1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap

pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Trafo

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Trafo. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan peraturan dan Undang - Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pemeliharaan Transformator berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3 Pengkoordinasian perencanaan pemeliharaan Transformator dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan.

Page 317: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

105

3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan Transformator sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian pemeliharaan Transformator sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil Pemeliharaan Transformator untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Penganalisaan dan Penanggulangan Masalah. 3.1.3.1. Penganalisaan data hasil Observasi

pemeliharaan Transformator sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Transformator sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Penganalisaan dan penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Transformator sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Transformator. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Transformator

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil Pengujian Unjuk kerja Transformator dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan Pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status

Page 318: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

106

Transformator menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Page 319: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

107

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand

out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Peralatan dan

Instalasi Listrik 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan dan

Instalasi Listrik 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Peralatan dan

Instalasi Listrik

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Trafo dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Trafo kepada peserta.

Page 320: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

108

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Trafo dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing peserta dalam kelompok diinformasikan untuk Pemeliharaan Trafo.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Trafo sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Trafo sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

Page 321: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

109

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan

Page 322: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

110

pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Trafo Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Trafo. 3.1.1. Merencanaan dan Menerapkan Standar

Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan peraturan dan

Undang - Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanaan perencanaan pemeliharaan Transformator berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3 Mengkoordinasikan perencanaan pemeliharaan Transformator dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan

Transformator sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari

Page 323: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

111

bahaya kecelakaan kerja. 3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan

Transformator sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Transformator untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Melaksanakan Analisa dan Menanggulangi Masalah.

3.1.3.1. Menganalisa data hasil Observasi pemeliharaan Transformator sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Transformator sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Melaksanakan analisa dan menanggulangi potensi bahaya pemeliharaan Transformator sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Transformator. 3.1.4.1. Melaksanakan pengujian

Transformator sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil Pengujian Unjuk kerja Transformator dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan Melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan

Page 324: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

112

status Transformator menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Page 325: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

113

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.009.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Trafo

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.318.02 – Memelihara Transformator

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 326: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

114

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.010.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Generator Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Generator sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Generator sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal

Page 327: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

115

1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Generator 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Generator 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Generator 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Generator B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Generator dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Generator kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Generator dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Generator.

Page 328: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

116

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Generator sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Generator sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil

Page 329: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

117

pembelajaran. 1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap

pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Generator

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Generator. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang -

Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pemeliharaan Generator berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan pemeliharaan Generator dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Page 330: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

118

Generator sesuai standar perusahaan. 3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari

bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian pemeliharaan Generator sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil Pemeliharaan Generator untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisa dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi pemeliharaan Generator sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Generator sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisa serta penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Generator sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Generator. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Generator

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Pelaksanaan analisa hasil Pengujian Unjuk kerja Generator dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi

kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Generator menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan

Page 331: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

119

Kuesioner). 4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar (Menggunakan

Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana)

Page 332: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

120

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Generator

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Generator 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Generator 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Generator

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Generator dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Generator kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Generator dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing peserta dalam kelompok diinformasikan untuk Pemeliharaan Generator.

Page 333: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

121

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Generator sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Generator sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta

Page 334: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

122

bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Page 335: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

123

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Generator Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Generator. 3.1.1. Merencanakan dan menerapkan Standar

Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang -

Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan pemeliharaan Generator berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan pemeliharaan Generator dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan

Generator sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Generator sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Generator untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Melaksanakan Analisa dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Melaksanakan analisa data hasil observasi pemeliharaan Generator

Page 336: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

124

sesuai standar perusahaan. 3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi

terhadap ketidaknormalan Generator sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Melaksanakan analisa serta penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Generator sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Generator. 3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Generator

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Melaksanakan analisa hasil Pengujian Unjuk kerja Generator dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Generator menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Page 337: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

125

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.010.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Generator

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.317.02. – Memelihara Generator

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

Page 338: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

126

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 339: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

127

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.011.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Switchgear & Breaker Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Switchgear & Breaker sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Switchgear & Breaker sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal

Page 340: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

128

1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Switchgear & Breaker 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Switchgear & Breaker 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Switchgear & Breaker 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Switchgear & Breaker B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Switchgear & Breaker dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Switchgear & Breaker kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Switchgear & Breaker dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk

Page 341: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

129

Pemeliharaan Switchgear & Breaker. 1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Switchgear & Breaker sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Switchgear & Breaker sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

Page 342: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

130

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Switchgear & Breaker

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Switchgear & Breaker. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang -

Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan.

Page 343: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

131

3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisa dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisa serta penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Instalasi Switchgear & Breaker.

3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Instalasi Switchgear & Breaker sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Pelaksanaan analisa hasil Pengujian Unjuk kerja Instalasi Switchgear & Breaker dengan tujuan memastikan kondisi normal.

Page 344: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

132

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Instalasi Switchgear & Breaker menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran

Page 345: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

133

2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand

out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Instalasi Switchgear

& Breaker 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Instalasi

Switchgear & Breaker 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Instalasi Switchgear

& Breaker

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Terampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

Page 346: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

134

1.1.3. Menjelaskan penerapan pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing peserta dalam kelompok diinformasikan untuk Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi

Page 347: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

135

dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian

Page 348: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

136

terhadap komentar-komentar. 1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai

pedoman bagi pelatihan berikutnya. 1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada adminitrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker.

3.1.1. Merencanakan dan menerapkan Standar Pemeliharaan.

3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang

- Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

Page 349: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

137

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan

Instalasi Switchgear & Breaker sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Melaksanakan Analisa dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Melaksanakan analisa data hasil observasi pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Melaksanakan analisa serta penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Instalasi Switchgear & Breaker.

3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Instalasi Switchgear & Breaker sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila

Page 350: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

138

unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Melaksanakan analisa hasil Pengujian Unjuk kerja Instalasi Switchgear & Breaker dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Instalasi Switchgear & Breaker menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Page 351: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

139

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.011.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Switchgear & Breaker

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.319.02. – Memelihara Instalasi Switchgear

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 352: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

140

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.012.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan DC Supply and Battery Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

Page 353: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

141

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan DC Supply and Battery 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan DC Supply and Battery 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan DC Supply and Battery 4.3. Pelaporan Pemeliharaan DC Supply and Battery B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan DC Supply and Battery dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan DC Supply and Battery kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan DC Supply and Battery dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

Page 354: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

142

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan DC Supply and Battery.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

DC Supply and Battery sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

Page 355: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

143

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan DC Supply and Battery

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan DC Supply and Battery. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang -

Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pemeliharaan DC Supply and Battery berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan pemeliharaan DC Supply and Battery dengan pihak terkait.

Page 356: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

144

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

DC Supply and Battery sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil Pemeliharaan DC Supply and Battery untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisa dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan DC Supply and Battery sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisa serta penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian DC Supply and Battery. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian DC Supply and

Battery sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Pelaksanaan analisa hasil Pengujian Unjuk kerja DC Supply and Battery dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan

Page 357: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

145

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status DC Supply and Battery menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Page 358: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

146

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand

out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan DC Supply and Battery

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan DC Supply and

Battery 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan DC Supply and

Battery 4.3. Pelaporan Pemeliharaan DC Supply and

Battery

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan DC Supply and Battery dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan DC Supply and Battery kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas

Page 359: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

147

semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan DC Supply and Battery dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing peserta dalam kelompok diinformasikan untuk Pemeliharaan DC Supply and Battery.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai dengan kurikulum dan silabus

Page 360: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

148

pelatihan. 1.3.2. Memberi umpan balik yang

membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan

Page 361: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

149

pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan DC Supply and Battery Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan DC Supply and Battery. 3.1.1. Merencanakan dan menerapkan Standar

Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang

- Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan pemeliharaan DC Supply and Battery berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan pemeliharaan Instalasi Switchgear & Breaker dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan

DC Supply and Battery sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari

Page 362: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

150

bahaya kecelakaan kerja. 3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan DC

Supply and Battery sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan DC Supply and Battery untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Melaksanakan Analisa dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Melaksanakan analisa data hasil observasi pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan DC Supply and Battery sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Melaksanakan analisa serta penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan DC Supply and Battery sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian DC Supply and Battery.

3.1.4.1. Melaksanakan pengujian DC Supply and Battery sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Melaksanakan analisa hasil Pengujian Unjuk kerja DC Supply and Battery dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

Page 363: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

151

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status DC Supply and Battery menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Page 364: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

152

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.012.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan DC Supply & Battery

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.321.02. – Memelihara Sistem DC Power

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 365: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

153

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.013.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Electronic Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Electronic sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Electronic sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

Page 366: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

154

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Electronic 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Electronic 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Electronic 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Electronic B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Electronic dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Electronic kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Electronic dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk

Page 367: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

155

Pemeliharaan Electronic. 1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Electronic sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Electronic sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai

dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

Page 368: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

156

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Electronic

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Electronic. 3.1.1. Penganalisaan Data Pemeliharaan Electronic. 3.1.1.1. Pengidentifikasian data hasil

pemeriksaan dan pengujian Electronic diidentifikasi untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Pengidentifikasian penyebab kerusakan atau kelainan peralatan sesuai standar perusahaan.

3.1.2. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Pengujian Eelctronic.

3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai

Page 369: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

157

spesifikasi pekerjaan. 3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja

(gambar, instruksi kerja, dll) sesuai rencana kerja.

3.1.2.3. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Electronic Secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Pengujian peralatan/ sub sistem Electronic sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Pengujian Sistem Electronic sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Pembandingan hasil pengujian dengan standar perusahaan.

3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Penetapan laporan sesuai dengan

format dan prosedur/ instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar

Page 370: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

158

Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Electronic

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Electronic 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Electronic 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Electronic

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Page 371: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

159

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Electronic dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Electronic kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Electronic dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Electronic.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Electronic sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama

Page 372: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

160

pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Electronic sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja

Page 373: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

161

instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Electronic Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Electronic. 3.1.1. Menganalisa Data Pemeliharaan Electronic. 3.1.1.1. Mengidentifikasi data hasil

pemeriksaan dan pengujian Electronic diidentifikasi untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Mengidentifikasi penyebab kerusakan atau kelainan peralatan

Page 374: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

162

sesuai standar perusahaan. 3.1.2. Merencanakan dan Menyiapkan Pelaksanaan

Pengujian Electronic. 3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber daya yang

diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai rencana kerja.

3.1.2.3. Menyiapkan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Melaksanakan Pengujian Electronic Secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Menguji peralatan/ sub sistem Electronic sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Menguji Sistem Electronic sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Membandingkan hasil pengujian dengan standar perusahaan.

3.1.3.4. Menetapkan kelaikan operasi hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Menetapkan laporan sesuai dengan

format dan prosedur/ instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Page 375: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

163

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.013.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Electronic

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KUB.HKE.001.(3).A – Memelihara Electronic

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

Page 376: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

164

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 377: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

165

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.014.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Relay Protection Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Relay Protection sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Relay Protection sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal

Page 378: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

166

1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Relay Protection 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Relay Protection 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Relay Protection 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Relay Protection B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Relay Protection dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Relay Protection kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Relay Protection dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Relay Protection.

Page 379: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

167

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Relay Protection sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Relay Protection sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil

Page 380: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

168

pembelajaran. 1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap

pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Relay Protection

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Relay Protection. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang -

Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pemeliharaan Relay Protection berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan pemeliharaan Relay Protection dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Page 381: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

169

Relay Protection sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian pemeliharaan Relay Protection sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil Pemeliharaan Relay Protection untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisa dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi pemeliharaan Relay Protection sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Relay Protection sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisa serta penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Relay Protection sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Relay Protection. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Relay

Protection sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Pelaksanaan analisa hasil Pengujian Unjuk kerja Relay Protection dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Relay Protection menurut standar

Page 382: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

170

perusahaan. 4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Page 383: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

171

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand

out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Relay Protection

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Relay Protection 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Relay Protection 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Relay Protection

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Relay Protection dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Relay Protection kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Relay Protection dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,

Page 384: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

172

berikut peran dan tanggung jawab masing-masing peserta dalam kelompok diinformasikan untuk Pemeliharaan Relay Protection.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Relay Protection sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Relay Protection sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk

Page 385: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

173

Kerja yang Sesuai dengan Standar. 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan

unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

Page 386: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

174

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Relay Protection Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Relay Protection. 3.1.1. Merencanakan dan menerapkan Standar

Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang

- Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan pemeliharaan Relay Protection berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan pemeliharaan Relay Protection dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan

Relay Protection sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Relay Protection sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Relay Protection untuk memastikan penyimpangan

Page 387: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

175

dari kondisi normal. 3.1.3. Melaksanakan Analisa dan Penanggulangan

Masalah. 3.1.3.1. Melaksanakan analisa data hasil

observasi pemeliharaan Relay Protection sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Relay Protection sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Melaksanakan analisa serta penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Relay Protection sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Relay Protection. 3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Relay

Protection sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Melaksanakan analisa hasil Pengujian Unjuk kerja Relay Protection dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Relay Protection menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan.

Kriteria Penilaian : Mampu :

Page 388: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

176

4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.014.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Relay Protection

Page 389: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

177

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.324.02. – Memelihara Proteksi/ Relay

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 390: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

178

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.015.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Kontrol Instrumen Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Kontrol Instrumen sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Kontrol Instrumen sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

Page 391: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

179

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Kontrol Instrumen 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Kontrol Instrumen 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Kontrol Instrumen 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Kontrol Instrumen B. Praktik 24 JP 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Kontrol Instrumen dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Kontrol Instrumen kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Kontrol Instrumen dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk

Page 392: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

180

Pemeliharaan Kontrol Instrumen. 1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Kontrol Instrumen sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Kontrol Instrumen sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

Page 393: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

181

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Kontrol Instrumen

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Kontrol Instrumen. 3.1.1. Penganalisaan Data Pemeliharaan Kontrol

Instrumen.

3.1.1.1. Pengidentifikasian data hasil pemeriksaan dan pengujian Kontrol Instrumen untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Pengidentifikasian penyebab kerusakan atau kelainan peralatan sesuai standar perusahaan.

3.1.2. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Pengujian Kontrol Instrumen.

3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai

Page 394: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

182

spesifikasi pekerjaan. 3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja

(gambar, instruksi kerja, dll) sesuai rencana kerja.

3.1.2.3. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Kontrol Instrumen Secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Pengujian peralatan/ sub sistem Kontrol Instrumen sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Pengujian Sistem Kontrol Instrumen sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Pembandingan hasil pengujian dengan standar perusahaan.

3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Penetapan laporan sesuai dengan

format dan prosedur/ instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan :

Page 395: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

183

1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Kontrol Instrumen

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Kontrol Instrumen 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Kontrol Instrumen 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Kontrol Instrumen

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Page 396: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

184

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Kontrol Instrumen dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Kontrol Instrumen kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Kontrol Instrumen dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Kontrol Instrumen.

1.2. Melaksanakan Pengajaran 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Kontrol Instrumen sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

Page 397: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

185

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Kontrol Instrumen sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

Page 398: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

186

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Kontrol Instrumen Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Kontrol Instrumen. 3.1.1. Menganalisa Data Pemeliharaan Kontrol

Instrumen. 3.1.1.1. Mengidentifikasi data hasil

pemeriksaan dan pengujian Kontrol Instrumen diidentifikasi untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

Page 399: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

187

3.1.1.2. Mengidentifikasi penyebab kerusakan atau kelainan peralatan sesuai standar perusahaan.

3.1.2. Merencanakan dan Menyiapkan Pelaksanaan Pengujian Kontrol Instrumen.

3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai rencana kerja.

3.1.2.3. Menyiapkan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Melaksanakan Pengujian Kontrol Instrumen Secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Menguji peralatan/ sub sistem Kontrol Instrumen sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Menguji Sistem Kontrol Instrumen sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Membandingkan hasil pengujian dengan standar perusahaan.

3.1.3.4. Menetapkan kelaikan operasi hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Menetapkan laporan sesuai dengan

format dan prosedur/ instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Page 400: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

188

Belajar Mengajar

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.015.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Kontrol Instrumen

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KUB.HKC.001.(3).A – Memelihara Kontrol Instrumen

Page 401: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

189

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 402: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

190

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.016.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Genset (Emergency) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal

Page 403: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

191

1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Genset (Emergency) 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Genset (Emergency) 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Genset (Emergency) 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Genset (Emergency) 24 JPB. Praktik 1. Terampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Genset (Emergency) dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Genset (Emergency) kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Genset (Emergency) dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk

Page 404: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

192

Pemeliharaan Genset (Emergency). 1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pengajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Genset (Emergency) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

Page 405: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

193

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Genset (Emergency)

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Genset (Emergency). 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang -

Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan pemeliharaan Genset (Emergency) berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan pemeliharaan Genset (Emergency) dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan.

Page 406: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

194

3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan pengobservasian hasil Pemeliharaan Genset (Emergency) untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisa dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Penganalisaan data hasil observasi pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Genset (Emergency) sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisa serta penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Genset (Emergency). 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Genset

(Emergency) sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Pelaksanaan analisa hasil Pengujian Unjuk kerja Genset (Emergency) dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan

Page 407: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

195

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan status Genset (Emergency) menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Page 408: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

196

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand

out) 3.3. Laporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Genset (Emergency)

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Genset (Emergency) 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Genset

(Emergency) 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Genset (Emergency)

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Genset (Emergency) dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Genset (Emergency) kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam

Page 409: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

197

pelaksanaan Pemeliharaan Genset (Emergency) dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing peserta dalam kelompok diinformasikan untuk Pemeliharaan Genset (Emergency).

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pengajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang

Page 410: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

198

membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja sesuai standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi dengan para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Page 411: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

199

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Genset (Emergency) Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar

Pemeliharaan Genset (Emergency). 3.1.1. Merencanakan dan menerapkan Standar

Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan Undang

- Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan pemeliharaan Genset (Emergency) berdasarkan analisa data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan pemeliharaan Genset (Emergency) dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan Pemeliharaan

Genset (Emergency) sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan pemeliharaan Genset

Page 412: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

200

(Emergency) sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Genset (Emergency) untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Melaksanakan Analisa dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Melaksanakan analisa data hasil observasi pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Genset (Emergency) sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Melaksanakan analisa serta penanggulangan potensi bahaya pemeliharaan Genset (Emergency) sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Genset (Emergency).

3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Genset (Emergency) sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Melaksanakan analisa hasil Pengujian Unjuk kerja Genset (Emergency) dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidak normalan, hasil pengujian dan

Page 413: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

201

status Genset (Emergency) menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Page 414: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

202

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.016.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Genset (Emergency)

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.218.02. – Memelihara Genset

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah lembaga

yang terakreditasi.

Page 415: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

203

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.017.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection)

Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

Page 416: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

204

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan

Page 417: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

205

Pemadam Kebakaran (Fire Protection) dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection).

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

Page 418: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

206

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection)

3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection).

3.1.1. Pelaksanaan Analisis Data Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection).

3.1.1.1. Pengidentifikasian data hasil pemeriksaan dan pengujian Pemadam Kebakaran (Fire

Page 419: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

207

Protection) untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Pengidentifikasian penyebab kerusakan atau kelainan peralatan sesuai standar perusahaan.

3.1.2. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Pengujian Pemadam Kebakaran (Fire Protection).

3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai dengan rencana kerja.

3.1.2.3. Persiapan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Pemadam Kebakaran (Fire Protection) Secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Pengujian peralatan/sub sistem Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Pengujian sistem Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Pembandingan hasil pengujian dengan standar perusahaan.

3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi terhadap hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan

format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

Page 420: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

208

dan Kuesioner). 4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana)

Page 421: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

209

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection)

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Pemadam

Kebakaran 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan

Page 422: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

210

Pemadam Kebakaran (Fire Protection).

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan

Page 423: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

211

unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 424: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

212

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Pemadam Kebakaran (Fire Protection) Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Pemadam Kebakaran (Fire Protection). 3.1.1. Menganalisis Data Pemeliharaan

Pemadam Kebakaran (Fire Protection).

3.1.1.1. Mengidentifikasi data hasil pemeriksaan dan pengujian Pemadam Kebakaran (Fire Protection) untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Mengidentifikasi penyebab kerusakan atau kelainan peralatan sesuai standar perusahaan.

3.1.2. Merencanakan dan Mempersiapkan Pelaksanaan Pengujian Pemadam Kebakaran (Fire Protection).

3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai dengan rencana kerja.

Page 425: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

213

3.1.2.3. Mempersiapkan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Melaksanakan Pengujian Pemadam Kebakaran (Fire Protection) Secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Menguji peralatan/sub sistem Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Menguji sistem Pemadam Kebakaran (Fire Protection) sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Membandingkan hasil pengujian dengan standar perusahaan.

3.1.3.4. Menetapkan kelaikan operasi terhadap hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Membuat laporan sesuai

dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Page 426: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

214

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.017.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Pemadam Kebakaran (Fire Protection)

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KUB.HPF.001.(3).A – Memelihara Pemadam Kebakaran (Fire Protection)

Page 427: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

215

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 3. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 4. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 428: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

216

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.018.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Condensor Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Condensor sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Condensor sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

Page 429: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

217

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Condensor 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Condensor 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Condensor 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Condensor B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Condensor dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Condensor kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Condensor dengan peserta.

Page 430: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

218

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Condensor.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Condensor sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Condensor sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

Page 431: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

219

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Condensor 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Condensor. 3.1.1. Pelaksanaan Analisis Data Pemeliharaan

Condensor.

3.1.1.1. Pengidentifikasian data hasil pemeriksaan dan pengujian Condensor untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar unit pembangkit.

3.1.1.2. Pengidentifikasian penyebab kerusakan atau kelainan peralatan sesuai standar unit pembangkit.

Page 432: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

220

3.1.2. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Pengujian Condensor.

3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai dengan rencana kerja.

3.1.2.3. Persiapan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Condensor Secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Pengujian peralatan/sub sistem Condensor sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Pengujian sistem Condensor sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Pembandingan hasil pengujian dengan standar unit pembangkit.

3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi terhadap hasil pengujian sesuai standar unit pembangkit.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan

format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

Page 433: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

221

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Condensor

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan :

Page 434: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

222

4.1. Persiapan Pemeliharaan Condensor 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Condensor 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Condensor

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Condensor dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Condensor kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Condensor dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Condensor.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Condensor sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

Page 435: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

223

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Condensor sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi

Page 436: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

224

selama pelatihan. 1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para

peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Condensor

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Page 437: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

225

Condensor. 3.1.1. Menganalisis Data Pemeliharaan

Condensor. 3.1.1.1. Mengidentifikasi data hasil

pemeriksaan dan pengujian Condensor untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar unit pembangkit.

3.1.1.2. Mengidentifikasi penyebab kerusakan atau kelainan peralatan sesuai standar unit pembangkit.

3.1.2. Merencanakan dan Mempersiapkan Pelaksanaan Pengujian Condensor.

3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai dengan rencana kerja.

3.1.2.3. Mempersiapkan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Melaksanakan Pengujian Condensor Secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Menguji peralatan/sub sistem Condensor sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Menguji sistem Condensor sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.3. Membandingkan hasil pengujian dengan standar

Page 438: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

226

unit pembangkit. 3.1.3.4. Menetapkan kelaikan

operasi terhadap hasil pengujian sesuai standar unit pembangkit.

3.1.4. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Membuat laporan sesuai

dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Page 439: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

227

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.018.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Condensor

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KKG/M.HMC.001.(3).A – Memelihara Condensor

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 440: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

228

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.019.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Fan Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Fan sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Fan sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP

Page 441: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

229

1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Fan 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Fan 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Fan 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Fan B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Fan dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Fan kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Fan dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

Page 442: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

230

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Fan.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Fan sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Fan sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

Page 443: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

231

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Fan 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Fan. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan Pemeliharaan Fan berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan Pemeliharaan Fan dengan pihak

Page 444: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

232

terkait. 3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Fan sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Fan sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil Pemeliharaan Fan untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pembuatan Analisis dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Fan sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Fan sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan potensi bahaya Pemeliharaan Fan sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Fan. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Fan sesuai

standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Pelaksanaan analisis hasil pengujian unjuk kerja Fan dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Fan menurut standar

Page 445: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

233

perusahaan. 4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif

1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Page 446: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

234

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Fan

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Fan 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Fan 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Fan

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Fan dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Fan kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Fan dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Fan.

Page 447: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

235

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Fan sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Fan sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk

Page 448: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

236

kerja standar. 1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta

kepada administrator pelatihan. 1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu :

Page 449: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

237

2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Fan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Fan. 3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan

Standar Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan

Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan Pemeliharaan Fan berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan Pemeliharaan Fan dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan

Pemeliharaan Fan sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan Fan sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Fan untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi

Page 450: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

238

Masalah. 3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil

observasi Pemeliharaan Fan sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Fan sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisis dan menanggulangi potensi bahaya Pemeliharaan Fan sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Fan. 3.1.4.1. Melaksanakan pengujian

Fan sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisis hasil pengujian unjuk kerja Fan dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Fan menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Page 451: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

239

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.019.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Fan

Page 452: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

240

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.313.02 - Memelihara Fan

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 453: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

241

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.020.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Air Heater Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Air Heater sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Air Heater sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

Page 454: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

242

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Air Heater 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Air Heater 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Air Heater 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Air Heater B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Air Heater dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Air Heater kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Air Heater dengan peserta.

Page 455: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

243

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Air Heater.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Air Heater sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Air Heater sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

Page 456: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

244

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Air Heater 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Air Heater. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan Pemeliharaan Air Heater berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

Page 457: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

245

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan Pemeliharaan Air Heater dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Air Heater sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Air Heater sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil Pemeliharaan Air Heater untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Air Heater sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Air Heater sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan potensi bahaya Pemeliharaan Air Heater sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Air Heater. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Air Heater

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Pelaksanaan analisis hasil pengujian unjuk kerja Air Heater dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan.

Page 458: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

246

3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Air Heater menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Page 459: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

247

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Air Heater

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Air Heater 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Air Heater 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Air Heater

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Air Heater dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Air Heater kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Air Heater dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada

Page 460: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

248

peserta. 1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,

berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Air Heater.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Air Heater sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Air Heater sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk

Page 461: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

249

Kerja yang Sesuai dengan Standar. 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan

unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

Page 462: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

250

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Air Heater

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Air Heater. 3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan

Standar Pemeliharaan. 3.1.1.1.

Menerapkan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan Pemeliharaan Air Heater berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan Pemeliharaan Air Heater dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan

Pemeliharaan Air Heater sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan

Page 463: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

251

Air Heater sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Air Heater untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi Masalah.

3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Air Heater sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Air Heater sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisis dan menanggulangi potensi bahaya Pemeliharaan Air Heater sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Air Heater. 3.1.4.1. Melaksanakan pengujian

Air Heater sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisis hasil pengujian unjuk kerja Air Heater dengan tujuan memastikan kondisi

Page 464: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

252

normal. 3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Air Heater menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Page 465: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

253

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.020.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Air Heater

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.309.02 - Memelihara Air Heater

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 466: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

254

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.021.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Heat Exchanger Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Heat Exchanger sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Heat Exchanger sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP

Page 467: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

255

1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Heat Exchanger 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Heat Exchanger 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Heat Exchanger 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Heat Exchanger B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Heat Exchanger dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Heat Exchanger kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Heat Exchanger dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

Page 468: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

256

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Heat Exchanger.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Heat Exchanger sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Heat Exchanger sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

Page 469: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

257

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Heat Exchanger 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Heat Exchanger. 3.1.1. Penerapan Prosedur Pemeliharaan. 3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-

undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan Heat Exchanger.

3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan untuk pemeliharaan Heat Exchanger berdasarkan standar perusahaan.

3.1.2. Penyiapan Peralatan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya

sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan Heat Exchanger.

Page 470: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

258

3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai dengan rencana kerja.

3.1.2.3. Penyiapan material/spare part sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

3.1.2.4. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Pemeriksaan Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja Heat Exchanger.

3.1.3.1. Pemastian kondisi, fungsi dan unjuk kerja Peralatan (komponen Heat Exchanger) sesuai dengan referensi/Standar Unit Pembangkit yang tertuang dalam rencana kerja.

3.1.3.2. Penggunaan alat ukur dan teknik diagnosa untuk memeriksa kondisi dan unjuk kerja Peralatan sesuai Standar Perusahaan Heat Exchanger.

3.1.3.3. Pengidentifikasian kerusakan komponen sesuai dengan Standar Unit Pembangkit.

3.1.4. Perbaikan Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja Heat Exchanger.

3.1.4.1. Penyetelan komponen Heat Exchanger sesuai dengan Standar Perusahaan Heat Exchanger.

3.1.4.2. Penggantian komponen yang rusak sesuai rencana kerja.

3.1.5. Pelaksanaan Pengujian Heat Exchanger. 3.1.5.1. Pengukuran dan pembandingan hasil

perbaikan Heat Exchanger sesuai Standar Perusahaan Heat Exchanger.

3.1.5.2. Pemastian hasil perbaikan sudah sesuai dengan Standar Perusahaan Heat Exchanger.

3.1.6. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.6.1. Pembuatan laporan sesuai dengan

Page 471: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

259

format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Page 472: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

260

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Heat Exchanger

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Heat Exchanger 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Heat Exchanger 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Heat Exchanger

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Heat Exchanger dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Heat Exchanger kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Heat Exchanger dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,

Page 473: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

261

berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Heat Exchanger.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Heat Exchanger sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Heat Exchanger sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan

Page 474: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

262

unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 475: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

263

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Heat Exchanger

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Heat Exchanger. 3.1.1. Menerapkan Prosedur Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan

Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan Heat Exchanger.

3.1.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan untuk pemeliharaan Heat Exchanger berdasarkan standar perusahaan.

3.1.2. Menyiapkan Peralatan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber

daya sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan Heat Exchanger.

3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai dengan rencana kerja.

3.1.2.3. Menyiapkan material/spare part sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

3.1.2.4. Menyiapkan lokasi kerja sesuai dengan keperluan

Page 476: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

264

pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Memeriksa Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja Heat Exchanger.

3.1.3.1. Memastikan kondisi, fungsi dan unjuk kerja Peralatan (komponen Heat Exchanger) sesuai dengan referensi/Standar Unit Pembangkit yang tertuang dalam rencana kerja.

3.1.3.2. Menggunakan alat ukur dan teknik diagnosa untuk memeriksa kondisi dan unjuk kerja Peralatan sesuai Standar Perusahaan Heat Exchanger.

3.1.3.3. Mengidentifikasi kerusakan komponen sesuai dengan Standar Unit Pembangkit.

3.1.4. Memperbaiki Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja Heat Exchanger.

3.1.4.1. Menset komponen Heat Exchanger sesuai dengan Standar Perusahaan Heat Exchanger.

3.1.4.2. Mengganti komponen yang rusak sesuai rencana kerja.

3.1.5. Melaksanakan Pengujian Heat Exchanger.

3.1.5.1. Mengukur dan membandingkan hasil perbaikan Heat Exchanger sesuai Standar Perusahaan Heat Exchanger.

3.1.5.2. Memastikan hasil perbaikan sudah sesuai dengan Standar

Page 477: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

265

Perusahaan Heat Exchanger.

3.1.6. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.6.1. Membuat laporan sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Page 478: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

266

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.021.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Heat Exchanger

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.208.02 - Memelihara Heat Exchanger

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 479: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

267

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.022.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Telekomunikasi Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Telekomunikasi sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Telekomunikasi sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP

Page 480: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

268

1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Telekomunikasi 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Telekomunikasi 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Telekomunikasi 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Telekomunikasi B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Telekomunikasi dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Telekomunikasi kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Telekomunikasi dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

Page 481: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

269

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Telekomunikasi.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Telekomunikasi sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Telekomunikasi sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

Page 482: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

270

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Telekomunikasi 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Telekomunikasi. 3.1.1. Penerapan Prosedur Pemeliharaan. 3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-

undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan untuk Pemeliharaan Telekomunikasi berdasarkan standar perusahaan.

3.1.1.3. Penginterpretasian dan pelaksanaan diagram dan prinsip kerja Peralatan Telekomunikasi berdasarkan SOP.

3.1.2. Penyiapan Peralatan Pemeliharaan.

Page 483: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

271

3.1.2.1. Penyiapan alat kerja dan formulir quality control (checklist) sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan.

3.1.2.2. Penyiapan alat keselamatan kerja untuk pelindung diri sesuai dengan Undang-undang/Peraturan K2.

3.1.2.3. Pengidentifikasian alat ukur sesuai dengan jenis pekerjaannya.

3.1.2.4. Pengisolasian Peralatan Telekomunikasi beserta alat bantu dari sistem sesuai standar perusahaan.

3.1.2.5. Pemasangan tanda peringatan yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut sesuai standar perusahaan.

3.1.3. Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan. 3.1.3.1. Pembongkaran bagian yang

berhubungan dengan Peralatan Telekomunikasi sesuai dengan urutannya.

3.1.3.2. Pembersihan bagian-bagian dari Peralatan Telekomunikasi sesuai dengan prosedur pemeliharaan.

3.1.3.3. Pemeriksaan bagian-bagian dari Peralatan Telekomunikasi dan pelaporan ke atasan bila ada kelainan.

3.1.3.4. Pemasangan kembali bagian-bagian yang telah dibongkar sesuai dengan urutannya.

3.1.3.5. Pembersihan dan penyimpanan alat kerja sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.6. Pembersihan tempat kerja sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.7. Pemastian kualitas pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan

Page 484: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

272

format dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Page 485: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

273

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Telekomunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Telekomunikasi 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Telekomunikasi 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Telekomunikasi

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pemeliharaan Telekomunikasi dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Telekomunikasi kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Telekomunikasi dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada

Page 486: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

274

peserta. 1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,

berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Telekomunikasi.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Telekomunikasi sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Telekomunikasi sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja

yang Sesuai dengan Standar. 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan

Page 487: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

275

unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 488: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

276

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Telekomunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Telekomunikasi. 3.1.1. Menerapkan Prosedur Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan

Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan untuk Pemeliharaan Telekomunikasi berdasarkan standar perusahaan.

3.1.1.3. Menginterpretasikan dan melaksanakan diagram dan prinsip kerja Peralatan Telekomunikasi berdasarkan SOP.

3.1.2. Menyiapkan Peralatan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Menyiapkan alat kerja dan

formulir quality control (checklist) sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan.

3.1.2.2. Menyiapkan alat keselamatan kerja untuk pelindung diri sesuai dengan Undang-undang/Peraturan K2.

3.1.2.3. Mengidentifikasi alat ukur

Page 489: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

277

sesuai dengan jenis pekerjaannya.

3.1.2.4. Mengisolasi Peralatan Telekomunikasi beserta alat bantu dari sistem sesuai standar perusahaan.

3.1.2.5. Memasang tanda peringatan yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut sesuai standar perusahaan.

3.1.3. Melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan.

3.1.3.1. Membongkar bagian yang berhubungan dengan Peralatan Telekomunikasi sesuai dengan urutannya.

3.1.3.2. Membersihkan bagian-bagian dari Peralatan Telekomunikasi sesuai dengan prosedur pemeliharaan.

3.1.3.3. Memeriksa bagian-bagian dari Peralatan Telekomunikasi dan melapor ke atasan bila ada kelainan.

3.1.3.4. Memasang kembali bagian-bagian yang telah dibongkar sesuai dengan urutannya.

3.1.3.5. Membersihkan dan menyimpan alat kerja sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.6. Membersihkan tempat kerja sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.7. Memastikan kualitas pekerjaan pemeliharaan

Page 490: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

278

sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Membuat laporan sesuai

dengan format dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar

Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Page 491: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

279

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.022.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Telekomunikasi

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.123.02 - Memelihara Peralatan Telekomunikasi

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 492: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

280

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.023.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/ Elevator

Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI

Page 493: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

281

1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/ Elevator 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/

Elevator 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Crane/ Overhead Crane/Elevator B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua

Page 494: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

282

hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Crane/Overhead Crane/Elevator sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

Page 495: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

283

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Crane/Overhead

Crane/Elevator.

3.1.1. Penerapan Prosedur Pemeliharaan. 3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-

undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan Crane/Overhead

Page 496: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

284

Crane/Elevator. 3.1.1.2. Penerapan prosedur pelaksanaan

untuk pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator berdasarkan standar perusahaan.

3.1.2. Penyiapan Peralatan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya

sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator.

3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai dengan rencana kerja.

3.1.2.3. Penyiapan material/spare part sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

3.1.2.4. Penyiapan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Pemeriksaan Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja Crane/Overhead Crane/Elevator.

3.1.3.1. Pemastian kondisi, fungsi dan unjuk kerja Peralatan (komponen Crane/Overhead Crane/Elevator) sesuai dengan referensi/Standar Unit Pembangkit yang tertuang dalam rencana kerja.

3.1.3.2. Penggunaan alat ukur dan teknik diagnosa untuk memeriksa kondisi dan unjuk kerja Peralatan sesuai Standar Perusahaan Crane/Overhead Crane/Elevator.

3.1.3.3. Pengidentifikasian kerusakan komponen sesuai dengan Standar Unit Pembangkit.

3.1.4. Perbaikan Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja Crane/ Overhead Crane/Elevator.

3.1.4.1. Penyetelan komponen Crane/ Overhead Crane/Elevator sesuai

Page 497: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

285

dengan Standar Perusahaan Crane/ Overhead Crane/Elevator.

3.1.4.2. Penggantian komponen yang rusak sesuai rencana kerja.

3.1.5. Pelaksanaan Pengujian Crane/ Overhead Crane/Elevator.

3.1.5.1. Pengukuran dan pembandingan hasil perbaikan Crane/ Overhead Crane/Elevator sesuai Standar Perusahaan Crane/ Overhead Crane/Elevator.

3.1.5.2. Pemastian hasil perbaikan sudah sesuai dengan Standar Perusahaan Crane/ Overhead Crane/Elevator.

3.1.6. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.6.1. Pembuatan laporan sesuai dengan

format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Page 498: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

286

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/ Elevator

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Crane/Overhead

Crane/Elevator 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Crane/Overhead

Crane/Elevator 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Crane/ Overhead

Crane/Elevator

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Page 499: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

287

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Crane/ Overhead Crane/Elevator dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

Page 500: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

288

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Crane/Overhead Crane/Elevator sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

Page 501: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

289

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Crane/Overhead Crane/Elevator Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Crane/Overhead Crane/Elevator. 3.1.1. Menerapkan Prosedur Pemeliharaan. 3.1.1.1. Menerapkan Peraturan dan

Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan Crane/ Overhead Crane/Elevator.

Page 502: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

290

3.1.1.2. Menerapkan prosedur pelaksanaan untuk pemeliharaan Crane/ Overhead Crane/Elevator berdasarkan standar perusahaan.

3.1.2. Menyiapkan Peralatan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber

daya sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan Crane/Overhead Crane/ Elevator.

3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai dengan rencana kerja.

3.1.2.3. Menyiapkan material/spare part sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

3.1.2.4. Menyiapkan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Memeriksa Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja Crane/Overhead Crane/ Elevator.

3.1.3.1. Memastikan kondisi, fungsi dan unjuk kerja Peralatan (komponen Crane/ Overhead Crane/ Elevator) sesuai dengan referensi/ Standar Unit Pembangkit yang tertuang dalam rencana kerja.

3.1.3.2. Menggunakan alat ukur dan teknik diagnosa untuk memeriksa kondisi dan

Page 503: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

291

unjuk kerja Peralatan sesuai Standar Perusahaan Crane/Overhead Crane/ Elevator.

3.1.3.3. Mengidentifikasi kerusakan komponen sesuai dengan Standar Unit Pembangkit.

3.1.4. Memperbaiki Kondisi, Fungsi dan Unjuk Kerja Crane/Overhead Crane/ Elevator.

3.1.4.1. Menset komponen Crane/ Overhead Crane/Elevator sesuai dengan Standar Perusahaan Crane/ Overhead Crane/Elevator.

3.1.4.2. Mengganti komponen yang rusak sesuai rencana kerja

3.1.5. Melaksanakan Pengujian Crane/ Overhead Crane/Elevator.

3.1.5.1. Mengukur dan membandingkan hasil perbaikan Crane/ Overhead Crane/Elevator sesuai Standar Perusahaan Crane/Overhead Crane/ Elevator.

3.1.5.2. Memastikan hasil perbaikan sudah sesuai dengan Standar Perusahaan Crane/ Overhead Crane/Elevator.

3.1.6. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.6.1. Membuat laporan sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Page 504: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

292

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Page 505: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

293

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.023.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Crane/ Overhead Crane/Elevator

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.219.02 - Memelihara Over Head Crane/Elevator

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 506: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

294

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.024.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Mill & Coal Feeder Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

Page 507: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

295

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1.

Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Mill & Coal Feeder 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Mill & Coal Feeder dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder dengan peserta.

Page 508: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

296

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Mill & Coal Feeder.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan Mill

& Coal Feeder sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai

dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

Page 509: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

297

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Mill & Coal Feeder 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Mill & Coal Feeder. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan

Page 510: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

298

Pemeliharaan Mill & Coal Feeder dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Mill & Coal Feeder sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil Pemeliharaan Mill & Coal Feeder untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Mill & Coal Feeder sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan potensi bahaya Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Mill & Coal Feeder. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Mill & Coal

Feeder sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk kerja Mill & Coal Feeder dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan.

Page 511: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

299

3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Mill & Coal Feeder menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Page 512: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

300

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Mill & Coal Feeder

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada

Page 513: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

301

peserta. 1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,

berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Mill & Coal Feeder.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja

yang Sesuai dengan Standar. 1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan

Page 514: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

302

unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 515: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

303

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Mill & Coal Feeder

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Mill & Coal Feeder. 3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan

Standar Pemeliharaan. 3.1.1.1.

Menerapkan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan

Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai dengan standar perusahaan.

Page 516: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

304

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Mill & Coal Feeder untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi Masalah.

3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Mill & Coal Feeder sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisis dan menanggulangi potensi bahaya Pemeliharaan Mill & Coal Feeder sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Mill & Coal Feeder.

3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Mill & Coal Feeder sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian unjuk kerja Mill & Coal Feeder dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi,

Page 517: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

305

ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Mill & Coal Feeder menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar

(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar

Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Page 518: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

306

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.024.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Mill & Coal Feeder

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.22.310.02 - Memelihara Coal Feeder & Pulverizer

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 519: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

307

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.025.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Ash Handling System Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Ash Handling System sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Ash Handling System sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

Page 520: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

308

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1.

Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Ash Handling System 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Ash Handling System 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Ash Handling System 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Ash Handling System B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Ash Handling System dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Ash Handling System kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Ash

Page 521: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

309

Handling System dengan peserta. 1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Ash Handling System.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Ash Handling System sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Ash Handling System sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan.

Page 522: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

310

1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Ash Handling System 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Ash Handling System. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan Pemeliharaan Ash Handling System berdasarkan analisis data historis dan

Page 523: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

311

standar perusahaan. 3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan

Pemeliharaan Ash Handling System dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Ash Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Ash Handling System sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil Pemeliharaan Ash Handling System untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Ash Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Ash Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan potensi bahaya Pemeliharaan Ash Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Ash Handling System. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Ash Handling

System sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk

Page 524: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

312

kerja Ash Handling System dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Ash Handling System menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran

Page 525: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

313

2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Ash Handling System

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Ash Handling System 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Ash Handling

System 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Ash Handling System

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Ash Handling System dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Ash Handling System kepada peserta.

Page 526: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

314

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Ash Handling System dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Ash Handling System.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Ash Handling System sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Ash Handling System sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang

Page 527: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

315

membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1. Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Page 528: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

316

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Ash Handling System

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan Ash Handling System.

3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan Standar Pemeliharaan.

3.1.1.1.

Menerapkan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan Pemeliharaan Ash Handling System berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan Pemeliharaan Ash Handling System dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan

Page 529: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

317

Pemeliharaan Ash Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan Ash Handling System sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Ash Handling System untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi Masalah.

3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Ash Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Ash Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisis dan menanggulangi potensi bahaya Pemeliharaan Ash Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Ash Handling System.

3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Ash Handling System sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk

Page 530: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

318

kerjanya. 3.1.4.2. Melaksanakan tindakan

koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian unjuk kerja Ash Handling System dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Ash Handling System menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Page 531: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

319

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.025.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Ash Handling System

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.22.312.02 - Memelihara Ash Handling System

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

STANDAR LATIH KOMPETENSI

Page 532: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

320

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.026.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Coal Handling System Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Coal Handling System sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Coal Handling System sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

Page 533: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

321

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1.

Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Coal Handling System 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Coal Handling System 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Coal Handling System 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Coal Handling System B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Coal Handling System dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Coal Handling System kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Coal Handling System dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

Page 534: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

322

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Coal Handling System.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Coal Handling System sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Coal Handling System sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

Page 535: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

323

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Coal Handling System 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Coal Handling System. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan Pemeliharaan Coal Handling System berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan Pemeliharaan Coal Handling System

Page 536: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

324

dengan pihak terkait. 3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Coal Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Coal Handling System sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil Pemeliharaan Coal Handling System untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Coal Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Coal Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan potensi bahaya Pemeliharaan Coal Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Coal Handling System. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Coal Handling

System sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk kerja Coal Handling System dengan tujuan memastikan kondisi normal.

Page 537: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

325

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Coal Handling System menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1.

Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran

Page 538: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

326

2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Coal Handling System

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Coal Handling System 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Coal Handling

System 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Coal Handling System

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pemeliharaan Coal Handling System dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Coal Handling System kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Coal Handling System dengan peserta.

Page 539: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

327

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Coal Handling System.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Coal Handling System sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Coal Handling System sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja

yang Sesuai dengan Standar.

Page 540: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

328

1.4.1.

Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Page 541: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

329

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Coal Handling System

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Coal Handling System. 3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan

Standar Pemeliharaan. 3.1.1.1.

Menerapkan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan Pemeliharaan Coal Handling System berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan Pemeliharaan Coal Handling System dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan

Pemeliharaan Coal Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan Coal Handling System sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi

Page 542: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

330

hasil Pemeliharaan Coal Handling System untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi Masalah.

3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Coal Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Coal Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisis dan menanggulangi potensi bahaya Pemeliharaan Coal Handling System sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Coal Handling System.

3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Coal Handling System sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian unjuk kerja Coal Handling System dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil

Page 543: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

331

pengujian dan status Coal Handling System menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar

(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar

Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Page 544: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

332

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.026.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Coal Handling System

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.22.311.02 - Memelihara Coal Handling System

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 545: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

333

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.027.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI

Page 546: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

334

1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1.

Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan peserta.

Page 547: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

335

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Sistem Pengolahan Air sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

Page 548: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

336

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

Page 549: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

337

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Sistem Pengolahan Air sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Sistem Pengolahan Air sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan potensi bahaya Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Sistem Pengolahan Air. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Sistem

Pengolahan Air sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

Page 550: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

338

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk kerja Sistem Pengolahan Air dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Sistem Pengolahan Air menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar

Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran

Page 551: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

339

2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1.

Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Sistem Pengolahan

Air 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan

Air 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Sistem Pengolahan

Air

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

Page 552: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

340

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1. Memilih metode pangajaran yang

sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air

Page 553: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

341

sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

Page 554: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

342

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Sistem Pengolahan Air

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Sistem Pengolahan Air. 3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan

Standar Pemeliharaan. 3.1.1.1.

Menerapkan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air

Page 555: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

343

dengan pihak terkait. 3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan

Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi Masalah.

3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Sistem Pengolahan Air sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisis dan menanggulangi potensi bahaya Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Sistem Pengolahan Air.

Page 556: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

344

3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Sistem Pengolahan Air sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian unjuk kerja Sistem Pengolahan Air dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Sistem Pengolahan Air menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Page 557: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

345

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.027.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.20.325.02 - Memelihara Sistem Pengolahan Air

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

Page 558: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

346

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah lembaga yang terakreditasi.

Page 559: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

347

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.028.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Alat Berat Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Alat Berat sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Alat Berat sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI

Page 560: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

348

1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 4 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1.

Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Alat Berat 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Alat Berat 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Alat Berat 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Alat Berat B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Alat Berat dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Alat Berat kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Alat Berat dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.

Page 561: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

349

1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Alat Berat.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Alat Berat sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Alat Berat sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan

Page 562: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

350

yang terjadi selama pelatihan. 1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Alat Berat 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Alat Berat. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan Pemeliharaan Alat Berat berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan

Page 563: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

351

Pemeliharaan Alat Berat dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Alat Berat sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Alat Berat sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil Pemeliharaan Alat Berat untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Alat Berat sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Alat Berat sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan potensi bahaya Pemeliharaan Alat Berat sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Alat Berat. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Alat Berat

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk kerja Alat Berat dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan

dokumentasi kondisi,

Page 564: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

352

ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Alat Berat menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar

Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar

Mengajar

Page 565: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

353

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1.

Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan prasarana)

3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Alat Berat

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Alat Berat 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Alat Berat 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Alat Berat

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Alat Berat dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Alat Berat kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Alat Berat dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian

Page 566: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

354

kepada peserta. 1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok,

berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Alat Berat.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1.

Memilih metode pangajaran yang sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Alat Berat sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Alat Berat sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk

Page 567: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

355

Kerja yang Sesuai dengan Standar. 1.4.1.

Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

Page 568: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

356

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Alat Berat

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan Alat Berat.

3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan Standar Pemeliharaan.

3.1.1.1.

Menerapkan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan Pemeliharaan Alat Berat berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan Pemeliharaan Alat Berat dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan

Pemeliharaan Alat Berat sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

Page 569: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

357

3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan Alat Berat sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Alat Berat untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi Masalah.

3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Alat Berat sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Alat Berat sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisis dan menanggulangi potensi bahaya Pemeliharaan Alat Berat sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Alat Berat. 3.1.4.1. Melaksanakan pengujian

Alat Berat sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil

Page 570: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

358

pengujian unjuk kerja Alat Berat dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Alat Berat menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar

Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses

Belajar Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Page 571: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

359

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.028.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Alat Berat

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.22.316.02 - Memelihara Alat Berat

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 572: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

360

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.029.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Bengkel Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Bengkel sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Bengkel sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

Page 573: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

361

A. TEORI 1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 2 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Bengkel 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Bengkel 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Bengkel 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Bengkel B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Bengkel dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Bengkel kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Bengkel dengan peserta.

Page 574: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

362

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Bengkel.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Bengkel sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Bengkel sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

Page 575: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

363

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Bengkel 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Bengkel. 3.1.1. Pelaksanaan Analisis Data Pemeliharaan

Bengkel.

3.1.1.1. Pengidentifikasian data hasil pemeriksaan dan pengujian untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Pengidentifikasian penyebab kerusakan atau kelainan perlatan sesuai standar perusahaan.

3.1.2. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan

Page 576: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

364

Pengujian Bengkel. 3.1.2.1. Pengidentifikasian sumber daya yang

diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Penginterpretasian perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai dengan rencana kerja.

3.1.2.3. Persiapan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Pelaksanaan Pengujian Bengkel secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Pengujian peralatan/sub sistem bengkel sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Pengujian sistem bengkel sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.4. Penetapan kelaikan operasi dari hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan

format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Page 577: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

365

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar

Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi,

kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Bengkel

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Bengkel 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Bengkel 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Bengkel

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Page 578: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

366

Hasil Praktik 1 : Menerapkan Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pemeliharaan Bengkel dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Bengkel kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Bengkel dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Bengkel.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1.

Memilih metode pangajaran yang sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Bengkel sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan

Page 579: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

367

kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Bengkel sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja

yang Sesuai dengan Standar. 1.4.1.

Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

Page 580: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

368

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Bengkel

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Bengkel. 3.1.1. Menganalisis Data Pemeliharaan

Bengkel. 3.1.1.1. Mengidentifikasi data hasil

pemeriksaan dan pengujian untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai standar perusahaan.

3.1.1.2. Mengidentifikasi penyebab kerusakan atau kelainan perlatan sesuai standar perusahaan.

3.1.2. Merencanakan dan Mempersiapkan Pelaksanaan Pengujian Bengkel.

3.1.2.1. Mengidentifikasi sumber

Page 581: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

369

daya yang diperlukan untuk pengujian sesuai spesifikasi pekerjaan.

3.1.2.2. Menginterpretasikan perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja, dll) sesuai dengan rencana kerja.

3.1.2.3. Mempersiapkan lokasi kerja sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan.

3.1.3. Melaksanakan Pengujian Bengkel secara Menyeluruh.

3.1.3.1. Menguji peralatan/sub sistem bengkel sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.2. Menguji sistem bengkel sesuai prosedur perusahaan.

3.1.3.4. Menetapkan kelaikan operasi dari hasil pengujian sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Membuat laporan sesuai

dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar

(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Page 582: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

370

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar

Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.029.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Bengkel

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KUB.HPB.001(3)A - Memelihara Bengkel

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

Page 583: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

371

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 584: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

372

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.030.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI

Page 585: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

373

1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 2 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan dengan peserta.

Page 586: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

374

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta. 1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut

peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Waduk dan Lingkungan sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

Page 587: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

375

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta yang

telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan berdasarkan analisis data historis dan standar

Page 588: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

376

perusahaan. 3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan

Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Waduk dan Lingkungan sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Waduk dan Lingkungan sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan potensi bahaya Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Waduk dan Lingkungan.

3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Waduk dan Lingkungan sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

Page 589: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

377

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk kerja Waduk dan Lingkungan dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan. 3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Waduk dan Lingkungan menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1.

Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Page 590: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

378

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana

dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3 Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Waduk dan

Lingkungan 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan dengan peserta.

Page 591: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

379

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1.

Memilih metode pangajaran yang sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Page 592: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

380

Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja

yang Sesuai dengan Standar. 1.4.1.

Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan

Page 593: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

381

kebutuhan perusahaan. 1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil

penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Waduk dan Lingkungan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan.

3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan Standar Pemeliharaan.

3.1.1.1.

Menerapkan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan

Pemeliharaan Waduk dan

Page 594: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

382

Lingkungan sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi Masalah.

3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Waduk dan Lingkungan sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisis dan menanggulangi potensi bahaya Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Waduk dan Lingkungan.

3.1.4.1. Melaksanakan pengujian Waduk dan Lingkungan sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan

Page 595: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

383

koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian unjuk kerja Waduk dan Lingkungan dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Waduk dan Lingkungan menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar

(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar

Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar

Page 596: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

384

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.030.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Waduk dan Lingkungan

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.21.327.02 – Memelihara Waduk

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 597: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

385

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.031.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Diesel Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Diesel sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Diesel sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI

Page 598: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

386

1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 2 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Diesel 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Diesel 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Diesel 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Diesel B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Persiapan Peserta. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Diesel dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Diesel kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Diesel dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.

Page 599: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

387

1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Diesel.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Diesel sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Diesel sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan

Page 600: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

388

yang terjadi selama pelatihan. 1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Diesel 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Diesel. 3.1.1. Perencanaan dan Penerapan Standar

Pemeliharaan.

3.1.1.1. Penerapan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Pelaksanaan perencanaan Pemeliharaan Mesin Diesel berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Pengkoordinasian perencanaan

Page 601: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

389

Pemeliharaan Mesin Diesel dengan pihak terkait.

3.1.2. Pelaksanaan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Pemeriksaan kesiapan Pemeliharaan

Mesin Diesel sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Pemastian lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Pemastian Pemeliharaan Mesin Diesel sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Pemilahan dan Pengobservasian hasil Pemeliharaan Mesin Diesel untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Pelaksanaan Analisis dan Penanggulangan Masalah.

3.1.3.1. Pelaksanaan analisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Mesin Diesel sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Pelaksanaan tindakan koreksi terhadap ketidaknormalan Mesin Diesel sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Pelaksanaan analisis dan penanggulangan potensi bahaya Pemeliharaan Mesin Diesel sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Pelaksanaan Pengujian Mesin Diesel. 3.1.4.1. Pelaksanaan pengujian Mesin Diesel

sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Pelaksanaan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Penganalisaan hasil pengujian unjuk kerja Mesin Diesel dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Pembuatan Laporan.

Page 602: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

390

3.1.5.1. Pencatatan dan pelaporan dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Mesin Diesel menurut standar perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Page 603: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

391

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana

dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3 Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Diesel

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Diesel 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Diesel 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Diesel

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan tujuan

pelatihan Pemeliharaan Diesel dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Diesel kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Diesel dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan

Page 604: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

392

Diesel. 1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1.

Memilih metode pangajaran yang sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Diesel sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Diesel sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja

yang Sesuai dengan Standar. 1.4.1.

Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

Page 605: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

393

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Memelihara Diesel Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaksanakan Praktik Mengajar Pemeliharaan

Page 606: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

394

Diesel. 3.1.1. Merencanakan dan Menerapkan

Standar Pemeliharaan. 3.1.1.1.

Menerapkan Peraturan dan Undang-undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) untuk pemeliharaan.

3.1.1.2. Melaksanakan perencanaan Pemeliharaan Mesin Diesel berdasarkan analisis data historis dan standar perusahaan.

3.1.1.3. Mengkoordinasikan perencanaan Pemeliharaan Mesin Diesel dengan pihak terkait.

3.1.2. Melaksanakan Pemeliharaan. 3.1.2.1. Memeriksa kesiapan

Pemeliharaan Mesin Diesel sesuai standar perusahaan.

3.1.2.2. Memastikan lokasi kerja aman dari bahaya kecelakaan kerja.

3.1.2.3. Memastikan Pemeliharaan Mesin Diesel sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.2.4. Memilah dan mengobservasi hasil Pemeliharaan Mesin Diesel untuk memastikan penyimpangan dari kondisi normal.

3.1.3. Menganalisis dan Menanggulangi Masalah.

3.1.3.1. Menganalisis dari data hasil observasi Pemeliharaan Mesin Diesel sesuai standar perusahaan.

3.1.3.2. Melaksanakan tindakan

Page 607: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

395

koreksi terhadap ketidaknormalan Mesin Diesel sesuai standar perusahaan.

3.1.3.3. Menganalisis dan menanggulangi potensi bahaya Pemeliharaan Mesin Diesel sesuai standar perusahaan.

3.1.4. Melaksanakan Pengujian Mesin Diesel. 3.1.4.1. Melaksanakan pengujian

Mesin Diesel sesuai standar perusahaan untuk memastikan unjuk kerjanya.

3.1.4.2. Melaksanakan tindakan koreksi bila unjuk kerja dan hasil pengujian tidak sesuai dengan standar perusahaan.

3.1.4.3. Menganalisa hasil pengujian unjuk kerja Mesin Diesel dengan tujuan memastikan kondisi normal.

3.1.5. Membuat Laporan. 3.1.5.1. Mencatat dan melaporkan

dokumentasi kondisi, ketidaknormalan, hasil pengujian dan status Mesin Diesel menurut standar perusahaan.

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar

(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Page 608: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

396

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar

Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.INT.KIT.HAR.031.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Diesel

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KTL.PH.27.315.02 – Memelihara Mesin Diesel

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

Page 609: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

397

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.

Page 610: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

398

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSTRUKTUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Kode Pelatihan : L.INT.KIT.HAR.032.(3).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemeliharaan Sistem Pendingin Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Sistem Pendingin sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga instruktur sub bidang instruktur pemeliharaan pembangkit yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan Sistem Pendingin sesuai dengan standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

mampu mempersiapkan peserta, melaksanakan pengajaran, memberi kesempatan praktik, memastikan peserta telah memiliki unjuk kerja yang sesuai dengan standar, mengevaluasi pelatihan dan membuat laporan pelatihan.

III. PRASYARAT : Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal

adalah D3.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI

Page 611: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

399

1. Teknik Komunikasi 2 JP 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar 2. Metode Mengajar 2 JP 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar 3. Administrasi Pengajaran 2 JP 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur, sarana dan

prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3. Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner) 4. Pemeliharaan Sistem Pendingin 8 JP 4.1. Persiapan Pemeliharaan Sistem Pendingin 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pendingin 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Sistem Pendingin B. Praktik 24 JP 1. Trampil Mengajar 1.1. Trampil Mengajar. 1.1.1. Penjelasan dan pendiskusian tujuan pelatihan

Pemeliharaan Sistem Pendingin dengan peserta.

1.1.2. Penjelasan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Penjelasan penerapan Pemeliharaan Sistem Pendingin kepada peserta.

1.1.4. Pengidentifikasian dan pembahasan semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pendingin dengan peserta.

1.1.5. Penjelasan proses pengujian kepada peserta.

Page 612: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

400

1.1.6. Pembagian peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Sistem Pendingin.

1.2. Pelaksanaan Pengajaran. 1.2.1. Pemilihan metode pangajaran yang sistemik

sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Penyampaian materi pelatihan Pemeliharaan Sistem Pendingin sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Perubahan dan pemodifikasian proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Peningkatan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Perancangan umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta belajar dari kesalahan-kesalahan.

1.2.6. Pemberian dorongan dan bimbingan kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Pemberian Kesempatan Praktik. 1.3.1. Penyediaan kesempatan praktik Pemeliharaan

Sistem Pendingin sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Pemberian umpan balik yang membangun dan peningkatan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Pemonitoran kesiapan peserta untuk uji. 1.4. Pemastian Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang

Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Pengumpulan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Pemberitahuan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Pelaporan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Pengevaluasian Pelatihan. 1.5.1. Pemberian dorongan kepada peserta untuk

mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan

Page 613: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

401

yang terjadi selama pelatihan. 1.5.2. Pelaksanaan diskusi oleh para peserta tentang

kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Pemberian tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Pembandingan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Pengambilan kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Penggunaan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Pembuatan Laporan Pelatihan. 1.6.1. Pencatatan secara teliti rincian data peserta

yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Pembuatan dan pelaporan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Penyerahan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Penyimpanan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

2. Komunikasi Efektif 2.1. Praktik Komunikasi Efektif. 3. Pemeliharaan Sistem Pendingin 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Sistem Pendingin. 3.1.1. Pemahaman Prosedur Pemeliharaan Sistem

Pendingin.

3.1.1.1. Pengidentifikasian masing-masing komponen sesuai dengan gambar teknik yang berlaku di perusahaan.

3.1.1.2. Penjelasan prosedur/instruksi kerja pemeliharaan sesuai dengan Standar Unit Pembangkit.

3.1.2. Persiapan Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pendingin.

3.1.2.1. Pengidentifikasian perlengkapan

Page 614: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

402

kerja untuk pemeliharaan sesuai kebutuhan pemeliharaan.

3.1.2.2. Persiapan perlengkapan kerja sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan.

3.1.3. Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pendingin. 3.1.3.1. Pembongkaran Sistem Pendingin

atau komponennya sesuai dengan rencana kerja dan prosedur/instruksi kerja perusahaan.

3.1.3.2. Pembersihan komponen Sistem Pendingin sesuai dengan rencana kerja dan prosedur/instruksi kerja perusahaan.

3.1.3.3. Pemasangan komponen-komponen Sistem Pendingin sesuai dengan rencana kerja dan prosedur/instruksi kerja perusahaan.

3.1.4. Pembuatan Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Pembuatan laporan sesuai dengan

format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengevaluasi Prosedur Pelatihan 4.1. Praktik Evaluasi Belajar Mengajar (Pre-Test, Post-Test

dan Kuesioner).

4.2. Praktik Membuat Laporan Hasil Belajar Mengajar. 5. Memonitor Proses Belajar 5.1. Praktik Monitoring Proses Belajar Mengajar

(Menggunakan Check-list).

6. Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan 6.1. Praktik Dokumentasi Belajar Mengajar.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Komunikasi

Page 615: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

403

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Proses Komunikasi dalam Proses Belajar

Mengajar 1.2. Komunikasi Interpersonal 1.3. Komponen Keterampilan Komunikasi

Interpersonal 1.4. Pembelajaran yang Efektif 1.5. Pengetahuan Keterampilan Mengajar

Hasil Belajar 2 : Memahami Metode Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Tujuan Pembelajaran 2.2. Rancangan Kegiatan Pembelajaran 2.3. Pembuatan Bahan Ajar (Buku Ajar/Modul) 2.4. Pelaksanaan Pembelajaran 2.5. Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar

Hasil Belajar 3 : Memahami Administrasi Pengajaran

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Persiapan Pengajaran (jadwal, instruktur,

sarana dan prasarana) 3.2. Pelaksanaan Pengajaran (ruangan, hand out) 3.3 Pelaporan Pengajaran (hasil evaluasi, kuesioner)

Hasil Belajar 4 : Memahami Pemeliharaan Sistem Pendingin

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Persiapan Pemeliharaan Sistem Pendingin 4.2. Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pendingin 4.3. Pelaporan Pemeliharaan Sistem Pendingin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Page 616: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

404

Hasil Praktik 1 : Trampil Mengajar

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menyiapkan Peserta. 1.1.1. Menjelaskan dan mendiskusikan

tujuan pelatihan Pemeliharaan Sistem Pendingin dengan peserta.

1.1.2. Menjelaskan urutan kegiatan pelatihan kepada peserta.

1.1.3. Menjelaskan penerapan Pemeliharaan Sistem Pendingin kepada peserta.

1.1.4. Mengidentifikasi dan membahas semua hambatan dalam pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pendingin dengan peserta.

1.1.5. Menjelaskan proses pengujian kepada peserta.

1.1.6. Membagi peserta dalam kelompok, berikut peran dan tanggung jawab masing-masing untuk Pemeliharaan Sistem Pendingin.

1.2. Melaksanakan Pengajaran. 1.2.1.

Memilih metode pangajaran yang sistemik sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

1.2.2. Menyampaikan materi pelatihan Pemeliharaan Sistem Pendingin sesuai dengan urutan kurikulum silabus yang distandarkan.

1.2.3. Merubah dan memodifikasi proses pengajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para peserta.

1.2.4. Meningkatkan motivasi peserta dengan memberikan masukan yang membangun.

1.2.5. Merancang umpan balik selama pengajaran untuk membantu peserta

Page 617: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

405

belajar dari kesalahan-kesalahan. 1.2.6. Memberi dorongan dan bimbingan

kepada peserta untuk mengevaluasi dirinya guna meningkatkan unjuk kerjanya.

1.3. Memberi Kesempatan Praktik. 1.3.1. Menyediakan kesempatan praktik

Pemeliharaan Sistem Pendingin sesuai dengan kurikulum dan silabus pelatihan.

1.3.2. Memberi umpan balik yang membangun dan meningkatkan keterampilan selama praktik.

1.3.3. Memonitor kesiapan peserta untuk uji.

1.4. Memastikan Peserta Telah memiliki Unjuk Kerja yang Sesuai dengan Standar.

1.4.1.

Mengumpulkan bukti pelaksanaan unjuk kerja oleh peserta sesuai rencana pelatihan.

1.4.2. Memberitahukan kepada peserta bahwa mereka sudah mencapai unjuk kerja standar.

1.4.3. Melaporkan hasil unjuk kerja peserta kepada administrator pelatihan.

1.5. Mengevaluasi Pelatihan. 1.5.1. Memberi dorongan kepada peserta

untuk mengajukan masalah atau kesulitan-kesulitan yang terjadi selama pelatihan.

1.5.2. Melaksanakan diskusi oleh para peserta tentang kemampuan mereka dalam menerapkan hasil pembelajaran.

1.5.3. Memberi tanggapan para peserta terhadap pelatihan.

1.5.4. Membandingkan unjuk kerja instruktur terhadap tujuan-tujuan

Page 618: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

406

pelatihan dan terhadap komentar-komentar peserta.

1.5.5. Mengambil kesimpulan penilaian terhadap komentar-komentar.

1.5.6. Menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman bagi pelatihan berikutnya.

1.6. Membuat Laporan Pelatihan. 1.6.1. Mencatat secara teliti rincian data

peserta yang telah menyelesaikan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

1.6.2. Membuat dan melaporkan hasil penilaian peserta sesuai dengan aturan perusahaan.

1.6.3. Menyerahkan hasil penilaian peserta kepada administrasi pelatihan.

1.6.4. Menyimpan hasil penilaian peserta di tempat yang aman.

Hasil Praktik 2 : Komunikasi Efektif

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan Praktik Komunikasi Efektif.

Hasil Praktik 3 : Pemeliharaan Sistem Pendingin Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Praktik Mengajar Pemeliharaan Sistem

Pendingin. 3.1.1. Memahami Prosedur Pemeliharaan

Sistem Pendingin. 3.1.1.1. Mengidentifikasi masing-

masing komponen sesuai dengan gambar teknik yang berlaku di perusahaan.

3.1.1.2. Menjelaskan prosedur/instruksi kerja

Page 619: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

407

pemeliharaan sesuai dengan Standar Unit Pembangkit.

3.1.2. Mempersiapkan Pelaksanaan Pemeliharaan Sistem Pendingin.

3.1.2.1. Mengidentifikasi perlengkapan kerja untuk pemeliharaan sesuai kebutuhan pemeliharaan.

3.1.2.2. Mempersiapkan perlengkapan kerja sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan.

3.1.3. Melaksanakan Pemeliharaan Sistem Pendingin.

3.1.3.1. Membongkar Sistem Pendingin atau komponennya sesuai dengan rencana kerja dan prosedur/instruksi kerja perusahaan.

3.1.3.2. Membersihkan komponen Sistem Pendingin sesuai dengan rencana kerja dan prosedur/instruksi kerja perusahaan.

3.1.3.3. Memasang komponen-komponen Sistem Pendingin sesuai dengan rencana kerja dan prosedur/instruksi kerja perusahaan.

3.1.4. Membuat Laporan Pemeliharaan. 3.1.4.1. Membuat laporan sesuai

dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

Page 620: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

408

Hasil Praktik 4 : Mengevaluasi Prosedur Pelatihan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaksanakan Praktik Evaluasi Belajar Mengajar

(Pre-Test, Post-Test dan Kuesioner). 4.2. Melaksanakan Praktik Membuat Laporan Hasil

Belajar Mengajar.

Hasil Praktik 5 : Memonitor Proses Belajar Kriteria Penilaian : Mampu : 5.1. Melaksanakan Praktik Monitoring Proses Belajar

Mengajar (Menggunakan Check-list).

Hasil Praktik 6 : Menyimpan Hasil Penilaian dan Mendokumentasikan

Kriteria Penilaian : Mampu : 6.1. Melaksanakan Praktik Dokumentasi Belajar

Mengajar.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan

Page 621: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA - Imron Munfaat · Ir. Zendra Permana Zen Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM 5. 6. Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Politeknik Bandung

409

No.INT.KIT.HAR.032.(3).A – Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan Sistem Pendingin

- Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.KDM.HME.501(1)A – Memelihara Sistem Pendingin

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah

lembaga yang terakreditasi.