menopouse

17
Menopouse & Klimakterium By : Ns. Rina Mariyana, S.Kep

description

menopos

Transcript of menopouse

  • Menopouse & KlimakteriumBy : Ns. Rina Mariyana, S.Kep

  • Klimakterium.Masa peralihan sebelum mencapai senium, mulai dari akhir masa reproduktif sampai masa non reproduktif, terjadi pada usia 40-65 tahun

  • MASA KLIMAKTERIUMPRA MENOPOUSEMENOPOUSEPASCA MENOPOUSEMasa klimakterium:Masa yang berlangsung antara 5 tahun sebelum dan sesudah menopouse

  • MENOPOUSEHenti haid yg terakhir yg terjadi dalam masa klimakterium dan hormon estrogen tidak dibentuk lagi, umumnya terjadi pd usia 45-55 tahun

  • Pre menopose. masa sebelum berlangsungnya saat menopuse, yaitu fungsi reproduksi mulai menurun sampai muncul tanda-tanda menopouse

  • Patofisiologi*Folikel sel telur berkurangHaid berhentiUsia bertambahEstrogen &progesteron(-)HabisPerkembangan seksual tubuhPerubahan fisikLiang rahim kering, payudara lembik, Kulit keriput, vagina kering, Libido menurunKulit mengendur, inkontinensia, jantung berdebar-debar, sakit kepala, nyeri kaki dan otot, rasa panas, sulit tidur

  • Tanda Awal Menopuse/klimakteriumMenstruasi menjadi tidak lancar dan tidak teratur,biasanya datang interval waktu lebih lambat atau lebih awal dari biasanya.Kotoran haid yang keluar banyak sekali atau sangat sedikitMuncul gangguan vasomotorik berupa penyempitan atau pelebaran pada pembuluh darahMerasa pusing-pusing saja,di sertai sakit kepala terus menerus

  • *Jangka PanjangJangka PendekJangka Menengah

  • Jangka PendekGejala vasomotor Kulit memerah dan panas tiba-tibaPalpitasiPeningRasa lemah dan ingin pingsan.Keringat malamSusah tidur Gejala psikologis Mood murungAnsietasLabilitas emosiMerasa tidak berdayaGangguan daya ingatKonsentrasi berkurangSulit mengambil keputusanMerasa tidak bahagia

  • JANGKA MENENGAHATROPI UROGENITALEkeringan vaginaDispareuniaDisuriaInkontinensiaPoliuriPH vagina meningkat shg rentan infeksi

    PERUBAHAN KULIT & SENDIKulit kering, tipisRambut rontokKerapuhan kukuNyeri sendi dan otot

  • OsteoporosisPenyakit kardiovaskulerJangka Panjang

  • Terapi nonhormonal 1). Arus panas (hot flush) : meningkatkan asupan vitamin B kompleks untuk menekan stress dengan menormalkan sistem saraf tubuh. Meningkatkan konsumsi makanan tinggi fitoestrogen seperti kacang kacangan terutama kedelai dan olahannya (tahu, tempe, susu kedelai), dan papaya. Makan sumber vitamin E yang tidak saja dapat memperlancar oksigen tapi juga mencegah pengendapan kolesterol di arteri sehingga peredaran darah menjadi lancar.

    terapi & usaha mengurangi keluhan

  • 2. Kulit kering dan keriput

    Makanlah makanan alami bersifat membangun dan tidak merusak, terutama buah buahan dan sayuran.Tingkatkan asupan vitamin E yang terdapat di biji bijian terutama biji bijian yang sudah berkecambah. Vitamin E diyakini dapat menyerap dan menghancurkan pigmen tanda tanda ketuaan yang timbul pada kulit. Perbanyak minum air putih dan hindari merokok.

  • 3. pening/ sakit kepalaCobalah untuk bersantai, beristirahat atau melakukan meditasi . Hindari hal hal yang menyebabkan ketegangan, depresi atau stress. Hindari alkohol dan kopi 4. Pengerutan vaginaMenggunakan krim estrogen atau gel khusus vagina, 5. Insomnia Menjalani gaya hidup yang positif dan hilangkan pikiran negative. Melakukan aktivitas fisik di siang hari. Aktivitas fisik secara teratur dapat membuat tidur lebih nyenyak. Jangan membiarkan perut dalam kondisi kelaparan.

  • 6. Gangguan psikis/ emosiMemperbanyak makanan sumber fitoestrogen dan vitamin B6, misalnya kedelai dan produknya seperti tempe, tahu, dan susu kedelai. Vitamin B6 penting untuk memperlancar kerja sistem saraf dan menurunkan tingkat stress. Meningkatkan asupan kalsium menurut Gay Gaer Luce dapat mengurangi kesedihan dengan mempengaruhi fungsi sistem saraf. Perasaan marah dan depresi bisa diakibatkan oleh ketidakseimbangan natrium dan kalium dalam cairan tubuh. Oleh karena itu kurangi garam dan tingkatkan asupan kalium, misalnya jeruk atau pisang.

  • 7. OesteoporosisMeningkatkan asupan kalsium bisa dari susu atau ikan, misalnya ikan teri. Meningkatkan asupan vitamin D dari susu dan paparan sinar matahari pagi (jam 08.00 09.00). Meningkatkan asupan estrogen alami (fitoestrogen) dengan banyak mengkonsumsi produk kedelai seperti susu kedelai, tempe dan tahu. Meningkatkan aktifitas fisik

  • *******