MenomethoragiaMenomethoragiaSTEP 11. Menomethoragia : perdarahan yang berlebihan terjadi selama mensruasi dan frekuensi yang tidak teratur; bisa terjadi saat menstruasi atau diluar siklus menstruasi; darah menstruasi kira kira 30 40 ml persiklus. Paling mksimum 80 ml per siklus.2. Dismenorea : perasaan nyeri yang terjadi selama masa haid3. Adnexa : alat alat organ panggul disekitar dari uterus ( rahim) misal ovarium, tuba fallopi, beserta penggantung penggantunya.STEP 2ABNORMAL UTERINE BLEEDINGdefinisietiologiklasifikasipatofisiologimanifestasi klinikdiagnosadifferensial diagnosispenangananpencegahankomplikasiMYOMA UTERIdefinisietiologipatofisiologimanifestasi klinikdiagnosadifferensial diagnosispenangananpencegahankomplikasiENDOMETRIOSISdefinisietiologiklasifikasipatofisiologimanifestasi klinikdiagnosadifferensial diagnosispenangananpencegahankomplikasiSTEP 3ABNORMAL UTERINE BLEEDINGdefinisi : Disfungsi uterine bleeding (DUB) : penyebab dari menomethroragiaMenoragia : perdarhan yang lebih dari normal (jumlah dan waktunya) lebih dari 80 ml dan lebih dari 7 hari. Disebabkan karena lesi anatomi (fibroid) dan sistemik (hemostasis defect)Amenore : tidak mengalami perdarahan paling sedikit 3 x siklus menstruasi.Oligomenorea : siklus hai d yang lebih panjang (lebih dari 35 hari)Polimenorea : siklus haid yang lbih pendek dari normal ( kurang dari 21/ 24 hari)Methroragia / menomethroragia : perdarahan yang berlebihan terjadi selama mensruasi dan frekuensi yang tidak teratur; bisa terjadi saat menstruasi atau diluar siklus menstruasi; darah menstruasi kira kira 30 40 ml persiklus. Paling mksimum 80 ml per siklus.Metroragia :lebih ringanMenometroragia : lebih beratIntermenstrual bleding : perdarahan diantara dua sklus menstruasiPremenstrual spotting : bercak darah sebelum menstruasiPost coitus spotting : bercak darah yang keluar setelah melakukan coitusetiologi kelainan anatomiskeganasanpenyakit sistemikketidak seimbangan hormon (terjadi pada wanita premenopause)anovulation penyebab utama DUBpsikiskehamilan struktur ueteri patologi (fibroid, polips, adenomiosis)kelainan hemostasistrauma dan ifeksi (tidak umum)klasifikasimenurut siklusnyamenurut jumlah darahpatofisiologimanifestasi klinikdismenorediagnosadifferensial diagnosispenangananpencegahankomplikasiMYOMA UTERIdefinisi : : neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus (smooth muscle cell; dari miometrium)faktor risiko ; wanita usia 25 35 tahun, pada wanita gemuk, pernah mengalami keganasan sebelumnya ; paritas, menarc yang terlalu awal ( umur > dari 100 poundkonsistensi kerasdan berkapsulpenampang khas (whort like trabeculation)benjolan dapat tunggal atau gandalokalisasicervikalcorporalpatofisiologimanifestasi klinikperdarahan uterin yang meningkat (paling sering)pelvic pressure and paindisfungsi reproduktifnyeriLBPBenjolan pada perut bagian bawahdiagnosainspeksi dan palpasi : benjolan pada perut bagin bawah., tumor pada uterus yang terletak di garis tengah bisa teraba dan berbenjo benjol, konsistensi solidVT : uterus membesar tidak simetris, permukaan berbenjol benjol, pada pergerakan cerviks tumor bergerakSondage : lebih panjang dari pada normal, irregularPemeriskaan penujang : USG, CT SCAN, Tes kehamilan, histerosalphingografi (untuk menetapkan bentuk dari kavum uteri), MRI (Untuk mengetahui ukuran dan lokasinya; bisa membedakan leiomiomas, adenomiosis dan adenomiosarkomas), trans vaginal ultra sound untuk mendeteksi miomas kurang dari 10 minggu ; salininfution sonografidifferensial diagnosis ; adenomioma sub serosum dna kehamilan, mioma sub mukosum, mioma intramural, uterus gravidus, leiomioma, leiomiosarkomapenanganan : konservatif setelah menopause dapat mengecil tetapi awasi adanya degenerasi sarkomatosa, dilatasi dan kuret bila terjadi perdarahan, pengobatan GnRH agonisoperatif miomectomi dan histerectomipencegahankomplikasi retensi urineinfertilitasgangguan partusENDOMETRIOSISdefinisi : suatu keadaan dimana jaringan endometrium masih berfungsi terdapat diluar kavum uteri etiologi : terjadi karena darah mengalir kembali (regurgitasi) mellaui tuba ke dalam rongga pelvis ; karna rangsangan pada sel sel epitel berasal dari selom yang dapat mempertahankan hidupnya di daerah pelvis shg menyebabkan metaplasia sel epitel sehingga timbul jaringan endometrium.klasifikasipatofisiologimanifestasi klinikdiagnosadifferensial diagnosispenangananpencegahankomplikasiSTEP 4Konsep mapingDDPF & PPetiologiNyeri dismenoremenomethroragiamenoragiaabnormalSikuls, lama, volume, nyeri normalMenstruasi