Menjaga Kualitas Air dari Erosi Lahan Pertanian (PPT)

8/16/2019 Menjaga Kualitas Air dari Erosi Lahan Pertanian (PPT)

1/21


2/21

Pertambahan Jumlah Penduduk

Peningkatan Kebutuhan Pangan

Peningkatan Produksi Pangan


3/21

Cara – cara Peningkatan Produksi Pangan

Pengolahan Tanah Pemupukan

Proses dimana tanah digemburkan

dan dilembekkan dengan

menggunakan bajak ataupun garu

yang ditarik oleh berbagai sumber

tenaga seperti manusia, tenaga

hewan dan mesin.

Melalui proses ini kerak tanah

teraduk, sehingga udara dan

cahaya matahari menyentuh tanah

lebuh dalam meningkatkan

kesuburannya.

Tindakan memberikan tambahan

unsur-unsur hara pada komplek

tanah, baik langsung maupuntidak langsung dapat

menymbangkan bahan makanan

pada tanaman


4/21

Untuk meningkatkan produksi pada tanah

yang telah terdegradasi akan diperlukan

banyak input produksi, seperti pupuk,

pestisida, air irigasi dan bahan – bahan

lainnya.

Jika pengolahan dan penggunaan tanah

berlebihan tanpa memperhatikan daya

dukung lingkungan serta budidaya

tanaman tanpa melakukan kompensasi

hara yang hilang karena digunakan maka

dapat terjadi DEGRADASI TANAH

EROSI

Merosotnya kandungan

unsur hara dan bahan

organik tanah


5/21

Erosi didefinisikan sebagai proses dimana partikel tanah dihancurkan dan

diangkut ke lokasi lain oleh air, angin atau es.

EROSI ALAMI EROSI BUATAN

1. Terjadi ketika permukaan tanah dan

penutup vegetasi asli belum

terganggu oleh kegiatan manusia

2. Terjadinya relatif lambat

Laju kehilangan tanah = Laju

pembentukan tanah

1. Terjadi ketika permukaan tanah dan

penutup vegetasi sudah terganggu

oleh kegiatan manusia

2. Terjadinya cepat

Laju kehilangan tanah > Laju

pembentukan tanah


6/21

FaktorPenyebab

EROSI

FAKTOR BIOLOGI

Terdiri dari tutupan vegetasi lahan, makhluk hidup

yang tinggal di lahan tersebut

FAKTOR KEGIATAN MANUSIA

Terdiri dari kegiatan-kegiatan manusia seperti

pembukaan hutan, pertanian, perkebunan,

perladangan

FAKTOR GEOLOGI

Terdiri dari tipe sedimen, tipe batuan, porositas

permeabilitasnya, kemiringan lahan

FAKTOR IKLIM

Terdiri dari intensitas hujan, rata-rata dan rentang

suhu, musim, kecepatan angin, frekuensi badai


7/21

Proses Terjadinya Erosi

1. PEMECAHAN

Pemecahan agregat tanah terjadi karena pukulan air hujan

2. PENGANGKATAN

Agregat tanah yang sudah terlepas dan terangkat dapat diangkut

oleh air yang sedang bergerak (runoff)

4. PENGENDAPAN

Ketika tenaga aliran tidak mampu lagi untuk mengangkut bahan-bahan

hancuran tersebut maka bahan yang terangkat diendapkan

3. PENGANGKUTAN

Air yang mengalir pada permukaan kulit bumi (runoff) ini mempunyai

energi untuk mengikis dan mengangkut partikel-partikel yang telah

dihancurkan


8/21

Penyebab utama pencemaran air akibat pertanian adalah tanah yang terbawa dari

lahan pertanian. Hujan membawa partikel tanah kemudian mengendapkannya di

sungai, danau atau waduk. Partikel tanah yang tererosi biasanya adalah lapisan tanah

yang paling atas dimana pada lapisan tersebut mengandung hara.

Hal ini menyebabkan berkurangnya kualitas air di sungai, danau atau waduk tersebut.

Salah satu pencemaran air yaitu EUTROFIKASI, dimana air mengalami pengkayaan

nutrient


9/21

HOW PROTECTING WATER

QUALITY FROM AGRICULTURAL

RUNOFF ???• Melindungi agar sumberdaya air dan tanah tidak

mengalami kerusakan yaitu dengan KONSERVASI TANAH

• PADA DASARNYA KONSERVASI TANAH ADALAH UNTUK

MENJAMIN BAHWA SUMBERDAYA TANAH DAN AIR DAPATMENDUKUNG KEHIDUPAN SECARA BERKESINAMBUNGAN

• Apabila tanah sudah rusak, untuk memperbaiki tanah agar

menjadi produktif kembali dengan cara REHABILITASI


10/21

Tujuan Konservasi Tanah

•

Melindungi tanah dari hantaman air hujandengan penutup permukaan tanah

• Mengurangi aliran permukaan denganmeningkatkan kapasitas infiltrasi

• Meningkatkan stabilitas agregat tanah

• Mengurangi kecepatan aliran permukaan denganmeningkatkan kekerasan permukaan lahan


11/21

METODE KONSERVASI TANAH

• Pengurangan daya perusak akibat butiran hujan yang jatuh

• Pengurangan daya rusak akibat aliran permukaan (runoff)

• Pengurangan volume aliran permukaan (runoff)

• Memperlambat aliran permukaan (runoff)

Metode Vegetatif

• Memperlambat aliran permukaan

• Menampung dan mengalirkan aliran permukaan

• Memperbesar kapasitas infiltrasi dan memperbaiki aerasi tanah

•

Menyediakan air bagi tanaman

Metode Fisik

• Memperbesar kemampuan tanah dalam menahan air

• Memperbaiki struktur tanah melalui peningkatan stabilitas agregat tanah

Metode Kimia


12/21

METODE VEGETATIF

PENGHUTANAN KEMBALIPenghutanan kembali biasanya dilakukan pada lahan-

lahan kritis yang diakibatkan oleh bencana alam misalnya

kebakaran, erosi, abrasi, tanah longsor, dan aktivitas

manusia seperti pertambangan, perladangan berpindah,

dan penebangan hutan.

Fungsi1. Meningkatkan kadar bahan organik tanah dari serasah

yang jauh di permukaan tanah dan sangat mendukung

kesuburan tanah

2. Mengembalikan dan memperbaiki kondisi ekologi dan

hidrologi suatu wilayah dengan tanaman pohon-pohonan

3. Hutan mempunyai fungsi tata air yang unik karena

mampu menyimpan air dan meredam debit air pada

saat musim penghujan dan menyediakan air secara

terkendali pada saat musim kemarau (sponge effect)


13/21

METODE VEGETATIF

MULSAMulsa adalah bahan-bahan (sisa tanaman, serasah,

sampah, plastik atau bahan-bahan lain) yang disebar

atau menutup permukaan tanah.

Fungsi

1. Mulsa juga dapat dimanfaatkan untuk melindungi

permukan tanah dari pukulan langsung butiranhujan sehingga mengurangi terjadinya erosi percik

(splash erosion)

2. Mengurangi laju dan volume limpasan permukaan

3. Bahan mulsa yang sudah melapuk akan

menambah kandungan bahan organik tanah danhara

4. Mulsa mampu menjaga stabilitas suhu tanah pada

kondisi yang baik untuk aktivitas mikroorganisme

5. Pemanfaatan mulsa di lahan pertanian juga

dimaksudkan untuk menekan pertumbuhan gulma

Pengunaan mulsa dari

jerami

Penggunaan mulsa dari

plastik


14/21

METODE VEGETATIF

AGROFORESTRYAgroforestry adalah salah satu bentuk usaha

konservasi tanah yang menggabungkan antaratanaman pohon-pohonan, atau tanaman tahunan

dengan tanaman komoditas lain yang ditanam

secara bersama-sama ataupun bergantian.

Fungsi

Tanaman tahunan mempunyai luas penutupandaun yang relatif lebih besar dalam menahan

energi kinetik air hujan, sehingga air yang sampai

ke tanah dalam bentuk aliran batang (stemflow)

dan aliran tembus (throughfall) tidak

menghasilkan dampak erosi yang begitu besar.

Sedangkan tanaman semusim mampumemberikan efek penutupan dan perlindungan

tanah yang baik dari butiran hujan yang

mempunyai energi perusak. Penggabungan

keduanya diharapkan dapat memberi keuntungan

ganda baik dari tanaman tahunan maupun dari

tanaman semusim.

Pertanaman sela pohon jati dengan

tanaman jagung

Silvipastura, tumpang sari tanaman

tahunan dengan rumput pakan ternak


15/21

KEBUN CAMPURAN• Kebun campuran adalah lahan pertanian yang

ditanami dengan berbagai macam tanamantahunan seperti petai, jengkol, aren, melinjo,

buah-buahan, kayu-kayuan, dan sebagainya.• Contoh kebun campuran adalah kebun karet

(hutan karet) rakyat yang tanamannya terdiriatas karet sebagai tanaman utama danberbagai jenis tanaman buah-buahan dankayu-kayuan.

• Selain merupakan sumber pendapatan yangkontinyu sepanjang tahun karena beragamnya

jenis tanaman, kebun campuran memberikanberbagai jasa lingkungan seperti pengendalierosi, mitigasi banjir, mempertahankankeanekaragaman hayati, dan menambatkarbon dari atmosfer.

TALUN• Talun adalah lahan di luar wilayah

permukiman penduduk yang ditanamitanaman tahunan yang dapat diambil kayu

maupun buahnya.• Sistem ini tidak memerlukan perawatan

intensif dan hanya dibiarkan begitu sajasampai saatnya panen. Karena tumbuhsendiri secara spontan, maka jarak tanamsering tidak seragam, jenis tanaman sangatberagam dan kondisi umum lahan sepertihutan alami.

•Ditinjau dari segi konservasi tanah, talunhutan rakyat dengan kanopi yang rapatdapat mencegah erosi secara maksimal jugasecara umum mempunyai fungsi sepertihutan.

METODE VEGETATIF


16/21

CONTOUR STRIP - CROPPING• CONTOUR STRIP – CROPPING sistem pertanaman dimana dalam satu bidang lahan

ditanami tanaman dengan jarak tanam tertentu dan berselang-seling dengan jenis

tanaman lainnya searah kontur.• Semakin curam lereng, maka strip yang dibuat akan semakin sempit sehingga jenis

tanaman yang berselang-seling tampak lebih rapat. Sistem ini sangat efektif dalammengurangi erosi hingga 70-75% dan vegetasi yang ditanam (dari jenis legum) akanmampu memperbaiki sifat tanah walaupun terjadi pengurangan luas areal tanaman utamasekitar 30-50%.

• Sistem ini biasa diterapkan di daerah dengan topografi berbukit sampai bergunung dan

biasanya dikombinasikan dengan teknik konservasi lain seperti tanaman pagar, saluranpembuangan air, dan lain-lain. Penanaman menurut strip merupakan usaha pengaturantanaman sehingga tidak memerlukan modal yang besar.

METODE VEGETATIF

Sistem CONTOUR STRIP - CROPPINGdengan Flemingia congesta

O S


17/21

METODE FISIK

TERASIRINGTerasiring dibuat dengan cara

memotong panjang lereng dan

meratakan tanah di bagian bawahnya,

sehingga terjadi deretan bangunan

yang berbentuk seperti tangga.

Efektivitas teras tangga sebagai

pengendali erosi akan meningkat bila

ditanami dengan tanaman penguat

teras di bibir dan tampingan teras.

Fungsi:

1. memperlambat aliran permukaan

2. menampung dan menyalurkanaliran permukaan dengan

kekuatan yang tidak sampai

merusak

3. meningkatkan laju infiltrasi tanah

4. mempermudah pengolahan tanah

METODE FISIK


18/21

METODE FISIK

GULUDANGuludan adalah tumpukan tanah yang

dibuat memanjang menurut arah garis

kontur atau memotong lereng. Tinggi

tumpukan tanah sekitar 25 – 30 cm dengan

lebar dasar sekitar 30 – 40 cm. Jarak antara

guludan tergantung pada kecuraman lereng,

kepekaan erosi tanah, dan erosivitas hujan.

Semakin curam lereng, semakin pendek jarak guludan; semakin peka tanah terhadap

erosi semakin pendek jarak lereng; dan

semakin tinggi erosivitas hujan, semakin

pendek jarak.

Fungsi:1. menahan laju aliran permukaan

2. menampung dan menyalurkan aliran

permukaan dengan kekuatan yang

tidak sampai merusak

3. meningkatkan laju infiltrasi tanah

4. mempermudah pengolahan tanah

Pembangunan dan Konstruksi Teras Gulud

Contoh lahan guludan

METODE FISIK


19/21

METODE FISIK

DIVERSION TUNNELSDiversion tunnels atau saluran

pembagi merupakan selokan diatas bibir teras untuk mengalirkan

air ke arah saluran pembuangan.

Aliran permukaan dari sebuah

bidang teras yang menuju ke arah

bawah ditampung didalam selokanini dan pembuangannya dibagi dua

ke arah sisi kanan dan kiri.

SALURAN PEMBUANGAN AIR (SPA)

Saluran pembuangan air (SPA) merupakan saluran yang arahnya tegak-lurus kontur,berfungsi untuk menampung aliran air dari saliran pembagi dan mengalirkannya ke

bagian bawah lereng. Saluran ini menampung aliran dari beberapa saluran

pembagi sehingga jumlah alirannya cukup besar dan jika kemiringan agak curam

maka kecepatannya juga sangat tinggi. Oleh sebab itu ukuran saluran pembuangan

air harus agak besar dan agak dalam.

METODE FISIK


20/21

METODE FISIK

RORAKRorak adalah lobang tanah diantara tanaman

pohon dan dibangun untuk menangkap

limpasan dan erosi. Rorak semacam ini sesuai

untuk lahan yang tidak terlalu curam dan belum

diteras. Lahan agak berombak dengan

kemiringan 2 – 15 %, membentuk sistem aliran

yang kompleks.

Rorak akan menjebak aliran permukaan dan

memberikan kesempatan kepada air hujan untuk

terinfiltrasi ke dalam tanah. Dengan demikian

rorak akan menurunkan aliran permukaan yang

keluar dari persil lahan secara signifikan.

LOBANG PENAMPUNGAIR

Lobang penampung air hujan dibuatagar air hujan dapat terkonsentrasi di

sekitar perakaran tanaman tahunan

sehingga tanah disekitar akar tanaman

lebih lembab. Cara ini cocok untuk

daerah beriklim kering dan tanahnya

tidak lengket. Diameter lingkaranlobang ini bisa mencapai 2 m dan

dalamnya/tinggi guludan 30 sampai 50

cm.

LOBANG

PENAMPUNG AIRRORAK

METODE KIMIA


21/21

METODE KIMIA

Teknik atau metoda konservasi

tanah dan air secara kimiawi

adalah penggunaan setiap

bahan-bahan kimia baik organikmaupun anorganik (soil

conditioner) atau penggunaan

bahan-bahan pemantap tanah

yang bertujuan memperbaiki

sifat dan struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resistenterhadap erosi (menekan laju

erosi pada tanah)

Bahan-Bahan Pemantap atau PembenahTanah (Soil Conditioner) 1. MSC,campuran dimethyldicholorosilane dan me

thyltricholorosilane.Berupa cairan yang mudah

menguap, gas yang terbentuk bercampurdengan air tanah. Senyawa yang terbentuk

membuat agregat tanah stabil.

2. Krilium, merupakan garam natrium

dari polyacrylonitrile yang sering digunakan

pada konservasi tanah dan air.

3. Emulsi Bitumen, merupakan bahan pemantaptanah , berbentuk cairan. Bahan Emulsi

Bitumen ini terdiri dari bahan-bahan kimia

lainnya, seperti Polimer tidak terionisasi

contohnya Polyvinyl alcohol (PVA) dan

Polyanion contohnya Polyvinyl acetate (Pva),

Polyacrylonitrile setengah terhidrolisa (HpPAN),

Poly acrylic acid (PAA), Vinyl acetate malcid

accid copolymer (VAMA).

Bitumen

Menjaga Kualitas Air dari Erosi Lahan Pertanian (PPT)

Documents

Transcript of Menjaga Kualitas Air dari Erosi Lahan Pertanian (PPT)