Menjadi Muslim Kaffah

7
e n i g m a w e b i n c J a s a W e b E n i g m a : J a s a W e b J o o m l a P r o f e s s i o n a l d a r i K a b . B o g o r M e n j a d i M u s l i m K a f f a h : M e n e r j u n k a n D i r i D a l a m S y a r i a t I s l a m S e c a r a T o t a l ( h t t p : / / j a s a w e b e n i g m a . w o r d p r e s s . c o m / 2 0 1 2 / 1 2 / 0 3 / 1 2 8 8 / k h i l a f a h 9 / ) O l e h : M u h a m m a d S h i d d i q a l - J a w i P u b l i k a s i 0 6 / 0 4 / 2 0 0 4 h a y a t u l i s l a m . n e t P e n d a h u l u a n S e o r a n g m u s l i m w a j i b m a s u k I s l a m s e c a r a k a f f a h , y a i t u m a s u k k e d a l a m s e g a l a s y a r i a t d a n h u k u m I s l a m s e c a r a k e s e l u r u h a n , b u k a n b e r i s l a m s e b a g i a n d a n m e n g a m b i l s e l a i n s y a r i a t I s l a m u n t u k s e b a g i a n l a i n n y a . J i k a s e o r a n g m u s l i m m e l a k s a n a k a n I s l a m s e b a g i a n s e r a y a m e l a k s a n a k a n

description

Menjadi Muslim Kaffah

Transcript of Menjadi Muslim Kaffah

Page 1: Menjadi Muslim Kaffah

enigma web inc

Jasa Web Enigma: Jasa Web Joomla Professional dari Kab. Bogor

Menjadi Muslim Kaffah: Menerjunkan DiriDalam Syariat Islam Secara Total

(http://jasawebenigma.wordpress.com/2012/12/03/1288/khilafah9/)

Oleh: Muhammad Shiddiq al-JawiPublikasi 06/04/2004

hayatulislam.net – Pendahuluan

Seorang muslim wajib masuk Islam secara kaffah, yaitu masuk ke dalam segala syariat danhukum Islam secara keseluruhan, bukan berislam sebagian dan mengambil selain syariat Islamuntuk sebagian lainnya. Jika seorang muslim melaksanakan Islam sebagian seraya melaksanakan

Page 2: Menjadi Muslim Kaffah

selain Islam pada sebagian lainnya, itu berarti dia mengikuti langkah-langkah syaitan yangterkutuk. Firman Allah SWT:

“Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu kepada Islam secara menyeluruh. Dan janganlahkamu mengikuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagikamu.” (Qs al-Baqarah [2]: 208).

Sebab turunnya (sababun nuzul) ayat ini, sesuai riwayat dari Ibnu Abbas berkaitan denganAbdullah bin Salam dan kawan-kawannya –para shahabat yang masuk Islam dan dulunya adalahpemeluk Yahudi— yang telah beriman kepada Nabi Muhammad SAW dan syariat Islam yangdibawa beliau, akan tetapi tetap mempertahankan keyakinan mereka kepada sebagian syariatNabi Musa AS. Misalnya, mereka tetap menghormati dan mengagungkan hari Sabtu sertamembenci daging dan susu unta. Hal ini telah diingkari oleh shahabat-shahabat Rasulullah SAWlainnya. Abdulah bin Salam dan kawan-kawannya berkata kepada Nabi SAW, “SesungguhnyaTaurat adalah kitabullah. Maka biarkanlah kami mengamalkannya.” Setelah itu, turunlah firmanAllah surat al-Baqarah [2]: 208 di atas (Majalah Al Wa’ie, no. 159, Rabiuts Tsani, 1421, hal. 14).

Jadi, siapa saja yang telah masuk Islam, dia wajib masuk Islam secara keseluruhannya. Tidak bolehmempertahankan hukum selain Islam, sebab Islam telah menasakh (menghapus) syariat-syariatpara nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman:

“(Al-Qur`an itu) membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu.” (Qs. al-Maa’idah [5]: 48).

Yang dimaksud batu ujian (muhaiminan) artinya adalah penghapus (nasikhan) bagi syariat-syariatsebelumnya. Dengan demikian, mempertahankan sedikit saja dari syariat-syariat sebelumnya –yang tidak diakui Islam—berarti mengikuti langkah-langkah syaitan. Firman Allah SWT:

“…dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuhyang nyata bagi kamu.” (Qs. al-Baqarah [2]: 208).

Makna-makna inilah yang telah dikemukan oleh para ahli tafsir terpercaya. Secara lebihmendalam, Imam Ibnu Katsir menfasirkan ayat di atas (2: 208) dengan menyatakan, “Allah SWTmemerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin dan mempercayai Rasul-Nya, untuk mengambilseluruh ikatan dan syari’at Islam, mengerjakan seluruh perintah-Nya serta meninggalkan seluruhlarangan-Nya, sesuai kemampan mereka.” (Tafsir Ibnu Katsir, Juz I, hal. 247). Sejalan dengan ini,Imam An-Nasafi, menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan ayat tersebut adalah berserah diridan ta’at, yakni berserah diri dan ta’at kepada Allah atau Islam. Menurutnya, kata “kaaffah”adalah haal (penjelasan keadaan) dari dlomir (kata ganti) udkhulu (masuklah kalian) yangbermakna jamii’an (menyeluruh/semuanya, dari kalangan kaum mukminin). Diriwayatkan dariIkrimah, firman Allah di atas diturunkan pada kasus Tsa’labah, ‘Abdullah bin Salam, danbeberapa orang Yahudi yang lain yang telah masuk Islam. Mereka mengajukan konsensi kepadanabi untuk diijinkan beribadah di hari Sabtu. sebagai hari besar orang Yahudi (hari Sabath).Kemudian dijawab oleh Allah dengan ayat di atas. (Tafsir Al-Nasafi, Madarik al-Tanziil waHaqaaiq al-Ta`wil, Juz I, hal.112). Imam Thabari mengutip dari Ikrimah, bahwa ta’wil ayat diatas adalah seruan kepada orang-orang mu’min untuk menolak semua hal yang bukan darihukum Islam; melaksanakan seluruh syari’at Islam, dan menjauhkan diri dari upaya-upaya untukmelenyapkan sesuatu yang merupakan bagian dari hukum-hukum Islam. (Tafsir al-Thabariy,Jilid II, hal. 337).

Page 3: Menjadi Muslim Kaffah

Imam Qurthubi menjelaskan bahwa lafadz kaaffah adalah sebagai haal (penjelasan keadaan) darilafadz al-silmi atau dari dlomir mu’minin. Sedangkan pengertian kaaffah adalah jamii’an

(menyeluruh) atau ‘aamatan (umum). (Tafsir Qurthubiy, Juz III hal. 18). Bila kedudukan lafadzkaaffah sebagai haal dari lafadz al-silmi maka tafsir dari ayat tersebut adalah Allah SWT menuntutorang-orang yang masuk Islam untuk masuk ke dalam Islam secara keseluruhan (total). Tanpa adaupaya memilih maupun memilah sebagian hukum Islam untuk tidak diamalkan. Pemahaman inidiperkuat dengan sababun nuzul (sebab turunnya) ayat tersebut yang mengisahkan ditolaknyadispensasi beberapa orang Yahudi, ketika mereka hendak masuk Islam. Tentunya hal semacam inibukan hanya untuk orang yang mau masuk Islam saja, akan tetapi juga berlaku untuk orang-orang mu’min sebagaimana penjelasan Ibnu Jarir al-Thabari yang mengutip tafsir (penjelasan)dari Ikrimah di atas.

Oleh karena itu, kaum muslimin diperintahkan untuk hanya berserah diri, ta’at, danmelaksanakan seluruh syari’at Nabi Muhammad SAW (yakni Islam), bukan pada aturan-aturanlain.

Dengan demikian, jelaslah, seorang muslim dituntut masuk ke dalam Islam secara menyeluruh.Merupakan kesesatan yang nyata, apabila ada orang yang mengaku dirinya Islam, namunmereka mengingkari atau mencampakkan sebagian syari’at Islam dari realitas kehidupan –sepertimengikuti sekulerime. Al-Qur’an dengan tegas mengecam sikap semacam ini, firman Allah SWT:

“…Apakah kamu beriman kepada sebagian Al-Kitab (Taurat) serta mengingkari sebagian yang lain?Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian di antara kamu melainkan kenistaan dalamkehidupan dunia, dan pada hari kiamat nanti mereka akan dilemparkan pada siksa yang amat keras.”(Qs. al-Baqarah [2]: 85).

Prinsip mengambil Islam secara kaffah inilah yang ditekankan dalam buku karya Drs. H. TotoTasmara, Menuju Muslim Kaffah Menggali Potensi Diri (GIP, Jakarta, 2000). Dalam bukusetebal 453 halaman yang terbagi dalam 11 bab ini, Toto Tasmara menjelaskan pengertian kaffahsecara unik. Katanya, “Yang dimaksudkan dengan kaffah, adalah bagaikan seorang yang terjun kelaut. Seluruh tubuhnya, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, basah dan asin.” (hal. 49).Dengan bahasa lain, Toto Tasmara mengartikan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 208 itudengan ungkapan, “…masuklah ke dalam Islam secara total, menyeluruh (kaffah), dan janganlahikuti sikap dan cara setan yang ingkar dan membangkang, dan tidak berpihak kepada Allah dan Rasul-Nya…” (hal. 49). Dalam bagian lain, dia menyatakan, “Kaffah sebagai bentuk dan sikap mengambilal-Qur`an dan as-Sunnah sebagai rujukan hidup…tidak mengikuti jalan lain” (hal. vii).

Dalam buku yang ditulisnya tahun 1996 itu, Toto Tasmara menjelaskan bagaimana kiat menjadiseorang muslim kaffah dalam bab I-IV. Sementara dalam bab V-XI, dia secara khususmenerangkan Kristologi, khususnya komparasi antara al-Qur`an dan Injil (Bibel), yang tujuannyaadalah untuk lebih memantapkan keimanan kepada al-Qur`an, karena al-Qur`an memang betul-betul masih murni dan orisinal dari Allah SWT. Ini berbeda dengan Injil yang telah terkotori olehmanipulasi dan pemalsuan akibat perbuatan tangan-tangan manusia yang kafir dan tidakbertanggung jawab. Firman Allah SWT:

“Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampuradukkan yang hak dengan yang batil danmenyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui (kebenarannya)?” (Qs. Ali-Imran [3]: 71).

“Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalumengatakan, `Ini dari Allah’…” (Qs. al-Baqarah [2]: 79).

Page 4: Menjadi Muslim Kaffah

Menjadi Muslim Kaffah

Muslim kaffah adalah yang berislam secara menyeluruh. Menurut Toto Tasmara, kiat menjadimuslim kaffah diawali dengan berpikir dan bertindak di bawah naungan al-Qur`an (bab I),memahami misi dan visi muslim kaffah (bab II), menjadi manusia dunia yang berkarakter ulilalbab (bab IV), dan mengendalikan potensi hawa (bab IV).

Muslim kaffah, berpikir dan bertindak mengikuti tuntunan al-Qur`an dan as-Sunnah, bukanberpikir secara liar tanpa kaidah (freethinker). Dalam Islam, kegiatan berpikir sangatlah utamasehingga Rasulullah SAW bersabda:

“Berpikir sesaat, lebih baik daripada ibadah seratus tahun.” [HR. Ibnu Hibban].

Namun demikian, pemikiran seorang muslim tentu tidak boleh lepas dari tuntunan al-Qur`an danas-Sunnah, karena keduanya merupakan rujukan hidup seorang muslim. Jika seorang muslimtelah mengubah cara berpikirnya mengikuti al-Qur`an, dia akan dapat mengubah dunia. TotoTasmara menegaskan, “Ubahlah pikiranmu di bawah naungan al-Qur`an, niscaya engkau akanmampu mengubah dunia.” (hal. 11).

Berpikir ini merupakan pangkal dari tindakan. Dan dengan tindakan seorang manusia di dalaminteraksinya dalam masyarakat itulah, kualitas seorang individu diukur. Sedang berpikir itusendiri, berpangkal dari pengalaman-pengalamannya, yakni seluruh perenungan dan hubungandengan dunia luar yang kemudian ditangkap, dimengerti, dan disimpan dalam sistem memoriindividu, yang pada saatnya nanti digunakan sebagai landasan tindakan dan perilaku (hal. 10).

Agar seseorang dapat berpikir Qur`ani, mau tak mau dia harus akrab dan sering bergaul denganal-Qur`an, misalnya dengan membiasakan diri membaca, menelaah, dan membicarakan maknakandungan al-Qur`an, juga membiasakan diri dengan menghafal hadits, karena haditsmenjelaskan operasional al-Qur`an (hal. 16).

Lalu apa misi dan visi seorang muslim kaffah? Misi seorang muslim adalah melaksanakan danmembuktikan secara nyata segala perintah dan amanah Allah, sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur`an dan diteladankan oleh Rasulullah SAW (hal. 46). Salah satu amanah Allah adalah perintah-Nya untuk memenangkan Islam dari segala ajaran, ideologi, dan agama lainnya. Firman AllahSWT:

“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (al-Qur`an) dan agama yangbenar, untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.”(Qs. at-Taubah [9]: 33).

Dengan memahami misi, maka setiap pribadi muslim mempunyai visi, posisi, dan aksi sebagai :pejuang kebenaran untuk menegakkan agama Allah, pemimpin yang teladan, pionir yang penuhinisiatif dan kreativitas, pelita yang menerangi relung kehidupan, dan penebar rahmat bagi seluruhalam (hal. 47).

Seorang muslim kaffah adalah adalah manusia yang mendunia, artinya tidak mengasingkan diriatau tidak cuek terhadap urusan masyarakat, tapi sebaliknya harus terjun dalam kehidupan dunia,peduli terhadap urusan masyarakat dan dunia, dengan tetap tidak melupakan akhirat sebagaitujuannya (ultimate goal) sebagaimana firman Allah SWT:

Page 5: Menjadi Muslim Kaffah

“Dan carilah pada apa yang telah dikaruniakan Allah kepadamu (berupa kebahagiaan) negeri akhirat,dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi…” (Qs. al-Qashshash [28]:77).

Untuk bisa meraih keduanya (dunia dan akhirat) seorang muslim menjadi ulil albab, yaituindividu yang berakal, yang menggabungkan potensi potensi pikir dan zikir (hal. 122) (lihat Qs.Ali-Imran [3]: 190-191).

Selanjutnya, seorang muslim kaffah haruslah mampu menguasai dirinya, yakni seorang “master”yang mampu mengendalilkan hawa nafsunya. Pengendalian terhadap ambisi dan dorongan-dorongan hawa nafsu merupakan salah satu kriteria seorang muslim yang sangat rindu mencapaiderajat kaffah. Dan kunci untuk pengendalian hawa nafsu, terletak pada pikiran, keyakinan, dankebiasaan-kebiasaan kita sendiri (hal. 140).

Perbandingan al-Qur`an Dan Injil

Pada bab V-XI Toto Tasmara banyak menekankan pada studi Kristologi, terutama penjelasantentang penyimpangan Injil. Meski demikian Toto mengawali studi ini dengan menunjukkan“keajaiban” al-Qur`an dengan metode matematis. Metode yang lebih mendasarkan diri padaprinsip “othak- athik- gathuk” (yang penting terasa pas,cocok) ini memang menarik, meskipun adapula sebagian ulama dan intelektual yang menentangnya. Misalnya, jumlah kata fardhu, di dalamal-Qur`an disebut sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah rakaat shalat. (hal. 203). Jumlah katashalawat di dalam al-Qur`an disebut 5 kali, sama dengan jumlah shalat wajib sehari semalam (hal.201). (Padahal bisa saja, jumlah itu digunakan untuk menjustifikasi sesuatu yang lain yang tidakada sama sekali hubungannya dengan al-Qur`an, misalnya jumlah kata fardhu yang 17 itu, bisadianggap cocok dengan tanggal proklamasi RI, 17 Agustus, atau jumlah kata shalawat yang 5 tadibisa dianggap cocok dengan jumlah sila dalam Pancasila!)

Mengenai penyimpangan dan pemalsuan Injil, Toto Tasmara banyak memberikan contoh.Misalnya, adanya informasi yang tidak sama antara satu ayat dengan ayat lain, padahal topikpembicaraannya itu-itu juga. Dalam II Tawarikh 9:25 dikatakan, “Solomon mempunyai empat ribukandang kuda untuk keretanya dan dua belas ribu orang berkuda.” Sementara dalam I Raja-Raja 4:26disebutkan, “Solomon mempunyai empat puluh ribu kandang kuda untuk kereta-keretanya dan duabelas ribu orang berkuda.” Mana yang benar, empat ribu kandang kuda atau empat puluh ribukandang kuda? (hal. 262)

Disebutkan pula oleh Toto Tasmara kepalsuan Injil yang terlihat dari kekurangajarannyamenggambarkan perilaku sebagian Nabi. Padahal tidak mungkin seorang nabi melakukan suatukebejatan dan dosa, misalnya mabuk dan berzina. Dalam Kitab Kejadian 19:30-38 disebutkanperilaku mabuk dan zina yang dilakukan oleh Nabi Luth. “Lot (Nabi Luth) mabuk, dan selamabeberapa malam bergiliran meniduri kedua putrinya dan kedua putri itu mengandung…” Ini sangatberbeda al-Qur`an yang menjelaskan Nabi Luth sebagai orang saleh, bermoral luhur:

“Dan Kami masukkan dia (Luth) ke dalam rahmat Kami, karena sesungguhnya dia termasuyk orang-orang yang saleh.” (Qs. al-Anbiyaa` [21]: 75) (hal. 264).

Menurut Toto Tasmara, metode mengungkap kepalsuan Injil seperti ini bertujuan untukmenambah keimanan kepada al-Qur`an yang berulangkali mengungkapkan adanya penyisipaninformasi yang tidak orisinal pada Injil, dan juga untuk menyuburkan iman yang ada pada dadakita semua (hal. 257).

Page 6: Menjadi Muslim Kaffah

Catatan Akhir

Sebagai penambah wawasan dan pemerluas cakrawala berpikir, buku karya Toto Tasmara inikiranya cukup menarik untuk dibaca. Hanya saja memang diperlukan sedikit catatan atau kritikpositif demi kesempurnaan dan kemurnian pemahaman kita tentang Islam. Toto Tasmaramisalnya lebih menyoroti aspek kaffah dari segi individu muslim, tetapi tidak menjelaskancakupan ajaran Islam yang menyeluruh dalam konteks kehidupan bernegara dan bermasyarakat(seperti keharusan adanya sistem ekonomi dan politik Islam) yang dengan itu bisa diketahuibahwa kita sudah berislam secara kaffah atau tidak. Dia juga kurang cermat menggunakan istilah“mujahid” sehingga dia membuat istilah “mujahid dakwah” (hal. x), padahal istilah mujahid secarasyar’i hanya digunakan untuk orang yang berperang secara riil di medan perang melawan kaumkafir, misalnya muslim yang berperang dengan kaum kafir di Maluku atau Palestina. Juga definisi“iman” yang diartikannya sebagai “keberpihakan kepada al-Qur`an dan as-Sunnah” (hal. 48).Padahal, hakikat iman adalah pembenaran yang bersifat pasti (tashdiq jazim) terhadap segalasesuatu yang dikabarkan Rasulullah SAW kepada kita melalui al-Qur`an dan as-Sunnah (LihatTaqiyyuddin An Nabhani, Asy Syakhshiyah Al Islamiyah, Juz I, 1990), sedang keberpihakanadalah buah dari pembenaran atau iman itu, bukannya iman itu sendiri. Toto Tasmaranampaknya juga belum terlalu peka terhadap ide-ide kufur dari Barat yang sebenarnyakontradiktif dengan Islam semacam pluralisme dan demokrasi (hal, xii dan hal. 388), sehingga diatidak mengomentarinya sebagai ide yang perlu diwaspadai. Padahal kedua itu sangatbertentangan dengan Islam (Lihat buku Serangan Amerika Untuk Menghancurkan Islam, 1997).

Terlepas dari kekurangan itu, buku Toto Tasmara memang cukup menarik dan informatif.Bahasanya tidak terlalu berat, bahkan cenderung bercorak sastera yang mencoba menyentuhperasaan dan emosi kita. Barangkali yang sangat perlu kita ambil darinya adalah semangatnyayang tinggi, menggebu-gebu, dan menderu-deru, yaitu semangat untuk berislam secara kaffah.Semoga kita semua memang sedang menuju ke arah sana.

[Disampaikan dalam acara bedah buku Menuju Muslim Kaffah Menggali Potensi Diri karya Drs. H.Toto Tasmara, di Kampus Jurusan Eknomi Islam STAIN Surakarta SEM Institute, Jumat 20 Oktober2000]

Posted by jasawebenigma on 13 Desember 2012 in Fikroh and tagged islam kaffah, syariat islam.

Tinggalkan Sebuah Komentar

Tentang jasawebenigma

Enigma Web Inc. adalah salah satu unit usaha dari Enigma Groups yang bergerak di bidangpengembangan web. Kami membuat web, memberikan pelatihan pengelolaan web dan jasatambahan lain yang berhubungan. Tagline kami adalah ʺHanya Menyajikan Web Berkualitasʺ,

Page 7: Menjadi Muslim Kaffah

yang berarti kami hanya membuatkan bagi Anda web yang berkualitas. Dan kami berkomitmenuntuk memberikan terbaik yang kami mampu dengan harga yang terjangkau. Berbekalpengalaman di lapangan sebagai pekerja lepas untuk beberapa perusahaan di Bogor, kamimenjalin kerjasama di bidang IT. Harapan kami, dengan terbangunnya jaringan di antara kamiakan semakin memperluas cakupan kerja dan jangkauan kami. Dengan semangat untuk terusmengabdi dan mengabdi, kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang berkualitasdengan harga yang masuk akal. Tim inti kami terdiri dari para mahasiswa dan alumni perguruan-perguruan tinggi dan sekolah tinggi ternama di Bogor yang meliputi IPB, UNPAK, dan El Rahma.Dengan riwayat organisasi yang terasah diantara kami, menjadi bekal bagi kami untukberkomitmen memberikan layanan yang terbaik.

Lihat semua tulisan oleh jasawebenigma »

Blog pada WordPress.com. | Tema: Selecta oleh Obox Themes.

Ikuti

Follow “Enigma Web Inc”

Powered by WordPress.com