MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

36
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMP 2 KUDUS MELALUI IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN DENGAN TUTOR SEBAYA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR TAHUN PELAJARAN 2006 / 2007 SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikaan U N I V E R S I T A S N E G E R I S E M A R A N G Oleh : Nama : Sutamin Nim : 4101906151 Program Studi : Pendidikan Matematika ( S1 – tr ) Jurusan : Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006 / 2007

Transcript of MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

Page 1: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMP 2 KUDUS MELALUI IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN

DENGAN TUTOR SEBAYA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR

TAHUN PELAJARAN 2006 / 2007

SKRIPSI

Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikaan

UN

IVER

SITAS NEGERI SEMARANG

Oleh :

Nama : Sutamin Nim : 4101906151 Program Studi : Pendidikan Matematika ( S1 – tr ) Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2006 / 2007

Page 2: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

PENGESAHAN

SKRIPSI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMP 2 Kudus melalui Implementasi Metode Pembelajaran dengan Tutor Sebaya

Pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar

Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

pada : Hari : Senin Tanggal : 13 Agustus 2007

Panitia Ujian

Ketua, Sekretaris, Drs. Kasmadi Imam S, M.S Drs. Supriyono, M.Si NIP. 130781011 NIP. 130815345 Pembimbing Utama, Ketua Penguji, Dra. Endang RW, M.Pd Drs. Suhito, M.Pd NIP. 130935363 NIP. 130604210 Pembimbing Pendamping, Anggota Penguji, Dra. Nurkaromah D, M.Si Dra. Endang RW, M.Pd NIP. 131876228 NIP. 130935363 Anggota Penguji, Dra. Nurkaromah D, M.Si NIP. 131876228

ii

Page 3: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ Lebih baik kaya ilmu dari pada kaya harta, karena dengan ilmu akan

melindungi kita baik di dunia maupun di akhirat.”

Karya ini kupersembahkan untuk :

1. Bapak dan Istriku yang telah memberikan curahan kasih saying, do’a,

serta dukungannya selama ini.

2. Dosen, teman – teman guru yang telah memberi semangat dan

membimbing selama ini.

3. Adik – adik, terutama adikku yang bungsu yang telah membantu dalam

penyusunan karya ini.

4. Kepala sekolah SMP 2 Kudus yang telah memberi izin belajar hingga

selesai.

5. Anak – anakku tercinta yang selalu memberi dorongan dan semangat

selama ini.

6. Teman – teman seperjuangan Pendidikan Matematika S1-tr 2006 / 2007

Center Kudus.

7. Teman – teman dekatku yang selalu membuatku sabar dan tawakal.

iv

Page 4: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… ii

PERNYATAAN ……………………………………………………………. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………………………. iv

ABSTRAK …………………………………………………………………. v

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… vi

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. viii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………..………………………... 1

B. Permasalahan ………………………………………………….. 3

C. Penegasan Istilah ………………………………………………. 3

D. Tujuan Penelitian ………………………………………………. 4

E. Manfaat Penelitian ……………………………………………... 4

F. Sistematika Skripsi …………………………………………….. 5

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Hasil Belajar …………………………………………………… 6

B. Metode Pembelajaran ………………………………………….. 7

C. Metode Pembelajaran dengan Tutor Sebaya …………………... 8

D. Aktivitas Belajar ……………………………………………….. 11

E. Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar ……………………... 12

viii

Page 5: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

F. Kerangka Berpikir ……………………………………………… 27

G. Hipotesis Tindakan ……………………………………………. 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ………………………………………………. 28

B. Subyek Penelitian ……………………………………………… 28

C. Desain Penelitian …………………………………..………….. 28

D. Rincian Desain Penelitian ……………………………………… 29

E. Metode Pengumpulan Data ……………………………………. 40

F. Indikator Keberhasilan ………………………………………… 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus 1 …………………….. 42

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus 2 …………………….. 46

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ……………………………………………………….. 51

B. Saran …………………………………………………………… 51

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 52

ix

Page 6: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas VIII A ……………………………… 53

Lampiran 2 Daftar Kelompok ………………………………………………. 54

Lampiran 3 Lembar Observasi Untuk Siswa ……………………………….. 55

Lampiran 4 Rencana Pembelajaran Siklus 1 ………………………………… 56

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa 1 ………………………………………….. 58

Lampiran 6 Kisi – Kisi Soal Tes Evaluasi Siklus 1 …………………………. 60

Lampiran 7 Soal Evaluasi Akhir Siklus 1 …………………………………… 61

Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Akhir Siklus 1 ………………….. 62

Lampiran 9 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan 1 ……… 63

Lampiran 10 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan 2 ……… 64

Lampiran 11 Hasil Evaluasi Akhir Siklus 1 ………………………………….. 65

Lampiran 12 Rencana Pembelajaran Siklus 2 ………………………………... 66

Lampiran 13 Lembar Kerja Siswa 2 ………………………………………….. 68

Lampiarn 14 Kisi – Kisi Soal Tes Akhir Siklus 2 ……………………………. 70

Lampiran 15 Soal Evaluasi Akhir Siklus 2 …………………………………… 71

Lampiran 16 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Akhir Siklus 2 ………………….. 72

Lampiran 17 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 1 ……… 74

Lampiran 18 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 2 ……… 75

Lampiran 19 Hasil Evaluasi Akhir Siklus 2 ………………………………….. 76

Lampiran 20 Dokumen Penelitian …………………………………………… 77

x

Page 7: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Hasil Belajar

Menurut Slameto (2003 : 2) Belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagian hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang

banyak sekali baik sifat maupun jenisnya, karena itu sudah tentu tidak setiap

perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.

Hasil Belajar merupakan hasil yang dicapai siswa dalam menuntut ilmu yaitu

suatu hasil yang menunjukkan taraf kemampuan siswa dalam mengikuti

program belajar mengajar dengan kurun waktu tertentu dan juga dengan

kurikulum yang telah ditentukan pula.

Dalam kurikulum 2004, ditegaskan bahwa ketuntasan belajar individual

siswa adalah jika siswa tersebut memperoleh skor 75, untuk SMP 2 Kudus

ditetapkan Standar Ketuntasan Belajar minimal 77. Sedangkan dalam UAN

tahun 2006, untuk dapat dinyatakan lulus ditetapkan nilai UAN minimal 4,26.

Pada UAN tahun 2006, SMP 2 Kudus dinyatakan lulus 100% untuk

matematika dan juga untuk 2 mata pelajaran lainnya denagan nilai rata-rata

UAN matematika 8,64, tetapi belum memenuhi target SKBM setiap siswa 77.

Page 8: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

7

Menurut Sudjana (2001 : 22) ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar, yang dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagai

berikut.

1. Faktor internal

Faktor internal berasal dari dalam individu yang belajar yang

meliputi faktor fisik atau jasmani dan faktor mental psikologis. Faktor

fisik misalnya keadaan badan lemah, sakit atau kurang fit dan sebagainya,

sedang faktor mental psikologis meliputi kecerdasan atau intelegensi,

minat, konsentrasi, ingatan, dorongan, rasa ingin tahu dan sebagainya.

2. Faktor eksternal

Faktor ini berasal dari luar individu yang belajar, meliputi faktor

alam, fisik, lingkungan, sarana fisik, dan non fisik, pengajar serta strategi

pembelajaran yang dipilih pengajar dalam menunjang proses belajar

mengajar.

B. Metode Pembelajaran

Menurut Suyitno (2004 : 29) agar pembelajaran matematika dapat

diserap dengan baik oleh siswa selain diperlukan strategi pembelajaran, guru

juga perlu memilih metode pembelajaran yang dipandang tepat dan sesuai

dengan kondisi siswa. Metode pembelajaran dimaksudkan sebagai pola

interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut strategi,

pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Page 9: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

8

Penggunaan metode pembelajaran sangat mempengaruhi keefektifan

proses pembelajaran, karena selama ini banyak dijumpai kasus bahwa siswa

merasa jenuh dan bosan belajar matematika, walau pada awalnya mereka

menyenangi pelajaran matematika. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran

yang digunakan oleh guru terlalu monoton dan tidak bervariasi.

Seiring dengan perkembangan kurikulum di negara kita yaitu Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), khususnya untuk mata pelajaran

matematika tuntutan akan keaktifan siswa dan guru dalam proses belajar

mengajar lebih diutamakan, oleh karena itu seyogyanya guru mampu

menerapkan metode pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar, sedangkan guru membimbing siswa.

Adapun jenis – jenis metode pembelajaran yang bisa digunakan oleh

guru, antara lain :

a. Metode pembelajaran Inkuiri

b. Metode pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning)

c. Metode pembelajaran Tutor Sebaya

d. Metode pembelajaran Quantum (Quantum Teaching)

e. Metode pembelajaran RME (Realistic Mathematics Education)

f. Metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

C. Metode Pembelajaran dengan Tutor Sebaya

Menurut Suherman (2003 : 277) pembelajaran tutor sebaya merupakan

pembelajaran yang terpusat pada siswa, dalam hal ini siswa belajar dari siswa

lain yang memiliki status umur, kematangan / harga diri yang tidak jauh

Page 10: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

9

berbeda dari dirinya sendiri. Sehingga anak tidak merasa begitu terpaksa

untuk menerima ide – ide dan sikap dari gurunya yang tidak lain adalah teman

sebayanya itu sendiri. Dalam pembelajaran tutor sebaya, teman sebaya yang

lebih pandai memberikan bantuan belajar kepada teman – teman sekelasnya di

sekolah. Bantuan belajar oleh teman sebaya dapat menghilangkan

kecanggungan, bahasa teman sebaya tidak ada rasa enggan, rendah diri, malu

dan sebagainya, sehingga diharapkan yang kurang paham tidak segan – segan

untuk mengungkapkan kesulitan – kesulitan yang dihadapinya.

Untuk menentukan apakah seorang siswa bisa menjadi tutor sebaya,

masing – masing guru sudah memantau perkembangan setiap siswa sejak awal

mereka masuk. Dari pemantauan itu, biasanya akan terlihat seorang siswa

yang unggul dari siswa lainnya untuk mata pelajaran tertentu, misalnya

matematika atau pelajaran lainnya. Biasanya dalam setiap mata pelajaran

dicari minimal lima siswa yang unggul untuk kemudian ditetapkan sebagai

tutor sebaya.

Inti dari metode pembelajaran tutor sebaya ini adalah pembelajaran yang

pelaksanaannya dengan membagi kelas dalam kelompok – kelompok kecil,

yang sumber belajarnya bukan hanya guru melainkan juga teman sebaya yang

pandai dan cepat dalam menguasai suatu materi tertentu. Dalam pembelajaran

ini, siswa yang menjadi tutor hendaknya mempunyai kemampuan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan teman lainnya, sehingga pada saat dia

memberikan bimbingan ia sudah dapat menguasai bahan yang akan

disampaikan.

Page 11: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

10

Jika metode pembelajaran dengan tutor sebaya dalam kelompok kecil ini

diterapkan, maka langkahnya sebagai berikut.

1. Beberapa siswa yang pandai disuruh mempelajari suatu topik.

2. Guru memberi penjelasan umum tentang topik yang akan dibahas.

3. Kelas dibagi ke dalam kelompok – kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6

orang siswa dan diusahakan kelompok yang dibentuk tersebut adalah

kelompok yang heterogen.

4. Siswa yang pandai (para tutor sebaya) disebar ke setiap kelompok untuk

memberi bantuannya.

5. Guru membimbing siswa yang perlu mendapat bimbingan khusus.

6. Jika ada masalah siswa yang lebih paham memberitahu siswa yang kurang

paham dan jika ada masalah yang tidak dapat terpecahkan, siswa meminta

bantuan kepada guru.

7. Guru mengadakan evaluasi

Dalam penelitian ini, tutor sebaya diharapkan dapat lebih mudah

berinteraksi dengan lingkungannya karena dengan siswa ditunjuk menjadi

tutor sebaya akan mempunyai kemampuan lebih dalam bersosialisasi.

Page 12: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

11

Secara garis besar dapat ditunjukkan seperti bagan sebagai berikut :

Siswa • Ketertiban dalam kelas baik • Motivasi dalam kelas baik • Sikap dalam kelas baik • Senang terhadap matematika

Metode Pembelajaran dengan tutor sebaya

Guru • Pengelolaan kelas baik • Pengusaan materi baik • Pendekatan induktif • Disukai siswa

D. Aktivitas Belajar

Mempelajari dan menjadi tutor

Bimbingan guru

Keberhasilan pembelajaran

Siswa termotivasi belajar

Menurut discovery learning dari Bruner, siswa didorong untuk belajar

secara mandiri melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-

prinsip dalam memecahkan masalah, dan guru mendorong siswa untuk

mendapatkan pengalaman dengan melakukan aktivitas yang memungkinkan

siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. Pembelajaran ini

membangkitkan keingintahuan siswa, memotivasi siswa untuk bekerja sampai

menemukan jawabannya, siswa belajar memecahkan masalah secara mandiri

dengan keterampilan berpikir.

Pembelajaran menurut Bruner adalah siswa belajar melalui keterlibatan

aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dalam memecahkan masalah

dan guru berfungsi sebagai motivator bagi siswa dalam mendapatkan

pengalaman yang memungkinkan mereka menemukan dan memecahkan

masalah.

Page 13: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 Kudus, di kabupaten Kudus.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP 2 Kudus tahun

pelajaran 2006 / 2007 yang berjumlah 40 siswa dengan komposisi 18 putra

dan 22 siswa putri, guru matematika kelas VIII, dan rata – rata hasil belajar

siswa sebelum penelitian > 60, dengan aktivitas siswa 70%.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing – masing siklus

dengan tahapan – tahapan perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan

dan refleksi.

Desain penelitian ini dapat digambarkan dengan skema berikut ini

IMPLEMENTASI TINDAKAN

PERENCANAAN

REFLEKSI PENGAMATAN

HASIL

Page 14: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

29

Keterangan :

Per lakuan siklus 1

Perlakuan siklus 2

D. Rincian Desain Penelitian

Penelitian ini didesain dalam 2 siklus, masing – masing dengan tahapan

“perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan dan refleksi“, yang

dilaksanakan dengan kerjasama antara guru mata pelajaran matematika SMP 2

Kudus Kelas VIII A dan mahasiswa peneliti.

Siklus 1

a. Perencanaan

1). Guru menyusun Rencana Pembelajaran ( RP ) dengan materi unsur –

unsur kubus, balok, prisma dan limas.

2). Mengelompokan siswa sejumlah 40 anak dalam 8 kelompok yang

masing – masing diketahui oleh 1 ( satu ) tutor.

3). Menyiapkan prasarana yang diperlukan dalam penyampaian materi

pelajaran.

4). Membuat alat evaluasi

a). Lembar Kerja Siswa ( LKS ) dengan materi unsur – unsur kubus,

balok, prisma, dan limas.

b). Soal evaluasi siklus

5). Menyusun dan menyiapkan lembar observasi untuk siswa

6). Membuat kunci jawaban

b. Implementasi Tindakan

Page 15: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

30

1). Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus 1 dilaksanakan pada hari selasa

tanggal 6 Februari 2007 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit pada

pertemuan ini, guru menyampaikan materi tentang unsur – unsur

kubus, balok, prisma dan limas yang diawali dengan penyampaian

materi dilanjutkan dengan pemberian LKS yang harus diselesaikan

oleh siswa secara berkelompok yang diakhiri dengan pemberian soal –

soal untuk dikerjakan dirumah sebagai bahan pendalaman bagi siswa.

Semuanya dilaksanakan melalui pembelajaran tutor sebaya sebagai

berikut.

a). Pendahuluan

(1). Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

(2). Guru memberikan apersepsi guru mengingatkan kembali

tentang benda – benda di sekeliling kita yang berbentuk kubus,

balok, prisma dan limas.

(3). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b). Kegiatan inti

(1). Guru menyampaikan garis besar materi unsur – unsur kubus,

balok, prisma dan limas.

(2). Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi dan

membahasnya bersama – sama siswa melalui tanya jawab.

(3). Guru menerima siswa berkelompok sesuai dengan kelompok

yang telah dibentuk sebelumnya.

Page 16: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

31

(4). Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok untuk

didiskusikan bersama anggota kelompok dengan bantuan

tutor.

(5). Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing –

masing kelompok dan membantu siswa yang mengalami

kesulitan.

(6). Guru memilih secara acak kelompok I dan kelompok VIII

untuk mempresentasikan hasil diskusinya yang masing –

masing kelompok diwakili oleh satu orang siswa.

(7). Guru membimbing dan mengamati siswa dalam

menyampaikan hasil diskusinya.

(8). Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi bila terjadi perbedaan pendapat.

(9). Guru bersama siswa untuk membahas kembali hasil

kelompok yang presentasi.

(10). Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari.

(11). Guru memberikan soal untuk dikerjakan dirumah sebagai

bahan pendalaman materi.

c). Penutup

(1). Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari.

Page 17: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

32

(2). Guru memberikan soal untuk dikerjakan dirumah sebagai

bahan pendalaman materi.

2). Pertemuan 2

Pertemuan kedua pada siklus 1 dilaksanakan pada hari senin

tanggal 12 Februari 2007 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit pada

pertemuan ini, guru menyampaikan materi mengenai bagaimana cara

menggambarkan bangun ruang yang diawali dengan penyampaian

materi dilanjutkan dengan pemberian LKS yang harus diselesaikan

oleh siswa secara berkelompok yang diakhiri dengan pemberian soal –

soal untuk dikerjakan dirumah sebagai bahan pendalaman bagi siswa.

Semuanya dilaksanakan melalui pembelajaran tutor sebaya sebagai

berikut :

a). Pendahuluan

(1). Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.

(2). Guru memberi apersepsi

Guru mengingatkan kembali tentang pengertian titik sudut,

rusuk dan sisi ( bidang ).

(3). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b). Kegiatan inti

(1). Guru menyampaikan garis besar materi unsur – unsur kubus,

balok, prisma dan limas.

(2). Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi dan

membahasnya bersama – sama siswa melalui tanya jawab.

Page 18: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

33

(3). Guru meminta siswa berkelompok sesuai dengan kelompok

yang telah dibentuk sebelumnya.

(4). Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok untuk

didiskusikan bersama anggota kelompok dengan bantuan

tutor.

(5). Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing –

masing kelompok dan membantu siswa yang mengalami

kesulitan.

(6). Guru memilih secara acak kelompok I dan kelompok VIII

untuk mempresentasikan hasil diskusinya yang masing –

masing kelompok diwakili oleh satu orang siswa.

(7). Guru membimbing dan mengamati siswa dalam

menyampaikan hasil diskusinya.

(8). Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi bila terjadi perbedaan pendapat.

(9). Guru bersama siswa untuk membahas kembali hasil

kelompok yang presentasi.

(10). Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari.

(11). Guru memberikan soal untuk dikerjakan dirumah sebagai

bahan pendalaman materi.

c). Penutup

Page 19: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

34

(1). Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari.

(2). Guru memberikan soal untuk dikerjakan dirumah sebagai

bahan pendalaman materi.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran

berlangsung yang dilakukan oleh observer, aspek yang diamati antara lain:

1). Pengamtan terhadap siswa yang meliputi aspek keaktifan, perhatian,

keberanian siswa dalam mengemukakan pendapatnya dalam kegiatan

belajar dan pembelajaran.

2). Pengamatan terhadap guru yang meliputi kemampuan guru dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran, menerangkan materi pelajaran,

memotivasi siswa, serta kemampuan guru dalam mengorganisasikan

siswa ke dalam kelompok – kelompok.

d. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan evaluasi tahapan

– tahapan pada siklus 1 dan refleksi dilaksanakan setelah pelaksanaan

siklus 1 selesai. Refleksi ini dilakukan dengan kerjasama antara guru dan

mahasiswa peneliti, yang kemudian hasilnya digunakan sebagai acuan

dalam menentukan tindakan selanjutnya dalam siklus 2.

Siklus 2

a. Perencanaan

Page 20: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

35

1). Guru menyusun Rencana Pembelajaran (RP) dengan materi unsur –

unsur kubus, balok, prisma dan limas.

2). Mengelompokan siswa sejumlah 40 anak dalam 8 kelompok yang

masing – masing diketuai oleh 1 (satu) tutor.

3). Menyiapkan prasarana yang diperlukan dalam penyampaian materi

pelajaran.

4). Membuat alat evaluasi

a). Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan materi unsur – unsur kubus,

balok, prisma, dan limas yang dibedakan antara 2 kelompok yang

satu dengan kelompok yang lain.

b). Soal evaluasi siklus

5). Menyusun dan menyiapkan lembar observasi untuk siswa

6). Membuat kunci jawaban

b. Implementasi Tindakan

1). Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus 2 dilaksanakan pada hari selasa

tanggal 27 Februari 2007 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit pada

pertemuan ini, guru menyampaikan materi jaring - jaring kubus, dan

balok yang diawali dengan penyampaian materi dilanjutkan dengan

pemberian LKS yang harus diselesaikan oleh siswa secara

berkelompok yang diakhiri dengan pemberian soal – soal untuk

dikerjakan dirumah sebagai bahan pendalaman bagi siswa. Semuanya

dilaksanakan melalui pembelajaran tutor sebaya sebagai berikut.

Page 21: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

36

a). Pendahuluan

(1). Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.

(2). Guru memberi apersepsi

Guru mengingatkan kembali tentang bentuk – bentuk sisi

kubus dan balok.

(3). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b). Kegiatan inti

(1). Guru menyampaikan garis besar materi unsur – unsur kubus,

balok, prisma dan limas.

(2). Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi dan

membahasnya bersama – sama siswa melalui tanya jawab.

(3). Guru meminta siswa berkelompok sesuai dengan kelompok

yang telah dibentuk sebelumnya.

(4). Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok untuk

didiskusikan bersama anggota kelompok dengan bantuan

tutor.

(5). Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing –

masing kelompok dan membantu siswa yang mengalami

kesulitan.

(6). Guru memilih secara acak kelompok I dan kelompok VIII

untuk mempresentasikan hasil diskusinya yang masing –

masing kelompok diwakili oleh satu orang siswa.

Page 22: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

37

(7). Guru membimbing dan mengamati siswa dalam

menyampaikan hasil diskusinya.

(8). Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi bila terjadi perbedaan pendapat.

(9). Guru bersama siswa untuk membahas kembali hasil

kelompok yang presentasi.

(10). Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari.

(11). Guru memberikan soal untuk dikerjakan dirumah sebagai

bahan pendalaman materi.

c). Penutup

(1). Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari.

(2). Guru memberikan soal untuk dikerjakan dirumah sebagai

bahan pendalaman materi.

2). Pertemuan 2

Pertemuan kedua pada siklus 2 dilaksanakan pada hari senin

tanggal 5 Maret 2007 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit pada

pertemuan ini, guru menyampaikan materi tentang jaring – jaring

prisma dan limas yang diawali dengan penyampaian materi

dilanjutkan dengan pemberian LKS yang harus diselesaikan oleh

siswa secara berkelompok yang diakhiri dengan pemberian soal – soal

untuk dikerjakan dirumah sebagai bahan pendalaman bagi siswa.

Page 23: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

38

Semuanya dilaksanakan melalui pembelajaran tutor sebaya sebagai

berikut :

a). Pendahuluan

(1). Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.

(2). Guru memberi apersepsi

Guru mengingatkan kembali tentang bentuk – bentuk sisi

prisma dan limas.

(3). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b). Kegiatan Inti

(1). Guru menyampaikan garis besar materi jaring – jaring

prisma dan limas.

(2). Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi dan

membahasnya bersama – sama siswa melalui tanya jawab.

(3). Guru meminta siswa berkelompok sesuai dengan kelompok

yang telah dibentuk sebelumnya.

(4). Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok untuk

didiskusikan bersama anggota kelompok dengan bantuan

tutor.

(5). Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing –

masing kelompok dan membantu siswa yang mengalami

kesulitan.

(6). Guru memberikan motivasi kepada siswa pada saat

pembelajaran berlangsung sehingga siswa lebih aktif.

Page 24: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

39

(7). Guru membimbing semua kelompok secara merata sehingga

semua kesulitan kelompok dapat terbantu.

(8). Guru memilih kelompok secara acak untuk

mempresentasikan hasil diskusinya yang masing – masing

kelompok diwakili oleh satu orang siswa.

(9). Guru membimbing siswa dan mengamati siswa dalam

menyampaikan hasil diskusi.

(10). Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi bila terjadi perbedaan pendapat, pada

pertemuan ini kelompok yang presentasi kurang mendapat

tanggapan dari kelompok lain.

(11). Guru bersama siswa membahas kembali hasil diskusi

kelompok yang presentasi .

(12). Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari.

(13). Guru membeikan soal untuk dikerjakan dirumah sebagai

bahan pendalaman materi.

c). Penutup

(1). Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari.

(2). Guru memberikan soal untuk dikerjakan dirumah sebagai

bahan pendalaman materi.

Page 25: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

40

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran

berlangsung yang dilakukan oleh observer, aspek yang diamati antara lain:

1). Pengamtan terhadap siswa yang meliputi aspek keaktifan, perhatian,

keberanian siswa dalam mengemukakan pendapatnya dalam kegiatan

belajar dan pembelajaran.

2). Pengamatan terhadap guru yang meliputi kemampuan guru dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran, menerangkan materi pelajaran,

memotivasi siswa, serta kemampuan guru dalam mengorganisasikan

siswa ke dalam kelompok – kelompok.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus 2 dilakukan setelah tahap implementasi dan

observasi selesai. Refleksi pada siklus 2 meliputi hasil observasi dan hasil

tes evaluasi siklus 2 yang digunakan untuk menarik kesimpulan apakah

penelitian yang dilakukan sudah mencapai indikator yang ditetapkan.

Diharapkan setelah akhir siklus 2 ini, implementasi pembelajaran

dengan tutor sebaya dalam kelompok – kelompok kecil dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Hasil belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran dengan

tutor sebaya.

b. Data tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran.

Page 26: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

41

2. Alat Pengumpul Data

a. Tes ( uraian singkat ).

b. Lembar pengamatan ( observasi ) untuk siswa.

F. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah :

1. Adanya peningkatan rata – rata hasil belajar siswa menjadi lebih dari 65

2. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal tercapai jika 75 % siswa atau

lebih memperoleh skor lebih dari atau sama dengan 77

3. Siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran lebih dari 90 %

Page 27: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus 1

1. Hasil Penelitian Siklus 1

a. Siklus 1 pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa tanggal 6

Februari 2007 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit yang diawali dengan

mengabsen siswa, yaitu jumlah siswa hadir sebanyak 40 siswa

(100%). Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan kembali

bentuk – bentuk bangun datar seperti persegi, persegi panjang, belah

ketupat, jajar genjang, juga benda – benda disekitar kita yang

berbentuk kubus, balok, prisma dan limas. Guru membentuk

kelompok – kelompok kecil yang berjumlah 40 siswa menjadi 8

kelompok kecil dengan masing – masing kelompok berjumlah 5 siswa.

b. Evaluasi pada akhir siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 13 Pebruari

2007 dengan waktu 2 x 40 menit dengan bentuk soal uraian singkat.

c. Hasil evaluasi siswa pada akhir siklus 1 diperoleh rata-rata nilai 79,83,

dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 60% yaitu sebanyak 24

siswa yang tuntas belajar dan 16 siswa yang tidak tuntas belajar.

2. Pembahasan Siklus 1

Siklus 1 merupakan pembelajaran dengan sub materi pokok unsur –

unsur kubus, balok, prisma dan limas yang disampaikan pada pertemuan 1

Page 28: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

43

dan sub materi pokok yang sama dengan pengembangannya pada

pertemuan 2.

Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata

hasil belajarnya 79,8, siswa yang tuntas belajar sebesar 60% sebanyak 24

siswa dari jumlah seluruhnya sebanyak 40 siswa dan aktivitas belajar

siswa sebesar 77,5%.

Penelitian pada siklus pertama dikatakan belum berhasil karena :

1. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal belum mencapai 75%, yaitu

baru 60%.

2. Aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran belum mencapai

90%, yaitu baru 77,5%.

Secara umum beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh guru dalam

pembelajaran siklus 1, yaitu guru dalam menyampaikan apersepsi perlu

persiapan dan bahan yang lebih lengkap sehingga lebih mengena,

diharapkan pada pertemuan selanjutnya guru lebih memperhatikan

keterkaitan antara materi yang lalu dengan materi yang akan diajarkan.

Hal ini dikarenakan pentingnya apersepsi pada setiap awal pertemuan

sehingga akan membuat siswa lebih mudah memahami materi yang akan

diajarkan.

Penguatan yang berupa penghargaan atas prestasi siswa dapat

memotivasi siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar, misalnya berani

bertanya, berani mengemukakan pendapat, berani mengerjakan di papan

tulis dan lain-lain, hal ini dikarenakan siswa akan lebih termotivasi karena

Page 29: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

44

mereka merasa prestasinya dihargai. Untuk itu diharapkan pada pertemuan

berikutnya guru lebih sering memberikan penghargaan atas prestasi siswa.

Pada pertemuan siklus 1 masih dirasakan guru kurang memberikan

motivasi pada saat diskusi berlangsung, diharapkan pada pertemuan

berikutnya guru lebih memotivasi siswa sehingga siswa lebih aktif dalam

pembelajaran.

Bimbingan yang diberikan guru pada saat diskusi merata sehingga

banyak kelompok yang tidak dapat menyelesaikan soal LKS dengan baik.

Bimbingan individu juga dirasa kurang sehingga ada siswa yang tidak

aktif dalam diskusi karena mereka merasa tidak mendapat perhatian dari

guru. Disamping itu guru hendaknya memberikan bimbingan dan

penjelasan bagaimana cara presentasi di depan kelas sehingga siswa akan

lebih baik dalam menyajikan hasil diskusinya.

Pengelolaan waktu masih perlu disesuaikan karena waktu untuk

mengerjakan LKS terlalu lama sehingga tidak semua soal dalam LKS

dapat dibahas, maka diharapkan pada pertemuan berikutnya guru bisa

menggunakan waktu seefisien mungkin sehingga tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus 1

diperoleh aktivitas siswa dalam pembelajaran sebesar 70% pada

pertemuan 1 dan 77,5% pada pertemuan 2. Kegiatan diskusi kelompok

pada siklus 1 ini masih kurang efektif karena tidak semua anggota

kelompok ikut aktif dalam menyelesaikan soal LKS dengan masih adanya

Page 30: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

45

dominasi oleh tutor dan sebagian anggotanya. Hal ini terjadi karena siswa

belum bisa beradaptasi dengan model pembelajaran tutor sebaya yang

digunakan, disamping itu siswa merasa belum berani untuk

mengungkapkan pendapatnya walaupun mereka telah diberikan waktu dan

kesempatan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian yang sungguh –

sungguh dari guru, salah satu cara diantaranya guru harus bisa lebih

memberikan motivasi dan bimbingan kepada siswa agar lebih aktif lagi

dalam pembelajaran.

Pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan 1 siklus 1 kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal belum begitu baik, ada sebagian

kelompok yang masih belum dapat menyelesaikan soal dengan benar. Hal

ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan LKS kelompok yang belum begitu

sempurna. Sedangkan pada pertemuan 2 kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal dalam LKS sudah cukup baik.

Proses diskusi pada siklus 1 ini dapat dikatakan belum seluruhnya

berhasil, terlihat dari kurang aktifnya semua anggota kelompok dalam

menyelesaikan soal LKS dan masih adanya dominasi tutor, sebagian besar

anggota kelompok mengandalkan tutor untuk menyelesaikan soal.

Sebaiknya guru harus lebih aktif membimbing dan mengarahkan siswa

sehingga mendorong siswa untuk lebih tertarik dan aktif dalam

pembelajaran.

Kemampuan siwa dalam menyelesaikan tes akhir siklus 1 ini belum

begitu sempurna, walaupun ada beberapa siswa yang mampu mengerjakan

Page 31: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

46

semua soal dengan benar. Sebagian besar siswa melakukan kesalahan

mengerjakan pada soal nomor 9, mungkin karena siswa tidak bisa

mengembangkan sendiri.

Berdasarkan hasil tes akhir siklus 1 diperoleh rata-rata nilai sebesar

79,83 dengan presentase ketuntasan belajar baru mencapai 60%.

Walaupun rata-rata hasil belajar telah mencapai lebih dari 65 yang berarti

salah satu indikator telah tercapai, tetapi secara umum hasil ini belum

memenuhi indikator keberhasilan, karena ketuntasan belajar siswa belum

mencapai indikator yang telah ditentukan. Jadi hasil yang diperoleh dalam

pembelajaran siklus 1 masih perlu diperbaiki lagi, dengan demikian siklus

2 perlu dilaksanakan agar kemampuan siswa dan hasil belajar siswa dapat

lebih baik.

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus 2

1. Hasil Penelitian siklus 2

a. Evaluasi pada akhir siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2007

dengan waktu 2 x 40 menit, dengan bentuk soal uraian singkat.

b. Hasil evaluasi siswa pada akhir siklus 2 diperoleh rata-rata nilai 89,23,

dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 87,5%, yaitu sebanyak

35 siswa yang tuntas belajar dan 5 siswa yang tidak tuntas belajar.

c. Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran

siklus 2 diperoleh presentase aktivitas siswa pada pertemuan 1 sebesar

87,5% dan pada pertemuan 2 sebesar 92,5% yang termasuk dalam

Page 32: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

47

criteria sangat baik, hal ini dikarenakan siswa mulai terbiasa dengan

model pembelajaran tutor sebaya yang digunakan.

2. Pembahasan Siklus 2

Siklus 2 merupakan pembelajaran dengan sub materi pokok jaring-

jaring kubus dan balok yang disampaikan pada pertemuan 1 dan jaring-

jaring prisma dan limas pada pertemuan 2.

Hasil penelitian pada siklus 2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata

hasil belajarnya 89,2, siswa yang tuntas belajar sebesar 87,5% sebanyak

35 siswa dari jumlah seluruhnya sebanyak 40 siswa dan aktivitas belajar

siswa sebesar 92,5%.

Penelitian pada siklus kedua ini dikatakan sudah berhasil karena :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa sudah mencapai > 65.

2. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal sudah mencapai > 75%.

3. Aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran sudah mencapai

> 90%.

Hal ini secara psikologis dapat meningkatkan motivasi dan semangat

dalam diri siswa untuk belajar lebih baik lagi, sehingga kemampuan dan

hasil belajar mereka dapat lebih baik dari sebelumnya. Pemberian

motivasi juga perlu ditingkatkan lagi, sehingga siswa akan merasa tertarik

dan terdorong untuk ikut aktif dalam pembelajaran.

Pengamatan terhadap siswa pada pembelajaran siklus 2 ini

menunjukkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan tutor

sebaya sebesar 87,5% pada pertemuan 1 dan 92,5% pada pertemuan 2.

Page 33: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

48

Kegiatan diskusi pada siklus 2 sudah berjalan dengan baik, sebagian besar

anggota kelompok aktif dalam kegiatan diskusi walau ada beberapa siswa

yang tidak ikut melibatkan dirinya dalam diskusi. Dominasi tutor yang

terjadi pada siklus 1 mulai berkurang pada siklus 2 ini, jadi anggota

kelompok tidak hanya mengandalkan tutor saja tapi mereka ikut

berpartisipasi dalam menyelesaikan soal dan mengemukakan pendapat.

Proses diskusi dalam siklus ini mulai berjalan dengan baik, hal ini

terlihat dengan adanya pembagian tugas dalam kelompok yang secara

tidak langsung mengurangi dominasi tutor. Jadi semua anggota kelompok

turut berperan aktif dalam menyelesaikan soal dalam LKS tanpa

menggantungkan pada tutornya. Demikian halnya pada saat presentasi

kelompok, perwakilan siswa yang presentasi sudah tidak terlihat canggung

dan sudah lebih percaya diri dalam menyampaikan hasil diskusinya.

Sebagian kelompok lain mulai menanggapi kelompok yang presentasi jika

terdapat perbedaan pendapat.

Pada siklus 2 ini, kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal LKS

sudah lebih baik, walaupun ada kelompok yang masih belum betul dalam

pengerjaan soal LKS. Sebagian besar kelompok sudah memahami materi

dan tugas yang diberikan tapi kebanyakan dari mereka kurang teliti dalam

menggambar.

Dari hasil pekerjaan siswa, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya

siswa sudah dapat memahami materi, tapi mereka belum baik dalam

Page 34: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

49

analisa soal. Untuk itu guru harus lebih sering memberi bimbingan kepada

siswa, dan siap untuk membantu kesulitan yang dialami siswa.

Sedangkan pada pengerjaan soal tes akhir seklus 2, kemampuan

siswa sudah baik, hal ini terlihat dari sebagian besar siswa mengerjakan

soal dengan baik, walaupun masih ada beberapa siswa yang salah dalam

menyelesaikan dengan menjawab soal tapi kemampuan siswa pada

pembelajaran siklus 2 ini jauh lebih baik dari pembelajaran siklus 1.

Dari hasil evaluasi akhir siklus 2 diperoleh rata-rata nilai sebesar

89,23 dan presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 87,5% sebanyak 35

siswa. Hasil ini sudah memenuhi indikator yang ditetapkan yaitu 75%.

Secara umum pelaksanaan pembelajaran siklus 2 lebih baik dibandingkan

dengan siklus 1.

Dengan demikian hipotesis tindakan dan indicator keberhasilan

dapat dicapai sehingga tidak perlu dilakukan pelaksanaan siklus

berikutnya. Berdasarkan hasil tes akhir pada siklus 2 dengan ketuntasan

belajar secara klasikal sebesar 87,5% maka dapat disimpulkan dengan

melalui pembelajaran dengan tutor sebaya dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Page 35: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh simpulan bahwa

melalui implementasi model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan

aktivitas hasil belajar siswa kelas VIII A SMP 2 Kudus tahun pelajaran 2006 /

2007 pada materi pokok Bangun Ruang Sisi Datar.

B. Saran

1. Guru di kelas VIII SMP 2 Kudus pada saat mengajar sebaiknya

menggunakan model pembelajaran tutor sebaya.

2. Guru pada pembelajaran materi pokok Bangun Ruang Sisi Datar harus

meningkatkan kemampuannya dengan penggunaan alat peraga yang sesuai

dan penguasaan materi yang baik, serta pengelolaan kelas yang baik.

51

Page 36: MENINGKATKAN_HASIL_BELAJAR_SISWA_KELAS_VIII-A_SMP_2_KUDUS_MELALUI_...(2)

52

DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. 1997 / 1998. Penerapan Teori Pembelajaran Mata Pelajaran

Matematika. Yogyakarta : PPPG Matematika. Boediono. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Pusat Kurikulum,

Balitbang Depdiknas. Suhito. 2001. Dasar – Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1

(Dasprosmat 1). Semarang : UNNES dengan Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tenagah.

Buchori. 2004. Jenius Matematika 2 untuk SMP Kelas VIII. Semarang : CV

Aneka Ilmu. Ponco Sudjatmiko. 2004. Matematika Kreatif Konsep dan terapannya. Solo : PT

Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Suherman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung :

UPI. Slameto. 2003. Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT.

RINEKA CIPTA. Suajana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.

REMAJA ROSDAKARYA. Suyitno. 2004. Dasar – Dasar Proses Pembelajaran Matematika 1. Semarang. Depdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi. Jakarta : Bagian Proyek

Pengembangan Sistem dan Pengendalian Program SLTP.