Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd

10
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN IPA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 18 PALEMBANG PENULIS : EPRI SUSANTI NIM : 821720192 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas III dalam pembelajaran IPA tentang ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup dengan menggunakan metode inkuiri di SD Muhammadiyah 18 Palembang.Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas III SD Muhammadiyah 18 Palembang yang berjumlah 3 siswa.Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Pada setiap akhir siklus tindakan dilakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana tingkat keaktifan siswa.Pelaksanaan siklus 2 di berikan pembelajaran IPA tentang ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakan metode inkuiri.Pada siklus 2 guru melakukan modifikasi dengan menyediakan alat peraga dan gambar untuk merangsang siswa agar lebih banyak mengetahui bagaimana sesungguhnya proses dan ciri-ciri makhluk hidup itu. Hasil yang diperoleh setelah melalui 2 siklus terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dan siswa tuntas mencapai 89,18 %,secara singkat dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dapat ditingkatkan melalui metode inkuiri pada siswa kelas III SD.

Transcript of Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd

Page 1: Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN IPA KELAS III SD MUHAMMADIYAH

18 PALEMBANG

PENULIS : EPRI SUSANTI NIM : 821720192

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas III dalam pembelajaran IPA tentang ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup dengan menggunakan metode inkuiri di SD Muhammadiyah 18 Palembang.Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas III SD Muhammadiyah 18 Palembang yang berjumlah 3 siswa.Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus.

Pada setiap akhir siklus tindakan dilakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana tingkat keaktifan siswa.Pelaksanaan siklus 2 di berikan pembelajaran IPA tentang ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakan metode inkuiri.Pada siklus 2 guru melakukan modifikasi dengan menyediakan alat peraga dan gambar untuk merangsang siswa agar lebih banyak mengetahui bagaimana sesungguhnya proses dan ciri-ciri makhluk hidup itu.

Hasil yang diperoleh setelah melalui 2 siklus terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dan siswa tuntas mencapai 89,18 %,secara singkat dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dapat ditingkatkan melalui metode inkuiri pada siswa kelas III SD.

Kata kunci : Hasil Belajar dan Metode Inkuiri dalam Pembelajaran IPA.

Page 2: Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu Pengetahuan dan Tehknologi dewasa ini,memberi dampak

yang sangat luas disegala aspek kehidupan manusia terutama dibidang pendidikan.terutama

didalamnya metode pembelajaran dalam dunia pendidikan khususnya sekolah dasar yang

terus diarahkan pada peningkatan prestasi siswa.

Dari beberapa hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang berpengarh terhadap

prestasi belajar siswa diperoleh informasi bahwa disamping kemampuan dasar siswa,faktor

stimulasi guru dengan menggunakan metode pengajaran yang sesuai memiliki keterkaitan

yang kuat dengan pengalamn belajar yang merupakan proses belajar mengajar untuk

mencapai tujuan pembelajaran.Penggunaan metode mengajar yang didasarkan pada

pembentukan kemampuan siswa,seperti siswa memiliki kreatifitas menemukan sendiri

( Inkuiri )sangat penting dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar,

Metode inkuiri,maka peran guru dalam pembelajaran lebih memungkinkan

terciptanya kondisi belajar yang lebih kondusif,seperti memberikan kepada siswa

kesempatan untuk berperan aktif dalam mengolah informasi ,berfikir kreatif dan

bertanggung jawab.

Dalam pembelajaran siswa diberi kesempatan mengorganisasikan data,merumuskan

masalah,membangun konsep dan memecahkan masalah. Peran guru dalam pembelajaran

adalah sebagai motivator,fasilisator,dam mediator yang kreatif.

Atas dasar pemikiran tersebut dirasa perlu untuk melakukan penelitian tindakan

kelas dengan menerapkan metode inkuiri pada pelajaran IPA di kelas III SD

Muhammadiyah 18 Palembang.Dengan judul penelitian Meningkatkan keaktifan Siswa

dalam Pembelajaran IPA di SD Melalui pendekatan inkuiri.

A. Pembelajaran IPA di SD

1. Pengertian IPA

Menurut Rom Harre ( Hendro Darmodjo dan Jenny R.E Kaligis, 1993: u ) science

is a collection off well atterted hheories which explain the pattens and regularities among

Page 3: Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd

carefully studied phenomena.Bila diterjemahkan secara bebas artinya adalah : IPA adalah

kumpulan teori yang telah diuji kebenarannya yang menjelaskan tentang pola-pola

keteraturan dari gejala alam yang diamati secara seksama.

Prestasi belajar siswa adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah setelah

melakukan pembelajaran .setelah proses pembelajaran melalui Evaluasi alat ukur yang

digunakan yaitu tes.Penilaian merupakanserangkaian kegiatan untuk memperoleh

menganalisa dan menafsirkan data tentang proses dari hasil belajar siswa yang dilakukan

secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam

pengambilan keputusan.

2. Tujuan pembelajaran IPA

Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R.E Kaligis ( 1993:6 ),Tujuan

pembelalajaran IPA di sekolah adalah :

1. Memahami alam sekitarnya,meliputi benda-benda alam dan buatan manusia serta konsep-

konsep IPA yang terkandung di dalamnya.

2. Memiliki keterampilan untuk mendapat ilmu,khususnya IPA,berupa keterampilan proses

atau metode ilmiah yang sederhana.

3. Memiliki sikap ilmiah di dalam mengenal alam sekitarnya dan memecahkan masalah yang

dihadapinya,serta menyadari kebesaran penciptanya.

4. Memiliki bekal pengetahuan dasar yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.

B. Metode

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode ‘’

INKUIRI “ atau menemukan sendiri ,di mana anak-anak pada umumnya selalu ingin

mengetahui dan mencoba melakukan sesuatu terutama hal-hal baru yang dianggap

menarik.

C. Penerapan Metode Inkuiri dalam Pembelajaran IPA

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh guru,bahwa metode inkuiri

dapat diterapkan pada siswa SD.Di mana siswa SD pada umumnya selalu ingin mengetahui

dan mencoba melakukan sesuatu terutama hal-hal baru yang dianggap menarik oleh

mereka.

Dengan metode inkuiri,maka peran guru dalam pembelajaran lebih memungkinkan

terciptanya kondasi belajar yang lebih kondusif,seperti memberikan kepada siswa

Page 4: Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd

kesempatan untuk berperan aktif dalam mengolah informasi,berfikir kreatif,dan

bertanggung jawab.

Dalam pembelajaran siswa diberi kesempatan mengorganisasikan data,merumuskan

masalah,membangun konsep dam memecahkan masalah,peran guru dalam pembelajaran

adalah sebagai motivator,fasilisator,dan mediator yang kreatif.

D. Hasil penelitian

Dari hasil pengamatan guru,selam proses pembelajaran guru merasa bahwa siswa

sangat sulit,memahami pekerjaan,ketika diberipertanyaan hanya sedikit sekali siswa yang

dapat menjawab pertanyaan dengan benar.Kegiatan belajar mengajar berlangsung sangat

membosankan dan siswa tidak memiliki gairah untuk mengikuti pelajaran.Di akhir

pembelajaran siklus 0 tes formatif yang diberikan guru hanya mencapai rata-rata 33,3 %

dari jumlah siswa yang ada.

Kegagalan guru pada siklus 0 membuat guru melakukan refleksi terhadap proses

belajar mengajar yang telah dilaukannya.Mahasiswa tidak berusaha menghidupkan

suasana kelas dengan pelajaran yang aktif.Dalam penyampaian/atau mengolah pelajaran

IPA seharusnya siswa diberi kesempatan bersosialisasi dan menyampaikan aspirasinya dan

pendapatnya selama proses pembelajaran.

Diakhir pembelajaran siklus I guru melakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana

peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode inkuiri .Dari daftar nilai /

data pada silus 0 nialai rata-rata siswa dalah 52,3,dan pada silus 1 niali rata-rata siswa

meningkat menjadi 60,2.Nilai siswa secara individu mengalami peningkatan.

Perbaikan pembelajaran siklus 1 meskipun sudah menunjukkan adanya peningkatan

hasil belajar siswa,namun belum begitu memuaskan bagi mahasiswa/guru ,maka pada

siklus 2 ini mahasiswa/guru peneliti membuat persiapan yang lebih teliti .

Dalam proses siklus 2 mahasiswa kembali menggunakan metode inkuiri.setelah

melakukan pembelajaran siklus 2 mahasiswa melakukan evaluasi untuk mengukur sejauh

mana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode inkuiri.

Dari hasil pembelajaran 1 dan 2 dapat mengunakan metode inkuiri.keaktifan siswa

mencapai 100%.hasil belajar siswa jga mengalami peningkatan baik secar individuak

maupun secar klasikal.siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus 2 ini,adalah 32

orang dan 4 orangsiswa belum mampu mencapai ketuntasan yang maksimal.karena

mungkin siswa tersebut memiliki IQ di bawah rata-rata.

Page 5: Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd

Seacara keseluruhan dapat dilihat bahwa pembelajaran dapat dilakukan pada

perbaikan siklus 1 dan 2dengan menerapkan metode inkuiritelah mampu meningkatkan

hasil belajar siswa dari 56,7 pada siklus 0 menjadi 65,6 pad siklus 1 dan meningkat lagi

menjadi 70.00 pada silkus 2.ketuntasan belajar siswa setelah 2 kali perbaikan

pembelajaran juga mengalami peningkatan.

E. Manfaat hasil penelitian

Perbaikan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

a. Bagi SD

Dengan hasil penelitian diharapkan SD Muhammadiyah dapat menggunakan metode yang

bervariasi dalam pembelajaran agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu di coba

untuk deterapkan pada pelajaran lain.

b. Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.

c. Siswa

Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk menggali dan mencari informasi dari berbagai

sumber belajar dalam rangkah meningkatkan prestasi belajar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian perbaikan pembelajaran yang saya lakukan pada

siswa kelas III SD,ternyata setelah dilakukan Evaluasi,banyak siswa yang tidak bisa

menjawab soal denan benar.dari 36 siswa yang dapat menjawab soal berkisar antara 33,3

% saja.Hal ini disebabkan cara penyampaian materi pembelajaran oleh guru yang

menggunakan metode inkuiri belum maksimal dilaksanakan,sehingga guru berinisiatif

untuk melakukan perbaikan pembelajaran.

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan 2 dengan

menggunakan metode inkuiri,terjadi peningkatan hasil belajar dan peningkatan ketuntasan

belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas III SD.

Pengalaman berharga yang dirasakan mahasiswa dalam melaksanakan perbaikan

pembelajaran pada siklus 1 dan 2 dengan menggunakan metode inkuiri adalah mahasiswa

dapat melihat suasana komunikatif dikelas yang sedang diajarkannya.Siswa yang

Page 6: Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd

diajarkannya kelihatan senang mengikuti pelajaran dan hasil belajarnya juga cukup

memuaskan.

SARAN

Dari kesimpulsn diatas yang harus dilakukan Mahasiswa untuk meningkatkan

mutu pembelajaran,khususnya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA

adalah :

1. Guru harus inovatif dalam melakukan pembelajaran agar memperoleh hasil yang

maksimal.

2. Bagi para pembaca penelitian ini agar dapat dijadikan contoh perbaikan

pembelajaran,khususnya bagi saya pribadi dan umumnya bagi para guru ,agar dapat

dijadikan acuan dan perubahan pembelajaran lainnya.

Page 7: Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd

DAFTAR PUSTAKA

Rom harre ( hendro Darmodjo dan jenny R.E kaligis,1993:u ) science is a collection

of well atterted theories which explain the pattens and regularities a mong carefully dtudied

phenomena.

Depdikbud.(2006) kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Sekolah Dasar Pelajaran

IPA SD/MII.Jakarta.

Wardini,IGA,K (2008 ) penelitian Tindakan Kelas.Jakarta Universitas Terbuka.

Wardini,dkk.,2013 Pemantapan kemampuan Mengajar ( PKP ) Tangerang

Selatan:Universitas Terbuka.