MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1...

11
MENINGKATKAN AK MATEMATIKA ME (MMP) PAD KECAMAT FAKULT UNIVER KTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM P ELALUI MODEL MISSOURI MATHEMA DA SISWA KELAS IV SD NEGERI I MOJ ATAN SIDOHARJO KABUPATEN WONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: WINDA NOFITA A 510 080 125 TAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIK RSITAS MUHAMMADIYAH SURAKAR 2012 PEMBELAJARAN ATICS PROJECT JORENO OGIRI KAN RTA

Transcript of MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1...

Page 1: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL

(MMP) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I MOJORENOKECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN WONOGIRI

FAKULTAS KEGURU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA MELALUI MODEL MISSOURI MATHEMATICS(MMP) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I MOJORENO

KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN WONOGIRITAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh:

WINDA NOFITA A 510 080 125

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

(MMP) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I MOJORENO KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN WONOGIRI

PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Page 2: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

1

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

(MMP) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I MOJORENO KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh:

Winda Nofita, A510080125, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2012, 137 halaman.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model Missouri Mathematics Project (MMP) pada siswa kelas IV SD Negeri I Mojoreno, Sidoharjo, Wonogiri Tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 16 siswa. Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menjamin validitas data digunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Aktivitas siswa meliputi a) menjawab pertanyaan dari guru, sebelum penelitian 18,75%, siklus I 31,25%, siklus II meningkat menjadi 50%, dan siklus III menjadi 68,75%. b) mengajukan pertanyaan, sebelum penelitian 18,75%, siklus I sebesar 25%, siklus II meningkat menjadi 37,5%, dan siklus III menjadi 56,25%. c) mengerjakan soal di depan kelas, sebelum penelitian 12,5%, siklus I sebesar 25%, siklus II menjadi 43,75%, dan siklus III meningkat menjadi 62,5%. d) mengemukakan ide atau pendapatnya, sebelum penelitian 25%, siklus I sebesar 37,5%, siklus II meningkat menjadi 50%, dan siklus III menjadi 62,5%. e) mengerjakan soal latihan, sebelum penelitian 25%, siklus I sebesar 43,75%, siklus II meningkat 56,25%, dan siklus III menjadi 81,25%. Dari hasil penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa dengan menerapkan model Missouri Mathematics Project (MMP) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Kata kunci : Aktivitas belajar siswa, Missouri Mathematics Project (MMP)

Page 3: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

2

PENDAHULUAN

Pendidikan di sekolah tidak terlepas dari proses pembelajaran atau

interaksi yang dilakukan antara guru dan siswa. Proses belajar mengajar

merupakan suatu persoalan bagaimana guru melibatkan siswa agar terjadi proses

pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

(PAIKEM) untuk mencapai hasil yang telah direncanakan. Dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran tidak terlepas dari metode pembelajaran yang digunakan,

karena berhasil tidaknya tujuan dipengaruhi oleh efektif tidaknya proses

pembelajaran yang dilakukan.

Proses pembelajaran yang selama ini berlangsung di Sekolah Dasar (SD)

masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran yang masih

cenderung konvensional dan terkesan monoton. Pada pembelajaran khususnya

mata pelajaran matematika guru hanya menggunakan metode ceramah dan jarang

menggunakan media atau alat peraga yang mendukung, sehingga materi yang

disampaikan kurang diserap dan dipahami oleh siswa. Pembelajaran seperti ini

akan mematikan kreatifitas siswa sehingga akan berdampak pada prestasi belajar

siswa, karena kegiatan siswa hanya mendengar, mencatat, dan mengerjakan soal

yang diberikan. Padahal aktivitas yang diharapkan adalah siswa aktif menjawab

pertanyaan dari guru, mengajukan pertanyaan kepada guru, berani mengerjakan

soal di depan kelas, berani mengemukakan ide atau pendapatnya, dan aktif

mengerjakan soal latihan.

Banyak siswa yang menganggap bahwa matematika merupakan salah satu

mata pelajaran yang sulit dan bahkan ada yang membenci. Tidak hanya ditemukan

pada siswa Sekolah Dasar (SD), siswa pada jenjang yang lebih tinggi pun masih

ada yang membenci matematika. Hal ini menyebabkan siswa kurang memiliki

minat dan rendahnya aktivitas dalam pembelajaran matematika.

Permasalahan tersebut dialami oleh siswa kelas IV SD negeri I Mojoreno,

Sidoharjo, Wonogiri. Kegiatan pembelajaran matematika masih tergolong rendah,

pembelajaran yang dilakukan terlihat monoton dan kurang bervariatif karena guru

hanya menggunakan metode ceramah dan siswa jenuh saat guru menerangkan

materi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, saat pembelajaran berlangsung

Page 4: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

3

hanya sebagian kecil siswa yang aktif, siswa yang lain hanya mendengar dan

melihat. Aktivitas siswa yang masih minim ini kurang menggambarkan adanya

interaksi dalam proses pembelajaran di kelas. Dari 16 siswa hanya 5 siswa yang

aktif dalam kegiatan belajar.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu model

pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa di SD Negeri

I Mojoreno. Salah satu model untuk merangsang keaktifan siswa adalah Missouri

Mathematics Project (MMP). Model ini adalah salah satu model pembelajaran

untuk mengembangkan ide dan memperluas konsep matematika yang dimiliki

siswa. Model Missouri Mathematics Project (MMP) dirancang untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep, menyelesaikan soal

dan memecahkan masalah matematika hingga pada akhirnya peserta didik mampu

menyusun jawaban mereka sendiri karena banyaknya pengalaman yang dimiliki

dalam menyelesaikan soal-soal latihan.

Langkah-langkah model Missouri Mathematics Project (MMP) yang

pertama adalah pendahuluan, guru dan siswa mengulang materi yang diberikan

pada pertemuan yang lalu, dan membahas tugas apabila guru memberikan

pekerjaan rumah (PR). Langkah yang kedua adalah pengembangan, dalam

kegiatan ini guru menyiapkan materi baru dan memperluas konsep yang dimiliki

siswa. Pengembangan akan lebih sempurna apabila dikombinasikan dengan

latihan soal untuk meyakinkan bahwa siswa benar-benar mengikuti materi yang

diberikan. Langkah ketiga adalah latihan dengan bimbingan guru, siswa diminta

menyelesaikan satu rangkaian soal dan guru mengamati apabila terjadi

miskonsepsi. Langkah keempat adalah kerja mandiri, pada kegiatan ini guru

memberikan latihan kepada siswa dengan memperluas konsep yang disajikan guru

pada langkah kedua yaitu pengembangan. Langkah terakhir adalah penutup, siswa

membuat rangkuman pelajaran, membuat refleksi, dan guru memberikan

Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswa.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan

yang akan dicari jawabannya adalah “Apakah model pembelajaran Missouri

Page 5: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

4

Mathematics Project (MMP) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV

SD Negeri I Mojoreno tahun ajaran 2011/2012 ?”

Penelitian yang dilakukan pasti mempunyai tujuan, dan tujuan yang ingin

dicapai adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan

model Missouri Mathematics Project (MMP) dalam pembelajaran matematika.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilakukan secara berkolaborasi antara kepala sekolah, guru, dan peneliti.

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas

atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau

peningkatan proses dan praktek pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas ditandai

dengan adanya perbaikan terus menerus sehingga tercapainya sasaran dari

penelitian tersebut. Dalam melakukan tindakan guru bukan sekedar mengajar

biasa, tetapi harus mengandung suatu pengertian bahwa tindakan yang dilakukan

harus didasarkan atas upaya untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri I Mojoreno yang beralamat

di Desa Mojoreno, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Dimulai dari

menyusun proposal sampai kegiatan menyusun laporan penelitian yang

dilaksanakan dari bulan November sampai bulan Mei.

Subyek penelitiannya adalah guru dan siswa, siswa yang berjumlah 16

orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Obyek

penelitian ini adalah mata pelajaran Matematika dengan menerapkan model

pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) .

Data penelitian berupa hasil observasi, catatan lapangan, wawancara, dan

dokumentasi yang dilaksanakan di setiap siklus. Sumber data meliputi data primer

dan data sekunder. Data primer diperoleh dari siswa sedangkan data sekunder

yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain : narasumber yaitu guru kelas IV,

kepala sekolah atau guru-guru yang bersangkutan, hasil pengamatan atau

observasi saat pembelajaran.

Page 6: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

5

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan

kelas yang terdiri dari 3 siklus. Langkah-langkah dalam tiap siklus terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Siklus mengacu pada

modifikasi Kurt Lewin yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Permasalahan

Perencanaan

Siklus 1 Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Permasalahan Baru

(Hasil Refleksi)

Perencanaaan

Pelaksanaan Siklus 2 Refleksi

Pengamatan

Dilanjutkan ke siklus berikutnya

Page 7: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

6

Pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi, catatan lapangan,

wawancara, dokumentasi. Untuk mendapatkan data secara valid, maka penelitian

ini menggunakan triangulasi. Lexy J. Moleong (2002: 178) menyatakan bahwa

triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain di luar data itu. Data penelitian ini menggunakan triangulasi metode.

Triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data

yang berbeda untuk mendapatkan yang sejenis yaitu dengan wawancara dan

observasi.

Menurut Sugiyono (2010: 244) pengertian analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan

data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun

orang lain. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang dilakukan melalui

langkah-langkah yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,

dan penarikan kesimpulan.

Penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila telah memenuhi indikator-

indikator yang telah ditentukan. Indikator tersebut antara lain : aktif menjawab

pertanyaan dari guru, mengajukan pertanyaan kepada guru, berani mengerjakan

soal di depan kelas, berani mengemukakan ide atau pendapatnya, dan aktif

mengerjakan soal latihan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Kondisi Awal

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, siswa saat kegiatan belajar

masih ramai dan hampir sebagian siswa masih ada yang bermain sendiri,

mereka tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi. Aktivitas siswa

masih rendah, hal ini ditunjukkan dengan kondisi siswa antara lain : aktif

menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 3 siswa (18,75%), mengajukan

pertanyaan kepada guru sebanyak 3 siswa (18,75%), berani mengerjakan soal

Page 8: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

7

di depan kelas sebanyak 2 siswa (12,5%), berani mengemukakan ide atau

pendapatnya sebanyak 4 siswa (25%), aktif mengerjakan soal latihan sebanyak

4 siswa (25%).

b. Deskripsi Siklus I

Siklus I dilakukan pada tanggal 7 Maret 2012, guru kelas mengajar

dengan bantuan peneliti dengan menerapkan model Misouri Mathematics

Project (MMP) pada pembelajaran matematika. Pada siklus I perhatian siswa

masih kurang, hal ini terbukti konsentrasi siswa kurang saat menerima materi.

Suasana kelas masih ramai sehingga pembelajaran belum efektif.

c. Deskripsi Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2012 sebagai tindak lanjut

dan juga merupakan perbaikan pada siklus I. Guru masih menerapkan model

Missouri Mathematics Project (MMP). Pada siklus ini perhatian siswa sudah

mengalami perbaikan, setengah dari siswa sudah menunjukkan perubahannya.

Terbukti saat guru bertanya, siswa yang sebelumnya pasif sudah mau mencoba

menjawab. Keramaian di kelas sudah mulai berkurang.

d. Deskripsi Siklus III

Pada siklus III, aktivitas siswa yang diharapkan semakin baik dan

menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi

siswa antara lain : siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 11

siswa (68,75%), mengajukan pertanyaan sebanyak 9 siswa (56,25%), berani

mengerjakan soal di depan kelas sebanyak 10 siswa (62,5%), mengemukakan

ide atau pendapatnya sebanyak 10 siswa (62,5%), dan aktif mengerjakan soal

latihan sebanyak 13 siswa (81,25%).

Berdasarkan tindakan yang dilakukan bahwa aktivitas siswa semakin

meningkat. Data peningkatan siswa dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Page 9: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

No Aspek yang

1. Aktivitas siswa dalam

menjawab pertanyaan

2. Aktivitas siswa dalam

mengajukan pertanyaan

3. Aktivitas siswa dalam

mengerjakan soal di

depan kelas

4. Aktivitas siswa dalam

mengemukakan ide atau

pendapatnya

5. Aktivitas siswa dalam

mengerjakan soal

latihan

Atau dapat dilihat dalam grafik dibawah ini

18.7518.75

12.5

2525

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus I

Aspek yang diamati Pra siklus Siklus I Siklus II

Aktivitas siswa dalam

menjawab pertanyaan

(3 siswa)

18,75%

(5 siswa)

31,25%

(8 siswa)

50%

Aktivitas siswa dalam

mengajukan pertanyaan

(3 siswa)

18,75%

(4 siswa)

25%

(6 siswa)

37,5%

Aktivitas siswa dalam

mengerjakan soal di

(2 siswa)

12,5%

(4 siswa)

25%

(7 siswa)

43,75%

Aktivitas siswa dalam

mengemukakan ide atau

(4 siswa)

25%

(6 siswa)

37,5%

(8 siswa)

50%

Aktivitas siswa dalam

mengerjakan soal

(4 siswa)

25%

(7 siswa)

43,75%

(9 siswa)

56,25%

Atau dapat dilihat dalam grafik dibawah ini :

31.25

50

68.75

25

37.5

56.25

25

43.75

62.5

37.5

50

62.5

43.75

56.25

81.25

Siklus I Siklus II Siklus III

Aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru

Aktivitas siswa dalam mengajukan pertanyaan

Aktivitas siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas

Aktivitas siswa dalam mengemukakan ide atau pendapatnya

Aktivitas siswa dalam mengerjakan soal latihan

8

Siklus II Siklus III

(8 siswa)

50%

(11 siswa)

68,75%

(6 siswa)

37,5%

(9 siswa)

56,25%

(7 siswa)

43,75%

(10 siswa)

62,5%

(8 siswa)

50%

(10 siswa)

62,5%

(9 siswa)

56,25%

(13 siswa)

81,25%

Aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan

Aktivitas siswa dalam mengajukan

Aktivitas siswa dalam mengerjakan soal di

Aktivitas siswa dalam mengemukakan ide atau pendapatnya

Aktivitas siswa dalam mengerjakan soal

Page 10: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

9

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka hipotesis tindakan terbukti

“penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa

kelas IV SD Negeri I Mojoreno, Sidoharjo, Wonogiri tahun ajaran 2011/2012”.

SIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa penerapan model

Missouri Mathematics Project (MMP) dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam

pembelajaran matematika. Indikator-indikator tersebut sudah tercapai, meliputi :

a) menjawab pertanyaan dari guru, sebelum penelitian 18,75% dan siklus III

menjadi 68,75%. b) mengajukan pertanyaan, sebelum penelitian 18,75% dan

siklus III menjadi 56,25%. c) mengerjakan soal di depan kelas, sebelum penelitian

12,5% dan siklus III meningkat menjadi 62,5%. d) mengemukakan ide atau

pendapatnya, sebelum penelitian 25% dan siklus III menjadi 62,5%. e)

mengerjakan soal latihan, sebelum penelitian 25% dan siklus III menjadi 81,25%.

Penelitian ini juga memberikan saran kepada beberapa pihak, antara lain :

a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya memberikan dukungan kepada guru agar

dapat menerapkam model pembelajaran yang inovatif sehingga dapat

meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep materi yang diberikan.

b. Guru

Sebaiknya guru dapat menerapkan model Missouri Mathematics

Project (MMP) untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran

matematika.

c. Peneliti Berikutnya

Penerapan model pembelajaran Misoouri Mathematics Project (MMP)

belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan lagi, untuk itu kepada peneliti

selanjutnya hendaknya melakukan penelitian untuk meningkatkan aktivitas

siswa khususnya pada mata pelajaran matematika.

Page 11: MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM …eprints.ums.ac.id/19279/20/11._Naskah_Publikasi.pdf1 meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model

10

DAFTAR PUSTAKA

Kismanto, AL. 2003. “Beberapa Teknik Model dan Strategi dalam Pembelajaran

Matematika”. http://matematika/download/sma/strategi pembelajaran matematika

Widdiharto, Rahmadi. 2004. ”Model-Model Pembelajaran Matematika SMP”.

Http://members.lycos.co.uk/linkmatematika/silabus/modelpembelajaran. pdf.smimilarpages. diakses tanggal 29 Februari 2012

Moleong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.