10/13/2015

SISTIM SYARAF

ADALAH SISTIM PERTAMA YANG BERKEMBANG PADA MINGGU KE 3 KEHAMILAN , SETELAH GASTRULASI TERBENTUK TABUNG SYARAF DAN SEL KRISTA NEURALIS YANG KEMUDIAN BERMIGRASI UNTUK MEMULAI PERKEMBANGAN SISTIM SYARAF PUSAT DAN SISTIM SYARAF TEPI/PERIFER. BERAKHIR PADA HARI KE 28 KEHAMILAN

10/13/2015

SEL SYARAF

SEL SUSUNAN SYARAF TERDIRI DARI :1. NEURON ( SENSORIK, MOTORIK ,

ASOSIASI)2. NEUROGLIA ( SEL PENYOKONG SYARAF )

- ASTROSIT- SEL EPENDIM- MIKROGLIA- OLIGODENDROGLIA- SEL SCHWAN

10/13/2015

HISTOFISIOLOGI SEL PENYOKONG

ASTROSIT :- NUTRISI DAN REPAIR NEURON- MEMELIHARA BBB - MENGATUR KOMPOSISI LCSSEL EPENDIM

MEMBATASI VENTRIKELMIKROGLIA

FAGOSITOSISOLIGODENDROGLIA DAN SEL SCHWAN

MEMBENTUK MIELIN

10/13/2015

KLASIFIKASI NEURON

1. UNIPOLAR : 1 DENDRIT/1 AKSON

2. PSEUDOUNIPOLAR : JULURAN BERCABANG MENJADI DENDRIT DAN AKSON

3. BIPOLAR : 1 DENDRIT DAN 1 AKSON

4. MULTIPOLAR : BANYAK DENDRIT DAN AKSON

10/13/2015

BAGIAN NEURON

1. BADAN SEL /SOMA

ISI : NUKLEUS DAN NISSL BODY

2. DENDRIT

AFEREN TUNGGAL/BEBERAPA DARI MEMBRAN SEL YANG MENERIMA DAN MENGHANTARKAN SINYAL ANTAR SEL NEURON

MENGANDUNG SUBSTANSIA NISSL

3. AKSON

EFEREN YANG MENGIRIM SINYAL MENJAUHI SEL NEURON KE ORGAN AKHIR ( BISA BERMIELIN/TIDAK BERMIELIN

10/13/2015

NEURON

10/13/2015

- MIELIN ADALAH LAPISAN FOSFOLIPID YANG MEMBENTUK SELUBUNG SEKITAR AKSON

- SEL YANG MEMBENTUK MIELIN PADA SSP ADALAH OLIGODENDROGLIA

- SEL YANG MEMBENTUM MYELIN PADA SSP ADALAH SEL SCHWAN

10/13/2015

NODUS RENVIERDAERAH AKSON YANG TIDAK TERBUNGKUS MIELIN

- SYNAPSIS ADALAH KOMUNIKASI ANTARA SEL NEURON

- NEUROMUSCULAR JUNCTION ADALAH HUBUNGAN NEURON DENGAN SERAT OTOT

10/13/2015

KOMUNIKASI ANTAR SEL NEURON

KOMUNIKASI ANTAR SEL NEURON DISEBUT SYNAPS

STRUKTUR SYNAPS TERDIRI DARI

- MEMBRAN PRESINAPS

- VESIKEL SEKRETORIK

- CELAH SINAPTIK

- MEMBRAN PASCA SYNAPS

- RESEPTOR

- KANAL ION

10/13/2015

10/13/2015

10/13/2015

MENINGEN( SELAPUT/selubung OTAK )

SELAPUT OTAK (MENINGEN) TERDIRI DARI3 LAPISAN YAITU :

1. DURAMATER2. ARAKHNOID3. PIAMATER

10/13/2015 14

SELUBUNG SUSUNAN SARAF PUSAT(MENINGES)

ASAL: MESODERM

LAPISAN: PACHYMENINX (DURAMATER)

JARINGAN PENGIKAT PADAT,

DENGAN ARACHNOID DIPISAHKAN: SPATIUM SUBDURALE

LEPTOMENINX (PIA-ARACHNOID)

ARACHNOID (2 KOMPONEN):

BAGIAN YANG KONTAK DENGAN DURAMATER

MEMBENTUK TRABECULA

TANPA PEMBULUH DARAH

SPATIUM SUBARACHNOIDEA: RUANGAN DI ANTARA TRABECULATERISI LIQUOR CEREBROSPINALIS

PIAMATER

MENUTUPI LANGSUNG PERMUKAAN SUSUNAN SARAF PUSAT

SUBOWO

DURAMATER

DURAMATER MEDULA SPINALIS DIBENTUK OLEH JARINGAN IKAT FIBROSA

PADAT,TERUTAMA OLEH SERAT KOLAGEN PERMUKAAN DALAM DILAPISI EPITEL SELAPIS

GEPENG TERPISAH DARI PERIOSTIUM DENGAN RONGGA

EPIDURAL

10/13/2015

DURAMATER OTAK- TERDIRI DARI JARINGAN FIBROSA JARANG

YANG MENGANDUNG SERAT KOLAGEN- MELEKAT PADA TULANG TENGKORAK,- PERMUKAAN DALAMNYA DILAPISI EPITEL

SELAPIS GEPENG (MESOTELIUM) BERSATU DENGAN PERIOSTIUM

TENGKORAK ANTARA DURAMATER DENGAN

ARAKHNOID ---> RONGGA SUBDURAL

17

ARAKHNOID

MERUPAKAN MEMBRANA TIPIS, HALUS DAN AVASKULER

TERSUSUN DARI SERAT KOLAGEN,ELASTIS DAN RETIKULER

PERMUKAAN DALAM DILAPISI EPITEL SELAPIS GEPENG

TONJOLAN ARAKHNOID KE DURAMATER DISEBUT VILLI ARAKHNOID YANG BERFUNGSI RESORPSI LCS DI SISTIM VENTRIKEL KE SINUS VENOSUS

18

PIAMATER

MERUPAKAN MEMBRAN HALUS YANG MEMBUNGKUS OTAK

TERDIRI ATAS 2 BAGIAN :

a. EPIPIA

BAGIAN LUAR YANG SANGAT VASKULAR

b. GLIPIA

BAGIAN SEBELAH DALAM YANG KURANG

VASKULAR

KEDUANYA TERSUSUN ATAS SERAT K, R, E

19

MIKROSKOPIS DENGAN JARINGAN SARAF DIPISAHKAN OLEH

ANYAMAN SEL-SEL NEUROGLIA

BANYAK MENGANDUNG PEMBULUH DARAH.

MENGIKUTI PEMBULUH DARAH YANG MENEMBUS JARINGAN SARAF TETAPI DIPISAHKAN OLEH CELAH: SPATIUMPERIVASCULARE,

PIAMETER TIDAK MENYELUBUNGI KAPILER DARAH

DALAM JARINGAN SARAF, KAPILER DISELUBUNGI OLEH ANYAMAN UJUNG-UJUNG TONJOLANNEUROGLIA

SUBOWO

SELUBUNG OTAK

21

SAWAR DARAH OTAK

ADALAH BARIER FUNGSIONAL UNTUK MENCEGAH MASUKNYA SUBSTANSI SEPERTI BAHAN KIMIA,ANTIBIOTIK,TOKSIN BAKTERI DLL DARI DARAH KE JARINGAN SYARAF

TERJADI AKIBAT KURANGNYA PERMEABILITAS KAPILER DARAH JARINGAN SYARAF, AKIBAT :

22

SITOPLASMA SEL ENDOTEL TIDAK BERTINGKAP

VESIKEL PINOSITOTIK <<<

PERLUASAN CABANG SEL NEUROGLIA MELINGKARI KAPILER

FUNGSI : MEMISAHKAN SSP DARI CAIRAN LCS

23

PLEKSUS KOROID

ADALAH STRUKTUR VASKULAR YANG BERFUNGSI MEMBENTUK CAIRAN CEREBROSPINAL ( LCS )

MERUPAKAN LIPATAN PIAMATER YANG MASUK KE DALAM VENTRIKEL TERUTAMA BERADA DI ATAP VENTRIKEL 3, 4 DAN LATERAL

MIKROSKOPIS :

JARINGAN IKAT LONGGAR DARI PIAMATER YANG DIBUNGKUS EPITEL SELAPIS KUBIS

24

LIQUOR CEREBRO SPINAL (LCS)

MERUPAKAN CAIRAN JERNIH DENGAN DENSITAS RENDAH (1,004-1,008/ ML)

KANDUNGAN PROTEIN RENDAH

TERDAPAT SEL DESKUAMASI DAN LIMFOSIT ( 2-5 LIMFOSIT/ ml )

MENGALIR MELALUI VENTRIKEL RUANG SUBARAKNOID

VILI ARAKNOID MERUPAKAN JALUR UTAMA UNTUK ABSORPSI LCS KEDALAM SIRKULASI VENA

10/13/2015

FUNGSI LCS :

1. METABOLISME SISTIM SYARAF PUSAT (SSP)

2. ALAT PELINDUNG TERHADAP GONCANGAN

VILI ARAKHNOID MERUPAKAN TONJOLAN ARAKHNOID KE DURAMATER YANG BERFUNGSI RESORPSI CAIRAN LCS DIRUANG VENTRIKEL

26

PEMBULUH LIMFE PADA JARINGAN SYARAF TIDAK ADA

HIDROSEFALUS TERJADI AKIBAT :

1. MENURUNNYA PROSES ABSORPSI LCS

2. ALIRAN KELUAR LCS DARI VENTRIKEL TERHAMBAT

3. PRODUKSI YANG MENINGKAT KARNA PROSES KEGANASAN

10/13/2015 27

HISHHistogenesis jaringan syaraf

EKTODERM MENJADI JARINGAN SARAF

SEL BERBENTUK SILINDRIS MENJADI JARINGAN SARAF

EPITEL DINDING TUBA NEURALIS: SILINDRIS SELAPIS

SEL EPITEL BERPROLIFERASI MENJADI EPITEL BERLAPIS

PENGELOMPOKAN KEDUDUKAN INTI DALAM EPITEL

SUBOWO

TERBENTUK 3 LAPIS DAERAH :LAMINA GERMINALIS DEKAT RONGGA, DAERAH BERINTIMANTLE LAYER DILUAR LAMINA GERMINALIS, BERINTIMARGINAL LAYER , LAPISAN TERLUAR (TIDAK BERINTI)

DIFERENSIASI SEL EPITEL DINDING TUBA NEURALIS :SPONGIOBLAS:

NEUROGLIA (SEL EPENDIM, ASTROSIT, OLIGODENDROGLIA)

NEUROBLASNEURON

HISTIOSIT DARI DARAH (MESODERM) MENJADI MIKROGLIA

10/13/2015 29

JARINGAN SYSTEMA NERVORUM CENTRALE

MAKROSKOPIS SUBTANTIA GRISEA

SUBSTANTIA ALBA

MIKROSKOPIS SUBSTANTIA GRISEA

BADAN SEL NEURON

SERABUT BERMIELIN DAN TIDAK BERMIELIN

ASTROSIT PROTOPLASMIK

OLIGODENDROSIT

MIKROGLIA

SUBSTANTIA ALBA SERABUT SARAF BERMIELIN

ASTROSIT FIBROSA

OLIGODENDROSIT

MIKROGLIA

SUBOWO

10/13/2015

ASTROSITADALAH SEL GLIA YANG TERBANYAK BERPERAN :- NUTRISI SEL NEURON- REPAIR SSP SEBAGAI PARUT- MENGATUR FUNGSI SSP KARENA TERDAPAT BEBERAPA RESEPTOR BAHAN SPT : ADRENERGIK, GABA,PEPTIDA NATRIURETIK, ANGIOTENSIN II, ENDOTELIN,PEPTIDA INTESTINAL,DAN HORMON PELEPAS TIROTROPIN

10/13/2015

SEHINGGA ASTROSIT MAMPU MERESPON BERBAGAI STIMULI DAN MEMPENGARUHI KETAHANAN HIDUP SEL NEURON

BISA MENGABSORPSI KELEBIHAN NEUROTRANSMITER

DAPAT BERINTERAKSI DENGAN OLIGODENDROSIT UNTUK PERGANTIAN MIELIN DALAM KEADAAN NORMAL ATAU ABNORMAL

10/13/2015

MIKROGLIA

- ADALAH SEL FAGOSITIK MONONUKLEAR DALAM JARINGAN SYARAF

- ASAL DARI PREKURSOR SUMSUM TULANG

- TERLIBAT DALAM REAKSI PERADANGAN DAN PERBAIKAN SSP

- SEKRESI SITOKIN PENGATUR IMUN DAN MENGELUARKAN DEBRIS SEL AKIBAT KERUSAKAN SSP

10/13/2015

SEL SCHWAN

MEMPRODUKSI MIELIN UNTUK SST DIMANA MIELIN 1 AKSON OLEH 1 SEL SCHWAN

SEL OLIGODENDROSIT

MEMPRODUKSI MIELIN PADA SSP BISA UNTUK BANYAK AKSON DARI 1 SEL OLIGODENDROSIT

SISTIM SYARAF PUSAT

MEDULA SPINALIS

CEREBRUM

CEREBELUM

10/13/2015

LAPISAN PADA SSP TDD:SUBSTANSIA GRISEA (CORTEKS)SUBSTANSIA ALBA (MEDULA)

UNSUR UTAMA PADA S. GRISEA :- BADAN SEL NEURON- DENDRIT DAN AWAK AKSON TAK

BERMIELIN- SEL GLIA- DAERAH TERBENTUKNYA SYNAPS

10/13/2015

UNSUR PADA SUBSTANSIA ALBA:

- AKSON BERMIELIN

- OLIGODENDROSIT

- BADAN SEL NEURON (-)

BADAN SEL NEURON YANG TERDAPAT DI S.GRISEA YANG TERBENAM DI S. ALBA DISEBUT NUKLEUS

JUMLAH SEL GLIA 10X JUMLAH SEL NEURON

10/13/2015

NEURON PADA KORTEKS CEREBRI MENGATUR IMPULS AFFEREN ( SENSORIK )

SEDANGKAN PADA DAERAH LAIN SEBAGAI EFFEREN ( MOTORIK )

SEHINGGA BAGIAN CORTEK CEREBRI DIANGGAP SEBAGAI INTEGRASI INFORMASI SENSORIK DAN INISIASI RESPON MOTORIK VOLUNTER

MEDULA SPINALIS

BAGIAN-BAGIAN MEDULA SPINALIS

1. SUBSTANSIA GRISEA

TERDIRI DARI:

PERIKARION NEURON DENGAN DENDRITNYA

SERAT SYARAF BERMIELIN DAN TIDAK BERMIELIN

SEL-SEL NEOROGLIA (ASTROSIT PROTOPLASMATIS,OLIGODENDROGLIA, MIKROGLIA)

PEMBULUH DARAH KECIL

39

PERIKARION TERDAPAT BERKELOMPOK,BESARNYA TIDAK SAMA . PADA KORNU ANTERIOR BESAR, KORNU POSTERIOR KECIL, DAN PADA KORNU LATERAL SEDANG

NEURON PADA KORNU ANTERIOR DISEBUT SEL KORNU ANTERIOR MERUPAKAN NEURON MOTORIK

SEDANGKAN NURON KORNU POSTERIOR/ SEL KORNU POSTERIOR , BERSIFAT SENSORIK

40

2. SUBSTANSIA ALBA

TERDIRI ATAS :

TERDIRI DARI SERAT SYARAF BERMIELIN DAN TIDAK BERMIELIN

SEL-SEL NEUROGLIA (ASTROSIT FIBROSA, OLIGODENDROGLIA, DAN MIKROGLIA)

PEMBULUH DARAH KECIL

10/13/2015 41

MIKROSKOPIS MEDULLA SPINALIS

BENTUK: SILINDRIS PANJANG, MENGISI CANALIS VERTEBRALIS

PADA SETIAP SEGMEN KELUAR SEPASANG N. SPINALIS

MIKROSKOPIS:

SUBSTANTIA GRISEA BENTUK POTONGAN: SEPERTI KUPU-KUPU

CORNU DORSALIS : MASUK RADIX DORSALIS N. SPINALIS

CORNU VENTRALIS: NUCLEUS VENTRALIS ---> RAD. VENTRALIS

DITENGAH: CANALIS CENTRALIS

SEL-SEL NEURON MEMBENTUK NUCLEUS, UKURAN NEURON CORNU ANTERIOR BESAR DAN MULTIPOLAR

SUBSTANTIA ALBA SULCUS MEDIANUS DORSALIS

SEBAGIAN BESAR SERABUT-SERABUT SARAF YANG MEMANJANG MEMBENTUK BERKAS (FASCICULUS) YANG MENUJU OTAK ATAU DARI OTAK

RINITA

RINITA

GAMBARAN HISTOLOGIS MEDULLA SPINALIS DAERAH SERVIKAL

43

CEREBRUM BAGIAN CEREBRUM ADALAH :

A. KORTEKS CEREBRI (SUBSTANSIA GRISEA)

TERDIRI DARI 6 LAPISAN DENGAN BATAS YANG TIDAK JELAS

LAPISAN NYA DARI LUAR KEDALAM :

1. LAPISAN MOLEKULER

TERUTAMA TERDIRI ATAS PROSESUS SEL-SEL YANG TERDAPAT PADA LAPISAN DIBAWAHNYA,UMUMNY BERJALAN SEJAJAR PERMUKAAN. TERDAPAT SEDIKIT BADAN SEL SARAF KECIL

PADA LAPISAN INI NEURON TIDAK BEGITU PADAT

44

2. LAPISAN GRANULER LUARMENGANDUNG PERIKARIO SYARAF KECIL BERBENTUK SEGITIGA

3. LAPISAN SEL-SEL PIRAMID LUARMENGANDUNG SEL PIRAMID SEDANG, SEL PIRAMID KECIL, SEL STELATA DAN SEL FUSIFORM

4. LAPISAN GRANULER DALAMMERUPAKAN LAPISAN TIPIS MENGANDUNG SEL STELATA DAN SEDIKIT SEL PIRAMID DAL SERAT HORIZON YANG DISEBUT PITA BEILLARGER LUAR

45

5. LAPISAN PIRAMID DALAM ATAU LAPISAN GANGLIONER

MENGANDUNG SEL PIRAMID YANG PALING BESAR (SEL BETZ ) ,SEL STELATA, SELPIRAMID SEDANG ,SERAT SARAF DAN PITA BEILLARGER DALAM

6. LAPISAN SEL MULTIFORMIS

MENGANDUNG SEL YANG BENTUKNYA BERMACAM-MACAM

46

B. MEDULA CEREBRI (SUBSTANSIA ALBA)

TERDIRI DARI SERAT SYARAF BERMIELIN YANG BERJALAN KE SEGALA JURUSAN YANG TERDIRI DARI SERAT SYARAF ASOSIASI, PROYEKSI DAN KOMISURA

TERDAPAT NEUROGLIA SEBAGAI PENUNJANG SERAT SYARAF TRSEBUT

RINITA

LOBUS HEMISPHAERIUM CEREBRI

RINITA

CORTEX CEREBRI DAERAH MOTORIK

49

CEREBELUM

BAGIAN CEREBELUM TERDIRI ATAS :

A. KORTEKS ( SUBSTANSIA GRISEA )

TERDIRI ATAS 3 LAPIS :

1. LAPISAN MOLEKULAR

MERUPAKAN LAPISAN SEBELAH LUAR , MENGANDUNG SERAT SYARAF TIDAK BERMIELIN DALAM JUMLAH YANG BANYAK, DAN SEDIKIT SEL SYARAF KECIL

2. LAPISAN GANGLIONER

LAPISAN YANG TERDAPAT SEL-SEL PURKINYE YANG TERSUSUN BERDERET

50

SEL PURKINYE MEMPUNYAI UKURAN YANG BESAR BERBENTUK PIALA, DENGAN

DENDRIT NYA BERCABANG BANYAK SEPERTI KIPAS DAN MASUK KE LAPISAN MOLEKULER, SEDANGKAN AKSONNYA MASUK KEDALAM LAPISAN GRANULER TERUS SAMPAI KE SUBSTANSIA ALBA

3. LAPISAN GRANULERMERUPAKAN LAPISAN SEBELAH DALAM MENGANDUNG SEL SARAF KECIL DENGAN DENDRIT PENDEK, TERUTAMA SEL GRANULA

51

B. SUBSTANSIA ALBA (MEDULA)

- MENGANDUNG SERAT SYARAF AFEREN

YANG TERDIRI DARI SERAT NAIK DAN MOSSY

- SERAT EFEREN ATAU SERAT PROYEKSI

MERUPAKAN AKSON SEL PURKINYE YANG MENUJU KE NUKLEUS DALAM

SUBOWO

CORTEX CEREBELLI

10/13/2015

10/13/2015

55

TERIMA KASIHWOW !!!!!!!!!!

AMAZING !!!!!!!