Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan 1. Agar mahasiswa dapat memahami konsep dasar Arduino 2. Agar dapat memahami Arduino dengan Motor DC dan Push Button 1.2 Teori Pendukung Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya. Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial. Nama “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino. Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model referensi untuk platform Arduino, untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks board Arduino. 1

description

Job 2 Mekatronika

Transcript of Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

Page 1: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan

1. Agar mahasiswa dapat memahami konsep dasar Arduino

2. Agar dapat memahami Arduino dengan Motor DC dan Push Button

1.2 Teori Pendukung

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki

14 pin input dari output digital  dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output

PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP

header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup

hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB

atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu

menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda

dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial.

Nama “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran Arduino 1.0.

Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino. Uno adalah yang terbaru dalam

serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model referensi  untuk platform Arduino, untuk

perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks board Arduino.

Summary

Microcontroller ATmega328

Operasi dengan daya 5V Voltage

Input Tegangan (disarankan) 7-12V

Input Tegangan (batas) 6-20V

Digital I / O Pins 14 (dimana 6 memberikan output PWM)

Analog Input Pin 6

DC Lancar per I / O Pin 40 mA

Saat 3.3V Pin 50 mA DC

Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang 0,5 KB digunakan oleh bootloader

SRAM   2 KB (ATmega328)

1

Page 2: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

EEPROM 1 KB (ATmega328)

Clock Speed 16 MHz

Daya

Uno Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal

(otomatis).Eksternal (non-USB) daya dapat berasal baik dari AC-ke adaptor-DC  atau baterai.

Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-positif ukuran 2.1mm

konektor POWER. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan Vin pin

header dari konektor POWER.

Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno adalah7 sampai dengan 12 volt,

jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno dapat beroperasi tetapi tidak

stabil kemudian jikadiberi daya lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan dapat

merusak board Uno.

2

Page 3: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah

menjadi energi mekanik. Bagian utama motor DC adalah statos dan rotor dimana kumparan

medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar

disebut rotor (bagian yang berputar). Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu

lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen. Catu tegangan dc

dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua segmen yang

terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas disebut angker

dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan

magnet.

Motor DC Sederhana

Prinsip Dasar Cara Kerja

Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah

medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor. Medan magnet yang

membawa arus mengelilingi konduktor dapat dilihat pada gambar berikut.

3

Page 4: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

Gambar Medan Magnet Yang Membawa Arus Mengelilingi Konduktor

Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di sekitar

konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada arah

aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis fluks. Gambar diatas

menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah arah karena bentuk

U. Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada

konduktor tersebut. Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub

uatara dan selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan

magnet kutub.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :

Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.

Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka

kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah

yang berlawanan.

Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan.

Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran

yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang

disebut kumparan medan.

4

Page 5: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

BAB II

PROSES PERCOBAAN

2.1 Langkah Percobaan

1. Menyambungkan kabel USB arduino ke PC

2. Menjalankan Aplikasi Arduino 1.0.5

3. Klik File – Klik Examples – Klik 0.1Basics – Klik Blink

4. Klik File – Klik Examples – Klik 0.2Digital – Klik Button

5. Mengcompile program tersebut untuk mengecek apabila ada error dalam program

6. Mengupload Program ke Arduino yang telah compile

2.2 Peralatan yang digunakan

1 PC / Laptop

1 Software Arduino 1.0.5

1 Modul Arduino UNO

1 Motor DC

2.3 Program

1. Program 1

// constants won't change. They're

used here to

// set pin numbers:

const int buttonPin = 2; // the

number of the pushbutton pin

const int ledPin = 9; // the number

of the LED pin

// variables will change:

int buttonState = 0; // variable for

reading the pushbutton status

void setup() {

// initialize the LED pin as an output:

pinMode(ledPin, OUTPUT);

// initialize the pushbutton pin as an

input:

pinMode(buttonPin, INPUT);

}

void loop(){

// read the state of the pushbutton

value:

buttonState =

digitalRead(buttonPin);

// check if the pushbutton is pressed.

// if it is, the buttonState is HIGH:

if ((buttonState == HIGH))

5

Page 6: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

{

analogWrite(9,250);

}

else {

// turn LED off:

analogWrite(9,LOW);

}

2. Program 2

// constants won't change. They're

used here to

// set pin numbers:

const int buttonPin = 2; // the

number of the pushbutton pin

const int ledPin = 9; // the number

of the LED pin

// variables will change:

int buttonState = 0; // variable for

reading the pushbutton status

void setup() {

// initialize the LED pin as an output:

pinMode(ledPin, OUTPUT);

// initialize the pushbutton pin as an

input:

pinMode(buttonPin, INPUT);

}

void loop(){

// read the state of the pushbutton

value:

buttonState =

digitalRead(buttonPin);

// check if the pushbutton is pressed.

// if it is, the buttonState is HIGH:

if ((buttonState == LOW))

{

analogWrite(9,250);

}

else {

// turn LED off:

analogWrite(9,HIGH);

}

}

3. Program 3

// this constant won't change:

const int buttonPin = 2; // the pin

that the pushbutton is attached to

const int ledPin = 9; // the pin that

the LED is attached to

// Variables will change:

int buttonPushCounter = 0; // counter

for the number of button presses

int buttonState = 0; // current

state of the button

int lastButtonState = 0; // previous

state of the button

void setup() {

// initialize the button pin as a input:

pinMode(buttonPin, INPUT);

// initialize the LED as an output:

6

Page 7: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

pinMode(ledPin, OUTPUT);

// initialize serial communication:

Serial.begin(9600);

}

void loop() {

// read the pushbutton input pin:

buttonState =

digitalRead(buttonPin);

// compare the buttonState to its

previous state

if (buttonState != lastButtonState) {

// if the state has changed,

increment the counter

if (buttonState == HIGH) {

// if the current state is HIGH then

the button

// wend from off to on:

buttonPushCounter++;

Serial.println("on");

Serial.print("number of button

pushes: ");

Serial.println(buttonPushCounter);

}

else {

// if the current state is LOW then

the button

// wend from on to off:

Serial.println("off");

}

}

// save the current state as the last

state,

//for next time through the loop

lastButtonState = buttonState;

// turns on the LED every four button

pushes by

// checking the modulo of the button

push counter.

// the modulo function gives you the

remainder of

// the division of two numbers:

if (buttonPushCounter % 1 == 0) {

analogWrite(9, 50);

} else {

//analogWrite(9, 0);

}

if (buttonPushCounter % 2 == 0) {

analogWrite(9, 150);

} else {

//analogWrite(9, 0);

}

if (buttonPushCounter % 3 == 0) {

analogWrite(9, 250);

} else {

analogWrite(9, 0);

}

}

7

Page 8: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisa Data

Adapun yang dapat dianalisa berdasarkan percobaan ini sebagai berikut :

Pada percobaan pertama pratikan menghidupkan motor dengan menekan button.

Saat button ditekan maka motor akan mendapat logika “1” sehingga motor hidup,

akan tetapi apabila button dilepaskan motor akan mendapat logika “0” dan motor akan

mati.

Pada percobaan kedua pratikan mematikan motor dengan menekan button. Untuk

percobaan kedua ini masih berlaku program dari percobaan pertama, hanya saja dalam

keadaan biasa tanpa menekan button motor akan hidup dengan mendapat logika “1”

dan ketika button ditekan maka motor akan mati dengan mendapat logika “0”.

Pada percobaan ketiga pratikan mengatur kecepatan motor dengan buton. Dengan

penambahan counter pada program maka kecepatan motor dapat diatur mulai dari 50,

150, dan 250. Semakin besar nilai yang diberikan maka motor akan semakin cepat.

Adapun program yang ditambahkan sebagai berikut :

if (buttonPushCounter % 1 == 0) {

analogWrite(9, 50);

} else {

//analogWrite(9, 0);

}

if (buttonPushCounter % 2 == 0) {

analogWrite(9, 150);

} else {

//analogWrite(9, 0);

}

if (buttonPushCounter % 3 == 0) {

analogWrite(9, 250);

} else {

8

Page 9: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

analogWrite(9, 0);

Saat motor dalam keadaan mati, apabila ditekan button sebanyak 1 kali maka

motor akan hidup dengan kecepatan 50. Ketika ditekan button 1 kali lagi maka

kecepatan motor akan naik menjadi 150. Dan apabila ditekan button 1 kali lagi maka

kecepatan motor akan naik menjadi 250. Akan tetapi apabila button ditekan 1 kali lagi

maka motor akan mati.

9

Page 10: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapatkan berdasarkan percobaan ini adalah

sebagai berikut :

- Menggunakan program examples Blink dan Button bisa mengatur hidup dan matinya

kerja motor

- Penambahan counter kita dapat mengatur kecepatan motor sesuai banyaknya jumlah

button yang ditekan

- Pemberian logika “0” maka keadaan motor akan mati, dan bila diberi logika “1” maka

keadaan motor akan hidup.

-

4.2 Saran

- Agar lebih memahami program dasar dari Arduino

- Diharapkan agar mengerti dari konsep dasar Arduino dengan LED dan Push Button

Tersebut tersebut

10

Page 11: Mengjalankan Motor DC Dengan Arduino

DAFTAR PUSTAKA

http://arduino.cc/en/Reference/HomePage

http://arduino.cc/en/Tutorial/HomePage

http://aozon.blogspot.com/2014/03/mengenal-arduino-uno-lebih-rinci.html#toc1

11