Motor Dc - Kompon

25

description

Motor Dc - Kompon

Transcript of Motor Dc - Kompon

Page 1: Motor Dc - Kompon
Page 2: Motor Dc - Kompon
Page 3: Motor Dc - Kompon

Motor DC merupakan salah satu jenis dari motor listrik dimana fungsi

dasarnya adalah sebagai perangkat elektromagnetis yang

mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor DC

memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan

untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor

dc disebut stator dan kumparan jangkar disebut rotor . Jika terjadi

putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka

akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap

setengah putaran, sehingga bukan merupakan tegangan bolak-balik.

Page 4: Motor Dc - Kompon

Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa

tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif

dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus

yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang

berputar dalam medan magnet.

Page 5: Motor Dc - Kompon

Prinsip Kerja Ketika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar

konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada

konduktor. Arah medan magnet akan menimbulkan interaksi antara kutub

selatan dan kutub utara kumparan medan dengan medan magnet kutub.

Interaksi tersebut menyebabakan GGL induksi di sekitar medan stator yang

menyebabkan gaya gerak pada kumparan jangkar akibat adanya gaya

gerak magnet.

Page 6: Motor Dc - Kompon

Prinsip Kerja Motor Kompon Motor DC kompon memiliki ciri utama yaitu mempunyai dua buah

kumparan medan yang dihubungkan seri dan paralel dengan jangkar.

Adanya hubungan tersebut menyebabkan nilai arus jangkar menjadi besar

(arus medan kecil) sehingga fluks medan pada motor relatif konstan dan

tahanan jangkar Ra menjadi kecil (R shunt besar). Dengan naiknya arus

jangkar maka torsi awal menjadi tinggi dan karena fluks medan pada motor

relatif konstan dan tahanan jangkar Ra kecil maka putaran motor akan

relatif konstan dan kecepatan pun menjadi stabil. Sehingga motor kompon

ini memiliki karakteristik diantara motor dc seri dan motor dc shunt.

Page 7: Motor Dc - Kompon

Motor DC Kompon Panjang

Motor kompon ini mempunyai

sifat seperti motor seri dan

shunt, tergantung lilitan mana

yang kuat (kumparan seri atau

shunt).

Motor DC Kompon Pendek

Pada motor kompon mempunyai dua buah

kumparan medan dihubungkan seri dan

paralel dengan jangkar. Bila motor seri

diberi penguat shunt tambahan seperti

gambar di samping disebut motor kompon

shunt panjang.

Page 8: Motor Dc - Kompon
Page 9: Motor Dc - Kompon

Berdasarkan persamaan

Ta=c2Φ

IaEa=c1nΦ

E=V-IaRa

Maka:

Motor kompon bantu

Jumlah putaran motor akan turun (lebih kecil dari motorshunt) dan torsi motor naik (berada di atas karakteristik torsi pada motor shunt)

Motor kompon lawan

Jumlah putaran motor akan naik (lebih besar dari motorshunt) dan torsi motor turun (berada di bawahkarakteristik torsi pada motor shunt)

Page 10: Motor Dc - Kompon

Karakteristik Putaran

Putaran pada motor dengan penguat terpisah relatif konstan,

penurunan kecepatan akibat perubahan beban sangat kecil. Hal ini

disebabkan karena fluks medan pada motor relatif konstan dan

tahanan jangkar Ra sangat kecil, sehingga penurunan kecepatan

antara tanpa beban dan beban penuh adalah kecil sehingga

motor bisa dikatagorikan sebagai motor yang mempunyai

kecepatan tetap. Karakteristik motor kompon berada diantara

karakteristik motor seri dan motor shunt.

Page 11: Motor Dc - Kompon

Karakteristik torsi

Torsi pada motor DC bekerja jika tegangan terminal V konstan maka

arus ke lilitan medan penguat juga akan konstan, sehingga fluks yang

ditimbulkan medan akan konstan. Dengan demikian torsi pada motor

dengan penguat terpisah hanya tergantung pada arus jangkar atau

perubahan torsi berbanding lurus dengan arus jangkar. Akibat adanya

fluks medan seri dan shunt pada motor kompon yang saling

mempengaruhi, maka karakteristik. Torsi yang terjadi merupakan

gabungan dari karakteristik motor seri dan shunt. Pada saat beban

normal dengan naiknya la, maka pertambahan. Torsi motor shunt lebih

besar bila dibandingkan motor seri dan karakteristik motor kompon

berada diantara kedua karakteristik tersebut, demikian juga pada saat

beban besar.

Page 12: Motor Dc - Kompon

Karakteristik Mekanis

Salah satu faktor yang mengakibatkan kenaikkan Torsi

adalah naiknya arus jangkar Ia, dan akibat naiknya arus

jangkar maka kecepatan akan turun dengan asumsi fluks

konstan. Khusus untuk motor dengan penguat terpisah

yang memiliki Ra kecil penurunan kecepatan tidak terlalu

besar.

Page 13: Motor Dc - Kompon

Perbandingan rate Kecepatan vs Torsi. Motor

shunt(kiri),Motor seri(tengah),Motor kompon(kanan)

Page 14: Motor Dc - Kompon

Motor shunt kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada

beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, oleh

karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang

rendah. Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang

tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau

dengan memasang tahanan pada arus medan(kecepatan bertambah).

Motor seri kecepatan dibatasi. Harus dihindarkan menjalankan motor seri

tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa

terkendali.Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan

torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat

hoist.

Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada

motor kompon,kumparan medan (medan shunt) dihubungkan secara

paralel dan seri dengan kumparan jangkar. Sehingga, motor kompon

memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil.

Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase kumparan

medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque

penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.

Page 15: Motor Dc - Kompon

Putaran motor relatif konstan

Kecepatan stabil atau tetap

Torsi penyalaan awal yang bagus

Page 16: Motor Dc - Kompon

Membutuhkan arus beban yang besar

sesuai dengan beban yang dipikulnya

Page 17: Motor Dc - Kompon

alat pengangkat hoist dan derek

Page 18: Motor Dc - Kompon

Motor kompon digunakan ketika diperlukan

kecepatan yang cenderung konstan

dengan beban tak beraturan, misalnya

mesin cetak, mesin potong dan mesin

torak.

mesin potong mesin cetak

Page 19: Motor Dc - Kompon
Page 20: Motor Dc - Kompon

Kompon pendek Kompon panjang

Vt = Ia.(Ra+Rs)+Eb

Ia = Is = IL - Ish

Vt = Ia.Ra+Is.Rs+Eb

Ia = IL - Ish

IL = Is

Page 21: Motor Dc - Kompon

Suatu motor DC kompon pendek dengan daya input 34,5 kw, tegangan terminal230 volt, tahanan kumparan medan shunt, medan seri, dan jangkar, masing–masing sebesar 92 ohm, 0,015 ohm, 0,03 ohm Hitung:

a. Arus jangkar

b. EMF (GGL)lawan yang di bangkitkan oleh jangkar

c. Daya output yang di bangkitkan oleh jangkar

Page 22: Motor Dc - Kompon
Page 23: Motor Dc - Kompon

Suatu motor DC kompon panjang dengan daya input 300 kw, tegangan terminal 600volt, mempunyai tahanan medan shunt 75 ohm, tahanan jangkar termasuk tahanan sikat0,41 ohm, tahanan medan seri 0,012 ohm, dan resistansi yang di parallel dengan medanseri sebesar 0,036 ohm, hitung:

a. Arus jangkar

b. EMF(GGL) lawan yang di bangkitkan oleh jangkar

c. Daya yang di bangkitkan oleh jangkar PenyelesaianDi ketahui :

Page 24: Motor Dc - Kompon
Page 25: Motor Dc - Kompon

Motor DC kompon merupakan penggabungan dari Motor DC seri

dan Motor DC shunt. Motor dc Jenis Compound Motor jenis ini

menggunakan lilitan seri dan lilitan shunt, yang umumnya digabung

sehingga medan-medannya bertambah secara komulatif.

Hubungan dua lilitan ini menghasilkan karakteristik pada motor

medan shunt dan motor medan seri. Kecepatan motor tersebut

bervariasi lebih sedikit dibandingkan motor shunt, tetapi tidak

sebayak motor seri. Motor dc jenis compound juga mempinyai torsi

starting yang agak besar – jauh lebih besar daripada motor jenis

shunt, tapi lebih kecil dibandingkan jenis seri. Keistimewaan

gabungan ini membuat motor compound memberikan variasi

penggunaan yang luas. Ada dua buah tipe Motor jenis kompon,

yaitu : Motor kompon panjang dan Motor kompon pendek. Bila

motor seri diberi penguat shunt tambahan seperti gambar diatas

disebut motor kompon shunt panjang dan jika motor shunt diberi

tambahan penguat seri seperti gambar diatas disebut motor

kompon shunt pendek.Tujuan dari pembuatan rangkaian Motor

kompon ini adalah mendapatkan keunggulan yang ada dari

masing-masing tipe. Torsi yang besar dari Motor DC tipe seri dan