Motor Dc - Kompon
-
Upload
arif-setiawan -
Category
Documents
-
view
1.263 -
download
223
description
Transcript of Motor Dc - Kompon
Motor DC merupakan salah satu jenis dari motor listrik dimana fungsi
dasarnya adalah sebagai perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor DC
memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan
untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor
dc disebut stator dan kumparan jangkar disebut rotor . Jika terjadi
putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka
akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap
setengah putaran, sehingga bukan merupakan tegangan bolak-balik.
Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa
tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif
dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus
yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet.
Prinsip Kerja Ketika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar
konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada
konduktor. Arah medan magnet akan menimbulkan interaksi antara kutub
selatan dan kutub utara kumparan medan dengan medan magnet kutub.
Interaksi tersebut menyebabakan GGL induksi di sekitar medan stator yang
menyebabkan gaya gerak pada kumparan jangkar akibat adanya gaya
gerak magnet.
Prinsip Kerja Motor Kompon Motor DC kompon memiliki ciri utama yaitu mempunyai dua buah
kumparan medan yang dihubungkan seri dan paralel dengan jangkar.
Adanya hubungan tersebut menyebabkan nilai arus jangkar menjadi besar
(arus medan kecil) sehingga fluks medan pada motor relatif konstan dan
tahanan jangkar Ra menjadi kecil (R shunt besar). Dengan naiknya arus
jangkar maka torsi awal menjadi tinggi dan karena fluks medan pada motor
relatif konstan dan tahanan jangkar Ra kecil maka putaran motor akan
relatif konstan dan kecepatan pun menjadi stabil. Sehingga motor kompon
ini memiliki karakteristik diantara motor dc seri dan motor dc shunt.
Motor DC Kompon Panjang
Motor kompon ini mempunyai
sifat seperti motor seri dan
shunt, tergantung lilitan mana
yang kuat (kumparan seri atau
shunt).
Motor DC Kompon Pendek
Pada motor kompon mempunyai dua buah
kumparan medan dihubungkan seri dan
paralel dengan jangkar. Bila motor seri
diberi penguat shunt tambahan seperti
gambar di samping disebut motor kompon
shunt panjang.
Berdasarkan persamaan
Ta=c2Φ
IaEa=c1nΦ
E=V-IaRa
Maka:
Motor kompon bantu
Jumlah putaran motor akan turun (lebih kecil dari motorshunt) dan torsi motor naik (berada di atas karakteristik torsi pada motor shunt)
Motor kompon lawan
Jumlah putaran motor akan naik (lebih besar dari motorshunt) dan torsi motor turun (berada di bawahkarakteristik torsi pada motor shunt)
Karakteristik Putaran
Putaran pada motor dengan penguat terpisah relatif konstan,
penurunan kecepatan akibat perubahan beban sangat kecil. Hal ini
disebabkan karena fluks medan pada motor relatif konstan dan
tahanan jangkar Ra sangat kecil, sehingga penurunan kecepatan
antara tanpa beban dan beban penuh adalah kecil sehingga
motor bisa dikatagorikan sebagai motor yang mempunyai
kecepatan tetap. Karakteristik motor kompon berada diantara
karakteristik motor seri dan motor shunt.
Karakteristik torsi
Torsi pada motor DC bekerja jika tegangan terminal V konstan maka
arus ke lilitan medan penguat juga akan konstan, sehingga fluks yang
ditimbulkan medan akan konstan. Dengan demikian torsi pada motor
dengan penguat terpisah hanya tergantung pada arus jangkar atau
perubahan torsi berbanding lurus dengan arus jangkar. Akibat adanya
fluks medan seri dan shunt pada motor kompon yang saling
mempengaruhi, maka karakteristik. Torsi yang terjadi merupakan
gabungan dari karakteristik motor seri dan shunt. Pada saat beban
normal dengan naiknya la, maka pertambahan. Torsi motor shunt lebih
besar bila dibandingkan motor seri dan karakteristik motor kompon
berada diantara kedua karakteristik tersebut, demikian juga pada saat
beban besar.
Karakteristik Mekanis
Salah satu faktor yang mengakibatkan kenaikkan Torsi
adalah naiknya arus jangkar Ia, dan akibat naiknya arus
jangkar maka kecepatan akan turun dengan asumsi fluks
konstan. Khusus untuk motor dengan penguat terpisah
yang memiliki Ra kecil penurunan kecepatan tidak terlalu
besar.
Perbandingan rate Kecepatan vs Torsi. Motor
shunt(kiri),Motor seri(tengah),Motor kompon(kanan)
Motor shunt kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada
beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, oleh
karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang
rendah. Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang
tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau
dengan memasang tahanan pada arus medan(kecepatan bertambah).
Motor seri kecepatan dibatasi. Harus dihindarkan menjalankan motor seri
tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa
terkendali.Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan
torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat
hoist.
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada
motor kompon,kumparan medan (medan shunt) dihubungkan secara
paralel dan seri dengan kumparan jangkar. Sehingga, motor kompon
memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil.
Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase kumparan
medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque
penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.
Putaran motor relatif konstan
Kecepatan stabil atau tetap
Torsi penyalaan awal yang bagus
Membutuhkan arus beban yang besar
sesuai dengan beban yang dipikulnya
alat pengangkat hoist dan derek
Motor kompon digunakan ketika diperlukan
kecepatan yang cenderung konstan
dengan beban tak beraturan, misalnya
mesin cetak, mesin potong dan mesin
torak.
mesin potong mesin cetak
Kompon pendek Kompon panjang
Vt = Ia.(Ra+Rs)+Eb
Ia = Is = IL - Ish
Vt = Ia.Ra+Is.Rs+Eb
Ia = IL - Ish
IL = Is
Suatu motor DC kompon pendek dengan daya input 34,5 kw, tegangan terminal230 volt, tahanan kumparan medan shunt, medan seri, dan jangkar, masing–masing sebesar 92 ohm, 0,015 ohm, 0,03 ohm Hitung:
a. Arus jangkar
b. EMF (GGL)lawan yang di bangkitkan oleh jangkar
c. Daya output yang di bangkitkan oleh jangkar
Suatu motor DC kompon panjang dengan daya input 300 kw, tegangan terminal 600volt, mempunyai tahanan medan shunt 75 ohm, tahanan jangkar termasuk tahanan sikat0,41 ohm, tahanan medan seri 0,012 ohm, dan resistansi yang di parallel dengan medanseri sebesar 0,036 ohm, hitung:
a. Arus jangkar
b. EMF(GGL) lawan yang di bangkitkan oleh jangkar
c. Daya yang di bangkitkan oleh jangkar PenyelesaianDi ketahui :
Motor DC kompon merupakan penggabungan dari Motor DC seri
dan Motor DC shunt. Motor dc Jenis Compound Motor jenis ini
menggunakan lilitan seri dan lilitan shunt, yang umumnya digabung
sehingga medan-medannya bertambah secara komulatif.
Hubungan dua lilitan ini menghasilkan karakteristik pada motor
medan shunt dan motor medan seri. Kecepatan motor tersebut
bervariasi lebih sedikit dibandingkan motor shunt, tetapi tidak
sebayak motor seri. Motor dc jenis compound juga mempinyai torsi
starting yang agak besar – jauh lebih besar daripada motor jenis
shunt, tapi lebih kecil dibandingkan jenis seri. Keistimewaan
gabungan ini membuat motor compound memberikan variasi
penggunaan yang luas. Ada dua buah tipe Motor jenis kompon,
yaitu : Motor kompon panjang dan Motor kompon pendek. Bila
motor seri diberi penguat shunt tambahan seperti gambar diatas
disebut motor kompon shunt panjang dan jika motor shunt diberi
tambahan penguat seri seperti gambar diatas disebut motor
kompon shunt pendek.Tujuan dari pembuatan rangkaian Motor
kompon ini adalah mendapatkan keunggulan yang ada dari
masing-masing tipe. Torsi yang besar dari Motor DC tipe seri dan