Menghitung Leukosit Paper

8/17/2019 Menghitung Leukosit Paper

1/14

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI

PRAKTIKUM VII

MENGHITUNG LEUKOSIT

OLEH :

NAMA : THALIA ANGGREA NOOR

NIM : P07134014018

SEMESTER : III

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

Tahun Aa!"#$ %01&'%01(

MENGHITUNG LEUKOSIT


2/14

I) TUJUAN

a) Tu*uan In+,-u+$.na/ U#u#

1. Mahasiswa dapat memahami cara hitung jumlah leukosit darah probandus.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara hitung jumlah leukosit darah probandus.

) Tu*uan In+,-u+$.na/ Khu+u+

1. Mahasiswa dapat melakukan hitung jumlah leukosit darah probandus.

2. Mahasiswa dapat mengetahui jumlah leukosit /mm3 darah probandus.

3. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil hitung leukosit darah probandus.

II) METODE

Metode yang digunakan dalam pemeriksaan leukosit ini adalah metode manual dengan

menggunakan kamar hitung ( Improved eubauer !

III)PRINSIP

"arah diencerkan dalam pipet leukosit dengan larutan asam lemah dan hipotonis#

kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung. $umlah leukosit dihitung dalam volumetertentu# dengan mengenakan %aktor konversi jumlah leukosit per &l darah dapat

diperhitungkan.


3/14

IV) DASAR TEORI

'eukosit adalah bagian dari pertahanan tubuh terhadap at asing dan in%eksi. "alam

praktek klinis# jumlah leukosit diukur sebagai bagian dari tes darah rutin dan merupakan

cara penting bagi dokter untuk mengukur kesehatan individu. )entang re%erensi umumnya

dibentuk oleh batas *+, lebih rendah dan lebih tinggi di dalam darah peri%er dari populasi

umum. (-haomei -un dkk# 21!

Menghitung leukosit adalah tes darah umum dalam praktek klinis. $umlah leukosit tinggi

mungkin mencerminkan keadaan peradangan kronis dan dapat berkontribusi langsung ke

aterosklerosis melalui mekanisme tertentu. "alam beberapa dekade sebelumnya# sejumlah

studi menyelidiki nilai jumlah leukosit dan subtipe untuk prediksi risiko kardiovaskular#

independen dari %aktor risiko tradisional# pada peserta dengan resiko tinggi atau

kardiovaskular dalam pengaturan pencegahan sekunder. amun belum ada penelitian#

bagaimanapun# yang telah dieksplorasi secara langsung e%ek dari jumlah leukosit pada

%ungsi vaskular pada subyek berisiko rendah. ($ing 'i dkk#21!. $umlah hitung leukosit

secara bermakna dikaitkan dengan tekanan darah sistolik# riwayat merokok# asupan alkohol

yang tinggi# indeks massa tubuh# kolesterol total# diabetes dan kurangnya aktivitas %isik.

(-oderholm Martin#21!

'eukocytopenia dide%inisikan sebagai jumlah leukosit kurang dari # 0 1* / ' dan

leukositosis dide%inisikan sebagai jumlah leukosit melebihi 1# 0 1* / '.

'ymphocytopenia dide%inisikan sebagai jumlah lim%osit kurang dari 1# 0 1* / ' dan

lim%ositosis sebagai lim%osit menghitung lebih dari # 0 1* / '. eutropenia dide%inisikan

sebagai jumlah neutro%il kurang dari 1#+ 0 1* / ' dan neutrophilia sebagai jumlah neutro%il

lebih dari # 0 1* / '. eutro%illim%osit count ratio dide%inisikan sebagai rasio dari

neutro%il absolut menghitung dengan jumlah lim%osit mutlak. (Marlies 4an 5olswinkel

dkk# 213!

V) ALAT DAN BAHAN


4/14

a) A/a,

• 6ipet thoma leukosit

• 7amar 8itung Improved eubauer

• 9over glass

• Mikroskop

) Bahan "#"-$+aan

•

"arah vena dengan antikoagulan ":; atau o


5/14

3. Masukkan ujung pipet dalam larutan :urk sambil menahan darah pada garis tanda

tadi. 6ipet dipegang dengan sudut + derajat dan larutan :urk diisap perlahan

lahan sampai garis tanda 11. 8atihati jangan sampai terjadi gelembung udara.

. ;ngkatlah pipet dari cairan# tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan

karet penghisap.

+. 6ipet tersebut dikocok selama 1+3 detik. $ika tidak segera akan dihitung#

letakkanlah dalam sikap horisontal.

B) M"n$+$ Ka#a- H$,un

1. 'etakkanlah kamar hitung yang bersih dengan kaca penutupnya terpasang

mendatar diatas meja.

2. 7ocoklah pipet yang diisi tadi selama 3 menit terus menerus# jagalah jangan

sampai ada cairan terbuang dari dalam pipet itu selama waktu mengocok.

3. =uanglah semua cairan yang ada didalam batang kapiler pipet (3 atau tetes!

daan segeralah sentuhkan ujung pipet itu dengan sudut 3 derajat pada permukaan

kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. =iarkan kamar hitung

itu terisi cairan perlahanlahan dengan daya kapilaritasnya.

. =iarkan kamar hitung itu selama 2 atau 3 menit supaya leukosit dapat dihitung.

$ika tidak segera dihitung maka kamar hitung dapat diletakkan pada sebuah cawan

petri tertutup yang berisi segumpal kapas basah.

) M"nh$,un Ju#/ah S"/

1. 6akailah lensa objekti% kecil# yaitu dengan perbesaran 1


6/14

2. 7amar hitung dengan bidang bergarisnya diletakkan dibawah obyekti% dan %ocus

mikroskop diarahkan kepada garis bagi itu. "engan sendirinya leukosit jelas

terlihat.

3. 8itunglah semua leukosit yang terdapat dalam keempat bidang besar pada sudut >

sudut seluruh permukaan yang dibagi.

a. Mulailah menghitung dari sudut kiri atas# terus kekanan# kemudian turun

kebawah dan kanan ke kiri# lalu turun lagi kebawah dan dimulai lagi dari

kiri kekanan. 9ara seperti ini dilakukan pada keempat bidang besar.

b. 7adang > kadang ada sel > sel yang letaknya menyinggung garis batas

sesuatu bidang. -el > sel yang menyinggung garis batas sebelah kiri atau

garis atas haruslah dihitung. -ebaiknya sel > sel yang menyinggung garis

batas sebelah kanan atau bawah tidak boleh dihitung.

D) P"-h$,unan

6engenceran yang terjadi dalam pipet adalah 2 kali $umlah semua sel yang dihitungdalam keempat bidang itu dibagi . 7alikan angka itu dengan 1 (untuk tinggi! dan 2

(untuk pengenceran! untuk jumlah leukosit dalam 1 u' darah. -ingkatnya ? jumlah sel

yang dihitung kali + @ jumlah leukosit per u' darah.

VII) NILAI RUJUKAN

> 1. /mm3 darah

VIII) HASIL PENGAMATAN


7/14

A) I!"n,$,a+ P-.an!u+

ama @ =udi 6rasini

$enis 7elamin@ 6erempuan

Amur @ 1B :ahun

B) P"-h$,unan

$umlah trombosit yang ditemukan dalam bidang besar adalah 123 sel. -ehingga

didapatkan hasil jumlah leukosit per u' darah sebagai berikut ?

Jumlahleukosit per uL= jumlah sel yang dihitungvolumebilik hitung

xpengenceran

Jumlahleukosit per uL=123sel

0,4 x 20=6150leukosit per mm

3darah

) Ga#a- Ha+$/ P"na#a,an


8/14

Gambar 8.2 hasil pengamatan leukosit dalam 4 bidang besar menggunakan kamar

hitung dengan lapang pandang lensa objektif 10x

Gambar 8.1 Pipet thoma Leukosit yang digunakan untuk mengenerka

sampel darah dengan larutan turk


9/14

I5) PEMBAHASAN

8itung leukosit menyatakan jumlah leukosit per liter darah ( Le System International

d’Unites=SI Unit ! atau per millimeter kubik atau microliter (Unit Konvensional !. 'eukosit

memiliki beberpa macam jenis sel yang dapat diidenti%ikasi secara mikroskopik berdasarkan

ukuran# bentuk# inti (nucleus!# dan granula dalam dalam sitoplasma. "ikenal ada lima jenis

Gambar 8.! hasil lapang pandang dalam mikroskop perbesaran lensa objektif

10x


10/14

leukosit yaitu neutrophil atau sel berinti banyak# eosino%il# baso%il# lim%osit# dan monosit.

()iswanto#213! amun# pada praktikum kali ini yang diamati hanyalah bentuk mikroskopik

leukosit secara umum yaitu berukuran lebih kecil dari eritrosit# memliki warna biru karena tercat

oleh larutan turk# dan bercahaya bila lapang pandangnya diperjelas dengan cara memainkan

mikrosnya. "alam praktikum belum dilakukan pengamatan pada kelima jenis betuk dari leukosit

ini yang telah disebutkan sebelumnya.

6resentasi dari selsel ini dapat memberikan in%ormasi mengenai berbagai keadaan

penyakit. $umlah absolut dari berbagai jenis selsel ini dapat memberikan petunjuk apakah

terdapat penyakit sumsum tulang belakang primer# atau apakah kelainan merupakan suatu reaksi

terhadap proses peyakit sekunder. 6eningkatan jumlah leukosit diatas normal disebut dengan

lekositosis# sedangkan penurunan jumlah leukosit dibawah normal disebut dengan leukopenia.4ariasi dari jumah leukosit ini dipengaruhi oleh ?

1. $umlah leukosit yang masuk peredaran darah dan yang keluar dari peredaran darah#

dipengaruhi oleh bakteri# endotoksin# besar pori dinding sinusoid# tingkat maturasi

sel.

2. "istribusi leukosit

3. 7ombinasi antara jumlah leukosit yang dihasilkan dan distribusi sel leukosit

()iswanto#213!

6eningkatan jumlah leukosit maupun penurunan jumlah leukosit dapat mengidikasikan

kesehatan dari seseorang kemungkinan kurang sehat. Maka dari itu# pada tanggal 1C desember

21+ dilakukan pengamatan terhadap sampel darah probandus atas nama =udi 6rasini

(perempuan#1B tahun! dalam menghitung jumlah leukosit probandus apakah masih dalam

rentang nilai rujukan yang normal. "ari hasil praktikum# didapatkan hasil jumlah leukosit

probandus adalah C1+ leuksoit/mm3 darah. $umlah ini mengdikasikan bahwa probandus

memiliki jumlah leukosit yang normal yaitu masih direntang nilai rujukan leukosit normal yaitu

1 leukosit/mm3 darah. =ila jumlah leukosit abnormal misalnya lekositosis dapat

menandakan probandus kemungkinan mengalami in%eksi# anemia# leukemia# nekrosis jaringan#

stress# penyakit parasitic dan dapat diakibatkan oleh keadaan %isiologik probandus. -edangkan#


11/14

bila probandus dalam keadaan leukopenia dapat menandakan probandus mengalami penyakit

hematopoietic# mengalami in%eksi virus# malari# agranulositosis# alkoholisme# malnutrisi# dan

demam tiroid. ()iswanto#213!

Metode yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu metode manual. 9ara manual

dilakukan dengan menghitung leukosit secara visual dengan mikroskop. "imana# darah terlebih

dahulu diencerkan dengan larutan asam lemah dan perhitungan dilakukan menggunakan bilik

hitung# dimana cara ini memiliki keuntungan yaitu baik digunakan untuk kon%irmasi hasil

pemeriksaan karena yang dihitung di kamar hitung benarbenar sel leukosit dan dengan

pengenceran turk menyebabkan lisisnya sel lain kecuali leukosit selain itu juga -edikit

memerlukan energi listrik sehingga lebih hemat dibandingkan dengan alat automatik.

=erdasarkan prinsipnya saat darah diencerkan dengan asam lemah maka selsel selain leukosit

akan dilisiskan dan darah akan menjadi lebih encer sehingga leukosit lebih mudah dihitung#

dalam praktikum larutan asam lemah yang digunakan adalah larutan :urk. $umlah leukosit per

microliter darah ditentukan dengan menghitung selsel dibawah mikroskop dan kemudian

mengalikannya dengan menggunakan %aktor pengali tertentu# dimana pada praktikum kali ini

%aktor pengali yang digunakan adalah sebesar + yang didapatkan dari banyaknya volume

pengenceran (2

yang digunakan adalah improved eubauer# dan jumlah leukosit dihitung dalam bidang besar.

;dapun 7esalahan > kesalahan yang mungkin terjadi pada :indakan menghitung leukosit#

antara lain ?

1. $umlah darah yang diisap ke dalam pipet tidak tepat# jika?

a. =ekerja terlalu lambat sehingga ada bekuan darah

b. :idak mencapai garis tanda .+

c. Memakai pipet basah

d. Mengeluarkan lagi sebagian darah yang telah diisap karena melewati garis tanda .+

2. 6engenceran dalam pipet salah?


12/14

a. 7ehilangan cairan dari pipet# karena mengalir kembali kedalam botol berisi larutan

:urk.

b. :idak menghisap larutan :urk tepat sampai garis tanda 11.

c. :erjadi gelembung udara dalam pipet pada waktu menghisap larutan :urk

d. :erbuang sedikit cairan pada waktu mengocok pipet atau pada waktu mencabut karet

penghisap pipet.

3. :idak mengocok pipet segera setelah mengambil larutan :urk.

. :idak mengocok pipet sebentar sebelum mengisi kamar hitung.

a. :idak menghisap larutan :urk tepat sampai garis tanda 11.

b. :erjadi gelembung udara dalam pipet pada waktu menghisap larutan :urk

c. :erbuang sedikit cairan pada waktu mengocok pipet atau pada waktu mencabut

karet penghisap pipet.

+. :idak mengocok pipet segera setelah mengambil larutan :urk.

C. :idak mengocok pipet sebentar sebelum mengisi kamar hitung.

. :idak membuang beberapa tetes dari isi pipet sebelum mengisi kamar hitung.

B. Dang bertalian dengan hitung dan teknik menghitung?

a. 7amar hitung atau kaca penutup kotor

b. ;da gelembung udara masuk dalam cairan.

c. 'etaknya kaca penutup salah

d. Meja mikroskop tidak rata air


13/14

e. -alah menghitung sel yang menyinggung garis batas

7aca penutup tergeser karena tersentuh dengan lensa mikroskop. (-ianny 8erawati

dkk#21+!

5) DA6TAR PUSTAKA

"era#ati$ %ianny dkk.201&.Penuntun Praktikum

"ematologi.'enpasar()urusan *nalis +esehatan Poltekkes

'enpasar

Li$ )ing dkk. 2014. "igh Leukoyte ,ount -s *ssoiated ith Peripheral

/asular 'ysfuntion in -ndiiduals ith Lo# ,ardioasular isk.

online3.tersedia(

http(###.nbi.nlm.nih.gopmartilesP5,!687!72.

diakses(1! desember 2014 20.413

5artin soderholm.2014. Leukoyte ount and inidene of

subarahnoid haemorrhage( a prospetie ohort study.online3$tersedia(

http(###.nbi.nlm.nih.gopmartilesP5,42!4!94.

diakses(1! 'esember 201& 21.113

is#anto.201!.Pemeriksaan Laboratorium

"ematoogi.yogyakarta(*lfamedia:+anal 5edika

%un$ %haomei dkk.2014.%ubnormal Peripheral ;lood Leukoyte ,ounts*re elated to the Lo#est Prealene and -nidene of 5etaboli

%yndrome(ammation and

"ealth ,ohort %tudy.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3786362/.%5Bdiakses:13http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3786362/.%5Bdiakses:13http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4234394/.%5Bdiakses:13http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4234394/.%5Bdiakses:13http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4234394/.%5Bdiakses:13http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4234394/.%5Bdiakses:13http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3786362/.%5Bdiakses:13http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3786362/.%5Bdiakses:13


14/14

online3.tersedia(222.nbi.nlm.nih.gopmartilesP5,4020212.

diakses(18 desember 09.293

ols#inkel$ 5arlies ? /an dkk.201!.Preditie alue of

lymphoytopenia and the neutrophil=lymphoyte ount ratio for

seere imported malaria.

online3.tersedia(###.nbi.nlm.nih.gopmartilesP5,!70809!.

diakses(18 desember 201&0(!&3

Lembar Pengesahan$

'enpasar$ 21 'esember

201&

6raktikan#

(:halia ;nggrea oor!

IM.61311B

6embimbing 4

6embimbing I4

('uh 6utu )inawati#-.-i!

6embimbing III

(I 7etut ;di -antika# ;.Md.;7!

6embimbing II

()ini )iowati# =.-c!

Mengetahui#

6embimbing I

(").dr.-ianny 8erawati# -p.67!

Menghitung Leukosit Paper

Documents

Transcript of Menghitung Leukosit Paper