Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

9
Feb | 16 e-news Newsletter pelanggan ABB di Indonesia Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat Menyediakan pasokan listrik yang mema- dai bagi masyarakat dan industri di dae- rah terpencil. Lebih dari 1.3 miliar penduduk dunia hidup di daerah terpencil yang tidak memiliki akses listrik sama sekali atau memiliki akses ke sumber listrik namun terbatas dan/atau pasokannya tidak memadai. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan gaya hidup yang meningkat, kita menjadi lebih tergantung pada listrik untuk berbagai kebutuhan hid- up. Menanggapi tantangan ini, pemerintah di berbagai negara di dunia mengucurkan dana investasi untuk pembangunan infra- struktur yang membantu pasokan listrik ke area-area terpencil. Ini bukanlah teknologi futuristik, namun teknologi yang sudah terbukti dan saat ini banyak terpasang di berbagai belahan dunia selama 15 tahun belakangan ini. Solusi microgrid membantu menyediakan pasokan listrik yang andal untuk masyara- kat dan industri yang tidak tersambung ke jaringan utama (off-grid) . Microgrid mung- kin berukuran lebih kecil dari sistem listrik nasional yang biasa kita gunakan, namun manfaatnya tidak bisa dianggap remeh. Seperti namanya, jaringan tegangan ren- dah dan menengah ini, yang terletak dekat wilayah distribusinya, menawarkan solusi energi yang lebih kecil dari jaringan tradi- sional, namun memberikan akses listrik yang tangguh dan hemat biaya. Bagaimana cara kerja microgrid? Microgrid terdiri dari beberapa sumber energi dan beban yang terpisah, yang dioperasikan secara terkoordinasi dan termonitor. Microgrid dapat terhubung ke jaringan listrik utama atau dioperasi- Isi Berkembangnya microgrid 3 Microgrids memberikan banyak manfaat. Artikel ini juga menyajikan beberapa faktor penentu keberhasilan microgrid. Tenaga surya di pabrik ABB 8 ABB memasang 8,7 kWp sistem energi fotovoltaik (PV) di atap pabrik produk tegangan rendah di Cibitung. Pusat layanan pelanggan 9 Anda memiliki pertanyaan tentang ABB tapi tidak tahu kepada siapa harus bertanya?

Transcript of Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

Page 1: Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

Feb|16e-news Newsletter pelanggan

ABB di Indonesia

Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakatMenyediakan pasokan listrik yang mema-dai bagi masyarakat dan industri di dae-rah terpencil.

Lebih dari 1.3 miliar penduduk dunia hidup di daerah terpencil yang tidak memiliki akses listrik sama sekali atau memiliki akses ke sumber listrik namun terbatas dan/atau pasokannya tidak memadai. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan gaya hidup yang meningkat, kita menjadi lebih tergantung pada listrik untuk berbagai kebutuhan hid-up. Menanggapi tantangan ini, pemerintah di berbagai negara di dunia mengucurkan dana investasi untuk pembangunan infra-struktur yang membantu pasokan listrik ke area-area terpencil. Ini bukanlah teknologi futuristik, namun teknologi yang sudah terbukti dan saat ini banyak terpasang di berbagai belahan dunia selama 15 tahun belakangan ini.

Solusi microgrid membantu menyediakan pasokan listrik yang andal untuk masyara-kat dan industri yang tidak tersambung ke jaringan utama (off-grid). Microgrid mung-kin berukuran lebih kecil dari sistem listrik nasional yang biasa kita gunakan, namun manfaatnya tidak bisa dianggap remeh. Seperti namanya, jaringan tegangan ren-dah dan menengah ini, yang terletak dekat wilayah distribusinya, menawarkan solusi energi yang lebih kecil dari jaringan tradi-sional, namun memberikan akses listrik yang tangguh dan hemat biaya.

Bagaimana cara kerja microgrid? Microgrid terdiri dari beberapa sumber energi dan beban yang terpisah, yang dioperasikan secara terkoordinasi dan termonitor. Microgrid dapat terhubung ke jaringan listrik utama atau dioperasi-

Isi

Berkembangnya microgrid 3

Microgrids memberikan banyak manfaat. Artikel ini juga menyajikan beberapa faktor penentu keberhasilan microgrid.

Tenaga surya di pabrik ABB 8

ABB memasang 8,7 kWp sistem energi fotovoltaik (PV) di atap pabrik produk tegangan rendah di Cibitung.

Pusat layanan pelanggan 9

Anda memiliki pertanyaan tentang ABB tapi tidak tahu kepada siapa harus bertanya?

Page 2: Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

2 3What’s Up Down Under 1|14What’s Up Down Under 1|14

E-NEWS 2 E-NEWS 3

kan secara mandiri (islanded mode), yang artinya dapat dijalankan secara mandiri atau tidak terhubung sama sekali ke ja-ringan utama. Microgrids mengoptimalkan penarikan energi dari lokasi khusus untuk melayani beban lokal pada saat dibutuh-kan, dan juga memiliki kapasitas untuk diintegrasikan dengan energi terbarukan.

Kelebihan solusi yang fleksibel dan inovatif ini adalah kemampuannya untuk memisah-kan diri dari jaringan listrik utama de- ngan proses mulus ketika diperlukan, contohnya ketika ada pemadaman lis-trik di jaringan karena bencana alam atau sumber energi yang tidak stabil seperti jaringan yang lemah. Setelah pemadaman berakhir, microgrid dapat segera tersam-bung kembali dengan jaringan utama. Ini adalah manfaat khusus bagi pelanggan industri dan komersial yang ingin mengu-rangi resiko biaya terkait penurunan ope-rasi pabrik. Keandalan microgrid sebagai sumber tunggal di daerah terpencil atau sebagai pendukung cadangan dari jaringan konvensional, artinya bisnis dapat meng-hemat dengan adanya pengurangan biaya listrik dan hilangnya jam kerja atau bahan baku yang terbuang akibat listrik padam.

Masa depan microgrid Dengan pengalaman ABB selama le- bih dari 25 tahun di microgrid, dan de-ngan portofolio seperti sistem kontrol, pe- nyimpanan energi dan sistem stabilisasi jaringan, elektrifikasi dan otomatisasi pabrik, keahlian dalam pembangkit lis-trik energi terbarukan dan konvensional, ABB dapat memimpin pasar yang berpo-tensi besar ini. Kami memiliki lebih dari 30

proyek di seluruh dunia dan akan terus berkembang.

Solusi unik microgrid dari ABB memung-kinkan penetrasi yang tinggi dari tena-ga angin dan surya ke jaringan terisolasi bertenaga diesel sehingga mengurangi emisi CO2 dan juga ketergantungan ter-hadap pasokan bahan bakar fosil yang tidak hanya mahal, namun juga tidak pasti. Solusi yang ditawarkan ABB meliputi sta-bilisasi, otomatisasi dan kontrol intelijen, yang mengelola pembangkit energi terba-rukan di jaringan terpencil atau terisolasi, memastikan kualitas listrik dan kestabilan jaringan.

Berkembangnya pembangunan dan aplikasi microgrid

Microgrid memberikan manfaat yang be-sar bagi perusahaan dan fasilitas publik untuk beragam pembangkit listrik di se-luruh dunia.

Microgrid berukuran kecil, memiliki ja-ringan listrik mandiri yang dapat memasok sumber energi ke daerah terpencil atau tertutup seperti pulau, daerah pedesaan terpencil, kampus universitas, pangkalan militer, kawasan industri, tambang atau kotamadya. Microgrid bisa mengoptimal-kan listrik dari jaringan utama, memasok listrik ke jaringan yang sama, atau dapat juga beroperasi dengan pengaturan yang disesuaikan untuk pulau.

Masyarakat terpencil dan kompleks in-dustri umumnya mengandalkan pasokan listrik dari generator diesel. Munculnya energi terbarukan seperti tenaga angin dan surya telah membawa peluang bagi konsumen untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 secara sig-nifikan.

Selain itu, microgrid dapat melindungi konsumen dari pemadaman yang dise-babkan oleh bencana alam seperti angin topan dan badai yang hebat; Microgrid sangat ideal untuk jaringan listrik di pede-saan dan program pengadaan listrik di negara-negara berkembang. Selain itu, teknologi yang dibutuhkan untuk mem-bangun microgrid untuk penggunaan se-hari-hari, seperti penyimpanan listrik dan stabilisasi, sekarang sudah tersedia dan memungkinkan secara komersial.

Manfaat microgrid Microgrids dapat memberikan banyak manfaat seperti:

• Menyediakan pasokan listrik di daerah terpencil. Ada begitu banyak daerah di dunia ini yang belum tersambung listrik dari in-frastruktur jaringan yang ada. Misalnya, kegiatan pertambangan di daerah/pulau terpencil yang terpisah sistem operasion-alnya dari daratan utama dan mungkin tidak dapat tersambung ke jaringan listrik utama sama sekali.

• Perlindungan terhadap kenaikan biaya bahan bakar. Daerah terpencil kerap kali identik dengan tingginya biaya bahan bakar berbanding lurus dengan tingginya biaya transportasi. Adanya energi terbarukan dengan biaya bahan bakar nol, dapat mengurangi bi-aya operasional pembangkit listrik secara signifikan. Hal ini berlaku untuk semua in-dustri dan masyarakat di daerah terpen-cil.

• Keandalan Ketika jaringan utama kehilangan daya, microgrid dapat beralih ke pengaturan mandiri (island mode). Selama ada sum-ber energi yang memadai di tingkat lokal (ge-nerator diesel, turbin angin, bahan bakar, tenaga surya fotovoltaik, dll), lis-trik dapat terus mengalir ke microgrid, sedangkan daerah lain yang tidak teraliri akan tetap gelap.

• Memenuhi target energi terbaru-kan Banyak negara memiliki ambisi besar dalam hal energi terbarukan. Microgrid memungkinkan fasilitas publik dan pe-rusahaan melakukan investasi pragmatis dalam energi terbarukan. Microgrid sa-ngat cocok untuk proyek pembangunan bertahap, yang memungkinkan penam-bahan unit pembangkit listrik terbarukan ketika dibutuhkan.

• Meningkatkan keamanan Microgrid dapat melindungi jaringan dari bencana alam serta sabotase fisik. Gangguan berkepanjangan pada listrik, terlepas dari penyebabnya, merupakan ancaman bagi keamanan dan stabilitas ekonomi.

• Stabilitas jaringan Kemajuan teknologi untuk stabilisasi ja-ringan dan penyimpanan energi telah mencoba mengatasi resiko stabilitas ja-ringan akibat penetrasi yang tinggi dari energi terbarukan yang pasokannya ti-dak selalu lancar. Dengan cepatnya pe-nyerapan lonjakan energi dari sumber energi terbarukan, atau memasok energi untuk memenuhi kebutuhan listrik jangka pendek, kestabilan tegangan dan fre- kuensi dapat dijaga, baik di microgrid dan jaringan utama.

Pengendalian biaya Layaknya proyek permodalan, pembua-tan microgrid membutuhkan investasi di bidang infrastruktur, termasuk sumber

Kenapa ABB?• Jaringan global ABByang dapat men-

dukung berbagai proyek melalui kantor perwakilannya di seluruh dunia.

• Pengalaman yang luas dalam me-nyelesaikan berbagai proyek de-ngan pengaturan logistik yang sa-ngat maju dan jadwal penyelasaian yang tepat waktu.

• Solusi lapangan yang sudah terbukti di lebih dari 80 instalasi di seluruh dunia dan kesuksesan operasional. selama puluhan tahun.

• Solusi microgrid yang sudah ter-bukti mampu menghemat bahan bahar yang tinggi melalui peng-gunaan kombinasi energi terbaru-kan dengan stabilitas dan reabilitas microgrid tertinggi.

Tenaga surya bagi solusi microgrid di kota terpencil di Australia Barat.

Marble Bar, Australia Ini adalah proyek dengan penetrasi tinggi yang pertama di dunia. Pembangkit listrik tenaga surya photovoltaik diesel yang se-lesai dibangun pada 2010 di Marble Bar dan Nullagine, Australia Barat.

Proyek ini melibatkan lebih dari 2000 panel surya dan sistem pelacakan tena-ga surya di siang hari. Ketika matahari bersinar, teknologi stabilisasi jaringan, Po-werStore, dan sistem manajemen energi, Microgrid Plus memastikan energi matahari secara maksimal (100% puncak penetrasi) masuk ke jaringan dan secara signifikan mengurangi beban kerja diesel. Ketika sinar matahari meredup, Power-Store akan mengganti tenaga surya ini dengan mengambil sumber energi dari diesel untuk memastikan pasokan energi ke jaringan listrik tidak terganggu.

Sistem energi surya dapat menghasilkan 1GWh energi terbarukan setahun, yang dapat mengatasi 60% jumlah pemakaian listrik di siang hari di kedua kota terse-but. Hal ini menghemat 405,000 liter ba-han bakar dan 1,100 ton metric gas emisi rumah kaca setiap tahun.

Page 3: Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

4 5What’s Up Down Under 1|14What’s Up Down Under 1|14

E-NEWS 4 E-NEWS 5

Indonesia terdiri dari lebih 17,000 pulau yang tersebar di garis khatulistiwa. Di antara pulau-pulau ini, Jawa, Bali dan Sumatera adalah pulau terpadat pen-duduknya dan telah tersambung dengan listrik, sementara daerah lain yang umum-nya terpencil, masih banyak tergantung pada generator diesel. Namun, karena terus meningkatnya harga bahan bakar dan biaya transportasi, generator diesel tidak lagi dilihat menguntungkan.

Untuk ini, Indonesia menetapkan beber-apa inisiatif:

(1) Ketika secara teknis dan ekonomis memungkinkan dan berkesinambungan, PLN mulai mengganti pembangkit listrik berbahan bakar diesel ke sistem diesel hybrid dengan energi terbarukan.

Ini tentunya didukung oleh besarnya potensi energi terbarukan di Indonesia. Pertumbuhan tenaga air dan panas bumi masih mendominasi pertumbuhan energi terbarukan di Indonesia karena potensi-nya yang besar dan faktor ekonomis, se-mentara potensi tenaga surya tidak kalah dengan telah dikembangkannya lebih dari 10 lokasi di Indonesia.

(2) Berinvestasi di sistem hybrid diesel tenaga surya. Sistem PV-hybrid mesin diesel menggabungkan tenaga surya dan mesin diesel. Walaupun tenaga surya mampu menurunkan emisi CO2 secara drastis, sumber energi tersebut berfluk-tuasi sesuai dengan iradiasi surya. Di sisi lain, pembangkit listrik dari mesin diesel memiliki kelebihan mampu menghasil-kan listrik tanpa terputus. Dengan meng-gabungkan mesin diesel dan tenaga surya, ditambah teknologi IT (software) dan inverter, listrik yang dihasilkan mam-pu ditingkatkan dan distabilisasi dengan penggunaan minimum baterai yang ber-

nilai cukup mahal.

(3) Berinvestasi di tenaga mini hydro. Pembangkit mini hydro memiliki kapasi-tas kurang dari 10 megawatt (MW).

Indonesia diperkirakan memiliki potensi mini hydro sebesar 67 MW (2015) dan diprediksi meningkat dua kali lipa pada 2020, menurut angka dari PLN.

Selain PLN, IPP memiliki peran yang pen-ting dalam pengembangan pembangkit mini hydro. Ada lebih 313 pembangkit yang telah dikembangkan di Indonesia, yang 70% beroperasi di Sumatera, Jawa dan Bali, sementara sisanya tersebar di wilayah Indonesia timur. Per tahun 2014, ada sekitar 49 proyek mini hydro sedang dikembangkan dan 122 proyek dengan kapasitas 635 MW dalam tahap pembi-ayaan dan PPA, menurut data PLN.

Di samping itu, tenaga angin juga sudah dilirik sebagai sumber energi alternatif. Di Indonesia, implementasi umumnya di-lakukan di daerah terpencil dan sebagai bagian proyek penelitian, selain dikem-bangkan secara komersial. Contohnya sistem jaringan kecil yang tersambung ke jaringan utama (on-grid) di Pulau Selayar (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sangihe (Sulawesi Utara) dengan total kapasitas 540 kW. Contoh lain adalah proyek tena-ga angin di Bantul, Yogyakarta. Walau-pun tidak termasuk microgrid, ini adalah contoh nyata Indonesia telah mulai mem-bangun pembangkit listrik tenaga angin dan ini adalah implementasi skala besar pertama di Indonesia, diresmikan peme-rintah awal tahun lalu (2015).

Pengembangan microgrid bukannya tanpa tantangan, meskipun begitu, mi-crogrid harus terus diperkenalkan secara nasional dan akan menjadi salah satu in-dikator majunya pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Seiring target PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi menjadi 96.8% di 2020 dan besarnya potensi energi terbarukan di Indonesia, microgrid tentunya akan memainkan peran penting dalam menca-pai target ini.

Potensi microgrid di Indonesiadaya dan teknologi yang dibutuhkan un-tuk mengelola dan menghubungkan mi-crogrid ke jaringan utama.

Investasi yang dibutuhkan untuk microgrid umumnya tidak besar dan investasi ini dapat kembali lebih cepat diban-dingkan proyek lain yang terkait penyediaan dan peningkatan keandalan listrik. Untuk ini, ada beberapa faktor penunjang yang dapat diperhatikan:

• Pilihan sumber energi yang ber- variasi Bahan bakar dari tenaga surya dan angin didapatkan secara cuma-cuma dan dapat menurunkan biaya operasional secara signifikan. Turbin angin dan ge-nerator diesel mungkin dua sumber e-nergi yang paling umum digunakan untuk microgrid, sedangkan gas alam, solar, sel bahan bakar dan biomassa semua men-jadi semakin memungkinkan.

• Menurunkan biaya dari listrik yang terbuang. Dalam proses transmisi dan distribusi, lis-trik dapat terbuang sebesar 6-10 persen. Microgrid bersifat lokal dan energi yang dihantarkan ke pengguna memiliki jarak yang lebih pendek.

• Aliran pendapatan tambahan Di beberapa daerah, pasar energi me-mungkinkan operator microgrid untuk menjual kelebihan daya yang dihasilkan. Selain itu, panas yang dihasilkan dari sumber energi microgrid dapat digu-nakan untuk menghasilkan pemasukan tambahan. Contohnya, tenaga uap dapat digunakan untuk daya generator tambah-an, atau air panas dapat digunakan untuk penyerapan dingin.

• Fleksibilitas dan skalabilitas Akhirnya, investasi dapat dilakukan dalam beberapa tahun: teknologi me-mungkinkan microgrid untuk secara ber-tahap dikembangkan dan menambah pembangkit yang diperlukan dari waktu ke waktu.

Membangun microgrid Membangun microgrid jauh lebih seder-hana daripada membangun pembangkit listrik baru tenaga batubara atau tenaga nuklir. Meski begitu, beberapa langkah perlu diikuti dalam proses perencanaan

dan pelaksanaan untuk memastikan efisiensi dan reliabilitas yang maksimum.

1. Konseptualisasi Ini mungkin langkah yang paling penting dalam setiap proyek microgrid. Pemimpin proyek perlu mendefinisikan dan mempri-oritaskan tujuan. Beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan:

• Apa tujuan utama dan tujuan selan-jutnya: Meningkatkan energi terbarukan? Kemandirian dalam pasokan listrik jika ada gangguan? Menurunkan biaya listrik?

• Apa target kita? Misalnya, jika tujuan utama adalah untuk meningkatkan jumlah energi dari sumber-sumber terbarukan, sumber yang mana? Kapan? Dan berapa banyak?

• Apa kendala anggaran kita?

2. Permodelan/rancangan Tujuan yang ditetapkan di langkah per-tama akan menentukan keberhasilan microgrid. Misalnya, jika tujuan utama adalah untuk mengurangi ketergan- tungan pada jaringan pusat dengan me-nambahkan jumlah panel tenaga surya atau turbin tenaga angin, maka microgrid perlu mengatasi masalah stabilisasi dan mungkin penyimpanan energi juga.

Pada tahap ini, sangatlah penting untuk melibatkan ahli seperti ABB yang memi-liki pengalaman dalam membantu peru-sahaan memenuhi tujuan mereka terkait teknologi microgrid. Para ahli ini dapat membantu merancang microgrid dan

menggunakan alat estimasi yang cang-gih untuk menentukan apakah microgrid, seperti yang telah dirancang, dapat men-capai target.

Pemodelan keuangan merupakan bagian penting dari langkah ini. Para ahli di ABB membantu pelanggan dalam menyu-sun berbagai skenario ‘bagaimana jika’, yang menentukan kombinasi terbaik dari sumber energi dan menyeimbangkan an-tara tujuan dengan anggaran dan rentang waktu pengerjaan.

3. Pelaksanaan Pada tahap ini, solusi pembangunan mi-crogrid mulai tersusun dengan baik. Na-mun, sebagian besar proyek microgrid berlangsung selama beberapa tahun dan melibatkan pembangunan infrastruktur dasar, seperti sumber energi tambahan. Bekerja dengan perusahaan seperti ABB yang menyediakan solusi menyeluruh dan menjadi mitra kerja sepanjang masa kerja proyek akan dapat membantu keberhasi-lan proyek ini.

4. Stabilisasi Dalam tahap akhir, solusi yang menja-min tingkat reliabilitas maksimal dari ja-ringan dapat dikerahkan untuk mengin-tegrasikan sumber energi terbarukan dan memenuhi tuntutan beban serta kebutu-han energi.

Informasi lebih lanjut dapat dilihat di tau-tan berikut: http://new.abb.com/power-generation/microgrids-solutions

Aliansi ABB dan

Samsung SDI dalam

pengembangan

microgrid secara global

ABB dan Samsung SDI, perusahaan pabrikan baterai lithium-ion terkemu-ka, telah menandatangani Nota Kese-pakatan untuk mempromosikan solusi microgrid secara global.

Kedua perusahaan tersebut akan mendirikan aliansi global yang bersifat komersial untuk mengembangkan dan memasarkan solusi microgrid modular dan terskala, dengan menggunakan baterai lithium-ion untuk menyimpan energi.

Kombinasi antara posisi ABB di pa-sar global, kepemimpinannya dalam teknologi jaringan (grid) dan rekam je-jak pelayanan global dengan teknologi lithium-ion terkini yang dimiliki oleh Samsung SDI akan mempercepat per-tumbuhan pasar microgrid. Hal terse-but akan membuat solusi microgrid menjadi alternatif solusi untuk mema-sarkan dan memperluas akses tenaga listrik dalam pasar yang berkembang dan area terpencil sambil menyediakan tenaga listrik yang andal, fleksibel dan aman.

ABB akan menyediakan teknologi un-tuk kelistrikan, optimasi kontrol, stabi-lisasi dan jasa konsultasi ahli, semen-tara Samsung SDI akan menyediakan baterai dan sistem manajemen baterai. Aliansi ini akan jauh memperkuat ke-mampuan ABB dan Samsung dalam menyediakan solusi terkini kepada pasar microgrid global.

Page 4: Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

6 7What’s Up Down Under 1|14What’s Up Down Under 1|14

E-NEWS 6 E-NEWS 7

ABB membantu integrasi energi surya ke jaringan listrik Yordania

Tiga ribu meter di atas permukaan laut, di daerah dataran tinggi Pengunungan Bin-tang, Oksibil, Papua, Indonesia, PCS100 Energy Storage System (ESS) dari ABB dalam pembangkit listrik tenaga surya (tertinggi di Indonesia) telah mengubah kehidupan masyarakat secara drastis. Pembangkit listrik tenaga surya ini mulai beroperasi di Oktober 2012.

Oksibil adalah daerah terpencil di propinsi Papua, Indonesia. Terbatasnya infrastruk-tur dan lanskap pengunungan membuat daerah tersebut hanya dapat diakses melalui pesawat. Daerah ini mengandal-kan pembangkit listrik tenaga diesel un-tuk menghasilkan listrik. Namun, karena tingginya biaya dan tidak terjaminnya pasokan, PT PLN (Persero) memutuskan membangun pembangkit listrik mandiri, tidak tersambung dengan jaringan utama. Dengan 1280 modul surya, pembangkit ini memiliki kapasitas 300 kWp. Dengan bangga, ABB turut mendukung proyek ini dengan memasok satu unit PCS100 ESS, satu unit trafo 500 kVa tipe kering, satu unit AC500 PLC - PM573 lengkap de- ngan displai HMI CT430.

Ferdinand Sibarani, Sales Engineer ABB di unit bisnis Power Electronics me-ngatakan, “Sistem operasional seder-hana namun andal ini telah mengurangi biaya dengan meminimalisasi konsumsi bahan bakar solar untuk generator diesel. ABB memasok energi berkualitas tinggi dalam bentuk tegangan, frekuensi, serta konten harmonik,”. Beliau menambah-kan “PCS100 ESS memiliki server web di dalamnya sehingga kinerjanya dapat di monitor dengan web browser apapun melalui LAN (ethernet) dan internet. Fitur ini sangat membantu dalam proses pe-mantauan”.

PLTS tertinggi di Indonesia

ABB akan membangun gardu listrik untuk proyek photovoltaic Shams Ma’an, terbe-sar yang terdapat di Yordania dan proyek yang signifikan di Timur tengah. Ini akan membantu negara tersebut untuk men-capai target 10% energi terbarukan dari seluruh komposisi energi di tahun 2020.

Proyek ini akan menggunakan lebih dari 680,000 panel surya yang tersebar pada 2 juta kubik meter dan diatur untuk meng-hasilkan 160 gigawatt-hour/tahun, sama dengan 1 persen dari produksi listrik Yordania. Proyek 52.5 megawatt (MW) Shams Ma’an akan menjadi salah satu fasilitas photovoltaik terbesar di Timur Tengah ketika selesai pada 2016. Ber-lokasi di bagian selatan negara tersebut, Pembangkit baru ini akan mengurangi ketergantungan Yordania terhadap impor minyak dan gas, dan merupakan salah satu proyek energi terbarukan pertama dan terbesar di Yordania.

Dengan demikian, pembangkit ini akan menjadi bagian terpenting bagi strategi diversifikasi pembangkit energi yang ber-tujuan untuk meningkatkan keamanan energi negara. Rata-rata harian pertahun dari pancaran surya di Yordania termasuk yang paling tinggi di dunia, dan Strategi Energi Nasional negara ini memiliki target yang amisisus untuk meningkatkan kon-tribusi energi terbarukan seperti energi surya ke dalam sumber energi nasional. Porsi dari energi tebarukan dalam kom-posisi energi diantisipasi mencapai 10% pada 2020.

Kontraktor EPC surya pertama untuk pembangkit ini telah meminta ABB un-tuk membangun gardu listrik yang akan mengintegrasikan energi surya ke dalam jaringan. Sebagai bagian dari cakupan

proyek, ABB akan mendesain, mem-produksi dan memasok fasilitas inter-koneksi 22 kilovolt (kV) dalam prefab-ricated electrical center (PEC). Ini akan termasuk 33kV gas-insulated switchgear, otomatisasi gardu, sistem proteksi dan kontrol, 33kV capacitor banks dan pera-latan ancillary untk memastikan koneksi yang sesuai dengan gardu remote-end, yang juga telah dipasok oleh ABB tahun lalu. Sebagai tambahan, ABB akan me-masok 2 megavolt ampre reactive (MVAR) kompensator statis (STATCOM) termasuk dengan coupling transformer. Mema-sang STATCOM dalam jaringan akan me-ningkatkan kemampuan penyaluran listrik dengan memperbaiki stabilitas tegangan dan menjaga profil tegangan yang halus pada setiap kondisi jaringan yang berbe-da. STATCOM juga memungkinkan pen-ingkatan kualitas listrik. Ini akan menjadi ABB STATCOM pertama yang terpasang di Yordania.

Proyek ini bukanlah satu-satunya pem-bangkit energi surya di Timur Tengah, di-mana ABB mengkontribusikan teknolog-inya untuk mendukung integrasi energi terbarukan, sejalan dengan Next Level Strategy Perusahaan. ABB sebelumnya memenangi order gardu dari Mohammed bin Rashid Al Maktoum untuk mengin-tegrasikan 200MW taman surya fase II kedalam jaringan listrik Dubai, UAE. Ta-man surya ini diharapkan mampu mem-produksi 300MW energi bersih ketika se-lesai di tahun 2030- menjadikannya salah satu proyek energi terbarukan terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utrara

Solusi microgrid ABB di Afrika Selatan akan menggabungkan berbagai sumber energi

Solar-Diesel Microgrid dengan stabiliser berdaya baterai untuk penyediaan ca-dangan daya listrik bagi area ABB di Jo-hannesburg.

ABB akan memasang microgrid solar-diesel terintegrasi di area ABB Long-meadow yang berlokasi di Johannes-burg, Afrika Selatan. Areal seluas 96,000 meter persegi merupakan kantor pusat ABB sekaligus pabrik produk switchgear tegangan menengah dan fasilitas peraki-tan panel proteksi, dengan sekitar 1000 karyawan. Solusi inovatif tersebut melipu-ti atap surya photovoltaik (PV) dan Pow-erStoreTM penstabil jaringan, yang akan membantu memaksimalkan penggunaan energi surya yang bersih dan menjamin pasokan listrik yang aman dari gangguan agar penerangan tetap ada dan pabrik dapat beroperasi, meskipun terjadi pe-madaman pada jaringan listrik utama.

Pembangkit PV berdaya 750kW dan 1MVA/380 kWh PowerStore berdaya ba- terai akan ditambahkan kepada generator diesel cadangan yang sudah ada. Ini akan meningkatkan penggunaan energi terba-rukan dan menyediakan pasokan energi listrik yang berkesinambungan walaupun sumber pasokan terganggu dan selama masa peralihan dari operasi jaringan ke operasi listrik mandiri.

Tantangan seperti kekurangan daya, ke- tersediaan energi terbarukan seperti angin dan surya, volatilitas harga ba-han bakar fosil dan masalah lingkungan mendorong upaya pencarian solusi yang berkelanjutan. Di Afrika Selatan dan be-nua Afrika terdapat ribuan fasilitas yang dapat memanfaatkan teknologi microgrid untuk mengatasi tantangan tersebut.

Afrika Selatan merupakan konsumen energi listrik terbesar di area Sub-Sahara dan kebutuhan listrik terus melebihi jum-lah pasokan. Seperti yang ditekankan dalam laporan Mckinsey & Company, Sub Sahara Afrika akan mengkonsumi energi listrik hampir mencapai 1’600 ter-awatt hour pada 2040 – empat kali lipat dari konsumsi pada 2010. Hal ini didasari oleh beberapa asumsi seperti GDP yang meningkat hingga 5 kali lipat, 2 kali jum-lah populasi, akses listrik mencapai lebih dari 70% di 2040 dan meningkatnya ur-banisasi. Berarti pada 2040, Sub-Sahara Afrika dapat mengkonsumsi listrik sama besarnya dengan gabungan antara India dan Amerika Latin di 2010.

“Berdampingan dengan generasi tradi-sional dan terbarukan, microgirds se-makin banyak digunakan untuk menye-diakan listrik bagi area yang terpencil dan terisolasi” ujar Claudio Facchin, Presiden

divisi Power Systems. “Mereka dapat juga menjadi sumber cadangan listrik yang fleksibel bagi industri dan fasili-tas komersial dan membantu mengatasi gangguan listrik”

ABB memiliki solusi microgrid yang luas meliputi otomatisasi dan kontrol inteligen dan sistem stabilisasi, yang memungkin-kan penetrasi yang sangat tinggi dari energi angin dan surya pada jaringan lis-trik tenaga diesel, mengurangi ketergan-tungan terhadap bahan bakar fosil dan emisi CO2. Microgird ABB yang kom-prehensif menawarkan teknologi untuk aplikasi off-grid (tidak tersambung ke ja- ringan utama) seperti jaringan mandiri, jaringan terpencil, komunitas terpencil termasuk fasilitas komersial dan indus-tri, menjamin kualitas listrik dengan ke-las utiliti dan kestabilan jaringan. ABB adalah pemimpin global dalam teknologi microgrid dengan kesuksesan di lebih dari 30 instalasi.

ABB hadir di lebih dari 20 negara di Af-rika dengan lebih dari 5000 karyawan. Pe-netrasi terhadap pasar yang berkem-bang seperti Afrika dan mendukukung kemunculan tren microgird sebagai ele-men kunci dari strategi Next Level ABB.

Page 5: Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

8 9What’s Up Down Under 1|14What’s Up Down Under 1|14

E-NEWS 8 E-NEWS 9

Komitmen akan energi bersih dan berkelanjutanTenaga surya di pabrik Cibitung

Sebagai upaya yang berkelanjutan dalam mengurangi dampak lingkungan, ABB memasang 8,7 kWp sistem energi fo-tovoltaik (PV) di atap pabrik produk te-gangan rendah di Cibitung, Jawa Barat. Ini adalah bagian dari upaya memperkuat komitmen ABB akan energi ramah ling-kungan yang berkelanjutan.

Instalasi 57 modul fotovoltaik mulai ber-operasi di September 2015, di area sel-uas 65 M2. Energi yang dihasilkan dapat digunakan untuk konsumsi peralatan kan-tor di Cibitung. Pabrik ABB di Cibitung ini memiliki area lebih dari 20.000 M2 yang terdiri dari ruang kantor dan pabrik dan menampung sekitar 200 karyawan.

Untuk menjamin efisiensi tinggi dari sistem fotovoltaik on-grid (tersambung langsung ke jaringan PLN), ABB mema-sang beberapa inverter surya, termasuk PV string inverter TRIO dan produk te-gangan rendah ABB.

Semua produk tersebut memungkinkan konsumen mengoptimalkan konsumsi energi mereka dan memastikan terkoor-dinasi dengan baik dan sesuai dengan jaringan lokal.

Selain itu, ABB juga membangun sebuah ruang demo di pabrik, yang memungkin-kan pengunjung melihat secara langsung demonstrasi kemampuan sistem monitor ABB yang menggunakan Aurora Vision.

Aurora Vision adalah platform manajemen plant yang membantu pemasang dengan proses integrasi yang mudah dan me-mungkinkan pemilik rumah mendapatkan tampilan real time jumlah energi yang di-peroleh. Ini adalah solusi berbasis cloud yang tersedia melalui interface pengguna web browser untuk data PV Anda, yang sangat interaktif, menyediakan akses real-time ke kinerja utama dan opera-sional metrik, yang membantu manaje-men pabrik mengoptimalkan proses pe-ngambilan keputusan dan sejalan dengan tujuan bisnis.

ABB menang order VSD dengan tingkat efisiensi tertinggiSistem drive ini memiliki tingkat efisiensi energi tertinggi diantara seluruh variable speed drives (VSD) dalam rentang daya 6MW. Ini juga sistem drive pertama un-tuk aplikasi penggilingan (grinding) yang dilengkapi motor magnet permanen di tenaga dan torsi.

ABB telah memenangkan order dari Ti-anjin Cement Industry Design & Research Institute Co Ltd, anak perusahaan dari SINOMA Group, untuk solusi VSD yang sangat hemat energi di penggilingan dual pinion ball milik PT Semen Bosowa Ma-ros di Indonesia. Peralatan tersebut telah dipesan sejak kuartal ketiga 2015 dan akan dikirimkan pada bulan Maret 2016 serta dioperasikan pada kuartal ketiga 2016.

ABB dipilih untuk proyek tersebut karena kepuasan pelanggan terhadap pencapa-ian ABB di proyek-proyek sebelumnya, khususnya di pabrik semen termasuk gearless mill drive (GMD) dan vertical mill yang dilengkapi dengan slip ring motor.

“Kami memilih solusi yang ditawarkan ABB berdasarkan beberapa pertimban-gan, salah satunya karena magnet motor permanen dengan efisiensi tinggi serta adanya gearbox di sistem yang memak-simalkan ketersediaan dan reabilitas,” ujar Rachid Hamdani, Project Director PT Semen Bosowa Maros.

ABB adalah pemimpin dalam sistem drive untuk aplikasi penggilingan dengan pengalaman lebih dari 45 tahun dalam menyediakan ring-geared dan gearless mill drives untuk industri semen dan tam-bang.

Ini merupakan sistem drive pertama un-tuk aplikasi penggilingan yang dilengkapi motor magnet permanen di tenaga dan torsi. Solusi ini memiliki efisiensi tertinggi di antara sistem VSD lainnya dan akan meningkatkan produktivitas pabrik, ser-ta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Ada yang dapat kami bantu?

Anda memiliki pertanyaan tentang ABB tapi tidak tahu kepada siapa ha-rus bertanya?

Mulai 1 Januari 2016, ABB di Indone-sia memiliki saluran telepon dan email yang akan menangani permintaan in-formasi dari pelanggan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Salu-ran telepon ini terbuka bagi pelang-gan, mitra bisnis maupun rekan-rekan internal ABB.

Telp : +62 21 2559 5599Email :[email protected]

Jam kerja: Senin - Jumat Jam 07:00 sampai 16:00 WIB

Anda juga dapat menelepon setelah jam kerja, selama akhir pekan terma-suk hari libur nasional.

Ketika Anda menghubungi nomor ter-sebut atau mengirimkan permintaan informasi, petugas layanan pelanggan kita akan segera meneruskannya ke unit bisnis atau karyawan yang terkait.

ABB menerima penghargaan”The Best Manufacturing of Instrument 2015” Dengan bangga, ABB menerima peng-hargaan “The Best Manufacturing of Instrument 2015” dari PT Rekayasa In-dustri untuk prestasinya yang luar biasa dalam bekerja sama dengan para pe-langgan dan mitra bisnis.

Penghargaan menilai pencapaian pe-masok dalam memberikan kualitas yang sangat baik dan hanya diberikan kepada perusahaan yang berhasil membuktikan kinerja kelas dunia secara berkesinam-bungan. ABB dinilai berdasarkan kriteria yang cukup ketat seperti kinerja kualitas pemasok yang luar biasa, pemberian jasa yang sangat baik, dan kinerja pe-rencanaan dan pelaksanaan yang baik. Penghargaan ini juga mencerminkan ku-alitas pelayanan yang baik dari ABB bagi para pelanggannya.

“Salah satu tujuan utama kami adalah memberikan kepuasan bagi pelanggan

secara maksimal,“ ujar Karl Holmqvist, Local Division Manager, divisi Process Automation. “Penghargaan ini menegas-kan kembali komitmen kami untuk mebe-rikan pelayan yang terbaik bagi pelang-gan,“ tambahnya.

ABB telah menangani beberapa proyek untuk PT Rekayasa Industri selama lebih dari setahun. Beberapa proyek tersebut antara lain Pusri 2B di Palembang, Ulu-belu 3 dan 4 di Lampung dan Lahendong 5 dan 6 di Sulawesi Utara.

Page 6: Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

10 11What’s Up Down Under 1|14What’s Up Down Under 1|14

E-NEWS 10 E-NEWS 11

Kolaborasi tim penjualan ABB dan distributor dalam memperkuat bisnis

ABB melalui unit bisnis Produk Elektri-fikasi Tegangan Menengah (MV) baru-baru ini mengadakan program kolaborasi antara tim penjualan ABB untuk produk MV dan LV dengan para distributor, yang disertai acara kunjungan pabrik terbaru ABB di Tangerang. Acara ini bertujuan meningkatkan semangat kolaborasi bis-nis antara ABB dan distributor.

Program kolaborasi ini merupakan salah satu sarana membina hubungan yang lebih dekat antara ABB dan distributor, menyajikan informasi teknologi ABB ter-baru, bertukar informasi dan menjajaki berbagai potensi bisnis. Acara dihadiri sekitar 27 tim penjualan ABB dan 39 dis-tributor dari berbagai perusahaan, antara lain Allinson Wijaya Cipta, PT; Cipta Daya Kreasi, PT; Kifa Citra Pratama, PT; Pura

Mayungan, PT; Odea Prima Global, PT; Bintang Teknik, PT; Deltakita Tatajaya, PT; Eltech Power, PT; Gema Industrial, PT; Umum Supply & Services Indonesia, PT; Rafindo Tigasakti, PT; Suryamas El-sindo Primatama, PT; Telesindo Citra Se-jahtera, PT; Elesindo Citra Sejahtera, PT; dan Tritek Solusi Pratama, PT.

Rajen Garg, Manajer Penjualan dan Pe-masaran divisi Power Grids dan Produk Elektrifikasi Tegangan Menengah (EPMV) ABB di Indonesia membuka acara de-ngan menampilkan portofolio produk EPMV, yang menempati posisi terkemu-ka di pasar dan menawarkan berbagai peluang kerja sama. Pesan ini kembali ditekankan oleh Roy Kosasih, Manajer Penjualan dan Pemasaran untuk produk elektrifikasi ABB. Acara dilanjutkan de-ngan presentasi oleh Rachmad Nazwa-ruddin, Manajer Penjualan EPMV untuk produk AIS Sekunder - Switchgear; dii-kuti presentasi oleh Kompas Nusantara Panggali, Senior Sales Specialist EPMV - Distribusi Otomatisasi / Relay Proteksi; dan Mohamad Soleh, Sales Support Ma-nager EPMV. Topik yang dibahas antara lain adalah produk tegangan menengah, dengan berbagai contoh aplikasinya. Diskusi berlangsung interaktif dan bah-

kan berlanjut hingga sesi istirahat.

Di siang hari, acara dilanjutkan dengan kunjungan pabrik yang dipimpin oleh Ar-hatta Razak - Manajer Produksi EPMV, Riko Kori - Teknik Industri EPMV, Deni Sumarna - Produk Spesialis Distribu-si Otomasi EPMV, Isa Ronny - Produk Spesialis EPMV, Ronny Zamroni – Pro-duk manajemen EPMV, dan Bubi Nilen-dra - Teknik Elektro EPMV. Pada sesi ini, dengan penuh antusias peserta melihat fasilitas manufaktur terbaru ABB seluas 3.700 meter persegi, yang telah diran-cang semi-otomatis untuk menjalankan produksi yang efisien, dengan kapasitas mencapai lebih dari 4.000 panel switch-gear per tahun.

Dengan adanya acara ini, baik tim pen-jualan LV di ABB dan distributor menda-patkan kesempatan langsung untuk mendapatkan informasi terbaru me-ngenai produk tegangan menengah dan mengunjungi pabrik modern ABB di In-donesia. Tentunya acara ini diharapkan menjadi titik penguat kolaborasi yang lebih kuat untuk melayani pelanggan de-ngan lebih baik.

Membina hubungan pelanggan melalui berbagai program pelatihan

Ada banyak manfaat yang dapat dicapai ketika kita mengerti bagaimana cara ker-ja produk atau sistem. Anda memahami penjelasan engineer Anda dengan lebih baik, Anda lebih tertarik pada inovasi atau peningkatan teknologi produk, Anda lebih pro-aktif ketika mengambil kepu-tusan dan lebih memahami pentingnya

OEM dalam pekerjaan operasional dan pemeliharaan.

ABB mengerti ini dan menawarkan beber-apa program pelatihan bagi pelanggan-nya. Setiap pelatihan dipimpin instruktur dan dengan sistem praktek, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik

pelanggan. Pelatihan dapat dilakukan di kantor ABB, namun kami mengerti bahwa staf Anda tidak selalu dapat meninggal-kan lokasi pekerjaan, sehingga pelatihan pun dapat dilakukan di tempat mereka bekerja, tentunya dengan kesepakatan bersama.

Program pelatihan ABB untuk mitra bisnis PT. Indonesia Power Suralaya dan Tjiwi Kimia

Unit bisnis Power Generation ABB me-ngadakan sesi pelatihan selama dua hari untuk mitra bisnis ABB, PT. Indonesia Power UBP Suralaya pada tanggal 20 – 22 Januari dan 27 – 29 Januari, 2016. Ini merupakan kelima kalinya ABB men-gadakan sesi pelatihan untuk PT. IP Sura-laya sejak tahun 2012. Pada kesempatan ini, tim ABB memberikan pelatihan untuk upgrade Analog Master Module (AMM) dan Analog Slave Module (ASM) pada Unit 6 (600 MW). Dengan total 18 peserta dari PT. IP Suralaya bergabung dalam pelatihan ini. Kegiatan ini diadakan di Training Room, kantor pusat ABB di Ja-karta. Rangkaian pelatihan ini merupakan komitmen ABB untuk selalu mendukung mitra bisnisnya dengan memberikan pelayanan dan solusi terbaik untuk me-ningkatkan sistem ABB pada berbagai proyek mereka.

Untuk bisnis yang menyediakan produk dan layanan, prioritas utama sebuah pe-rusahaan adalah mencari, menargetkan dan mendapatkan mitra bisnis baru. Na-mun, kebanyakan perusahaan lupa ke-tika mitranya melakukan pembelian per-

tama, masih banyak hal lain yang harus dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis. Pelaku bisnis yang cerdas tahu ketika pelanggan melakukan pembelian pertama, hal itu merupakan proses awal saja dan bisnis sesungguh-nya terletak pada bagaimana sebuah pe-rusahaan menjaga hubungan baik dengan mitranya. Disinilah ABB selalu berusaha untuk memahami kebutuhan mitranya dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga hubungan baik tersebut. Con-toh nyata adalah kemitraan antara ABB dan PT. IP Suralaya yang telah berkolab-orasi sejak tahun 2012, baik dalam bisnis maupun dalam pelatihan yang didesain khusus untuk para insinyur terkait den-gan perawatan dan proses instalasi. Ke-mitraan ini masih berlanjut sampai seka-rang. Pada sesi pelatihan ini, modul yang diberikan mencakup instalasi BRC410, NIS21, NPM22, MMU21, MPS3, ASI23 dan TU untuk mengganti sistem AMM dan ASM yang sudah ada. Lebih lanjut, para peserta juga dibekali dengan pela-tihan S+ Operation Maintenance dan S+ Composer terkait dengan upgrade AMM.

Weldi Wanto, DCS Lead Engineer ABB dan juga sebagai pembicara dalam pelatihan ini mengatakan, “Sebagai pe-mimpin global pada teknologi listrik dan otomatisasi, ABB memiliki pemahaman mendalam akan pentingnya sebuah pen-getahuan, teknologi dan inovasi. Kami percaya bahwa mitra bisnis dan pelang-gan kami adalah nomor satu dan sesi pelatihan ini merupakan wujud nyata du-kungan kami terhadap mereka, dengan memberikan model pelatihan yang lebih interaktif, efisien dan memenuhi kebutu-han mereka”.

Pada proyek yang berbeda dengan Tjiwi Kimia, Yuhendrizal Fahmi sebagai Project Manager ABB menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, ABB juga akan memberikan sesi pelatihan mengenai operasi Sym-phony Plus untuk mitra bisnis mereka di Tjiwi Kimia pada 29 Februari – 4 Maret 2016 mendatang. Symphony Plus adalah platform otomatisasi ABB untuk indus-tri kelistrikan dan industri air. Symphony Plus merupakan produk DCS yang paling banyak digunakan di industri terkait dan juga sistem kontrol otomatisasi yang pal-ing efisien dan dapat diandalkan saat ini. Symphony Plus memungkinkan operator dan pembangkit listrik bekerja lebih baik serta mampu mengukur ketersediaan aset, reliabilitas operasional dan efisiensi produk. Selain itu, Symphony Plus me-miliki tujuan bisnis seperti penghematan karena produk lebih awet dan mampu mengurangi karbon. S+ operations adalah adalah human machine interface (HMI) yang intuitif dan sangat mudah di-gunakan sehingga operator dapat mem-beri respon dengan lebih cepat dan lebih efisien.

Page 7: Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

12 13What’s Up Down Under 1|14What’s Up Down Under 1|14

E-NEWS 12 E-NEWS 13

Kolaborasi yang lebih kuat antara tim ABB dan distributor

Seminar ABB: efisiensi energi2 Maret 2016

Semangat untuk mempelajari produk ABB dan mengenal tim terkait berlanjut satu minggu setelah kesuksesan acara kolaborasi yang pertama (mengacu ke artikel di halaman 10). Tim ABB untuk produk tegangan rendah (LV) dan me-nengah (MV), serta tim distributor men-gadakan kunjungan ke pabrik ABB MCB di Cibitung, Jawa Barat, pada 11 Feb-ruari 2016. Seluruh peserta bersemangat untuk memperkuat kemitraan, kerja sama dan jaringan, sembari menyegar-kan pegetahuan mereka akan produk MV dan LV dari ABB.

Acara diawali dengan paparan panduan keselamatan oleh manajer pabrik ABB, Iskandar Wiharja yang menjelaskan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan se-lama berada di lokasi ABB, khususnya di pabrik. Kemudian Roy Kosasih, Ma-najer Penjualan dan Pemasaran untuk divisi Produk Elektrifikasi menyampaikan ucapan selamat datang dan berbagi in-formasi tentang produk LV beserta po-tensi bisnis khususnya dengan adanya tim distributor sebagai mitra bisnis dalam menjawab tantangan pasar yang terus berkembang di Indonesia. Pesan serupa diperkuat oleh Rajen Garg, Manajer Pen-jualan dan Pemasaran untuk produk MV yang menekankan komitmen ABB dalam bermitra dengan distributor untuk hu-bungan bisnis jangka panjang.

Acara berlanjut dengan presentasi pro-duk LV yang dibawakan oleh beberapa manajer produk di ABB. Mereka menya-jikan informasi produk untuk bangunan - seperti enclosures and DIN rail - wi-ring accessories, breaker and switches, control products and control & wiring management atau yang lebih dikenal dengan merek Thomas & Betts, yang di-

akuisisi ABB beberapa tahun yang lalu. Peserta menghargai kesempatan ber-diskusi yang memperdalam pemahaman mereka akan produk ABB dan beberapa prioritas bisnis.

Sesi di siang hari yang banyak ditunggu adalah kunjungan ke pabrik, yang meli-puti kunjungan ke instalasi panel listrik tenaga surya, yang mampu memenuhi kebutuhan listrik untuk peralatan kantor di Cibitung. Proyek ini adalah bagian dari komitmen ABB akan energi terbarukan yang bersih dan berkesinambungan, dan ini dimulai dari lokasi pabrik ABB. Peser-ta juga menikmati kesempatan berkeli-ling area demo yang memajang solusi otomatisasi gedung atau KNX.

Acara diakhiri dengan kunjungan ke pab-rik yang merupakan pengalaman men-arik bagi peserta karena mereka dapat langsung menyaksikan proses pembua-tan produk yang mereka jual di pasaran. Pabrik MCB ABB dilengkapi dengan teknologi otomatisasi perakitan dan peralatan untuk pengujian produk yang paling mutakhir, yang sesuai dengan standar internasional. Jaminan kualitas atas produk ABB khususnya dari segi keamanan dan keandalan adalah salah satu prioritas bagi ABB, untuk memas-tikan pelanggan yang menggunakan produk ABB tidak kuatir akan resiko ke-amanan dan keandalannya. Dengan key-akinan ini, baik distributor dan tim ABB akan dapat menularkan keyakinan yang sama pada pelanggan.

Acara berakhir dengan semangat berko-laborasi yang lebih kuat diantara peser-ta, untuk bekerja sama memberikan pe-layanan yang lebih baik bagi pelanggan, melalui kemitraan dan jejaring yang lebih baik.

Sebagai bagian dari komitmen dan du-kungan ABB kepada mitra bisnisnya, di-visi Discrete Motion and Automation (DM) – ABB di Indonesia akan mengadakan „ABB Energy Efficiency Seminar 2016“ dengan detil acara sebagai berikut:

Hari/Tanggal : Rabu, 2 Maret, 2016Waktu : 10.00 – 16.00 WIBTempat : Gerbera Room Mezzanine Floor Hotel Mulia, Jakarta

Pada kesempatan kali ini, ABB akan mempresentasikan teknologi terkini dan solusi efisiensi energi untuk industri F&B, kelistrikan, semen & tambang, serta mi-nyak & gas, dengan harapan mitra bisnis ABB dapat memperoleh manfaat yang terbaik dari setiap unit energi yang me-reka gunakan.

ABB akan menampilkan berbagai pro-duk dan sistem pada seminar ini, yang memberikan kesempatan bagi para mitra bisnis untuk berinteraksi dan diskusi le-bih lanjut dengan tim spesialis ABB. Hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk mencari tahu lebih banyak men-genai aplikasi dan solusi dari ABB yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi energi. Untuk informasi le-bih lanjut dan registrasi, dapat menghu-bungi [email protected] / 08111190110 sebelum Jumat, 26 Feb-ruari 2016 dengan mencantumkan nama, nama perusahaan dan nomor telepon.

ABB cable accesso-ries day24 Februari 2016

International Waste, Waste Water, Water, Energy Expo 201622-24 Maret 2016

Dunia kini sadar akan pentingnya ekologi yang ramah lingkungan di sekitar area in-dustri. Kebutuhan yang mendesak akan air bersih pada industri minyak dan gas, pertanian serta industri makanan ada-lah alasan mengapa sistem pengolahan air (water treatment) menjadi hal yang sangat penting pada proses produksi. Meningkatkan kualitas air walaupun air yang diperoleh dari hasil pengolahan air limbah merupakan hal yang banyak dica-ri industri besar saat ini.

Ini merupakan salah satu fokus ABB untuk memenuhi kebutuhan manaje-men pengolahan limbah industri, solusi air bersih, bio massa dan limbah untuk energi terbarukan. Oleh karena itu, selalu saja ada penemuan dan perkembangan baru dalam menyediakan air bersih un-tuk dunia. Untuk itu, ABB berpartisipasi dalam International Waste, Wastewater and Water Energy Expo (IW3EX) 2016 dan mengundang mitra bisnis ABB untuk bergabung pada acara ini:

Hari/Tanggal : 22 – 24 Maret 2016Waktu : 10.00 – 17.00 WIBTempat : Hall C1, Booth ABB AO & AP JIExpo Kemayoran, Jakarta

Untuk informasi lebih lanjut dan re-gistrasi Anda dapat menghubungi [email protected] atau di 08111190110.

ABB MicroSCADA Pro customer day23 Maret 2016

Sebagai bagian dari grup produk te-gangan tinggi di ABB, produk akseso-ris kabel, dengan desain yang baik dan berkualitas, mengalami peningkatan baik dari segi popularitas dan pangsa pasar di industri. Aksesoris kabel ada-lah produk yang menghubungkan kabel ke jalur listrik dan perangkat distribusi listrik yang terkait. Fungsi dari produk ini tidak dapat dipisahkan dalam jaring-an listrik.

Untuk ini, ABB berencana mengadakan seminar teknis satu hari sebagai wadah yang memberi Anda kesempatan untuk mengetahui inovasi, penawaran, mau-pun solusi terkini dari ABB, dan juga berdiskusi secara langsung dengan para ahli di ABB perihal produk akse-soris kabel.

Tanggal : 24 Februari 2016 Jam : 08:30 - 16:00 WIB Tempat : Le Meridien Hotel Ruang Sasono Mulyo 3 Jakarta

Untuk informasi lebih lanjut dan regis-trasi, Anda dapat menghubungi:(1) [email protected] atau +6281384494409 (2) [email protected] di atau +628111173641 dengan mencantumkan nama, nama perusahaan dan nomor telepon sebe-lum 22 Februari 2016.

Fokus peluncuran MicroScada Pro ada-lah menawakan alat yang dapat mem-buat pekerjaan sehari-hari Anda menja-di lebih nyaman dan mudah, terutama dalam bidang otomatisasi gardu dan sistem kontrol jaringan.

Untuk ini, ABB akan mengadakan semi-nar sehari sebagai bagian pengenalan MicroScada Pro yang akan diadakan pada:

Tanggal : 23 Maret 2016 Waktu : 08:30 - 16:00 WIB Tempat : Le Meridien Hotel Ruang Puri Asri Jakarta

Dalam acara ini, Anda akan berkesem-patan mendapat informasi terbaru ter-kait teknologi MicroScada Pro, sekali-gus berdiskusi secara langsung dengan tim ahli ABB.

ABB juga akan berbagi informasi cara menjaga sistem Anda agar dengan mudah selalu dalam versi terbaru dan terlindungi dari bahaya kejahatan cyber.

Untuk informasi lebih lanjut dan regist-rasi harap menghubung:(1) [email protected] atau +6281316555189 (2) [email protected] atau +6281290332300 dengan mencantumkan nama, nama perusahaan dan nomor telepon sebe-lum 18 Maret 2016.

Page 8: Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

14 15What’s Up Down Under 1|14 What’s Up Down Under 1|14

E-NEWS 14

Studi independen menunjukkan bahwa ABB Turbocharger dapat meningkatkan, memperbaiki kinerja mesin dan mengu-rangi konsumsi bahan bakar.

ABB, pemimpin di bidang teknologi ke-tenagalistrikan dan otomatisasi, mengu-mumkan hasil studi1 yang menunjukkan bahwa 64 persen laba investasi didapat dari proses peningkatan (upgrade) turbo-charger. Peningkatan laba yang dihasilk-an, diperoleh dari peningkatan output tiga mesin di pembangkit listrik yang menca-pai akumulasi sekitar USD 537.000 per tahun. Selain itu, penghematan bahan bakar dapat mencapai USD 470.000 per tahun2.

Forrester Consulting melakukan pene-litian* dengan memeriksa laba atas in-vestasi (ROI) dari hasil peningkatan (up-grade) turbocharger ABB untuk operator pembangkit listrik utama di Karibia. Data dikumpulkan dan dianalisis dari tiga me-sin sebelum dan sesudah peningkatan yang menunjukkan Net Present Value sebesar USD 1.400.0003, dihitung lebih dari tiga tahun, dengan nilai tahunan USD 824.000 dan waktu pengembalian modal selama 11 bulan.

Sebuah turbocharger industri meng-gunakan mesin knalpot energi untuk memasok lebih banyak udara ke dalam

silinder mesin pembakaran, sehingga memungkinkan output mesin yang lebih tinggi dan efisien. Sebuah upgrade me-merlukan penggantian turbocharger atau komponen turbocharger yang sudah tua dengan yang baru sehingga memiliki versi yang lebih baik. Menggunakan teknologi atau komponen turbocharger terbaru memberikan sejumlah manfaat yang sig-nifikan, seperti konsumsi bahan bakar yang lebih rendah, emisi yang lebih ren-dah, output mesin yang lebih tinggi dan mengurangi biaya pemeliharaan. Secara keseluruhan, operasi mesin dapat lebih optimal untuk kebutuhan khusus dari operator.

Dalam studi kasus, roda kompresor yang canggih dan terbaru dengan efisiensi yang lebih tinggi dan margin kecepatan yang lebih luas dipasang di enam turbocharger pada tiga mesin. Peningkatan efisiensi menyebabkan penghematan bahan ba-kar sebesar 1,6 persen, sama dengan pengurangan biaya bahan bakar tahunan sebesar USD 470.000. Selain itu, karena kecepatan margin yang lebih luas dari roda kompresor baru, sangat memung-kinkan untuk menjalankan turbocharger pada kecepatan yang lebih tinggi, teru-tama dalam temperatur udara yang pa-nas. Sebelum melakukan upgrade, mesin tidak bisa dijalankan pada beban penuh tetapi harus diturunkan karena suhu di

luar sangat tinggi. Setelah melakukan upgrade, output daya dapat ditingkat-kan sebesar 2,4 persen sehingga dicapai pendapatan tambahan per tahun sebesar USD 537.000.

“Manfaat upgrade produk kami cukup penting dan kami selalu yakin bahwa peningkatan kinerja memberikan nilai lebih bagi pelanggan kami“, ujar Oliver Riemenschneider, Managing Director, ABB Turbocharging. “Analisis peneli-tian menunjukkan keuntungan secara fi-nansial dari sudut pandang pelanggan. Analisis ini membantu kami untuk terus mendukung pelanggan secara lebih baik lagi dalam memberikan kebutuhan me-reka - semua ini tentunya sejalan dengan strategi Next Level kami“.

Selain manfaat di sisi keuangan, studi oleh Forrester Consulting ini memberi-kan informasi tentang manfaat tambahan dari upgrade turbocharger. Termasuk di dalamnya adalah emisi yang lebih ren-dah, komponen diperpanjang seumur hidup karena stres termal diturunkan, serta masa operasi yang lebih lama di an-tara proses overhaul yang menyebabkan penurunan biaya pemeliharaan.

Sekitar 200.000 turbocharger ABB beroperasi di seluruh dunia, di kapal, pembangkit listrik, gen-set, lokomotif diesel dan kendaraan besar. Untuk men-gakses studi Forrester Consulting secara lengkap, kunjungi website ABB: “The Total Economic Impact of ABB’s Turbo-charger Upgrade”.

* Penelitian ini diawasi oleh ABB dan disampaikan oleh

Forrester Consulting. Studi ini tidak untuk digunakan

sebagai analisis kompetitif. Forrester tidak membuat

asumsi mengenai potensi ROI yang diterima orga-

nisasi lain dan sangat menyarankan pembaca meng-

gunakan perkiraan mereka sendiri terkait kerangka

yang disediakan dalam penelitian untuk menentukan

kelayakan investasi di upgrade turbocharger.

1. Judul: “The Total Economic Impact of ABB’s Tur-

bocharger Upgrade” sebuah studi yang ditugaskan

oleh Forrester Consulting dilakukan atas nama ABB

2. Rata-rata data median dari enam turbocharger

pada tiga mesin

Peningkatan turbocharger ABB mendorong kenaikan 64% laba investasi

E-NEWS 15

25 tahun KNX Seperempat abad pemantauan bangunan inteligen

Ketika Thomas Edison menemukan lam-pu listrik yang tahan lama, Ia mungkin tidak mengira bahwa di masa depan, pemantauan pada gedung dapat sepen-uhnya terintegrasi. Saat itu, kita bahkan belum memiliki standar arus listrik (AC atau DC), bahkan standar internasional belum memungkinkan ribuan produk dari pabrikan yang berbeda dapat diin-tegrasikan dalam sistem pemantauan gedung-gedung.

„KNX adalah standar terkemuka di dunia, yang memungkinkan berbagai produk terintegrasi, sehingga pemantauan ter-pusat untuk penerangan, ventilasi, pen-dingin udara, pemanas, shading, dan ke-manan, sekarang dapat dilakukan,“ kata Bernhard Dörstel, Global Product Group Manager Building Automation dari divisi LP untuk Building Automation. „25 tahun yang lalu, peningkatan efisiensi energi melalui pemantauan bangunan inteligen dan pengembangan kota mandiri hanya-lah mimpi, namun hari ini perubahan te-lah berjalan dengan baik.”

Dengan besarnya jumlah energi yang di-konsumsi oleh bangunan, baik komersial atau perumahan, munculah kebutuhan untuk melakukan sesuatu agar dapat menghemat pemakaian energi. Berkat KNX, yang tahun ini merayakan sepe-rempat abad berada di pasaran, peng-hematan energi pada bangunan sebesar 30 persen dinilai sangat memungkinkan, dibanding solusi kendali konvensional dan non-otomatis. Dengan peningkatan penduduk dunia sebesar 180.000 orang per hari dan pelonjakan emisi karbon, in-stalasi KNX memberikan solusi ideal dan terus berkembang. KNX ABB memiliki ribuan referensi di seluruh dunia, yang memberikan kenyamanan, keamanan, fleksibilitas dan melebihi efisiensi energi

yang pernah ada, dan ini adalah bebera-pa contoh yang memberi gambaran apa yang dapat dicapai dengan adanya oto-matisasi bangunan.

ABB i-bus KNX adalah sistem instala-si inteligen yang memenuhi persyaratan tertinggi untuk aplikasi kendali peneran-gan di rumah dan bangunan modern, dan didasarkan teknologi KNX (http://www.knx.org) yang sederhana dan sudah ter-bukti. Teknologi ini juga sudah diterima sebagai standar terbuka yang pertama di dunia untuk kendali penerangan di se-gala jenis bangunan inteligen - Industri, komersial atau perumahan

ABB rayakan 125 tahun di SwissTeknologi perintis untuk dunia

Seratus dua puluh lima tahun yang lalu, Charles Brown dan Walter Boveri mendi-rikan BBC di Baden, Swiss. Perusahaan ini berkembang menjadi ABB yang kini dikenal sebagai perusahaan global, de-ngan anak perusahaan di lebih dari 100 negara.

Tahun ini ABB merayakan ulang tahun ke-125, keberadaannya di Swiss. Me-ngawali perayaan tersebut, sebuah ke-reta Rhaetian, Allegra akan menampilkan

informasi dan grafik beberapa penca-paian ABB sepanjang sejarah berada di Swiss dan juga di dunia.

Selama setahun penuh, berbagai aca-ra dan perayaan akan diadakan untuk menandai ikatan mendalam ABB de- ngan Swiss, antara lain ABB akan men-jadi tamu kehormatan pada pembukaan Gotthard Base Tunnel – terowongan kereta api terpanjang di dunia – di awal Juni. Terowongan baru ini dilengkapi se-

rangkaian teknologi ABB yang menyedia-kan pasokan listrik bagi infrastruktur dan ventilasi.

Charles Brown dan Walter Boveri men-dirikan BBC di kota Baden, Swiss pada 1891. Para perintis teknologi ketenagalis-trikan memandang listrik sebagai pembu-ka jalan dimulainya era baru. Pada tahun 1988 BBC bergabung dengan perusaha-an Swedia ASEA dan membentuk ABB.

Page 9: Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

16 17What’s Up Down Under 1|14 What’s Up Down Under 1|14

E-NEWS 17

e-News Feb|16 - Customer newsletter of ABB in Indonesia - Published by PT ABB Sakti Industri - www.abbindonesia.co.id

Tel: +62 21 2551 5555 - Email: [email protected] - Any use of text or photos requires the written consent from the publisher

ABB Review 4|2015 - Integrating renewablesKomitmen kami dalam mengembangkan energi terbarukan

Selama lebih dari satu abad, dengan bangga ABB telah mengeluarkan jurnalteknis yang menyoroti inovasi dan kema-juan teknologi di ABB.

Saat ini, jurnal tersebut diterbitkan setiapkuartal dan edisi cetaknya tersebar se-banyak 60,000 eksemplar, disamping meningkatnya minat baca melalui formatelektronik dan tablet. Jurnal ini tersediadalam bahasa Inggris, Prancis, Jermandan Spanyol.

Selain menampilkan berbagai macam topik disamping topik utama di ABB Review, kami juga menerbitkan lapo-ran khusus yang membahas topik yang terkait bisnis dan industri. Berbagai so-lusi ABB untuk energi dan otomatisasidapat disimak di ABB Review.

Unduh format pdfFormat elektronik ABB Review dapat di-unduh di tautan berikut:www.abb.com/abbreview

ABB Review di ujung jari AndaAnda dapat mengunduh aplikasi ABB Review untuk menyimak berbagai gam-bar dan video

Edisi cetakJika Anda ingin mendapatkan edisi cetak, silakan email informasi nama perusahaan dan alamat pengiriman, melalui email ke [email protected]

Pelatihan bagi generasi insinyur muda UNIKA Atma Jaya, Jakarta

E-NEWS 16

Tantangan yang dihadapi oleh dunia engineering saat ini adalah bagaimana mengintegrasikan solusi ke masalah ke-hidupan masyarakat kita. Hal ini meng-giring kita ke sebuah pertanyaan besar: bagaimana melatih dan mempersiapkan generasi insinyur muda yang mampu menyatukan kemampuan teknis dan juga memiliki kesadaran tinggi akan solusi terhadap masalah-masalah yang diha- dapi masyarakat saat ini. ABB di Indone-sia melalui unit bisnis Control Technology dan Universitas Katolik Atmajaya (UNIKA Atmajaya) berkoordinasi untuk menya-tukan visi dalam melakukan pelatihan teknis terhadap calon insinyur muda. Menjawab tantangan ini, ABB menga-dakan pelatihan dua hari terkait dengan produk Freelance Version 2013 di Fakul-tas Teknik Elektro UNIKA Atmajaya pada 21 – 22 Januari, 2016. Total mahasiswa dari jenjang S1 dan S2 yang hadir sekitar 10 – 15 orang.

Pelatihan ini membekali mahasiswa den-gan informasi terkini terkait produk Free-lance Version 2013 yang mengusung keunggulan produk ini yakni mengga-bungkan dua dunia – DCS dan PLC. Pro-duk ini berfungsi sebagai PLC dan juga memiliki fungsi penuh sebagai DCS. In-tegrasi dari dua hal ini memudahkan pro-ses engineering, pengawasan, perawa-tan dan manajemen fieldbus. Pelatihan ini merupakan salah satu visi ABB untuk membekali calon insinyur muda, dengan memberikan mereka kesempatan un-tuk belajar dari ahlinya dan memberikan

mereka pengetahuan mengenai sistem ABB melalui berbagai sesi pelatihan. Ke-giatan ini dimulai dari jam 9 pagi sam-pai jam 5 sore setiap harinya dan dibu-ka oleh Sutrisno Sutedjo, LBU Manager Control Technology, dan dilanjutkan oleh Purwanto, Project Engineer Automation mengenai detil teknis dan produknya.

Kolaborasi antara ABB di Indonesia dan universitas diawali ketika UNIKA Atma-jaya membeli AC700, sebuah kontroler Freelance untuk workshop di kampus mereka. Dari kegiatan ini, tercetus ini-siatif dari tim ABB untuk memberikan pelatihan untuk produk tersebut dengan harapan bahwa mahasiswa ini dapat menerapkan dan terbiasa menggunakan sistem yang ditawarkan oleh ABB.

Sutrisno mengatakan, “Kami memberi-kan pelatihan kepada mahasiswa untuk menantang mereka sehingga mereka dapat mengeksplorasi potensi mereka. Pada kesempatan ini, kami melatih me-reka untuk berpikir kritis, melek ilmiah,

dan juga berinovasi. Hal-hal yang sangat penting bagi seorang insinyur”. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini me-rupakan kesempatan yang sangat baik bagi ABB untuk berkontribusi bagi mas-yarakat, khususnya calon insinyur In-donesia. Sementara itu, Purwanto juga menjelaskan, “Para mahasiswa masih sangat muda dan daya berpikir mere-ka masih segar. Kami, tim ABB, sangat bangga dapat berkontribusi pada pro-gram ini sehingga kami mengharapkan mereka dapat mengaplikasikan apa yang sudah kami latih dan terbiasa dengan sistem ABB”.

Tim pengajar UNIKA Atmajaya juga me-nyampaikan rasa terima kasih kepada tim ABB yang telah memberikan pelati-han teknis kepada para mahasiswa. Ke-dua belah pihak berharap kolaborasi ini akan berjalan terus di masa mendatang. sehingga dapat membekali dan mem-bentuk para calon insinyur muda yang handal.

„Kami memberikan pelatihan kepada mahasiswa un-

tuk menantang mereka sehingga mereka dapat meng-

eksplorasi potensi mereka. Pada kesempatan ini, kami

melatih mereka untuk berpikir kritis, melek ilmiah, dan

juga berinovasi.“