Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

14
Drs. Irzan zakir, M.Pd Aris Sunawar Abdu Rosyiid Hutagalung

Transcript of Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Page 1: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Drs. Irzan zakir, M.PdAris Sunawar

Abdu Rosyiid Hutagalung

Page 2: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Dinding-dinding Bangunan Dinding 1 batu, dinding ½ batu, dinding kayu Pintu daun 1, pintu daun 2 Jendela Tangga

Jump to

Jump to

Jump to

Jump to

Page 3: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Dinding 1 batu

Dinding ½ batu

Dinding kayu

2 mm

1 mm

1 mmBACK

Page 4: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Pintu daun 1

Pintu daun 2

2 mm

2 mm

BACK

Page 5: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Jendela

2 mm

BACK

Page 6: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Tangga

Naik TurunBACK

Page 7: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

SATUAN PENERANGAN

Intensitas Cahaya Illuminasi (kuat penerangan) Luminasi

Fluksi Cahaya

Page 8: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Fluksi Cahaya

Jumlah seluruh garis-garis cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya.

Satuan : Lumen ; decalumen ( lm ; dlm )Contoh : Lampu 25 W menghasilkan

240 Lumen.

Page 9: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Intensitas CahayaKuat cahaya, hasil bagi antara jumlah fluksi

yangterkandung dalam suatu sudut ruang dengan sudut ruang tersebut.

Satuan : lumen/steredian ; Candela (dc)

Page 10: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Illuminasi (kuat penerangan)Menyatakan jumlah fluksi cahaya yang ditangkap oleh suatu bidang tegak lurus yang luasnya satu satuan luas.Satuan : Lumen/m2 : Lux

E =

Page 11: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

LuminasiSuatu fluksi cahaya yang dicakup oleh sudut ruang satu

steredian dengan luas permukaan sumber cahaya satu meter persegi tegak lurus terhadap cahaya.

Satuan : =

L =

Page 12: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Lux meterAlat yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan.

Page 13: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Lux meterPemakaian

Page 14: Menggambar teknik pertemuan 2 (095)

Sekian