Menggambar bangunan air

40
KEGIATAN BELAJAR 1 A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan siswa/peserta diklat dapat : A. Memahami dan mendeskripsikan jenis-jenis konstruksi bangunan air B. Menyebutkan tujuan pembuatan bangunan air C. Menghitung dimensi saluran air B. Lembar Informasi MENGGAMBAR BANGUNAN AIR 1. MENGGAMBAR KONSTRUKSI SALURAN - MENGHITUNG KONSTRUKSI SALURAN AIR - SALURAN TERBUKA - SALURAN TERTUTUP 2. MENGGAMBAR KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN 3. MENGGAMBAR KONSTRUKSI PENAHAN TANAH - MENGIDENTIFIKASI JENIS KONSTRUKSI PENAHAN TANAH - MENGGAMBAR KONSTRUKSI TURAP - MENGGAMBAR DINDING PENAHAN BATU KALI - MENERAPKAN PERINTAH GAMBAR DENGAN PROGRAM AUTOCAD KONSTRUKSI PENAHAN TANAH - MENERAPKAN KONSTRUKSI PENAHAN TANAH DENGAN KOMPUTER 9 BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Transcript of Menggambar bangunan air

KEGIATAN BELAJAR 1

A. Tujuan Kegiatan PembelajaranSetelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan siswa/peserta

diklat dapat :A. Memahami dan mendeskripsikan jenis-jenis konstruksi bangunan airB. Menyebutkan tujuan pembuatan bangunan airC. Menghitung dimensi saluran air

B. Lembar Informasi

MENGGAMBAR BANGUNAN AIR

1. MENGGAMBAR KONSTRUKSI SALURAN- MENGHITUNG KONSTRUKSI SALURAN AIR- SALURAN TERBUKA- SALURAN TERTUTUP

2. MENGGAMBAR KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN

3. MENGGAMBAR KONSTRUKSI PENAHAN TANAH- MENGIDENTIFIKASI JENIS KONSTRUKSI PENAHAN TANAH- MENGGAMBAR KONSTRUKSI TURAP- MENGGAMBAR DINDING PENAHAN BATU KALI- MENERAPKAN PERINTAH GAMBAR DENGAN PROGRAM AUTOCAD KONSTRUKSI PENAHAN TANAH

- MENERAPKAN KONSTRUKSI PENAHAN TANAH DENGAN KOMPUTER

4. MENGGAMBAR BANGUNAN IRIGASI- MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS BANGUNAN IRIGASI- MENGGAMBAR KONSTRUKSI SALURAN AIR- MENGGAMBAR BANGUNAN BAGI DAN SADAP- MENGGAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN AIR DENGAN KOMPUTER

9BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

MENGGAMBAR KONSTRUKSI SALURAN AIR

Maksud pengairan :Mengalirkan air dengan terbuka dengan berbagai cara dan akal untuk kepentingan bercocok tanam, membagi-bagikan pada daerah persawahan atau ladang dengan teratur kemudian dibuang melalui saluran-saluran pembuang atau sungai-sungai dengan teratur setelah digunakan.

Tujuan penyelenggaraanpengairan antara lain :a. Membasahi tanah karena didaerah itu turunnya hujan kurang/tidak tentu.b. Menambah kesuburan (pemupukan)c. Menaikkan permukaan tanah atau rawa-rawad. Menaikkan air tanahe. Mengatur suhu tanah.

Sumber Air- Sungai - Danau- Waduk- Sumur- Hujan

Macam-macam tanaman- Tanaman padi- Tanaman tebu- Tanaman palawija, dll.

Kebutuhan Air untuk PengairanSatuan :

- Kebutuhan air liter (l) atau m3- Luas daerah pengairan dahulu satuannya bau (b) sekarang ha- Lamanya waktu pengairan , detik (dt)

10BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

- Jadi menghitung kebutuhan banyaknya air untuk suatu daerah tertentu adalah l/dt/ha

Cara pemberian air- Membasahi tanaman yang ditanami- menggenangi tanah- Menggenangi tanah dengan selalu mengalirkan air- menyiram- Pemberian air dengan disertai drainase

DAERAH PENGAIRAN

Suatu daerah yang mendapatkan pengairan dari sumbernya melalui sistem pengairan teratur.a. Daerah pengairan sederhanab. Daerah pengairan setengah teknisc. Daerah pengairan teknis.

11BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

CONTOH DAERAH PENGAIRAN TEKNIS

Keterangan :

C. LEMBAR KERJA

PERHITUNGAN SALURAN PENGAIRAN

Q = V x F

Q = debit (m3/dt)V = Kecepatan aliran m/dtF = Luas penampang basah m2

12BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

= Box tersier

= Box kwarter

= Saluran tersier= Saluran pembuang = Saluran kwarter

1

2

3

4

5 6

7

8

9

10

Dari hasil penyelidikan dilakukan Bazin dari Prancis ahli Hidrolika maka rumus pengaliran di dapat :

V = C√Ri

Rumus Bazin yang lama berbunyi

C = 1 √ᵩ+ɞ/R

V = kecepatan m/dtc = koefisien kekasaranR = jari-jari hidrolis mi = terjunan satuan panjang

Rumus Bazin yang baru berbunyi

R = F/O

F = luas penampang basah m2O = keliling basah saluran mɣ = koefisien kekasaran

Harga-harga ɣ,ɞ dapat dilihat dalam tabel

Rumus Dr. Strichler

V = K . R2/3 . i1/2 atau V = K.3√R2˅i

K = angka kekasaran yang besarnya tergantung dari jenis benda yang dilalui air

Debit = QQ = F x VV = Q/FR = F/O

13BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

O = F/RV = Kecepatan pengaliranO = Keliling basah saluranF = A = Luas penampang basah saluranR = Jari-jari hidrolis saluran

Contoh Diketahui : Seperti gambar

Q = 3,000 m3/dtV = ...?

Q = V x F F = (4+2)/2 x 1 = 3 m2

V = Q/F = 3,000/3 = 1 m/dt

D. TugasPetunjuk mengerjakan soal :1. Bacalah setiap soal dengan teliti2. Jawablah soal dengan singkat dan jelas

14BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

2 1 m

4 m

Lembar soal1. Jelaskan maksud daripada pengairan!2. Sebutkan sumber-sumber air untuk irigasi!3. Bagaimana cara pemberian air untuk irigasi?4. Daerah pengairan dibedakan menjadi 3 sistem , salah satunya

adalah daerah pengairan teknis. Jelaskan yang dimaksud dengan daerah pengairan teknis!

5. Diketahui Q = 2.750 m3/dtV = 1.5 m/dtK = 45b = 2h

Hitunglah :a. Fb. bc. Od. i

KEGIATAN BELAJAR 2

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

15BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

bh

Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan siswa/peserta diklat dapat :a. Menggambar konstruksi bangunan terjun tegak dan terjun miring.b. Memahami skala gambarc. Memahami nama-nama konstruksi bangunan terjun.d. Memahami teknik penerapan perintah dasar menggambar dengan Auto CAD

e. Memahami teknik penggambaran konstruksi bangunan air dengan program

AotoCAD

B.Lembar Informasi

BANGUNAN TERJUN

Bila kemiringan dilapangan lebih curam dari kemiringan saluran, maka tempat-tempat tersebut diperlukan bangunan terjun, agar dasar saluran tidak terlalu tinggi terhadap permukaan sawah. Umumnya bangunan terjun dibuat dengan beda tinggi maksimum 2,5 m.Bangunan terjun dibedakan menjadi 2 yaitu :

Bangunan terjun tegak : bila beda tinggi terhadap permukaan sawah kurang dari 2 m

Bangunan terjun miring : bila beda tinggi terhadap permukaan sawah lebih dari 2 m

Bangunan terjun mempunyai empat bagian funsional1. Bagian pengontrol2. Bagian pembawa3. Bagian energi4. Lindungan energi keluarContoh :

Q = 100 l/dtb = h =0,40 m tinggi terjun (Z) = 0,8 m

16BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Tentukan - dalam air dikolam olak (t)- panjang lantai dihulu (Lu)- panjang lantai dihilir (Ld)

Penyelesaian :q = Q : b = 0,1/0,4 = 0,25 m3/dt

hkr = 3√q2 = 3√q2 = 0,147 m 2g 2.9,8

Z = 0,8/0,147 = 5,442hkr

Syarat - syarat untuk menghitung tinggi terjunan (t)Bila ; 0,5 < Z/ hkr < 2 maka t = 2,4 hkr + 0,40 Zdan 2 < Z/ hkr < 15 maka t = 3 hkr + 0,10 Z

Jadi dalam hal ini digunakan syarat ke 2

t = 3 hkr + 0,10 Z = 3 . 0,147 + 0,10 . 0,8 = 0,521 m dibulatkan 0,50 m

Lu = 3t = 3. 0,5 = 1,5 m

Ld = 5t = 5. 0,5 = 2,5 m

17BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

h

TZ=80ct=50

h=40c

Lu = 3t Ld = 5t

C.Lembar Kerja

Alat : satu unit komputer dengan fasilitas program AutoCad dan satu buah plotter/printer.

Bahan : Kertas A3 70 gr

Keselamatan kerja Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya Penerangan ruangan harus cukup Kerjakan dengan hati -hati dan teliti Simpanlan hasil pekerjaan di file komputer (Hardisk) atau

gunakan Flash disk Perhatikan setiap saat ada virus dikomputer biasakan

untuk menscand agar tidak menyebar

18BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Langkah Kerja Pelajari job dengan hati-hati dan teliti Hidupkan komputer dan buka program AutoCad Gambarlah potongan memanjang bangunan terjun terlebih

dahulu baru kemudian diproyeksikan untuk menggambar denah di komputer dengan teliti

Kelengkapan gambar dapat dicari di Refrence komputer program AutoCad

Jika ada kesulitan dalam menterjemahkan gambar, tanyakan pada instruktur atau guru yang mengajar.

Lengkapi gambar dengan keterangan dan ukuran Buatlah potongan melintang dengan mengambil dari

gambar denah Potonglah garis-garis yang tidak terpakai Buatlah form gambar sesuai yang ditentukan oleh atasan. Selesai menggambar simpanlah di hardisk atau flas diks Cetaklah gambar pada kertas A4 kertas 70 gr

D. Tugas Gambarlah denah, potongan memanjang dan potongan melintang serta detail yang diperlukan bangunan terjun tegak dan miring, rencanakan bahan yang dipakai menggunakan batu belah, bagian pengontrol menggunakan alat pengukur debit, bagian atas/pinggiran diplesterGambar dibuat skala 1 : 100 dan detail yang diperlukan digambar dengan skala 1 : 10

E. Soal 1. Apa yang dimaksung dengan bangunan terjun? 2. Bila mana bangunan terjun miring digunakan?3. Berapa syarat perbandingan panjang lantai hulu (Lu) dengan panjang lantai dihilir (Ld)?4. Bila diketahui :

19BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Q = 100 l/dtb = h =0,40 m tinggi terjun (Z) = 0,8 m

Tentukan - dalam air dikolam olak (t)- panjang lantai dihulu (Lu)- panjang lantai dihilir (Ld)

20BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

KEGIATAN BELAJAR 3

A. Tujuan Kegiatan PembelajaranSetelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan siswa/peserta diklat dapat :f. Menggambar konstruksi gorong-gorong (urung-urung).g. Memahami skala gambarh. Memahami nama-nama konstruksi gorong-gorong.i. Memahami teknik penerapan perintah dasar menggambar dengan Auto CAD

j. Memahami teknik penggambaran konstruksi gorong-gorong dengan program

AotoCAD

B. Lembar Informasi

GORONG-GORONG

Gorong-gorong dibuat apabila saluran melewati jalan, rel kereta api atau melewati saluran yang lain yang lebih tinggi. Dan menentukan tinggi hilang (h) dapat digunakan Nomogram Ir. Verlinden. Menurut rumus Verlinden :

h = (1 + ɣ + ƺ1/d) V2

2g

dimana , ƺ = 1,5 (0,01989 + 0,0005078) d ɣ = (1/φ - 1)2 + 1/g dan φ = 0,62

Gorong-gorong beton

Gorong-gorong(urung-urung) beton dipakai, apabila bentangan dari saluran yang akan dilintasi kecil.

Pada umumnya kedua ujung dari bangunan gorong-gorong (urung-urung) dari beton tidak menggunakan tembok muka, melainkan dibuat

21BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

dengan tembok konstruksi pengeluaran dan pemasukkan dari tembok pasangan.

Kecuali apabila ukuran dan gorong-gorongnya agak besar, maka dapat dibuat pasangan tembok muka dengan tujuan menghemat panjang dari pipa. Mengenai dari perhitungan konstruksi dan ketentuan-ketentuan lainnya akan diterangkan kemudian.

Konstruksi kolam pemasukan pada gorong-gorong diperlukan suatu peralihan pemasukan dari saluran terbuka kedalam pipa atau saluran tertutup. Selanjutnya mengenai peralihan air ini dapat dilihat pada gambar di bawah.

Harus diperhatikan juga, pemeliharaan (jagaan) dari muka air banjir kedalam gorong-gorong untuk menjaga agar tidak merusak saluran.

Lubang pemasukan harus ditempatkan setaraf dengan dasar saluran untuk menghindari penurunan disebelah udik gorong-gorong.

22BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Tergantung dari tinggi rendahnya air dusebelah udik maupun disebelah hilir gorong-gorong, terkadang dapat berbeda tekanan.

Konstruksi kolam pengeluaran seperti halnya konstruksi kolam pemasukan, diperlukan juga peralihan pengeluaran, untuk mencegah penggunaan setempat.

Keamanan tempat pengeluaran tergantung daripada stabilitas disebelah hilirnya. Bila perlu dapat dibangun kolam peredam energi untuk mencegah penggerusan setempat.

Apabila Q (debit) nya kecil, maka dibuat gorong-gorong dari pipa beton tumbuk, dengan diameter pipa beton minimal 0,70 meter, satu dan lain hal untuk keperluan pengawasan dan perbaikan/pemeliharaan agar tidak tersumbat oleh kotoran-kotoran yang terbawa oleh banjir.

Untuk menambah daya tahannya maka pipa beton dibungkus dengan pasangan. Gambar di bawah.

Apabila tanah dasarnya lunak atau kurang memenuhi syarat, dapat digunakan gorong-gorong dari pipa ARMCO yang tahan terhadap gerakan-gerakan tanah yang tidak merata.

Apabila saluran pembuang mengalirkan Q besar, sehingga diperlukan profil aliran dengan ukuran besar, maka digunakan konstruksi gorong-gorong dari pasangan batu. Konstruksi ini terdiri dari dua tembok

23BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

070

070

07

dinding dan lantai, dan selanjutnya ditutup dengan lengkungan beton tumbuk atau pelat beton bertulang. Gambar di bawah.

C. Lembar KerjaAlat : satu unit komputer dengan fasilitas program AutoCad dan satu buah plotter/printer.

Bahan : Kertas A3 70 gr

Keselamatan kerja Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya Penerangan ruangan harus cukup Kerjakan dengan hati -hati dan teliti Simpanlan hasil pekerjaan di file komputer (Hardisk) atau

gunakan Flash disk Aktifkan progran backup file untuk menyimpan secara

otomatis setiap 10 menit

24BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Perhatikan setiap saat ada virus dikomputer biasakan untuk menscand agar tidak menyebar

Langkah Kerja Pelajari job dengan hati-hati dan teliti Hidupkan komputer dan buka program AutoCad Gambarlah denah bangunan gorong-gorong terlebih dahulu

baru kemudian diproyeksikan untuk menggambar potongan di komputer dengan teliti

Kelengkapan gambar dapat dicari di refrence komputer program AutoCad

Jika ada kesulitan dalam menterjemahkan gambar, tanyakan pada instruktur atau guru yang mengajar.

Lengkapi gambar dengan keterangan dan ukuran Buatlah potongan melintang dengan mengambil dari

gambar denah Potonglah garis-garis yang tidak terpakai Buatlah form gambar sesuai yang ditentukan oleh atasan. Selesai menggambar simpanlah di hardisk atau flas diks Cetaklah gambar pada kertas A4 kertas 70 gr

D. Tugas Gambarlah denah, potongan memanjang dan potongan melintang serta detail yang diperlukan bangunan gorong-gorong, rencanakan bahan yang dipakai menggunakan batu belah, bagian pengontrol menggunakan alat pengukur debit, bagian atas/pinggiran diplesterGambar dibuat skala 1 : 100 dan detail yang diperlukan digambar dengan skala 1 : 10Cetaklah gambar di atas di kertas A3 70 gr

25BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

KEGIATAN BELAJAR 4

A. Tujuan Kegiatan PembelajaranSetelah mempelajari kegiatan belajar 4, diharapkan siswa/peserta diklat dapat :a. Menggambar konstruksi bangunan bagi dan sadap.b. Memahami skala gambarc. Memahami nama-nama bagian konstruksi bangunan bagi dan sadap.d. Memahami teknik penerapan perintah dasar menggambar dengan Auto CAD

e. Memahami teknik penggambaran konstruksi bangunan bagi dan sadap

dengan program AotoCAD

f. Mencetak gambar menggunakan printer/plotter dengan komputer.

B. Lembar Informasi

Bangunan Pembagi (verdeelwerk) dan Bangunan Penyadap (aftapsluis)

Untuk keperluan pembagian air dibuatkan sebuah bangunan berupa bangunan pembagi dan penyadap, gambar dibawah. Contoh sebuah pintu air penyadap dengan ruang pemasukan berbentuk streamline, untuk menghindarkan adanya ruang air tenang sehingga menimbulkan pengendapan lumpur.

Bangunan pembagi maupun bangunan penyadap diperlengkapi dengan konstruksi pengukur air, dengan tujuan pembagian air menurut ketentuan yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan teliti.

Pengukur air tersebut merupakan pintu sorong model Romyn atau model Crump de Gruyter.

Pintu-pintu sorong tersebut memenuhi persyaratan, antara lain :1. Tidak mahal dalam pembuatan dan pemeliharaannya

26BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

2. Dapat bertahan lama3. Mudah dalam pelayanan serta membutuhkan tenaga sedikit.4. Kebutuhan air dapat diatur dengan cepat, dikarenakan satu dan

lain hal sehubungan dengan banyaknya jumlah bangunan-bangunan penyadap.

5. Pengukuran cukup teliti6. Kehilangan tekanannya tidak terlalu besar, bahkan pada pintu

Romyn kecil sekali.7. Tidak terlalu peka dan modul, karena air yang melalui pintu ukur

tidak terpengaruh oleh tingginya air hilir.

Misal sebuah saluran induk dihulu untuk mengairi sawah 11.381 bau (8.080 ha)1 bau = 0,71 ha

Q = 11,272 m3/det, b = 9,20 m, h = 1,50 m, v = 0,66 m/det.

Saluran induk dihilir untuk mengairin sawah 10.621 bau

27BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Q = 10,475 m3/det, b = 8,50 m, h = 1,50 m, v = 0,65 m/det.

BANGUNAN PELUAPBangunan peluap dibuat bertujuan agar air yang masuk saluran

pada bangunan air, seperti, talang, siphon, gorong-gorong, bangunan bagi/sadap tidak melebihi kapasitas bangunan yang dapat merusak konstruksi bangunan dan menyebabkan banjir pada saluran irigasi.

BANGUNAN PENGURASBangunan penguras diperlukan untuk menormalkan kondisi

bangunan irigasi dihulu bangunan seperti, bangunan bendung, bangunan bagi/sadap dengan cara menguras endapan lumpur yang ada, biasanya pengurasan dilakukan bila lumpur dihulu bangunan irigasi tersebut sudah mengganggu aliran air di saluran.

28BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

C. LEMBAR KERJA

Alat : satu unit komputer dengan fasilitas program AutoCad dan satu buah plotter/printer.

Bahan : Kertas A3 70 gr

Keselamatan kerja Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya Penerangan ruangan harus cukup Kerjakan dengan hati -hati dan teliti Simpanlan hasil pekerjaan di file komputer (Hardisk) atau

gunakan Flash disk Aktifkan progran backup file untuk menyimpan secara

otomatis setiap 10 menit

29BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Perhatikan setiap saat ada virus dikomputer biasakan untuk menscand agar tidak menyebar

Langkah Kerja Pelajari job dengan hati-hati dan teliti Hidupkan komputer dan buka program AutoCad Gambarlah denah bangunan bangunan bagi/sadap terlebih

dahulu baru kemudian diproyeksikan untuk menggambar potongannya di komputer dengan teliti atau bisa saja digambar potongan terlebih dahulu baru menggambar denah.

Kelengkapan gambar dapat dicari di refrence komputer program AutoCad

Jika ada kesulitan dalam menterjemahkan gambar, tanyakan pada instruktur atau guru yang mengajar.

Lengkapi gambar dengan keterangan dan ukuran Buatlah potongan melintang dengan mengambil dari

gambar denah Potonglah garis-garis yang tidak terpakai Buatlah form gambar sesuai yang ditentukan oleh atasan. Selesai menggambar simpanlah di hardisk atau flas diks Cetaklah gambar pada kertas A4 kertas 70 gr

D. Tugas Gambarlah denah, potongan memanjang dan potongan melintang serta detail yang diperlukan bangunan bagi dan sadap, rencanakan bahan yang dipakai menggunakan batu belah, bagian pengontrol menggunakan alat pengukur debit dal alat ukur pintu rominj, bagian atas/pinggiran diplesterGambar dibuat skala 1 : 100 dan detail yang diperlukan digambar dengan skala 1 : 10Cetaklah gambar di atas di kertas A3 70 gr

30BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

E. SoalPetunjuk mengerjakan soal :1. Bacalah setiap soal dengan teliti2. Jawablah soal dengan singkat dan jelas

Lembar soal1. Jelaskan maksud daripada bangunan bagi/sadap!2. Apa kegunaan/funsi bangunan peluap?3. Dimana saja diperlukan bangunan penguras?4. Kenapa pada bangunan bagi/sadap perlu dipasang alat pengukur debit?5. Apa kegunaan pintu ukur, dan jenis apa saja pintu yang saudara ketahui?

31BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

KEGIATAN BELAJAR 5

A. Tujuan Kegiatan PembelajaranSetelah mempelajari kegiatan belajar 5, diharapkan siswa/peserta diklat dapat :a. Memahami konstruksi bangunan talang dan shiponb. Memahami dimana saja perlu dibuat bangunan talang dan siphon pada saluran irigasi.c. Memahami nama-nama bagian konstruksi bangunan talang dan shipon.d. Memahami teknik penerapan perintah dasar menggambar dengan Auto CAD

e. Memahami teknik penggambaran konstruksi bangunan talang dan shipon

dengan program AotoCAD

f. Mencetak gambar menggunakan printer/plotter dengan komputer.

B. Lembar Informasi

TALANG

Adalah saluran yang dibuat untuk mengalirkan air dengan permukaan bebas untuk melintasi lembah, sungai, saluran pembuang, saluran irigasi, rel kereta api atau lereng bukit.Perencanaan talang disamping menyebrangi sungai (saluran air) digunakan juga sebagai jembatan penyebrangan, lalu lintas kendaraan, sehingga kontruksinya harus diperhatikan hal-hal yang menyangkut beban di atas yang melewati bangunan tersebut.

32BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Syarat pembuatan talang adalah konstruksi harus cukup tinggi terhadap muka air banjir dari sungai yang dilintasi. Satu dan lain berhubung dengan adanya batang-batang pohon dan lain-lain kotoran kasar yang ada kemungkinan ikut hanyut pada waktu banjir.

Konstruksi bangunan bawah talang lazimnya dibuat dari pasangan batu/beton. Tembok pangkalnya bersayap, dam kalau konstruksinya terlalu tinggi dibuat konstruksi seperti blok-landhoofd.

Dalam merencanakan talang harus diusahakan supaya pada sambungan saluran dan bangunan tidak ada ketirisan. Salah satu usaha ialah salran pada tempat sambungan itu di hilir dan di hulu bangunan dibuat dari pasngan cukup panjang.

Bila saluran irigasi di hulu bangunan talang menerima air banjir/air lapangan, banyaknya kelebihan air harus dibuang sebelum lewat talang yang akan menimbulkan kerusakan-kerusakan pada talang.

Fondasi tembok pangkal dan tiang-tiang harus cukup dalam, berhubung dengan kemungkinan adanya penggerusan dasar kali. Serongan sungai ditempat bangunan talang dapat dibuat dari pasangan yang cukup panjang, agar tidak dapat longsor.

Bila talang dibuat terdiri dari dua bak tengahan, maka sebaiknya setiap bak tengahan dapat ditutup dengan balok-balok penebat pada sponing-sponing yang dibuat di hulu dan hilirnya, bila diperlukan untuk perbaikan talang.

33BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Untuk perhitungan kekuatan konstruksi atas maupun bawah talang dianggap penuh air, satu dan lain hal kemungkinan di hilir tersumbat atau terbendung, sehingga talang penuh air.

Apabila bangunan talang diletakkan pada kepanjangan poros jalan. Jalannya air saluran masuk ketalang diawali lengkungan yang bentuknya seperti huruf S seperti gambar di atas.

Hidrolis talang

Kecepatan aliran pada talang dibuat seefektif mungkin. Kemiringannya supaya tidak terjadi kekurang stabilan atau super kritis (Fr < 0.7 m/dt). Dengan asumsi kecepatan aliran 1.5 - 2 m/dt pada pasangan beton (R. Sarah Reksokusuma 1975 ; 24) dan dengan pasangan besi 2.5 - 3 m/det.

Q = F . VV = Q/FF = b.h h = F/b b = F/h

Fr = V/√g.h

Kehilangan tinggi energi pada talang

34BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

a. Pada peralihan (bagian pemasukan dan bagian keluar)

∆H1 ms = ƺ ms . (Va - V1)2

2g

∆H1 kl = ƺ kl . (Va - V1)2

2g

ƺ ms = Faktor kehilangan energi tergantung bentuk hidrolis peralihan (KP-04;1986;59)

ƺ kl = Faktor kehilangan energi tergantung bentuk hidrolis peralihan keluar.Va = Kecepatan rata-rata dalam bangunan pembawa.V1, V2 = Kecepatan saluran hulu (V1) dan hilir (V2)g = grafitasi bumi (9,8 m/dt2)

b. Kehilangan energi akibat gesekan

∆Hf gsk = 2. G. L . V 2 (KP-04 ; 53) C2 . R 2g C = K.R1/6 atau

∆Hf gsk = V 2 . L = 2. G. L . V 2 = C = K.R1/6

C2 . R C2 . R 2g

SHIPON

35BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

POTONGAN SHIPON

C. LEMBAR KERJA

Alat : satu unit komputer dengan fasilitas program AutoCad dan satu buah plotter/printer.

Bahan : Kertas A3 70 gr

36BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Keselamatan kerja Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya Penerangan ruangan harus cukup Kerjakan dengan hati -hati dan teliti Simpanlan hasil pekerjaan di file komputer (Hardisk) atau

gunakan Flash disk Aktifkan progran backup file untuk menyimpan secara

otomatis setiap 10 menit Perhatikan setiap saat ada virus dikomputer biasakan

untuk menscand agar tidak menyebar

Langkah Kerja Pelajari job dengan hati-hati dan teliti Hidupkan komputer dan buka program AutoCad Gambarlah denah bangunan bangunan Talang terlebih

dahulu baru kemudian diproyeksikan untuk menggambar potongannya di komputer dengan teliti atau bisa saja digambar potongan terlebih dahulu baru menggambar denah.

Kelengkapan gambar dapat dicari di refrence komputer program AutoCad

Jika ada kesulitan dalam menterjemahkan gambar, tanyakan pada instruktur atau guru yang mengajar.

Lengkapi gambar dengan keterangan dan ukuran Buatlah potongan melintang dengan mengambil dari

gambar denah Potonglah garis-garis yang tidak terpakai Buatlah form gambar sesuai yang ditentukan oleh atasan. Selesai menggambar simpanlah di hardisk atau flas diks Cetaklah gambar pada kertas A4 kertas 70 gr

D. Tugas

37BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Gambarlah denah, potongan memanjang dan potongan melintang serta detail yang diperlukan bangunan Talang, rencanakan bahan yang dipakai menggunakan beton bertulang, bagian pengontrol menggunakan alat pengukur debit, bagian atas/pinggiran diplesterGambar dibuat skala 1 : 100 dan detail yang diperlukan digambar dengan skala 1 : 10Cetaklah gambar di atas di kertas A3 70 gr

E. SoalPetunjuk mengerjakan soal :1. Bacalah setiap soal dengan teliti2. Jawablah soal dengan singkat dan jelas

Lembar soal1. Jelaskan maksud daripada bangunan Talang?2. Apa kegunaan/funsi bangunan peluap?3. Dimana saja diperlukan bangunan penguras?4. Kenapa pada bangunan Talang sering disatukan dengan jembatan jalan/jalan raya?5. Apa pertimbangan pembuatan bangunan shipon pada sungai?

LEMBAR KUNCI JAWABAN

38BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1.

1. Maksud pengairan :Mengalirkan air dengan terbuka dengan berbagai cara dan akal untuk kepentingan bercocok tanam, membagi-bagikan pada daerah persawahan atau ladang dengan teratur kemudian dibuang melalui saluran-saluran pembuang atau sungai-sungai dengan teratur setelah digunakan.

2. Sumber air irigasi : sungai, danau, waduk, sumur, hujan3. Cara pemberian air irigasi : membasahi tanaman yang ditanami,

menggenangi tanah, menggenangi tanah dengan selalu mengalirkan air, menyiram, pemberian air dengan disertai drainace.

4. Daerah pengairan teknis adalah daerah irigasi yang diairi secara baik yaitu saluran pemberi dan pembuangan setelah air dipakai direncanakan dengan sistematis.

5. Jawab:a. F = Q/V = 2.750/1.5 = 1.833 m2

b. F = (b + h)h F = 3 h2

h2 = F/3 h = √F/3 = √1.833/3 =√0.611 h = 0.782 m b = 2h = 1.564 m

c. R = F/OO = b + 2h√2 = 2h + 2.82h

= 4.82h = 4.82 . 0.782 = 3.769 mR = 1.833/3.769

39BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

= 0.486 md. V = K . R2/3 . i1/2

i = V 2 K . R2/3

= (1.5/45.0.4862/3)2 = 0.0029

Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 2.

1. Bangunan yang dibuat bila kemiringan dilapangan lebih curam dari kemiringan disaluran, agar dasar saluran tidak tergerus oleh kecepatan aliran yang berakibat terjadinya erosi.

2. Bangunan terjun miring digunakan jika beda tinggi terjunan lebih besar dari 2 m.

3. Lu berbanding Ld adalah 3 (Lu) : 5 (Ld)4. Penyelesaian

q = Q : b = 0,1/0,4 = 0,25 m3/dt

hkr = 3√q2 = 3√q2 = 0,147 m 2g 2.9,8

Z = 1,5/0,147 = 10.2hkrSyarat - syarat untuk menghitung tinggi terjunan (t)Bila ; 0,5 < Z/ hkr < 2 maka t = 2,4 hkr + 0,40 Zdan 2 < Z/ hkr < 15 maka t = 3 hkr + 0,10 ZJadi dalam hal ini digunakan syarat ke 2

t = 3 hkr + 0,10 Z = 3 . 0,147 + 0,10 . 1,5 = 1,461 m dibulatkan 1,50 m

Lu = 3t = 3. 1,5 = 4,5 m

Ld = 5t = 5. 1,5 = 7,5 m

40BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

h

TZ=150ct=1,50

h=40c

Lu = 3t Ld = 5t

Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 4.1. Bangunan bagi/sadap diperluan untuk pembagian air secara adil

dan merata pada daerah irigasi.2. Bangunan peluap dibuat bertujuan agar air yang masuk saluran

pada bangunan air, seperti, talang, siphon, gorong-gorong, bangunan bagi/sadap tidak melebihi kapasitas bangunan yang dapat merusak konstruksi bangunan dan menyebabkan banjir pada saluran irigasi.

3. Bangunan penguras diperlukan pada bangunan bagi, sadap, talang, bendung.

4. Perlunya dipasang alat ukur debit untuk dapat mengukur banyaknya air yang dialirkan pada daerah irigasi.

5. Kegunaan pintu ukur adalah untuk mengukur besarnya debit yang mengalir pada bangunan irigasi/bangunan air.

Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 5.1. Talang adalah saluran yang dibuat untuk mengalirkan air dengan

permukaan bebas untuk melintasi lembah, sungai, saluran pembuang, saluran irigasi, rel kereta api atau lereng bukit.

2. Bangunan peluap dibuat bertujuan agar air yang masuk saluran pada bangunan air, seperti, talang, siphon, gorong-gorong, bangunan bagi/sadap tidak melebihi kapasitas bangunan yang dapat merusak konstruksi bangunan dan menyebabkan banjir pada saluran irigasi.

3. Bangunan penguras diperlukan pada bangunan bagi, sadap, talang, bendung.

4. Perlunya dipasang alat ukur debit untuk dapat mengukur banyaknya air yang dialirkan pada daerah irigasi.

5. Jika sungai yang akan dilewati saluran cukup dangkal, sehingga tidak dimungkinkan dibuat talang, maka lebih efektif dibuat shipon.

41BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)

DAFTAR PUSTAKA

1. C. de Weert , 1980, Ilmu Bangunan Air 2, terjemahan , Penerbit ErlanggaJakarta.

2. Heinz Frick , 1991, Irigasi I, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

3. Mannes, Willibald, 1971, Designing Staircases, Van Nostrand Reinhold Company, New York.

4. Depdikbud, 1971, Praktek Bangunan Gedung, Penerbit Erlangga Jakarta.

5. IKIP Bandung, 1990, modul irigasi I,II, Lingkungan IKIP Bandung

42BGN GST. 008 (Menggambar Bangunan Air)