Bangunan Air 1

49
Bandara Domodedovo, Rusia, 2009. BANGUNAN AIR OLEH : SRI EKO WAHYUNI November 2013, Sesi-1

description

Irigasi bangunan air panduan dan lainIrigasi bangunan air panduan dan lainmercu bendung

Transcript of Bangunan Air 1

Page 1: Bangunan Air 1

Bandara Domodedovo, Rusia, 2009.

BANGUNAN AIROLEH : SRI EKO

WAHYUNINovember 2013, Sesi-1

Page 2: Bangunan Air 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN

No Tujuan Khusus Pembelajaran

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu

Referensi

1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang : macam2 bangunan air, definisi, fungsi dan tipe Bangunan Utama serta perencanaan bendung berikut komponennya.

-Macam2 bangunan air. definisi, fungsi dan tipe Bangunan Utama.- Definisi, fungsi, komponen-komponen, tipe & penentuan lokasi Bangunan Utama Pengelak

Bangunan air: Bang.sungai, bangunan pelimpah. bangunan irigasi, bendungan, bangunan drainase.

Definisi, fungsi bangunan utama pengelak : bendung tetap, bendung gerak & bendung saringan bawah.

Klasifikasi bendung berdasar tipe (bendung tetap, gerak & kombinasi) & kontruksinya.

Perencanaan & penentuan lokasi bendung.

Komponen bangunan utama pengelak.

Buku 1, 2, 3, 4, 5 dan 6.

Page 3: Bangunan Air 1

A

1. I. Made Kamiana, Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air, Graha Ilmu, Yogya, 2011.

2. P. Novac el. Hydraulic Structures, Academic Division of Unwin Hyman Ltd, London, 1990.

3. Serge Leliavsky, Irrigation and Hydraulic Design, Volume three, Chapman & Hall Ltd, London, 1960.

4. Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan KP 02, CV. Galang Persada, Bandung, 1986.

5. Suyono Sosrodarsono, Bendungan Type Urugan, Pradnya Paramita, Jakarta, 1981

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Bangunan Air 1

A

BANGUNAN UTAMA (HEAD WORK)

Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat

mengetahui dan menjelaskan tentang :

- Definisi, fungsi dan tipe Bangunan Utama.- Definisi, fungsi, komponen-komponen, tipe & penentuan lokasi Bangunan Utama Pengelak & Bangunan Utama Penampung.  - Menganalisis dimensi Bangunan Pengelak.

Page 5: Bangunan Air 1

BANGUNAN AIRHYDRAULIC STRUCTURE ADALAH BANGUNAN SIPIL YANG TUJUAN &

FUNGSINYA UNTUK MEMANFAATKAN, MENGATUR DAN MENGENDALIKAN AIR,

BAIK ALIRAN NYA MAUPUN DAYA YG TERKANDUNG DI DALAMNYA.

BANGUNAN AIR RELATIF BERSIFAT MASIF DIBANDING DENGAN BANGUNAN GEDUNG

BENTUK PERMUKAAN MELENGKUNG UNTUK MENGHINDARI KONTRAKSI AIR.

MACAM-MACAM BANGUNAN AIR :

1. BANGUNAN SUNGAI.2. BANGUNAN PELIMPAH

(BENDUNG).3. BANGUNAN IRIGASI.4. BENDUNGAN.5. BANGUNAN DRAINASE DLL.

Page 6: Bangunan Air 1

1. BANGUNAN SUNGAI :ADALAH BANGUNAN AIR YANG BERADA DI SUNGAI & DIMAKSUDKAN SEBAGAI BANGUNAN PENGATUR DAN PERBAIKAN SUNGAI SERTA PENGENDALIAN BANJIR. CONTOH : PERKUATAN TEBING SUNGAI, TANGGUL, PINTU AIR

{sebagai pengatur aliran u pembuang (drainase), bang. penyadap & pengatur lalu lintas air/LOCK},

ambang, kolam penampung banjir sementara, banjirkanal/saluran penyalur banjir, KRIB (dibuat dari tebing sungai ke arah tengah mengatur arus sungai, reduce V) dll.

Krib memanjang &Krib melintang.

Page 7: Bangunan Air 1

Add your company slogan

Latar Belakang :2. BANGUNAN PELIMPAH :Merupakan bangunan yang dibuat

melintang sungai sehingga permukaan air dihulu bangunan naik & air dapat mengalir secara gravitasi untuk mengairi daerah

irigasi contoh : BENDUNG TETAP (weir) dan BENDUNG GERAK

(barrage).

Page 8: Bangunan Air 1

● BANGUNAN JARINGAN IRIGASI SALURAN PEMBAWA, SALURAN PEMBUANG, BANGUNAN SADAP, BANG. BAGI, BANG. UKUR.

Qandalan cukup, Head (elevasi air sungai saat mengalirkan Qandalan) tidak cukup, sebaliknya jika :

Qandalan & Head cukup pakai PENGAMBILAN BEBAS.

3. BANGUNAN IRIGASI : ADALAH BANGUNAN AIR YANG DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR UNTUK PERTANIAN YANG DISALURKAN DAN DIBAGI-BAGI SECARA TERENCANA KE PERSAWAHAN/LADANG, KEMUDIAN DIBUANG SETELAH DIPERGUNAKAN, TERDIRI DARI 2 KELOMPOK :

● BANGUNAN UTAMA IRIGASI BENDUNG, DIGUNAKAN JIKA MUKA AIR SUNGAI LEBIH RENDAH DARI AREAL SAWAH yi. jika :

DISAMPING ITU, KARENA KONDISI TOPOGRAFI & FAKTOR lainnya, DALAM JARINGAN IRIGASI DIPERLUKAN JUGA BANGUNAN PENUNJANG AGAR AIR DAPAT DIALIRKAN DENGAN LANCAR, MIS. : BANGUNAN TERJUN, TALANG, SIPHON, GORONG2 dll.

Page 9: Bangunan Air 1

4. BENDUNGAN :

ADALAH BANGUNAN MELINTANG SUNGAI YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MENAMPUNG AIR & MENINGGIKAN MUKA AIR SERTA MEMBUAT TAMPUNGAN AIR, YANG BIASA DISEBUT WADUK t.d.: TUBUH BENDUNGAN UTAMA, BENDUNGAN PENGELAK, TEROWONGAN PENGELAK & SPILLWAY . Qandalan & Head tidak cukup

DALAM PRAKTEK, KARENA KONDISI ALAM DALAM SUATUBANGUNAN BENDUNGAN DAPAT DIBUAT LEBIH DARI 1 JENIS :

BENDUNGAN YANG PANJANG DAPAT DIBUAT DARI BETON PADA BAGIAN SUNGAINYA TERMASUK SPILLWAY & PINTU AIR, SAYAPNYA DARI URUGAN BATU & TANAH.

MACAM-MACAM BENDUNGAN :● BENDUNGAN BETON (B.GAYA BERAT, B.BUSUR, B.BERPENOPANG).● BENDUNGAN URUGAN DIBUAT DARI BATU & TANAH. ● BENDUNGAN SINGLE PURPOSE DAN MULTI PURPOSE dll.

BENDUNGAN MELENGKUNG GABUNGAN GAYA BERAT & BUSUR UNTUK MENJAGA KESTABILAN.

Page 10: Bangunan Air 1

5. BANGUNAN DRAINASE : ADALAH BANGUNAN AIR YANG DIGUNAKAN UNTUK

MENGENDALIKAN KELEBIHAN AIR YANG BERASAL

DARI HUJAN, REMBESAN, ALIRAN AIR DARI HULU

DAN HILIR DARI SUATU KAWASAN PEMUKIMAN, BANDARA, PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, PERKANTORAN, dll.

BANGUNAN DRAINASE DAPAT DIBAGI MENJADI 2 KELOMPOK YAITU :- JARINGAN SALURAN DRAINASE. - BANGUNAN PENUNJANG (BANGUNAN TERJUN, TALANG, GORONG-GORONG, SIPHON, KOLAM PENAMPUNG BANJIR SEMENTARA, POMPA dll).

Page 11: Bangunan Air 1

A

BANGUNAN UTAMA (HEAD WORK) : Bangunan air (hydraulic structure),

berfungsi untuk mensuplai air ke saluran.

Bangunan utama dibedakan menjadi 2 yi. :

A. Bangunan Utama Pengelak : (diversion headwork/bendung), berfungsi

untuk mengelakkan air yang ada dari sungai / saluran utama ke saluran / daerah layanan. B. Bangunan Utama Penampung :

(storage headwork/bendungan), berfungsi untuk menyimpan air selama periode lebih & melepaskan kembali ke sungai bila suplai yang ada < dibandingkan dengan kebutuhan. 

Page 12: Bangunan Air 1

A. BANGUNAN UTAMA PENGELAKBangunan utama pengelak merupakan bangunan

yang dibuat melintang sungai sehingga permukaan air

dihulu bangunan naik & air dapat mengalir secara

gravitasi (biaya operasional murah & pemeliharaan mudah)

untuk mengairi daerah irigasi/pertanian.

Bangunan utama pengelak dapat berupa : ● Bendung tetap (weir) atau

● Bendung gerak (barrage). Bendung tetap merupakan bangunan yang solid. Bendung gerak adalah bendung yang dilengkapi pintu² sebagai pengatur debit & tinggi permukaan air sungai.Ditinjau dari biaya pelaksanaan,

eksploitasi pemeliharaan, bendung tetap relatif

lebih murah dibanding bendung gerak/bendung

karet.

Page 13: Bangunan Air 1

Fungsi bangunan utama pengelak :

- Menaikkan permukaan air di bagian

hulu bangunan sehingga air dapat

mengalir secara gravitasi ke daerah layanan.- Mengatur besar kecilnya pengambilan air dari sungai ke saluran melalui bangunan

pengambilan air (intake).- Mengontrol sedimen yang akan masuk ke dalam saluran.- Mengurangi fluktuasi permukaan air sungai sesuai dengan elevasi yang diperlukan.

- Menyimpan air sementara pd periode yg pendek.

Page 14: Bangunan Air 1

1. BANGUNAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI MUKA AIR HULU (BENDUNG SARINGAN BAWAH dibahas,

PENGAMBILAN BEBAS, POMPA).2. BANGUNAN YANG MEMPENGARUHI MUKA AIR HULU : - BENDUNG TETAP/PELIMPAH

(TIDAK BISA MENGURANGI TINGGI AIR DI HULU WAKTU TERJADI BANJIR), DAN

- BENDUNG GERAK MEMPUNYAI PINTU YANG DAPAT DIBUKA SELAMA BANJIR.

BANGUNAN UTAMA PENGELAK DAPAT DIGOLONGKAN

MENJADI 2 YAITU :

Page 15: Bangunan Air 1

alternatif B

bendung gerak

sodetan

tanggulpenutup

sungai lama

alternatif A

bendung

ruang kerja

tanggulsementara

tanggul sementaratahap ke-2

Gambar 3.8 Metode pelaksanaan alternatif

Kp 02 Baru Bab 3, lihat juga Bab 1

Page 16: Bangunan Air 1

BENDUNG SARINGAN BAWAH/TYROLLER :

DIGUNAKAN DISUNGAI YANG KEMIRINGAN MEMANJANGNYA

CURAM, MENGANGKUT MATERIAL BERUKURAN BESAR & MEMERLUKAN BANGUNAN DENGAN

ELEVASI YANG RENDAH.

● BENDUNG SARINGAN BAWAH TIDAK COCOK UNTUK SUNGAI YANG FLUKTUASI BAHAN ANGKUTANNYA BESAR.

● JIKA DASAR SUNGAI RAWAN GERUSAN PERLU PONDASI YANG CUKUP DALAM.

● HARUS DIRENCANAKAN DENGAN BAIK AGAR SUPAYA AMAN TERHADAP REMBESAN (seepage).

● KONSTRUKSI SARINGAN DIBUAT SEDERHANA, TAHAN BENTURAN BATU & MUDAH DIBERSIHKAN JIKA TERSUMBAT.

● HARUS DILENGKAPI KANTONG LUMPUR/PENGELAK SEDIMEN.

● HARUS DIBUAT PELIMPAH YG. COCOK DI SALURAN PRIMER UNTUK MENJAGA JIKA TERJADI KELEBIHAN AIR.

Page 17: Bangunan Air 1

Untuk pengambilan bebas, pompa pelajari sendiri.

(tidak mempengaruhi muka air hulu).

sungai

Page 18: Bangunan Air 1

PERENCANAAN SARINGAN DAN SALURAN DIDASARKAN PADA KEBUTUHAN PENGAMBILAN SERTA KECEPATAN YG DIPERLUKAN UTK MENCEGAH MASUKNYA SEDIMEN KE SALURAN.

L = panjang kerja saringan kearah aliran, m. qo = debit per meter lebar, m³/det.mH = tinggi energi di hulu saringan, m.h1 = 2/3 H.c c lihat tabel 4.5 KP-02.Θ = kemiringan saringan, derajad.

cos2g

1

ho

q2.561LPanjang saringan kearah aliran :

m

n

h

m

13,0

10,16-0,66 Untuk : 0,3 < (m/h1) < 5

Page 19: Bangunan Air 1

(Straight Oblique Angle Curve Bent)

Page 20: Bangunan Air 1

• Menurut fungsinya bendung dibagi menjadi :a. Bendung pembagi banjir dibangun

pada percabangan sungai untuk mengatur muka air sehingga terjadi pemisahan antara debit banjir & debit rendah sesuai dengan kapasitas yang

ditentukan sebelumnya.b. Bendung penahan air pasang

dibangun di sungai yang dipengaruhi pasang surut air sungai induk/ pasang surut air laut untuk mencegah masuknya air sungai induk/air asin & menjamin agar aliran disungai selalu dalam keadaan normal.

c. Bendung penyadap untuk mengatur muka air di sungai agar memudahkan penyadapan air untuk air minum, air industri, air perkotaan, irigasi, PLTA.

Page 21: Bangunan Air 1

2

5. S.Edo

S.Tone

(lock/pintu air)

Kapal yang berlayar di sungai, danau, kanal perlu muka air yang relatif datar untuk mengatasi kemiringan & beda elevasi harus dilengkapi

bangunan penerus yg merupakan “bendung gerak berpintu ganda/lebih” Lock.

Ruang Kolam RuangPintu hulu tunggu pintu hilir

DENAH LOCKPintu air

Percabangan sungai

Page 22: Bangunan Air 1

4 Bendung

3

S.ToneS.Hitachi-Tone

/bendung gerak

Page 23: Bangunan Air 1

5 10 111

2

Page 24: Bangunan Air 1

GAMBAR GOULBURN WEIR

Page 25: Bangunan Air 1

Tipe bendung

Lebar sungai

Elevasi

Desain kolam olak

Debit pengambilan

Kecepatan Aliran

Dimensi bangunan

Kecepatan aliran

Tipe penampang

Data curah hujan

Data debit, neraca air

BENDUNG (WEIR)

KANTONG LUMPUR

DATA HIDROLOGI

BANGUNAN PENGAMBILA

NTAHAP

PERENCANAAN

Page 26: Bangunan Air 1

1. KUMPULKAN DATA DASAR : CUACA, DATA HUJAN & DEBIT, TOPOGRAFI (TATA GUNA LAHAN & RENCANA), PERGESERAN DASAR SUNGAI SEKITAR RENCANA LOKASI BENDUNG, MUKA AIR TANAH DLL.

PERENCANAAN BENDUNG HARUS MEMPERTIMBANGKAN BANGUNAN PERSUNGAIAN YG SUDAH ADA MAUPUN YG SEDANG

DIRENCANAKAN. PEMANFAATAN POTENSI SUNGAI & PENGENDALIAN BANJIR SANGAT BERKAITAN ERAT. Data yg diperlukan al. :

3. SEDIMENTASI DILOKASI BENDUNG SEIMBANG, USAHAKAN AGAR ALUR SUNGAI SELALU DALAM KEADAAN STABIL, & INTENSITAS PERUBAHAN

DASAR SUNGAI SEKECIL MUNGKIN.

4. TELITI KONDISI ALIRAN SUNGAI YANG MELALUI BENDUNG {(BENTUK LIMPAHANNYA : SEMPURNA, TIDAK SEMPURNA, MELEKAT), KONDISI LIMPAHAN DAN JENIS BENDUNG : SEGI EMPAT BERMERCU

TAJAM, TRAPESIUM, MERCU LEBAR, BENDUNG TENGGELAM}.

2. UNTUK MENENTUKAN TINGGI BENDUNG PERLU DI PERHATIKAN PENGARUH ALIRAN BALIK (BACK WATER) & BESARNYA DEBIT RENCANA, shg. tidak mengganggu sistem pengendalian banjir yg sdh ada.

PERENCANAAN BENDUNG :

Page 27: Bangunan Air 1

Tinggi bendung Hd > 2,5 H

Hd ≤ 2,5 H

H Jauh < 0,4 Hd(H= muka air diatas mercu)

H1 ≤ 0,75 Hd

Bentuk limpahan pada bendung sangat variatif, tergantung pada tinggi bendung, muka air di hilir dan hulu bendung sbb. :

Beda muka air di hulu & hilir mengecil.

Udara bergerak bebas disisi hilir dinding peluap.

Bentuk limpahan tidak begitu jelas.

Hd

H

Page 28: Bangunan Air 1

PERENC. BENDUNG KONDISI LIMPAHAN DAN JENIS BENDUNG :

CFE = kurva aliran balik (back water)AD = jarak aliran balik jarak dari lokasi pembendungan sungai sampai ujung hulu pengaruh aliran balik.

Page 29: Bangunan Air 1

Irigasi

Air minum

Penggelontoran limbah

Peta kontur Data sedimen

DATA YANG DIBUTUHKAN UNTUK PERENCANAAN BENDUNG :

TOPOGRAFI MORFOLOGIHIDROLOGIKEBUTUHAN AIR

KONDISI TANAH

Curah hujan

Neraca air,Luas area

Data banjir Bahan pondasi

Bahan kontruksi

Parameter tanah

Sumber bhn timbunan

Page 30: Bangunan Air 1

● Morfologi sungai data sedimentasi :

Dipilih pada ruas sungai yang lurus dengan penampang yang sempit dan konstan, di mana perubahan kecepatan arus tidak terlalu drastis.

Perencanaan Lokasi Bendung :Dalam menentukan lokasi, formasi dan dimensi bendung perlu memperhatikan hal-hal sbb. : ● Lokasi bendung pembagi banjir ditempatkan sedekat

mungkin dengan titik percabangan sungai. Sedangkan bendung penyadap harus diusahakan lebih ke arah hulu, agar bendung tidak terlalu tinggi.

● Diusahakan pengaruh aliran balik (back water) akibat adanya bendung dan pilar tidak terlalu jauh ke arah hulu agar tidak mengganggu sistem pengendalian banjir yang sudah ada.

● Dipilih pada ruas sungai yang alurnya stabil (perubahan sungai sangat lambat, sedimen yg masuk & keluar alur sungai dalam keadaan seimbang di daerah gunung api muda : Jawa).

Page 31: Bangunan Air 1

• Topografi (peta kontur) :

- Kondisi topografi sangat menentukan panjang dan letak tanggul banjir maupun tanggul penutup.

- Dipilih kondisi topografi sedemikian rupa sehingga perencanaan trase saluran tidak mahal.

• Data hidrologi curah hujan, debit, neraca air.• Kebutuhan air irigasi, air baku dll.

• Data mekanika tanah bahan pondasi, konstruksi dll.

- Ditepi sungai tersedia tempat untuk membuat bangunan pelengkap, seperti kantong lumpur, tanggul, bangunan pembilas dll.

• Kondisi geologi teknik (jenis batuan, daerah geser, sesar, daerah patahan dan kemiringan lapisan), daya dukung tanah & kelulusan tanah pondasi.

Page 32: Bangunan Air 1

Komponen bangunan utama pengelak sbb. : A. Bendung tetap/pelimpah atau

bendung gerak. B. Dinding pemisah (divide wall). C. Saluran penghantar (approach channel).D. Bangunan pembilas/penguras.E. Saluran pengendap pasir / kantong lumpur.F. Bangunan pengambilan air (intake) atau pengatur tinggi (head) saluran.

G. Bangunan pengarah aliran/pengaturan sungai.H. Jalan ikan (fish ladder/fish passage/fish way).

lihat gambar & uraian di bawah ini :

Page 33: Bangunan Air 1

Gambar 1 : Komponen Bang. utama pengelak.

AB

C.

E

G.

H

F

Dtetap/ pembilas

G.

(krib, matras batu, pasangan batu kosong dan/atau dinding pengarah).

(Kantong lumpur)

(fish way, fish passage)

B. Dindingpemisah

Tidak semua bangunan utama pengelak mempunyai seluruh komponen pada Gambar 1, tergantung dari kebutuhan masing-masing.

Berikut ini diuraikan komponen-komponen dari bangunan utama pengelak :

Page 34: Bangunan Air 1

Pintu Pengambilan :Sebuah bangunan berupa Pintu Air, di mana air irigasi dibelokkan melalui bangunan ini.

Dalam merencanakan bangunan pengambilan, yang harus dipertimbangkanadalah debit rencana danpengelakkan sedimen.

Gambar 2 : Denah Bangunan Utama Pengelak.AAA

Bangunan Pembilas/penguras(untuk mencegah masuknya sedimen kasar ke jaringan saluran irigasi), letaknya di tubuh Bendung, tepat dibagian hilir Pengambilan.

Jika di kedua sisi sungai dibuat Bangunan Pengambilan makaPintu Pembilasnya juga 2.

A.

Page 35: Bangunan Air 1

Sistem kerja Bangunan Air

1. Elevasi air dinaikkan dengan BendungBendung

Kantong lumpur

Kantong lumpur

Bangunan pembilas

2. Dialirkan ke saluran melalui intake3. Sedimen diendapkan melalui kantong lumpur4. Dibersihkan lagi di saluran pembilas

5. Kemudian dialirkan kembali ke sungai.

Page 36: Bangunan Air 1

B. DINDING PEMISAH.

Dinding pemisah untuk memisahkan antara bagian bendung & bagian pembilasan, sehingga pada saat pembilasan kecepatan air dapat diatur.

Geometri Pembilas, dekat dengan bang. pengambilan.

Dinding pemisah

Bangunanpengambilan

Lebar pembilas 0,6 Wiα

Wi = lebar pengambilan

Q>Q’

Q’

Q

Biasanya panjang dinding pemisah sampai depan pintu pengambilan, membentuk sudut α sebaiknya diambil sekitar 60° - 70°.

Selama pembilasan tidak boleh ada air yang mengalir di atas dinding pemisah karena aliran ini akan mengganggu sehingga elevasi dinding pemisah sebaiknya diambil 0,5 m - 1,0 m di atas tinggi mercu.

Bendung

Page 37: Bangunan Air 1

● Pintu pembilas dapat direncanakan dengan bagian depan terbuka atau tertutup.

Keuntungan pintu pembilas bagian depan terbuka : - Air dapat mengalir melimpas melalui pintu yg terbuka selama banjir (b), jadi bisa ikut mengatur kapasitas debit bendung.

Kerugiannya :- Selama banjir sedimen akan terangkut ke pembilas, bila sungai mengangkut sedimen dengan bongkahan besar, akan menimbulkan masalah karena sedimen akan menumpuk di depan pembilas dan sulit disingkirkan.

- Karena debit di sungai > daripada di pengambilan (Q > Q’) air akan mengalir melalui pintu pembilas, dgn. demikian kecepatan menjadi > sehingga sedimen yang terbawa lebih banyak, benda hanyut dapat merusakkan pintu.

- Pembuangan benda-benda terapung lebih mudah, terutama jika dibuat 2 pintu, bagian atas dapat diturunkan Gbr 5.13c.

Page 38: Bangunan Air 1

Pintu pembilas, bagian depan tertutup, selama banjir air tidak dapat mengalir melimpas melalui pintu yang tertutup.

Jika benda-benda hanyut mengganggu eksploitasi pintu :

KEBANYAKAN PEMBILAS DIRENCANAKAN DENGAN BAGIAN DEPAN TERBUKA.

Page 39: Bangunan Air 1

Gambar pembilas bagian depan tertutup (a).

Gambar Pembilas dari hilir

Bendung yang dibangun pada jaman Belanda pintu bilas

bagian atas tertutup, sekarang hampir tidak ada.

Page 40: Bangunan Air 1

Gambar pintu pembilas bagian depan terbuka

(b)

Page 41: Bangunan Air 1

Lebar pembilas ditentukan sbb. :

- Lebar pembilas ditambah tebal pilar pembagi sebaiknya = 1/6 – 1/10 dari lebar bersih bendung (jarak antara pangkal-pangkalnya) atau lebar sungai rata-rata, utk sungai yg lebarnya <100 m

Macam-macam pembilas :

1. Pembilas pada tubuh bendung dekat dengan bangunan pengambilan.

2. Pembilas bawah (undersluice).3. Pembilas samping (shunt sluice).4. Pembilas bawah tipe boks.

- Lebar pembilas sebaiknya diambil 60 % dari lebar total pengambilan termasuk pilar-pilarnya (0,6 Wi).

Page 42: Bangunan Air 1

1. Pembilas pada

tubuh bendung.

Fungsi : untuk mencegah masuknya sedimen kasar ke jaringan saluran irigasi.

Page 43: Bangunan Air 1

Gambar 1.3 :Bang. pembilas dan pengambilan.

Pintu bilas

Page 44: Bangunan Air 1

Potongan Melintang “Bangunan Pembilas Sebagai Pengelak Sedimen” karena air yang tersedia disungai melimpah.

Air yang dialirkan dari kantong lumpur ke saluran primer

Air yang dialirkan ke saluran bangunan pembilas

CONTOH BANGUNAN PEMBILASLokasi : Bendung Kalibawang, Yogyakarta

Agar aliran melalui pembilas mulus maka :Lebar total lubang pembilas + pilar = lebar

rata-rata kantong lumpur.

Page 45: Bangunan Air 1

Bangunan PembilasLokasi : Bendung Karangtalun, Yogyakarta

Air yang mengalir melalui bangunan pembilas Air yang telah dibilas, mengalir ke sungai

Untuk mencegah masuknya bahan sedimen kasar ke dalam jaringan saluran irigasi,Bangunan pembilas sebaiknya lurus dengan kantong lumpur

KP-02.

Page 46: Bangunan Air 1

2. PEMBILAS BAWAH DIRENCANAKAN UNTUK MENCEGAH MASUKNYA ANGKUTAN SEDIMEN DASAR DAN FRAKSI PASIR YANG LEBIH KASAR KE PENGAMBILAN.MULUT PEMBILAS BAWAH BERADA DI HULU PENGAMBILAN

DI MANA UJUNG PENUTUP PEMBILAS MEMBAGI AIR MENJADI 2 LAPISAN YAITU :

- LAPISAN ATAS MENGALIR KE PENGAMBILAN.- LAPISAN BAWAH MENGALIR MELALUI SALURAN

PEMBILAS BAWAH LEWAT BENDUNG.

PINTU AKAN DIBUKA TIAP HARI SELAMA 60 MENIT UNTUK MEMBILAS SEDIMEN SUPAYA PINTU TIDAK TERSUMBAT.

JIKA BENDA HANYUT MENGGANGGU EKSPLOITASI PINTU DIBUAT PEMBILAS DENGAN 2 PINTU DI MANA PINTU ATAS DAPAT DITURUNKAN AGAR BENDA HANYUT DAPAT LEWAT.

(GBR 5.13c, slide di atas).

Page 47: Bangunan Air 1

Mulut pembilas bawah di hulu pengambilan di mana ujung penutup pembilas membagi air menjadi 2 lapisan : - lapisan atas mengalir ke pengambilan. - Lapisan bawah mengalir melalui saluran pembilas bawah lewat bendung.

Pembilas bawah :untuk mencegah masuknya sedimen dasar & pasirke bangunan pengambilan.

hanyut lewat), pintu bawah naik (pembilasan)(Pintu atas turun (benda

bendung

Page 48: Bangunan Air 1

3. PEMBILAS SAMPING (SHUNT SLUICE ) DIGUNAKAN JIKA BONGKAH SEDIMEN YANG DIANGKUT BANYAK TERLETAK DI LUAR BENTANG BERSIH BENDUNG DAN TIDAK MENJADI PENGHALANG JIKA TERJADI BANJIR.

Dinding pemisah 0,5-1m di atas mercu bendungkarena tidak boleh ada airyang mengalir di atas dinding pemisah selama pembilasan.

Bendung

Page 49: Bangunan Air 1

SEE YOU NEXT WEEK

People Friendship University, Rusia, 2009.