MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi...

160
i MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL MELALUI MEDIA BERMAIN PANCING PADA ANAK KELOMPOK A DI RA SYAAMILA KIDS NGAGLIK LEDOK ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: ULFA ISTIANATUL KHASANAH NIM. 23050150025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Transcript of MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi...

Page 1: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

i

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL

MELALUI MEDIA BERMAIN PANCING PADA ANAK

KELOMPOK A DI RA SYAAMILA KIDS NGAGLIK LEDOK

ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN

2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

ULFA ISTIANATUL KHASANAH

NIM. 23050150025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

ii

Page 3: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

iii

Page 4: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

iv

Page 5: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

v

Page 6: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

vi

MOTTO

Man Jadda Wa Jada

“Barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan berhasil”

Page 7: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

vii

PERSEMBAHAN

1. Allah Subhaanahu Wa Ta’ala

2. Kedua orang tua tercinta (Bapak Muhammad Nasori & Ibu Nurjannah) yang

telah mendidik dan memberikan motivasi terbaik

3. Adikku Naili Maftuchatus Sa’adah yang selalu memberikan dorongan dan

semangat

4. Kepada Muhammad Khafid Abdurrohman yang telah banyak membantu

untuk menyelesaikan skripsi ini

5. Sahabat-sahabatku tercinta Mawadah Warohmah, Zahra H. Putri, Nafida

Retno, Joeana Alfi Nur Azizah

6. Teman-teman seperjuangan PIAUD 2015 yang telah memberikan semangat

dan motivasi untuk belajar

7. Teman-teman KKN Surojoyo posko 145 Ani, Anis, Zain, Ika, Abid, Bani

8. Bapak/Ibu Guru serta karyawan RA Syaamila Kids yang telah menerima saya

dengan baik untuk melaksanakan penelitian.

9. Almamater tercinta IAIN Salatiga

Page 8: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

Rahmat dan HidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung

Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka untuk memenuhi tugas akhir dan

melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Adapun judul

skripsi ini adalah “MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL

MELALUI MEDIA PANCING HURUF PADA ANAK KELOMPOK A DI RA

SYAAMILA KIDS NGAGLIK LEDOK ARGOMULYO KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020.”

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan

dukungan moriil maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin Baidawy, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan

3. Bapak Imam Mas Arum, S.Pd., M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan

Islam Anak Usia Dini

4. Ibu Dr. Setia Rini, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

secara ikhlas membimbing, memberi motivasi dan meluangkan waktunya

untuk menyelesaikan skripsi ini

Page 9: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

ix

5. Seluruh dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan jurusan Pendidikan

Islam Anak Usia Dini yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan

kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini selesai

6. Ibu Nur Inayati, S.Pd selaku kepala sekolah RA Syaamila Kids beserta

Bapak/Ibu Guru dan karyawan yang telah berkenan membantu penulis dalam

melakukan penelitian dari awal hingga akhir

7. Siswa dan siswi RA Syaamila Kids kelompok kindergarten A2 yang telah

berkenan menjadi subjek dalam penelitian

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan banyak

terimakasih. Semoga amal mereka diterima oleh Allah SWT dan diberikan balasan

yang berlipat ganda. Penulis sadar dalam penelitian ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun metodologi. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi kesempurnaan skripsi

ini dimasa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada

khususnya dan pada umumnya memberikan sumbangan pengetahuan dalam dunia

pendidikan.

Salatiga, 20 Agustus 2019

Penulis,

Ulfa Istianatul Khasanah

NIM. 23050-15-0025

Page 10: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

x

ABSTRAK

Khasanah, Ulfa Istianatul. 2019. Mengembangkan Kemampuan Keaksaraan Awal

melalui Media Bermain Pancing pada Anak Kelompok A di RA Syaamila Kids

Ngaglik Ledok Argomulyo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020.

Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Islam Anak

Usia Dini. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Setia

Rini, M.Pd.

Kata kunci : Keaksaraan Awal, Media, Bermain Pancing, Anak Usia Dini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan

keaksaraan awal pada anak kelompok A di RA Syaamila Kids Ngaglik Ledok

Argomulyo Kota Salatiga.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas

dengan analisis data deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak

dengan usia 4-5 tahun yang berada di kelompok kindergarten A2 yang berjumlah

33 anak. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi,

dokumentasi, dan tes.

Hasil penelitian telah dilakukan dari data hasil observasi pembelajaran pada

tiap siklusnya yaitu sebelum tindakan kemampuan keaksaraan awal pada anak

kelompok A sebesar 28% kemudian meningkat pada Siklus I sebesar 51% dan

ketika dilakukan tindakan pada Siklus II meningkat menjadi 95%. Total

peningkatan yang terjadi dari sebelum tindakan (Pra Siklus) sampai Siklus II

sebesar 67%, yaitu dari 28% menjadi 94%.

Berdasarkan data hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

media bermain pancing berhasil mengembangkan kemampuan keaksaraan awal

pada anak kelompok A di RA Syaamila Kids Ngaglik Ledok Argomulyo Kota

Salatiga tahun pelajaran 2019/2020.

Page 11: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN KESEDIAAN PUBLIKASI ............................................................... iii

MOTTO ....................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN .......................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 7

E. Kajian Penelitian Sebelumnya .......................................................... 7

F. Kajian Teori ..................................................................................... 12

G. Definisi Operasional ........................................................................ 16

H. Hipotesis penelitian dan Indikator Keberhasilan ............................ 18

Page 12: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

xii

I. Metode Penelitian ............................................................................ 18

J. Sistematika Penulisan ...................................................................... 28

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 29

A. Kerangka Teori ................................................................................ 29

1. Pengertian Pengembangan ....................................................... 29

2. Pengertian Kemampuan ........................................................... 29

3. Pengertian Keaksaraan ............................................................. 30

4. Hakikat Keaksaraan Awal Bagi Anak Usia Dini ..................... 31

5. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Kemampuan

Mengenal Keaksaraan Awal Pada Anak Usia Dini .................. 38

6. Pengertian Media ..................................................................... 39

B. Kerangka Berfikir ............................................................................ 47

C. Hipotesis .......................................................................................... 48

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................. 49

A. Gambaran Umum dan Lokasi Subjek .............................................. 49

1. Profil Sekolah ........................................................................... 49

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ................................................. 50

3. Keadaan Siswa dan Guru ......................................................... 51

B. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus .................................. 55

C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I ...................................... 56

1. Perencanaan Tindakan ............................................................. 57

2. Pelaksanaan Tindakan .............................................................. 58

Page 13: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

xiii

3. Observasi .................................................................................. 60

4. Analisis dan Refleksi ............................................................... 61

D. Deskripsi Penelitian Siklus II .......................................................... 62

1. Perencanaan Tindakan .............................................................. 62

2. Pelaksanaan Tindakan .............................................................. 65

3. Observasi .................................................................................. 66

4. Analisis dan Refleksi ................................................................ 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 68

A. Deskripsi Per Siklus ........................................................................ 68

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data ............................... 68

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus ........................................... 69

3. Data Hasil Pengamatan Siklus I ............................................... 74

4. Data Hasil Pengamatan Siklus II .............................................. 80

B. Pembahasan ..................................................................................... 85

1. Ketentuan Indikator Keberhasilan ............................................ 85

2. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian Pra Siklus

dengan Indikator Keberhasilan ................................................. 85

3. Hasil Pencapaian Siklus 1 dengan Indikator Keberhasilan ...... 89

4. Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator Keberhasilan ..... 92

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 97

A. Kesimpulan ................................................................................... 97

B. Saran ............................................................................................. 97

Page 14: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

xiv

Daftar pustaka

Lampiran-lampiran

Daftar Riwayat Hidup Penulis

Page 15: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak ..................... 25

Tabel 1.2 Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus

dengan Indikator Keberhasilan ................................................. 27

Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Kelompok Kindergarten A2 .................... 51

Tabel 3. 2 Daftar Nama Guru RA Syaamila Kids ..................................... 53

Tabel 4.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak ..................... 68

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Pra Siklus ........................................................ 69

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Ketrampilan Guru Pra Siklus ...................... 72

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus I ............................................................ 74

Tabel 4.5 Hasil Pegamatan Ketrampilan Guru Siklus I ........................... 78

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Siklus II ........................................................... 80

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Ketrampilan Guru Siklus II ........................ 83

Tabel 4.8 Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan Indikator Keberhasilan .. 86

Tabel 4.9 Rekapitulasi Data Pra Siklus .................................................... 88

Tabel 4.10 Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator Keberhasilan ...... 89

Tabel 4.11 Rekapitulasi Data Siklus I ........................................................ 91

Tabel 4.12 Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator Keberhasilan ... 92

Tabel 4.13 Rekapitulasi Data Siklus II .................................................... 95

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas

model Kemmis dan Tanggart .................................. 19

Page 16: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

xvi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi RA Syaamila Kids .................... 55

Gambar 4.1 Diagram Pencapaian Perkembangan Kemampuan

Keaksaraan Awal .................................................... 96

Page 17: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 3 Surat Pengajuan Pembimbing

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 5 Lembar Observasi

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru

Lampiran 7 RPPH

Lampiran 8 Skala Pencapaian Perkembangan

Lampiran 7 Dokumentasi Foto Penelitian

Lampiran 8 Lembar Kerja Anak

Lampiran 9 SKK

Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup

Page 18: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

xviii

Page 19: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pendidikan telah maju dan berkembang dengan pesat. Salah satu

ilmu pendidikan yang berkembang pesat di Indonesia saat ini adalah

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pada saat anak memasuki usia 0-5 tahun

atau disebut dengan usia Golden Age anak tersebut memiliki karakteristik

yang berbeda dengan usia diatasnya sehingga pendidikan anak perlu

dikhususkan. Saat ini PAUD berkembang dengan pesat terutama di negara-

negara maju, karena perkembangan kapasitas manusia lebih mudah

distimulasi sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini merupakan lembaga

pendidikan yang menitikberatkan pada 6 aspek perkembangan, yaitu nilai

agama dan moral, perkembangan fisik (koordinasi motorik kasar dan halus),

kecerdasan kognitif (daya pikir, daya cipta, sosio-emosional (sikap dan

emosi), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan tahap perkembangan dan

kelompok usia yang dilalui oleh anak. (Mansur, 2013)

Berdasarkan UU nomor 20 tahun 2003 ayat 1 menyebutkan bahwa

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan sebelum jenjang

Pendidikan Dasar (SD) yang merupakan pembinaan untuk anak sejak 0-6

tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

Page 20: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

2

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang

diselenggarakan pada jalur formal.

Menurut Biechler dan Snowman (dalam Sujiono, 2010:17) anak pra

sekolah merupakan anak yang berusia 3-6 tahun. Biasanya mereka mengikuti

program sekolah dan kindergarten. Sedangkan di Indonesia mereka

mengukuti program kelompok bermain untuk anak usia 0-3 tahun dan untuk

4-6 tahun program Taman Kanak-kanak.

Bahasa merupakan suatu simbol yang digunakan untuk berkomunikasi

dengan orang lain. Secara alamiah anak mempelajari dan memperoleh bahasa

untuk berkomunikasi dan memenuhi kebutuhan dalam lingkungannya. Bahasa

dapat mengontrol perilaku dan tingkah laku anak. Mengingat pentingnya

bahasa bagi kehidupan, maka salah satu tujuan diselenggarakannya

pendidikan anak usia dini adalah untuk mendorong anak mencapai tingkat

pencapaian perkembangan bahasa sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Salah satu kompetensi dasar dari aspek perkembangan bahasa adalah

keaksaraan awal.

Keaksaraan erat kaitannya dengan bahasa. Keaksaraan sendiri menurut

kamus besar Bahasa Indonesia dari kata aksara yang artinya huruf bisa disebut

keaksaraan baik berupa membaca ataupun menulis. Pra keaksaraan atau

keaksaraan awal merupakan proses kemampuan yang dikuasai anak dalam

menggunakan aksara untuk membaca dan menulis sebelum anak belajar

Page 21: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

3

membaca dan menulis. Kemampuan keaksaraan awal anak dimulai sejak anak

mengenal warna, bentuk, membaca gambar, membaca simbol, menjiplak

huruf di awal namanya menuliskan huruf-huruf namanya, menuliskan

pikirannya walaupun hurufnya masih terbalik atau tidak lengkap,

mengucapkan kata yang sering diulang-ulang tulisannya pada buku cerita,

mengeja huruf, membaca sendiri, hubungan bunyi dengan huruf,

menyebutkan nama bilangan bisa ditunjukkan dengan angka. (Suminah,

2015:28)

Pada saat anak memasuki usia 0-6 tahun atau disebut masa Golden

Age adalah usia yang tepat untuk mengajarkan anak tentang keaksaraan awal.

Mengingat betapa pentingnya bagi anak mengenal simbol-simbol huruf untuk

dasar mereka belajar membaca dan menulis. Dengan penguasaan kemampuan

keaksaraan awal yang baik, anak akan belajar membaca dan menulis dengan

mudah dan optimal.

Namun pada kenyataannya di lembaga pendidikan anak usia dini,

dalam pembelajaran keaksaraan terutama di RA Syaamila Kids masih

dijumpai berbagai masalah. Seperti anak mengetahui huruf A-Z namun belum

bisa membaca atau mengenal simbol-simbol huruf tersebut. Permasalahan lain

yaitu terdapat orang tua yang hanya mengajarkan anak tentang kosa kata

sehari-hari, akan tetapi belum mengajarkan tentang simbol huruf yang mereka

Page 22: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

4

ucapkan sehingga anak sudah faham terhadap kosa kata apa yang diucapkan

namun belum mengerti simbol hurufnya.

Dari hasil observasi/pengamatan yang peneliti lakukan pada hari

Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak

laki-laki dan 13 anak perempuan diperoleh hasil ketuntasan dalam bidang

bahasa terutama keaksaraan awal mencapai 28% dari 33 anak di kelompok A.

Peneliti mengamati bahwa hanya ada beberapa anak yang memperhatikan

guru, sedangkan anak yang lainnya tidak begitu tertarik dengan pembelajaran

yang ada dikelas. Anak lebih memilih bermain sendiri atau bahkan berlari

kesana kemari. Hal ini dikarenakan media yang digunakan guru kurang

menarik perhatian anak sehingga anak mudah bosan dan tidak memperhatikan

guru. Untuk mengembangkan keaksaraan awal anak seorang pendidik perlu

memberikan media yang kreatif serta inovatif guna menunjang pembelajaran

anak agar anak dapat lebih mudah menyerap, memahami serta menumbuhkan

daya pikir dan kreatifitas dalam aspek keaksaraan dengan lebih optimal. Oleh

karena itu, peneliti segera menindaklanjuti untuk pembelajaran keaksaraan

awal terutama dalam pengenalan simbol huruf perlu suatu media yang dapat

digunakan dalam pembelajaran keaksaraan, maka terciptalah media bermain

pancing yang akan di implementasikan di RA Syaamila Kids.

Kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan bentuk

jamak dari kata adalah perantara atau pembawa pesan dari pengirim kepada

Page 23: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

5

penerima pesan. Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2007:3) media

secara garis besar adalah kejadian, manusia, atau materi yang membangun

kondisi yang membuat anak memperoleh ilmu ketrampilan maupun sikap.

Dalam pengertian tersebut, guru, sekolah, maupun buku adalah yang

dimaksud media. Secara lebih khusus, media diartikan sebagai alat-alat yang

digunakan untuk memproses, menangkap informasi kembali baik secara

visual maupun verbal. Media dalam proses belajar mengajar dapat

meningkatkan hasil belajar anak sehingga anak dapat mencapai tingkat

pencapaian perkembangan. Jika dikaitkan dengan pendidikan anak usia dini,

media merupakan suatu alat dan bahan yang digunakan dalam proses belajar

mengajar untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan menentukan

sikap. Media yang biasa digunakan dalam PAUD adalah Alat Peraga Edukatif

(APE).

(Seefeldt & Wasik, 2008:329-330) mengungkapkan bahwa belajar

huruf merupakan tonggak Kurikulum Taman Kanak-kanak melalui

penyingkapan berulang dan bermakna kepada peristiwa-peristiwa membaca

dan menulis, sehingga anak dapat mengetahui huruf-huruf dan mengerti

bahwa huruf-huruf tersebut dapat membentuk sebuah kata. Media bermain

pancing diharapkan dapat mengembangkan kemampuan keaksaraan awal pada

anak sehingga anak mampu mengenal simbol-simbol huruf, dapat mengenal

Page 24: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

6

huruf diawal namanya dan membantu mempersiapkan anak untuk dapat

membaca dengan mudah.

Dari paparan diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian yang

berjudul, “MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL

ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA BERMAIN PANCING PADA

ANAK KELOMPOK A DI RA SYAAMILA KIDS LEDOK ARGOMULYO

KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2019/2O2O”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah apakah melalui media bermain pancing

dapat mengembangkan kemampuan keaksaraan awal pada anak kelompok A

di RA Syaamila Kids Ledok Argomulyo Kota Salatiga tahun pelajaran

2019/2020?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

keaksaraan awal melalui media bermain pancing pada anak kelompok A di

RA Syaamila Kids Ledok Argomulyo Kota Salatiga tahun pelajaran

2019/2020.

Page 25: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

7

D. Kegunaan penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Guru

Sebagai informasi pengetahuan serta pengalaman untuk menambah

wawasan dalam inovasi penggunaan Alat Peraga Edukatif (APE)

sebagai sarana mengembangkan/meningkatkan kegiatan belajar anak

untuk hasil yang lebih maksimal.

2. Siswa

Melalui media bermain pancing anak dapat lebih tertarik dan antusias

untuk mengikuti pembelajaran keaksaraan sehingga konsep

pengenalan huruf dapat tertanam didalam memori anak.

3. Sekolah

Sebagai masukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di RA

terutama dalam hal mengembangkan kemampuan keaksaraan awal

pada anak.

E. Kajian Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya adalah penelitian oleh (Indrawati, 2018)

mahasiswa IAIN Salatiga, didalam skripsinya yang berjudul “Pengembangan

Kemampuan Keaksaraan Melalui Media Teka-Teki Bergambar pada Anak

Kelompok A di TK ISLAM ASSALAM Desa Tlogo Kec Tuntang”.

Penelitian tersebut menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil dari

penelitian menunjukkan bahwa hasil dari pra siklus sebelum menerapkan

Page 26: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

8

media teka-teki bergambar 29,5% belum memenuhi KKM meningkat pada

siklus I yang menunjukkan bahwa siswa mencapai ketuntasan klasikal 70.1%.

sedangkan pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 90,35%. Oleh

karena itu, penelitian tindakan kelas tersebut dinyatakan berhasil.

Selanjutnya adalah penelitian oleh (Febriana, 2015) mahasiswa

Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Peningkatan Kemampuan

Keaksaraan melalui Media Kartu Bergambar di TK PKK 105 Karanganyar

Gadingharjo Sanden Bantul”. Jenis penelitian tersebut adalah penelitian

tindakan kelas kolaboratif. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan

kemampuan keaksaraan anak, pada siklus I sebesar 31,33% dari kondisi awal

42, 83% meningkat menjadi 74,16%. Pada siklus II meningkat menjadi

90,83%.

Penelitian selanjutnya oleh (Fitrasari, 2018) mahasiswa Universitas

Terbuka Pekanbaru, yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Keaksaraan

Anak Melalui Berbagai Metode dengan Kegiatan yang Bervariasi pada

Kelompok B RA Al-Fityah Pekanbaru”. Jenis penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berbagai metode

dengan kegiatan yang bervariasi dapat meningkatkan kemampuan keaksaraan

pada anak dikatakan berhasil dibuktikan dengan subjek 16 anak pada siklus II

telah mengalami peningkatan sebesar 81%.

Page 27: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

9

Penelitian oleh (Putri, 2017) mahasiswa Universitas Negeri Malang,

yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Keaksaraan Awal Bagi Anak Usia

5-6 tahun Melalui Bermain Congklak Huruf di TK Al-Ikhsan Malang”. Hasil

dari penelitian tersebut dapat dikatakan meningkat dibuktikan dari hasil

observasi menunjukkan adanya peningkatan pencapaian kemampuan

keaksaraan, pada siklus I sebesar 59,5% sedangkan siklus II 83%.

Peningkatan presentase dari siklus I dan siklus II sebesar 23,5%.

Selanjutnya penelitian oleh (Murwani, 2018) mahasiswa Universitas

Nusantara PGRI Kediri, yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan

Mengenal Huruf Melalui Permainan Memancing pada Anak Kelompok A TK

PERMATA PELANGI Kecamatan Pesantren Kota Kediri Tahun Pelajaran

2017/2018”. Penelitian tersebut menggunakan penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan dalam 3 siklus. Siklus I mencapai 31,25% siklus II mencapai

68,75% dan siklus III mencapai 87,5%.

Penelitian oleh (Mulia, 2018) mahasiswa Universitas Lampung, yang

berjudul “Pengaruh Aktivitas Permainan Memancing Kartu Huruf terhadap

Kemampuan Mengenal Simbol Huruf Anak Usia 4-5 Tahun”. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain

eksperimen semu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi

dan analisis data yaitu uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian

menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol, yang artinya permainan memancing kartu huruf pada kelas

Page 28: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

10

eksperimen memiliki pengaruh sehingga dapat digunakan untuk

meningkatkan kemampuan simbol huruf pada anak.

Penelitian oleh (Trisniwati, 2014) mahasiswa Universitas Negeri

Yogyakarta, yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf

melalui Metode Permainan Kartu Huruf pada Kelompok B1 TK ABA

Ketanggungan Wirobrajan Yogyakarta”. Hasil dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa kemampuan mengenal huruf dapat ditingkatkan melalui

permainan kartu huruf. Presentase pra siklus rata-rata baru mencapai 48%,

kemudian pada siklus I meningkat menjadi 76%, dan siklus II mampu

meningkat menjadi 76%. Peningkatan dari Pra siklus ke siklus I sebesar 28%

dan peningkatan siklus I ke siklus II sebesar 10%.

Jurnal pendidikan anak yang ditulis oleh (Amini,2016) yang berjudul,

“Meningkatkan Kemampuan Keaksaraan Reseptif Anak Melalui Permainan

Pola Suku Kata di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Yogyakarta”. Jenis

penelitian tersebut menggunakan penelitian tindakan kelas. Dari hasil

penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan keaksaraan anak

melalui permainan pola suku kata dengan media kartu huruf secara signifikan

dibuktikan dengan hasil awal 51,71% mengalami peningkatan sebesar

88,25%. Sedangkan data hasil minat baca dari 50,29% meningkat 85,53%.

Jurnal pendidikan anak yang ditulis oleh (Widuroyekti dkk, 2013)

yang berjudul, “Kegiatan Pengembangan Keaksaraan Berbasis Pendidikan

Karakter di Taman Kanak-kanak”. Penelitian tersebut dilakukan

Page 29: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

11

menggunakan pendekatan penelitian pengembangan. Data dianalisis dengan

teknik deskriptif. Uji validitas produk pengembangan dilakukan validasi

produk pengembangan oleh dua kelompok validator, yakni praktisi/guru dan

validator ahli. Hasil penelitian menunjukkan literasi dengar-bicara pada anak

TK yang menonjol meliputi kemampuan menceritakan kembali cerita yang

dibacakan, menyanyi, ikut serta dalam percakapan. Sedangkan literasi baca

tulis meliputi memegang buku dari sisi kanan, membalikkan halaman,

menunjukkan ketertarikan terhadap tulisan dan membuat coretan. Hasil uji

validitas produk telah memenuhi kualitas “baik” dan “sangat baik”.

Dalam Langsat Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial yang ditulis oleh

(Ramadi & Amalia, 2017) yang berjudul, “Mengembangkan Aspek

Keaksaraan Anak dalam Mengenal Simbol-Simbol Menggunakan Kombinasi

Metode Bercakap-Cakap dengan Model Make A Match Dan Metode

Pemberian Tugas Pada Anak Kelompok A di TK Aisyiyah 23 Banjarmasin”.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian

dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu siklus I,II, dan III. Masing-masing terdiri

dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas

guru serta aktivitas anak, dan hasil perkembangan keaksaraan anak dalam

mengenal simbol-simbol melalui kombinasi metode bercakap-cakap dengan

mode make a match dan metode pemberian tugas di setiap siklusnya.

Page 30: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

12

Perbedaan atau spesifikasi penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah dalam penelitian ini menggunakan media bermain pancing untuk

mengembangkan kemampuan keaksaraan awal pada anak. Tujuan penelitian

sebelumnya lebih menekankan pada aspek pengembangan keaksaraan saja,

sedangkan penelitian yang penulis kembangkan lebih menekankan pada

penguasaan kemampuan keaksaraan awal pada anak melalui media bermain

pancing.

F. Kajian Teori

1. Pengembangan

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan

teknis, teoritis, konseptual dan moral yang sesuai dengan kebutuhan seorang

manusia melalui pendidikan dan latihan-latihan. (Majid, 2005:24)

Pengembangan adalah proses untuk mendesain pembelajaran untuk

menetapkan segala sesuatu yang akan dilakukan dalam proses belajar

mengajar dengan memperhatikan potensi peserta didik secara logis dan

sistematis. (Hamid, 2013:125). Dari dua pendapat diatas tentang pengertian

pengembangan dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah suatu proses

dan usaha untuk meningkatkan kemampuan teoritis, konseptual dan moral

secara logis dan sistematis yang sesuai dengan kebutuhan serta

memperhatikan potensi yang ada.

Page 31: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

13

2. Kemampuan

Menurut (Robbins & Timothy A., 2008:57) kemampuan (ability)

berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam aktivitas tugas

dan kegiatan. Sedangkan Slameto (2010:56) mengemukakan bahwa

kemampuan adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan

untuk menghadapi dan menyesuaikan ke situasi yang baru dengan cepat,

mengetahui konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi atau

hubungan dan mempelajarinya dengan cepat.

Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

kemampuan adalah kapasitas atau kesanggupan seorang individu untuk

melakukan suatu pekerjaan dengan usahanya sendiri. Kemampuan keaksaraan

awal anak adalah tahap awal anak untuk mengenal huruf untuk membaca dan

menulis. Kemampuan anak dalam mengetahui dan memahami simbol-simbol

huruf dapat dilihat saat anak mampu menyebutkan simbol huruf, dan

kemampuan anak dalam memahami huruf dapat dilihat dari kemampuan anak

saat memaknai huruf sehingga anak dapat menyebutkan huruf depan dari

sebuah kata. Dajowidjojo (2003: 300) mengungkapkan bahwa mengenal huruf

adalah tahap perkembangan anak untuk mengetahui tentang bentuk dan bunyi

huruf, sehingga anak dapat mengetahui bentuk, bunyi dan dapat memaknai

huruf tersebut.

Page 32: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

14

3. Keaksaraan Awal

Pra keaksaraan atau keaksaraan awal merupakan salah satu proses atau

tahapan untuk melatih anak dalam membaca. Setelah anak siap untuk

membaca dan sudah memahami satu per satu huruf dan bunyinya kemudian

mengenal suku kata, barulah mengenal kata dan akhirnya menjadi kalimat.

(Susanto, 2011:84). Pendapat lain oleh Yulaelawati, keaksaraan awal adalah

istilah yang digunakan untuk menjelaskan kemampuan keaksaraan anak atau

membaca dan menulis yang dikuasai sebelum anak belajar membaca dan

menulis. Keaksaraan awal dapat dibangun sejak usia dini melalui peran orang

tua dan lingkungan sekitar dalam kegiatan yang bermakna yang melibatkan

interaksi berbicara dan belajar aksara.

Periode anak usia dini merupakan masa peka untuk semua aspek

perkembangan anak, terutama dalam aspek bahasa. Sehingga dalam

pembelajaran keaksaraan awal peran guru diharapkan dapat menstimulasi dan

membimbing dengan memberikan media yang bermakna, aman serta

menyenangkan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak, sehingga anak

mampu untuk menumbuhkan lebih banyak penguasaan kosakata.

Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pra

keaksaraan atau keaksaraan awal adalah tahap atau proses awal anak belajar

memahami aksara sebagai bekal untuk belajar membaca dan menulis.

Page 33: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

15

4. Media

Media merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan

atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran (Arsyad, 2010:3). Pendapat lain

oleh (Djamarah & Zain, 2002:136) media merupakan wahana untuk

menyalurkan segala informasi belajar atau sebagai penyalur sebuah pesan.

Sedangkan media pembelajaran adalah panduan antara bahan dan alat atau

perpaduan antara software dan hardware (Sadiman,dkk, 1996:5). Namun

menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2010:15) media pembelajaran berarti

meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam proses

belajar mengajar yang terencana. Pada hakikatnya proses pembelajaran juga

merupakan suatu komunikasi, maka media pembelajaran bisa dipahami

sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut,

sehingga media pembelajaran memiliki peranan penting sebagai sarana untuk

menyalurkan proses pembelajaran.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu alat

yang digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi atau pesan.

Sedangkan media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi pembelajaran yang lebih efektif fan efisien dalam

proses belajar mengajar yang terencana.

5. Bermain Pancing

Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa alat

yang memberikan informasi dan kesenangan serta mampu membangun

Page 34: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

16

imajinasi anak. Santoso dalam Kamtibi (2005:47) menyatakan bahwa bermain

adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak secara sendirian atau

kelompok dengan menggunakan atau tanpa alat untuk mencapai tujuan

tertentu. Media bermain pancing merupakan permainan yang ditujukan

kepada anak untuk menstimulasi kemampuan mengenal huruf melalui bentuk

huruf dengan cara mengailnya menggunakan sebuah pancing kecil.

G. Definisi Operasional

1. Kemampuan Keaksaraan Awal

Menurut Sumardi (2009:59) Pendidikan keaksaraan merupakan suatu

pendekatan untuk mengembangkan kemampuan seseorang dalam menguasai

membaca dan menulis yang berorientasi pada kehidupan. Keaksaraan

merupakan salah satu bagian dari tiga bagian lingkup perkembangan bahasa,

yaitu mengungkapkan bahasa, menerima bahasa dan keaksaraan.

Sedangkan pra keaksaraan atau keaksaraan awal adalah istilah yang

digunakan untuk menjelaskan kemampuan anak dalam menggunakan aksara

atau membaca dan menulis yang dikuasai sebelum anak belajar membaca dan

menulis dengan baik dan benar.

Pengembangan penguasaan keaksaraan awal pada anak diperlukan

suatu media yang digunakan oleh guru secara langsung guna menunjang

proses pembelajaran. Menurut Khanifatul (2013:39-40) faktor yang dapat

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan yaitu dengan

menggunakan media yang bervariasi, inovatif serta kreatif. Selain itu, seorang

Page 35: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

17

guru harus mendorong agar anak didiknya terlibat aktif dalam pembelajaran

dengan memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mencoba bertanya,

menjawab pertanyaan serta mengemukakan ide secara langsung dengan kosa

kata yang diketahuinya.

2. Media Bermain Pancing

Salah satu media yang cukup relevan dan menyenangkan untuk anak

usia dini adalah media bermain pancing. Menurut Bateson (dalam Mutiah,

2010:108) bermain merupakan cara berfikir anak dan cara memecahkan

masalah. Anak kecil belum mampu berfikir secara abstrak karena bagi mereka

makna dan objek berbaur menjadi satu. Metode bermain dalam pembelajaran

di TK adalah suatu teknik penyampaian informasi yang ditujukan kepada anak

melalui alat permainan/kegiatan yang dapat memberikan kenyamanan dan

kesenangan pada anak (Montalu 2008:4).

Piaget (dalam Mutiah, 2010:143) bahwa ada beberapa tipe bermain

dengan objek atau benda yang meliputi, bermain praktis (fungsional play),

bermain simbolis (symbolic play), dan permainan dengan peraturan (games of

rules).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pancing merupakan alat

untuk menangkap ikan, terbuat dari sepotong kawat yang ujungnya

melengkung dan berkail, lalu diberi tali dan gagang dari kayu, bambu dan

sebagainya. Jadi, media bermain pancing merupakan media yang terbuat dari

plastik yang berbentuk pancing yang ujungnya diberi klip kertas dan ikan-ikan

Page 36: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

18

yang terbuat dari kertas bergambar ikan yang dimodifikasi menjadi huruf-

huruf lalu dimasukkan kedalam aquarium buatan sehingga anak dapat bermain

sambil belajar.

H. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian yang peneliti ajukan dalam penelitian ini yaitu:

Media Bermain Pancing dapat mengembangkan kemampuan keaksaraan awal

pada anak kelompok A di RA Syaamila Kids Ledok Argomulyo Kota Salatiga

tahun pelajaran 2019/2020.

2. Indikator Keberhasilan

Adapun indicator keberhasilan yang telah ditentukan oleh pihak

sekolah sebesar 85% dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal belajar

seorang anak didik dalam pembelajaran keaksaraan awal.

I. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan ragam penelitian pembelajaran

yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu

dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi

peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Dengan demikian, penelitian

tindakan menekankan pada kegiatan (tindakan) dengan mengujicobakan suatu

Page 37: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

19

ide ke dalam praktek atau situasi nyata dalam skala mikro dengan harapan

tindakan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas pada

situasi nyata tersebut.

Untuk lebih jelasnyan Penelitian Tindakan Kelas memiliki empat

tahap yang dirumuskan oleh Kurt Lewin yaitu planning (rencana), action

(tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi).

Gambar 1.1

Tahapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Tanggart.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak didik kelompok A di RA Syaamila

Kids yang berlokasi di Ledok, Argomulyo, Kota Salatiga tahun pelajaran

2019/2020 yang berjumlah 33 anak yang terdiri dari 20 laki-laki dan 13

perempuan. Alasan peneliti memilih kelompok Kindergarten A, karena dalam

Page 38: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

20

pembelajaran keaksaraan awal anak masih sangat perlu untuk dikembangkan.

Adapun model pembelajaran yang digunakan di RA Syaamila Kids masih

menggunakan model klasikal.

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Suyadi (2015: 50-65) tahap-tahap dalam penelitian tindakan

kelas terdiri dari 4 tahapan penting, yaitu:

a. Planning (rencana)

Langkah pertama dalam menyusun perencanaan PTK yaitu mengidetifikasi

permasalahan. Masalah yang diangkat adalah masalah yang dapat dilihat,

dirasakan, didengar secara langsung oleh guru. Masalah yang diteliti harus

bisa diatasi dengan mempertimbangkan kemampuan waktu, tenaga, sarana

prasarana, dan lain sebagainya.

b. Action (tindakan)

Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap

pertama, yaitu bertindak dikelas. Pada tahap ini tindakan harus sesuai dengan

rencana, tetapi harus terkesan secara alamiah dan tidak di rekayasa. Karena

hal ini akan berpengaruh dalam proses refleksi pada tahap keempat nanti dan

agar hasilnya dapat disingkronkan dengan maksud semula.

c. Observation (observasi)

Tahap ketiga dalam PTK adalah observasi. Observasi yang dimaksud pada

tahap ketiga ini adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah

alat untuk melihat seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada

Page 39: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

21

tahap ini, peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara

mengumpulkan, dan alat atau instrument pengumpulan data.

d. Reflection (refleksi)

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah

dilakukan. Refleksi atau evaluasi diri baru bisa dilakukan ketika tindakan

telah selesai dilakukan. Refleksi akan lebih efektif jika guru yang melakukan

tindakan berhadapan langsung atau diskusi dengan pengamat atau kolaborator.

Namun, jika PTK dilakukan secara individu, maka refleksi yang paling efektif

adalah berdialog dengan diri sendiri untuk mengetahui sisi-sisi pembelajaran

yang harus dipertahankan dan sisi yang harus diperbaiki.

4. Siklus dalam PTK

Siklus merupakan putaran dari suatu rangkaian kegiatan, mulai dari

perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga pada evaluasi. Jika dalam PTK

terdapat lebih dari satu siklus, maka siklus II dan seterusnya merupakan

tahapan ulang dari tahap sebelumnya.

Setiap akhir dari refleksi selalu menjadi babak baru bagi siklus

berikutnya. Artinya, guru dan peneliti harus selalu diskusi setiap akhir refleksi

untuk merencanakan tindakan baru atau pada saat memasuki tahap siklus II.

Dengan proses atau tahapan yang sama, peneliti dapat melanjutkan ke siklus-

siklus berikutnya, jika memang sampai pada siklus tertentu prestasi siswa

belum optimal atau berhasil. Demikian seterusnya, sehingga semakin banyak

siklus yang dilalui, semakin baik pula hasil yang diperoleh. (Suyadi, 2015:48)

Page 40: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

22

5. Instrumen Penelitian

Instrument pengumpulan data yang diperlukan dalam Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yaitu:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang

digunakan sebagai pedoman

b. Lembar penilaian skala capaian perkembangan

c. Lembar observasi siswa & guru

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Suharsimi, 2004).

Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

keaksaraan awal anak dan keberhasilan pelaksanaan melalui media bermain

pancing. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi dan

dokumentasi. Pengumpulan data tersebut dapat dirangkum sebagai pedoman

dalam melakukan penelitian.

a. Observasi (pengamatan)

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek

penelitian bersifat perilaku, tindakan manusia, dan fenomena alam (kejadian-

kejadian yang ada dialam sekitar), proses kerja, dan penggunaan responden

kecil. Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

Page 41: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

23

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan

yang berlangsung. Melalui observasi dapat diketahui kendala apa yang

dihadapi RA Syaamila Kids dalam meningkatkan kemampuan keaksaraan

awal anak kelompok A. Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang berusia

4-5 tahun yang berada dikelompok A yang berjumlah 33 anak.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari

tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,

laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter dan data yang relevan penelitian.

c. Tes

Menurut Depdiknas (2006: 23) tentang Pedoman Penilaian di Taman

Kanak-kanak bahwa:

Tes adalah suatu cara mengadakan penilaian yang berbentuk suatu

tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak. Sehingga

menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang

kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain

atau standar yang telah ditetapkan. Lembar tes yang peneliti buat sebagai

salah satu instrument yang dapat digunakan untuk mendapatkan data,

kemudian dianalisa dan diambil kesimpulannya.

7. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasi data kedalam pola.

Kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

Page 42: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

24

dirumuskan oleh hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan model analisis data model Miles dan

Huberman yang mengemukakan tiga tahapan yang harus dikerjakan dalam

menganalisis data, yaitu:

a) Reduksi data (data reduction)

Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan polanya. Data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas dan memudahkan

untuk melakukan pengumpulan data.

b) Paparan Data (data display)

Pemaparan data sebagai sekumpulan informasi yang tersusun, dan memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Penyajian data digunakan untuk lebih meningkatkan pemahaman kasus dan

sebagai acuan mengambil tindakan berdasarkan pemahaman dan analisis

sajian data. Data penelitian ini disajikan dalam bentuk uraian yang didukung

dengan matriks jaringan kerja.

c) Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verifying)

Penarikan simpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus

penelitian berdasarkan analisis data. Kesimpulan dimaksudkan untuk melihat

tujuan pembelajaran penggunaan media bermain pancing dapat

mengembangkan kemampuan keaksaraan di RA Syaamila Kids Ngaglik

Ledok Argomulyo Kota Salatiga tahun pelajaran 2019/2020.

Page 43: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

25

Apabila penelitian tahap pertama (siklus I) belum memenuhi tujuan

pembelajaran dengan maksimal, maka dilakukan penelitian tahap kedua

(siklus II). Jika sudah memenuhi tujuan pembelajaran dengan baik maka akan

dihentikan pada siklus II.

Selain menggunakan metode analisis diatas, peneliti juga menggunakan

statistik sederhana untuk membantu mengungkapkan data sebagai upaya

memperoleh data dan informasi secara lengkap.

Tabel 1.1

Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol Bintang Skor/Nilai Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum

Muncul

(BM)

Jika anak mencoba,

kurang tepat atau

tidak mau

mencoba.

2 Mulai

Muncul

(MM)

Jika anak bisa

dengan bantuan

meniru teman

3 Berkemban

g Sesuai

Harapan

(BSH)

Jika anak bisa

dengan bantuan

awalan

Page 44: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

26

4 Berkemban

g Sangat

Baik (BSB)

Jika anak bisa

tanpa bantuan

Pada Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan analisis berdasakan

observasi maupun kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Analisis

data observasi terhadap guru dilakukan untuk melakukan refleksi agar

peneliti dapat menentukan tindakan selanjutnya melalui siklus berikutnya.

Analisis data tehadap anak dilakukan tahap seperti Mulyasa (2009: 101)

yaitu :

1. Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan

2. Menghitung presentase pengembangan keaksaaan awal pada anak.

Presentase pencapaian kemampuan rumusnya, yaitu:

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah Skor Maksimum

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

Page 45: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

27

3. Membuat tabulasi skor observasi pengamatan pengembangan

kemampuan keaksaraan awal melalui media bermain pancing.

Adapun rancangan tabel sebagai berikut:

Tabel 1.2

Hasil Pencapaian Tiap Siklus dengan Indikator Keberhasilan

No. Nama Anak Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status

Pencapaian

Keterangan:

Persentase pencapaian: diperoleh dari perhitungan persentase

pengembangan kemampuan keaksaraan

Persentase keberhasilan: diperoleh dari persentase standar ketuntasan

belajar yang ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu standar keberhasilan

hasil belajar tiap anak sebesar 85%.

Status pencapaian: diperoleh dari perbandingan antara skor persentase

pencapaian dengan persentase pencapaian individual (75%). Jika hasil

persentase pencapaian ≤ (kurang dari) persentase keberhasilan maka

status pencapaian yaitu “BT” artinya belum tercapai, dan bila

Page 46: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

28

persentase ≥ (lebih dari atau sama dengan) persentase keberhasilan

maka status pencapaian yaitu “T” artinya tercapai.

4. Penelitian pada setiap siklus akan berhasil bila anak sudah mencapai

persentase yang telah ditentukan.

J. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Manfaat Penelitian, Kajian

Penelitian Sebelumnya, Kajian Teori, Definisi Operasional, Metode

Penelitian, Sistematika Penulisan

BAB II Kajian Pustaka, berisi tentang Pengertian Mengembangkan,

Pengertian Kemampuan, Pengertian Keaksaraan, Hakikat Keaksaraan Awal

bagi Anak Usia Dini, Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

Kemampuan Mengenal Keaksaraan Awal Pada Anak Usia Dini, Pengertian

Media.

BAB III Pelaksanaan Penelitian, berisi Gambaran Umum Lokasi dan

Subyek Penelitian, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus, Deskripsi

Penelitian Pelaksanaan Siklus 1, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi Deskripsi Per Siklus

dan Pembahasan

BAB V Penutup, berisi tentang Kesimpulan, Saran, Penutup Bagian

Akhir dari skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, dan

Riwayat Hidup Penulis

Page 47: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

29

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Pengetian Pengembangan

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan

teknis, teoritis, konseptual dan moral yang sesuai dengan kebutuhan seorang

manusia melalui pendidikan dan latihan-latihan. (Majid, 2005:24)

Pengembangan adalah proses untuk mendesain pembelajaran untuk

menetapkan segala sesuatu yang akan dilakukan dalam proses belajar

mengajar dengan memperhatikan potensi peserta didik secara logis dan

sistematis. (Hamid, 2013:125). Dari dua pendapat diatas tentang pengertian

pengembangan dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah suatu proses

dan usaha untuk meningkatkan kemampuan teoritis, konseptual dan moral

secara logis dan sistematis yang sesuai dengan kebutuhan serta

memperhatikan potensi yang ada.

2. Pengetian Kemampuan

Menurut (Robbins & Timothy A., 2008:57) kemampuan (ability)

berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam aktivitas tugas

dan kegiatan. Sedangkan Slameto (2010:56) mengemukakan bahwa

kemampuan adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan

untuk menghadapi dan menyesuaikan ke situasi yang baru dengan cepat,

Page 48: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

30

mengetahui konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi atau

hubungan dan mempelajarinya dengan cepat.

Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

kemampuan adalah kapasitas atau kesanggupan seorang individu untuk

melakukan suatu pekerjaan dengan usahanya sendiri. Kemampuan keaksaraan

awal anak adalah tahap awal anak untuk mengenal huruf untuk membaca dan

menulis. Kemampuan anak dalam mengetahui dan memahami simbol-simbol

huruf dapat dilihat saat anak mampu menyebutkan simbol huruf, dan

kemampuan anak dalam memahami huruf dapat dilihat dari kemampuan anak

saat memaknai huruf sehingga anak dapat menyebutkan huruf depan dari

sebuah kata. Dajowidjojo (2003: 300) mengungkapkan bahwa mengenal huruf

adalah tahap perkembangan anak untuk mengetahui tentang bentuk dan bunyi

huruf, sehingga anak dapat mengetahui bentuk, bunyi dan dapat memaknai

huruf tersebut.

3. Pengertian Keaksaraan

Aksara merupakan keseluruhan sistem tulisan, misalnya aksara latin

dan aksara arab. Aksara adalah suatu simbol atau lambang yang digunakan

manusia untuk mewakili kata-kata yang diungkapkan.

Keaksaraan merupakan salah satu bagian dari tiga bagian lingkup

perkembangan bahasa, yaitu mengungkapkan bahasa, menerima bahasa, dan

keaksaraan. Mengungkapkan bahasa lebih cenderung kepada bagaimana anak

dapat berbahasa secara lisan seperti menjawab pertanyaan secara sederhana,

Page 49: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

31

menyusun kalimat sederhana, dan bercerita. Sedangkan untuk anak menerima

bahasa yaitu memiliki tingkat pencapaian perkembangan seperti mengulang

kalimat yang lebih kompleks, mengerti sebuah perintah yang diberikan serta

memahami sebuah aturan yang berlaku. Dapat disimpulkan bahwa ranah

keaksaraan merupakan lingkup perkembangan yang mengarah kepada

perkembangan kemampuan membaca dan menulis, yang dalam konteks untuk

anak usia dini adalah kemampuan membaca dan menulis awal, seperti teori

yang dikemukakan oleh Jalongo (2006:181), “literacy can be defined as the

ability and the willingers to use reading and writing to contact meaning from

printed text, in ways which meet the requirements of a particular social

context”.

Keaksaraan dapat didefinisikan sebagai kemampuan dan kemauan

membaca dan menulis untuk membangun makna dari sebuah tulisan atau

kalimat dengan cara yang memenuhi persyaratan konteks sosial tertentu.

Dengan demikian kemampuan keaksaraan anak usia dini atau yang biasa

disebut kemampuan membaca dan menulis awal adalah kemampuan menggali

makna dari sebuah bahan bacaan atau sumber bacaan dengan konteks tertentu.

4. Hakikat Keaksaraan Awal Bagi Anak Usia Dini

Keaksaraan awal merupakan salah satu bidang aspek perkembangan

bahasa yang perlu diberikan pada anak usia dini, yaitu pengenalan atau

stimulasi yang memupuk kemampuan keaksaraan awal pada anak, karena

kemampuan mengenal keaksaraan awal merupakan upaya untuk

Page 50: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

32

meningkatkan kemampuan anak terutama dalam aspek bahasa sebelum

memulai pendidikan dasar, anak harus lebih mengenal keaksaraan awal

sebagai dasar dalam membaca dan menulis.

Pra keaksaraan atau keaksaraan awal merupakan salah satu proses atau

tahapan untuk melatih anak dalam membaca. Setelah anak siap untuk

membaca dan sudah memahami satu per satu huruf dan bunyinya kemudian

mengenal suku kata, barulah mengenal kata dan akhirnya menjadi kalimat.

(Susanto, 2011:83)

Mengenal keaksaraan awal merupakan kemampuan mengenal huruf

vocal dan konsonan yang merupakan dasar anak untuk membaca dan menulis.

Anak sejak dini harus diperkenalkan dengan huruf, terutama pada saat usia

Golden Age. Kemampuan keaksaraan awal adalah kemampuan mengenal

huruf vocal dan konsonan yang tergolong pada kemampuan fonologi.

Fonologi merupakan sistem bunyi bahasa. Bahasa adalah suatu bentuk

komunikasi yang berupa lisan, tertulis maupun isyarat yang berdasarkan suatu

simbol-simbol tertentu. (Santrock, 2007:353) sedangkan dalam Kamus besar

bahasa Indonesia bahwa aksara diartikan sebagai huruf, aksara merupakan

simbol yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan begitu anak perlu

memahami simbol terlebih dahulu dengan belajar keaksaraan awal. Sejak dini

anak perlu diperkenalkan satu persatu huruf abjad yang terdiri dari dua puluh

enam huruf dengan lima huruf vokal dan dua puluh satu huruf konsonan.

Page 51: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

33

Yang termasuk huruf vokal yaitu a, i, u, e, o dan huruf konsonan yaitu huruf

b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.

a. Pengertian Huruf Vokal

Huruf vokal adalah proses belajar mengenal keaksaraan awal bagi

anak yang baru masuk di Taman Kanak-kanak. Menurut (Suhartono,

2005:162-163) huruf vokal merupakan bunyi ujaran akibat adanya udara yang

keluar dari paru-paru dan tidak terkena hambatan ataupun halangan.

Mengenal huruf vokal a, i, u, e, dan o, menurut Yamin dan Sanan

(2010:142), adalah suatu dasar pengembangan kemampuan berbahasa

terutama kemampuan keaksaraan anak (membaca permulaan yang dalam

kegiatannya melibatkan unsur pendengaran (auditif) dan unsur penglihatan

(visual), maka faktor belajar dan kematangan berpengaruh terhadap

perkembangan kemampuan anak. Apabila anak sudah menunjukkan masa

peka (kematangan untuk mengenal keaksaraan awal, maka guru harus

tanggap, untuk segera memberikan layanan dan bimbingan dalam hal

pembelajaran persiapan mengenal keaksaraan awal dari kegiatan membaca,

sehingga kebutuhan ana1k dapat terpenuhi dan tersalurkan dengan sebaik-

baiknya menuju perkembangan kemampuan mengenal keaksaraan awal yang

lebih optimal.

b. Pengertian Huruf Konsonan

Huruf konsonan merupakan bunyi ujaran akibat adanya udara yang

keluar dari paru-paru dan tidak mendapatkan hambatan ataupun halangan,

Page 52: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

34

jumlahnya ada 21 huruf yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y,

dan z.

Kemampuan mengenal huruf vokal dan konsonan adalah bagian dari

kemampuan bahasa anak usia dini. Menurut (Suhartono, 2005:162-163) bunyi

bahasa yang memiliki lambang yang disebut lambang bunyi. Lambang bunyi

adalah garis atau tulisan yang melambangkan suatu bunyi bahasa, dimana

lambang bahasa Indonesia lambang bunyi dinamakan huruf.

c. Tahap Perkembangan Bahasa

Menurut Piaget dan Vygotsky (dalam Madyawati, 2017:62-66) tahap-

tahap perkembangan bahasa pada anak, sebagai berikut:

1) Tahap Meraban (pralinguistik) pertama (0,5 tahun)

Selama bulan-bulan awal kehidupan, bayi menangis, mendengkut

menjerit, dan tertawa. Tahapan meraban ini dialami oleh anak yang

berusia 0-5 bulan. Pada tahap ini, anak mulai meraban (mengoceh) dengan

suara melodis. Pada tahap ini, perkembangan bahasa anak yang paling

mencolok adalah perkembangan comprehension/penggunaan bahasa

secara pasif.

Komprehensi merupakan elemen bahasa yang dikuasai terlebih dahulu

oleh anak sebelum anak dapat memproduksi apapun yang bermakna.

Bahwa sejak bayi berumur tujuh bulan dalam kandungan, seorang bayi

telah memiliki sistem pendengaran yang telah berfungsi. Walaupun bahasa

itu tidak diturunkan manusia tetapi manusia memiliki kemampuan kognitif

Page 53: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

35

dan kapasitas linguistik tertentu dan juga kapasitas untuk belajar. Dalam

hal ini peran orang tua, keluarga, lingkungan, bahkan pengasuh anak

sangat diperlukan dalam proses pengembangan bahasa secara optimal

2) Tahap Meraban Kedua (0,5-1 tahun)

Pada tahap ini anak mulai aktif, artinya tidak sepasif waktu anak

berada pada tahap meraban pertama. Secara fisik anak sudah dapat

melakukan gerakan-gerakan seperti memegang dan mengangkat benda

atau menunjuk. Berkomunikasi dengan anak mulai mengasyikan karena

anak mulai aktif berkomunikasi.

3) Tahap Linguistik

Pada tahap pralinguistik, pemerolehan bahasa anak belum menyerupai

bahasa orang dewasa, maka pada tahap ini anak mulai bisa mengucapkan

bahasa yang menyerupai ujaran orang dewasa.

Setiap anak mempunyai Language Acquisition Device (LAD), yaitu

kemampuan alamiah anak untuk berbahasa. Tahun-tahun awal masa anak-

anak merupakan periode yang penting untuk belajar bahasa (critical-

period). Jika pengenalan bahasa tidak terjadi sebelum masa remaja, maka

ketidakmampuan dalam menggunakan tata bahasa yang baik akan dialami

seumur hidup.

d. Tahap Perkembangan Membaca

Dalam buku Pedoman Pembelajaran Membaca dan Menulis Melalui

Permainan di TK (2007:4), ada lima tahapan perkembangan membaca,, yakni;

Page 54: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

36

1) Tahap Fantasi (Magical Stage)

Pada tahap ini anak mulai beajar menggunakan buku, dia berpikir bahwa buku

itu penting, membolak-balik buku dan kadang-kadang anak membawa buku

sesukanya

2) Tahap Pembentukan Konsep Diri (Self Concep Stage)

Anak memandang dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibatkan diri dalam

kegiatan membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar

atau pengalaman sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa buku

meskipun tidak cocok dengan tulisan.

3) Tahap Membaca Gambar (Bridging Reading Stage)

Pada tahap ini anak menjadi sadar pada cetakan yang tampak serta dapat

menemukan kata yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan kata-kata yang

memiliki makna dengan dirinya, dapat mengulang kembali cerita yang

tertulis, dapat mengenal cetakan kata dari puisi atau lagu yang dikenalnya

serta sudah mengenal abjad.

4) Tahap Pengenalan Bacaan (Take-off Reader Stage)

Anak mulai menggunakan tiga sistem isyarat (graphoponic, semantic, dan

syntactic) pada bacaan, mulai mengingat kembali cetakan pada konteknya,

berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan serta membaca berbagai

tanda.

Page 55: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

37

5) Tahap Membaca Lancar (Independent Reader Stage)

Pada tahap ini anak dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara

bebas. Menyusun pengertian tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya,

dapat membuat perkiraan bahan-bahan bacaan.

e. Tahap Perkembangan Menulis

Menulis merupakan ekspresi ungkapan dari bahasa lisan ke dalam suatu

bentuk goresan atau coretan. Kegiatan awal menulis dimulai ketika anak pura-

pura menulis diatas kertas, pasir atau media lainnya dalam bentuk coretan-

coretan sampai anak mampu menirukan bentuk tulisan yang sesungguhnya.

Anak perlu melalui tahapan sebelum mereka menuliskan sebuah kalimat dan

belajar kosa kata. Menurut Brown dalam (Susanto 2011: 93) Beberapa tahap

perkembangan menulis anak dapat digambarkan sebagai berikut:

1) Tahap pertama (Pre Communicative Writing )

Pada tahap ini anak belajar bahwa huruf itu membentuk kata-kata untuk

berkomunikasi. Anak memperhatikan orang tua dan orang-orang yang ada

di lingkungan sekitar mereka, membaca dan menulis pun anak belum

menghubungkan simbol huruf dan bunyinya.

2) Tahap kedua (Semphonic Writing)

pada tahap ini anak mulai memahami simbol huruf, bunyi dengan

konsonan dalam posisi sebuah kata. Akan tetapi, hal ini belum dikatakan

sebuah komunikasi yang sesungguhnya. Pembaca dapat memahami ketika

anak membacakan apa yang telah ditulis.

Page 56: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

38

3) Tahap ketiga (Semphonic Writing)

Pada tahap ini anak mulai bisa mengeja bunyi kata menurut struktur kata.

Tahap selanjutnya adalah periode transisi dimana anak mulai mengetahui

aturan-aturan standar ejaan. Setelah itu, anak mulai mendemonstrasikan

pengetahuannya tentang ketatabahasaan.

4) Tahap keempat (Trantitional Writing)

Tahap ini merupakan tahapan transisi dimana anak mulai mengikuti aturan

untuk standar ejaan yang ada. Setelah itu anak mulai mendemonstrasikan

pengetahuannya tentang kebahasaan dan standar ejaan.

5. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Kemampuan Mengenal

Keaksaraan Awal Pada Anak Usia Dini

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini atau

disebut STPPA adalah kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak pada

seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan, salah satunya mencakup

aspek bahasa, terutama pada kemampuan mengenal keaksaraan awal,

sebagaimana yang tertera didalam Permendikbud Kurikulum 13 yaitu,

mengembangkan kemampuan mengenal huruf vokal a, i, u, e, dan o serta

huruf konsonan pertama b, c, d, g, h, j, k, l, m, n yang dapat digunakan

sebagai rujukan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan

materi pengembangan kegiatan pembelajaran, kemudian dirumuskan dan

didefinisikan dalam tingkat pencapaian pengembangan kemampuan

keaksaraan awal, yang terperinci dalam beberapa indikator kemampuan pada

Page 57: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

39

anak kelompok A (usia 4-5 tahun) yang diadaptasi Kurikulum berbasis

kompetensi, sebagai berikut:

1. Anak mampu menunjukkan lambang huruf vokal dan konsonan

dengan tepat

2. Mampu meniru huruf

Pengembangan kemampuan keaksaraan awal sangat diperlukan untuk

anak usia dini, untuk menjaga terjadinya masalah kesulitan belajar

yang disebabkan anak belum menguasai konsep huruf vokal maupun

konsonan. Mengembangkan kemampuan keaksaraan awal dapat

dimulai dengan stimulasi melalui media bermain pancing. (Mulyasa,

2012:245)

6. Pengertian Media

a. Pengertian Media

Menurut AECT (Association of Education and Communication

Technology) yang merupakan sebuah organisasi dibidang ilmu teknologi

pendidikan dan komunikasi, mendefinisikan media sebagai alat yang

digunakan untuk proses penyaluran berbagai informasi. Begitu pula

Molenda dan Russel (dalam Sanjaya, 2012:57) mengungkapkan bahwa

“media is a channel of communication. Derived from the latin word for

“between”, the term refers to anything that carries information between a

source and receiver”. Hanick, dkk (dalam Sanjaya, 2012:57)

Page 58: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

40

mendefinisikan media adalah sesuatu yang membawa informasi antara

sumber kepada penerima.

Dari berbagai pengertian diatas dapat digaris bawahi bahwa media

merupakan perantara yang mengantarkan informasi antara sumber

informasi kepada penerima informasi, contohnya video, televisi,

computer, dan lain sebagainya. Alat-alat tersebut merupakan media yang

digunakan untuk menyalurkan segala informasi yang akan disampaikan.

b. Pengertian Media Pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar, ada dua hal yang paling penting dalam

proses belajar mengajar yaitu metode dan media pembelajaran. Seorang

guru harus melaksanakan kedua hal tersebut sebagai proses awal

berkomunikasi dengan peserta didik. Proses komunikasi juga harus efektif

dan efisien demi terwujudnya proses belajar mengajar yang

menyenangkan, yaitu dengan cara guru menggunakan media untuk

merangsang peserta didik dalam belajar.

Menurut Sadiman (2011:6) media pembelajaran ialah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk mengirim pesan dari pengirim kepada

penerima sehingga dapat merangsang pikiran dan minat siswa dengan

demikian terjadilah proses belajar. Sependapat dengan pandangan Gerlach,

Gagne (dalam Sadiman, 2011:6) juga menyatakan bahwa media

pembelajaran juga merupakan komponen yang ada dilingkungan siswa

yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Page 59: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

41

Dari beberapa pengertian media pembelajaran diatas dapat diambil

sebuah pemahaman bahwa media pembelajaran merupakan suatu alat

(sarana) perantara untuk menyampaikan materi pembelajaran, agar materi

dapat tersampaikan dengan tepat dan dapat diterima serta dapat dipahami

sebagaimana mestinya oleh peserta didik.

Dewasa ini, ketika ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

sangat pesat, peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan minat dan gaya belajar anak. Dalam kondisi tersebut guru tidak lagi

menjadi satu-satunya sumber belajar, akan tetapi sebagai desainer media

pembelajaran. Guru dapat merancang media pembelajaran dengan

memafaatkan sumber belajar dan media pembelajaran yang sesuai sehingga

proses belajar mengajar dapat berangsung secara efektif dan efisien.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Media dalam pembelajaran sangat diperlukan dan memiliki peran yang

signifikan untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Selain

sebagai perantara dalam menyampaikan pesan, media juga mempunyai

banyak manfaat dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut

Kemp dan Dayton sebagaimana dikutip Suwarna (2007:128-129) media

pembelajaran mempunyai banyak manfaat diantaranya:

1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan

2) Proses belajar mengajar menjadi lebih menarik & interaktif

3) Jumlah waktu untuk belajar mengajar dapat dikurangi

Page 60: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

42

4) Kualitas belajar anak dapat ditingkatkan

5) Proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja

6) Peran guru dapat berubah menjadi ke arah yang lebih positif dan

produktif.

Untuk dapat memanfaat media pembelajaran dengan baik, tepat dan benar

seorang pendidik tidak diperkenankan untuk menggunakan media secara

sembarangan yang tidak sesuai dengan pedoman yang ada. Ada pedoman-

pedoman khusus yang harus diikuti. Miarso sebagaimana dikutip Fadlillah

(2015:215) menyebutkan beberapa pedoman dalam penggunaan media

pembelajaran, diantaranya:

a) Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan

pembelajaran. Artinya, masing-masing media pembelajaran memiliki

kelebihan dan kekurangan. Maka pemanfaatan kombinasi dua atau

lebih media akan lebih mampu membantu tercapainya tujuan

pembelajaran.

b) Penggunaan media hendaknya harus didasrkan pada tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

c) Penggunaan media harus senantiasa melibatkan peserta didik

d) Penggunaan media harus disertai dengan persiapan yang cukup dan

matang, seperti mempersiapkan media yang akan dipakai, menyiapkan

peralatan yang dibutuhkan sebelum pelajaran dimulai dan sebelum

anak masuk

Page 61: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

43

e) Penggunan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media

dengan karakteristik materi pembelajaran yang akan disajikan kepada

anak

f) Penggunaan media harus sesuai dengan bentuk kegiatan belajar yang

akan dilaksanakan.

d. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan media pembelajaran dapat diklasifikasikan

menjadi beberapa macam, diantaranya:

1) Media Audio

Media audio merupakan sebuah media yang digunakan dengan

cara mendengarkan. Dengan kata lain, media tersebut hanya

mengandalkan kemampuan suara, seperti radio, tape recorder, dan

benda-benda lain yang dapat menghasilkan suara. Dalam

pendidikan anak usia dini media ini sangat cocok untuk

menyampaikan materi dengan metode bercerita, bernyanyi,

ataupun menari.

2) Media Visual

Media visual adalah media yang digunakan dengan cara melihat.

Dalam pendidikan anak usia dini media visual paling banyak

jumlahnya dibandingkan dengan media lainnya. Berikut adalah

macam-macam media visual, yaitu:

Page 62: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

44

a) Media visual dua dimensi

Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga

yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada

pada satu bidang datar. Menurut Ibrahim (1997:432) media

dikelompokkan berdasarkan ukuran serta kompleks tidaknya

alat dan perlengkapan atas lima kelompok, yaitu media dua

dimensi, media tiga dimensi, media audio, media proyeksi,

televise, dan lain sebagainya.

b) Media visual tiga dimensi

Media tiga dimensi adalah sekelompok media tanpa proyeksi

yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Kelompok

media ini dapat berwujud sebagai tiruan yang mewakili

aslinya. (Daryanto, 2015:29)

3) Media audio-visual

Media audio-visual merupakan media yang menggabungkan

antara pendengaran dan penglihatan. Media ini biasanya terlihat

lebih menarik daripada media yang lainnya. Sebab anak dapat

melihat dengan melibatkan dua indera secara langsung.

Adapun dalam pemilihan dan penentuan penggunaan media dalam

proses belajar mengajar tergantung dengan kebutuhan. Biasanya

pendidik jauh lebih paham media apa yang harus digunakan yang

sesuai dengan materi.

Page 63: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

45

e. Penggunaan APE sebagai Media Pembelajaran

Dalam pendidikan anak usia dini, penggunaan alat peraga

edukatif sebagai media pembelajaran sangat diperlukan. Karena pada

dasarnya belajarnya anak menggunakan alat peraga edukatif. Media

pembelajaran berupa alat peraga edukatif sangat banyak dijumpai di

lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini. Baik berupa media audio,

visual, maupun audio-visual. Semua itu, dimaksudkan untuk

mempermudah pendidik untuk menstimulasi perkembangan anak usia

dini.

Menurut Mayke dalam (Fadlillah, 2017:56) alat peraga

edukatif adalah suatu alat yang dirancang secara khusus untuk

kepentingan pendidikan. Senada dengan hal tersebut, Adang Ismail

juga berpendapat bahwa alat peraga edukatif adalah alat peraga atau

permainan yang dirancang secara khusus untuk membantu

menstimulasi perkembangan anak.

Dari beberapa uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

alat peraga edukatif merupakan alat peraga atau permainan yang

didalamnya mengandung nilai-nilai pendidikan untuk menstimulasi

pertumbuhan dan perkembangan anak.

f. Media Bermain Pancing

Kemampuan keaksaraan awal dimulai sejak anak mengenal

bentuk, warna, membaca gambar, membaca simbol, menjiplak huruf,

Page 64: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

46

mengenali huruf diawal namanya, menuliskan pikirannya walaupun

hurufnya masih terbalik, mengucapkan kata-kata yang sering diulang

pada buku cerita, mengeja huruf, membaca sendiri, menyebutkan suatu

bilangan yang bisa ditunjukkan dengan angka (Suminah dkk, 2015:28)

Untuk mengembangkan kemampuan tersebut dapat kita kembangkan

melalui berbagai metode dan media, namun pada penelitian ini peneliti

menggunakan media yaitu media bermain pancing.

Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau

tanpa alat yang memberikan informasi dan kesenangan serta mampu

membangun imajinasi anak. Santoso dalam Kamtini (2005:47)

menyatakan bahwa bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

anak secara sendirian atau kelompok dengan menggunakan atau tanpa

alat untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sujiono (2010:35)

bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak yang

menghasilkan pengertian serta informasi, memberikan kesenangan dan

mengembangkan imajinasi anak spontan dan tanpa beban.

Sedangkan pancing menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah alat untuk menangkap ikan, terbuat dari sepotong kawat yang

ujungnya melengkung dan berkail, lalu diberi tali dan gagang dari

kayu, bambu dan sebagainya. Jadi, media bermain pancing merupakan

permainan yang ditujukan kepada anak untuk menstimulasi

kemampuan mengenal huruf melalui bentuk huruf dengan cara

Page 65: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

47

mengailnya menggunakan sebuah pancing kecil. Namun pada

permainan memancing kali ini alat yang digunakan adalah media yang

terbuat dari plastik yang berbentuk pancing yang ujungnya diberi klip

kertas dan ikan-ikan yang terbuat dari kertas bergambar ikan yang

dimodifikasi menjadi huruf-huruf lalu dimasukkan kedalam aquarium

buatan sehingga anak dapat bermain sambil belajar. Setelah anak

berhasil mengangkat ikan tersebut diperintahkan untuk menyebutkan

huruf yang sudah tertera yang sudah berhasil dipancingnya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bermain pancing

merupakan kegiatan mengambil huruf menggunakan alat pancing yang

dimodifikasi untuk menstimulasi atau mengembangkan kemampuan

mengenal huruf pada anak.

B. Kerangka Berfikir

Berdasarkan berbagai teori diatas dapat kita ketahui bahwa

kemampuan keaksaraan awal merupakan dasar untuk anak belajar membaca

dan menulis. Kemampuan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai

metode dan media, namun pada penelitian kali ini peneliti menggunakan

media bermain pancing, yaitu media mengenalkan huruf pada anak agar anak

tertarik untuk belajar huruf sehingga tidak mudah bosan dengan pembelajaran

yang monoton. Media bermain pancing dapat digunakan untuk

mengembangkan kemampuan keaksaraan awal terutama dalam mengenalkan

huruf pada anak usia 4-5 tahun, dimana pada usia tersebut anak sedang

Page 66: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

48

mengalami perkembangan bahasa yang pesat. Maka dari itu peran guru

maupun orang tua sangat diperlukan untuk menstimulasi perkembangan

keaksaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak dengan

metode atau media yang menyenangkan bagi anak. Maka dari itu sebagai

upaya untuk mengembangkan kemampuan keaksaraan pada anak usia dini

peneliti akan melaksanakan penelitian di RA Syaamila Kids Ledok

Argomulyo Kota Salatiga, melalui media bermain pancing diharapkan proses

pembelajaran akan lebih efektif menyenangkan bagi anak. Sehingga

kemampuan keaksaraan pada anak dapat berkembang dengan baik dan

optimal sesuai dengan Standar Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA).

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka dapat diduga bahwa media

bermain pancing dapat mengembangkan kemampuan keaksaraan awal pada

anak usia dini.

Page 67: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

49

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum dan Lokasi Subjek

1. Profil Sekolah

Profil atau identitas sekolah adalah sebagai berikut:

a. Nama Sekolah : RA Syaamila Kids

b. NIS : 69743337

c. Alamat : Jl. Argoloyo No. 18A Ngaglik Ledok Argomulyo

d. No. Telepon : (0298) 324999

e. Kode Pos : 50732

f. Kelurahan : Ledok

g. Kecamatan : Argomulyo

h. Kota : Salatiga

i. Provinsi : Jawa Tengah

j. Tahun Berdiri : 2009

k. Status Sekolah : Swasta

l. Kepala Sekolah : Nur Inayati, S.Pd

m. Nama Yayasan : Mutiara Hati Beriman

Page 68: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

50

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

a. Visi

Menjadi lembaga penyelengara pembelajaran pada usia emas (Golden Age)

sesuai tahapan perkembangan anak dengan mengamalkan nilai-nilai islam

dalam kegiatan sehari-hari Ahlussunnah Wal Jama’ah yang berwawasan

global.

b. Misi

1) Menanamkan kebiasaan dan pendidikan islam.

2) Menanamkan cinta Al-qur’an sejak dini pada anak.

3) Menanamkan akhlak islami dengan mebiasakan menerapkan nilai-

nilai iman, islam dan ikhsan sejak dini pada anak.

4) Mengembangakan kemampuan pada sistem fun learning.

c. Tujuan Sekolah

1) Menjadikan anak-anak sholih dan sholihah yang cinta qur’an dan

sunnah

2) Membangun dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan

3) Menumbuhkembangkan kreativitas anak

4) Membentuk pribadi berakhlak dan disiplin

5) Menggali potensi anak untuk berprestasi.

Page 69: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

51

3. Keadaan Siswa dan Guru

a. Daftar Nama Siswa

Adapun nama-nama siswa kelompok A2 di RA Syaamila Kids adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Daftar Nama Siswa Kelompok Kindergarten A2

No. Nama Siswa JK

1. Achmad Gibran W. L

2. Adistia Mahya Atriswara P

3. Aerilyn Belvania P

4. Ahnaf Nizham Adrianto L

5. Alula Qayla Ayunindya P

6. Amira Yuki Maheswari P

7. Arshaka Virendra Kurniawan L

8. Arsyfa Maritsa Q. P

9. Audy Aprilia Dagusta P

10. Aydin Hamizan Rafardhan L

11. Derrel Fadelyo Laksmana L

Page 70: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

52

No. Nama Siswa JK

12. Faiza Putri Wilujeng P

13. Ferda Intisar Syahida P

14. Galang Briliant Al-Farabi L

15. Gibran Fathir Lukmanul Hakim L

16. Gisella Anandita P

17. Inaya Rafania Khairunnisa P

18. Jizzy Gaizka Rasendriya Deman L

19. Khayla Khoirunnisa P

20. Kimora Anandita Pambayun P

21. Leon Reyga Wijaya L

22. M. Ayyash Zaidan Tsani L

23. M. Saka Bramasta Pamungkas L

24. Mochammad Fadilillah Arifin L

25. Muhammad Abimanyu A. L

26. Muhammad Afiq Akmal Faeyza L

Page 71: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

53

No. Nama Siswa JK

27. Muhammad Rasyid L

28. Muhammad Trias Utomo L

29. Rasendriya Radmilo Prabowo L

30. Rasya Dika Pratama L

31. Revolusi Angkasa Kurnianto L

32. Zaffran Ali Hertanto L

33. Zahra Arisna Putri P

b. Daftar Nama Guru

Tabel 3.2

Daftar Nama Guru RA Syaamila Kids

No Nama Kedudukan

1. Nur inayati, S. Pd. Kepala

Sekolah

2. Dian Prianti Widyastuti, S.Psi, S.Pd Guru

3. Anisa Prabawani, S.Pd Guru

4. Alimatun Nisak, S.Pd.I. Guru

5. Dwi Aryanti, S.Pd.I. Guru

Page 72: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

54

No Nama Kedudukan

6. Norita Hastyarini, S.Psi Guru

7. Istiqomah, A.Md. Guru

8. Mim Cholifah, S.Pd.I. Guru

9. Siti Maftukhah, S.Pd.I Guru

10. Pujo Prastiyono Guru

11. Wisriyati,S.Pd.I Guru

12. Nailil Asna, S.Pd.I Guru

13. Sofiyana, S.Pd.I Guru

14. Dwi Ningsih, S.Pd.I. Guru

15. Demcy Ayu Barawati, S.Pd. Guru

16. Aulia Dewi, S.Pd. Guru

17. Wahyu Najib Fikri, S.Pd.I Guru

18. Novi Dian Amaliya,S.Pd Guru

19. Nur Cholisatul Chusna, S.Pd Guru

20. Ludita Efandiana, S.E TU

21. Erlin Fida Hunafa TU

22. Ulfa Istianatul K. Guru

23. Bambang Sutija Satpam

24. Sutarti Koki

Page 73: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

55

4. Struktur Organisasi

Gambar 3.1

Struktur Organisasi RA Syaamila Kids

B. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus

Pencarian data dan fakta dilakukan melalui proses diskusi dan wawancara

dengan kepala sekolah dan anak kelompok A2 di RA Syaamila Kids Ledok

Argomulyo Kota Salatiga. Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara, peneliti dan

DireKKkkktur

Iskandar Abdurahman El Hasani S.Ag, M.Si

Direktur Pendidikan

Arny Yunita, S.Pd

Kepala Sekolah

Nur Inayati, S.Pd

Bendahara

Dian Prianti W ,S.Psi

Administrasi

Annisa Prabawani, S.Pd

Tenaga Pendidikan

TU:

Ludita Efandiana, SE

Keamanan:

Bambang Sutija

Kebersihan:

Sutarti

Dewan Komite:

Ketua : M Muqtafin

Wakil : Nailurridho

Sekretaris: Septi

Astuti

Bendahara: Novi Yan Guru Kelas:

Kindergarten A1:

- Alimatun Nisak,

S.Pd.I.

- Nur Laelatunnajah

Kindergarten A2:

- Nailil Asna, S.Pd.I

- Nindya Intan M

- Ulfa Istianatul K.

Kindergarten B1:

- Anisa Prabawani,

S.Pd

- Mim Cholifah,

S.Pd.I.

Kindergarten B2:

- Dwi Aryanti,

S.Pd.I.

- Wisriyati,S.Pd.I

Page 74: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

56

teman sejawat perlu mengambil langkah untuk mengembangkan kemampuan

keaksaraan awal. Peneliti dan teman sejawat sepakat untuk melakukan tindakan pada

siklus I yaitu pada hari Kamis, 25 Juli 2019.

Tindakan yang akan dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran keaksaraan

awal melalui media bermain pancing. Selama ini pembelajaran hanya menggunakan

metode ceramah dan menggunakan media buku tanpa diikuti adanya media yang

menarik untuk anak. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh

data bahwa sebagian besar anak kelompok A2 kurang tertarik untuk belajar

keaksaraan. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran masih terlalu monoton dan

kurang variatif sehingga anak mudah bosan dan tidak berkonsentrasi dalam belajar.

Hasil pembelajaran Pra Siklus yang dilaksanakan di RA Syaamila Kids

khususnya pada kelompok A2 pada hari Senin, 22 Juli 2019 diperoleh daya tangkap

anak atau penguasaan atau penguasaan anak terhadap pengembangan kemampuan

keaksaraan awal pada anak mencapai 32%. Sedangkan kriteria ketuntasan (Indikator

keberhasilan) yang ditetapkan dalam pembelajaran ini adalah 75%. Jika hasil

penguasaan pengembangan kemampuan keaksaraan awal belum mencapai angka

yang telah ditetapkan, maka pembelajaran Pra Siklus dapat dikatakan belum berhasil.

C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 25 Juli

2019. Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I ini, dilaksanakan dalam waktu 30

menit, disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) adapun

langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

Page 75: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

57

1. Perencanaan Tindakan

Pada kesempatan ini peneliti dan teman sejawat berdiskusi untuk

kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus I. Hal-hal yang akan

didiskusikan antara lain:

a. Peneliti mengusulkan pembelajaran keaksaraan awal melalui media

bermain pancing

b. Peneliti mengusulkan perencanaan pembelajaran berupa indikator yang

diamati

c. Peneliti mengusulkan observasi sebagai instrument penelitian untuk

pengembangan kemampuan keaksaraan awal anak.

d. Peneliti dan teman sejawat berdiskusi untuk menentukan jadwal

pelaksanaan tindakan, dan disepakati bahwa alokasi waktu untuk

pertemuan pembelajaran berlangsung selama 30 menit.

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk siklus I adalah sebagai berikut:

a. Peneliti mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan untuk

pembelajaran keaksaraan awal seperti media bermain pancing, lembar

penugasan, alat tulis, dll.

b. Peneliti membuka pembelajaran dengan salam, doa, murojaah surat

pendek, hadist, dan doa sebelum makan serta menyanyikan beberapa lagu

agar anak bersemangat dalam memulai pembelajaran

c. Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini

Page 76: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

58

d. Peneliti mengenalkan media bermain pancing lalu mengajak anak

bernyanyi “alphabet”

e. Peneliti menjelaskan cara mengerjakan lembar penugasan dan membagikan

lembar penugasan lalu mempersilahkan anak untuk mengerjakan tugas

sembari memanggil anak satu per satu maju ke depan untuk memancing

huruf lalu menuliskan huruf ke papan tulis.

f. Kegiatan penutup berupa review mengulang huruf-huruf yang mereka

pancing

g. Peneliti menutup kegiatan dengan berdoa, pesan pulang sekolah dan

diakhiri dengan mengucapkan salam.

2. Pelaksanaan Tindakan

Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, tindakan siklus I

dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Juli 2018 yang mana pembelajaran

berlangsung selama 30 menit mulai jam 08.30-09.00.

Tema pembelajaran pada hari itu adalah “Diri Sendiri” dan sub tema “Aku

Ciptaan Allah”. Kegiatan pertama sebelum anak masuk pada inti

pembelajaran adalah:

a. Anak menempatkan tas di kursi dan buku pengubung di meja guru

setelah itu turun ke lapangan untuk opening circle

b. Opening circle meliputi salam, menyanyi, tepuk, ikrar Syaamila Kids,

asmaul husna, gerak motorik kasar, dan senam sehat.

c. Anak masuk ke kelas dan duduk ditempatnya masing-masing

Page 77: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

59

d. Peneliti mengucapkan salam

e. Peneliti mengajak anak untuk murojaah surat At-takatsur, hadist kasih

sayang, dan doa sebelum makan serta menghafalkan kosa kata bahasa

inggris dan arab

f. Peneliti melakukan apersepsi dan menjelaskan kegiatan yang akan

dilakukan pada hari ini.

Selanjutnya pada kegiatan inti sebelum memulai pembelajaran peneliti

mengkondisikan anak dengan mengajak anak untuk bernyanyi agar anak

lebih bersemangat dan suasana kelas menjadi kondusif. Kemudian peneliti

mengenalkan media bermain pancing serta menjelaskan dan memberi

contoh kepada anak tentang bagaimana cara bermain dengan menggunakan

media tersebut. Setelah itu peneliti akan menunjukkan huruf yang

dipancingnya lalu bertanya kepada anak huruf apa yang didapat kemudian

anak menjawabnya secara serentak. Setelah itu peneliti mengajak anak

untuk bernyanyi “alphabet”. Pembelajaran dengan media bermain pancing

dilakukan dengan guru meminta anak untuk maju satu persatu untuk

memancing huruf lalu menyebutkan huruf yang dipancingnya kemudian

menuliskannya di papan tulis. Sembari menunggu giliran untuk maju

peneliti membagikan lembar penugasan. Sebelum lembar penugasan

dibagikan peneliti terlebih dahulu memberikan penjelasan untuk

mengerjakannya.

Page 78: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

60

Dalam proses pembelajaran tersebut teman sejawat melakukan observasi

kepada anak-anak yang mampu menguasai keaksaraan awal terutama

dalam mengenal huruf dengan benar, kemudian dicatat dalam lembar

observasi. Tidak lupa pada setiap akhir pembelajaran, peneliti melakukan

review yaitu dengan metode tanya jawab kepada anak, untuk mengetahui

penguasaan keaksaraan awal yang telah dicapai oleh anak.

3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran yang dibantu oleh teman

sejawat sebagai kolaborator. Observasi dilakukan untuk mengetahui

penguasaan kemampuan keaksaraan awal, semangat, keaktifan serta minat

anak pada saat mengikuti pembelajaran. Observasi ini berpedoman pada

empat indikator yang terdapat dalam lembar observasi yang peneliti buat,

diantaranya yaitu: melakukan perintah sederhana sesuai dengan aturan,

menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan, mengenal simbol huruf,

meniru (menuliskan & mengucapkan) huruf A-Z.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dan teman sejawat

memperoleh data sebagai berikut:

a. Anak-anak tertarik dan antusias mengikuti pembelajaran keaksaraan

awal dengan media bermain pancing

b. Ada beberapa anak yang hanya tertarik dengan media saja namun

kurang antusias dalam pembelajaran sehingga harus dimotivasi oleh

guru terlebih dahulu

Page 79: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

61

c. Alokasi waktu yang kurang, karena ternyata ada beberapa anak yang

belum mendapatkan kesempatan waktu untuk maju memancing huruf

d. Hasil observasi penguasaan kemampuan keaksaraan awal telah

menunjukkan peningkatan dari tahap Pra Siklus sebesar 28% dan pada

Siklus I sebesar 51% rata-rata pencapaian dalam satu kelas.

4. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi diatas, peneliti dan teman sejawat melakukan

terhadap proses pembelajaran dalam penguasaan kemampuan keaksaraan

awal. Peneliti dan teman sejawat berdiskusi dan mengevaluasi

pembelajaran yang telah dilaksanakan, serta melihat kekurangan-

kekurangan yang ada. Selain itu peneliti juga berpedoman pada indikator

yang ada pada lembar observasi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa:

a. Anak tertarik dengan media bermain pancing

b. Keterbatasan guru dalam menjelaskan karena jumlah siswa yang

terlalu banyak

c. Terbatasnya alokasi waktu karena belum semua anak dapat maju satu

persatu untuk menggunakan media

d. Sudah ada peningkatan penguasaan keaksaraan awal pada anak, jika

dibandingkan dengan penguasaan keaksaraan awal sebelumnya yang

menggunakan metode ceramah dan media papan tulis. Akan tetapi

Page 80: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

62

hasil tersebut belum maksimal mengingat persentase standar

ketuntasan belajar sebesar 85%.

e. Peningkatan kemampuan keaksaraan awal satu kelas yang kurang

merata, dikarenakan ada anak yang kemampuannya tinggi dan ada

anak yang kemampuannya rendah.

f. Sebagian anak sudah bisa menyebut dan menuliskan huruf dipapan

tulis walaupun terbalik atau masih berupa coretan namun ada pula

beberapa anak yang belum bisa menyebutkan huruf namun bisa

menulis ataupun bisa menyebut tetapi tidak bisa menulis atau sama-

sama belum bisa menulis dan menyebutkan huruf, karena kemampuan

anak berbeda-beda.

g. Dari analisis tersebut peneliti dan teman sejawat merasa penelitian

tersebut belum maksimal, sehingga peneliti dan teman sejawat

membuat perencanaan untuk tindakan pada siklus selanjutnya (siklus

II).

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Proses pembelajaran keaksaraan awal pada Siklus I sudah cukup baik,

namun belum mencapai indikator keberhasilan yaitu sebesar 85%, masih

ada beberapa anak yang belum memahami penguasaan kemampuan

keaksaraan awal. Untuk mengatasi kekurangan pada Siklus I, maka pada

Page 81: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

63

hari Senin, 29 Juli 2019 peneliti dan teman sejawat merencanakan tindakan

untuk Siklus II.

Peneliti dan teman sejawat kembali berdiskusi untuk merencanakan

pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus selanjutnya. Hal-hal

tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

a. Peneliti memaksimalkan pembelajaran dengan lebih intensif dan

interaktif

b. Tema dikembangkan lagi menjadi sub tema. Tema pada hari itu adalah

“Diri Sendiri” dan sub tema “Aku Ciptaan Allah”.

c. Menggunakan metode tanya jawab untuk me-review kemampuan anak

dalam penguasaan keaksaraan awal

d. Peneliti memberikan sebuah reward kepada anak yang berhasil

menjawab

e. Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi

Urutan tindakan yang telah direncanakan dan akan digunakan pada siklus II

adalah sebagai berikut:

1) Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan alat-alat belajar seperti

lembar penugasan dan media pembelajaran.

2) Peneliti mengkondisikan anak untuk siap belajar dengan cara

mengajak anak untuk tepuk dan menyanyi

3) Peneliti membuka pelajaran dengan salam dan membaca doa serta

pembiasaan seperti murojaah, hadist dan doa sehari-hari

Page 82: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

64

4) Tanya jawab tentang huruf yang sudah diajarkan pada pertemuan yang

lalu

5) Peneliti melakukan apersepsi

6) Peneliti menunjukkan media dan menempelkan huruf-huruf di papan

tulis

7) Peneliti mengingatkan cara bermain menggunakan media tersebut

8) Lembar penugasan anak dikerjakan dalam lembar kerja yang telah

disiapkan peneliti, dan cara mengerjakan sesuai dengan perintah

peneliti

9) Sembari anak mengerjakan lembar penugasan peneliti menunjuk anak

satu per satu untuk maju ke depan memancing huruf, setelah itu anak

menyamakan huruf yang sudah dipancing dengan huruf yang ada

dipapan tulis

10) Sebelum pembelajaran diakhiri peneliti mengadakan sesi tanya jawab

terkait huruf

11) Peneliti memberikan reward berupa bintang yang terbuat dari kertas

origami kepada anak yang berhasil menjawab

12) Peneliti menutup pembelajaran dengan menyanyi lagu “Diri Sendiri”

dan “Alphabet”.

Secara umum gambaran proses siklus II dan siklus I hampir sama karena

media yang digunakan juga masih sama, namun pertemuan pada siklus II

Page 83: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

65

dibuat lebih variatif agar anak tidak mudah bosan dan suasana kelas

menjadi menyenangkan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan perencaan yang telah dibuat, maka peneliti dan teman sejawat

melaksanakan tindakan pada Siklus II. Pelaksanaan tindakan pada Siklus II

dilaksanakan pada hari Senin, 29 Juli 2019 alokasi waktu dimulai pukul

08.30-09.00 WIB.

Sebelum pembelajaran dimulai peneliti membuka pelajaran dengan salam

dan berdoa, kemudian pembiasaan seperti murojaah surat At-takatsur,

hadist kasih sayang, dan doa sebelum makan. Setelah selesai doa dan

pembiasaan peneliti mengkondisikan anak dengan cara mengajak anak

untuk tepuk dan bernyanyi agar suasana kelas menjadi kondusif dan anak

siap untuk belajar.

Pada kegiatan ini peneliti menjelaskan terlebih dahulu tentang kegiatan

yang akan dilaksanakan pada hari itu. Sebelum masuk ke pembelajaran inti,

peneliti melakukan review tentang materi yang diajarkan pada pertemuan

yang lalu. Kemudian menunjukkan media bermain pancing yang akan

digunakan dalam pembelajaran. Peneliti juga menambahkan media

tambahan yaitu huruf-huruf yang terbuat dari kertas origami yang ditempel

dipapan tulis. Selanjutnya peneliti memberikan contoh bagaimana bermain

dengan menggunakan media tersebut. Lalu peneliti membagikan lembar

penugasan dan mengerjakannya sesuai dengan perintah peneliti. Sembari

Page 84: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

66

anak mengerjakan lembar penugasan, peneliti menunjuk anak satu persatu

maju ke depan untuk bermain memancing huruf. Anak mamancing huruf,

setelah mendapatkan huruf tersebut anak menyebutkan dan mencari huruf

yang sama antara yang didapatkan dengan yang ada dipapan tulis. Sebelum

peneliti mengakhiri pembelajaran, peneliti mengadakan sesi tanya jawab

terkait huruf. Jika ada anak yang berhasil menjawab peneliti memberikan

sebuah reward. Untuk menutup pembelajaran peneliti mengajak anak

untuk menyanyi lagu “Diri Sendiri” dan “Alphabet”.

Paparan tersebut adalah gambaran proses dari pembelajaran pada Siklus II.

Peneliti mencatat hasil observasi yang telah dibuat untuk diamati.

3. Observasi

Observasi dilakukan saat pembelajaran untuk mengetahui penguasaan

kemampuan keaksaraan awal semangat, keaktifan serta minat anak pada

saat mengikuti pembelajaran melalui media bermain pancing, dengan cara

mencatat semua hal yang diperlukan selama pembelajaran berlangsung.

Dalam kegiatan ini, peneliti dibantu teman sejawat sebagai kolaborator di

RA Syaamila Kids. Observasi ini perpedoman pada empat indikator yang

tercantum dalam lembar observasi yang dibuat oleh peneliti, diantaranya

yaitu: melaksanakan perintah sederhana sesuai dengan aturan,

berpartisipasi dalam percakapan, mengenal simbol huruf, mengerti dua

perintah yang diberikan secara bersamaan.

Page 85: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

67

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat

diperoleh data sebagai berikut:

1) Anak-anak antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran

keaksaraan dengan media bermain pancing

2) Sebagian anak lebih tertarik untuk bermain dengan media daripada

mengerjakan lembar penugasan yang dibagikan oleh peneliti, sehingga

peneliti harus memotivasinya terlebih dahulu

3) Anak antusias pada saat sesi tanya jawab untuk review materi pada

pertemuan pertama

4) Hasil penguasaan kemampuan keaksaraan awal sudah menunjukkan

peningkatan yang sangat baik yaitu persentase dari siklus I sebesar

51% dan pada siklus II mencapai 95%.

4. Analisis dan Refleksi

Proses tindakan pada Siklus II berjalan dengan baik, karena kelemahan

yang terjadi pada Siklus I dapat teratasi. Peneliti juga telah melakukan

pembelajaran dengan baik sesuai dengan RPPH yang telah dibuat. Hal ini

dapat membuat pembelajaran keaksaraan awal dapat meningkat.

Peningkatan kualitas pembelajaran dibuktikan dengan tercapainya indikator

yang ditetapkan, yaitu tampak adanya peningkatan kemampuan keaksaraan

awal dari Siklus I dan Siklus II.

Page 86: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data

Adapun penilaian yang diberikan pada lembar kerja anak didik adalah berupa

simbol gambar bintang, yang mana simbol tersebut akan diubah ke data yang

bersifat angka atau kuantitatif untuk sementara, kemudian akan diolah ke dalam

bahasa kualitatif dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 4.1

Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol Bintang Skor/Nilai Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba,

kurang tepat atau

tidak mau mencoba.

2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa

dengan bantuan

meniru teman

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jika anak bisa

dengan bantuan

awalan

4 Berkembang Sangat

Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Page 87: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

69

Adapun indikator yang ada pada tiap siklus ada yang berbeda dan ada yang sama.

Media yang digunakan pun tetap sama namun pengaplikasiannya yang dibuat

lebih bervariasi pada tiap pertemuan.

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data, dan pengolahan data pada Pra

Siklus untuk pembelajaran keaksaraan awal bahwa siswa yang mencapai standar

ketuntasan belajar yang sesuai dengan indicator hanya ada beberapa anak.

Berikut adalah data hasil penilaian siswa serta pengamatan ketrampilan guru:

a. Deskripsi data hasil penilaian anak Pra Siklus

Tabel 4.2

Hasil Penilaian Pra Siklus

No Nama Anak

Nilai pada Indikator Pra Siklus

Persentase

Pencapaian

Bertanya

dengan

kalimat

yang benar

Mengulang

1 Sampai 2

Kalimat

Secara

Sederhana

Membuat

coretan yang

bermakna

Mengenal

simbol-

simbol (huruf

& angka)

1 Sw1 1 1 1 1 25

2 Sw2 1 1 1 1 25

3 Sw3 1 1 1 1 25

4 Sw4 1 2 1 1 31

5 Sw5 1 1 1 1 25

6 Sw6 1 1 1 1 25

Page 88: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

70

7 Sw7 1 1 1 1 25

8 Sw8 1 1 1 1 25

9 Sw9 2 1 1 1 31

10 Sw10 2 1 1 1 31

11 Sw11 2 2 1 2 44

12 Sw12 1 1 1 1 25

13 Sw13 1 1 1 1 25

14 Sw14 1 2 1 1 31

15 Sw15 1 1 1 1 25

16 Sw16 1 2 1 1 31

17 Sw17 1 1 1 1 25

18 Sw18 1 1 1 1 25

19 Sw19 1 1 1 2 31

20 Sw20 1 1 1 2 31

21 Sw21 1 1 1 1 25

22 Sw22 2 1 1 1 31

23 Sw23 1 1 1 2 25

24 Sw24 1 1 1 1 25

25 Sw25 1 1 1 1 25

26 Sw26 1 1 1 1 25

27 Sw27 1 1 1 1 25

28 Sw28 1 1 1 1 25

Page 89: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

71

29 Sw29 1 1 1 1 25

30 Sw30 1 1 1 1 25

31 Sw31 1 1 2 1 31

32 Sw32 1 1 2 2 37

33 Sw33 1 1 1 1 25

Total persentase pencapaian kelas 910

Keterangan:

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Persentase pencapaian anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

Contoh:

Nama anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

= x 100% = 25%

Persentase keberhasilan kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= x 100% = 28%

Page 90: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

72

Dari tabel diatas, maka dapat diketahui persentase pencapaian tiap anak karena

nilainya dibawah indicator keberhasilan yaitu sebesar 85%, maka dapat

dikatakan bahwa hasil belajar anak belum maksimal dan masih memerlukan

perbaikan. Sedangkan rata-rata persentase pencapaian kelas pada saat Pra Siklus

hanya sebesar 28%.

Ketika peneliti mengamati kegiatan pembelajaran pada saat Pra Siklus anak didik

merasa bosan dengan metode ceramah oleh guru dan penggunaan media papan

tulis yang dapat dikatakan monoton sehingga anak tidak memperhatikan

berbicara atau bermain sendiri. Dari hasil penelitian Pra Siklus masih jauh dari

indicator keberhasilan, sehingga diperlukan upaya dan tindakan perbaikan yaitu

dengan dilaksanakannya pembelajaran keaksaraan awal menggunakan media

bermain pancing. Pembelajaran pada Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 25

Juli 2019.

b. Deskripsi data hasil pengamatan ketrampilan guru Pra Siklus

Tabel 4.3

Hasil Pengamatan Ketrampilan Guru Pra Siklus

No. ASPEK PENILAIAN KATEGORI

A. Persiapan

1 Guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 1 2 3 4

2 Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam kalimat yang jelas dalam RPPH 1 2 3 4

3 Guru mempersiapkan media pembelajaran 1 2 3 4

4 Guru mempersiapkan setting kelas untuk pembelajaran 1 2 3 4

5 Guru mengkondisikan siswa melalui gerak dan lagu 1 2 3 4

Page 91: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

73

B. Penyampaian Pembelajaran

6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 1 2 3 4

7 Guru memotivasi siswa 1 2 3 4

8 Guru menjelaskan materi pembelajaran disampaikan dengan jelas 1 2 3 4

9 Pembelajaran dilaksanakan secara sistematis 1 2 3 4

10 Petunjuk pembelajaran disampaikan dengan singkat 1 2 3 4

11 Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa 1 2 3 4

12 Selama proses pembelajaran guru memberikan kesempatan untuk

bertanya kepada siswa

1 2 3 4

13 Guru memberikan jawaban yang sesuai ketika ada siswa yang bertanya 1 2 3 4

14 Guru selalu mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran pada

akhir kegiatan atau akhir dari sesi tertentu

1 2 3 4

C. Pelaksanaan pembelajaran

15 Pembelajaran dilakukan tidak monoton/sesuai tema 1 2 3 4

16 Jika terjadi kegaduhan guru bisa mengambil tindakan dengan tepat 1 2 3 4

17 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

1 2 3 4

18 Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi menggunakan media

asli atau gambar

1 2 3 4

19 Mengoptimalkan interaksi antar siswa dengan guru melalui kerjasama 1 2 3 4

20 Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan 1 2 3 4

21 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi 1 2 3 4

D. Penutup

22 Melaksanakan evaluasi pembelajaran 1 2 3 4

23 Memberi penghargaan/penguatan kepada siswa 1 2 3 4

24 Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran 1 2 3 4

25 Menutup pembelajaran 1 2 3 4

Persentase Nilai Rata-rata =

= 56%

Taraf Keberhasilan :

90% - 100% : Sangat Baik

Page 92: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

74

80% - 90% : Baik

70% - 80% : Cukup

60% - 70% : Kurang

0 – 60% : Sangat Kurang

Berdasarkan paparan diatas, dapat dilihat bahwa ketrampilan guru dalam

pembelajaran keaksaraan awal dapat dikatakan masih kurang dikarenakan guru

tidak menggunakan media yang menarik bagi anak. Serta guru kurang

mengoptimalkan interaksi antara siswa sehingga pembelajaran kurang maksimal.

Pada Pra Siklus ini ketrampilan guru mendapatkan jumlah skor sebesar 65%

dengan kategori kurang.

3. Data Hasil Pengamatan Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan, dan pengolahan data siswa dan

guru pada Siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

a. Deskripsi data penilaian anak Siklus I

Tabel 4.4

Hasil Penelitian Siklus I

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Siklus I

Persentase

Pencapaian

Melaksanakan

perintah

sederhana

sesuai dengan

aturan

Menjawab

pertanyaan

sesuai dengan

pertanyaan

Meniru

(menuliskan

&

mengucapk

an) huruf A-

Mengenal

simbol-

simbol (huruf

& angka)

Page 93: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

75

Z

1 Sw1 3 2 2 2 56

2 Sw2 3 2 2 2 56

3 Sw3 2 2 2 2 50

4 Sw4 3 2 2 2 56

5 Sw5 2 2 3 2 56

6 Sw6 2 1 1 1 31

7 Sw7 2 2 2 2 50

8 Sw8 1 1 2 1 31

9 Sw9 2 3 2 3 62

10 Sw10 1 2 1 1 31

11 Sw11 3 3 3 4 81

12 Sw12 2 2 2 1 44

13 Sw13 2 2 2 2 50

14 Sw14 1 2 2 2 44

15 Sw15 2 2 2 2 50

16 Sw16 3 2 3 3 69

17 Sw17 1 1 2 2 37

18 Sw18 3 3 3 3 75

19 Sw19 3 3 3 3 75

Page 94: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

76

20 Sw20 3 2 2 3 62

21 Sw21 1 1 1 1 25

22 Sw22 3 2 2 3 62

23 Sw23 3 2 2 2 50

24 Sw24 1 1 1 1 25

25 Sw25 2 2 2 2 50

26 Sw26 3 2 2 3 62

27 Sw27 1 1 1 1 25

28 Sw28 1 1 2 1 31

29 Sw29 1 2 2 1 37

30 Sw30 1 2 2 2 44

31 Sw31 3 3 3 2 69

32 Sw32 3 3 3 4 81

33 Sw33 3 2 3 3 69

Total persentase pencapaian kelas 1696

Keterangan:

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Persentase pencapaian anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

Page 95: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

77

Contoh:

Nama anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

= x 100% = 56%

Persentase keberhasilan kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= x 100% = 51%

Hasil dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada Siklus I telah mengalami

peningkatan apabila dibandingkan dengan persentase pada Pra Siklus. Namun

masih ada beberapa anak yang hasilnya masih dibawah indicator keberhasilan

sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar belum maksimal dan masih

memerlukan perbaikan. Peningkatan dari rata-rata persentase pada Pra Siklus

sebesar 28% dan pada Siklus I meningkat menjadi 51%.

Pelaksanaan Siklus I masih mengalami beberapa kendala, yaitu keterbatasan

waktu sehingga ada beberapa anak yang belum maju. Kemudian ada beberapa

anak yang hanya tertarik dengan media saja namun kurang antusias dalam

mengerjakan lembar penugasan yang diberikan oleh peneliti sehingga harus

dimotivasi oleh guru terlebih dahulu. Beberapa kendala tersebut yang membuat

hasil penelitian pada Siklus I belum maksimal, sehingga peneliti perlu

Page 96: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

78

menindaklanjuti untuk perbaikan yaitu pada Siklus 2 yang dilaksanakan pada

hari Senin, 29 Juli 2019.

b. Deskripsi data hasil pengamatan ketrampilan guru Siklus I

Tabel 4.5

Hasil Pengamatan Ketrampilan Guru

No. ASPEK PENILAIAN KATEGORI

A. Persiapan

1 Guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 1 2 3 4

2 Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam kalimat yang jelas dalam RPPH 1 2 3 4

3 Guru mempersiapkan media pembelajaran 1 2 3 4

4 Guru mempersiapkan setting kelas untuk pembelajaran 1 2 3 4

5 Guru mengkondisikan siswa melalui gerak dan lagu 1 2 3 4

B. Penyampaian Pembelajaran

6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 1 2 3 4

7 Guru memotivasi siswa 1 2 3 4

8 Guru menjelaskan materi pembelajaran disampaikan dengan jelas 1 2 3 4

9 Pembelajaran dilaksanakan secara sistematis 1 2 3 4

10 Petunjuk pembelajaran disampaikan dengan singkat 1 2 3 4

11 Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa 1 2 3 4

12 Selama proses pembelajaran guru memberikan kesempatan untuk

bertanya kepada siswa

1 2 3 4

13 Guru memberikan jawaban yang sesuai ketika ada siswa yang bertanya 1 2 3 4

14 Guru selalu mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran pada

akhir kegiatan atau akhir dari sesi tertentu

1 2 3 4

C. Pelaksanaan pembelajaran

15 Pembelajaran dilakukan tidak monoton/sesuai tema 1 2 3 4

16 Jika terjadi kegaduhan guru bisa mengambil tindakan dengan tepat 1 2 3 4

17 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

1 2 3 4

18 Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi menggunakan media

asli atau gambar

1 2 3 4

Page 97: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

79

19 Mengoptimalkan interaksi antar siswa dengan guru melalui kerjasama 1 2 3 4

20 Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan 1 2 3 4

21 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi 1 2 3 4

D. Penutup

22 Melaksanakan evaluasi pembelajaran 1 2 3 4

23 Memberi penghargaan/penguatan kepada siswa 1 2 3 4

24 Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran 1 2 3 4

25 Menutup pembelajaran 1 2 3 4

Persentase Nilai Rata-rata =

= 65%

Taraf Keberhasilan :

90% - 100% : Sangat Baik

80% - 90% : Baik

70% - 80% : Cukup

60% - 70% : Kurang

0 – 60% : Sangat Kurang

Berdasarkan paparan diatas, dapat dilihat bahwa ketrampilan guru dalam

pembelajaran keaksaraan awal melalui media bermain pancing dapat dikatakan

masih kurang dikarenakan guru belum mampu untuk mengelola waktu selama

proses pembelajaran sehingga belum semua anak dapat maju untuk bermain

dengan media. Indikator tersebut dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh

yaitu sebesar 65%.

Page 98: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

80

4. Data Hasil Pengamatan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data siswa

dan guru pada Siklus II maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

a. Deskripsi data hasil penilaian anak Siklus II

Tabel 4.6

Hasil Penilaian Siklus II

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Siklus II

Persentase

Pencapaian

Melaksanakan

perintah

sederhana

sesuai dengan

aturan

Berpartisipasi

dalam

percakapan

Mengerti

dua perintah

yang

diberikan

secara

bersamaan

Mengenal

simbol-

simbol (huruf

& angka)

1 Sw1 3 4 4 4 94

2 Sw2 4 4 4 4 100

3 Sw3 3 4 4 4 94

4 Sw4 4 4 4 4 100

5 Sw5 4 4 3 4 94

6 Sw6 4 4 4 4 100

7 Sw7 4 4 4 4 100

8 Sw8 4 4 4 4 100

9 Sw9 4 4 4 4 100

10 Sw10 4 4 3 4 94

11 Sw11 4 4 4 4 100

Page 99: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

81

12 Sw12 4 4 3 3 88

13 Sw13 4 4 4 4 100

14 Sw14 4 4 4 4 100

15 Sw15 4 4 4 4 100

16 Sw16 3 4 4 4 94

17 Sw17 4 3 4 4 94

18 Sw18 4 4 4 4 100

19 Sw19 4 4 4 4 100

20 Sw20 4 4 3 4 100

21 Sw21 2 3 2 2 56

22 Sw22 4 4 4 4 100

23 Sw23 4 4 4 4 100

24 Sw24 3 3 3 3 75

25 Sw25 4 4 4 4 100

26 Sw26 4 4 4 4 100

27 Sw27 3 3 3 3 75

28 Sw28 3 3 3 3 75

29 Sw29 4 3 4 4 94

30 Sw30 3 4 4 4 94

31 Sw31 4 4 4 4 100

32 Sw32 4 4 4 4 100

33 Sw33 4 4 4 4 100

Total persentase pencapaian kelas 3121

Page 100: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

82

Keterangan:

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Persentase pencapaian anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

Contoh:

Nama anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

= x 100% = 94%

Persentase keberhasilan kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= x 100% = 95%

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui persentase pencapaian tiap anak,

ada 32 anak yang nilai pencapaiannya sama atau lebih besar dengan indicator

keberhasilan yaitu sebesar 75% akan tetapi ada satu anak yang masih dibawah

indicator keberhasilan sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak dalam

satu kelas sudah maksimal, dan tidak memerlukan perbaikan. Peningkatan dari

rata-rata persentase kelas pada saat Pra Siklus sebesar 28%, lalu pada Siklus I

Page 101: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

83

sebesar 51% dan pada Siklus II meningkat menjadi 95%. Artinya bahwa ada

peningkatan yang baik dari tiap Siklus. Hal ini dikarenakan tidak ada kendala

yang cukup signifikan selama proses pembelajaran dan anak sangat tertarik

dengan media yang digunakan sehingga anak mudah memahami pembelajaran

keaksaraan awal.

b. Deskripsi data hasil pengamatan ketrampilan guru Siklus II

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Ketrampilan Guru Siklus II

No. ASPEK PENILAIAN KATEGORI

A. Persiapan

1 Guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 1 2 3 4

2 Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam kalimat yang jelas dalam RPPH 1 2 3 4

3 Guru mempersiapkan media pembelajaran 1 2 3 4

4 Guru mempersiapkan setting kelas untuk pembelajaran 1 2 3 4

5 Guru mengkondisikan siswa melalui gerak dan lagu 1 2 3 4

B. Penyampaian Pembelajaran

6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 1 2 3 4

7 Guru memotivasi siswa 1 2 3 4

8 Guru menjelaskan materi pembelajaran disampaikan dengan jelas 1 2 3 4

9 Pembelajaran dilaksanakan secara sistematis 1 2 3 4

10 Petunjuk pembelajaran disampaikan dengan singkat 1 2 3 4

11 Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa 1 2 3 4

12 Selama proses pembelajaran guru memberikan kesempatan untuk

bertanya kepada siswa

1 2 3 4

13 Guru memberikan jawaban yang sesuai ketika ada siswa yang bertanya 1 2 3 4

14 Guru selalu mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran pada

akhir kegiatan atau akhir dari sesi tertentu

1 2 3 4

C. Pelaksanaan pembelajaran

15 Pembelajaran dilakukan tidak monoton/sesuai tema 1 2 3 4

16 Jika terjadi kegaduhan guru bisa mengambil tindakan dengan tepat 1 2 3 4

Page 102: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

84

17 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

1 2 3 4

18 Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi menggunakan media

asli atau gambar

1 2 3 4

19 Mengoptimalkan interaksi antar siswa dengan guru melalui kerjasama 1 2 3 4

20 Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan 1 2 3 4

21 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi 1 2 3 4

D. Penutup

22 Melaksanakan evaluasi pembelajaran 1 2 3 4

23 Memberi penghargaan/penguatan kepada siswa 1 2 3 4

24 Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran 1 2 3 4

25 Menutup pembelajaran 1 2 3 4

Persentase Nilai Rata-rata =

= 90%

Taraf Keberhasilan :

90% - 100% : Sangat Baik

80% - 90% : Baik

70% - 80% : Cukup

60% - 70% : Kurang

0 – 60% : Sangat Kurang

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ketrampilan guru dalam

pembelajaran keaksaraan awal melalui media bermain pancing dapat dikatakan

baik. Indikator tersebut dapat dilihat dari persentase nilai rata-rata yang mecapai

90%. Selama proses pembelajaran guru dapat mengkondisikan anak dengan baik

Page 103: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

85

serta anak dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu

sebesar 85%.

B. Pembahasan

1. Ketentuan Indikator Keberhasilan

Apabila persentase pencapaian anak dengan persentase keberhasilan (indikator

keberhasilan 85%) lebih kecil, maka anak dapat dikatakan belum menguasai

kemampuan keaksaraan awal yang diajarkan, maka akan diberi keterangan

“Belum Tuntas”. Namun apabila persentase pencapaian anak sama atau lebih

besar daripada persentase keberhasilan yaitu sebesar 85% maka anak tersebut

dapat dikatakan sudah dapat menguasai kemampuan keaksaraan awal dan diberi

keterangan “Tuntas”.

2. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian Pra Siklus dengan Indikator

Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Pra Siklus yang dilaksanakan pada

hari Senin, 22 Juli 2019 didapatkan hasil persentase pencapaian penguasaan

kemampuan keaksaraan awal sebagai berikut:

Page 104: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

86

Tabel 4.8

Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan Indikator Keberhasilan

No. Nama Anak Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status Pencapaian

1 Sw1 25 85 Belum Tuntas

2 Sw2 25 85 Belum Tuntas

3 Sw3 25 85 Belum Tuntas

4 Sw4 31 85 Belum Tuntas

5 Sw5 25 85 Belum Tuntas

6 Sw6 25 85 Belum Tuntas

7 Sw7 25 85 Belum Tuntas

8 Sw8 25 85 Belum Tuntas

9 Sw9 31 85 Belum Tuntas

10 Sw10 31 85 Belum Tuntas

11 Sw11 44 85 Belum Tuntas

12 Sw12 25 85 Belum Tuntas

13 Sw13 25 85 Belum Tuntas

Page 105: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

87

14 Sw14 31 85 Belum Tuntas

15 Sw15 25 85 Belum Tuntas

16 Sw16 31 85 Belum Tuntas

17 Sw17 25 85 Belum Tuntas

18 Sw18 25 85 Belum Tuntas

19 Sw19 31 85 Belum Tuntas

20 Sw20 31 85 Belum Tuntas

21 Sw21 25 85 Belum Tuntas

22 Sw22 31 85 Belum Tuntas

23 Sw23 25 85 Belum Tuntas

24 Sw24 25 85 Belum Tuntas

25 Sw25 25 85 Belum Tuntas

26 Sw26 25 85 Belum Tuntas

27 Sw27 25 85 Belum Tuntas

28 Sw28 25 85 Belum Tuntas

29 Sw29 25 85 Belum Tuntas

Page 106: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

88

30 Sw30 25 85 Belum Tuntas

31 Sw31 31 85 Belum Tuntas

32 Sw32 37 85 Belum Tuntas

33 Sw33 25 85 Belum Tuntas

Rata-rata pencapaian kelas 28

Adapun rekapitulasi data pada Pra Siklus seperti terlihat diatas, dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.9

Rekapitulasi Data Pra Siklus

No Uraian Hasil Pra Siklus

1. Nilai rata-rata kelas 28%

2. Jumlah siswa yang sudah tuntas belajar 0

3. Indikator keberhasilan kelas 85%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pencapaian

penguasaan kemampuan keaksaraan awal dalam satu kelas adalah sebesar 28%,

masih jauh dari indikator keberhasilan yaitu 85%. Sehingga perlu diadakan

tindakan perbaikan pada Siklus I.

Page 107: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

89

3. Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data pada Siklus I didapatkan hasil pencapaian

penguasaan kemampuan keaksaraan awal sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator Keberhasilan

No. Nama Anak Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status Pencapaian

1 Sw1 56 85 Belum Tuntas

2 Sw2 56 85 Belum Tuntas

3 Sw3 50 85 Belum Tuntas

4 Sw4 56 85 Belum Tuntas

5 Sw5 56 85 Belum Tuntas

6 Sw6 31 85 Belum Tuntas

7 Sw7 50 85 Belum Tuntas

8 Sw8 31 85 Belum Tuntas

9 Sw9 62 85 Belum Tuntas

10 Sw10 31 85 Belum Tuntas

11 Sw11 81 85 Belum Tuntas

Page 108: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

90

12 Sw12 44 85 Belum Tuntas

13 Sw13 50 85 Belum Tuntas

14 Sw14 44 85 Belum Tuntas

15 Sw15 50 85 Belum Tuntas

16 Sw16 69 85 Belum Tuntas

17 Sw17 37 85 Belum Tuntas

18 Sw18 75 85 Belum Tuntas

19 Sw19 75 85 Belum Tuntas

20 Sw20 62 85 Belum Tuntas

21 Sw21 25 85 Belum Tuntas

22 Sw22 62 85 Belum Tuntas

23 Sw23 50 85 Belum Tuntas

24 Sw24 25 85 Belum Tuntas

25 Sw25 50 85 Belum Tuntas

26 Sw26 62 85 Belum Tuntas

27 Sw27 25 85 Belum Tuntas

Page 109: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

91

28 Sw28 31 85 Belum Tuntas

29 Sw29 37 85 Belum Tuntas

30 Sw30 44 85 Belum Tuntas

31 Sw31 69 85 Belum Tuntas

32 Sw32 81 85 Belum Tuntas

33 Sw33 69 85 Belum Tuntas

Rata-rata pencapaian kelas 51

Adapun rekapitulasi data pada Pra Siklus seperti terlihat diatas, dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.11

Rekapitulasi Data Siklus I

No Uraian Hasil Siklus I

1. Nilai rata-rata kelas 51%

2. Jumlah siswa yang sudah tuntas belajar 0

3. Indikator keberhasilan kelas 85%

Page 110: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

92

Berdasarkan hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata penguasaan

keaksaraan awal dalam satu kelas adalah 51%, masih jauh dari indicator

keberhasilan yaitu sebesar 85%. Sehingga perlu diadakannya tindakan pada

Siklus II.

4. Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data dari siklus II didapatkan hasil pencapaian

penguasaan kemampuan keaksaraan awal adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12

Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator Keberhasilan

No. Nama

Anak

Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status Pencapaian

1 Sw1 94 85 Tuntas

2 Sw2 100 85 Tuntas

3 Sw3 94 85 Tuntas

4 Sw4 100 85 Tuntas

5 Sw5 94 85 Tuntas

6 Sw6 100 85 Tuntas

7 Sw7 100 85 Tuntas

8 Sw8 100 85 Tuntas

Page 111: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

93

9 Sw9 100 85 Tuntas

10 Sw10 94 85 Tuntas

11 Sw11 100 85 Tuntas

12 Sw12 88 85 Tuntas

13 Sw13 100 85 Tuntas

14 Sw14 100 85 Tuntas

15 Sw15 100 85 Tuntas

16 Sw16 94 85 Tuntas

17 Sw17 94 85 Tuntas

18 Sw18 100 85 Tuntas

19 Sw19 100 85 Tuntas

20 Sw20 100 85 Tuntas

21 Sw21 56 85 Belum tuntas

22 Sw22 100 85 Tuntas

23 Sw23 100 85 Tuntas

24 Sw24 75 85 Belum tuntas

Page 112: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

94

25 Sw25 100 85 Tuntas

26 Sw26 100 85 Tuntas

27 Sw27 75 85 Belum tuntas

28 Sw28 75 85 Belum tuntas

29 Sw29 94 85 Tuntas

30 Sw30 94 85 Tuntas

31 Sw31 100 85 Tuntas

32 Sw32 100 85 Tuntas

33 Sw33 100 85 Tuntas

Rata-rata

pencapaian kelas

95

Adapun rekapitulasi data pada Pra Siklus seperti terlihat diatas, dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Page 113: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

95

Tabel 4.13

Rekapitulasi Data Siklus II

No Uraian Hasil Siklus II

1. Nilai rata-rata kelas 95%

2. Jumlah siswa yang sudah tuntas belajar 29

3. Indikator keberhasilan kelas 85%

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persentase rata-rata penguasaan

kemampuan keaksaraan awal dalam satu kelas mencapai 95%, diatas indicator

keberhasilan yang disepakati oleh peneliti dan pihak sekolah yaitu 75%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan keaksaraan

awal dengan sangat baik. Berdasarkan data diatas ada 29 anak dari 33 siswa yang

masuk dalam kategori “Tuntas” yaitu sudah dapat memenuhi indicator

keberhasilan yang ada, dan 4 anak yang masuk dalam kategori “Belum Tuntas”.

Adapun data peningkatan mulai dari Pra Siklus sampai dengan Siklus II dapat

dilihat pada diagram dibawah ini:

Page 114: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

96

Gambar 4. 1

Diagram Pencapaian Perkembangan Kemampuan Keaksaraan Awal

Dapat dilihat pada diagram diatas bahwa media bermain pancing dapat

mengembangkan kemampuan keaksaraan awal pada anak. Hal tersebut

dibuktikan dengan adanya peningkatan dari Pra Siklus yang rata-rata

pencapaiannya sebesar 28%, meningkat pada Siklus I yang rata-rata pencapaian

sebesar 50%, ditambah lagi dengan adanya Siklus II meningkat menjadi 95%.

Jadi media bermain pancing terbukti dapat mengembangkan kemampuan

keaksaraan awal pada anak kelompok A di RA Syaamila Kids Ngaglik Ledok

Argomulyo Kota Salatiga.

Page 115: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

97

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang dilaksanakan pada Siklus I

dan Siklus II dalam pengembangan kemampuan keaksaraan awal melalui media

bermain pancing pada anak kelompok A di RA Syaamila Kids tahun pelajaran

2019/2020 bahwa dengan media bermain pancing yang digunakan telah

memberikan hasil yang maksimal sesuai yang diharapkan. Pembelajaran yang

disampaikan melalui media bermain pancing dapat menarik perhatian anak

sehingga dapat mengembangkan kemampuan keaksaraan awal khususnya pada

anak kelompok A di RA Syaamila Kids. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan skripsi berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan dari data hasil observasi pembelajaran pada tiap

siklusnya yaitu sebelum tindakan kemampuan keaksaraan awal pada anak

kelompok A sebesar 28% kemudian meningkat pada Siklus I sebesar 51% dan

ketika dilakukan tindakan pada Siklus II meningkat menjadi 95%. Total

peningkatan yang terjadi dari sebelum tindakan (Pra Siklus) sampai Siklus II

sebesar 67%, yaitu dari 28% menjadi 94%.

B. Saran

Keberhasilan atas penelitian ini terkait pengembangan kemampuan

keaksaraan awal terdapat beberapa saran diantaranya:

1. Bagi sekolah, penggunaan media bermain pancing diharapkan dapat

diterapkan secara berkesinambungan oleh guru agar siswa dapat lebih

berperan aktif dalam pembelajaran disekolah.

Page 116: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

98

2. Bagi guru, guru hendaknya senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran,

dengan menggunakan media maupun metode yang lebih variatif sehingga

anak lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran terutama dalam

pengembangan kemampuan keaksaraan awal.

3. Bagi kepala sekolah, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kepala

sekolah disarankan untuk memotivasi para guru untuk meningkatkan

kompetensinya. Seperti misalnya mengikutsertakan para guru untuk mengikuti

seminar pendidikan, workshop pendidikan, diklat dan lain sebagainya.

Page 117: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

DAFTAR PUSTAKA

Amini. 2016. Meningkatkan Kemampuan Keaksaraan Reseptif Anak Melalui

Permainan Pola Suku Kata di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina

Yogyakarta. 5(1): 673-683

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Arikunto, Suharsimi dkk. 2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Dardjowidjojo, Soedjono. 2003. Psikolinguistik: Pemahaman Bahasa Manusia.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Pedoman Pembelajaram Membaca dan

Menulis melalui Permainan di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. 2006. Pedoman Penilaian di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Direktorat

Pembinaan Taman Kanak-kanak dan SD

Dhieni, Nurbiana, dkk. 2013. Metode Pengembangan Bahasa. Tangerang: Univesitas

Terbuka

Djamarah, Syaiful Bahri & Zain Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

PT. Asdi Mahasatya

Fadlillah. 2017. Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media

Grup

Page 118: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

Febriana, Rina Asti. Peningkatan Kemampuan Keaksaraan melalui Media Kartu

Bergambar di TK PKK 105 Karanganyar Gadingharjo Sanden Bantul.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 2013.

Fitrasari, Ayu May. Meningkatkan Kemampuan Keaksaraan Anak Melalui Berbagai

Metode dengan Kegiatan yang Bervariasi pada Kelompok B RA Al-Fityah

Pekanbaru. Pekanbaru: Universitas Terbuka Pekanbaru. 2018.

Gerlach, Ely. 1971. Teaching & Media: A Systematic Approach. Second Edition, by

V.S. Boston, MA: Allyn and Bacon Copyright 1980 by Pearson Education.

Goodson, B., Layzer, C, Simon P & Dwyer C. 2009. Developing Early Literacy:

Report of the National Early Literacy Panel. Washington: National Institute

for Literacy.

Hamid, Hamdani. 2013. Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung:

Pustaka Setia

Heinich, R. Molenda, dan Russel, J.D. 1990. Instructional Media and The New

Technologies of Instruction (third ed). New York: Mac Millan

Indrawati, Suryani. Pengembangan Kemampuan Keaksaraan melalui Media Teka-

teki Bergambar pada Anak Kelompok A di TK Islam Assalam Desa Tlogo

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Salatiga: Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. 2018

Jalongo. M.R. (2006). Early Childhood Language Art. America: Pearson Education

Inc.

Khanifatul. 2013. Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Page 119: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

Latif, Mukhtar, dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori &

Aplikasi. Jakarta: Prenada & Media Goup

Madyawati, Lilis. 2016. Strategi Pengembangan Bahasa. Jakarta: Kencana

Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mansur. 2013. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mulia Revi. Pengaruh Aktivitas Permainan Memancing Kartu Huruf terhadap

Kemampuan Mengenal Simbol Huruf Anak Usia 4-5 Tahun. Bandar

Lampung: Universitas Lampung. 2018

Mulyasa. 2012. Manajemen PAUD. Bandung: Rosdakarya

Mulyasa. 2009. Praktek Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosdakarya

Murwani, Wulan Dian. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf melalui

Permainan Memancing pada Anak Kelompok A TK Permata Pelangi

Kecamatan Pesantren Kota Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018. Kediri:

Universitas Nusantara PGRI Kediri. 2018

Oemar, Hamalik. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.

Jakarta: PT. Bumi Aksara

Piaget & Vygotsky, 1996. The Social Genesis of Though. New York: Psichology

Press

Putri, Fidha Mutiara Sri Mardi. Peningkatan Kemampuan Keaksaraan Awal Bagi

Anak Usia 5-6 Tahun melalui Bermain Congklak Huruf di TK Al-Ikhsan

Malang. Malang: Universitas Negeri Malang. 2017

Ramadi, Amalia Riqi. 2017. Mengembangkan Aspek Keaksaraan Anak dalam

Mengenal Simbol-Simbol Menggunakan Kombinasi Metode Bercakap-

Page 120: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

Cakap dengan Model Make A Match Dan Metode Pemberian Tugas Pada

Anak Kelompok A di TK Aisyiyah 23 Banjarmasin. 4(2): 77-82

Robbins, Stephen P. & Judge. Timothy A. 2009. Organiational Behavior. 13 Three

Edition. USA: Pearson International Edition. Prentice Hall

Rohul, Hendro W. 2017. Meningkatkan Kemampuan Anak Kelompok A2 Mengenal

Abjad Melalui Permainan Memancing Huruf di TK ABA III Ampel

Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017.

Jember: Universitas Negeri Jember

Sadiman, Arief S., dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sani, Ridwan Abdullah. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Tangerang: TS Smart

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media

Grup

Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi Kesebelas. Jakarta: PT.

Erlangga

Seefelt, Carol & Barbara A. Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT.

Indeks

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudaryono, dkk. 2013. Pengembangan Instrument Penelitian Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Suhartono. 2005. Pengembangan Ketrampilan Berbicara Anak Usia Dini. Jakarta:

Depdiknas

Sujiono, dkk. 2010. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas

Sumadoyo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu

Page 121: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

Sumardi, Kamin. 2009. Pendidikan Dasar Melalui Metode Kombinasi bagi Wanita

Miskin dan Tuna Aksara di Pedesaan Indonesia. Universitas Pendidikan

Indonesia. Vol III No. 1 Januari.

Suminah, Enah, dkk. 2015. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 PAUD.

Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai

Aspeknya. Jakarta: Prenada Media Group

Suyadi. 2015. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: DIVA Press

Suyanto, Slamet. 2015. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Hikayat Publishing

Tadkiroatun, Musfiroh. 2015. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan.

Jakarta: Depdiknas

Tadkiroatun, Musfiroh. 2009. Menumbuhkan Baca Tulis Anak Usia Dini. Jakarta: PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia

Trisniwati. Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf melalui Metode Permainan

Kartu Huruf pada Kelompok B1 TK ABA Ketanggungan Wirobrajan

Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 2014

Widuroyekti, Barokah dkk. 2016. Kegiatan Pengembangan Keaksaraan Berbasis

Pendidikan Karakter di Taman Kanak-kanak. 17(2): 93-100

Yamin, Sanan. 2010. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: IKAPI

Page 122: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

LAMPIRAN-

LAMPIRAN

Page 123: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 124: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 125: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 126: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 127: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 128: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 129: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK A2 SIKLUS I

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Siklus I

Persentase

Pencapaian

Melaksanaka

n perintah

sederhana

sesuai dengan

aturan

Menjawab

pertanyaan

sesuai

dengan

pertanyaan

Meniru

(menuliska

n &

mengucapk

an) huruf

A-Z

Mengenal

simbol-

simbol

(huruf &

angka)

1 Sw1 3 2 2 2 56

2 Sw2 3 2 2 2 56

3 Sw3 2 2 2 2 50

4 Sw4 3 2 2 2 56

5 Sw5 2 2 3 2 56

6 Sw6 2 1 1 1 31

7 Sw7 2 2 2 2 50

8 Sw8 1 1 2 1 31

9 Sw9 2 3 2 3 62

10 Sw10 1 2 1 1 31

11 Sw11 3 3 3 4 81

12 Sw12 2 2 2 1 44

13 Sw13 2 2 2 2 50

14 Sw14 1 2 2 2 44

15 Sw15 2 2 2 2 50

16 Sw16 3 2 3 3 69

Page 130: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 131: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK A2 SIKLUS II

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Siklus II

Persentase

Pencapaian

Melaksanaka

n perintah

sederhana

sesuai dengan

aturan

Berpartisipa

si dalam

percakapan

Mengerti

dua

perintah

yang

diberikan

secara

bersamaan

Mengenal

simbol-

simbol

(huruf &

angka)

1 Sw1 3 4 4 4 94

2 Sw2 4 4 4 4 100

3 Sw3 3 4 4 4 94

4 Sw4 4 4 4 4 100

5 Sw5 4 4 3 4 94

6 Sw6 4 4 4 4 100

7 Sw7 4 4 4 4 100

8 Sw8 4 4 4 4 100

9 Sw9 4 4 4 4 100

10 Sw10 4 4 3 4 94

11 Sw11 4 4 4 4 100

12 Sw12 4 4 3 3 88

13 Sw13 4 4 4 4 100

14 Sw14 4 4 4 4 100

15 Sw15 4 4 4 4 100

16 Sw16 3 4 4 4 94

Page 132: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

17 Sw17 4 3 4 4 94

18 Sw18 4 4 4 4 100

Page 133: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 134: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

LEMBAR OBSERVASI GURU

Nama Guru : Nailil Asna, S.Pd.I

Kelas : Kindergarten A2

Hari/Tanggal : Kamis, 25 Juli 2019

Petunjuk Penggunaan :

Lingkarilah angka yang tepat untuk memberikan skor pada aspek penilaian aktivitas

guru dalam pembelajaran. Adapun kriteria skor adalah 0 = tidak sesuai/tidak tampak;

1 = kurang baik; 2 = cukup; 3= baik; 4 = sangat baik.

No. ASPEK PENILAIAN KATEGORI

A. Persiapan

1 Guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 1 2 3 4

2 Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam kalimat yang jelas dalam RPPH 1 2 3 4

3 Guru mempersiapkan media pembelajaran 1 2 3 4

4 Guru mempersiapkan setting kelas untuk pembelajaran 1 2 3 4

5 Guru mengkondisikan siswa melalui gerak dan lagu 1 2 3 4

B. Penyampaian Pembelajaran

6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 1 2 3 4

7 Guru memotivasi siswa 1 2 3 4

8 Guru menjelaskan materi pembelajaran disampaikan dengan jelas 1 2 3 4

9 Pembelajaran dilaksanakan secara sistematis 1 2 3 4

10 Petunjuk pembelajaran disampaikan dengan singkat 1 2 3 4

11 Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa 1 2 3 4

12 Selama proses pembelajaran guru memberikan kesempatan untuk

bertanya kepada siswa

1 2 3 4

13 Guru memberikan jawaban yang sesuai ketika ada siswa yang bertanya 1 2 3 4

14 Guru selalu mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran pada

akhir kegiatan atau akhir dari sesi tertentu

1 2 3 4

C. Pelaksanaan pembelajaran

15 Pembelajaran dilakukan tidak monoton/sesuai tema 1 2 3 4

16 Jika terjadi kegaduhan guru bisa mengambil tindakan dengan tepat 1 2 3 4

Page 135: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

17 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

1 2 3 4

18 Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi menggunakan media

asli atau gambar

1 2 3 4

19 Mengoptimalkan interaksi antar siswa dengan guru melalui kerjasama 1 2 3 4

20 Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan 1 2 3 4

21 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi 1 2 3 4

D. Penutup

22 Melaksanakan evaluasi pembelajaran 1 2 3 4

23 Memberi penghargaan/penguatan kepada siswa 1 2 3 4

24 Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran 1 2 3 4

25 Menutup pembelajaran 1 2 3 4

Persentase Nilai Rata-rata =

= 65%

Taraf Keberhasilan :

90% - 100% : Sangat Baik

80% - 90% : Baik

70% - 80% : Cukup

60% - 70% : Kurang

0 – 60% : Sangat Kurang

Salatiga, 25 Juli 2019

Peneliti

Ulfa Istianatul Khasanah

Page 136: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

LEMBAR OBSERVASI GURU

Nama Guru : Nailil Asna, S.Pd.I

Kelas : Kindergarten A2

Tanggal : Senin, 29 Juli 2019

Petunjuk Penggunaan :

Lingkarilah angka yang tepat untuk memberikan skor pada aspek penilaian aktivitas

guru dalam pembelajaran. Adapun kriteria skor adalah 0 = tidak sesuai/tidak tampak;

1 = kurang baik; 2 = cukup; 3= baik; 4 = sangat baik.

No. ASPEK PENILAIAN KATEGORI

A. Persiapan

1 Guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 1 2 3 4

2 Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam kalimat yang jelas dalam RPPH 1 2 3 4

3 Guru mempersiapkan media pembelajaran 1 2 3 4

4 Guru mempersiapkan setting kelas untuk pembelajaran 1 2 3 4

5 Guru mengkondisikan siswa melalui gerak dan lagu 1 2 3 4

B. Penyampaian Pembelajaran

6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 1 2 3 4

7 Guru memotivasi siswa 1 2 3 4

8 Guru menjelaskan materi pembelajaran disampaikan dengan jelas 1 2 3 4

9 Pembelajaran dilaksanakan secara sistematis 1 2 3 4

10 Petunjuk pembelajaran disampaikan dengan singkat 1 2 3 4

11 Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa 1 2 3 4

12 Selama proses pembelajaran guru memberikan kesempatan untuk

bertanya kepada siswa

1 2 3 4

13 Guru memberikan jawaban yang sesuai ketika ada siswa yang bertanya 1 2 3 4

14 Guru selalu mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran pada

akhir kegiatan atau akhir dari sesi tertentu

1 2 3 4

C. Pelaksanaan pembelajaran

15 Pembelajaran dilakukan tidak monoton/sesuai tema 1 2 3 4

16 Jika terjadi kegaduhan guru bisa mengambil tindakan dengan tepat 1 2 3 4

Page 137: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

17 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan

1 2 3 4

18 Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi menggunakan media

asli atau gambar

1 2 3 4

19 Mengoptimalkan interaksi antar siswa dengan guru melalui kerjasama 1 2 3 4

20 Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan 1 2 3 4

21 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi 1 2 3 4

D. Penutup

22 Melaksanakan evaluasi pembelajaran 1 2 3 4

23 Memberi penghargaan/penguatan kepada siswa 1 2 3 4

24 Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran 1 2 3 4

25 Menutup pembelajaran 1 2 3 4

Persentase Nilai Rata-rata =

= 90%

Taraf Keberhasilan :

90% - 100% : Sangat Baik

80% - 90% : Baik

70% - 80% : Cukup

60% - 70% : Kurang

0 – 60% : Sangat Kurang

Salatiga, 29 Juli 2019

Peneliti

Ulfa Istianatul Khasanah

Page 138: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 139: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 140: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 141: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 142: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 143: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 144: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 145: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 146: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

FOTO PENELITIAN SIKLUS I (KAMIS, 25 JULI 2019)

PENGKONDISIAN ANAK

Page 147: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

PENGENALAN MEDIA PANCING HURUF

Page 148: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

ANAK BERMAIN DENGAN MEDIA

Page 149: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

PENELITI MENJELASKAN CARA MENGERJAKAN LEMBAR

PENUGASAN

Page 150: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

ANAK MENGERJAKAN LEMBAR PENUGASAN

Page 151: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

HASIL LEMBAR PENUGASAN SIKLUS I

Page 152: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

FOTO SIKLUS II (SENIN, 29 JULI 2019)

ANAK BERMAIN DENGAN PANCING HURUF

Page 153: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

MENYAMAKAN HURUF YANG TELAH DIPANCING DENGAN HURUF

YANG ADA DIPAPAN TULIS

Page 154: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

ANAK MENGERJAKAN LEMBAR PENUGASAN

Page 155: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

HASIL LEMBAR PENUGASAN SIKLUS II

Page 156: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

DAFTAR SATUAN KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Ulfa Istianatul Khasanah

NIM : 23050-15-0025

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

Dosen Pembimbing : Qurrotu Ayun, M.Psi.

No. Jenis Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1. Seminar Nasional BKKBN tema

“Penyiapan Generasi Emas Melalui

Program 1000 Hari pertama

Kehidupan Dalam Mewujudkan

Ketahanan Keluarga yang

Berkarakter”

24 November

2018

Peserta 8

2. Seminar Nasional LDK Fathir Ar-

Rasyid dengan tema “Muslimah Sejati

Bertabur Inspirasi”

29 November

2015

Peserta 8

3. SK KETUA YAYASAN

PENDIDIKAN ISLAM “NURUL

IMAN” NOMOR :

00121/03/YNI/12/2017 TENTANG

PENGANGKATAN GURU TETAP

PAUD BAITUL RAHMAN

MARGOSARI SALATIGA

12 April 2017 Guru 8

Page 157: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

4. Seminar Kemuslimahan tema “Wanita

yang Dirindukan Surga”

3 Juni 2017 Peserta 8

5. Kegiatan TERAPI HATI “Menjemput

Kebahagiaan dengan Cinta dan

Syukur” diselenggarakan oleh PIK

“SAHAJASA”

20 Mei 2017 Peserta 8

6. Training Makalah dan Motivasi

Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Fathir Ar-Rasyid

12 September

2015

Peserta 8

7. Seminar Nasional & SMC Band Show

Musik Islam & Nusantara

diselenggarakan oleh SMC IAIN

Salatiga

5 Desember

2015

Peserta 8

8. Talkshow Sukses Kuliah Bersama

KAMMI Salatiga

16 September

2015

Peserta 8

9. AKASS #2 Ajang Kreatifitas Anak

Sholeh Sholehah tema “Aku Anak

Sholeh Gemar Mengaji Hebat di

Sekolah” oleh HMJ PIAUD

9 September

2017

Panitia 6

10. Seminar Regional dengan tema

“Spiritual dan Prophetic Parenting di

Era Digital diselenggarakan oleh HMJ

PIAUD

14 September

2016

Panitia 6

11. SK NOMOR :

In.26/J.5.1/KM.01.02/5/2016

TENTANG PENGANGKATAN

PENGURUS HIMPUNAN

MAHASISWA JURUSAN

15 Maret 2016 Pengurus 6

Page 158: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

12. Lomba “Klumprit Mencari Bakat”

diselenggarakan oleh KKN IAIN

Salatiga

8 Februari

2019

Panitia 6

13. Sarasehan Regional: Mengikis

Radikalisme Agama dan Pendidikan

Dengan Akal Sehat

9 Juni 2016 Panitia 6

14. Praktikum mata kuliah Kewirausahaan

“Keren itu Mahasiswa Kreatif,

Inovatif, Mandiri dan Berani

Berwirausaha.”

14 Desember

2016

Peserta 6

15. Ramadhan in Campus 2017 FTIK

“Jalani Bulan Suci dengan Muhasabah

Diri Menuju Jiwa yang Suci”

15 Juni 2017 Peserta 3

16. PELATIHAN AKBAR “Praktik

Pendidikan Karakter dan Pendekatan

Saintifik yang Sukses Membangun

Akhlak, Daya Pikir Kritis, dan

Kreativitas Anak diselenggarakan oleh

Dinas Pendidikan Kota Salatiga dan

Indonesia Heritage Foundation (IHF)

13-15

November

2018

Peserta 3

Page 159: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki
Page 160: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6291/1/skripsi fix...Senin, 8 April 2019 di RA Syaamila Kids yang berjumlah 33 anak, 20 anak laki-laki

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

A. Identitas Diri

1. Nama : Ulfa Istianatul Khasanah

2. Tempat/tanggal Lahir : Kab. Semarang, 16 Oktober 1996

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Dusun Sembungan RT 03/RW 02 Desa

Plumbon Kec. Suruh Kab.Semarang

5. Tempat Penelitian : RA Syaamila Kids

B. Pendidikan

1. TK PERTIWI Plumbon 02 lulus tahun 2002

2. SDN Plumbon 04 lulus tahun 2008

3. SMPN 1 Suruh lulus tahun 2011

4. SMK PGRI 2 Salatiga lulus tahun 2014

5. Institut Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2015 lulus tahun 2019