Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

9
MENGELOLA RESIKO ETIKA DAN MANAJEMEN KRISIS Oleh : Maria Andian Ratna Sari Dewi Rika Candra Rima Sari Pratiwi

description

Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

Transcript of Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

Page 1: Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

MENGELOLA RESIKO ETIKA DAN

MANAJEMEN KRISIS

Oleh :Maria Andian

Ratna Sari DewiRika Candra

Rima Sari Pratiwi

Page 2: Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

Mengelola Resiko Etika Resiko etika adalah suatu kemungkinan

dilanggarnya etika yang disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan atau institusi dalam memenuhi harapan stakeholder.

Manajemen resiko etika berarti suatu tindakan untuk meminimalisir suatu hal yang tidak diinginkan atau bencana yang dihasilkan dari prinsip-prinsip etika yang diabaikan oleh suatukelompok/entitas.

Page 3: Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

Tahap-tahap Manajemen Risiko Etika

Akuntabilitas sosial dan audit

Penerapan strategi dan taktik dalam membina hubungan strategis dengan stakeholder

Identifikasi penilaian resiko etika

Melakukan penilaian dan identifikasi para

stakeholder perusahaan

Menilai risiko ketidaksanggupan perusahaan dan

peluang perusaha-an

Meninjau Ulang Perbandingan Aktivitas dan Ekspektasi

Perusahaan dari Perspektif Dampak

Reputasi Perusahaan

Melakukan Pelaporan

Page 4: Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

Manajemen Krisis Krisis merupakan suatu kejadian besar dan

tidak terduga yang memiliki potensi untuk  berdampak negative atau positif Perusahaan umumnya akan menyiapkan terlebih dahulu sebelum krisis terjadi.

Esensi manajemen krisis adalah upaya untuk menekan faktor ketidakpastian dan faktor resikohingga tingkat serendah mungkin, dengan demikian akan lebih mampu menampilkan sebanyak mungkin faktor kepastiannya.

Page 5: Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

Manajemen KrisisPenyebab Umum

• Penyebab ini diantaranya disebabkan oleh gangguan kesejahteraan dan rasa aman dantanggungjawab sosial diabaikan.

Penyebab Khusus

• Penyebab khusus ini diantaranya disebabkan oleh:• Kesalahan pengelola

yang mengganggu lapisan bawah organisasi

• Penurunan profit yang tajam

• Penyelewengan• Perubahan

permintaan pasar, dll

Lanjutan……..

Page 6: Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

Manajemen Krisis

Dampak dari krisis tersebut adalah:

Intensitas permasalahan akan bertambah.

Masalah akan menjadi sorotan publik baik melalui media massa atau informasi dari mulut ke mulut.

Masalah akan mengganggu nama baik perusahaan

Masalah akan mengganggu kelancaran bisnis sehari-hari

Masalah dapat merusak sistem kerja dan mengguncang perusahaan secara keseluruhan

Lanjutan……..

Page 7: Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

Manajemen Krisis

Lanjutan……..

Berikut ini merupakan strategi di dalam manajemen krisis, yaitu:

Menganalisis dan merinci masalah krisis

Mengambil keputusan apa yang akan dilaksanakan

Melaksanakan keputusan untuk mengurangi krisis utama

Menganalisis tiga kegiatan tersebut, untuk menentukan berhasil atau tidak 

Page 8: Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

Manajemen Krisis

Lanjutan……..

Manajemen krisis dapat dilakukan dengan 2 tahapan, yaitu:

Program tahunan manajemen krisis• Program program ini dapat dilakukan dalam bentuk, :• P. Preventive : program pencegahan• P. Maintanance of Image Erison: program memelihara kemerosotan citra

perusahaan• P. Recovery : program pemulihan keadaan• P. Simulation : Program perencanaan simulasi• P. Security and Safety : Program perencanaan pengamanan dan system

keselamatan

Tahapan menangani krisis• Pada tahap ini dilakukan suatu tindakan yang tepat yang sesuai dengan

tingkat serta jenis krisis yang dihadapi.

Page 9: Mengelola Resiko Etika Dan Manajemen Krisis

Manajemen Krisis

Lanjutan……..

Dari sisi risk management, sejumlah langkah di bawah ini perlu dilakukan untuk melindungi perusahaan dari risiko politik, yaitu :

Seorang manajer risiko harus melakukan perencanaan dan due diligence

Bina hubungan baik dengan aparat-aparat pemerintah dan tokoh masyarakat lokal yang terkait dengan bisnis perusahaan.

Ciptakan hubungan baik dengan pekerja lokal untuk mendapatkan suatu lingkungan investasi yang risiko politiknya sangat kecil.

Perkuat peranan CSR, terutama di lingkungan komunitas terdekat dengan lokasi usaha, sehingga masyarakat lokal tidak merasa terpinggirkan.