Mengelola kualitas 1

31
Mengelola Kualitas oleh : Ida Lumintu, S.T., M.T., Ph.D.

Transcript of Mengelola kualitas 1

Mengelola Kualitas

oleh :Ida Lumintu, S.T., M.T., Ph.D.

Kualitas dan Strategi Organisasi memerlukan

perencanaan strategis dalam mengembangkan dan menumbuhkan bisnis

Salah satu strategi handal adalah mengutamakan kualitas, tidak semata-mata kuantitas

Konsep dasar Manajemen Kualitas Total adalah salah satu acuan dalam Manajemen Strategi Organisasi

Mendefinisikan Kualitas Kualitas sulit didefinisikan secara tepat,

karena bersifat subjektif Kualitas didasarkan dan ditentukan oleh

pelanggan, dan diukur berdasarkan keinginan pelanggan

Strategik: kualitas adalah kemampuan untuk memenuhi atau melebihi keinginan atau kebutuhan pelanggan (the ability to meet or exceed the needs / requirements of customer)

Mendefinisikan Kualitas ISO 8405: kualitas adalah totalitas

dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan

ISO 9000:2000: derajat / tingkat karakteristik yang melekat pada produk yang mencukupi persyaratan / keinginan

Kualitas Menurut Beberapa Ahli / Pakar Philip B. Crosby: kualitas adalah kesesuaian

terhadap persyaratan (conformance to requirement), yang menggambarkan pentingnya keterlibatan setiap orang dalam organisasi (bersifat top-down)

W. Edward Deming: kualitas adalah pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus-menerus (bersifat bottom-up), contoh: penerapan kaizen di Toyota dan gugus kendali mutu di PT Telkom

Joseph M. Juran: kualitas adalah kesesuain dengan penggunaan (fitness for use), orientasi pada ppemenuhan harapan pelanggan. Contoh: sepatu yang didisain untuk olahraga.

Kualitas Menurut Beberapa Ahli / Pakar Ishikawa: Kualitas adalah kepuasan terhadap

pelanggan, dimana setiap bagian proses dalam organisasi memiliki pelanggan. Kepuasan pelanggan internal akan menyebabkan kepuasan organisasi

Standar Kualitas Internasional ISO 9000Kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu. Pertama kali dikeluarkan tahun 1987 oleh ISO 176. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun guna mencapai bahwa standar ISO 9000 akan relevan untuk organisasi. Pada tahun 2000, ISO memperbarui standarnya menjadi lebih seperti manajemen kualitas yang lebih terperinci dan disebut ISO 9000:2000.

Standar Kualitas Internasional ISO 14000Merupakan standar manajemen lingkungan yang mengandung lima elemen pokok: manajemen lingkungan, audit, evaluasi kinerja, pelabelan, dan penilaian siklus hidup.

Dimensi KualitasMenurut David Garvin ada 8 dimensi kualitas:1. Performance : karakteristik kerja pokokMisalnya kecepatan pesawat udara melebihi Mach 22. Features: Karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk3. Reliability: panjangnya waktu kerja tanpa kerusakanMisalnya waktu rata-rata antar kerusakan4. Aesthetics : Karakteristik yang berkaitan dengan pancainderaMisalnya ketenangan, kebersihan

Dimensi Kualitas (Lanjutan)5. Durability : Panjangnya waktu sebelum reparasiMisalnya panjangnya waktu sebelum roda perlu diganti6. Conformance to specifications : derajat dimana suatu desain produk dan karakteristik kerja produk sesuai dengan standar yang telah ditentukan.7. Perception : ukuran atau kesimpulan tidak langsung mengenai dimensi atau reputasi.Misalnya reputasi suatu organisasi8. Serviceability : penyelesaian persoalan dan penangan keluhan

TOTAL QUALITY MANAGEMENT Manajemen Kualitas Total: strategi

manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi

ISO: pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggota organisasi dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan

TIGA KUNCI MANAJEMEN KUALITAS TOTAL Continuous improvement:

perbaikan terus-menerus Keterlibatan seluruh anggota

dalam organisasi Kepuasan pelanggan (usaha untuk

memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi dari pelanggan)

Manfaat Manajemen Kualitas TotalBagi pelanggan: Menimimalkan permasalahan

kualitas produk dan jasa Meningkatkan kepedulian terhadap

pelanggan Lebih menjamin kepuasan

pelanggan

Manfaat Manajemen Kualitas Total (Lanjutan)Bagi organisasi: Terdapat peningkatan kualitas

produk dan pelayanan Produktivitas meningkat Biaya turun Produk cacat berkurang Mampu lebih cepat menyelesaikan

masalah

Manfaat Manajemen Kualitas Total (Lanjutan)Bagi staf organisasi: Pemberdayaan Lebih berkemampuan dan terlatih Lebih dihargai dan diakui

Tujuh Konsep dalam Manajemen Kualitas Total1. Continuous improvement

(perbaikan yang berkelanjutan)2. Six-sigma3. Pemberdayaan pekerja4. Benchmarking5. Just-in-Time (JIT)6. Konsep Taguchi7. Perangkat Manajemen Kualitas

Total

Continuous Improvement (Perbaikan Berkelanjutan) Merupakan upaya untuk terus-

menerus memperbaiki kualitas produk dan jasa secara gradual

Kesempurnaan total bukan tujuan yang akan diraih, karena kesempurnaan total tidak akan bisa diraih

Six-Sigma Menghemat waktu, meningkatkan

kualitas, menurunkan biaya Strategi yang berfokus pada

kepuasan pelanggan total Menggunakan perangkat

Manajemen Kualitas Total: lembar periksa, diagram sebab-akibat, diagram pareto, diagram alir, histogram, SPC

Pemberdayaan Pekerja Melibatkan pekerja pada setiap

langkah proses produksi 85% permasalahan kualitas

terletak pada bahan dan proses, bukan pada kinerja pekerja

Melibatkan pekerja untuk memperbaiki bahan, peralatan dan proses untuk memperbaiki kualitas (seven basic quality tools)

Benchmarking Pemilihan standar kinerja melalui

proses perbandingan Merepresentasikan kinerja terbaik

dari suatu proses atau aktivitas Meliputi pemilihan standar produk,

jasa, biaya, atau metodologi kerja

Just-in-Time Untuk perbaikan berkelanjutan Prinsip dasar: barang atau jasa

diantarkan saat mereka dibutuhkan atau saat ada permintaan

Konsep TaguchiGenichi Taguchi memberikan tiga konsep yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk: 1. Ketangguhan kualitas (quality-

robustness) 2. Fungsi kerugian kualitas (quality

loss-function)3. Kualitas berorientasi sasaran

Perangkat Manajemen Kualitas Total Lembar periksa (check-sheet) Histogram Diagram pareto Diagram alir (flowchart) Diagram pencar (scattered

diagram) Diagram sebab-akibat (cause-

effect diagram) Statistical Process Control (SPC)

Lembar Periksa (Check-Sheet)(Sumber: Wikipedia, 2015)

Histogram(Sumber: Wikipedia, 2015)

Diagram Pareto

Diagram Alir (Flowchart)

Diagram Pencar (Scattered Diagram)

Diagram Sebab-Akibat (Cause-Effect Diagram)

Statistical Process Control (SPC)

TERIMAKASIH