Mengelola eksposure

download Mengelola eksposure

of 30

Transcript of Mengelola eksposure

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    1/30

    PPAK

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS RIAU

    PEKANBARU

    MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

    MANAGEMENT RESIKO NILAI TUKAR

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    2/30

    Management Resiko Nilai Tukar

    Perusahaan-perusahaan dengan operasi-operasi internasional akan memiliki

    assets dan liabilities, revenues dan expenses yang didenominasi dalam valas. Namun

    karena para investor dan keseluruhan komunitas finansial yang berada di negara asal

    (parent company) tertarik pada nilai-nilai negara asal, pos-pos neraca dan laporan

    rugi/laba dalam valas harus dinilai dalam mata uang domestik (negara asal).

    Tugas manajer keuangan adalah untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham.

    Jika perusahaan-perusahaan tersebut berada pada posisi dimana fluktuasi nilai tukar

    mata uang akan mempengaruhi kekayaan pemegang saham, maka perusahaan

    tersebut dikatakan exposed to exchange rate risk.Perusahaan multinasional yang exposed to exchange rate risk menggunakan

    forward contracts, meminjam secara lokal (di dalam negeri), dan menyesuaikan

    kebijakan-kebijakan kredit danpricingnya. Pada efficient market, ekspektasi perubahan-

    perubahan nilai tukar tidak dapat di-hedge. Riset membuktikan bahwa kurs forward

    merupakan prediktor bias dari kurs spot masa datang. Dan menurut Efek Fisher

    Internasional, perbedaan suku bunga seharusnya diseimbangkan oleh perubahan nilai

    tukar. Dengan demikian concern sebagian besar perusahaan adalah memproteksi

    posisinya terhadap perubahan nilai tukar yang tidak dapat diprediksi.

    A. Eksposur atas resiko nilai tukar

    Eksposur adalah tingkat dimana sebuah perusahaan dipengaruhi oleh perubahan

    kurs. Berbeda dengan cash flow perusahaan domestik, cash flows perusahaan

    multinasional didenominasi dalam berbagai valas dan nilai dari masing-masing mata

    uangnya relatif berbeda dengan mata uang lokal dalam waktu yang berbeda pula.

    Variasi-variasi ini memperumit masalah pengukuran kinerja subsidiary dan paramanajer-manajernya.

    Secara khusus perusahaan multinasional menghadapi eksposur transaksi,

    translasi dan ekonomi, yang berubah akibat kurs valas dan mempengaruhi perusahaan

    dalam cara yang berbeda dan memerlukan teknik manajemen yang berbeda. Tiga tipe

    atau pengukuran exposure yang berbeda tersebut adalah :

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    3/30

    1 1. Translation (Accounting) exposure merupakan eksposur laporan Rugi/laba

    dan Neraca MNC terhadap perubahan-perubahan nilai tukar nominal. Dihasilkan dari

    fakta bahwa MNC harus mengkonsolidasi rekeningnya kedalam mata uang lokal melalui

    cash flow-nya yang didenominasi dalam berbagai valas.(mentranslasi laporan keuangan

    yang didenominasi mata uang asing kedalam mata uang lokal, dimana assets dan

    liabilities tersebut merefleksikan keputusan-keputusan masa lalu yang dibuat oleh

    perusahaan). Contoh : Jika perusahaan mempunyai rekening/bank accountdalam mata

    uang asing pada bank luar negeri ukuran/jumlah deposit dalam mata uang asing tidak

    terpengaruh, tetapi jumlah deposit yang dilaporkan dalam laporan keuangan (dalam

    mata uang domestik) akan berpengaruh pada statements konsolidasi dari subsidiari

    asing kepada parent company/perusahaan induknya, nilai dari beberapa pos-posnya

    akan bervariasi dari waktu ke waktu terhadap kurs valas.

    2

    3 2. Transaction exposure adalah eksposur valas perusahaan dalam transaksi-

    transaksinya dengan negara lain dimana transaksi tersebut terjadi pada saat ini namun

    pembayarannya dilakukan pada masa datang, pada saat jatuh tempo/penyelesaian

    transaksi-transaksi tersebut menaikkan keuntungan-keuntungan atau kerugian-kerugian

    mata uang. Dengan kata lain selama periode komitmen-komitmen pembayaran atau

    penerimaan tersebut belum jatuh tempo, kurs nominal dapat berubah dan membuat nilai

    transaksi ada dalam resiko. Contoh transaksi-transaksi tersebut adalah piutang danhutang, debt or interest payments outstandingdalam valas.

    4

    1 3. Economic exposure (operating/competitive exposure) adalah eksposur valas

    cash flows perusahaan terhadap perubahan-perubahan nilai tukar riil (mengukur

    perubahan-perubahan nilai tukar yang mempengaruhi nilai perusahaan yang diukur

    dalam ekspektasi PV cash flows masa dating atau berfokus pada dampak perubahan-

    perubahan nilai tukar terhadap nilai perusahaan yang diukur dalam present value dari

    seluruh ekspektasi cash flows masa datang). Exposure yang didasarkan pada nilai-nilaipasar mengasumsikan bahwa tujuan finansial perusahaan adalah untuk

    memaksimumkan kekayaan pemegang saham Contoh : Jika kita mempunyai subsidiary

    di negara Z dan mata uang negara Z didevaluasi, cash flows subsidiaryakan berubah

    karena kenaikan ekspor potensial, biaya-biaya tinggi dari impor peralatan dan bahan

    baku.

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    4/30

    B. Translation exposure

    1. . Translation (Accounting) exposure

    Translation exposure secara sederhananya merupakan perbedaan antara exposed

    assets dan exposed liabilities.

    Exposed berarti bahwa nilai dari asset yang dihitung dalam reporting currency

    (mata uang negara asal) turun akibat devaluasi functional currency (mata uang

    perusahaan subsidiari) dan naik akibat apresiasi functional currency. Pertanyaan yang

    masih tetap ada adalah pos-pos mana yang harus ditranslasikan pada kurs saat ini dan

    mana yang kurs historis ?

    1. Jika assets dan liabilities ditranslasikan pada kurs saat ini, assets dan liabilities

    tersebut dikatakan sebagai exposed.

    2. Assets dan liabilities yang ditranslasikan atas dasar kurs historis, kurs yang dipakai

    pada assetyang telah dimiliki atau liabilities yang telah terjadi, dikatakan sebagai not

    exposed.

    2. Pengukuran Translation Exposure

    Accounting/translation exposure timbul dari kebutuhan untuk maksud-maksud

    pelaporan dan konsolidasi, untuk mengkonversi laporan keuangan operasi asing/luar

    negeri dari mata uang lokal (perusahaan subsidiari) ke mata uang parent

    company/perusahaan induk. Jika kurs telah berubah sejak periode pelaporansebelumnya, translasi/restatementdari assets dan liabilities, revenues, gains dan losses

    yang didenominasi dalam valas akan menghasilkan gains/losses dalam valas (foreign

    exchange gains/losses). Translation exposure dengan demikian adalah exposure dari

    nilai akuntansi perusahaan (laporan keuangan perusahaan) terhadap resiko pergerakan-

    pergerakan nilai tukar dan dihitung dengan cara mencari selisih positif dari seluruh

    accounts/pos-pos yang akan ditranslasikan pada nilai tukar saat ini.

    Jika misalnya kita teliti perusahaan Indonesia dengan subsidiarynya yang

    beroperasi di Italia. Pada akhir tahun laporan keuangan perusahaan Indonesia akanmerefleksikan kepemilikan subsidiary tersebut. Jadi jika subsidiary mempunyai

    receivables LIT 2.000.000, fixed assets LIT 5.000.000, Inventory LIT 3.000.000, Long

    term debt LIT 2.500.000 dan seterusnya, Neraca parent company/perusahaan induk

    harus memasukkan jumlah-jumlah diatas dalam pos-pos/accounts yang sesuai.

    Apa yang terjadi jika Lira menurun nilainya relatif terhadap IDR (Rupiah) ?

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    5/30

    Semua ini tergantung pada pilihan dari nilai tukar yang dipakai untuk mentranslasikan

    pos-pos neraca tersebut dari Lira ke IDR. Jika semua pos-pos ditranslasikan pada nilai

    tukar baru/saat ini, maka nilai seluruh pos-pos (termasuk equity) akan berkurang. Jika

    seluruhnya ditranslasikan pada nilai tukar historis (misalnya: kurs pada saat assetatau

    liabilitydiperoleh) maka nilai baru Lira tidak akan ikut dalam perhitungan sama sekali

    dan oleh karenanya tidak akan mempunyai efek pada laporan keuangan (atau pada nilai

    akuntansi dari perusahaan.

    Keuntungan/kerugian translasi mata uang bisa direalisasikan jika nilai tukar pada

    akhir tahun operasi berbeda dengan awal tahunnya.

    2.1.Accounting bodies (badan-badan akuntansi)

    Accounting bodies (badan-badan akuntansi) pada berbagai negara telah mencoba

    untuk membuat standard-standard untuk menangani translasi dengan cara yang adil

    merefleksikan situasi keuangan yang sebenarnya. Didalam beberapa buku teks

    didiskusikan standard-standard Amerika Serikat yakni FASB 8 dan FASB 52 beserta

    beberapa alasan-alasannya.

    2.1.1. FASB-8

    FASB 8 membentuk aturan yang seragam yang mengatur translasi laporankeuangan yang didenominasi mata uang asing dan transaksi-transaksi dari perusahaan

    induk Amerika Serikat. FASB 8 yang efektif pada 1 Januari 1976, menggunakan metode

    temporal untuk mentranslasikan neraca dan laporan rugi/laba ke dalam dollar Amerika

    Serikat. Keuntungan-keuntungan dan kerugian-kerugian yang tak ter-realisir dicatat

    dalam laporan rugi/laba. Sehingga net incomenya sangat terpengaruh oleh fluktuasi nilai

    tukar ketimbang sebagai akibat dari penjualan dan profit margins dari product lines

    perusahaan.

    2.1.2. FASB-52

    Meningkatnya ketidak puasan terhadap FASB 8 menghasilkan aturan translasi

    FASB 52. Menurut FASB 52 assets dan liabilities yang didenominasi mata uang asing

    ditranslasikan ke dalam dollar pada kurs saat ini. Item-item laporan rugi/laba harus

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    6/30

    ditranslasikan baik dalam kurs sebagai akibat waktu terjadinya revenues dan expenses

    nya atau dalam weighted average (rata-rata) kurs periode tersebut. Keuntungan-

    keuntungan dan kerugian-kerugian yang tidak ter-realisir dicatat dalam pos equity

    terpisah pada neraca parent companysehingga tidak tercatat dalam laporan rugi/laba.

    Pos ini disebut pos cummulative translation adjustment (penyesuaian translasi

    kumulatif).

    FASB 52 yang pertama kali membedakan antara mata uang fungsional (functional

    currency) dan mata uangparent company/perusahaan induk (reporting currency).

    1 1. Mata uang fungsional subsidiari luar negeri adalah mata uang pada

    lingkungan ekonomi tempat beroperasinya perusahaan tersebut.

    2 2. Reporting currencydari perusahaan subsidiari merupakan mata uang didalam

    neraca dan laporan rugi/laba yang harus dinyatakan kembali untuk dikonsolidasikan

    dengan laporan keuangan perusahaan induk (parent company). Negara yang

    berpengalaman dengan inflasi kumulatif 100 % atau lebih selama tiga tahun berturu-

    turut dikatakan sebagai negara yang hyperinflation. Pada kasus ini, mata uang

    fungsionalnya harus dollar Amerika Serikat.

    Jika mata uang fungsional adalah dollar, maka laporan keuangan perusahaan

    subsidiary dalam mata uang lokal harus diukur kembali dalam dollar dengan

    menggunakan metode temporal, seperti yang disarankan oleh FASB 8.

    Contoh 1 : (Shapiro, 1992 : 194 196)

    Sterling Ltd perusahaan subsidiari A.S di Inggris memulai bisnis dan

    memperoleh fixed assetpada awal tahun ketika kurs GBP 1 = USD 1,5. Kurs rata-rata

    untuk periode tersebut adalah USD 1,4, kurs pada akhir tahun periode adalah USD 1,3.

    Sedangkan kurs historis untuk inventory adalah USD 1,45. Selama tahun tersebut

    Sterling Ltd memiliki laba setelah pajak sebesar GBP 20.000.000 yang akan

    merupakan /menjadi retained earning/laba ditahan - yakni tidak ada dividen yangdibayarkan/dibagikan. Bagaimana laporan R/L (pada tabel.8.1) akan ditranslasikan ke

    dalam USD dibawah dua alternatif (menurut FASB-52)

    1). Functional currency/mata uang fungsional adalah GBP

    2). Functional currency/mata uang fungsional adalah USD

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    7/30

    Jawab:

    Jika functional currency adalah GBP, Sterling Ltd akan mentranslasi loss/rugi

    sebesar USD 22.000.000, yang tidak tercatat (by passes) pada laporan R/L (karena

    functional currencyadalah identik dengan local currency/mata uang lokal) dan muncul

    pada neraca sebagai komponen terpisah yang disebut cummulative translation

    adjustment (penyesuaian translasi kumulatif) pada pos equity pemegang saham.

    Kerugian translasi/translation loss dihitung sebagai jumlah yang menyesuaikan

    (reconciles) equity account dengan pos-pos translasi yang tersisa untuk membuat

    seimbang (balance) aset-aset dan hutang-hutang dan ekuitas (tabel 15.1 menunjukan

    translasi-translasi neraca Sterling Ltd dibawal 2 alternatiffunctional currency).

    Sama halnya jika USD merupakan functional currency, keuntungan translasi valas

    sebesar USD 108.000.000 yang muncul pada laporan R/L Sterling Ltd (karena

    functional currency berbeda dengan local currency) dihitung sebagai selisih antara

    sebelum perolehan mata uang (sebesar USD 23.000.000) dan laba ditahan (sebesar

    USD131.000.000). Jumlah ini hanya membuat seimbang (balance) buku Sterling Ltd.

    Tabel 15.1. Translasi Laporan R/L Sterling Ltd dibawah FASB-52 (dalam Juta)

    Valuta FungsionalPound Sterling US DollarPoundsterling Kurs dipakai US Dollars Kurs dipakai US Dollars

    Revenues 120 1,40 $ 168 1,40 $ 168

    Cost of goods sold (50) 1,40 (70) 1,45 (73)

    Depreciation (20) 1,40 (28) 1,50 (30)

    Other expenses, net (10) 1,40 (14) 1,40 (14)

    Foreign Exchange gain 108

    Income before taxes 40 56 159

    Income taxes (20) 1,40 (28) (28)

    Net Income 20 $ 28 $ 131

    Ratios

    Net Income to revenue 0,17 0,17 0,78

    Gross profit to revenue 0,58 0,58 0,57

    Debt to equity 7,33 7,33 4,07

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    8/30

    Tabel. 15.2. Translasi Laporan R/L Sterling Ltd dibawah FASB-52 (dalam Juta)

    Valuta Fungsional

    Pound Sterling US DollarPoundsterling Kurs dipakai US Dollars Kurs dipakai US Dollars

    Assets

    Kas 100 1,30 $ 130 1,30 $ 130

    Piutang 200 1,30 260 1,30 260

    Inventory 300 1,30 390 1,45 435

    Aktiva Tetap, net 400 1,30 520 1,50 600

    Total Aktiva 1.000 $ 1.300 $ 1.425

    Liabilities

    Hutang lancer 180 1,30 234 1,30 234

    Hutang jk.panjang 700 1,30 910 1,30 910

    Saham biasa 100 1,50 150 1,50 150

    Laba ditahan 20 28 131

    Penyesuaian translasi -

    Kumulatif ______ (22) ______

    Total hutang plus

    Modal 1.000 $ 1.300 $ 1.425

    Sumber : Manajemen Keuangan Internasional, M. Faisal, 2001. Hal. 111

    Pada FASB 52, keuntungan-keuntungan atau kerugian-kerugian transaksi yang

    terjadi (sebagai akibat) keperluan untuk menyesuaikan assets dan liabilities yang

    didenominasi mata uang asing selain mata uang fungsional umumnya dicatat dalam

    laporan rugi/laba dimana keuntungan-keuntungan dan kerugian-kerugian translasi tidak

    dicatat.

    Exposure transaksi dihasilkan dari kemungkinan-kemungkinan keuntungan-

    keuntungan dan kerugian-kerugian transaksi yang telah terjadi dan didenominasi dalammata uang asing. Hal ini mengukur mata uang dengan mata uang dan sama dengan

    perbedaan antara cash inflows dan outflows dalam masing-masing mata uang asing

    masa yang akan datang yang secara kontraktual telah ditetapkan.

    2.1.3. Standard Australia (AAS 20)

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    9/30

    Sedangkan standar-standar Australia yang relevan adalah AAS 20. Standar ini

    membedakan antara dua jenis operasi-operasi luar negeri yaitu self sustaining dan

    integrated.

    A self sustaining operation adalah perusahaan yang secara finansial dan

    operasional independen terhadap perusahaan induk dan dalam operasi-operasi

    regulernya dalam hal transaction exposure tidak mempengaruhi perusahaan induk AAS

    20 mensyaratkan bahwa seluruh pos-pos necara dari self sustaining foreign operations

    ditranslasi menggunakan current exchange rates saat ini. Net gain/loss dari translasi

    ditunjukkan dalam pos cadangan terpisah pada neraca perusahaan induk, yang disebut

    foreign currency translation reserve.

    An integrated operation adalah interdependen dengan perusahaan induk, untuk

    transaction exposurenya secara regular exposing parent company. Integrated

    operations menggunakan metode temporal untuk maksud-maksud translasi. Alasannya

    kelihatannya berbeda, untuk maksud-maksud praktikal metode temporal adalah sangat

    sama dengan metode monetary/non monetary. Perbedaanya hanya berkenaan dengan

    inventory item non monetary ini akan dtranslasi pada kurs historis jika operasi luar

    negeri dinilai pada historical costdan current ratejika inventorydicatat pada nilai pasar

    (net realisable value) atau atas dasar saat ini. Keuntungan-keuntungan atau kerugian-

    kerugian translasi ditunjukkan secara langsung pada laporan rugi/laba (berbeda dengan

    self sustaining operation, yang tidak dicantumkan (by pass) pada laporan rugi/laba danlangsung ditempatkan pada accountcadangan).

    3. Metode-metode translasi

    Ada empat metode-metode translasi yang telah ada dan dipakai oleh perusahaan-

    perusahaan multinasional di seluruh dunia, yakni metode current/noncurrent, metode

    monetary/nonmonetary, metode temporaldan metode current rate.

    1 1. Pada metode current/noncurrent, aktiva lancar (current assets) dan hutanglancar (current liabilities) ditranslasikan pada kurs/rate saat ini (dengan kata lain hanya

    memperlakukan current assets dan current liabilities yang exposed(yang disesuaikan

    dengan nilai tukar yang berubah/postchange). Noncurrent assets dan noncurrent

    liabilities ditranslasian pada kur/rate historis. Komponen-komponen laporan rugi/laba

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    10/30

    ditranslasikan pada kurs/nilai tukar rata-rata periode tersebut. Pengecualian ada pada

    revenues dan expenses yang berkaitan dengan noncurrent assets dan liabilities.

    2 2. Pada metode monetary/nonmonetarypos-pos neraca monetary(cash,

    account receivables danpayables, long term debt) ditranslasikan pada kurs mata uang

    saat ini. Non monetary account/pos-pos non moneter (inventory, fixed assets, long term

    investments) ditranslasikan pada kurs historis (dengan kata lain hanya menghitung

    assets dan liabilities moneter yang exposed). Laporan rugi/laba ditranslasikan dengan

    nilai tukar rata-rata selama periode tersebut. Pos-pos revenues dan expenses yang

    berkaitan dengan pos neraca non monetaryditranslasikan pada kurs yang sama dengan

    yang digunakan untuk mentranslasi pos-pos pada neraca.

    1 3. Metode temporalsama seperti metode monetary/nonmonetarydengan hanya

    sedikit perbedaan bahwa inventorybisa ditranslasikan pada kurs saat ini jika memiliki

    harga pasar (mentranslasi assets dan liabilities yang exposeddinilai pada current

    cost/biaya saat ini dan pada historical cost/biaya historis untuk assets dan liabilities yang

    unexposed).

    2 4. Pada metode current rate, seluruh pos neraca dan laporan rugi/laba

    ditranslasikan pada kurs saat ini (memperlakukan seluruh assets dan liabilities sebagai

    exposed).

    Contoh 2 :

    Andaikan neraca perusahaan subsidiaryA.S di Jerman pada 1 Desember 1998 adalah

    sebagai berikut :

    Assets (DM juta) Liabilities(DM juta)

    Cash, Marketable Securities DM 250.000 Current liabilities DM 750.000

    Account Receivables DM 1.000.000 Long term debtDM 3.400.000

    Inventory (at market) DM 2.700.000 EquityDM 4.900.000

    Fixed assets DM 5.100.000 Total liabilities-____________Total assets DM 9.050.000plus equityDM 9.050.000

    Jika selama tahun tersebut DM terapresiasi dari USD 0,70/DM menjadi USD

    0,76/DM, bagaimana translasi keuntungan (kerugian) menurut metode current rate ?

    Jawab :

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    11/30

    Keuntungan translasinya adalah sebesar USD 294.000 (USD 490.000 x (0,76 0,70))

    4. Dalam hal pengukuran exposure terhadap perubahan-perubahan nilai tukar,

    terdapat perbedaan utama antara praktek akuntansi dengan realita ekonomi.

    Accounting exposure merupakan hasil dari menyatakan kembali laporan keuangan

    yang dinyatakan dalam mata uang asing kedalam mata uang lokal. Aset-aset dan

    hutang-hutang tersebut merefleksikan keputusan-keputusan masa lalu yang dibuat oleh

    perusahaan.

    Economic exposure berfokus pada dampak perubahan-perubahan nilai tukar terhadap

    nilai perusahaan yang diukur dalam present value dari seluruh cash flowmasa datang

    yang diharapkan.

    Exposure yang didasarkan pada nilai-nilai pasar mengasumsikan bahwa tujuan

    keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham.

    Karena tidak adanya hubungan antara informasi dari teknik-teknik akuntansi yang terkait

    pada event-eventmasa lalu dengan hasil-hasil operasi perusahaan aktual, perusahaan

    harus berfokus pada efek ekonomi dari perubahan-perubahan nilai tukar. Bukti empiris

    menunjukan bahwa para investor yang berpengetahuan sanggup untuk membedakan

    antara window dressingdata akuntansi dan realita ekonomi. Selanjutnya, pada efisiensi

    pasar keuntungan-keuntungan dan kerugian-kerugian translasi ditempatkan dalamperspektif yang sesuai sehingga harga saham perusahaan multinasional tidak akan

    terpengaruh.

    Perusahaan-perusahaan multinasional dengan afiliasi di luar negeri perlu untuk

    mentranslasikan assets dan liabilities, revenues dan expenses yang dinyatakan dalam

    valuta asing ke valuta lokalnya untuk tujuan-tujuan akuntansi. Terdapat berbagai metode

    translasi yang ada, yaitu metode current/noncurrent, metode monetary/nonmonetary,

    metode temporal, dan metode current rate. FASB memberi mandate perusahaan-

    perusahaan multinasional AS untuk menggunakan metode temporal atau metodecurrent rate.

    Tugas manajer keuangan adalah untuk memaksimumkan kekayaan pemegang

    saham. Jika sebuah perusahaan berada pada posisi dimana fluktuasi valuta akan

    mempengaruhi kekayaan pemegang saham, maka perusahaan tersebut dikatakan

    sebagai exposed to exchange rate risk.

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    12/30

    Karena nilai tukar bisa berubah selama tahun operasi, translasi dari neraca dan

    laporan rugi/laba dapat mengakibatkan keuntungan-keuntungan dan/atau kerugian-

    kerugian nilai tukar. Untuk mengukur eksposur akuntansi, assets dan liabilities

    diidentifikasi senagai exposedatau not exposed. Perbedaan antara exposed assets dan

    liabilities merupakan gambaran eksposur translasi.

    5. Pengelolaan Eksposure Akuntansi

    Eksposur transaksi terjadi ketika perusahaan terlibat dalam transaksi yang

    didenominasi mata uang asing yang akan terjadi di masa datang. Untuk melindungi

    inflows dan outflows masa datang dari pergerakan mata uang yang sangat cepat,

    perusahaan multinasional dapat mengkompensasi seluruh atau sebagian cash flows

    exposure transaksi melalui transaksi berikut (tindakan ini merupakan konsep hedging) :

    1. Contractual hedges, seperti forward market hedge, money market hedge dan option

    market hedge

    2. Operating strategies (strategi-strategi operasi) yang meliputi price adjustment

    caluses, risk shifting, exposure nettingdan currency risk sharing.

    5.1. Forward market hedge

    Adalah pengkompensasian piutang-piutang atau hutang-hutang yang didenominasi

    mata uang asing dengan forward contractuntuk menjual/membeli mata uang tersebutpada waktu penyerahan yang ditetapkan sama dengan antisipasi

    penerimaan/pembayaran mata uang asing.

    Contoh 1:

    Perusahaan A.S telah mengimpor barang-barang dari Jerman senilai DM

    5.000.000 dan dibayar (payable) dalam 180 hari. Perusahaan dapat ikut forward

    contractuntuk membeli DM 5.000.000 sekarang. Jika kurs forward 180 hari adalah DM2,5802/USD, maka dalam 180 hari perusahaan A.S akan menukar DM 5.000.000

    menjadi USD 1.937.834 (DM 5.000.000/2,5802) untuk membayar pengiriman barang-

    barang impor tersebut.

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    13/30

    Contoh 2 :

    Perusahaan perancis telah melakukan kontrak untuk membeli sejumlah komponen

    dari Jepang bernilai JPY 15.000.000.000 akan dibayar (payable) dalam waktu 3 bulan.

    Perusahaan mempunyai piutang barang-barang yang dijual pada perusahaan Jepang

    dengan nilai JPY 5.000.000.000 yang jatuh temponya sama dalam waktu 3 bulan. Jika

    kurs spot Franc Perancis terhadap JPY adalah JPY 27/FF dan kurs forward 3 bulan

    adalah JPY 26,65/FF, tingkat bunga tahunan FF dan JPY masing-masing sebesar 3,3 %

    dan 2 %. Berapa cost of forward coverjika perusahaan melakukan hedgingpada pasar

    forward ?

    Jawab :

    Karena perusahaan memiliki hutang/payable JPY 15.000.000.000 dan piutang

    sebesar JPY 5.000.000.000, perusahaan hanya perlu untuk mengcover net exposure

    sebesar JPY 10.000.000.000. Pada forward market, perusahaan akan

    memasuki/mengikuti forward contract3 bulan untuk membeli Yen Jepang dengan nilai

    FF 375.234.521 (JPY 10 milyar/JPY 26,65). Dalam 90 hari perusahaan akan menukar

    FF 375.234.521 untuk membayar komponen yang bernilai JPY 10.000.000.000.

    Contoh 3 :

    Berapakah forex gain or loss dari posisi unhedged (dibanding dengan posisi

    hedgedpada pasar forward) jika kurs spot dalam 3 bulan sebesar JPY 26,5/FF ?

    Jawab :

    Tanpa hedging perusahaan akan menunggu hingga 90 hari dan nilai tukar

    sejumlah FF untuk membayar komponen sebesar JPY 10.000.000.000 tidak diketahui

    (tergantung pada kurs spot dalam 90 hari). Jika kurs spot masa datang yang

    diperkirakan (the expected future spot rate) dalam 90 hari adalah JPY 26,5/FF maka

    diperlukan sejumlah FF 377.358.490 (JPY 10 milyar/26,5) untuk membayar komponen

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    14/30

    tersebut. Dibandingkan dengan forward cover, posisi tidak hedgingakan menekan biaya

    sebesar FF 2.123.969 (FF 377.358.490 FF 375.234.521)

    5.1.1. The true cost of hedging (biaya sebenarnya dari hedging/forward cover).

    1. The true cost of hedgingmerupakan opportunity costyang tergantung pada kurs spot

    masa datang, pada saat forward contractditentukan ditunjukan sebagai berikut :

    e1 f1

    e0

    dimana : e1 = kurs spot masa datang

    f1 = kurs forward

    e0 = kurs spot saat ini

    2. Pada efisiensi pasar, biaya riil hedging (the real cost of hedging) dengan forward

    contractadalah nol.

    Contoh :

    Penerbangan A.S telah melakukan hedging piutang sebesar GBP 2.500.000

    dengan menjual GBP secara forward. Jika kurs spot USD 1,73/GBP dan kurs forward 90

    hari USD 1,7158/GBP. Berapa cost of hedging(opportunity cost)nya ?

    Jawab :

    The real cost of hedgingdihitung dengan rumus diatas (e1 f1)/e0, karena kita

    tidak mengetahui berapa future spot rate dalam 90 hari, cost of hedging tidak dapat

    ditentukan.

    5.2. Money market hedge (hedgingpasar uang)

    Terdiri dari kegiatan me-reverse piutang atau hutang dengan menciptakan

    matching hutang-hutang dan piutang-piutang pada mata uang tertentu dengan cara

    pinjam dan meminjamkannya di pasar uang.

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    15/30

    Contoh 1:

    Jika perusahaan A.S memiliki kewajiban membayar FF 1.000.000 dalam 3 bulan,

    perusahaan tersebut dapat melakukan hedging resiko nilai tukar dengan meminjam

    dolar sekarang, mengkonversi dolah ke Franc Perancis pada kurs spot dan

    menginvestasikanproceednya pada pasar uang Perancis dalam 3 bulan. Jumlah yang

    diterima dari investasi tersebut pada akhir masa akan dipakai untuk memenuhi

    komitmen perusahaan sebesar FF 1.000.000.

    Jumlah pinjaman dolar A.S akan tergantung pada kurs spot antara dolar dan Franc

    Perancis saat itu dan tingkat bunga investasi pada instrumen pasar uang Perancis.

    Keuntungan/kerugian pada hedgingpasar uang hanyalah perbedaan antara biaya

    untuk membayar kembali pinjaman dolar dan nilai investasi Franc Perancis.

    Contoh 2 :

    Andaikan General Motors menggunakan money market hedge (hedging pasar

    uang) untuk memproteksi Lit 200.000.000 (Lira Italia) payable/yang dibayar dalam 1

    tahun. Tingkat bunga di A.S pada saat itu adalah 9 % dan tingkat bunga Lira adalah 14%. Jika kurs spot bergeser dari Lit 1.293/USD pada awal tahun ke Lit 1.349/USD diakhir

    tahun, berapa biaya hedgingpasar uang GM ?

    Jawab : (alternatif 1 : pinjaman + bunga dibayar pada akhir tahun)

    Pinjam Lit 200.000.000, konversi ke USD = Lit 200.000.000/1.293 = USD

    154.679,04 kemudian investasikan USD 154.679,04 pada tingkat bunga 9 %

    menghasilkan USD 168.600,1547. Setelah satu tahun bayar kembali hutang + bunga Lit200.000.000 x 1,14 = Lit 228.000.000, konversi hutang + bunga ke USD Lit

    228.000.000/1.349 = USD 169.014,0845. Cost of money market hedge adalah sebesar

    USD 168.600,1547 USD 169.014,0845 = USD 414 (loss/rugi)

    Jawab : (alternatif 2 : pinjaman dikuotasi atas dasardiscount; bunga dikenakan

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    16/30

    dimuka)

    Dengan money market hedge, GM akan meminjam Lit 200.000.000/1,14 = Lit

    175.438.597 untuk satu tahun, konversikan kedalam USD 135.683 (Lit

    175.438.597/1.293) pada pasar spot dan investasikan selama 1 tahun. Pada akhir tahun

    GM akan menerima dari investasi tersebut sebesar USD 147.895 (135.683 x 1,09). GM

    akan menggunakan dolar tersebut untuk membayar kembali pinjaman di Italia sebesar

    Lit 200.000.000 (175.438.597 x 1,14). Karena kurs spot pada akhir tahun adalah

    sebesar Lit 1.349, pinjaman sebesar Lit 200.000.000 akan bernilai USD 148.258 (Lit

    200.000.000/1.349). Karena return atas investasi USD hanya sebesar USD 147.895,

    maka kerugian dari hedgingpasar uang adalah sebesar USD 363 (USD 147.895 USD

    148.258)

    Contoh 3 :

    Jika (pada contoh 2. Forward market hedge) hedging dilakukan pada pasar uang,

    berapa cost of the coverdari money market hedge ?

    Jawab :

    Melalui moneymarket hedge, perusahaan akan membutuhkan JPY 9.803.921.569 (JPY10 milyar/1,02) untuk diinvestasikan di Jepang. Untuk melakukannya, perusahaan akan

    perlu untuk meminjam FF 363.108.206 (JPY 9.803.921.569/27) hari ini di Perancis.

    Dalam 90 hari, perusahaan akan membayar kembali pinjaman kepada bankir Perancis

    dalam jumlah FF 375.090.777 (FF 363.108.206 x 1,033)

    5.3. Foreign currency options

    Perusahaan-perusahaan melakukan transaksi-transaksi bisnis yang mungkin tetapitidak pasti terjadi. Dalam hal ini forward contracttidak cocok untuk menghedge terhadap

    perubahan-perubahan nilai tukar. Tetapi, perusahaan harus menggunakan options

    contract yang memberi pemilik hak tetapi bukan kewajiban untuk membeli (call) atau

    menjual (put) sejumlah mata uang tertentu pada harga tertentu selama perjanjian

    tersebut.

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    17/30

    Call option (opsi membeli) dikatakan berharga/valuable pada saat perusahaan

    menantikan hasil tender yang misalnya melibatkan pembelian aset-aset asing.

    Put option (opsi menjual) dikatakan berharga pada saat perusahaan menantikan

    hasil persidangan diperadilan luar negeri.

    Pada kedua kasus diatas, perusahaan tidak pasti (uncertain) akan sejumlah dan

    waktu dari inflowdan outflowmata uang asing. Penggunaan lain dari options mata uang

    adalah untuk menghedge exposure untuk menggeser valas kompetitor .

    Tujuan dari hedging, melibatkan matching profil risk return dari instrumen-instrumen

    hedging dengan posisi mata uang untuk dihedge. Dengan demikian forward contract

    lebih baik dipakai pada saat cash flows mata uang asing diketahui, sementara options

    contractlebih tepat pada saat cash flows mata uang asing tidak pasti.

    5.4. Risk shifting(Penggeseran resiko)

    Perusahaan-perusahaan multinasional yang terlibat dalam perdagangan

    internasional dapat memilih mata uang dengan meng-invoice ekspor dalam mata uang

    yang kuat (strong currency) dan impor dalam mata uang yang lemah (weak currency).

    Strategi ini akan menghasilkan pergeseran resiko/risk shiftingnilai tukar ke sisi lain dari

    transaksi internasional.

    Keberhasilan dari strategi ini tergantung pada bargaining powerrelatif kedua belah

    pihak yang terlibat.

    Contoh :

    Andai pada 1 Januari GE mendapat kontrak untuk men-supply baling-baling

    kepada Lufthansa (perusahaan penerbangan Jerman). Pada 31 Desember GE akan

    menerima pembayaran DM 25.000.000 untuk baling-baling tersebut. Jika Lufthansa

    berkeinginan untuk di invoice (membayar) dalam dolar karena Lufthansa

    memperhitungkan bahwa biaya DM ekivalen tidak akan lebih tinggi dari harga DM25.000.000. Membayar dalam dolar tidak mengeliminir resiko valas, ia hanya

    menggeser resiko dari GE ke Lufthansa (yang sekarang memiliki exposure dolar).

    (Shapiro, 1992 : 202 ; 205)

    5.5. Pricing decisions (Keputusan-keputusan harga)

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    18/30

    Ketika perusahaan melakukan penjualan ke luar negeri secara kredit, harga mata

    uang asing dikonversikan dalam harga dolar dengan menggunakan kurs forward, bukan

    kurs spot. Karena diketahui bahwa dolar esok hari tidak sama dengan dolar hari ini.

    Contoh 1:

    Andai GE telah memberikan harga pesanan baling-baling kepada Lufthansa

    seharga $ 10.000.000 dan kemudian karena permintaan Lufthansa untuk mengkuotasi

    pesanan tersebut dalam DM, mengkonversi harga dolar kedalam DM menggunakan

    kurs spot DM 1 = $ 0,40 menghasilkan DM 25.000.000. Ternyata kuotasi tadi hanya

    bernilai $ 9.570.000. Jika manajemen GE berkeinginan untuk menjual baling-baling

    dengan harga $ 10.000.000, GE harus menetapkan harga DM sama dengan $

    10.000.000/0,3828 = DM 26,12 juta. Dengan demikian GE merugi sebesar $ 430.000.

    Pada saat GE menanda tangani kontrak, kerugian ini bukan merupakan kerugian kurs,

    ini terjadi karena manajemen mengabaikan hal tersebut (Shapiro, 1992 : 206).

    Jika sejumlah pembayaran diterima pada interval waktu yang berbeda, harga mata

    uang asing harus kurs forward rata-rata (weighted average of forward rates) dengan

    masa berlaku yang sama dengan waktu/tanggal pembayaran.

    Contoh 2 :

    Suatu perusahaan Weyerhaeuser diminta untuk mengkuotasi harga dalam FF

    (Franc Perancis) untuk penjualan kayunya kepada perusahaan Perancis. Kayu akan

    dikirim dan dibayar dalam empat (4) kali pembayaran yang sama. Perusahaan

    menentukan harga minimum $ 1.000.000 untuk menerima kontrak tersebut. Jika Pf

    merupakan harga kontrak dalam FF maka perusahaan akan menerima 0,25 Pf setiap 3

    bulan, dimulai 90 hari dari sekarang. Andai kurs spot dan forward FF adalah seperti

    dibawah ini

    Spot 90 hari 180 hari 270 hari 360 hari

    $0,1772 0,1767 0,1761 0,1758 0,1751

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    19/30

    Berdasarkan atas kurs forward tersebut, nilai dolar ekivalen yang pasti dari revenue Franc

    tersebut adalah 0,25 Pf (0,1767 + 0,1761 + 0,1758 + 0,1751) atau 0,25 Pf = ($ 0,7037) = $

    0,1759 Pf. Agar Weyerhaeuser dapat merealisasikan $ 1.000.000 dari penjualan tersebut,

    harga FF minimum harus merupakan solusi terhadap $ 0,1759 Pf = $ 1.000.000 atau PF = FF

    5.685.048. Pada setiap harga Franc yang lebih rendah, perusahaan (Weyerhaeuser) tidak

    dapat dijamin untuk menerima $ 1.000.000 dari pernjualan tersebut (Shapiro, 1992 : 206 207).

    5.6. Exposure netting

    Melindungi dari perubahan nilai tukar dapat ditempuh dengan secara hati-hati memilih

    mata uang sehingga meminimumkan net exposure. Contoh : Piutang DM 1.000.000 dan hutang

    DM 1.000.000 dapat dihilangkan satu sama lain, tanpa net (sebelum pajak) exposure. Dalam

    praktek exposure netting melibatkan satu dari tiga (3) kemungkinan-kemungkinan berikut :

    (Sapiro, 1992 : 207)

    1 1. Perusahaan dapat menyeimbangkan (offset) posisi long valas dengan posisi short

    dalam valas yang sama.

    2 2. Jika pergerakan-pergerakan kurs dari dua (2) valas berkorelasi secara positif (sebagai

    contoh SF (Swiss Franc) dan DM (Deutsche mark), maka perusahaan dapat offsetposisi long

    dalam satu valas dengan posisi shortdalam valas yang lain.

    3 3. Dengan exposure netting, perusahaan multinasional memilih mata uang-mata uangyang berkorelasi negatif. Dengan demikian, exposure terhadap satu mata uang dapat

    dikompensasi dengan exposure mata uang yang lain.

    5.7. Currency risk sharing

    Perusahaan-perusahaan dapat bersepakat untuk men-share resiko nilai tukar pada

    kontrak-kontrak mereka dengan cara mengikuti kontrak hedging standar (customized hedge

    contract) dalam mendasari transaksi-transaksi perdagangan. Ini meliputi klausul penyesuaianharga (Price adjustment clause) dimana harga dasarnya disesuaikan untuk merefleksikan

    perubahan-perubahan kurs valas.

    Contoh :(Shapiro, 1992 : 208 209)

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    20/30

    Harga dasar/base price dapat ditetapkan pada DM 25.000.000, tetapi kedua belah pihak akan

    sharing resiko valas dalam sebuah neutral zone (kisaran valas dimana resiko tidak di share).

    Andai neutral zone dispesifikasi dengan batas kurs/band rate : $ 0,39 - $ 0,41 : DM 1,

    sedangkan kurs dasar/base rate DM 1 = $ 0,40. Ini berarti bahwa kurs dapat turun sejauh $

    0,39/DM 1 atau naik setinggi $ 0,41/DM 1 tanpa harus membuka kembali kontrak. Dalam

    neutral zone, Lufthansa harus membayar GE ekivalen dolar DM 25.000.000 pada base rate $

    0,40 atau $ 10.000.000. Dengan demikian biaya Lufthansa dapat bervariasi dari DM 24,39 juta

    hingga $ 25,64 juta ($ 1.000.000/0,41 - $ 1juta/0,39). Namun jika DM depresiasi dari $ 0,40

    katakanlah menjadi $ 0,35, kurs aktual akan bergeser $ 0,04 dibawah batas yang lebih rendah

    dari neutral zone ($ 0,39/DM 1). Jumlah ini di share secara bersama-sama. Dengan demikian

    kurs yang secara aktual dipakai dalam menetapkan transaksi adalah $ 0,38/DM 1 ($ 0,40

    0,40/2).

    Harga baru baling-baling menjadi DM 25.000.000 x $ 0,38 = $ 9.500.000. Biaya Lufthansa naik

    menjadi DM 27,14 juta ($ 9,5 juta/0,35). Tanpa persetujuan risk sharing, nilai kontrak bagi GE

    akan menjadi $ 8,75 juta. Tentu saja jika DM apresiasi dibawah batas atas (upper bound)

    katakanlah $ 0,45, GE tidak memperoleh manfaat penuh/full benefit dari kenaikan nilai DM.

    Akan tetapi kurs kontrak baru menjadi $ 0,42 ($ 0,40 + 0,04/2), GE memperoleh DM 25.000.000

    x $ 0,4 atau $ 10,5 juta, dan Lufthansa membayar harga DM 23,33 juta (10,5 juta/0,45). Pada

    netural zone, nilai dolar dari kontrak GE dibawah persetujuan risk sharingtetap berada pada $

    10.000.000. Situasi ini ekivalen dengan Lufthansa menjual forward contractGE pada kurs spot

    saat ini $ 0,40. Di bawah neutral zone, nilai kontrak dolar naik/turun hanya di bawahpersetujuan risk sharing seperti dibawah alternatif tidak hedging. Nilai dari kontrak yang di

    hedge tetap sama berapapun kursnya.

    2. Mengelola exposure translasi

    Eksposur translasi dihasilkan dari keperluan untuk mentranslasikan laporan keuangan

    yang didenominasi mata uang asing ke dalam mata uangparent company.

    Strategi dasar hedging, untuk mengurangi exposure translasi meliputi penurunan softcurrency assets (hard currency liabilities) dan menaikan soft currency liabilities (hard currency

    assets).

    Dengan fund adjustment(penyesuaian dana), apakah perusahaan multinasional merubah

    jumlah atau mata uang-mata uang dari cash flows parentdan /atau afiliasi-afiliasinya yang telah

    direncanakan untuk mengurangi exposure mata uang lokal perusahaan.

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    21/30

    1. Direct funds adjustment (penyesuaian dana langsung) berkenaan dengan working capital

    adjustments (penyesuaian modal kerja).

    2. Indirect funds adjustment technique meliputi penggunaan transfer pricing, leading serta

    lagging.

    Forward contracts adalah instrumen-instrumen hedging yang paling populer untuk

    mengurangi exposure translasi perusahaan. Currency selection, transfer pricingdan exposure

    netting merupakan tambahan perangkat-perangkat namun jarang digunakan karena kendala-

    kendala yang dikenai teknik-teknik tersebut oleh pemerintah-pemerintah asing.

    Pada saat memilih mekanisme hedgingyang paling tepat, perusahaan-perusahaan harus

    menyesuaikan aliran-aliran dana mereka pada saat menguntungkan untuk dilakukan atas dasar

    covered(covered basis) biarpun efeknya yang akan ada pada exposure translasi.

    3. Mendisain strategi hedging

    Strategi-strategi hedgingyang dipilih oleh perusahaan sebagian besar merupakan fungsi

    dari tujuan-tujuan manajemen. Tujuan dasar dari hedging adalah untuk mengurangi atau

    menghilangkan variabilitas pendapatan-pendapatan konsolidasi dari perusahaan multinasional

    yang dihasilkan dari fluktuasi mata uang yang tidak diharapkan (unexpected currency

    fluctuations).

    Pernyataan tujuan-tujuan akan termasuk kepercayaan-kepercayaan manajemen tentang

    bagaimana pasar-pasar finansial bekerja dan ini menggambarkan biaya yang dapat diterimadari manajemen exposure .

    Hedging costs dapat ditekan dengan cara mengambil keuntungan dari tax asymmetries

    dan market imperfections.

    Aspek penting dari manajemen resiko adalah tingkat sentralisasi dari transaksi-transaksi

    mata uang asing dan tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengimplementasikan

    strategi-strategi hedging. Keuntungan-keuntungan maksimum dicapai dengan sentralisasi

    ketiga fungsi pada levelparent company.

    Eksposure transaksi muncul pada saat transaksi-transaksi kas dimasa depan dari sebuah

    perussahaan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Sebagai contoh perusahaan Indonesia yang

    membeli barang dari Jepang membutuhkan yen untuk melakukan pembayaran. Walaupun

    perusahaan mungkin tahu secara pasti berapa banyak yen yang akan dibutuhkan, namun

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    22/30

    perusahaan tidak tahu berapa banyak rupiah (IDR) yang akan dibutuhkan untuk ditukarkan

    dengn Yen. Ketidak pastian ini terjadi karena nilai tukar antara rupiah dan Yen berfluktuasi

    setiap saat. Jika diketahui ada eksposure transaksi mka peusahaan memiliki 3 tugas penting ;

    1. Perusahaan harus identifikasi besarnya eksposure transaksi tersebut.

    2. Perusahaan harus memutuskan perlu tidaknya meng-hedge eksposure ini

    3. Jika memutuskan untuk menghedge sebagian atau seluruh exposure transaksi maka

    perusahaan harus memilih berbagai tehnik hedging yang tersedia.

    Keterangan,

    1. Identifikasi Eksposure Transaksi neto, yang dimaksud dengan eksposure transaksi neto

    adalah arus kas-arus kas masuk masa depan dalam suatu valuta setelah dikurangi dengan

    arus kas-arus kas keluar masa depan dalam valuta yang sama.

    2. Perusahaan harus memutuskan perlu tidaknya menghedge suatu eksposure Sebelum

    memutuskan apakah suatu hedging bermanfaat atau tidak . Secara umum keputusan

    untuk menghedging, seberapa besar nilai yang harus di hedging, dan teknik apa yang

    dipakai akan bervariasi menurut tingkat risk aversion yang dimiliki suatu perusahaan

    multinasional, dan nilai tukar hasil peramalan.

    3. Jika perusahaan memutuskan untuk menghedging sebagian atau keseluruhan eksposure

    transaksi maka mereka dapat menggunakan beberapa perangkat hedging yang masing-

    masing dari perangkat tersebut akan dibahas dibawah ini.

    A. Tehnik menghilangkan exposure transaksi

    Jika perusahaan multinasional memutuskan untuk meng-hedge sebagian atau seluruh

    exposure transaksinya, mereka dapat menggunakan perangkat-perangkat hedging berikut;

    1. Kontrak Futures

    2. Kontrak Forward

    3. Instrumen pasar uang

    4. Opsi valuta

    Keterangan,

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    23/30

    1. Hedging memakai Kontrak Future, Kontrak currency future dapat digunakan oleh

    perusahaan yang ingin meng-hedge exposure transaksi. Kontrak future dalam banyak hal

    serupa dengan kontrak forward. Kontrak Forward lebih umum bagi transaksi bernilai

    besar sementara kontrak future mungkin lebih tepat bagi perusahaan yng ingin meng-

    hedge exposure transaksi yang bernilai kecil.

    Sebuah perusahaan yang membeli kontrak currency future berhak menerima suatu valuta

    asing dengan jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada tanggal tertentu. Untuk

    meng-hedge kewajiban valuta asing dimasa depan, perusahaan mungkin ingin membeli

    kontrak currency future yang mewakili valuta yang sama dengan valuta yang men

    denominasi kewajiban tersebut. Dengan memegang kontrak ini, perusahaan dengan

    demikian telah mengunci jumlah valuta negara asal yang dibutuhkan untuk membayar

    kewajiban masa depan.

    2. Hedging memakai Kontrak Forward, Kontrak forward sering digunakan oleh perusahaan-

    perusahaan besar yang ingin melakukan hedging. Untuk melakukan hedging memakai

    kontrak forward, perusahaan multinasional harus membeli kontrak forward untuk valuta

    yang sama dengan valuta yang mendenominasi kewajiban dimasa depan. Sebagai contoh,

    jika sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di AS akan harus membayar

    SF1.000.000 kepada sebuah pemasok dari Swiss 30 hari dari sekarang, perusahaan

    tersebut dapat membeli kontrak forward franc Swiss dari sebuah bank untuk

    mengakomodasi pembayaran ini. Bank dengan demikian setuju untuk menyediakan frnc

    Swiss kepada MNC AS tersebut 30 hari dari sekarang dan menerima dolar. Kontrak

    Forward ditujukan untuk memastikan nilai tukar konversi Franc Swiss dengan dolar AS.

    Nilai tukar ini mencerminkan apa yang dinamakan dengan Kurs Forward 30 hari. MNC

    AS dengan demikian telah meng-hedge posisinya dengan mengunci kurs yang harus

    dibayarkan untuk Franc Swiss 30 hari dari sekarang. Jadi, perusaahan sekarang tau

    jumlah dolar yang dibutuhkan untuk dikonversikan dalam Franc.

    3. Hedging memakai Instrumen Pasar Uang, Hedging memakai instrument pasar uang

    melibatkan pengambilan suatu posisi dalam Pasar Uang untuk melindungi posisi hutang

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    24/30

    atau piutang dimasa depan. Hedging Hutang dan Piutang memakai instrument Pasar

    uang akan dibahas lebih lanjut.

    3.a. Hedging Hutang, Sebuah perusahaan membutuhkan SF1.000.000, 30 hari dari

    sekarang dan perusahan tersebut dapat menghasilkan bunga 6 % setahun (0,5% selama 30

    hari) dari deposito Franc Swiss sepanjang periode ini jumlah franc Swiss yang

    dibutuhkan untuk membuka deposito franc Swis berjangka waktu satu bulan adalah ;

    Deposito Awal SF = SF1.000.000 = SF 995. 025

    1 + 0,005

    Terlepas dari bagaimana kurs franc Swiss berubah sepanjang periode ini, investasi dalam

    deposito franc Swiss akan mampu melindungi posisi hutang perusahaan AS tersebut.

    3b. Hedging Piutang. Sebuah perusahaan AS akan menerima DM 400.000, 90 hari dari

    sekarang. Hedging pasar uang sederhana dapat diimplementasikan jika perusahan

    tersebut juga berencana meminjam dolar AS untuk jangka waktu 90 hari. Daripada

    meminjam dalam dolar, perusahaan dapat meminjam mark dan konversi ke dolar dengan

    asumsi suku bunga tahunan 8% atau 2% selama 90 hari, jumlah mark yang harus

    dipinjam untuk menghedge piutang dimasa depan adalah ;

    Jumlah Pinjaman DM = DM400.000 = DM 392.157

    1 + 0,02

    Jika perusahaan meminjam DM392.157 dan konversi kedalam dolar, maka piutang dapat

    Digunakan melunasi pinjaman Mark pada saat jatuh tempo. Sementara itu, dana pinjaman

    dapat digunakan oleh perusahaan untuk tujuan lain.

    4. Hedging memakai Opsi Valuta, Perusahaan-perusahaan menyadari bahwa perangkat-

    perangkat hedging seperti kontrak forward dan instrumen pasar uang kadang dapat

    merugikan jika valuta dari hutang mengalami depresiasi atau valuta dari piutang

    mengalami apresiasi sepanjang periode hedging. Dalam hal ini, Strategi tanpa hedging

    mungkin akan mengungguli hedging memakai kontrak forward atau instrument pasar

    uang. Tipe hedging yang idel harus mampu mengisolasi perusahaan dari pergerakan nilai

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    25/30

    tukar yang merugikan dan juga memungkinkan perusahaan untuk mengambil manfaat

    dari pergerakan nilai tukar yang menguntungkan.

    B.Tehnik-tehnik hedging

    Tehnik-Tehnik Hedging Exposure Transaksi

    Perangkat hedging Untuk Menghedging Hutang Untuk Menghedge Piutang

    1.Kontrak Future

    2.Kontrak Forward

    3.Instrumen pasar Uang

    4.Opsi Valuta

    Membeli kontrak Currency Futureyang mewakili valuta yang samadengan valuta yang mendenominasihutang.

    Membeli kontrak Currency Futureyang mewakili valuta yang samadengan valuta yang mendenominasihutang.

    Meminjam valuta local dankonversi kedalam valuta yangmendenominasi hutang. Kemudianinvestasi dana sampai hutang jatuhtempo dan melunasinya.

    Membeli Currency Call optionuntuk valuta yang mendenominasihutang.

    Menjual kontrak currencyfuture dengan valuta yangmendenominasi hutang

    Menjual kontrak currencyfuture dengan valuta yangmendenominasi hutang

    Meminjam valuta asing yangmendenominasi hutang dankonversi kedalam valuta local,serta investasi valuta localtersebut. Kemudian melunasipinjaman memakai arus kas

    masuk dari piutang.

    Membeli currency Put optionuntuk valuta yang mendenominasi piutang

    C. Mengelola exposure transaksi

    Eksposure transaksi juga dapat dikelola dengan menempuh strategi operasi tertentu yang

    bisa menutup eksposure valuta asing. Dibandingkan dengn strategi sebelumnya (dengan

    kontrak), biaya strategi operasi relative lebih tidak pasti. Pada suatu saat, operaasi dapat menjadi

    kurang efisien atau menyimpang dari rencana, pada saat lain, penelahaan yang lebih cermat

    terhadap prosedur operasi dapat memberikan hasil yang diharapkan.

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    26/30

    Strategi yang banyak ditempuh untuk mengelola eksposure transaksi adalah menggunakan leads

    dan lags, reinvoicing centers dan menetapkan klausula pembagian risiko dengan pelanggan.

    Keterangan,

    Leads dan Lags ; Menentukan Ulang Saat Transfer Dana

    Istilah leads berarti mempercepat pembayaran dan lags memperlambat pembayaran. Jika sebuah

    perusahaan memiliki hutang dalam mata uang kuat dunia, dimana kemungkinan mata uang

    tersebut untuk berapresiasi terhadap mata uang domestic cukup besar , maka akan lebih aman

    kalau perusahaan membayar lebih awal hutangnya. Kalau perusahaan berhutang dalam mata

    uang lemah dunia, yang cendrung terdepresiasi terhadap mata uang domestic maka akan lebih

    menguntungkan kalau perusahaan memperlambat pembayaran hutangnya.Prinsip strategi diatas juga dapat diterapaan dalam pengumpulan piutang, yaitu mengumpulkan

    piutang dalam mata uang kuat dunia secepatnya dan mengulur pengumpulan piutang dalam mata

    uang lemah dunia.

    Leads and Lags antar Perusahaan Independent

    Leading atau lagging antar perusahaan-perusahaan independen dapat dilakukan jika perusahan-

    perusahaan yang terlibat dalam transaksi bersedia mengikuti usulan mitranya. Untuk

    kesediaannya itu, niasanya ad semacam kontraprestasi yang diperoleh.

    Sebagai contoh, sebuah perusahaan Jerman mempunyai piutang diperusahaan Italia yang

    dinyatakan dalam Lira Italia. Manajer perushaan Jerman melihat bahwa lira Italia cendrung

    selalu terdepresiasi terhadap DM. Oleh karena itu perusahaan jerman meminta perusahaan Italia

    segera melunasi hutangnya. Perusahaan Italia akan mau mempercepat pembayaran utangnya,

    jika perusahaan Jerman memberikan kontraprestasi. Biasanya cara yang ditempuh adalah

    memberikan diskon.

    Leads and Lags antar Perusahaan-Perusahaan dalam satu Induk

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    27/30

    Strategi leads and lag lebih mudah diterapkan antar perusahaan dalam satu induk, karena

    memiliki tujuan yang sama. Transaksi antar perusahaan dalam satu induk dapat berupa transaksi

    operasi atau transaksi keuangan. Gambar 9.1 menggambarkan kemungkinan transaksi tersebut.

    Gambar 9.1 Aliran Dana dalam Perusahaan Multinasional

    Pembayaran Operasi

    Untuk bahan baku, barang dan komplementer (piutang dan utang)Untuk penggunaan fasilitas (sewa dan Pembayaran sewa)Untuk teknologi (royalty dan fee lisensi)Untuk jasa (fee manajemen)

    Afiliasi pembayar AfiliasiPenerimaAtau atau

    Induk perusahaan Indukperusahaan

    Pembayaran Finansial

    Untuk penggunaan pinjaman (bunga)Untuk penggunaan modal pemilik (deviden)Untuk tambahan modal pemilik (modal sendiri)Untuk pinjaman dalam perusahaan (pokok utang atau pelunasan)

    Strategi leads and lags terkadang juga sulit diterapkan dalam perusahaan multinasional.

    Beberapa penyebabnya antara lain karena setiap anak perusahaan dianggap sebagai perusahaan

    independen dan karena porsi kepemilikan induk perusahaan terhadap perusahaan afiliasi tidak

    besar. Untuk penyebab pertama, perusahaan multinasional umumnya telah mengantisipasi

    dengan menciptakan tehnik untuk menilai kinerja setiap anak perusahaan dengan

    mempertimbangkan akibat dari penerapan strategi leads and lags.

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    28/30

    Dari pembahasan diatas diketahui bahwa penggunaan leads and lags dapat meminimisasi

    eksposure valuta asing dan membebankannya ke pihak lain. Beberapa negara merasa perlu

    membatasi jangka waktu leads and lags, meskipun terkadang pembatasan tersebut bisa

    dinegosiasikan.

    Reinvoicing Center

    Sebuah reinvoicing center adalah anak perusahaan dari suatu perusahaan multinasional

    yang berada di suatu negara tertentu yang berfungsi mengelola eksposure trnsaksi perusahaan-

    perusahaan afiliasi. Gambar 9.2 menjelaskan strukturreinvoicing center.

    Gambar 9.2 Struktur Reinvoicing Center

    Perusahaan manufaktur Perusahaan

    penjualAfiliasi di Korea Afiliasi diJepang

    Faktur dalam Won Faktur dalam Yen

    Reinvoicing center di Singapura

    Pada gambar 9.2 terlihat perusahaan afiliasi di korea mengirimkan barang ke perusahaan

    afiliasi yang lain di Jepang. Fisik barang langsung di kirim ke Jepang, tetapi faktur di kirim ke

    reinvoicing center di Singapura (seakan-akan reinvoicing center membeli dari perusahaan afiliasi

    di Korea) selanjutnya Reinvoicing center akan menerbitkan faktur dalam Yen (seolah-olah

    reinvoicing center menjual ke perusahaan afiliasi di korea dan Jepang) dengan scenario ini,

    perusahaan afiliasi di Korea dan Jepang tidak menanggung risiko valuta asing karena penjualan

    dan pembelian dilakukan dalam mata uang domestic (Won dan Yen). Risiko valuta asing akan

    ditanggung oleh reinvoicing center yang memang berfungsi mengelola eksposure transaksi antar

    perusahaan afiliasi dalam perusahaan multinasional yang sama. Untuk jasa ini, reinvoicing

    center mendapatkan uang jasa.

    Keuntungan utama dari Reinvoicing center adalah manajemen eksposure transaksi antar

    perusahaan afiliasi di pusatkan pada ssatu lokasi. Karena semua transaksi di pusatkan di satu

    tempat, volume transaksi akan sangat besar sekali. Disini reinvoicing center memiliki posisi

    tawar menawar yang kuat dengan bank untuk mendapatkan hasil yang optimal. Sementara itu

    kerugian utamanya adalah perusahaan harus mendirikan satu anak perusahaan khusus untuk

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    29/30

    mengelola reinvoicing center, dimana biaya yang dikeluarkan mungkin lebih besar dari manfaat

    yang diperoleh.

    Menetapkan Klausula Pembagian Risiko dengan Pelanggan

    Kesepakatan pembagian risiko (risk sharing) umumnya diberlakukan antara pemasok dan

    pelanggan yang memiliki hubungan bisnis jangka panjang. Kesepakatan ini akan di tambahkan

    dalam kontrak kerja sama. Tujuan utama dari risk sharing adalah untuk memelihara eksistensi

    masing-masing pihak, agar kerja sama tetap berlangsung.

    Sebagai contoh, perusahaan otomotif FORD yang memiliki subkontraktor suku cadang

    di Jepang,dapat menetapkan klausula risk sharing untuk melindungi kepentingan kedua belah

    pihak. Cara yang sering ditempuh untuk mengatur pembagian risiko adalah dengan menentukan

    rentang kurs sebagai patokan kapan risk sharing akan diberlakukan.

    Misalkan dapat ditetapkan klausula bahwa selama kurs Y/USS tidak kurang atau

    melebihi rentang Y115/USS Y125/USS , pembayaran harus dilakukan sebesar kurs spot

    Y/USS saat pembayaran jatuh tempo. Apabila ternyata kurs spot Y/USS berada diluar rentang

    tersebut, selisihnya akan ditanggung bersama secara merata.

    Apabila kewajiban FORD yang harus dibayar pada 31 Mei adalah Y 30,000,000 dan

    kurs spot Y/USS saat itu adalah Y110/US$ maka besarnya pembayaran FORD adalah

    USS266,667. Melalui kesepakatan risk shring , FORD dapat menghemat USS6,060.27. Di sini

    terlihat bahwa risk sharing sangat membantu meringankan beban setiap pihak yang saling

    bekerja sama, untuk mencapai suatu kondisi yang saling menguntungkan.

    DAFTAR KEPUSTAKAAN

    1

  • 7/28/2019 Mengelola eksposure

    30/30

    1. Faisal, M. 2001, Manajemen Keuangan Internasional; dengan penekanan praktek pada

    pasar devisa, Edisi Pertama.

    2. Madura, Jeff. 2003, International Financial Management, Edisi Ketujuh, Thomson South-

    Wester

    3. Salemba Empat. n. . Shapiro, Alan C. 2003, Multinational Financial Management, EdisiKetujuh. John Wiley & Sons.