Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
Transcript of Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
1/13
Mengejar Ryo-chan
Hingga ke Jepang
Yamada Ryosuke Fanfiction 2012
Hey! Say! JUMP Lounge Production
Full Credit to the AuthorSri Restu Rahayu /Mj Airhie UzumakiEdited by Amel Chan
https://www.facebook.com/mjairhie.uzumakihttps://www.facebook.com/mjairhie.uzumakihttps://www.facebook.com/mjairhie.uzumaki -
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
2/13
Title : Mengejar Ryo-chan hingga ke Jepang
Categories : Fanfiction - OneShot
Genre : G
Rating : Adventure
Theme song : Mika Nakashima Yuki no Hana
Author : Sri Restu Rahayu
Address : Sukabumi, Jawa Barat
Phone Number : 087820723747
Age : 17
Reason join this competition: I want to try write FF
Cast :
1. Yamada Ryosuke
2. Oota aika (AKB48) as Shuri Airi
3. Yamashita tomohisa (NEWS)
4. Mariko Shinoda (AKB48)
Synopsis :
Rintik air hujan mulai membasahi rambutku. Kutengadahkan wajahku hingga salah
satu dari rintik hujan itu menetes tepat dihidungku. Aku tersenyum seraya mengusap
hidungku. Orang dahulu berkata bila ada tetes air hujan menetes tepat dihidungmu,
itu berarti orang yang kamu sukai juga merasakan hal yang sama denganmu. Apakah
itu berarti bahwa Ryosuke Yamada juga menyukaiku?? Sontak aku tertawa
memikirkan hal itu. Bagaimana mungkin seorang Ryosuke Yamada yang merupakan
artis besar Jepang menyukaiku? Aku harus pergi ke Jepang. Harus!
Kata dan Pesan dari Penulis :
harapan itu tidak ada yang tidak berarti. Berusahalah mewujudkannya
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
3/13
Rintik air hujan mulai membasahi rambutku. Kutengadahkan wajahku hingga salah
satu dari rintik hujan itu menetes tepat dihidungku. Aku tersenyum seraya mengusap
hidungku. Orang dahulu berkata bila ada tetes air hujan menetes tepat dihidungmu,
itu berarti orang yang kamu sukai juga merasakan hal yang sama denganmu.
Apakah itu berarti bahwa Ryosuke Yamada juga menyukaiku??
Sontak aku tertawa memikirkan hal itu. Bagaimana mungkin seorang Ryosuke
Yamada yang merupakan artis besar Jepang menyukaiku? Yeah, walau tak kupungkiri
aku mengamininya dalam hati.
Tak lama kakiku ini sampai di depan toko Kawaii Mew, kubuka pintu toko dengan
senyuman tersungging seperti biasanya.
Ohayou*!!, teriakku membuat semua pegawai toko serempak melirikku.
Kau selalu bersemangat seperti biasanya. Tapi ingatlah ini Indonesia, bukan
Jepang, kata Mariko-chan. Dia salah satu pegawai toko ini sama sepertiku. Bedanya
dia lebih dewasa dibanding aku. Oh ya jangan Tanya mengapa namanya seperti
orang Jepang. Mariko memang orang Jepang asli, semua keluarganya tinggal di
Jepang tetapi entah mengapa dia lebih memilih tinggal di Indo daripada di Jepang.
Pilihan yang aneh, Kalau aku jadi dia sih sudah betah tinggal di Jepang. Ia
menghampiriku lalu menyerahkan baju maid toko ini kepadaku. Yosh, aku
mengambilnya lalu bergegas keruang ganti karena beberapa menit lagi toko ini akan
segera buka.
Kamu bekerja disini untuk biaya kuliah yaa?, Tanya Laresa yang saat itu berada
disebelahku sedang ganti baju juga. Aku termenung sejenak sebelum menjawab
prtanyaan Laresa. Sebenarnya aku bekerja disini dalam rangka mengumpulkan uang
untuk mewujudkan keinginanku pergi ke Jepang. Tapi tentu saja itu hanya akan
menjadi lelucon bila kuutarakan, karena butuh berpuluh-puluh tahun untuk bisa
pergi ke Jepang kalau Cuma mengandalkan pekerjaan ini
Iya, sambil menunggu waktu masuk kuliah. Aku bkerja disini untuk menambah-
nambah uang kuliah, ucapku
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
4/13
Baiklah, semoga rezekimu besar yaa
Hahaha, amin. Terima kasih
Laresa pergi duluan ke kasir. Dia memang bertugas dibagian kasir, sementara aku
bagian pelayanan konsumen. Makanya bajuku lebih ribet daripada dia.
Sudah hampir dua bulan aku bekerja di toko ini. Tujuannya yaa itu tadi. Ingin pergi ke
Jepang. Mungkin kamu bilang itu merupakan tujuan yang aneh tapi hanya itulah yang
bisa membuat aku terus bersemangat bekerja disini. Lagipula toko ini menjual semua
pernak-pernik Jepang. Tentu saja aku makin bersemangat untuk bekerja disini walau
gaji perbulannya mungkin tidak terlalu besar.
Shuri Airi, tolong isi absenmu, kata Mariko. Dia memegang tugas sebagai assisten
manager yang memantau pekerjaan dan absensi para pegawai.
iya baiklah, seruku.
Awal mula aku memutuskan bekerja disini yaitu ketika aku mulai menaruh hati padasalah satu personil Hey! Say! Jump, Ryosuke Yamada. Bermula ketika aku menonton
salah satu dorama Jepang dimana Ryosuke menjadi pemeran utama dalam dorama
tersebut. Dari situlah aku mulai mencari tahu semua tentang Ryosuke Yamada.
Ternyata dia adalah artis Jepang yang sangat sangat terkenal. Bahkan di Indonesia
sendiri , para otaku mengenal siapa itu Ryosuke. Tak jarang dia memiliki banyak fans
fanatic di belahan dunia manapun. Untuk seorang yang manusia biasa seperti aku
tentu sangat tidak mungkin bertemu dengan dia. Mustahil. Tapi mau bagaimana lagi
kala hati aku terus menjeritkan namanya dengan angan-angan untuk bisa bertemu
dengannya. Bahkan aku ingin bernyanyi bersamanya. Aku benar-benar telah jatuh
hati pada dia. Namun sekali lagi itu MUSTAHIL impianku itu bisa tercapai. Satu-
satunya cara agar aku bisa bertemu dengannya yaitu dengan pergi ke Jepang. Walau
masih kecil kemungkinannya aku bisa bertemu dia, tapi aku harus pergi ke Jepang.
Harus!
Tring tring tring tring.. suara bel pertanda pengunjung berbunyi.
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
5/13
Selamat datang.., ucapku seraya menyambut tamu yang datang. Wah ternyata itu
Veria, temanku.
Aku datang kesini untuk mengajakmu makan siang bareng. hehe. Bolehkah?,Tanyanya
Oh, tentu. Tunggu sampai waktu istirahatku tiba yaa, kataku. Veria mengangguk
kemudian pergi keluar toko. Mungkin dia menunggu di tempat biasa di Caf Sansan
seberang Toko Kawaii Mew.
Beberapa menit kemudian waktu istirahatku tiba. Aku segera bergegas ke seberangtoko dmana Veria telah menunggu.
Hey, maaf menunggu lama, kataku sambil mengambil tempat di depan Veria.
Ah tidak kok. Dirumahku tidak ada siapa-siapa makanya aku mengajakmu makan
siang bersama.
Lho, memangnya ayah dan ibumu kemana?, tanyaku. Sering aku berpikir
walaupun dia segala berkecukupan dalam hal uang. Tetapi kasih sayang yang
keluarganya berikan tak cukup untuknya. Apa kasih sayang lebih berharga dari uang?
Itu yang selalu aku pikirkan untuk seorang yang uangnya tidak pernah cukup seperti
aku.
Ibu pergi dengan teman-temannya. Ayah sedang memperpanjang paspornya untukkeberangkatan ke Jepang besok..
Apa?! Jepang?!, sentakku. Segampang itukah orang lain bisa pergi ke Jepang?. Lalu
kapan aku akan menyusul pergi ke Jepang untuk bertemu Ryo-chan??
Iya. Ada bisnis yang mengharuskan ayah untuk pergi kesana., kata Veria dengan
gaya tenangnya. Aku menarik napas panjang dan menghembuskannya. Tak
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
6/13
menyahuti perkataan Veria, aku hanya mengambil kentang goreng milik Veria.
Frustasi rasanya mendengar orang lain akan pergi ke Jepang.
Kamu kenapa? ingin ikut pergi ke Jepang juga?, Tanya Veria masih dengan gayatenangnya. Aku tertawa kecil
Tentu saja aku ingin ikut tapi jelas itu tidak mungkin. Masa aku membuntuti
ayahmu? Yang benar sajaa
Mungkin kau memang bisa ikut..
Benarkah?!, seruku.
Iya, kamu bisa saja ikut dengan ayahku. Nanti aku akan bicarakan dengannya.
Tapi..
Whoaaaaa terima kasih!! aku sungguh senang. Terima kasih Veria!! mungkin aku
harus segera pulang mempersiapkan segalanya untuk besok!
Hey tunggu dulu..
Jepang aku datang..! Ryo tunggu akuyaa
Shuri, dengar dulu.., kata Veria setengah memelas
Hahaha. Oh ya kenapa?, tanyaku disela tawaku.
Kalau kau ikut, kau tidak akan bisa pulang.. Ayahku pergi ke Jepang hanya untuk
menemui rekan kerjanya. Setelah sampai ke Jepang dan bertemu rekan kerjanya itu,
dia akan langsung pergi lagi ke Amrik. Karena tujuan kerja sebenarnya di Amerika,
bukan Jepang.
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
7/13
Tidak apa-apa. Aku akan mencari uang disana. Aku akan menjadi artis, popular
disana lalu bertemu Ryo-chan dan bernyanyi bersamanya. Setelah itu aku akan
pulang dengan mudah, jelasku mantap.
Jangan berbicara seakan-akan itu mudah!, gerutu Veria. Sepertinya Veria
mengkhawatirkan aku. Tapi mau bagaimana lagi. Inilah kesempatanku bisa
menginjakan kaki ke Jepang.
Percayalah padaku. Aku akan pulang..
Keesokan harinya aku telah berada di bandara setengah jam sebelum waktu yang
dijanjikan. Aku tidak mau terlambat dan membuat aku tidak bisa pergi ke Jepang.
Konyol bukan tidak bisa pergi ke Jepang karena terlambat?
Lima belas menit kemudian ayah Veria datang. Beliau tersenyum hangat menyapaku.
Sudah siap? Ayo pergi, katanya. Aku tersenyum dan mengangguk. Teryata ayah
Veria benar-benar ramah.
Entah bagaimana sungguh tidak terasa akhirnya aku tiba di Bandara Jepang. Hatiku
berdebar tak menentu. Antara perasaan senang, takut, tidak sabar. Oh tuhaan..
akhirnya aku bisa sampai ke Negara impianku. Terima kasih..
Seseorang menepukku dari belakang. Ternyata itu ayah Veria.
Nak, sepertinya kita akan berpisah disini, katanya
oh, iya tidak apa-apa. Saya mahir berbicara bahasa Jepang dan membaca tulisan
Jepang. Lagipula saya memiliki buku petunjuk tentang rute daerah sini
Baiklah, oh iya kalau ada apa-apa ini kartu namaku. Kau bisa menghubungiku kapan
saja, katanya. Aku tersenyum akan kemurah hatian om Frey, nama ayah Veria. Tidak
mau mengecewakannya kuambil kartu nama tersebut.
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
8/13
Terima kasih, Om, ucapku dengan senyum penuh. Akhirnya aku dan Om Frey
berpisah. Sekarang aku akan tinggal disini melakukan semua hal yang aku inginkan
yang telah aku rencanakan. Pertama-tama aku harus mencari tambahan uang. Mulai
kulangkahkan kakiku mencari lowongan pekerjaan yang berada di sekitar sini. 3jam
berputar-putar diarea ini ternyata tidak kutemukan satu pun lowongan pekerjaan.
Padahal area ini merupakan kota Tokyo yang seharusnya memiliki segudang
lowongan pekerjaan. Ternyata menemukan pekerjaan itu tidak semudah yang aku
bayangkan. Terlebih lagi karena warna kulitku dan wajahku memang tidak seperti
orang sini. Mungkin aku seperti orang asing yang tidak familiar dimata orang-orang
Jepang sehingga mereka berpikir dua kali untuk menerimaku kerja. Perutku mulai
berbunyi. Kuputuskan untuk menyantap makan siang terlebih dahulu. Akhirnya aku
melangkah menuju tempat makan terdekat.
Betapa kagetnya aku melihat harga makanan disini. Benar-benar tidak sesuai dengan
uang yang aku miliki sekarang. Maksudku, cukup sih tapi bisa jadi uang yang kupunya
hanya cukup hingga makan esok pagi. Lalu bagaimana aku menyambung hidup
keesokan harinya? Baiklah selesai makan aku harus segera mencari pekerjaan.
Hei kau! mau mencuri yaa?? dasar anak kurang ajar!
Aku menoleh ke sumber suara teriakan makian itu. Ternyata ada seorang laki-laki
mungkin beberapa tahun lebih tua dibanding aku sedang berurusan dengan pemilik
restoran ini. Sudahlah aku tidak mau ikut campur dengan insiden itu. Maka aku
melanjutkan acara makan siangku.
Sudah kubilang aku punya uang. Nih uangku. Aku ingin membeli nasi kepal itu
Walau aku bersikap tidak peduli tapi suara itu masih terdengar olehku.
Makanya jangan melihat penampilan orang hanya dari luarnya saja. Begini-begini
aku juga punya uang. Lagipula aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti mencuri
ituu
Aku masih mengacuhkannya
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
9/13
Dasar ibu restoran sombong. Permisiii aku boleh duduk disini? kursi lainnya telah
terisi hanya ini yang kosong
Tanpa kusadari laki-laki itu kini telah berada dihadapanku. Aku menatapnya dari atas
hingga ke bawah. Benar-benar seperti berandalan. Pantas saja ibu restoran tadi
mengira dia akan mencuri. Tapi entah mengapa rambut yang acak-acakan,
penampilan yang acak-acakan, postur tubuh yang tinggi tegap namun dengan wajah
imutnya entah mengapa membuat pandanganku tak lepas darinya. Terlebih lagi gitar
yang dibawanya benar-benar menarik perhatian. Ups, maaf Ryo-chan. Aku tidak
bermaksud berpaling darimu
Tanpa harus kubilang iya, lelaki ini telah duduk dihadapanku dan menyantap
makanannya.
Hey kamu bukan orang sini yaa?, tanyanya.
Oh, mmm iya. Aku asli Indonesia
Waaah hebaaat. Aku bisa bertemu turis sepertimu disini. Perkenalkan namaku
Yamashita Tomohisa, panggil saja aku yamapi
owh, iya. Namaku Shuri Airi
Bagaimana kau bisa sampai disini?, tanyanya. Akhirnya entah kenapa obrolan kamimengalir. Aku menceritakan bagaimana aku akhirnya bisa sampai ke Jepang, juga
tentang ambisiku untuk bertemu ryosuke yamada.
Mungkin memang konyol, tapi aku serius suka dengan artis besar itu. Itulah yang
membawaku kesini. Ingin menjadi artis yang terkenal pula seperti dia. Karena aku
pikir untuk bisa bertemu dengan orang terkenal, maka aku harus menjadi terkenal
pula. Yah kau pasti tetap menganggapku konyol
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
10/13
Tidak kok, itu impian besar lhoo. Aku mendukungmu!, serunya sambil
mengacungkan kedua jempolnya untukku. Aku terpana, baru kali ini ada yang mau
mendukungku seperti itu padahal biasanya orang yang mendengar ceritaku ini justru
malah mentertawakanku menganggap aku gila
Terima kasih. Sekarang masalahku adalah bagaimana caranya mendapat uang dan
tempat tinggal. Kalau uangku habis aku tidak bisa berbuat apa-apa disini
Waduh kalau itu bagaimana yaa? soalnya aku juga hanya seorang pengamen yang
tinggal di jalanan.., katanya dengan nada pelan. Hmm yaa sepertinya aku harus
bekerja sendiri karena dia tidak bisa membantuku.
Yamapi telah selesai makan. Ia meraih gitarnya dan mulai memainkan music dari
gitar tersebut. Sepertinya aku mengenal music ini, namun biasanya lagu ini diiringi
dengan piano. Ini menjadi nuansa baru bagi lagu itu kala dimainkan dengan gitar
Mika Nakashima, yuki no hana.., gumamku
Eh, kamu mengenal lagunya??, teriak Yamapi. Aku hanya menjawabnya dengan
senyuman.
Maukah kau menyanyikannya untukku?, Tanya Yamapi
Hmmm baiklah, ucapku. Semburat wajah bahagia terlihat jelas di wajah Yamapi. Iakemudian menarik lenganku dan berjalan keluar restoran. Kami berlari tepat ke
tengah-tengah lapang yang menjadi pusat keramaian.
Kalau kau ingin terkenal seperti Ryosuke Yamada, kau harus menyanyikannya
disini
a apa? tapi aku tidak bisa
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
11/13
kau pasti bisa!
aku malu Yamapi
Kalau begitu kau tidak akan bisa bertemu dengan Ryosuke Yamada.., perkataan
Yamapi barusan membuatku bergidik. Merinding mendengarnya. Jantungku
berdegup kencang kala memikirkan kenyataan bila aku tidak bisa bertemu dengan
Ryo-chan. Gitar Yamapi mulai dimainkan. Akhirnya aku mulai bernyanyi
nobita kage wo hodou ni narabeyuuyami no naka wo kimi to aruiteru..
Aku terus menyanyi tanpa menghiraukan orang-orang disekitarku. Menyanyi
memang bisa
membuatku tenang dan lupa akan segalanya. Hingga akhirnya aku sampai di akhir
lagu..
kono machi ni furitsumotteku masshiro na yuki no hana
futari no mune ni sotto omoide wo egaku yo
kore kara mo kimi to zutto...
Selesai bernyanyi aku mulai sadar bahwa orang-orang tengah menatap kearahku.
Mereka
memberikanku tepuk tangan riuh. Tuhan, mimpikah ini?? Sedari dulu aku
memimpikan tepuk tangan ini. Kau mengabulkannya. Apakah kau akan mengabulkan
keinginanku juga untuk bertemu dengan Ryosuke??
Aku menoleh kearah Yamapi. Dia tersenyum puas. Meninju lenganku dan tertawa.
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
12/13
Suaramu bagus. Tapi kenapa kamu menyanyi disini? di Shibuya sedang diadakan
audisi untuk penyanyi solo agencynya Kimura Entertainment. Kau tidak berminat
mengikutinya?, Tanya seorang ibu muda yang saat itu penuh dengan belanjaan. Aku
tersentak mendengar perkataan ibu itu. Benarkah sedang ada audisi? apakah aku
bisa mengikutinya? mungkin kalau aku bisa lolos audisi itu aku bisa terkenal dan
membuatku lebih dekat dengan impianku untuk bertemu Ryosuke??
Aku kembali menoleh kearah Yamapi.
Aku akan mengantarkanmu ke Shibuya..
~ ~ ~
Aku selesai mengikuti audisi. Entahlah tadi aku bernyanyi bagus atau tidak sekarang
aku hanya menunggu apakah keberuntungan sedang berada padaku atau tidak.
Menunggu dalam cemas, tiap detik jam bergerak dipergelangan tanganku seperti
tiap tahunnya waktu bergulir. Ayolah aku menunggu..
Tiap orang menerima amplop yang berisi keterangan lulus audisi atau tidak. Satu
persatu kulihat wajah kecewa orang-orang setelah membuka amplop. Apa aku juga
akan memiliki raut seperti itu selekas membuka amplop ini? Aku menggeleng keras-
keras. Akhirnya tiba giliranku mendapaat amplop. Aku mulai membukanya perlahan.
Tak perlu aku jelaskan bagaimana kecepatan jantungku berdegup karena aku tidak
tau. Keringat dingin menetes dari pelipisku. Kata demi kata mulai terlihat menyembul
dari kertas dalam amplop itu. Tak sampai satu menit, isi dari kertas itu bisa kulihat
semua. Namun isi dari kertas itu membuatku tertegun. Membuatku mati rasa. Aku
menarik napas lalu menepuk bahu orang disebelahku.
Maaf, permisi. Bisa tolong kau bacakan isi surat ini untukku? Aku tidak paham
tulisan kanji yang ini
Orang disebelahku itu tersenyum. Kemudian ia meraih kertas pengumuman dari
tanganku. Selesai membaca itu dia tak mengucapkan sepatah katapun. Hanya
tersenyum.
-
8/2/2019 Mengejar Ryo-Chan Hingga Ke Jepang (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
13/13
Sabar yaa.., ucapnya. Rasanya jantungku berhenti berdetak saat mendengar
perkataannya.Aku tidak lolos.. hahaha
Sudah kuduga aku memang tidak akan lolos.., kataku dengan tersenyum lebar agar
terlihat ceria. Orang itu memelukku erat. Sesak rasanya. Namun lebih sesak lagi
perasaanku saat menyadari aku gagal. Apakah masih ada kesempatanku untuk audisi
lain? untuk bertemu dengan Ryosuke Yamada??
Sabar yaa..
Air mataku mulai menetes
Kau harus bersabar menjalani tahap-tahap menuju kepopuleranmu..
Aku melepaskan paksa pelukan orang itu. Keningku berkerut.
Kau lulus. Selamat yaa.., orang itu mengguncangkan bahuku. Aku masih tidak
percaya dengan apa yang terjadi.
Jadi kau yang akan berduet denganku
Sepertinya aku mengenal suara itu. Jelas aku mengenalnya karena tiap hari aku selalu
mendengar suara itu ditiap lagu-lagunya. Itu adalah suara Ryosuke Yamada. Aku
membalikkan badan menghadap ke sumber suara. Aku tersenyum. Yah, memang
benar itu adalah Ryosuke Yamada.
Eeeh apa?!! APA?!! Itu seriusan RYOSUKE YAMADA??!!!
~ END ~