Mengatur Kekencangan Rantai Sepeda Motor

2
Mengatur Kekencangan Rantai Sepeda Motor Rantai merupakan satu komponen yang memungkinkan sebuah sepeda motor (yang menggunakan rantai) dapat berjalan. Perawatan rantai tidak cukup hanya membersihkan atau melumasi saja, hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengatur kekencangannya. Namun sayangnya langkah ini kerap dilupakan, padahal untuk mendapatkan kekencangan rantai yang ideal tidak membutuhkan waktu yang lama. Simak langkah berikut ini. 1. Harus diketahui bahwa masing-masing tipe motor memiliki karakter yang berbeda, termasuk urusan rantai tadi. Untuk itu bacalah dengan seksama buku petunjuk manual sepeda motor dan pahami bagian-bagian motor yang terkait dengan rantai agar tidak bingung saat menegncangkan/ mengendurkan rantai. 2. Setelah itu kendurkan baut roda belakang dan tarik roda tersebut beberapa milimeter secaar perlahan dan kencangkan baut kembali, untuk mengecek kekencangan rantai. Ukurlah jarak renggang rantai dengan cara menekan bagian bawahnya dengan jari tangan atau obeng. Jarak renggang rantai penggerak yang normal berkisar 20-33mm (atau bisa dilihat pada stiker di tutup rantai roda). Ranatai yang terlalu kencang akan cepat mengalami keausan, sebaliknya jika kendur akan menimbulkan sentakan dan getaran yang berlebihan. 3. Jangan lupa untuk mematikan tanda penyesuai setelan rantai antara yang kiri dan kanan harus sama posisi tandanya. Demikian pula pastikan antara sprocket (gir) depan dan sprocket belakang harus tetap sejajar. Karena apabila tidak sama hal ini dapat rantai bahkan sprocket-nya. 4. Kalau semua sudah dilakukan, pastikan saat mengencangkan baut roda belakang, roda tidak bergerak sama sekali, karena kalau bergeser sedikit saja akan memberi pengaruh besar pada kekencangan rantai. 5. Dianjurkan untuk memeriksa kekencangan rantai paling tidak dua minggu sekali agar keamanan dan kenyamanan berkendara

description

Mengatur Kekencangan Rantai Sepeda MotorRant ai meru p a k a n satu kompo n e n yang me m u n g kink a n sebu a h sep e d a motor (yan g me n g g u n a k a n rant ai) dap a t berjalan. Peraw a t a n rant ai tidak cukup hany a me m b e r sihk a n ata u melu m a si saja, hal lain yang perlu diperh a tik a n adala h men g a t u r keken c a n g a n n y a . Namu n saya n g n y a langka h ini kerap dilupak a n , pad a h al untuk men d a p a t k a n kekenc a n g a n rant ai yang ideal tidak me m b u

Transcript of Mengatur Kekencangan Rantai Sepeda Motor

Page 1: Mengatur Kekencangan Rantai Sepeda Motor

Mengatur Kekencangan Rantai Sepeda Motor

Rantai merupakan satu komponen yang memungkinkan sebuah sepeda motor (yang menggunakan rantai) dapat berjalan. Perawatan rantai tidak cukup hanya membersihkan atau melumasi saja, hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengatur kekencangannya. Namun sayangnya langkah ini kerap dilupakan, padahal untuk mendapatkan kekencangan rantai

yang ideal tidak membutuhkan waktu yang lama. Simak langkah berikut ini.

1. Harus diketahui bahwa masing-masing tipe motor memiliki karakter yang berbeda, termasuk urusan rantai tadi. Untuk itu bacalah dengan seksama buku petunjuk manual sepeda motor dan pahami bagian-bagian motor yang terkait dengan rantai agar tidak bingung saat menegncangkan/ mengendurkan rantai.

2. Setelah itu kendurkan baut roda belakang dan tarik roda tersebut beberapa milimeter secaar perlahan dan kencangkan baut kembali, untuk mengecek kekencangan rantai. Ukurlah jarak renggang rantai dengan cara menekan bagian bawahnya dengan jari tangan atau obeng. Jarak renggang rantai penggerak yang normal berkisar 20-33mm (atau bisa dilihat pada stiker di tutup rantai roda). Ranatai yang terlalu kencang akan cepat mengalami keausan, sebaliknya jika kendur akan menimbulkan sentakan dan getaran yang berlebihan.

3. Jangan lupa untuk mematikan tanda penyesuai setelan rantai antara yang kiri dan kanan harus sama posisi tandanya. Demikian pula pastikan antara sprocket (gir) depan dan sprocket belakang  harus tetap sejajar. Karena apabila tidak sama hal ini dapat rantai bahkan sprocket-nya.

4. Kalau semua sudah dilakukan, pastikan saat mengencangkan baut roda belakang, roda tidak bergerak sama sekali, karena kalau bergeser sedikit saja akan memberi pengaruh besar pada kekencangan rantai.

5. Dianjurkan untuk memeriksa kekencangan rantai paling tidak dua minggu sekali agar keamanan dan kenyamanan berkendara lebih terjamin, apalagi kalau motor sering dipakai bepergian. Jika Anda tidak yakin bisa melakukan langkah-langkah di atas, ada baiknya untuk membawa motor ke bengkel atau meminta bantuan mereka yang lebih ahli.