Mengapa larutan
-
Upload
siti-nurjannah -
Category
Documents
-
view
14 -
download
2
Transcript of Mengapa larutan
![Page 1: Mengapa larutan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082613/55cf9a09550346d033a033f2/html5/thumbnails/1.jpg)
Mengapa larutan (pelarut + zat terlarut) mendidih pada suhu yang lebih tinggi dan membeku pada suhu yang lebih rendah dari pada pelarutnya? Pertanyaan ini dapat dijelaskan secara teoritis dengan membandingkan diagram fase pelarut dengan diagram fase larutannya.
Perhatikanlah diagram fasa pada Gambar 3. Pada tekanan
normal (1 atm), pelarut murni air memiliki titik beku 0 °C (titik
C), titik didih 100 °C (titik B), dan tekanan uap (kurva A – B)
yang bergantung pada suhu. Adanya zat terlarut nonvolatil
mengakibatkan pergeseran posisi kesetimbangan diagram fasa
cair-gas.
Titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarutnya (titik
C'), titik didih larutan lebih tinggi dibandingkan titik didih
pelarutnya (titik B'), dan tekanan uap turun, ditunjukkan oleh
kurva (A' – B'). Demikian pula titik tripel larutan lebih rendah
dari titik tripel air murni.
Nilai ΔTf dan ΔTb ditunjukkan oleh selisih pergeseran
kesetimbangan antara pelarut murni dan larutannya,
yaitu: ΔTf = C – C' dan ΔTb = B' – B. Penurunan tekanan uap
larutan ditunjukkan oleh selisih garis AB – A'B'.
Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/07/diagram-fasa-air-sifat-koligatif-larutan.html#ixzz2p7p5Fe64
![Page 2: Mengapa larutan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082613/55cf9a09550346d033a033f2/html5/thumbnails/2.jpg)
PENURUNAN TEKANAN UAP Tekanan uap air ( pelarut murni) merupakan tekanan terjadi pada molekul-molekul air
untuk lepas dari permukaannya Jika ke dalam air (pelarut murni) ditambahkansuatu zat, maka molekul-molekul zat
tersebut akan menghalang-halangi molekul-molekul air untuk menguap, akibatnya tekanan uapnya menurun.
Besarnya penurunan tekanan uap dapat dihitung dengan melihatselisih tekanan uap pelarut murni dengan tekanan uap larutan, yang secara matematis dinyatakan :∆p = p0 – p, Menurut Roult : Tekanan uap larutan (p) merupakan hasil perkalian antara tekanan uap pelarut murni dengan fraksi molnya , yaitu :p = p0 . xA => ∆p = p0 – p => ∆p = p0 – p0 . xA => ∆p = p0 ( 1 – xA ) ; xB = 1 – xA Keterangan : ∆p = penurunan tekanan uap (mmHg) p0 = tekanan uap pelarut murni p = tekanan uap larutan xA = fraksi mol pelarut xB = fraksi mol zat terlarut KENAIKAN TITIK DIDIH
Pada suhu yang sama sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekul-molekul dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan
Larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah
Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar Titik didih cairan pada tekanan udara760 mmHg disebut titik didih standar atau titik didih
normal Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh
cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan) Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( ΔTb ) Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali
dari molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal (Kb). Oleh karena itu, kenaikan titik didih dapat dirumuskan seperti berikut :ΔTb = Kb ⋅ mKeterangan:ΔTb =kenaikan titik didih molal, Kb =tetapan kenaikan titik didih molal, m = molalitas larutanPENURUNAN TITIK BEKU
![Page 3: Mengapa larutan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082613/55cf9a09550346d033a033f2/html5/thumbnails/3.jpg)
Larutan mempunyai titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut murni. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan dinamakan penurunan titik
beku larutan ( ΔTf = freezing point). ΔTf = Titik beku pelarut – titik beku larutan Menurut hukum Raoult penurunan titik beku larutan dirumuskan seperti berikut.
ΔTf = m ⋅ KfKeterangan:ΔTf = penurunan titik beku, m = molalitas larutan, Kf = tetapan penurunan titik beku molal