MENERJANG ARUS, MERAIH JUARA - PT. Pelabuhan … News 3_Low (Final).pdf · Pelabuhan Indonesia II...
Transcript of MENERJANG ARUS, MERAIH JUARA - PT. Pelabuhan … News 3_Low (Final).pdf · Pelabuhan Indonesia II...
MENERJANG ARUS, MERAIH JUARA
www.indonesiaport.co.id
@indonesiaport @indonesiaportcorpPelabuhan Indonesia II Pelabuhan Indonesia II / IPC
No. 03 - Juni 2017
KEMBALIBERKARYA
DENGAN
BARU
BERBAGI BERKAH
RAMADHANDI BULAN
SPIRIT
COVER STORY
ebagai Perusahaan
dengan komitmen tinggi
terhadap lingkungan dan
masyarakat di sekitar wilayah
operasi Pelabuhan, melalui
program Corporate Social
Responsibility (CSR) dan Program
Kemitraan Bina Lingkungan
(PKBL), PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) / IPC berbagi
kebahagiaan dengan masyarakat
melalui berbagai program
kegiatan sosial yang
Sdilaksanakan selama bulan
Ramadhan 1438 H / 2017.
Safari Ramadhan
merupakan program yang
diselenggarakan pada 29 Mei -
15 Juni 2017 di seluruh 12
Cabang Pelabuhan yang
TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR
KOMITMENdikelola IPC, dimana kegiatan ini
menghadirkan masing-masing
Direktur Pembina dari Direksi
IPC untuk bersilaturahmi dan
berdialog dengan para pekerja,
stakeholders dan asosiasi
pengguna jasa / mitra
pelabuhan setempat. Dalam
kesempatan ini juga diberikan
bingkisan pada warga sekitar di
lingkungan Cabang Pelabuhan.
(IPC)
NAVIGASI
Pemimpin RedaksiEVP Sekretaris Perusahaan
Redaktur PelaksanaSDVP Komunikasi Perusahaan
Tim RedaksiSekretaris Perusahaan
Desain GrafisSekretaris Perusahaan &PT Indonesia Expose
Sekretaris Perusahaan &PT Indonesia Expose
Fotografer
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip, menyalin, memperbanyak, dan menyebarkan, sebagian maupun keseluruhan isi majalah ini dengan cara apapun, tanpa seizin tertulis dari penerbit.
Kembali Berkaryadengan Spirit Baru
Jadikan Idul Fitri ini sebagai momentum untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi secara lahir dan batin.
04
IPC Berbagi Berkahdi BulanRamadhan
komitmen IPC terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar wilayah operasi pelabuhan melalui CSR
07
Armen AmirGM IPC Cabang Banten
Dessy EmastariDirut PT RSP
Pelabuhan Banten mulai menerapkan sistem layanan yang berbasis teknologi.
10
Rumah Sakit Pelabuhan (RSP) Menuju World Class Hospital
11
Hari LahirPancasila
Memperingati lahirnya Pancasila meneguhkan komitmen agar lebih mendalami, lebih menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, sebagai dasar berbangsa dan bernegara.
17
IPC RaftingMenerjang Arus, Meraih Juara
Komunitas IPC Rafting terbentuk pada tahun 2011. Tim IPC Rafting selalu aktif ikut dalam
pertandingan tersebut sampai dengan terakhir tahun 2016 tahun lalu
12
Show Me Dadang Iskandar
Tetap Semangat Membawa Tim Futsal IPC Ke Kancah Internasional
14
IPC Group KembaliAdakan Mudik Gratis
Mudik Gratis 2017 mengantar 19.100 pemudik ke berbagai tujuan Pulau Jawa dan Sumatera
19
Indahnya WisataBahari Lampung
Berinteraksi dengan Lumba-lumba di sikitar Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus, Lampung
22
Alamat Redaksi: Jl. Pasoso No. 1, Tanjung Priok, Jakarta 14310Telepon: (021) 4301080 (25 Saluran)Fax: (021) 4351419, 43931300, 43935140www.indonesiaport.co.id, email: [email protected]
Redaksi menerima kontribusi tulisan maupun foto untuk
dimuat di rubrik-rubrik majalah IPC News.
03• No. 03 • JUNI 2017
Elvyn G. MasassyaPresident Director
CEO LETTER
nsan IPC sekalian,
Tanpa terasa kita telah
memasuki 1 Syawal 1438 H,
setelah berpuasa selama satu bulan
tentu sebagai manusia beriman kita
berharap agar dipertemukan lagi
dengan ramadhan di tahun depan.
Dan di bulan yang baik ini, saya
bersama segenap manajemen
mengucapkan Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1438 H, mohon maaf lahir
dan batin.
Selama bulan Ramadhan, IPC
sebagai BUMN selain tetap
menjalankan kegiatan operasional
sebagaimana mestinya IPC juga
telah melaksanakan berbagai
aktivitas korporasi yang disebut
sebagai “managing stakeholder” termasuk didalamnya berbagai
program CSR, yang diantaranya
adalah:
1. Program IPC Group Mudik Gratis
2017
2. Program Safari Ramadhan
3. Pemberian ta’jil selama bulan
Ramadhan di empat Cabang
Pelabuhan
4. Penyelenggaraan Pasar Murah
5. Penyaluran 10.000 Paket
Bingkisan Ramadhan
6. Tauziah dan ceramah Ramadhan
Insan IPC yang saya banggakan,
Selama bulan ramadhan lalu,
perusahaan telah memberikan
apresiasi dan menjalankan
komitmen perusahaan untuk
mensejahterakan karyawan dengan
memberikan tunjangan pendidikan
sebesar satu kali penghasilan dan
membagikan Tunjangan Hari Raya
sebesar dua kali penghasilan bagi
seluruh karyawan sebagaimana
amanah yang tertuang dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Manajemen mengucapkan
terima kasih atas kinerja yang
diberikan dan berharap karyawan
dapat menggunakan apresiasi yang
diberikan perusahaan secara
proporsional dan sesuai kebutuhan
yang dimiliki serta menjadi
pendorong semangat berkarya lebih
tinggi lagi di tahun 2017 ini.
Menuju akhir Semester I 2017
dari sisi operasi, perusahaan
merencanakan untuk dapat fully implemented e-service, tidak hanya
di area pelabuhan tetapi juga di area
supporting dengan rencana
pembangunan Container Freight Station (CFS) yang akan
memudahkan kontrol serta
transparansi biaya terhadap barang.
Selain itu juga akan dibangun pool
trucking sebagai tempat menunggu
bagi truk-truk pengangkut barang
sebelum masuk maupun keluar
terminal sehingga tidak
menimbulkan kemacetan di area
pelabuhan, dengan cara ini
diharapkan pelabuhan jadi lebih rapi
dan sistematis. Kemudian di sisi
keuangan, korporasi akan
melakukan capital expenditure
untuk membangun
pelabuhan-pelabuhan baru.
Untuk itu, IPC terus
berkomitmen melanjutkan program
Tower dan Maritime Port and Shipping Museum. Perusahaan akan
speed up seluruh proyek sehingga
ditargetkan dapat selesai di tahun
2019 dan dalam kurun waktu tidak
terlalu lama proses bisnis IPC akan
lebih modern, cepat dan memiliki
daya saing yang kompetitif.
I
hasil inisiasi perusahaan maupun
proyek strategis nasional yang
telah didukung oleh Pemerintah,
termasuk kelanjutan dari Proyek
Terminal Kalibaru, Proyek
Terminal Kijing Pelabuhan
Pontianak, Proyek Cikarang Bekasi
Laut (CBL), Proyek Maritime
KEMBALI
BERKARYA
Untuk pembangunan Terminal
Kijing sendiri saat ini telah
mengantongi Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 43 Tahun 2017
pada 7 April 2017 sebagai landasan
Percepatan Pembangunan dan
Pengoperasiannya. Dukungan
penuh pemerintah ini patut kita
sambut gembira dan
Groundbreaking Terminal Kijing
direncanakan dapat terlaksana
pada bulan Agustus 2017.
Percepatan pembangunan dan
pengoperasian Terminal Kijing
dilakukan dalam rangka
peningkatan konektivitas,
pengembangan infrastruktur
kemaritiman, dan pengembangan
wilayah di Kalimantan Barat.
Serupa dengan Proyek Terminal
Kijing, Proyek Cikarang Bekasi Laut
(CBL) yang merupakan upaya
optimalisasi alur sungai dengan
menggunakan kapal tongkang
sebagai alternatif moda transportasi
barang dan penghubung antara
pelabuhan dengan area hinterland
serta Proyek Pembangunan
Pelabuhan Sorong-Seget juga
direncanakan untuk dapat
Groundbreaking di tahun ini.
Untuk meningkatkan
sinkronisasi dan sinergitas antar
stakeholders terkait, di tahun 2017
ini IPC juga melaksanakan
persiapan pembangunan Maritime
Tower di Jakarta Utara, yang akan
menjadi pusat aktifitas pihak-pihak
yang terkait di dalam maritime supply chain, seperti: port operator, shipping line, dan pihak-pihak lain.
Pembangunan Maritime Tower ini
bertujuan untuk memudahkan
komunikasi antar pihak sebagai
upaya penurunan biaya logistik di
Indonesia. Dalam implementasi
pembangunan Matirime Tower, IPC
akan bekerjasama dengan
beberapa BUMN yaitu PT Berdikari
(Persero) dan PT PP (Persero) Tbk
sebagai upaya sinergi antar BUMN.
Selain Maritime Tower, di tahun
2017 ini IPC juga menginisiasi
Groundbreaking pembangunan
Museum Maritime, Port and
Shipping. Museum ini dirancang
menjadi museum dengan fasilitas
modern untuk edukasi dan wisata
edukatif bagi publik dan pemerhati
maritim Indonesia dengan tiga
konten materi yaitu maritim,
kepelabuhanan dan pengapalan
secara terintegrasi. Museum ini akan
dibangun dengan dua lantai di
lokasi ex Gedung Cabang
Pelabuhan Tanjung Priok.
Insan IPC yang berbahagia,
Saya ingin kembali
mengingatkan mengenai corporate
character bagi IPC, yaitu:
- Less bureaucratic dalam konteks
proses pengambilan keputusan
- Less Feudalism untuk
membangun professional intimacy
- More modern dalam
pembangunan perusahaan kelas
dunia yang berbasis teknologi
dan berfokus pada pelanggan
- More friendly dalam memberikan
pelayanan kelas dunia
Dalam rangka menjadikan IPC
sebagai industri jasa kepelabuhanan
yang berkelas dunia (worldclass)
sesuai dengan standar internasional
atau best practice, IPC harus
mampu mendeliver 4 karakteristik
perusahaan tersebut. Saat ini
sebagian aktifitas pelabuhan di
Tanjung Priok telah memenuhi
standar worldclass, dilihat dari
berbagai aspek, yaitu:
- Infrastruktur, dimana pelabuhan
mampu menerima kapal-kapal
besar dan peralatan yang
modern. Saat ini IPC telah
memiliki terminal dengan
standar internasional, yaitu New
Priok Container Terminal One
(NPCT 1).
- Biaya kompetitif, saat ini tarif
untuk kapal berukuran besar
biayanya sudah kompetitif.
- Sistem pengelolaannya berbasis
IT, saat ini Perusahaan memiliki
program-program inisiatif yang
mayoritas berbasis IT.
Program-program inisiatif
berbasis IT yang akan
diimplementasikan pada Semester II
merupakan inovasi yang secara
tepat disasar untuk meningkatkan
pelayanan, memperbaiki
konektivitas dengan industri dan
pasar, juga stakeholder guna
menanggulangi isu-isu strategis
yang berkembang dengan cara
yang tepat.
Dari sisi komersial dan
pengembangan usaha, inisiasi IPC
dalam usaha meningkatkan layanan
pada pelanggan salah satunya
dengan implementasi Program
Customer Relationship Management (CRM) guna menjaga
dan menarik pelanggan, serta
menawarkan program “upgrading”
pada pelanggan untuk
mendapatkan status pelanggan
yang lebih tinggi.
Di sisi teknik dan manajemen
risiko, IPC akan meluncurkan Sistem
Pelaporan Digital Alat atau
Equipment Reporting and Monitoring System (ERMS) yang
berfungsi untuk memantau alat-alat
bongkar muat secara terintegrasi
dan memberikan laporan
komprehensif, cepat, tepat dan
akurat sehingga dapat
menanggulangi risiko lebih dini.
Peningkatan pada sisi operasi dan
sistem informasi adalah pola
operasi sistem Full Automation atau
Otomasi Penuh dan Semi Automation dalam proses operasi
Container Terminal (CT) 2. Sistem
ini diproyeksikan akan memangkas
tenaga manusia yang bekerja di
lapangan, dan mengurangi
kesalahan yang terjadi saat proses
bongkar muat di lapangan.
Pada pola operasi berbasis Full Automation, proses pemasukan dan
pengeluaran petikemas
menggunakan Stacking Crane
Otomatis. Proses bongkar dan muat
di dermaga dilayani dengan
menggunakan Guided Vehicle
DENGAN SPIRIT YANG BARU
04 • No. 03 • JUNI 2017
otomatis dan terdapat tempat
untuk truk eksternal untuk
menunggu sehingga tidak
menimbulkan kemacetan di dalam
terminal. Guided Vehicle otomatis
ini membawa petikemas ke
lapangan penumpukan tanpa
dikemudikan operator.
Sedangkan pada pola operasi
berbasis Semi Automation, pada
proses pemasukan dan pengeluaran
petikemas dilakukan dengan
menggunakan Stacking Crane
otomatis, namun proses bongkar
dan muat di dermaga dilayani
dengan menggunakan truk internal.
Untuk memperkuat sisi
pelayanan keuangan internal dan
eksternal Perusahaan, IPC
mengimplementasikan 5 inisiatif
berbasis IT pada tahun 2017, antara
lain adalah sistem Standarisasi Nota
melalui e-Invoice, sistem e-Billing,
Sistemisasi Database Aset, sistem
Penganggaran Investasi (Project Costing), dan Pengembangan
Produk Perbankan.
Tidak lupa juga dalam upaya
meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan aset terbesar
Perusahaan, yakni Sumber Daya
Manusia, IPC juga
mengimplementasikan Career Path Platform yang mengatur jenjang
karir setiap karyawan secara jelas,
sehingga setiap SDM yang ada di
dalam Perusahaan mendapat
kesempatan untuk belajar dan
berkembang bersama.
Di sisi pengelolaan Anak
Perusahaan, IPC memiliki beberapa
proyek unggulan dalam
mendukung Program Tol Laut. PT
Multi Terminal Indonesia (MTI)
mengelola logistic depot untuk
menjamin ketersediaan bahan
pokok di daerah terpencil atau
pulau-pulau terluar. Program ini
digagas oleh Kementerian BUMN
dengan memanfaatkan sinergi
BUMN. Selain itu, PT MTI juga
membangun Integrated Logistic Center di beberapa stasiun pada
tahap satu ini adalah Cilegon,
Cibungur dan Banyuwangi, serta
membangun beberapa Integrated Small Port tahap 1 yaitu di Natuna,
Anambas, Selayar, dan Dompu.
Selain itu, IPC juga membuka
peluang bisnis melalui PT Indonesia
Kendaraan Terminal (IKT) dan PT
Maspion Industrial Estate yang
melakukan Manajemen Kerjasama
Operasi dalam Maspion Terminal
Kendaraan Indonesia (MTKI) yang
beroperasi di Gresik. Kerjasama
operasi ini meliputi seluruh layanan
operasional serta pengembangan
bisnis. Keberangkatan Ro-Ro
perdana dari Terminal Domestik PT
IKT ke MTKI Gresik dijadwalkan
pada bulan Juni 2016.
Transformasi bisnis pada tubuh
Anak Perusahaan IPC juga terjadi
pada PT Energi Pelabuhan
Indonesia (EPI) yang memiliki bisnis
utama dalam bidang
ketenagalistrikan. Diproyeksikan PT
EPI akan menjadi utility company
yang tidak hanya menyediakan
supply listrik, tetapi juga jasa
konsultan, penyediaan air bersih
dan BBM, serta pengolahan limbah.
Guna mendorong pertumbuhan
dan ekspansi bisnis, meningkatkan
akses permodalan, serta
memberikan Competitive Advantage, IPC sedang
mengeksplorasi dan
mempersiapkan rencana
pelaksanaan Initial Public Offering
(IPO) atau Penawaran Saham
Perdana terhadap 3 Anak
Perusahaan: PT Pelabuhan Tanjung
Priok (PTP), PT Indonesia
Kendaraan Terminal (IKT) dan PT
Jasa Armada Indonesia (JAI).
Rencananya setidaknya 30% dari
jumlah keseluruhan saham yang
disetor dicatat untuk
diperdagangkan di Bursa Efek di
Indonesia.
Insan IPC yang saya sayangi,
Sekali lagi, untuk seluruh insan
IPC yang merayakan, selamat Hari
Raya Idul Fitri 1438 H, marilah kita
jadikan Hari Raya Idul Fitri ini
sebagai momentum untuk menjadi
manusia yang lebih baik lagi secara
lahir dan batin. Semoga insan IPC
dapat kembali bekerja dengan spirit
yang baru dan senantiasa
meningkatkan profesionalisme
kerja.
Saya yakin kita bisa.
Salam,
Elvyn G. Masassya
CEO LETTER
nsan IPC sekalian,
Tanpa terasa kita telah
memasuki 1 Syawal 1438 H,
setelah berpuasa selama satu bulan
tentu sebagai manusia beriman kita
berharap agar dipertemukan lagi
dengan ramadhan di tahun depan.
Dan di bulan yang baik ini, saya
bersama segenap manajemen
mengucapkan Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1438 H, mohon maaf lahir
dan batin.
Selama bulan Ramadhan, IPC
sebagai BUMN selain tetap
menjalankan kegiatan operasional
sebagaimana mestinya IPC juga
telah melaksanakan berbagai
aktivitas korporasi yang disebut
sebagai “managing stakeholder” termasuk didalamnya berbagai
program CSR, yang diantaranya
adalah:
1. Program IPC Group Mudik Gratis
2017
2. Program Safari Ramadhan
3. Pemberian ta’jil selama bulan
Ramadhan di empat Cabang
Pelabuhan
4. Penyelenggaraan Pasar Murah
5. Penyaluran 10.000 Paket
Bingkisan Ramadhan
6. Tauziah dan ceramah Ramadhan
Insan IPC yang saya banggakan,
Selama bulan ramadhan lalu,
perusahaan telah memberikan
apresiasi dan menjalankan
komitmen perusahaan untuk
mensejahterakan karyawan dengan
memberikan tunjangan pendidikan
sebesar satu kali penghasilan dan
membagikan Tunjangan Hari Raya
sebesar dua kali penghasilan bagi
seluruh karyawan sebagaimana
amanah yang tertuang dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Manajemen mengucapkan
terima kasih atas kinerja yang
diberikan dan berharap karyawan
dapat menggunakan apresiasi yang
diberikan perusahaan secara
proporsional dan sesuai kebutuhan
yang dimiliki serta menjadi
pendorong semangat berkarya lebih
tinggi lagi di tahun 2017 ini.
Menuju akhir Semester I 2017
dari sisi operasi, perusahaan
merencanakan untuk dapat fully implemented e-service, tidak hanya
di area pelabuhan tetapi juga di area
supporting dengan rencana
pembangunan Container Freight Station (CFS) yang akan
memudahkan kontrol serta
transparansi biaya terhadap barang.
Selain itu juga akan dibangun pool
trucking sebagai tempat menunggu
bagi truk-truk pengangkut barang
sebelum masuk maupun keluar
terminal sehingga tidak
menimbulkan kemacetan di area
pelabuhan, dengan cara ini
diharapkan pelabuhan jadi lebih rapi
dan sistematis. Kemudian di sisi
keuangan, korporasi akan
melakukan capital expenditure
untuk membangun
pelabuhan-pelabuhan baru.
Untuk itu, IPC terus
berkomitmen melanjutkan program
Tower dan Maritime Port and Shipping Museum. Perusahaan akan
speed up seluruh proyek sehingga
ditargetkan dapat selesai di tahun
2019 dan dalam kurun waktu tidak
terlalu lama proses bisnis IPC akan
lebih modern, cepat dan memiliki
daya saing yang kompetitif.
hasil inisiasi perusahaan maupun
proyek strategis nasional yang
telah didukung oleh Pemerintah,
termasuk kelanjutan dari Proyek
Terminal Kalibaru, Proyek
Terminal Kijing Pelabuhan
Pontianak, Proyek Cikarang Bekasi
Laut (CBL), Proyek Maritime
Untuk pembangunan Terminal
Kijing sendiri saat ini telah
mengantongi Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 43 Tahun 2017
pada 7 April 2017 sebagai landasan
Percepatan Pembangunan dan
Pengoperasiannya. Dukungan
penuh pemerintah ini patut kita
sambut gembira dan
Groundbreaking Terminal Kijing
direncanakan dapat terlaksana
pada bulan Agustus 2017.
Percepatan pembangunan dan
pengoperasian Terminal Kijing
dilakukan dalam rangka
peningkatan konektivitas,
pengembangan infrastruktur
kemaritiman, dan pengembangan
wilayah di Kalimantan Barat.
Serupa dengan Proyek Terminal
Kijing, Proyek Cikarang Bekasi Laut
(CBL) yang merupakan upaya
optimalisasi alur sungai dengan
menggunakan kapal tongkang
sebagai alternatif moda transportasi
barang dan penghubung antara
pelabuhan dengan area hinterland
serta Proyek Pembangunan
Pelabuhan Sorong-Seget juga
direncanakan untuk dapat
Groundbreaking di tahun ini.
Untuk meningkatkan
sinkronisasi dan sinergitas antar
stakeholders terkait, di tahun 2017
ini IPC juga melaksanakan
persiapan pembangunan Maritime
Tower di Jakarta Utara, yang akan
menjadi pusat aktifitas pihak-pihak
yang terkait di dalam maritime supply chain, seperti: port operator, shipping line, dan pihak-pihak lain.
Pembangunan Maritime Tower ini
bertujuan untuk memudahkan
komunikasi antar pihak sebagai
upaya penurunan biaya logistik di
Indonesia. Dalam implementasi
pembangunan Matirime Tower, IPC
akan bekerjasama dengan
beberapa BUMN yaitu PT Berdikari
(Persero) dan PT PP (Persero) Tbk
sebagai upaya sinergi antar BUMN.
Selain Maritime Tower, di tahun
2017 ini IPC juga menginisiasi
Groundbreaking pembangunan
Museum Maritime, Port and
Shipping. Museum ini dirancang
menjadi museum dengan fasilitas
modern untuk edukasi dan wisata
edukatif bagi publik dan pemerhati
maritim Indonesia dengan tiga
konten materi yaitu maritim,
kepelabuhanan dan pengapalan
secara terintegrasi. Museum ini akan
dibangun dengan dua lantai di
lokasi ex Gedung Cabang
Pelabuhan Tanjung Priok.
Insan IPC yang berbahagia,
Saya ingin kembali
mengingatkan mengenai corporate
character bagi IPC, yaitu:
- Less bureaucratic dalam konteks
proses pengambilan keputusan
- Less Feudalism untuk
membangun professional intimacy
- More modern dalam
pembangunan perusahaan kelas
dunia yang berbasis teknologi
dan berfokus pada pelanggan
- More friendly dalam memberikan
pelayanan kelas dunia
Dalam rangka menjadikan IPC
sebagai industri jasa kepelabuhanan
yang berkelas dunia (worldclass)
sesuai dengan standar internasional
atau best practice, IPC harus
mampu mendeliver 4 karakteristik
perusahaan tersebut. Saat ini
sebagian aktifitas pelabuhan di
Tanjung Priok telah memenuhi
standar worldclass, dilihat dari
berbagai aspek, yaitu:
- Infrastruktur, dimana pelabuhan
mampu menerima kapal-kapal
besar dan peralatan yang
modern. Saat ini IPC telah
memiliki terminal dengan
standar internasional, yaitu New
Priok Container Terminal One
(NPCT 1).
- Biaya kompetitif, saat ini tarif
untuk kapal berukuran besar
biayanya sudah kompetitif.
- Sistem pengelolaannya berbasis
IT, saat ini Perusahaan memiliki
program-program inisiatif yang
mayoritas berbasis IT.
Program-program inisiatif
berbasis IT yang akan
diimplementasikan pada Semester II
merupakan inovasi yang secara
tepat disasar untuk meningkatkan
pelayanan, memperbaiki
konektivitas dengan industri dan
pasar, juga stakeholder guna
menanggulangi isu-isu strategis
yang berkembang dengan cara
yang tepat.
Dari sisi komersial dan
pengembangan usaha, inisiasi IPC
dalam usaha meningkatkan layanan
pada pelanggan salah satunya
dengan implementasi Program
Customer Relationship Management (CRM) guna menjaga
dan menarik pelanggan, serta
menawarkan program “upgrading”
pada pelanggan untuk
mendapatkan status pelanggan
yang lebih tinggi.
Di sisi teknik dan manajemen
risiko, IPC akan meluncurkan Sistem
Pelaporan Digital Alat atau
Equipment Reporting and Monitoring System (ERMS) yang
berfungsi untuk memantau alat-alat
bongkar muat secara terintegrasi
dan memberikan laporan
komprehensif, cepat, tepat dan
akurat sehingga dapat
menanggulangi risiko lebih dini.
Peningkatan pada sisi operasi dan
sistem informasi adalah pola
operasi sistem Full Automation atau
Otomasi Penuh dan Semi Automation dalam proses operasi
Container Terminal (CT) 2. Sistem
ini diproyeksikan akan memangkas
tenaga manusia yang bekerja di
lapangan, dan mengurangi
kesalahan yang terjadi saat proses
bongkar muat di lapangan.
Pada pola operasi berbasis Full Automation, proses pemasukan dan
pengeluaran petikemas
menggunakan Stacking Crane
Otomatis. Proses bongkar dan muat
di dermaga dilayani dengan
menggunakan Guided Vehicle
05• No. 03 • JUNI 2017
otomatis dan terdapat tempat
untuk truk eksternal untuk
menunggu sehingga tidak
menimbulkan kemacetan di dalam
terminal. Guided Vehicle otomatis
ini membawa petikemas ke
lapangan penumpukan tanpa
dikemudikan operator.
Sedangkan pada pola operasi
berbasis Semi Automation, pada
proses pemasukan dan pengeluaran
petikemas dilakukan dengan
menggunakan Stacking Crane
otomatis, namun proses bongkar
dan muat di dermaga dilayani
dengan menggunakan truk internal.
Untuk memperkuat sisi
pelayanan keuangan internal dan
eksternal Perusahaan, IPC
mengimplementasikan 5 inisiatif
berbasis IT pada tahun 2017, antara
lain adalah sistem Standarisasi Nota
melalui e-Invoice, sistem e-Billing,
Sistemisasi Database Aset, sistem
Penganggaran Investasi (Project Costing), dan Pengembangan
Produk Perbankan.
Tidak lupa juga dalam upaya
meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan aset terbesar
Perusahaan, yakni Sumber Daya
Manusia, IPC juga
mengimplementasikan Career Path Platform yang mengatur jenjang
karir setiap karyawan secara jelas,
sehingga setiap SDM yang ada di
dalam Perusahaan mendapat
kesempatan untuk belajar dan
berkembang bersama.
Di sisi pengelolaan Anak
Perusahaan, IPC memiliki beberapa
proyek unggulan dalam
mendukung Program Tol Laut. PT
Multi Terminal Indonesia (MTI)
mengelola logistic depot untuk
menjamin ketersediaan bahan
pokok di daerah terpencil atau
pulau-pulau terluar. Program ini
digagas oleh Kementerian BUMN
dengan memanfaatkan sinergi
BUMN. Selain itu, PT MTI juga
membangun Integrated Logistic Center di beberapa stasiun pada
tahap satu ini adalah Cilegon,
Cibungur dan Banyuwangi, serta
membangun beberapa Integrated Small Port tahap 1 yaitu di Natuna,
Anambas, Selayar, dan Dompu.
Selain itu, IPC juga membuka
peluang bisnis melalui PT Indonesia
Kendaraan Terminal (IKT) dan PT
Maspion Industrial Estate yang
melakukan Manajemen Kerjasama
Operasi dalam Maspion Terminal
Kendaraan Indonesia (MTKI) yang
beroperasi di Gresik. Kerjasama
operasi ini meliputi seluruh layanan
operasional serta pengembangan
bisnis. Keberangkatan Ro-Ro
perdana dari Terminal Domestik PT
IKT ke MTKI Gresik dijadwalkan
pada bulan Juni 2016.
Transformasi bisnis pada tubuh
Anak Perusahaan IPC juga terjadi
pada PT Energi Pelabuhan
Indonesia (EPI) yang memiliki bisnis
utama dalam bidang
ketenagalistrikan. Diproyeksikan PT
EPI akan menjadi utility company
yang tidak hanya menyediakan
supply listrik, tetapi juga jasa
konsultan, penyediaan air bersih
dan BBM, serta pengolahan limbah.
Guna mendorong pertumbuhan
dan ekspansi bisnis, meningkatkan
akses permodalan, serta
memberikan Competitive Advantage, IPC sedang
mengeksplorasi dan
mempersiapkan rencana
pelaksanaan Initial Public Offering
(IPO) atau Penawaran Saham
Perdana terhadap 3 Anak
Perusahaan: PT Pelabuhan Tanjung
Priok (PTP), PT Indonesia
Kendaraan Terminal (IKT) dan PT
Jasa Armada Indonesia (JAI).
Rencananya setidaknya 30% dari
jumlah keseluruhan saham yang
disetor dicatat untuk
diperdagangkan di Bursa Efek di
Indonesia.
Insan IPC yang saya sayangi,
Sekali lagi, untuk seluruh insan
IPC yang merayakan, selamat Hari
Raya Idul Fitri 1438 H, marilah kita
jadikan Hari Raya Idul Fitri ini
sebagai momentum untuk menjadi
manusia yang lebih baik lagi secara
lahir dan batin. Semoga insan IPC
dapat kembali bekerja dengan spirit
yang baru dan senantiasa
meningkatkan profesionalisme
kerja.
Saya yakin kita bisa.
Salam,
Elvyn G. Masassya
CSR RAMADHAN IPC2017
PROGRAM
IPC Group memberangkatkan 20.000 pemudik dengan total
400 bus perjalanan pulang-pergi dari dan ke kota tujuan mudik yaitu 14 kota di
Jawa (Solo, Purwokerto, Pacitan, Jogjakarta, Semarang, Pekalongan, Surabaya, Malang,
Solo, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Tegal dan Brebes) dan 2 kota tujuan di Sumatera (Padang dan Palembang). Para peserta IPC Group Mudik Gratis 2017 ini akan diberangkatkan
pada tanggal 22 Juni 2017, dan kembali ke Jakarta tanggal
30 Juni 2017.
Diadakan sejak 29 Mei hingga 15 Juni 2017 di seluruh Cabang
Pelabuhan IPC. Menghadirkan masing-masing Direktur Pembina dari Direksi IPC. Bertujuan selain
untuk bersilaturahmi dengan pemerintah daerah setempat juga untuk berdialog dengan
para pekerja, stakeholders dan asosiasi pengguna jasa / mitra pelabuhan setempat. Dalam
kesempatan ini juga diberikan sebanyak 1.300 Tanda Cinta IPC untuk warga sekitar pelabuhan
dan Pensiunan Pekerja Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Pemberian ta’jil selama bulan Ramadhan di empat Cabang
Pelabuhan yang memiliki layanan Terminal Penumpang : Tanjung Priok, Jambi, Tanjung Pandan, dan Pontianak. Dalam program ini, sebanyak 2.000
ta’jil gratis atau makanan untuk berbuka puasa
disediakan IPC bagi seluruh penumpang yang melakukan embarkasi atau debarkasi di terminal penumpang Cabang
Pelabuhan terkait.
MUDIK GRATIS 2017 SAFARI RAMADHAN PEMBERIAN TA’JIL
Penyelenggaraan Pasar Murah di seluruh cabang pelabuhan
IPC, dimana dilaksanakan dengan menjual sebanyak
15.000 paket sembako yang berisi 5 kg beras, 1 liter minyak
goreng, 1 kg gula pasir, 5 bungkus mi instan, 1 kaleng
sarden dan 1 kg tepung terigu untuk masyarakat tidak
mampu di 12 wilayah operasi IPC. Paket senilai Rp 200.000 ini dijual seharga Rp 50.000
dan uang hasil pembelian akan disalurkan kembali melalui
masjid-masjid di sekitar pelabuhan.
Pada tanggal 13 Juni 2016, IPC berpartisipasi dalam penyaluran
10.000 Paket Bingkisan Ramadhan yang dikoordinasi
oleh Kementerian BUMN sebagai wujud nyata
implementasi program BUMN Hadir Untuk Negeri. Program ini
dilaksanakan serentak di 100 titik seluruh Jabodetabek dengan total penyaluran
bingkisan sebanyak 200.000 paket.
Selama bulan Ramadhan, perusahaan juga menyiapkan wadah bagi insan IPC dalam melakukan pendalaman ilmu
agama dengan menyelenggarakan kegiatan
tauziah dan ceramah Ramadhan di masji-masjid
cabang pelabuhan.
PASAR MURAH BINGKISAN RAMADHAN KAJIAN RAMADHAN
nsan IPC sekalian,
Tanpa terasa kita telah
memasuki 1 Syawal 1438 H,
setelah berpuasa selama satu bulan
tentu sebagai manusia beriman kita
berharap agar dipertemukan lagi
dengan ramadhan di tahun depan.
Dan di bulan yang baik ini, saya
bersama segenap manajemen
mengucapkan Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1438 H, mohon maaf lahir
dan batin.
Selama bulan Ramadhan, IPC
sebagai BUMN selain tetap
menjalankan kegiatan operasional
sebagaimana mestinya IPC juga
telah melaksanakan berbagai
aktivitas korporasi yang disebut
sebagai “managing stakeholder” termasuk didalamnya berbagai
program CSR, yang diantaranya
adalah:
1. Program IPC Group Mudik Gratis
2017
2. Program Safari Ramadhan
3. Pemberian ta’jil selama bulan
Ramadhan di empat Cabang
Pelabuhan
4. Penyelenggaraan Pasar Murah
5. Penyaluran 10.000 Paket
Bingkisan Ramadhan
6. Tauziah dan ceramah Ramadhan
Insan IPC yang saya banggakan,
Selama bulan ramadhan lalu,
perusahaan telah memberikan
apresiasi dan menjalankan
komitmen perusahaan untuk
mensejahterakan karyawan dengan
memberikan tunjangan pendidikan
sebesar satu kali penghasilan dan
membagikan Tunjangan Hari Raya
sebesar dua kali penghasilan bagi
seluruh karyawan sebagaimana
amanah yang tertuang dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Manajemen mengucapkan
terima kasih atas kinerja yang
diberikan dan berharap karyawan
dapat menggunakan apresiasi yang
diberikan perusahaan secara
proporsional dan sesuai kebutuhan
yang dimiliki serta menjadi
pendorong semangat berkarya lebih
tinggi lagi di tahun 2017 ini.
Menuju akhir Semester I 2017
dari sisi operasi, perusahaan
merencanakan untuk dapat fully implemented e-service, tidak hanya
di area pelabuhan tetapi juga di area
supporting dengan rencana
pembangunan Container Freight Station (CFS) yang akan
memudahkan kontrol serta
transparansi biaya terhadap barang.
Selain itu juga akan dibangun pool
trucking sebagai tempat menunggu
bagi truk-truk pengangkut barang
sebelum masuk maupun keluar
terminal sehingga tidak
menimbulkan kemacetan di area
pelabuhan, dengan cara ini
diharapkan pelabuhan jadi lebih rapi
dan sistematis. Kemudian di sisi
keuangan, korporasi akan
melakukan capital expenditure
untuk membangun
pelabuhan-pelabuhan baru.
Untuk itu, IPC terus
berkomitmen melanjutkan program
Tower dan Maritime Port and Shipping Museum. Perusahaan akan
speed up seluruh proyek sehingga
ditargetkan dapat selesai di tahun
2019 dan dalam kurun waktu tidak
terlalu lama proses bisnis IPC akan
lebih modern, cepat dan memiliki
daya saing yang kompetitif.
hasil inisiasi perusahaan maupun
proyek strategis nasional yang
telah didukung oleh Pemerintah,
termasuk kelanjutan dari Proyek
Terminal Kalibaru, Proyek
Terminal Kijing Pelabuhan
Pontianak, Proyek Cikarang Bekasi
Laut (CBL), Proyek Maritime
Untuk pembangunan Terminal
Kijing sendiri saat ini telah
mengantongi Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 43 Tahun 2017
pada 7 April 2017 sebagai landasan
Percepatan Pembangunan dan
Pengoperasiannya. Dukungan
penuh pemerintah ini patut kita
sambut gembira dan
Groundbreaking Terminal Kijing
direncanakan dapat terlaksana
pada bulan Agustus 2017.
Percepatan pembangunan dan
pengoperasian Terminal Kijing
dilakukan dalam rangka
peningkatan konektivitas,
pengembangan infrastruktur
kemaritiman, dan pengembangan
wilayah di Kalimantan Barat.
Serupa dengan Proyek Terminal
Kijing, Proyek Cikarang Bekasi Laut
(CBL) yang merupakan upaya
optimalisasi alur sungai dengan
menggunakan kapal tongkang
sebagai alternatif moda transportasi
barang dan penghubung antara
pelabuhan dengan area hinterland
serta Proyek Pembangunan
Pelabuhan Sorong-Seget juga
direncanakan untuk dapat
Groundbreaking di tahun ini.
Untuk meningkatkan
sinkronisasi dan sinergitas antar
stakeholders terkait, di tahun 2017
ini IPC juga melaksanakan
persiapan pembangunan Maritime
Tower di Jakarta Utara, yang akan
menjadi pusat aktifitas pihak-pihak
yang terkait di dalam maritime supply chain, seperti: port operator, shipping line, dan pihak-pihak lain.
Pembangunan Maritime Tower ini
bertujuan untuk memudahkan
komunikasi antar pihak sebagai
upaya penurunan biaya logistik di
Indonesia. Dalam implementasi
pembangunan Matirime Tower, IPC
akan bekerjasama dengan
beberapa BUMN yaitu PT Berdikari
(Persero) dan PT PP (Persero) Tbk
sebagai upaya sinergi antar BUMN.
Selain Maritime Tower, di tahun
2017 ini IPC juga menginisiasi
Groundbreaking pembangunan
CEO LETTER
Museum Maritime, Port and
Shipping. Museum ini dirancang
menjadi museum dengan fasilitas
modern untuk edukasi dan wisata
edukatif bagi publik dan pemerhati
maritim Indonesia dengan tiga
konten materi yaitu maritim,
kepelabuhanan dan pengapalan
secara terintegrasi. Museum ini akan
dibangun dengan dua lantai di
lokasi ex Gedung Cabang
Pelabuhan Tanjung Priok.
Insan IPC yang berbahagia,
Saya ingin kembali
mengingatkan mengenai corporate
character bagi IPC, yaitu:
- Less bureaucratic dalam konteks
proses pengambilan keputusan
- Less Feudalism untuk
membangun professional intimacy
- More modern dalam
pembangunan perusahaan kelas
dunia yang berbasis teknologi
dan berfokus pada pelanggan
- More friendly dalam memberikan
pelayanan kelas dunia
Dalam rangka menjadikan IPC
sebagai industri jasa kepelabuhanan
yang berkelas dunia (worldclass)
sesuai dengan standar internasional
atau best practice, IPC harus
mampu mendeliver 4 karakteristik
perusahaan tersebut. Saat ini
sebagian aktifitas pelabuhan di
Tanjung Priok telah memenuhi
standar worldclass, dilihat dari
berbagai aspek, yaitu:
- Infrastruktur, dimana pelabuhan
mampu menerima kapal-kapal
besar dan peralatan yang
modern. Saat ini IPC telah
memiliki terminal dengan
standar internasional, yaitu New
Priok Container Terminal One
(NPCT 1).
- Biaya kompetitif, saat ini tarif
untuk kapal berukuran besar
biayanya sudah kompetitif.
- Sistem pengelolaannya berbasis
IT, saat ini Perusahaan memiliki
program-program inisiatif yang
mayoritas berbasis IT.
Program-program inisiatif
berbasis IT yang akan
diimplementasikan pada Semester II
merupakan inovasi yang secara
tepat disasar untuk meningkatkan
pelayanan, memperbaiki
konektivitas dengan industri dan
pasar, juga stakeholder guna
menanggulangi isu-isu strategis
yang berkembang dengan cara
yang tepat.
Dari sisi komersial dan
pengembangan usaha, inisiasi IPC
dalam usaha meningkatkan layanan
pada pelanggan salah satunya
dengan implementasi Program
Customer Relationship Management (CRM) guna menjaga
dan menarik pelanggan, serta
menawarkan program “upgrading”
pada pelanggan untuk
mendapatkan status pelanggan
yang lebih tinggi.
Di sisi teknik dan manajemen
risiko, IPC akan meluncurkan Sistem
Pelaporan Digital Alat atau
Equipment Reporting and Monitoring System (ERMS) yang
berfungsi untuk memantau alat-alat
bongkar muat secara terintegrasi
dan memberikan laporan
komprehensif, cepat, tepat dan
akurat sehingga dapat
menanggulangi risiko lebih dini.
Peningkatan pada sisi operasi dan
sistem informasi adalah pola
operasi sistem Full Automation atau
Otomasi Penuh dan Semi Automation dalam proses operasi
Container Terminal (CT) 2. Sistem
ini diproyeksikan akan memangkas
tenaga manusia yang bekerja di
lapangan, dan mengurangi
kesalahan yang terjadi saat proses
bongkar muat di lapangan.
Pada pola operasi berbasis Full Automation, proses pemasukan dan
pengeluaran petikemas
menggunakan Stacking Crane
Otomatis. Proses bongkar dan muat
di dermaga dilayani dengan
menggunakan Guided Vehicle
06 • No. 03 • JUNI 2017
otomatis dan terdapat tempat
untuk truk eksternal untuk
menunggu sehingga tidak
menimbulkan kemacetan di dalam
terminal. Guided Vehicle otomatis
ini membawa petikemas ke
lapangan penumpukan tanpa
dikemudikan operator.
Sedangkan pada pola operasi
berbasis Semi Automation, pada
proses pemasukan dan pengeluaran
petikemas dilakukan dengan
menggunakan Stacking Crane
otomatis, namun proses bongkar
dan muat di dermaga dilayani
dengan menggunakan truk internal.
Untuk memperkuat sisi
pelayanan keuangan internal dan
eksternal Perusahaan, IPC
mengimplementasikan 5 inisiatif
berbasis IT pada tahun 2017, antara
lain adalah sistem Standarisasi Nota
melalui e-Invoice, sistem e-Billing,
Sistemisasi Database Aset, sistem
Penganggaran Investasi (Project Costing), dan Pengembangan
Produk Perbankan.
Tidak lupa juga dalam upaya
meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan aset terbesar
Perusahaan, yakni Sumber Daya
Manusia, IPC juga
mengimplementasikan Career Path Platform yang mengatur jenjang
karir setiap karyawan secara jelas,
sehingga setiap SDM yang ada di
dalam Perusahaan mendapat
kesempatan untuk belajar dan
berkembang bersama.
Di sisi pengelolaan Anak
Perusahaan, IPC memiliki beberapa
proyek unggulan dalam
mendukung Program Tol Laut. PT
Multi Terminal Indonesia (MTI)
mengelola logistic depot untuk
menjamin ketersediaan bahan
pokok di daerah terpencil atau
pulau-pulau terluar. Program ini
digagas oleh Kementerian BUMN
dengan memanfaatkan sinergi
BUMN. Selain itu, PT MTI juga
membangun Integrated Logistic Center di beberapa stasiun pada
tahap satu ini adalah Cilegon,
Cibungur dan Banyuwangi, serta
membangun beberapa Integrated Small Port tahap 1 yaitu di Natuna,
Anambas, Selayar, dan Dompu.
Selain itu, IPC juga membuka
peluang bisnis melalui PT Indonesia
Kendaraan Terminal (IKT) dan PT
Maspion Industrial Estate yang
melakukan Manajemen Kerjasama
Operasi dalam Maspion Terminal
Kendaraan Indonesia (MTKI) yang
beroperasi di Gresik. Kerjasama
operasi ini meliputi seluruh layanan
operasional serta pengembangan
bisnis. Keberangkatan Ro-Ro
perdana dari Terminal Domestik PT
IKT ke MTKI Gresik dijadwalkan
pada bulan Juni 2016.
Transformasi bisnis pada tubuh
Anak Perusahaan IPC juga terjadi
pada PT Energi Pelabuhan
Indonesia (EPI) yang memiliki bisnis
utama dalam bidang
ketenagalistrikan. Diproyeksikan PT
EPI akan menjadi utility company
yang tidak hanya menyediakan
supply listrik, tetapi juga jasa
konsultan, penyediaan air bersih
dan BBM, serta pengolahan limbah.
Guna mendorong pertumbuhan
dan ekspansi bisnis, meningkatkan
akses permodalan, serta
memberikan Competitive Advantage, IPC sedang
mengeksplorasi dan
mempersiapkan rencana
pelaksanaan Initial Public Offering
(IPO) atau Penawaran Saham
Perdana terhadap 3 Anak
Perusahaan: PT Pelabuhan Tanjung
Priok (PTP), PT Indonesia
Kendaraan Terminal (IKT) dan PT
Jasa Armada Indonesia (JAI).
Rencananya setidaknya 30% dari
jumlah keseluruhan saham yang
disetor dicatat untuk
diperdagangkan di Bursa Efek di
Indonesia.
Insan IPC yang saya sayangi,
Sekali lagi, untuk seluruh insan
IPC yang merayakan, selamat Hari
Raya Idul Fitri 1438 H, marilah kita
jadikan Hari Raya Idul Fitri ini
sebagai momentum untuk menjadi
manusia yang lebih baik lagi secara
lahir dan batin. Semoga insan IPC
dapat kembali bekerja dengan spirit
yang baru dan senantiasa
meningkatkan profesionalisme
kerja.
Saya yakin kita bisa.
Salam,
Elvyn G. Masassya
nsan IPC sekalian,
Tanpa terasa kita telah
memasuki 1 Syawal 1438 H,
setelah berpuasa selama satu bulan
tentu sebagai manusia beriman kita
berharap agar dipertemukan lagi
dengan ramadhan di tahun depan.
Dan di bulan yang baik ini, saya
bersama segenap manajemen
mengucapkan Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1438 H, mohon maaf lahir
dan batin.
Selama bulan Ramadhan, IPC
sebagai BUMN selain tetap
menjalankan kegiatan operasional
sebagaimana mestinya IPC juga
telah melaksanakan berbagai
aktivitas korporasi yang disebut
sebagai “managing stakeholder” termasuk didalamnya berbagai
program CSR, yang diantaranya
adalah:
1. Program IPC Group Mudik Gratis
2017
2. Program Safari Ramadhan
3. Pemberian ta’jil selama bulan
Ramadhan di empat Cabang
Pelabuhan
4. Penyelenggaraan Pasar Murah
5. Penyaluran 10.000 Paket
Bingkisan Ramadhan
6. Tauziah dan ceramah Ramadhan
Insan IPC yang saya banggakan,
Selama bulan ramadhan lalu,
perusahaan telah memberikan
apresiasi dan menjalankan
komitmen perusahaan untuk
mensejahterakan karyawan dengan
memberikan tunjangan pendidikan
sebesar satu kali penghasilan dan
membagikan Tunjangan Hari Raya
sebesar dua kali penghasilan bagi
seluruh karyawan sebagaimana
amanah yang tertuang dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Manajemen mengucapkan
terima kasih atas kinerja yang
diberikan dan berharap karyawan
dapat menggunakan apresiasi yang
diberikan perusahaan secara
proporsional dan sesuai kebutuhan
yang dimiliki serta menjadi
pendorong semangat berkarya lebih
tinggi lagi di tahun 2017 ini.
Menuju akhir Semester I 2017
dari sisi operasi, perusahaan
merencanakan untuk dapat fully implemented e-service, tidak hanya
di area pelabuhan tetapi juga di area
supporting dengan rencana
pembangunan Container Freight Station (CFS) yang akan
memudahkan kontrol serta
transparansi biaya terhadap barang.
Selain itu juga akan dibangun pool
trucking sebagai tempat menunggu
bagi truk-truk pengangkut barang
sebelum masuk maupun keluar
terminal sehingga tidak
menimbulkan kemacetan di area
pelabuhan, dengan cara ini
diharapkan pelabuhan jadi lebih rapi
dan sistematis. Kemudian di sisi
keuangan, korporasi akan
melakukan capital expenditure
untuk membangun
pelabuhan-pelabuhan baru.
Untuk itu, IPC terus
berkomitmen melanjutkan program
Tower dan Maritime Port and Shipping Museum. Perusahaan akan
speed up seluruh proyek sehingga
ditargetkan dapat selesai di tahun
2019 dan dalam kurun waktu tidak
terlalu lama proses bisnis IPC akan
lebih modern, cepat dan memiliki
daya saing yang kompetitif.
hasil inisiasi perusahaan maupun
proyek strategis nasional yang
telah didukung oleh Pemerintah,
termasuk kelanjutan dari Proyek
Terminal Kalibaru, Proyek
Terminal Kijing Pelabuhan
Pontianak, Proyek Cikarang Bekasi
Laut (CBL), Proyek Maritime
Untuk pembangunan Terminal
Kijing sendiri saat ini telah
mengantongi Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 43 Tahun 2017
pada 7 April 2017 sebagai landasan
Percepatan Pembangunan dan
Pengoperasiannya. Dukungan
penuh pemerintah ini patut kita
sambut gembira dan
Groundbreaking Terminal Kijing
direncanakan dapat terlaksana
pada bulan Agustus 2017.
Percepatan pembangunan dan
pengoperasian Terminal Kijing
dilakukan dalam rangka
peningkatan konektivitas,
pengembangan infrastruktur
kemaritiman, dan pengembangan
wilayah di Kalimantan Barat.
Serupa dengan Proyek Terminal
Kijing, Proyek Cikarang Bekasi Laut
(CBL) yang merupakan upaya
optimalisasi alur sungai dengan
menggunakan kapal tongkang
sebagai alternatif moda transportasi
barang dan penghubung antara
pelabuhan dengan area hinterland
serta Proyek Pembangunan
Pelabuhan Sorong-Seget juga
direncanakan untuk dapat
Groundbreaking di tahun ini.
Untuk meningkatkan
sinkronisasi dan sinergitas antar
stakeholders terkait, di tahun 2017
ini IPC juga melaksanakan
persiapan pembangunan Maritime
Tower di Jakarta Utara, yang akan
menjadi pusat aktifitas pihak-pihak
yang terkait di dalam maritime supply chain, seperti: port operator, shipping line, dan pihak-pihak lain.
Pembangunan Maritime Tower ini
bertujuan untuk memudahkan
komunikasi antar pihak sebagai
upaya penurunan biaya logistik di
Indonesia. Dalam implementasi
pembangunan Matirime Tower, IPC
akan bekerjasama dengan
beberapa BUMN yaitu PT Berdikari
(Persero) dan PT PP (Persero) Tbk
sebagai upaya sinergi antar BUMN.
Selain Maritime Tower, di tahun
2017 ini IPC juga menginisiasi
Groundbreaking pembangunan
Museum Maritime, Port and
Shipping. Museum ini dirancang
menjadi museum dengan fasilitas
modern untuk edukasi dan wisata
edukatif bagi publik dan pemerhati
maritim Indonesia dengan tiga
konten materi yaitu maritim,
kepelabuhanan dan pengapalan
secara terintegrasi. Museum ini akan
dibangun dengan dua lantai di
lokasi ex Gedung Cabang
Pelabuhan Tanjung Priok.
Insan IPC yang berbahagia,
Saya ingin kembali
mengingatkan mengenai corporate
character bagi IPC, yaitu:
- Less bureaucratic dalam konteks
proses pengambilan keputusan
- Less Feudalism untuk
membangun professional intimacy
- More modern dalam
pembangunan perusahaan kelas
dunia yang berbasis teknologi
dan berfokus pada pelanggan
- More friendly dalam memberikan
pelayanan kelas dunia
Dalam rangka menjadikan IPC
sebagai industri jasa kepelabuhanan
yang berkelas dunia (worldclass)
sesuai dengan standar internasional
atau best practice, IPC harus
mampu mendeliver 4 karakteristik
perusahaan tersebut. Saat ini
sebagian aktifitas pelabuhan di
Tanjung Priok telah memenuhi
standar worldclass, dilihat dari
berbagai aspek, yaitu:
- Infrastruktur, dimana pelabuhan
mampu menerima kapal-kapal
besar dan peralatan yang
modern. Saat ini IPC telah
memiliki terminal dengan
standar internasional, yaitu New
Priok Container Terminal One
(NPCT 1).
- Biaya kompetitif, saat ini tarif
untuk kapal berukuran besar
biayanya sudah kompetitif.
- Sistem pengelolaannya berbasis
IT, saat ini Perusahaan memiliki
program-program inisiatif yang
mayoritas berbasis IT.
Program-program inisiatif
berbasis IT yang akan
diimplementasikan pada Semester II
merupakan inovasi yang secara
tepat disasar untuk meningkatkan
pelayanan, memperbaiki
konektivitas dengan industri dan
pasar, juga stakeholder guna
menanggulangi isu-isu strategis
yang berkembang dengan cara
yang tepat.
Dari sisi komersial dan
pengembangan usaha, inisiasi IPC
dalam usaha meningkatkan layanan
pada pelanggan salah satunya
dengan implementasi Program
Customer Relationship Management (CRM) guna menjaga
dan menarik pelanggan, serta
menawarkan program “upgrading”
pada pelanggan untuk
mendapatkan status pelanggan
yang lebih tinggi.
Di sisi teknik dan manajemen
risiko, IPC akan meluncurkan Sistem
Pelaporan Digital Alat atau
Equipment Reporting and Monitoring System (ERMS) yang
berfungsi untuk memantau alat-alat
bongkar muat secara terintegrasi
dan memberikan laporan
komprehensif, cepat, tepat dan
akurat sehingga dapat
menanggulangi risiko lebih dini.
Peningkatan pada sisi operasi dan
sistem informasi adalah pola
operasi sistem Full Automation atau
Otomasi Penuh dan Semi Automation dalam proses operasi
Container Terminal (CT) 2. Sistem
ini diproyeksikan akan memangkas
tenaga manusia yang bekerja di
lapangan, dan mengurangi
kesalahan yang terjadi saat proses
bongkar muat di lapangan.
Pada pola operasi berbasis Full Automation, proses pemasukan dan
pengeluaran petikemas
menggunakan Stacking Crane
Otomatis. Proses bongkar dan muat
di dermaga dilayani dengan
menggunakan Guided Vehicle
07• No. 03 • JUNI 2017
CEO LETTER
otomatis dan terdapat tempat
untuk truk eksternal untuk
menunggu sehingga tidak
menimbulkan kemacetan di dalam
terminal. Guided Vehicle otomatis
ini membawa petikemas ke
lapangan penumpukan tanpa
dikemudikan operator.
Sedangkan pada pola operasi
berbasis Semi Automation, pada
proses pemasukan dan pengeluaran
petikemas dilakukan dengan
menggunakan Stacking Crane
otomatis, namun proses bongkar
dan muat di dermaga dilayani
dengan menggunakan truk internal.
Untuk memperkuat sisi
pelayanan keuangan internal dan
eksternal Perusahaan, IPC
mengimplementasikan 5 inisiatif
berbasis IT pada tahun 2017, antara
lain adalah sistem Standarisasi Nota
melalui e-Invoice, sistem e-Billing,
Sistemisasi Database Aset, sistem
Penganggaran Investasi (Project Costing), dan Pengembangan
Produk Perbankan.
Tidak lupa juga dalam upaya
meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan aset terbesar
Perusahaan, yakni Sumber Daya
Manusia, IPC juga
mengimplementasikan Career Path Platform yang mengatur jenjang
karir setiap karyawan secara jelas,
sehingga setiap SDM yang ada di
dalam Perusahaan mendapat
kesempatan untuk belajar dan
berkembang bersama.
Di sisi pengelolaan Anak
Perusahaan, IPC memiliki beberapa
proyek unggulan dalam
mendukung Program Tol Laut. PT
Multi Terminal Indonesia (MTI)
mengelola logistic depot untuk
menjamin ketersediaan bahan
pokok di daerah terpencil atau
pulau-pulau terluar. Program ini
digagas oleh Kementerian BUMN
dengan memanfaatkan sinergi
BUMN. Selain itu, PT MTI juga
membangun Integrated Logistic Center di beberapa stasiun pada
tahap satu ini adalah Cilegon,
Cibungur dan Banyuwangi, serta
membangun beberapa Integrated Small Port tahap 1 yaitu di Natuna,
Anambas, Selayar, dan Dompu.
Selain itu, IPC juga membuka
peluang bisnis melalui PT Indonesia
Kendaraan Terminal (IKT) dan PT
Maspion Industrial Estate yang
melakukan Manajemen Kerjasama
Operasi dalam Maspion Terminal
Kendaraan Indonesia (MTKI) yang
beroperasi di Gresik. Kerjasama
operasi ini meliputi seluruh layanan
operasional serta pengembangan
bisnis. Keberangkatan Ro-Ro
perdana dari Terminal Domestik PT
IKT ke MTKI Gresik dijadwalkan
pada bulan Juni 2016.
Transformasi bisnis pada tubuh
Anak Perusahaan IPC juga terjadi
pada PT Energi Pelabuhan
Indonesia (EPI) yang memiliki bisnis
utama dalam bidang
ketenagalistrikan. Diproyeksikan PT
EPI akan menjadi utility company
yang tidak hanya menyediakan
supply listrik, tetapi juga jasa
konsultan, penyediaan air bersih
dan BBM, serta pengolahan limbah.
Guna mendorong pertumbuhan
dan ekspansi bisnis, meningkatkan
akses permodalan, serta
memberikan Competitive Advantage, IPC sedang
mengeksplorasi dan
mempersiapkan rencana
pelaksanaan Initial Public Offering
(IPO) atau Penawaran Saham
Perdana terhadap 3 Anak
Perusahaan: PT Pelabuhan Tanjung
Priok (PTP), PT Indonesia
Kendaraan Terminal (IKT) dan PT
Jasa Armada Indonesia (JAI).
Rencananya setidaknya 30% dari
jumlah keseluruhan saham yang
disetor dicatat untuk
diperdagangkan di Bursa Efek di
Indonesia.
Insan IPC yang saya sayangi,
Sekali lagi, untuk seluruh insan
IPC yang merayakan, selamat Hari
Raya Idul Fitri 1438 H, marilah kita
jadikan Hari Raya Idul Fitri ini
sebagai momentum untuk menjadi
manusia yang lebih baik lagi secara
lahir dan batin. Semoga insan IPC
dapat kembali bekerja dengan spirit
yang baru dan senantiasa
meningkatkan profesionalisme
kerja.
Saya yakin kita bisa.
Salam,
Elvyn G. Masassya
BERITA UTAMA
ebagai Perusahaan
dengan komitmen tinggi
terhadap lingkungan dan
masyarakat di sekitar wilayah
operasi Pelabuhan, melalui
program Corporate Social
Responsibility (CSR) dan Program
Kemitraan Bina Lingkungan
(PKBL), PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) / IPC berbagi
kebahagiaan dengan masyarakat
melalui berbagai program
kegiatan sosial yang dilaksanakan
selama bulan Ramadhan 1438 H /
2017.
Safari Ramadhan merupakan
program yang diselenggarakan
pada 29 Mei - 15 Juni 2017 di
seluruh 12 Cabang Pelabuhan yang
dikelola IPC, dimana kegiatan ini
menghadirkan masing-masing
Direktur Pembina dari Direksi IPC
untuk bersilaturahmi dan
berdialog dengan para pekerja,
stakeholders dan asosiasi
pengguna jasa / mitra pelabuhan
setempat. Dalam kesempatan ini
juga diberikan bingkisan pada
warga sekitar di lingkungan
Cabang Pelabuhan.
Sebagai penutup rangkaian
program Safari Ramadhan IPC,
pada tanggal 15 Juni 2017
dilaksanakan Safari Ramadhan
bersama Cabang Pelabuhan
Tanjung Priok dan Sunda Kelapa
di Masjid Al Khodamuttaqwa.
Dalam kegiatan ini hadir Dewan
Komisaris, Direksi IPC, Komisaris
dan Direksi Anak Perusahaan IPC,
Instansi Pemerintah, Asosiasi,
Stakeholder, dan Mitra Pelabuhan
Tanjung Priok dan Sunda Kelapa,
Dalam kegiatan ini turut
diserahkan 450 Tanda Cinta IPC
pada Anak-Anak Kita yang berisi
Baju Lebaran, Peralatan Sekolah,
Snack serta uang santunan.
“Program Safari Ramadhan
ini diharapkan sebagai momen
bagi perusahaan untuk
berkontribusi dan berbagi
kebahagiaan dengan masyarakat
sekitar Pelabuhan dalam
menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Melalui program yang dijalankan,
Perusahaan terus
mengembangkan kegiatan-
kegiatan untuk memaksimalkan
nilai tambah bagi masyarakat
Indonesia dan dapat semakin
mempererat hubungan dengan
berbagai lapisan masyarakat,
stakeholders, dan mitra di tiap
wilayah operasi pelabuhan yang
dikelola IPC," ujar Elvyn G.
Masassya, Direktur Utama PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero).
S
08 • No. 03 • JUNI 2017
IPCBERBAGIBERKAHDI BULANRAMADHAN
BERITA UTAMA
Selama Safari Ramadhan IPC telah menyalurkan total sebanyak 1.300 paket
Tanda CINTA untuk warga sekitar
Selama Safari Ramadhan IPC
telah menyalurkan total sebanyak
1.300 paket Tanda CINTA untuk
warga sekitar, selain dari paket
tanda CINTA IPC juga memiliki
program unggulan lain yakni IPC
Group Mudik Gratis 2017 dengan
400 trip PP menggunakan bus
yang mengangkut 20.000 orang
penumpang ke 14 kota tujuan di
Jawa (Solo, Purwokerto, Pacitan,
Jogjakarta, Semarang,
Pekalongan, Surabaya, Malang,
Solo, Indramayu, Cirebon,
Kuningan, Tegal dan Brebes) dan
2 kota tujuan di Sumatera
(Padang dan Palembang). Para
peserta IPC Group Mudik Gratis
2017 akan diberangkatkan pada
tanggal 22 Juni 2017. IPC juga
berbagi melalui Pasar Murah
yang menyalurkan sebanyak
15.000 paket sembako, Paket
Bingkisan Ramadhan BUMN
Hadir Untuk Negeri pada 13 Juni
2017, 2.000 Ta’jil Ramadhan di
Terminal Penumpang selama
bulan Ramadhan. (IPC)
09• No. 03 • JUNI 2017
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
10 • No. 03 • JUNI 2017
PC Cabang Banten yang
terletak di Provinsi Banten,
sudah lama menjadi tempat
persinggahan dan transaksi
perdagangan baik nasional maupun
internasional dengan komoditas
utama curah cair dan curah kering.
Untuk lebih meningkatkan
pelayanannya, Pelabuhan Banten
mulai menerapkan sistem layanan
yang berbasis teknologi.
General Manager IPC Cabang
Pelabuhan Banten, Armen Amir
mengatakan, Pelabuhan Banten
akan segera memberlakukan penuh
sistem informasi berbasis IT yang
bernama Non Peti Kemas Terminal
Operating Sistim (NPKTOS). “Ini
akan menjadi pelabuhan pertama di
seluruh Indonesia yang
menerapkan NPKTOS,” ujarnya.
Menurut Armen, program itu
merupakan salah satu bagian yang
di bangun di pelabuhan ini. “Semua
program kerja harus terukur dan
terstruktur. Kami menerapkan
sistem kerja tepat waktu dan
responsif terhadap keluhan serta
perubahan sebagaimana tagline
baru kami, Banten HEBAT” jelasnya.
Program NPKTOS tersebut,
lanjutnya, memang terkait erat
dengan pencanangan Banten
HEBAT sebagai tagline di
Pelabuhan Banten sebagai
penyemangat bekerja bagi para
karyawan. “Dengan tagline Banten
HEBAT, diharapkan seluruh
karyawan di Pelabuhan Banten bisa
bekerja secara maksimal dan
I
Armen Amir General Manager IPC Cabang Banten
efisien,” terang Armen.
Lebih lanjut Armen menjelaskan,
maksud dari Banten HEBAT itu ada arti
yang tersirat di dalamnya. “Jadi, HEBAT
itu maksudnya penjabaran dari H adalah
high performance, high productivity,
high quality service. Kemudian E itu
energizing trade, memberikan energi
pada perdagangan, efficiency cost logistic. B adalah big facility dan big capacity, lalu A maksudnya agility in costumer oriented, dan T adalah time delivery service harus tepat waktu,”
urainya.
Sebagai aksi nyata dari Banten
Hebat dan pembenahan yang
dilakukannya, Armen langsung
membentuk yang disebut dengan
pengendali internal, mengeksekusi
rencana layanan dilapangan kemudian
di evaluasi. “Maksud pengendali internal
itu, saya membentuk port captain
pelabuhan, kemudian terminal-terminal
captain terbagi menjadi tiga, yaitu
terminal captain curah cair, terminal
captain curah kering terminal dan ada
terminal captain lainnya,” papar Armen.
Karena di Pelabuhan Banten hanya
melayani tiga barang saja, yaitu curah
cair, curah kering pangan dan curah
kering non pangan, maka dengan
barang-barang seperti ini Armen
bersama timnya akan mendesainkan
mau seperti apa terminalnya dan
membuat rencana bisnis plannya. “Oleh
karena itu obsesi kami kedepannya
adalah menjadi terminal curah terbesar
yang terkemuka dan termodern di
Indonesia,” imbuhnya.
Kedepan, Armen berharap,
cabang-cabang pelabuhan di Indonesia
bisa menjadi semakin mandiri serta
mendapat otorisasi penuh dalam
mengelola dan menjalankan bisnis
plannya. (IPC)
SELAMAT DATANGERA HEBAT DIPELABUHAN BANTEN
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
11• No. 03 • JUNI 2017
irektur Utama PT Rumah
Sakit Pelabuhan (RSP), Dessy
Emastari mengatakan, saat ini
RSP menghadapi era yang berbeda
dengan era JKN (Jaminan Kesehatan
Nasional) dari era BPJS. “Kita di tuntut
harus lebih efisien dan pelayanan
BPJS ini terus dipantau oleh dinas
kesehatan, jadi kalau rumah sakit ini
dianggap tidak layak kita tidak boleh
lagi melayani,” ucapnya
Pelayanan paripurna yang
diberikan RSP, tidak terlepas dari
rencana besar RS Pelabuhan yang
ingin menjadi world class hospital. “Saat ini RSP sudah membuat RJPP
(Rencana Jangka Panjang Perusahaan)
-nya dan tahun 2020 kita di tuntut
untuk menjadi world class hospital,”
ujar Dessy.
Jadi, lanjut Dessy, kalau Direksi
IPC menargetkan RSP pada tahun
2020 sudah world class hospital berarti tahun 2018 salah satu dari
rumah sakit kita harus akreditasi
nasional paripurna. “Untuk mencapai
itu syaratnya adalah fasilitas dan
SDM-nya harus memenuhi kriteria
dan yang terakhir adalah
kelengkapan layanan yang ada di
kliniknya. Jadi tidak harus barang
baru atau bangunan baru, yang
penting dalamnya sesuai dengan
akreditasi,” terangnya.
Sebagai penyedia layanan
kesehatan, RSP mempunyai 4
cabang rumah sakit yaitu Rumah
Sakit Pelabuhan Jakarta (RSPJ),
Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon,
Port Medical Center (PMC) dan
Rumah Sakit Pelabuhan Palembang.
Selain itu, RSP juga memiliki satu unit
bisnis di bagian manage care. Dalam
hal fasilitas, RSP juga telah membeli
alat-alat kesehatan yang terbaru dan
modern untuk menggantikan
alat-alat yang sudah lama.
Selain itu, RSP juga sudah
mempunyai klinik JICT, kemudian
klinik koja. Kedua klinik ini sudah bisa
melayani BPJS dari masyarakat. Dan
pelayanan kesehatan yang diberikan,
antara lain, tindakan operasi jantung,
pemasangan ring by pass di jantung,
pengobatan kanker, operasi otak
serta kemoterapi. “RS Pelabuhan juga
peduli terhadap masyarakat
disekitarnya dengan memberikan
pelayanan yang terbaik,” papar
Dessy.
Semua itu dilakukan, karena
Dessy ingin bagaimana RSP bisa
memberikan nilai tambah (added value) kepada IPC Group dan
masyarakat sekitar. “Terkait
kontribusi RSP terhadap IPC Group,
kita tidak menargetkan keuntungan
yang besar dari sisi IPC Group, tapi
kita justru berkontribusi membantu
meringankan beban biaya kesehatan
IPC group baik karyawan aktif
maupun non aktif dengan
memberikan standar mutu pelayanan
yang tidak kalah dengan rumah sakit
sejenisnya.” tuturnya. (IPC)
D
Dessy EmastariDirektur Utama PT Rumah Sakit Pelabuhan (RSP)
RSP MENUJUWORLD CLASSHOSPITAL
omunitas rafting ini,
lanjutnya, terbentuk dari
berbagai unit kerja yang
memang memiliki hobi sama, yaitu
hobi outdoor, lalu diajak untuk
bekerjasama dalam membentuk
tim. Tidak ada mekanisme khusus
atau mekanisme yang sudah terpola
untuk rekrutnya. “Kalau orang lain ingin bergabung, tetap
terbuka, tidak ada persyaratan khusus atau rekrutan
khusus. Paling kita ajak bicara, kita kasih gambaran. Jadi
tidak ada persyaratan yang memiliki keahlian khusus
juga, tapi lebih kepada ketertarikan hobi, terus juga
orang-orang yang memang bisa diajak kerjasama,
K
Komunitas IPC Rafting Team terbentuk pada tahun 2011. Awalnya, komunitas ini terbentuk secara dadakan. Dalam arti, ketika ada di Kementerian Perhubungan yang diadakan setiap setahun sekali, maka IPC membentuk tim dan mengirimkan tim ke kejuaraan Rafting Perhubungan. “Dan sejak saat itu, IPC Rafting Team selalu aktif ikut dalam pertandingan tersebut sampai dengan terakhir tahun 2016 tahun lalu,” jelas Asep Sulaeman, Senior Administrator Protokoler & Tata Usaha Direksi IPC.
komunikasinya enak,” ujar Asep.
Asep menambahkan, saat ini
IPC Rafting Team ada sekitar 8
orang tapi setiap bertanding yang
dikirim hanya 5 orang, karena
memang persyaratannya hanya 5
orang. Tapi orang-orang yang
pernah ikut bertanding/
diikutsertakan semuanya ada 8
orang.
KOMUNITAS
ini dari kejuaraan Kementerian
Perhubungan itu. Alat-alat untuk
keperluan pertandingan disediakan
oleh panitia, kita hanya mengirimkan
orang saja,” terangnya.
Asep menerangkan, IPC Rafting
Team sudah mengikuti kejuaraan
Kementerian Perhubungan, selama
enam tahun. Pertama kali ikut di
tahun 2011 langsung juara 2, di tahun
2012 menempati juara 1 atau bisa
dibilang juara umum, lalu kemudian
di tahun 2013 menempati juara 3.
Tahun 2014 team rafting IPC tidak
membawa pulang piala.
Tapi di tahun 2015, IPC Rafting
Team kembali merebut juara. “Di
tahun 2015 kami juara 1. Dan terakhir
tahun 2016 kami juara 1 lagi.
Penyelenggara masih sama yaitu
Kementerian Perhubungan,” papar
Asep.
Asep mengakui, perusahaan
sangat mensupport kegiatan IPC
Rafting Team. Hal tersebut dapat
dilihat dari kebutuhan untuk IPC
Rafting Team yang diberikan
perusahaan. “Mulai dari kita ditunjuk,
kemudian secara legal kami dikirim
dengan mekanisme menggunakan
surat perintah, lalu kami dikirim
mewakili perusahaan serta disupport dari segi peralatan juga perlengkapan
lain, semacam seragam,” imbuhnya.
(PC)
12 • No. 03 • JUNI 2017
Menurut Asep, komunitas IPC
Rafting Team tidak ada kegiatan
rutin tapi setiap tahun selalu ikut
lomba. “Kita hanya mengikuti
kegiatan tahunan dari kejuaraan-
kejuaraan yang kita ikuti. Kita ikut
kegiatan tahunan yang diadakan
Menteri Perhubungan. Jadi
sebenarnya bisa dibilang, latar
belakang terbentuknya komunitas
Menerjang Arus,Meraih Juara
IPC RAFTING TEAM
event rafting
omunitas rafting ini,
lanjutnya, terbentuk dari
berbagai unit kerja yang
memang memiliki hobi sama, yaitu
hobi outdoor, lalu diajak untuk
bekerjasama dalam membentuk
tim. Tidak ada mekanisme khusus
atau mekanisme yang sudah terpola
untuk rekrutnya. “Kalau orang lain ingin bergabung, tetap
terbuka, tidak ada persyaratan khusus atau rekrutan
khusus. Paling kita ajak bicara, kita kasih gambaran. Jadi
tidak ada persyaratan yang memiliki keahlian khusus
juga, tapi lebih kepada ketertarikan hobi, terus juga
orang-orang yang memang bisa diajak kerjasama,
komunikasinya enak,” ujar Asep.
Asep menambahkan, saat ini
IPC Rafting Team ada sekitar 8
orang tapi setiap bertanding yang
dikirim hanya 5 orang, karena
memang persyaratannya hanya 5
orang. Tapi orang-orang yang
pernah ikut bertanding/
diikutsertakan semuanya ada 8
orang.
KOMUNITAS
ini dari kejuaraan Kementerian
Perhubungan itu. Alat-alat untuk
keperluan pertandingan disediakan
oleh panitia, kita hanya mengirimkan
orang saja,” terangnya.
Asep menerangkan, IPC Rafting
Team sudah mengikuti kejuaraan
Kementerian Perhubungan, selama
enam tahun. Pertama kali ikut di
tahun 2011 langsung juara 2, di tahun
2012 menempati juara 1 atau bisa
dibilang juara umum, lalu kemudian
di tahun 2013 menempati juara 3.
Tahun 2014 team rafting IPC tidak
membawa pulang piala.
Tapi di tahun 2015, IPC Rafting
Team kembali merebut juara. “Di
tahun 2015 kami juara 1. Dan terakhir
tahun 2016 kami juara 1 lagi.
Penyelenggara masih sama yaitu
Kementerian Perhubungan,” papar
Asep.
Asep mengakui, perusahaan
sangat mensupport kegiatan IPC
Rafting Team. Hal tersebut dapat
dilihat dari kebutuhan untuk IPC
Rafting Team yang diberikan
perusahaan. “Mulai dari kita ditunjuk,
kemudian secara legal kami dikirim
dengan mekanisme menggunakan
surat perintah, lalu kami dikirim
mewakili perusahaan serta disupport dari segi peralatan juga perlengkapan
lain, semacam seragam,” imbuhnya.
(PC)
PRESTASI
IPC RAFTING
13• No. 03 • JUNI 2017
Menurut Asep, komunitas IPC
Rafting Team tidak ada kegiatan
rutin tapi setiap tahun selalu ikut
lomba. “Kita hanya mengikuti
kegiatan tahunan dari kejuaraan-
kejuaraan yang kita ikuti. Kita ikut
kegiatan tahunan yang diadakan
Menteri Perhubungan. Jadi
sebenarnya bisa dibilang, latar
belakang terbentuknya komunitas
2011 2012
2013Juara 3 Kejuaraan
Rafting Kementerian Perhubungan
2015Juara 1 Kejuaraan
Rafting Kementerian Perhubungan
Juara 2 Kejuaraan Rafting
Kementerian Perhubungan
Juara 1 Kejuaraan Rafting
Kementerian Perhubungan2016
Juara 1 Kejuaraan Rafting
Kementerian Perhubungan
SHOW ME!
adang tertarik melatih tim
Futsal IPC, karena ada
hajat manajemen kantor
pusat untuk membuat Futsal IPC
menjadi tim profesional. Dan sejak
tahun 2011 manajemen IPC
merekrut pegawai organik dari
beberapa cabang olahraga,
kebetulan paling banyak pemain
futsal. “Tim Futsal kita ada sekitar 15
orang, dan hampir 80% kita ambil
dari pemain timnas Indonesia,”
terangnya.
Menurut Dadang, anggota tim
karena tim Futsal IPC yang
sekarang sudah menjadi anggota
tim Futsal IPC dari tahun 2011 jadi
butuh peremajaan pemain.
“Saya berharap manajemen IPC
bisa melakukan peremajaan pemain
kalau memang ingin menorehkan
prestasi dan untuk menjadi tim
profesional. Dan yang menjadi daya
tarik agar mereka berminat masuk
tim Futsal IPC adalah pemainnya
diberdayakan jadi pegawai, baik itu
organik maupun non organik,” jelas
Dadang. (IPC)
D
Dadang Iskandar, Pelaksana Senior Kinerja Pelabuhan Tanjung Priok PT Jasa Armada Indonesia (JAI), sudah lama menjadi pelatih Futsal IPC. Dadang melakoni tugas menjadi pelatih Futsal IPC sejak tahun 2010, sebelumnya ia menjadi pelatih Persitara. “Dari tahun 2002 sampai 2010 saya melatih di Pesitara, dan pada tahun 2010 saya mulai bergeser ke futsal karena kebetulan dari 2006 tim futsal IPC sudah ada tapi masih di level amatir,” ucapnya.
dipungkiri faktor usia sangat
berpengaruh terhadap fisik,
Dadang Iskandar
14 • No. 03 • JUNI 2017
TETAP SEMANGAT MEMBAWA
TIM FUTSAL IPCKE KANCAH INTERNASIONAL
Futsal IPC yang ada saat ini,
semuanya merupakan karyawan
IPC Group yang bekerja di
beberapa tempat. Ada yang bekerja
di kantor pusat, kantor cabang dan
ada juga di anak perusahaan.
Banyak sudah prestasi yang
diraih tim Futsal IPC, seperti pada
tahun 2011 tim Futsal IPC menjadi
juara liga Futsal, lalu tahun 2012 tim
Futsal IPC juara lagi. “Tapi di tahun
2013 liga Futsal tidak diadakan,
namun di tahun 2014 dan tahun
2015 diadakan kembali dan tim
Futsal IPC kembali menjadi juara
pertama,” tutur Dadang.
Dadang menambahkan, untuk
tingkat nasional, tim Futsal IPC
selalu menjadi juara. “Untuk liga
antarlembaga ada liga
perhubungan, liga BUMN dan
antarpelabuhan Indonesia tim Futsal
IPC selalu langganan juara,”
imbuhnya.
Sedangkan untuk liga pro futsal
Indonesia, lanjutnya, tim Futsal IPC
sudah tiga kali juara bahkan sudah
mewakili Indonesia untuk
SHOW ME!
karena tim Futsal IPC yang
sekarang sudah menjadi anggota
tim Futsal IPC dari tahun 2011 jadi
butuh peremajaan pemain.
“Saya berharap manajemen IPC
bisa melakukan peremajaan pemain
kalau memang ingin menorehkan
prestasi dan untuk menjadi tim
profesional. Dan yang menjadi daya
tarik agar mereka berminat masuk
tim Futsal IPC adalah pemainnya
diberdayakan jadi pegawai, baik itu
organik maupun non organik,” jelas
Dadang. (IPC)
dipungkiri faktor usia sangat
berpengaruh terhadap fisik,
15• No. 03 • JUNI 2017
bertanding di laga antarklub di AFC
level Asia di Thailand dan Malaysia.
Untuk tahun 2017 ini, Dadang
menjelaskan, tim Futsal IPC akan
mengikuti beberapa agenda
pertandingan tingkat nasional di
Padang. “Ada juga agenda liga
kedinasan di Jakarta dan juga
pertandingan internasional yang
akan diikuti tim Futsal IPC,”
paparnya.
Walaupun sibuk menjadi
pelatih, Dadang tidak melupakan
tugas dan kewajibannya sebagai
karyawan IPC. Untuk itu, Ia selalu
mengatur jadwal melatih dan
pekerjaannya dengan bijak. Dalam
mengatur waktu latihan dan
kesibukan kerja, Dadang telah
mengaturnya dengan cermat tanpa
meninggalkan kewajibannya
sebagai karyawan IPC. “Kebetulan
karena saya pelatih, jadi kalau
latihan pagi saya bikin jam 7 pagi
sampai jam 8 setelah itu saya kerja.
Kemudian, sore kita jam 5 kita
latihan kembali, kecuali para pemain
dikasih dispensasi untuk istirahat,”
terangnya.
Untuk lebih meningkatkan
kualitas tim Futsal IPC, Dadang
menyarankan, untuk mengadakan
peremajaan para pemain. Tidak
Thn 2015Juara I AFF Futsal Club ChampionshipJuara I Kualifikasi AFF Futsal Club Championship (Nasional)Juara I Indonesia Futsal Super League Juara I Gato Queen National Futsal ChampionshipJuara I Porseni Antar Pelabuhan Se-Indonesia (Pelindo I s.d IV)Juara I Liga Futsal Antar Perusahaan BUMN
Thn 2014Juara I Gato Queen National Futsal ChampionshipJuara III Rafhely Specs IV – 2014Juara III IPC Profesional Futsal Club
Thn 2013Juara I Asean Port Asosiation Sport Meet di Manila-PhilipinaJuara I Turnamen Futsal Indonesia Champions di Kota Bandung-Jawa BaratJuara I Turnamen Futsal Tingkat Nasional Rafhely Specs - III di Kota Padang - Sumatera BaratJuara I Turnamen Futsal Tingkat Nasional Piala Gubernur Sumatera Selatan 2013Juara I Liga Futsal Kementerian PerhubunganJuara I Liga Futsal Antar Perusahaan BUMN
Thn 2012Juara I Liga Futsal IndonesiaPeringkat III AFC Futsal Club Championship Qualifier di VietnamJuara I Turnamen Futsal Tingkat Nasional Piala Gubernur Sumatera Selatan 2014Juara I Turnamen Futsal POR Pelabuhan seluruh Indonesia
Thn 2011Juara I Liga Futsal Indonesia Juara I Turnamen Futsal Internasional Piala "My Futsal“Juara I Liga Futsal "Perhubungan Nasional“Juara I Turnamen Futsal Tingkat Nasional KONI Kalimantan BaratJuara I Indonesia Futsal Open (IFO I/2011)
Thn 2010Juara III Liga Futsal Indonesia
Thn 2009Juara IV Liga Futsal Indonesia
Thn 2008Juara III Liga Futsal IndonesiaJuara I Turnament Futsal Tingkat Nasional "My Futsal“ Juara I Liga Futsal Amatir (Piala Pulsa).
Thn 2007Juara II Asean Port Asosiation Sport Meet di Brunei DarussalamJuara I Liga Futsal Kementrian PerhubunganJuara I Futsal Antar Klub Jakarta Utara (Rekor Muri Bertanding selama 36 jam)
DATA PRESTASI IPC FC
etelah turut sukseskan
program Paket Bingkisan
Ramadhan sebagai wujud
nyata implementasi BUMN Hadir
Untuk Negeri dengan menyalurkan
sebanyak 10.000 paket sembako, PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) /
IPC gelar Pasar Murah sebagai
bentuk komitmen kepedulian
Perusahaan terhadap lingkungan
dan masyarakat.
murah ini akan kembali ke
masyarakat yang membutuhkan dan
disalurkan melalui masjid-masjid di
lingkungan IPC.
Adapun rincian penyaluran
paket sembako Pasar Murah adalah
sebagai berikut: Kantor Pusat dan
Cabang Tanjung Priok sebanyak
3.000 paket yang diselenggarakan
pada 15 Juni 2017, Cabang Pontianak
2.000 paket, Cabang Palembang,
Cabang Panjang, Cabang Teluk
Bayur, Cabang Banten, Cabang
Cirebon, Cabang Sunda Kelapa,
Cabang Jambi, Cabang Bengkulu,
Cabang Pangkal Balam dan Cabang
Tanjung Pandan masing-masing
1.000 paket.
“Kegiatan ini merupakan sebuah
contoh kerja nyata IPC dalam
implementasi salah satu nilai
Perusahaan “CINTA” yaitu Customer Centric. Hal ini merupakan salah satu
upaya untuk membangun hubungan
kekeluargaan yang harmonis dengan
stakeholders serta berbagai lapisan
masyarakat di sekitar wilayah IPC.
Kami harap program-program
Ramadhan IPC dapat menciptakan
kebahagiaan di tengah-tengah
masyarakat,” tutup Elvyn G.
Masassya. (IPC)
S
IPC CARE
16 • No. 03 • JUNI 2017
Paket ini berisi bahan
kebutuhan pokok berupa 5 kg
beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg
gula pasir, 5 bungkus mie instan, 1
kaleng sarden dan 1 kg tepung
terigu untuk masyarakat sekitar di 12
wilayah operasi IPC. Pasar Murah
IPC menjual sebanyak total 15.000
paket sembako senilai Rp 200.000
ini dijual seharga Rp 50.000,
sedangkan pendapatan dari pasar
T Pelabuhan Indonesia II
(Persero) salurkan Paket
Bingkisan Ramadhan
sebagai wujud nyata implementasi
BUMN Hadir Untuk Negeri. Paket ini
berisi bahan kebutuhan pokok yang
dibagikan melalui empat masjid di
lingkungan Jakarta Utara. IPC turut
hadir dan membagikan total 10.000
paket yang merupakan bagian dari
200.000 Bingkisan Ramadhan
BUMN Hadir Untuk Negeri yang
dibagikan serentak di 100 titik di
seluruh Jabodetabek.
Musholla Nurul Iman, Masjid Jami’
Al Muflihin, Masjid Al Husna dan
Masjid Muttaqin telah dipilih sebagai
tempat pembagian paket bingkisan
Ramadhan, keempat tempat ibadah
ini memiliki organisasi atau
kelembagaan yang jelas dengan
memiliki susunan DKM (Dewan
Kemakmuran Masjid) sehingga
mampu dan terpercaya untuk
menyalurkan paket tersebut pada
yang berhak selain itu lokasi yang
P
strategis dan dekat dengan
pemukiman masyarakat penerima
paket bingkisan Ramadhan.
“Dengan meningkatnya harga
kebutuhan pokok setiap
Ramadhan, IPC mendukung
program BUMN hadir untu Negeri
yang rutin berbagi kebahagiaan
dengan masyarakat di lingkungan
dan wilayah kerja Pelabuhan.
Alhamdulillah, IPC dapat
berpartisipasi dan menyukseskan
program BUMN Hadir Untuk
Negeri dari Kementerian BUMN
yang juga dilaksanakan serentak
bersama 14 BUMN lain ini,“ ujar
Elvyn G. Masassya, Direktur Utama
IPC. (IPC)
SEMBAKO MURAH 15.000 ORANG TERIMA PAKET
IPC SALURKAN PAKETBINGKISAN RAMADHAN
PANCASILA
17• No. 03 • JUNI 2017
alam pidatonya, Presiden
Jokowi mengatakan,
memperingati lahirnya
Pancasila ini meneguhkan komitmen
agar lebih mendalami, lebih
menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai luhur Pancasila sebagai
dasar bermasyarakat, sebagai dasar
berbangsa dan bernegara.
Menurut Presiden, Pancasila
merupakan hasil dari sebuah
rangkaian proses, yaitu rumusan
Pancasila tanggal 1 Juni 1945, yang
dipidatokan oleh Ir. Soekarno. Piagam
Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan
rumusan final tanggal 18 Agustus 1945
adalah jiwa besar para founding
fathers kita, para ulama, para tokoh
agama dan para
pejuang
kemerdekaan
dari seluruh
Nusantara
sehingga kita
bisa
membangun
kesepakatan
yang
mempersatukan
kita.
“Harus diingat bahwa kodrat
bangsa Indonesia adalah kodrat
keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita
adalah keberagaman. Dari Sabang
sampai Merauke adalah keberagaman.
Dari Miangas sampai Rote adalah
keberagaman,” ujar Presiden Jokowi.
Dengan Pancasila, lanjutnya,
Indonesia adalah rujukan masyarakat
internasional untuk membangun
kehidupan yang damai, yang adil, yang
makmur di tengah kemajemukan
dunia. “Oleh karena itu, saya mengajak
peran aktif para ulama, ustad, pendeta,
pastur, biksu, pedanda, pendidik,
budayawan, pelaku seni, pelaku media,
TNI dan Polri serta seluruh komponen
masyarakat untuk bersama-sama
menjaga Pancasila. Pemahaman dan
pengamalan Pancasila harus terus
ditingkatkan,” ucap Presiden Jokowi.
Komitmen pemerintah untuk
penguatan Pancasila sudah jelas dan
sangat kuat. Berbagai upaya terus kita
lakukan. “Selamat Hari Lahir Pancasila.
Kita Indonesia. Kita Pancasila. Semua
Anda Indonesia, semua Anda
Pancasila. Saya Indonesia. Saya
Pancasila. Terima kasih," terang
Presiden Jokowi. (IPC)
D
Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang disampaikan di halaman Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada tanggal 1 Juni 2017 lalu, dikumandangkan di penjuru Indonesia.
PENTINGNYAMEMPERINGATI LAHIRNYA
PANCASILA
SOSOK & PERISTIWA
Ir. Soekarno dalam rapat perumusan Pancasila 1 Juni 1945
18 • No. 03 • JUNI 2017
WHATZ UP
Thresa Sandra Desfika (Esa)Wartawan Ivestor Daily
Puput Adi Sukarno (Adi)Wartawan Bisnis Indonesia
Jajaran Direksi IPC
Pada tanggal 13 Juni 2017 lalu, IPC mengadakan acara Buka Puasa bersama media di Hermitage Hotel, Jakarta. Acara buka puasa bersama media tersebut dihadiri oleh jajaran direksi IPC.
Thresa Sandra Desfika yang
biasa disapa Esa, jurnalis
Investor Daily menyambut
baik acara buka puasa bersama
(bukber) yang diadakan oleh IPC ini.
Menurutnya, acara bukber in sangat
bagus, karena dapat mempererat
silaturahmi antara manajemen IPC
dengan wartawan. “Selain itu,
manajemen IPC bisa memberikan
informasi kepada wartawan tentang
kegiatan-kegiatan kinerja mereka
dan rencana kedepannya,” ujarnya.
“Kalau saya karena media saya
banyak fokus di ekonomi jadi saya
ambil dari sisi ekonominya mas, kaya
belanja modalnya IPC terus
bagaimana dia memenuhi
target-target pendapatan program
pertahunnya,” terang Esa.
Sementara itu, Puput Adi
Sukarno yang akrab dipanggil Adi
IPC ADAKANACARA BUKA PUASABERSAMA MEDIA
jurnalis dari Bisnis Indonesia
mengatakan, dalam acara bukber ini
wartawan bisa mendapatkan
berita-berita update. “Apalagi
direkturnya hadir semua, jadi bisa
langsung nanya apa yang diinginkan nih
dari perkembangannya IPC,” ucapnya.
Adi menambahkan, acara ini sangat
membantu para wartawan untuk
mendapatkan bahan untuk
pemberitaan. “Banyak informasi yang
di dapat, seperti progress kinerja
perusahaan, dan juga rencana di tahun
2018 sampe 2020 apa saja,’ imbuhnya.
(IPC)
19• No. 03 • JUNI 2017
Tahun ini PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) / IPC
tingkatkan kepedulian serta
pelayanan kepada masyarakat
melalui program IPC Group Mudik
Gratis 2017 yang mengantar kurang
lebih 20.000 pemudik PP dari dan
ke 14 kota tujuan di Pulau Jawa dan
Sumatera. Total sebanyak 400
armada bis PP berangkat pada hari
Kamis, 22 Juni 2017 dan kembali ke
Jakarta tanggal 30 Juni 2017.
Direksi IPC, Direksi Anak Perusa-
haan IPC, perwakilan Instansi
Pemerintah, Stakeholder dan
Asosiasi Pelabuhan Tanjung Priok
turut hadir memberangkatkan
peserta mudik.
Salah satu wujud nyata dari
implementasi program BUMN Hadir
Untuk Negeri melalui IPC Group
Mudik Gratis 2017 ini mengantarkan
para pemudik ke 14 kota tujuan di
Jawa (Solo, Purwokerto, Pacitan,
Jogjakarta, Semarang, Pekalongan,
Surabaya, Malang, Solo, Indramayu,
Cirebon, Kuningan, Tegal dan
Brebes) dan 2 kota tujuan di
Sumatera (Padang dan
Palembang).
“Kegiatan ini merupakan
sebuah contoh kerja nyata IPC
dalam implementasi salah satu nilai
Perusahaan “CINTA” yaitu
Customer Centric. Hal ini merupa-
kan salah satu upaya untuk
membangun hubungan kekeluar-
gaan yang harmonis dengan
stakeholders serta berbagai lapisan
masyarakat di sekitar wilayah IPC.
Kami harap program-program
Ramadhan IPC dapat menciptakan
kebahagiaan di tengah-tengah
masyarakat,” ujar Elvyn G.
Masassya, Direktur Utama IPC.
Semakin meningkatnya animo
masyarakat dalam mengikuti
program ini setiap tahun, IPC
berupaya meningkatkan kualitas
pelayanan dengan menambah
jumlah armada yang digunakan
dimana tahun 2016 lalu berjumlah
360 unit dan meningkat jadi 400
unit pada tahun 2017.
Serupa dengan tahun sebelum-
nya, program ini diselenggarakan
secara kolektif oleh IPC group
melibatkan Kantor Pusat IPC,
Cabang Tanjung Priok, dan 12 Anak
Perusahaan diantaranya adalah PT
Pelabuhan Tanjung Priok, PT
Jakarta International Container
Terminal (JICT), PT Multi Terminal
Indonesia (MTI), PT Indonesia
Kendaraan Terminal (IKT), KSO
TPK Koja, PT Jasa Armada
Indonesia (JAI), PT Jasa Peralatan
Pelabuhan Indonesia (JPPI), PT IPC
Terminal Peti Kemas (IPC TPK), PT
Energi Pelabuhan Indonesia (EPI),
PT Pengembang Pelabuhan
Indonesia (PPI), PT Pendidikan
Maritim Logistik Indonesia (PMLI)
dan PT Integrasi Logistik Cipta
Solusi (ILCS).
“Mudik Gratis ini melengkapi
beberapa program IPC Berbagi
dalam rangka menyambut bulan
Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
dimana IPC telah menyalurkan total
sebanyak 1.300 paket Tanda
CINTA, Pasar Murah yang menyalur-
kan sebanyak 15.000 paket
sembako di seluruh Cabang
Pelabuhan, 10.000 Paket Bingkisan
Ramadhan BUMN Hadir Untuk
Negeri, 8.000 bingkisan paket
lebaran dan 2.000 Ta’jil Ramadhan
di beberapa Terminal Penumpang
selama bulan Ramadhan. Seluruh
rangkaian Program Ramadhan dan
Idul Fitri 1438 H / 2017 ini diharap-
kan sebagai momen bagi Perusa-
haan untuk berkontribusi dan
berbagi kebahagiaan dengan
masyarakat sekitar wilayah operasi
Pelabuhan dalam menjalani ibadah
puasa dan menyambut Hari Raya
Idul Fitri,” tutup Elvyn G. Masassya.
(IPC)
WHATZ UP
IPC GROUP MUDIK GRATIS 2017 ANTARKAN 20.000 PEMUDIK PPDARI DAN KE 14 KOTA TUJUAN
ntuk divisi operasi saat
ini, lanjutnya, hampir
semua sektor atau
bidang sudah menuju ke arah IT
Base. Jadi pelayanan kapal sudah
punya Vessel Management System (VMS), dan saat ini IPC
sedang melakukan pelelangan
untuk Management Operating
System (MOS). “Kita harapkan,
akhir tahun sudah jadi,” ucap
Prasetyadi.
Menurut Prasetyadi, kalau
ada MOS akan mudah mengelola
pelayanan pabrik karena nanti
semua bisa Real Time yang bisa
di kontrol melalui sistem dan
bisa langsung di cetak. “Jadi
U
Prasetyadi, Direktur Operasi & Sistem Informasi IPC mengatakan, program Direktorat Operasi dan Sistem Informasi yang dinakhodainya membawahi tiga bidang utama. Pertama, divisi operasi yang meliputi Pelayanan Kapal, Pelayanan Peti Kemas, dan Pelayanan Non Petikemas, kedua divisi Kendali Mutu, kemudian ketiga divisi IT.
tidak ada lagi yang tulis-tulis,
setelah selesai pelayanan tidak
ada hitung-hitungan lagi,”
urainya.
Prasetyadi berharap, tahun
ini selesai, termasuk VTS, yang
di Tanjung Priok sudah beres
akan kita roll up ke
cabang-cabang Pelabuhan besar
seperti, pelabuhan di Palembang
dan pelabuhan di Pontianak.
Sedangkan, untuk program
peti kemas IPC sudah
lanjutnya, IPC sudah melakukan di
Pelabuhan Banten, disana
merupakan projek untuk Non Peti Kemas Terminal Operating System (NPKTOS) yang selama ini
belum pernah ada. “selama ini
Non Peti Kemas belum
menggunakan TOS, semuanya
masih manual, masih pencatatan
secara manual, nah ini
mudah-mudahan target kita awal
juli sudah berjalan di Pelabuhan
Banten,” terang Prasetyadi.
Menurut Prasetyadi, begitu
Pelabuhan Banten sudah jalan,
akan dimutasikan ke semua
cabang. “Jadi kita harapkan
system Non Peti Kemas yang
sudah ada contoh di Pelabuhan
Banten itu sudah operasi,
mudah-mudahan pendapatan kita
akan meningkat,” ungkapnya.
Prasetyadi melanjutkan, untuk
Kendali Mutu, saat ini IPC sudah
melakukan menyusun IT Base
untuk pencatatan kinerja
operasional, yang selama ini
semuanya masih di catat secara
manual dari cabang di kirim ke
pusat lalu di rekap, nanti akan
disiapkan namanya operasional
managemen sistem. “Jadi nanti
semua data nge-link ke TOS,
begitu selesai masuk ke sistem
langsung dikirim ke kita, itu dari
sisi Kendali Mutu. Jadi Kendali
Mutu itu nanti data-data kerja
operasionalnya sudah
menggunakan sistem,” imbuhnya.
Kemudian IT, tambahnya,
merupakan support terhadap
semuanya baik dari sisi Petikemas
maupun nonpetikemas.
Rencana strategis ke depan,
Prasetyadi mengatakan,
pelabuhan – pelabuhan yang
dikelola oleh IPC akan mengarah
pada Green Port. “Jadi tugas yang
juga menjadi strategi kedepan
adalah, mewujudkan seluruh
Pelabuhan akan menjadi Green
Port,” harapnya. (IPC)
menggunakan Terminal Operating System (TOS), dan
sekarang lebih mengarah Auto Gate. Kalau Auto Gate di
Pelabuhan Tanjung Priok sudah,
akan mengarah ke Pelabuhan
Palembang, dan Pelabuhan
Pontianak. "Dengan adanya
Auto Gate akan lebih efektif,
sehingga akan mengurangi
orang yang ada di pelabuhan,"
imbuh Prasetyadi.
Untuk yang Non Petikemas,
PrasetyadiDirektur Operasi &Sistem Informasi IPC
20 • No. 03 • JUNI 2017
CORPORATE UPDATE
PELABUHANYANG DIKELOLA IPC AKANMENJADI GREEN PORT
CORPORATE UPDATE
ntuk divisi operasi saat
ini, lanjutnya, hampir
semua sektor atau
bidang sudah menuju ke arah IT
Base. Jadi pelayanan kapal sudah
punya Vessel Management System (VMS), dan saat ini IPC
sedang melakukan pelelangan
untuk Management Operating
System (MOS). “Kita harapkan,
akhir tahun sudah jadi,” ucap
Prasetyadi.
Menurut Prasetyadi, kalau
ada MOS akan mudah mengelola
pelayanan pabrik karena nanti
semua bisa Real Time yang bisa
di kontrol melalui sistem dan
bisa langsung di cetak. “Jadi
tidak ada lagi yang tulis-tulis,
setelah selesai pelayanan tidak
ada hitung-hitungan lagi,”
urainya.
Prasetyadi berharap, tahun
ini selesai, termasuk VTS, yang
di Tanjung Priok sudah beres
akan kita roll up ke
cabang-cabang Pelabuhan besar
seperti, pelabuhan di Palembang
dan pelabuhan di Pontianak.
Sedangkan, untuk program
peti kemas IPC sudah
lanjutnya, IPC sudah melakukan di
Pelabuhan Banten, disana
merupakan projek untuk Non Peti Kemas Terminal Operating System (NPKTOS) yang selama ini
belum pernah ada. “selama ini
Non Peti Kemas belum
menggunakan TOS, semuanya
masih manual, masih pencatatan
secara manual, nah ini
mudah-mudahan target kita awal
juli sudah berjalan di Pelabuhan
Banten,” terang Prasetyadi.
Menurut Prasetyadi, begitu
Pelabuhan Banten sudah jalan,
akan dimutasikan ke semua
cabang. “Jadi kita harapkan
system Non Peti Kemas yang
sudah ada contoh di Pelabuhan
Banten itu sudah operasi,
mudah-mudahan pendapatan kita
akan meningkat,” ungkapnya.
Prasetyadi melanjutkan, untuk
Kendali Mutu, saat ini IPC sudah
melakukan menyusun IT Base
untuk pencatatan kinerja
operasional, yang selama ini
semuanya masih di catat secara
manual dari cabang di kirim ke
pusat lalu di rekap, nanti akan
disiapkan namanya operasional
managemen sistem. “Jadi nanti
semua data nge-link ke TOS,
begitu selesai masuk ke sistem
langsung dikirim ke kita, itu dari
sisi Kendali Mutu. Jadi Kendali
Mutu itu nanti data-data kerja
operasionalnya sudah
menggunakan sistem,” imbuhnya.
Kemudian IT, tambahnya,
merupakan support terhadap
semuanya baik dari sisi Petikemas
maupun nonpetikemas.
Rencana strategis ke depan,
Prasetyadi mengatakan,
pelabuhan – pelabuhan yang
dikelola oleh IPC akan mengarah
pada Green Port. “Jadi tugas yang
juga menjadi strategi kedepan
adalah, mewujudkan seluruh
Pelabuhan akan menjadi Green
Port,” harapnya. (IPC)
menggunakan Terminal Operating System (TOS), dan
sekarang lebih mengarah Auto Gate. Kalau Auto Gate di
Pelabuhan Tanjung Priok sudah,
akan mengarah ke Pelabuhan
Palembang, dan Pelabuhan
Pontianak. "Dengan adanya
Auto Gate akan lebih efektif,
sehingga akan mengurangi
orang yang ada di pelabuhan,"
imbuh Prasetyadi.
Untuk yang Non Petikemas,
21• No. 03 • JUNI 2017
CORPORATE UPDATE
NEGERI MARITIM
Teluk Kiluan adalah objek wisata pantai yang terletak di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dengan
potensi wisata bahari, dan terkenal dengan banyaknya lumba-lumba disekitar Teluk Kiluan serta memiliki topografi yang berbukit dan berlembah sehingga menarik untuk dijelajahi.
Foto : 123rf
Foto : lampungprov.go.id
22 • No. 03 • JUNI 2017
NEGERI MARITIM
Kumpulan lumba-lumba di
Teluk Kiluan merupakan
yang terbesar di Asia. Di
Pulau ini wisatawan dapat melihat
kumpulan lumba-lumba dengan
jumlah ratusan ekor. Ada dua jenis
lumba-lumba yang terdapat pada
Teluk Kiluan ini, yakni spesies
pertama adalah Lumba-lumba
Hidung Botol (Tursiops Truncatus)
dengan badan yang lebih besar
dan pemalu, dan spesies kedua
adalah Lumba-lumba Paruh
Panjang (Stenella Longirostris)
spesies ini memiliki tubuh kecil dan
senang melompat.
Wisatawan dapat
menyaksikan Lumba-lumba dari
dekat di habitat aslinya, yakni
dengan menyewa Perahu Katir.
Apabila beruntung, wisatawan
juga bisa menyaksikan Penyu
Hijau yang sedang naik ke
permukaan laut, namun
wisatawan hanya dapat melihat
Penyu Hijau (Chelonia Mydas)
dan Penyu Sisik (Eretmochelys
Imbricate) pada waktu-waktu
tertentu saja.
Dengan menggunakan
Perahu Katir, wisatawan bisa
berkeliling pulau sambil
menikmati pemandangan indah
yang terdapat pada Teluk Kiluan.
Di sore hari, wisatawan dapat
melihat primata hijau berbulu
hitam dan bersuara nyaring saling
bersahutan. Wisatawan disambut
oleh primata Siamang
(Symphalangus Syndactylus),
Simpai (Presbythis Melalops) dan
Kukang (Nycticebus Coucang),
yang kerap kali terlihat meloncat
dari satu pohon ke pohon lain,
serta terdengar kicauan burung
yang terdengar hampir di setiap
pagi dan sore yang mampu
menyejukkan pikiran.
Tidak hanya lumba-lumba
dan binatang lainnya saja, Teluk
Kiluan juga menyajikan
keistimewaan lainnya,
diantaranya adalah Laguna Gayu
atau Kolam Renang alami yang
terletak di balik bukit Teluk
Kiluan. Kolam renang raksasa
berwarna biru, yang terbentuk
oleh kontur alam bebatuan dan
air di laut tersebut. Lubang batu
karang tersebut memiliki panjang
dengan ukuran tidak kurang dari
lima meter.
Terdapat pula Pulau Kelapa
atau dikenal sebagai Pulau Kiluan
yang menjadi destinasi lain di
Teluk Kiluan. Pulau Kelapa
memiliki luas hanya sekitar 6
hektar, di pulau tersebut
wisatawan dapat menikmati
keindahan pulau kecil di tengah
teluk. Perjalanan menuju Pulau
Kelapa hanya memakan waktu
10-15 menit dengan menumpang
jukung dari Desa Kiluan Negeri.
Pulau Kelapa juga memiliki
spot snorkeling yang menarik,
karena memiliki berbagai jenis
ikan hias yang menarik dan juga
banyak dijumpai binatang laut
berwarna biru. Namun, ketika
melalukan snorkeling, wisatawan
harus berhati-hati dikarenakan
posisi terumbu karang yang
dangkal, ombak laut akan dengan
mudah menghempaskan badan
menabrak terumbu karang. (IPC)
Foto : wisatatelukkiluan.com
Foto : lampungprov.go.id
23• No. 03 • JUNI 2017
24 • No. 03 • JUNI 2017
ebagai wujud kerja nyata
seluruh pekerja IPC Banten
dalam mendukung
penerapan K3, pada tahun 2014 IPC
Cabang Pelabuhan Banten mendapat
penghargaan Zero Accident dari
Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia.
Selain berupaya menjaga
pencapaian yang sudah diraih kami
melaksanakan program K3 secara
berkesinambungan dengan
melakukan kerjasama dengan instansi
terkait seperti Karantina Kesehatan
Pelabuhan, KSOP Kelas I Banten dan
Perusahaan yang berada
dilingkungan kerja IPC Banten.
Selain Sosialisasi Program K3 kami
juga melaksanakan kegiatan
pencegahan penyakit menular
seperti HIV, Penyemprotan dan
pembasmian hama di Lingkungan
Kerja IPC Banten.
Dalam penerapan SMK3 yang
baik, IPC Banten menyediakan
Workshop (Bengkel) dan peralatan
yang didesain, dibangun, dibeli, dan
dipelihara sesuai dengan standar
industri untuk memastikan
kesehatan dan keselamatan para
pegawainya serta keefisienan
pengoperasiannya, dan yang tidak
kalah pentingnya bahwa alat
tersebut sudah disertifikasi dari
instansi yang berkompeten di
bidangnya.
Untuk Sumber daya K3 yang
ada terus di lakukan peningkatkan
kemampuan dengan melaksanakan
pelatihan – pelatihan seperti
pelatihan Ahli K3 Umum dan Ahli K3
Listrik selain itu untuk menambah
wawasan pekerja diikutsertakan
dalam seminar-seminar tentang K3.
Selain Pelatihan in house kami juga
S
SAFETY FIRST
Oleh :
Asep KosasihSpv. PFSO & K3
PENERAPAN K3DI LINGKUNGANIPC BANTEN
melaksanakan pelatihan / Drill di
lapangan seperti pemadam kebakaran
dengan peralatan menggunakan Mobil
pemadam kebakaran dan Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) serta
bagaimana melaksanakan kondisi
tanggap darurat dengan melibatkan
semua pegawai, perusahaan di dalam
Lingkungan IPC Banten dan instansi
terkait.
Program K3 lain yang sedang di
optimalkan adalah penerapan P2K3 di
Lingkungan IPC Cabang Pelabuhan
Banten setelah dilakukan perubahan
kepengurusan dan telah mendapatkan
pengesahan dan dituangkan ke dalam
SK Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor
19/P2K3-K3/IV/2017 tanggal 18 April
2017.
Dengan penerapan K3 secara
konsisten dan berkesinambungan,
diharapkan pegawai dapat lebih
memahami dan memberikan energi
yang positif dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya, mengingat
K3 dapat memberikan keamanan dan
kenyamanan bagi pegawai dan
perusahaan. (IPC)
25• No. 03 • JUNI 2017
Petugas yang bertanggung
jawab terhadap
pengembangan,
pelaksanaan, perbaikan dan
pemeliharaan fasilitas
keamanan pelabuhan serta
hubungan dengan petugas
keamanan perusahaan
(CSO) dan petugas
keamanan kapal (SSO).
Berada di samping kapal, dermaga, atau tembok pelindung
pelabuhan.
Port FacilitySecurity Officer(PFSO)
Alongside
Bear Off
Suatu unit kapasitas kapal
untuk kargo, bahan bakar,
barang dan awak kapal, yang
diukur dalam satuan ton
yang setara dengan 1.000kg.
Berat mati (dwt) kapal
adalah total berat yang
dapat dibawa oleh kapal saat
proses pemuatan barang.
DWT
NSW (NationalSingle Window)
Menapiskan, menjauhkan;
perintah yang diberikan kepada
awak kapal di bagian haluan
untuk menjauhkan kapal dari
dinding dermaga atau obyek
lainnya yang berada di sisi kapal;
perintah menjauhkan kapal dari
obyek yang bergerak mendekat.
CulageMenempatkan kapal di atas
dermaga untuk keperluan
perbaikan.
sebuah sistem yang
mengintegrasikan proses
layanan impor ekspor di semua
Kementerian/ Lembaga yang
meliputi proses perijinan,
kepabeanan dan pengeluaran
barang (Customs Clearance dan
Cargo Release).
Wet Bulk CargoBarang-barang yang
dikirimkan dalam bentuk
curah atau dalam bentuk
cair seperti, minyak, anggur,
gas dan semacamnya.
KEPO (KNOWLEDGE OF PORT)
KOMIK
26 • No. 03 • JUNI 2017
SNAP SHOOT
23
Tquiz
emukan 5 (lima) perbedaan pada gambar Pelabuhan Tanjung Priok di atas. Perbedaan gambar bisa berupa elemen yang dihilangkan ataupun warna elemen yang berubah. Lingkari perbedaan gambar yang kalian temukan, foto, lalu
kirimkan ke redaksi IPC News.
* Kirim jawaban ke [email protected]. Dua jawaban benar akan diundi untuk mendapatkan hadiah menarik dari IPC News