Menentukan Solusi Alternatif (SPK)

6
Pengambilan keputusan secara umum dapat diartikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternatif solusi yang harus diputuskan. Hal ini mempunyai makna : 1. Choice making (pembuatan pilihan) Suatu keputusan sebelum dibuat, seorang pimpinan harus menginventarisir seluruh perangkat yang diperlukan untuk pemilihan pembuatan keputusan yang diambil karena pilihan keputusan perlu banyak pertimbangan dan disiplin ilmu yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Untuk itu didalam pembuatan pilihanpun diperlukan tahapan-tahapan analisisa yang benar-benar tepat dan memberikan gambaran yang objektif untuk mempersiapkan pimpinan dalam menentukan beberapa alternatif yang akan ditetapkan sebagai pilihan terhadap keputusan yang akan diambil. 2. Problem Solving (pemecahan masalah) Permasalahan yang akan dipecahkan harus ditelusuri, untuk diketahui kejelasannya apakah persoalan yang dihadapi tersebut merupakan masalah atau hanya sekedar isu. Untuk kedua hal tersebut diatas ada beberapa langkah-langkah yang harus ditempuh, yaitu : Mengumpulkan data dan atau informasi yang mendukung Merumuskan alternatif-alternatif yang memungkinkan untuk menjadi dasar mengatasi masalah tersebut dengan baik. Menentukan pemilihan yang tepat enga pertimbangan- pertimbangan serta perhitungan yang matang Sebelum keputusan diambil oleh pimpinan, maka harus diperthatikan : a. Pokok permasalahan yang dihadapi, bukan merupakan isu b. Dengan disiplin ilmu yang sesuai, dirumuskan alternatif jawaban c. Dilakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pemecahan tersebut, untuk dipertimbangkan sebagai pilihan keputusan yang terbaik.

description

Bahan Sistem pengambilan keputusan

Transcript of Menentukan Solusi Alternatif (SPK)

Pengambilan keputusan secara umum dapat diartikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternatif solusi yang harus diputuskan. Hal ini mempunyai makna :1. Choice making (pembuatan pilihan)Suatu keputusan sebelum dibuat, seorang pimpinan harus menginventarisir seluruh perangkat yang diperlukan untuk pemilihan pembuatan keputusan yang diambil karena pilihan keputusan perlu banyak pertimbangan dan disiplin ilmu yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Untuk itu didalam pembuatan pilihanpun diperlukan tahapan-tahapan analisisa yang benar-benar tepat dan memberikan gambaran yang objektif untuk mempersiapkan pimpinan dalam menentukan beberapa alternatif yang akan ditetapkan sebagai pilihan terhadap keputusan yang akan diambil.2. Problem Solving (pemecahan masalah)Permasalahan yang akan dipecahkan harus ditelusuri, untuk diketahui kejelasannya apakah persoalan yang dihadapi tersebut merupakan masalah atau hanya sekedar isu.Untuk kedua hal tersebut diatas ada beberapa langkah-langkah yang harus ditempuh, yaitu : Mengumpulkan data dan atau informasi yang mendukung Merumuskan alternatif-alternatif yang memungkinkan untuk menjadi dasar mengatasi masalah tersebut dengan baik. Menentukan pemilihan yang tepat enga pertimbangan-pertimbangan serta perhitungan yang matangSebelum keputusan diambil oleh pimpinan, maka harus diperthatikan :a. Pokok permasalahan yang dihadapi, bukan merupakan isub. Dengan disiplin ilmu yang sesuai, dirumuskan alternatif jawabanc. Dilakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pemecahan tersebut, untuk dipertimbangkan sebagai pilihan keputusan yang terbaik. Berikut sebuah tips atau metode penyelesaian masalah untuk menghasilkan kesimpulan yang maksimal, sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk di jalankan.

Kaji dan periksa kembali masalah anda dengan cara lain, dan temukan perspektif baru yang tidak Anda pikirkan sebelumnya. Dan lalu rembuk diskusikan pendapat atau mencatat alternatif secara cepat, bagaimana pun bodohnya obyek yang di kaji.

Dan setelah anda mendapatkan suatu suatu ide alternatif untuk di masukan kedalam konsep pengkajian, maka akan membuka berbagai kemungkinan dalam membuat catatan mengenai semuanya:

Saat suatu metode penyelesaian yang cocok dapat menyelesaikan masalah, itu mungkin tidak akan berfungsi kalau sumber tidak tersedia, kalau orang-orang tidak menerimanya, atau itu menyebabkan masalah baru.

Dan kebalikannya suatu metode akan layak berfungsi jika, sumber tersedia, di terima orang lain, dan tidak menyebabkan masalah baru.

Sering kita menghadapi suatu keputusan dengan berbagai macam alternatif pilihan. Ada tiga hal mendasar untuk menetapkan alternatif pilihan agar jatuh pada keputusan yang tepat yaitu; menetukan sasaran, menilai alternatif, dan menilai akibat atau dampak yang akan terjadi kalau keputusan itu ditetapkan.

Dalam menetukan alternatif pemecahan masalah kita dapat menggunakan berbagai macam pisau analisis penentuan alternatif antara lain; pohon alternatif pada PKT, Diagram Force Field Analisys (analisis kekuatan medan), Formulasi strategi SWOT (strength, weakness, opportunity dan threat), dan lain sebagainya, sedangkan untuk melakukan pemilihan kriteria kita dapat melakukannya dengan Teori Tapisan Mc Namara, Metode CBA (Cost Benefit Analisys), dan lain-lain.

Pengambilan keputusan yang efektif dikatagorikan kedalam 5 (lima) tahapan kegiatan, yaitu : Tahap menerima tantangan Pengambilan keputusan dimulai dengan adanya tantangan, dimana adanya perbedaan sikap individu terhadap penerimaan atau penolakan terhadap tantangan yang mereka hadapi.Adapun pola dasar seorang individu dalam menghadapi tantangan adakalanya akan bersikap : Akan mengikuti proses pengambilan keputusan yang efektif melalui : 1. menerima tantangan2. mencari alternatif-alternatif secara efektif3. mengevaluasi berbagai alternatif yang tersedia4. memilih satu alternatif dan menjadi terikat pada alternatif yang dipilih5. membuat rencana penerapan terhadap keputusan yang telah dipilih. Tidak menanggapi tantanganIndividu yang mempunyai pola dasar ini, pada umumnya kurang mendapatkan informasi, sehingga mengabaikan atau tidak merespon adanya tantangan atau isyarat bahaya yang akan mendekat Menghindari tantanganPola dasar ini dimiliki oleh individu yang tidak mempunyai cara untuk memecahkan tantangan atau bahaya, sehingga mempunyai kecenderungan berdiam diri bahkan berusaha menghindar dari tantangan tersebut. Strategi yang dilakukan individu untuk menghindari tantangan adalah dengan alasan pertahanan diri dan biasanya berupa :1. Rasionalisasi, yang beranggapan bahwa tantangan tersebut tidak akan terjadi pada diri mereka2. Prokastinasi, yang beranggapan saat ini tidak perlu melakukan sesuatu dan akan diselesaikan dikemudian hari3. Pengalihan keputusan, beranggapan bahwa apa yang terjadi bukan karena perbuatannya, sehingga tidak perlu ikut bertanggung jawab kecuali atas perbuatannya. KepanikanApabila kepanikan merupakan pola dasar seseorang, maka akan terjadi kecemasan dan giat mencari solusi. Bahkan beranggapan, bahwa dalam menghadapi tantangan tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menyelesaikan secara memuaskan.

Tahap mencari alternatifPada tahap ini untuk memperoleh alternatif yang baik perlu adanya konsultasi dengan para ahli agar mendapatkan solusi yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tahap menilai alternatifPada tahap ini semua alternatif keputusan dievaluasi tentang kebaikan dan keburukan masing-masing alternatif. Untuk itu diperlukan informasi yang akurat tentang masing-masing alternatif keputusan secara tepat dan cermat. Tahap menentukan pilihan alternatifPada tahap ini pengambil keputusan menelaah kembali semua informasi sebelum keputusan ditetapkan. Selain itu, pengambil keputusan harus menggunakan pertimbangan intuitif dalam memilih alternatif yang memadai, sehingga dalam tahapan ini, pengambil keputusan dan organisasi menjadi terikat sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan. Tahap berpegang pada keputusanPada tahap ini diharapkan implementasi berjalan lancar, dan jika terjadi hambatan, seperti sulit dilaksanakan ataupun terjadi kegagalan ditengah jalan, maka perlu dicarikan pemecahannya sesuai dengan siklus tahapan pengambilan keputusan yang efektif.Dengan mengacu pada tahapan diatas, diharapkan pada saat dan keadaan tertentu maka tindakan yang dilakukan dapat menetapkan keputusan sesuai degan harapan yang telah direncanakan sebelumnya, baik menyangkut keputusan individual maupun keputusan bersama secara efektif .