Menentukan Lokasi Dan Tata Letak

18
BAB I LATAR BELAKANG Dalam masa pertumbuhan, perusahaan terus membangun berbagai fasilitas yang baru dan memperluas fasilitas yang telah ada. Kegiatan pembangunan dan perluasan tersebut melibatkan investasi yang sangat besar. Investasi diperlukan untuk konstruksi bangunan, pengadaan mesin dan peralatan. Agar investasi dapat lebih efisien, maka lokasi fasilitas produksi perlu ditentukan dengan tepat. Penentuan lokasi yang tepat dapat meminimumkan beban biaya, baik biaya tetap maupun variabel, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek dan juga akan meningkatkan daya saing perusahaan. Lokasi sangat mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara kesuluruhan. Pada saat sekarang, sudah jarang sekali perusahaan yang menempatkan fasilitas barunya tidak dengan perhitungan yang matang. Berbagai macam usaha dilakukan untuk mendapatkan lokasi yang paling sesuai. Keputusan lokasi sering bergantung kepada tipe bisnis. Dalam sektor jasa, misalnya dalam menentukan lokasi kantor cabang dari sebuah bank, lokasi toko-toko pengecer, pusat-pusat perdagangan, pusat- pusat kesehatan masyarakat dan lainnya. Pilihan-pilihan yang ada dalam strategi lokasi meliputi (1) tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada, (2) mempertahankan lokasi sekarang, selagi menambahkan fasilitas

description

Mengetahui faktor-faktor untuk menentukan lokasi usaha dan desain tata letak ruangan ruang kerja

Transcript of Menentukan Lokasi Dan Tata Letak

BAB ILATAR BELAKANG

Dalam masa pertumbuhan, perusahaan terus membangun berbagai fasilitas yang baru dan memperluas fasilitas yang telah ada. Kegiatan pembangunan dan perluasan tersebut melibatkan investasi yang sangat besar. Investasi diperlukan untuk konstruksi bangunan, pengadaan mesin dan peralatan. Agar investasi dapat lebih efisien, maka lokasi fasilitas produksi perlu ditentukan dengan tepat. Penentuan lokasi yang tepat dapat meminimumkan beban biaya, baik biaya tetap maupun variabel, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek dan juga akan meningkatkan daya saing perusahaan. Lokasi sangat mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara kesuluruhan.Pada saat sekarang, sudah jarang sekali perusahaan yang menempatkan fasilitas barunya tidak dengan perhitungan yang matang. Berbagai macam usaha dilakukan untuk mendapatkan lokasi yang paling sesuai. Keputusan lokasi sering bergantung kepada tipe bisnis. Dalam sektor jasa, misalnya dalam menentukan lokasi kantor cabang dari sebuah bank, lokasi toko-toko pengecer, pusat-pusat perdagangan, pusat-pusat kesehatan masyarakat dan lainnya.Pilihan-pilihan yang ada dalam strategi lokasi meliputi (1) tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada, (2) mempertahankan lokasi sekarang, selagi menambahkan fasilitas lain di tempat lain atau (3) menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.

BAB IIISI

Pemilihan LokasiPemilihan lokasi adalah sebuah keputusan yang strategis karena pada umumnya itu adalah keputusan yang memiliki efek jangka panjang terhadap biaya, permintaan, dan kemampuan meraih profit. Menurut seorang konsultan perusahaan, McKinsey, berpendapat bahwa lokasi memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi sebuah perusahaan. Pada saat lokasi sudah ditentukan dan fasilitas telah dibangun, maka bentuk investasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah sunk cost. Hal itu karena jika lokasi yang sudah dipilih dianggap tidak cocok untuk kegiatan bisnis, menjual fasilitas kepada perusahaan lain tidaklah mungkin karena perusahaan lain pun tidak ingin membeli lokasi yang tidak bagus untuk kegiatan bisnis. Pemilihan lokasi juga merupakan sebuah keputusan penting bagi perusahaan jasa karena umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Selain itu, banyak jasa yang membutuhkan kehadiran konsumen dalam proses pelayanannya. Karakteristik inilah yang membuat lokasi perusahaan jasa menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian konsumen.Profil bisnisSebelum mempertimbangkan alternatif lokasi yang tersedia, perusahaan harus mempersiapkan sebuah profil bisnis. Profil ini menjelaskan jenis bisnis yang dilakukan perusahaan dan kebutuhan bisnis tersebut terkait dengan lokasi. Profil ini juga mencakup analisis terhadap faktor dominan lokasi. Selanjutnya, profil bisnis dibandingkan dengan rencana strategis perusahaan. Strategi perusahaan seharusnya mampu menjadi petunjuk dan kerangka pendukung dalam menentukan lokasi bisnis.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemilihan LokasiMemilih lokasi fasilitas menjadi semakin rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja. Faktor-faktor ini berbeda antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Baik atau buruknya lokasi akan bergantung pada kegunaan dan kebutuhan masing-masing perusahaan. Secara umum faktor yang perlu dipertimbangkan adalah :1. Lingkungan Masyarakat dan EkosistemKesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi positif maupun negatif didirikannya suatu pabrik di daerah tersebut merupakan suatu syarat untuk dapat atau tidaknya didirikan pabrik tersebut di daerah itu. Perusahaan juga perlu memperhatikan ekosistem di tempat fasilitas didirikan, terutama pabrik yang menghasilkan limbah dalam berbagai bentuk, limbah udara, limbah air, limbah padat yang dapat menimbulkan pencemaran, dan yang menimbulkan suara bising.2. Sumber Daya ManusiaTersedianya tenaga kerja baik tenaga terdidik ataupun tenaga terlatih yang cukup banyak merupakan faktor yang penting. Di dalam penentuan lokasi pabrik harus dipertimbangkan besarnya kebutuhan baik tenaga kerja terdidik dan cakap, terlatih dan tak cakap terhadap kemungkinan tersedianya tenaga-tenaga tersebut, di sekitar daerah yang akan dipilih sebagai alternatif lokasi pabrik. Tenaga kerja didaerah perkotaan maupun tenaga terdidik mudah diperoleh akan tetapi biasanya akan memiliki tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi karena didaerah kota kesempatan kerja lebih besar.3.Risiko Nilai Tukar dan Mata UangWalaupun tingkat upah buruh dan produktivitas dapat membuat sebuah negara terlihat ekonomis, tingkat nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah dilakukan. Terkadang perusahaan dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan memindah lokasi atau mengekspor produknya ke negara asing.4. Biaya-biayaBiaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori: biaya nyata (yang dapat dihitung) dan tidak nyata (yang tidak dapat dihitung). Biaya nyata (tangible costs) adalah biaya-biaya yang langsung dapat dikenali dan dapat dihitung secara tepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umm (seperti,listrik dan air),tenaga kerja,bahan mentah,pajak,penyusutan,dan biaya lain yang dapat dikenali oleh departemen keuangan dan pihak menajemen. Sedangkan biaya tidak nyata(intangible costs) lebih sulit untuk ditentukan. Biaya tidak nyata meliputi kualitas pendidikan,fasilitas tranportasi umum,sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan,juga kualitas dan sikap calon karyawan.5. Kebijakan dan Regulasi PemerintahSikap pemerintah pada saat pengambilan keputusan lokasi dibuat mungkin tidak berlangsung lama. Lebih lanjut lagi,pihak manajemen mungkin mendapati bahwa sikap ini dipengaruhi oleh pola kepemimpinan mereka sendiri. Satu dari tantangan terbesar keputusan operasi global berkaitan dengan budaya negara lain. Variasi budaya tepat waktu oleh karyawan dan pemasok membuat deferensiasi besar dalam jadwal produksi dan pengiriman barang.6. Kedekatan dengan PasarLokasi yang dekat dengan pasar, akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan, serta dapat mengurangi biaya distribusi. Dari kedua kemungkinan tersebut, biasanya perusahaan lebih mengutamakan pelayanan yang lebih baik. Dalam hubungannya dengan biaya distribusi, perlu diperhatikan tentang luasnya pasar, apakah perusahaan melayani pasar yang luas atau hanya melayani, sebagian kecil masyarakat setempat, produk mudah rusak atau produk tahan lama, proporsi biaya distribusi barang jadi pada biaya total.7. Kedekatan dengan Bahan Mentah dan PemasokKedekatan dengan bahan mentah serta pemasok ini akan banyak bergantung pada jenis bahan mentah itu sendiri. Apabila bahan mentah mudah rusak, seperti buah-buahan, susu, akan lebih baik berlokasi dekat dengan bahan mentah dan pemasoknya, memungkinkan akan mendapatkan pelayanan dari para pemasok yang lebih baik dan menghemat biaya pengadaan bahan mentah.8. Biaya PengangkutanBiaya pengangkutan merupakan salah satu faktor penentu lokasi untuk pabrik yang menghasilkan produk-produk besar dan berat. Dalam beberapa kasus, biaya pengangkutan ini ada yang hampir mendekati 20% dari jumlah penjualannya. Pentingnya faktor biaya pengangkutan akan bergantung pada besarnya proporsi biaya tersebut terhadap penjualan total.

9. Fasilitas Pembangkit Tenaga Hampir setiap industri memerlukan tenaga yang mempengaruhi pula pemilihan lokasi pabrik. Oleh karena itu perlu diperhatikan tersedianya pembangkit tenaga yang lebih muda yang dimiliki oleh satu daerah,baik tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik,deasel,air,angin dan sebagainya. 10. Harga TanahHarga tanah menjadi pertimbangan yang terpenting, terutama pabrik-pabrik yang mendekati pasar. Pada umumnya harga tanah yang mendekati pemukiman sudah mahal, sehingga diperlukan investasi yang besar pula. Demikian halnya jika ada tanah yang harganya sangat murah, tapi perlu biaya pengolahan yang besar untuk mendirikan pabrik, hal ini juga akan menjadi kurang menguntungkan bagi perusahaan.11. Kedekatan dengan Pesaing Perusahaan pada saat ini senang berdekatan dengan pesaingnya. Tren ini,disebut dengan clustering,sering terjadi bila sumber daya utama ditemukan diwilayah tertentu. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam,informasi,modal proyek,dan juga bakat.

Penentuan Tempat (Site)Setelah lokasi ditentukan,tahap saelanjutnya adalah menentukan di bagian mana (site) pabrik atau bangunan akan didirikan. Untuk pendirian sebuah pabrik, beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada umunya adalah :1. Tanah harus kering dan kuat untuk menyangga bangunan2. Mempunyai keamanan dan perlindungan kebakaran yang baik3. Bila pabrik mengeluarkan asap, harus cukup banyak angin yang dapat membawa asap keluar daerah pemukiman.4. Cukup tersedia areal untuk bangunan sekarang,ekspansi dan parkir.5. Dekat dengan sistem transportasi masyarakat.

Pengertian Tata LetakTata letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisiesn dan efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling ekonomis.Tujuan Tata Letak FasilitasSetelah menentukan lokasi, maka tahap selanjutnya adalah merancang tata letak fasilitas. Masalah tata letak mencakup bagaimana menemukan susunan terbaik untuk menyeimbangkan antara komponen fisik dari sistem pelayanan dengan waktu, biaya, dan teknologi yang tersedia. Tujuan dari merancang tata letak yang baik adalah: Pergerakan manusia, bahan-bahan, dan informasi harus menempuh jarak seminimum mungkin. Pemanfaatan ruang yang tinggi, diseimbangkan dengan tujuan untuk berekspansi. Fleksibilitas untuk penyusunan kembali, pelayanan, dan pertumbuhan. Lingkungan fisik yang dapat memenuhi kepuasan para pekerja. Kenyamanan bagi para konsumen selama proses pelayanan. Penyusunan ruang kantor yang memiliki tampilan menarik bagi manajemen dan konsumen.Masukan Terhadap Permasalahan Tata LetakBagian ini akan menjelasakan enam faktor yang harus diperhatikan sebelum membahas mengenai permasalahan dalam menentukan tata letak. Terdapat enam faktor pelayanan yang disebut OPQRST, yaitu:1) O; Objectives of the company (tujuan perusahaan). Tujuan sebuah perusahaan akan menentukan tata letak yang akan digunakan.2) P; People/ services (orang/ jasa). Apakah sebuah perusahaan menyediakan pelayanan satu jenis atau beraneka macam jenis, kecenderungan terjadinya kontak dengan konsumen akan berdampak pada tata letak.3) Q; Quantity demanded (jumlah yang diminta). Tata letak akan mempengaruhi tinggi rendahnya jumlah produk yang diminta oleh konsumen.4) R; Routing (penentuan rute). Penentuan rute atau alur bahan baku, informasi, dan partisipasi konsumen dalam proses produksi.5) S; Space and services (luas ruangan dan pelayanan). Satuan meter persegi (m2) atau meter kubik (m3) maupun bentuk (persegi, lingkaran, bentuk-L) dalam sebuah ruang sangat mempengaruhi pembuatan keputusan tata letak. Jenis pelayanan yang disediakan lokasi (keamanan, kebersihan, dan fasilitas) juga merupakan sebuah pertimbangan.6) T; Timing (penentuan waktu). Kemampuan untuk menyesuaikan kebutuhan (menambah atau mengurangi ruang) dengan waktu yang ada sangat dibutuhkan.

Strategi Tata Letak1. Tata Letak Berorientasi ProdukTata letak yang berorientasi pada produk disusun di sekeliling produk atau keluarga produk yang sama yang memiliki volume tinggi dan bervariasi rendah. Produksi yang berulang dan kontinu, menggunakan tata letak produk. Asumsi yang digunakan adalah: Volume yang ada mencukupi untuk utilisasi peralatan yang tinggi. Permintaan produk cukup stabil untuk memberikan kepastian akan penanaman modal yang besar untuk peralatan khusus. Produk distandarisasi atau mendekati sebuah fase dalam siklus hidupnya, yang memberikan penilaian adanya penanaman modal pada peralatan khusus. Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dan mempunyai kualitas yang seragam (cukup terstandarisasi) untuk memastikan bahwa mereka dapat dikerjakan dengan peralatan khusus tersebut.Terdapat dua jenis tata letak yang berorientasi pada produk, yaitu lini pabrikasi dan lini perakitan. Lini pabrikasi (fabrication line) membuat komponen seperti ban mobil dan komponen logam sebuah kulkas pada beberapa mesin. Lini perakitan (assembly line) meletakan komponen yang dipabrikasi secara bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja. Kedua lini ini merupakan proses yang berulang, dan dalam kedua kasus, lini ini harus seimbang, yaitu waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan suatu pekerjaan harus sama atau seimbang dengan waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan pekerjaan pada mesin berikutnya pada lini pabrikasi, sebagaimana waktu yang dihabiskan pada satu stasiun kerja oleh seoarang pekerja di lini perakitan harus seimbang dengan waktu yang dihabiskan pada stasiun kerja berikutnya yang dikerjakan oleh pekerja berikutnya.Keuntungan utama dari tata letak yang berorientasi pada produk adalah:1. Rendahnya biaya variabel per unit yang biasanya dikaitkan dengan produk yang terstandarisasi dan bervolume tinggi.2. Biaya penanganan bahan yang rendah.3. Mengurangi persediaan barang setengah jadi.4. Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih mudah.5. Hasil keluaran produksi yang lebih cepat.Kelemahan tata letak yang berorientasi pada produk adalah:1. Dibutuhkan volume yang tinggi, karena modal yang diperlukan untuk menjalankan proses cukup besar.2. Adanya pekerjaan yang harus berhenti pada setiap titik mengakibatkan seluruh operasi pada lini yang sama juga terganggu.3. Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani beragam produk atau tingkat produksi yang berbeda.Karena permasalahan lini pabrikasi dan lini perakitan serupa, pembahasan kali ini ditujukan pada lini perakitan. Pada sebuah lini perakitan, biasanya sebuah produk berjalan melalui wahana yang otomatis, seperti sebuah ban berjalan, melalui serangkaian stasiun kerja hingga selesai. Ini merupakan cara mobil dirakit, televisi dan pemanggang kue dibuat, dan roti lapis pada restoran cepat saji dibuat. Tata letak yang berorientasi pada produk menggunakan peralatan yang lebih otomatis dan didesain secara khusus dari pada tata letak yang berorientasi pada proses.2. Tata Letak Berorientasi ProsesTata letak yang berorientasi pada proses (process-oriented layout) dapat menangani beragam barang atau jasa secara bersamaan. Ini merupakan cara tradisional untuk mendukung sebuah strategi diferensiasi produk. Tata letak ini paling efisien di saat produk yang memiliki persyaratan berbeda, atau di saat penanganan pelanggan, pasien atau klien dengan kebutuhan yang berbeda. Tata letak yang berorientasi pada proses biasanya memiliki strategi volume rendah dengan variasi tinggi.Dengan penataan lokasi yang baik, diharapkan perusahaan mendapat keuntungan, antara lain Biaya penanganan bahan baku menjadi minimal. Penggunaan ruangan yang efisien. Mencegah terjadinya kemacetan aliran bahan. Penggunaan tenaga kerja yang efisien. Mengurangi waktu yang diperlukan dalam proses pabrikasi atau untuk melayani konsumen.Dalam perancangan tata-letak berorientasi proses, taktik yang paling umum adalah mendekatkan departemen-departemen yang mempunyai interaksi tinggi sehingga meminimumkan biaya penanganan material. Untuk menghitung biaya aliran material dari satu departemen ke departemen lainnya, dapat digunakan rumus matematika berikut ini :

Dengann= jumlah total pusat kerja atau departemenZ = biaya total aliran materialCij = biaya memindah satu material dari departemen i ke departemen j , dengan i j .Fij = aliran material dari departemen i ke departemen j , dengan I j .Dij = jarak departemen i ke departemen j ,dengan i j .i, j = departemen-departemen individual atau nomor departemen.Perhitungan biaya aliran material dengan menggunakan rumus di atas dapat dilakukan dengan perhitungan manual, tetapi jika jumlah departemen yang harus ditangani banyak maka perhitungan tersebut akan terasa menjemukan dan membuangbuang waktu dan tenaga. Pada masa sekarang banyak aplikasi komputer yang dibuat khusus untuk menangani masalah tata-letak departemen seperti CRAFT (Computerized Relative Alocation of Facilities Technique), PREP (Plant Relayout And Evaluation Package), ALDEP (Automated layout Design Program), CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning), dan masih banyak lagi. Aplikasi komputer yang paling umum digunakan oleh perusahaan dalam menyusun tata letak adalah aplikasi CRAFT.

Kelebihan dan Kelemahan Tata Letak Berorientasi Pada ProsesKelebihan utama dari tata letak ini adalah adanya fleksibilitas peralatan dan penugasan tenaga kerja. Sebagai contoh, jika terjadi kerusakan pada satu mesin, proses produksi secara keseluruhan tidak perlu berhenti; pekerjaan dapat dialihkan pada mesin lain dalam departemen yang sama. Tata letak ini juga sangat baik untuk menangani produksi komponen dalam batch yang kecil, atau disebut job lot, dan untuk memproduksi beragam komponen dalam ukuran dan bentuk yang berbeda.Kelemahan tata letak ini terletak pada peralatan yang biasanya memiliki kegunaan umum. Pesanan akan menghabiskan waktu lebih lama untuk berpindah dalam sistem karena penjadwalan yang sulit, penyetelan mesin yang berubah, dan penanganan bahan yang unik. Sebagai tambahan, peralatan yang memiliki kegunaan umum, membutuhkan tenaga kerja yang terampil, dan persediaan barang setengah jadi menjadi lebih tinggi karena adanya pelatihan dan pengalaman yang dibutuhkan, dan jumlah barang setengah jadi yang tinggi membutuhkan modal yang lebih banyak.

Tata Letak KantorTata letak kantor (office layout) adalah cara mengelompokkan pekerja, perlengkapan pekerja, dan ruang dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan informasi. Hal yang membedakan antar layout kantor dan pabrik adalah pada kepentingan informasi. Tata letak dan fungsi kantor terus berubah akibat perubahan teknologi. Walaupun begitu, analisis tata letak kantor masih memerlukan pendekatan berbasis tugas, korespondensi lewat kertas, kontrak, dokumen hukum, dokumen klien, naskah cetak, gambar, dan desain masih memegang peraan besar di banyak kantor.Cara penyelesaian layout kantor adalah menggunakan analisa diagram hubungan (relationship chart). Diagram yang disiapkan untuk sebuah kantor desainer produk menyatakan kepala bidang pemasaran haruslah (1) dekat dengan wilayah desainer, (2) kurang dekat dengan sekretaris pusat, (3) tidak dekat sama sekali dengan ruang fotokopi atau departemen keuangan.Pada layout ini ada dua kecenderungan yang perlu diperhatikan. Pertama, teknologi seperti telepon seluler, pager, fax, internet, laptop PDA menyebabkan layout perkantoran menjadi makin fleksibel dengan memindahkan informasi secara elektronik. Kedua, perusahaan modern menciptakan kebutuhan dinamis akan ruang dan jasa. Kedua macam kecenderungan ini mengakibatkan kebutuhan karyawan lebih sedikit berada di kantor.Tata Letak Toko PengecerTata letak toko pengecer (retail store layout) merupakan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan aliran pengalokasian ruang dan merespon pada perilaku konsumen. Layout ini didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi kepada produk yang menarik perhatian konsumen. Sehingga banyak manajer ritel mencoba untuk mempertontonkan produk kepada konsumen sebanyak mungkin. Penelitian membuktikan bahwa semakin besar produk terlihat oleh konsumen maka penjualan akan semakin tinggi dan tingkat pengembalian investasi semakin tinggi. Untuk itu manajer operasional perusahaan ritel dapat melakukan pengubahan pengaturan toko secara keseluruhan atau alokasi tempat bagi beragam produk dalam toko. Ada lima ide yang dapat dimanfaatkan dalam pengaturan toko yaitu:1. Tempatkan barang-barang yang sering dibeli di sekitar batas luar toko.2. Gunakan lokasi yang strategis untuk produk yang menarik dan mempunyai nilai keuntungan besar seperti kosmetika, asesories.3. Distribusikan produk kuat yaitu yang menjadi alasan utama para pengunjung berbelanja, pada kedua sisi lorong dan letakkan secara tersebar untuk bisa dilihat lebih banyak konsumen.4. Gunakan lokasi ujung lorong karena memiliki tingkat pertontonan yang tinggi5. Sampaikan misi toko dengan memilih posisi yang menjadi penghentian pertama bagi konsumen.Tata Letak GudangTujuan tata letak gudang (warehouse layout) adalah untuk menemukan titik optimal antara biaya penanganan bahan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam gedung. Sebagai konsekuensinya adalah memaksimalkan penggunaan sumber daya (ruang) dalam gudang, yaitu memanfaatkan kapasitas secara penuh dengan biaya perawatan material rendah.Biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan tranfortasi material masuk, penyimpanan, dan transformasi bahan keluar untuk dimasukkan dalam gudang. Biaya-biaya ini meliputi peralatan, orang, bahan, biaya pengawasan, asuransi, dan penyusutan. Tata letak gudang yang efektif juga meminimalkan kerusakan material dalam gudang.