Mendukung Pencapaian SDGs di Indonesia melalui Kemitraan ... · pemangku kepentingan untuk bekerja...
Transcript of Mendukung Pencapaian SDGs di Indonesia melalui Kemitraan ... · pemangku kepentingan untuk bekerja...
Mendukung Pencapaian SDGs di Indonesia melalui Kemitraan Multi-Pihak (KMP)
Wisnu Utomo
Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Jakarta , 29 Agustus2018
REPUBLIK INDONESIA
2
OutlineMenyelaraskan SDGs Dan Agenda Nasional
Pelibatan Pemangku Kepentingan dalam RAN)SDGs
Kemitraan Multi-pihak (KMP) untuk SDGs
Urgensi Pelaksanaan Kemitraan Multi-pihak
Penyusunan Panduan KMP
Tahapan Pelaksanaan Kemitraan Multi Pihak
Way Forward
REPUBLIK INDONESIA
Menyelaraskan SDGs dan Agenda Nasional Peraturan Presiden No. 59/2017
3
RPJMN2015-2019
Perpres 59/2017 (beserta
lampiran)tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan
penyelarasan
Content:1. Pembentukan Tim
Koordinasi Nasional SDGs2. Penyusunan 3 dokumen:
a. Road Map SDGs 2030b. Rencana Aksi Nasionalc. Rencana Aksi Daerah
3. Sinkronisasi target RPJMN Target and TargetGlobal
“Revitalize partnerships and collaboration between developed countries, developing countries and non-government actors to synergize with each other in an effort to address global challenges.”
Sasaran SDGs Nasional bidang Kerja Sama Pembangunan Internasional:1. 17.2.1: Meningkatnya pelaksanaan
kerjasama pembangunan Selatan-Selatan dan Triangular.
2. 17.4.1: Menguatnya peran Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan danTriangular (KSST)
3. 17.8.1: Meningkatnya kualitas kerja samaglobal untuk membangun saling pengertianantarperadaban, dan perdamaian dunia, dan mengatasi masalah-masalah global yang mengancam umat manusia.
REPUBLIK INDONESIA
Pelibatan Berbagai Pemangku Kepentingan dalam Penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) SDGs
4
Penyusunan RAN SDGs bidang Kerja Sama Pembangunan Ineternasional melibatkan berbagai unsur:17 Kementerian/Lembaga16 Sektor Swasta13 Civil Society Organizations12 perwakilan Universitas di Indonesia7 Development Partners
Pelibatan berbagai unsur pemangku kepentingan.
Lesson Learnt
Lesson learnt dari penyusunan RAN bersama seluruh unsur pemangku kepentingan adalah perlu disusun mekanisme pelibatan non-pemerintah untuk mendukung SDGs
Meningkatnya rencana kegiatan bidang KPI untuk SDGs krn pelibatan non-pemerintah
Menjaring rencana kegiatan SDGs oleh non-pemerintah
Kegiatan penyusunan RAN SDGs bidang KPI dilakukan dalam series of meetings:1) Workshop dengan
seluruh stakeholders (12 okt 2017),
2) FGD dengan akademisi (26 Okt 2017)
3) FGD dengan CSOs (06 Nov 2017)
4) FGD dengan sektor Swasta (23 Nov 2017)
5) FGD dengan Univ di Indonesia Timur (November 2017)
REPUBLIK INDONESIA
Kemitraan Multi-Pihak (KMP) untuk Mendukung SDGs
5
Complementary of Approach
Shared ValueConvergence of Interest
Konsep dan Faktor dalam Kemitraan
Faktor pendukung KMP: 1) Kerangka legal,2) Kebutuhan untuk
bermitra3) Mempromosikan insentif4) Menentukan indikator
dalam mencapai tujuan5) Proses penentuan
kebijakan6) Mekanisme pengawasan
Definisi KMP
KMP merujuk pada “Relasi kerja sama sukarela (voluntary) antar seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama serta membagi risiko, tanggung jawab, sumber daya, dan manfaat
Disadur dari Draft Panduan Kemitraan Multi-Pihak (KMP) Indonesia (2018)
REPUBLIK INDONESIA
6
Urgensi Pelaksanaan Kemitraan Multi Pihak
Mengatasi masalah teknis pelaksanaan SDGs, seperti keterbatasan sumber daya, informasi, dan sumber dana
Memastikan penerapan prinsip inklusif dan no one
left behind
Menyelaraskan dan mengintegrasi program prioritas pemerintah dengan program non-pemerintah
Mendukung Pencapaian Goal 17 melalui Implementasi Kemitraan Multi-Pihak
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 59/2017 tentang Pencapaian SDGs, Pemerintah Indonesia mengundang seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam mendukung pencapaian SDGs
3
2
4
1
Tantangan Pelaksanaan Kemitraan Multi-Pihak
Perbedaan kapabilitas yang dimiliki oleh Pemangku Kepentingan (gap knowledge)
Perbedaan Kepentingan antar Institusi
Mendefinisikan Tujuan Bersama
REPUBLIK INDONESIA
Penyusunan Panduan KMP untuk Memperkuat Kemitraan antar-stakeholders
7
Februari-Maret 2018 1) Persiapan Penyusunan Panduan
melalui pertemuan dengan Peneliti UNU-IAS
2) Dit. Polugri KPI membantu penyusunan Guideline MSP Asia Pacific oleh UNESCAP dan UNU-IAS
April 2018 1) Pelaksanaan FGD tentang MSP untuk
Mendukung SDGs, lesson learnt from Germany (Expert GIZ, Kemdagri, Sekretariat SDGs, INFID, Muhammadiyah, CSOs, akademisi)
2) Peluncuran Guideline for Multi-Stakeholder Partnership for Asia and Pacific oleh UNESCAP dan UNU-IAS
Agustus 2018 – saat ini1) Pelaksanaan Workshop
Finalisasi Panduan KMP pada 16 Agustus dengan mengundang perwakilan pemangku kepentingan di pusat dan daerah
2017 – Direktur Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional menerima mandat dari Ketua Tim Pelaksana TPB/SDGs (Deputi KKSDA, Kem. PPN/Bappenas) melalui Direktur Kehutanan dan KSDA untuk menyusun Panduan Kemitraan Multi-Pihak
Mei 2018 – Juni 2018 1. FGD Localizing SDGs dan Multi-
Stakeholders Partnership di Surabaya
2. FGD Panduan KMP untuk mendapatkan masukan teknis
1
2
3
4
5
REPUBLIK INDONESIA
Tahapan Pelaksanaan Kemitraan Multi Pihak
8
Inisiasi• Memulai• Pembentukan
Agenda• Pembentukan
relasi
Tahap Pembentukan• Perencanaan
aktivitas• Susunan struktur
kemitraan• Pengerahan
Sumber Daya
Tahap Pelaksanaan• Pelaksanaan• Pengukuran
progress
Tahap Penilaian• Pemantauan• Perbaikan
Tahap Pengembangan• Lesson Learnt dan
Pengembangan
Terdapat 12 langkah memulai dan mengelola KMP yang terdiri dari 5 tahap, yaitu:1) Inisiasi, 2) Pembentukan, 3) Pelaksanaan, 4) Penilaian, dan 5) Pengembangan-pematangan
1 2 3 4 5
REPUBLIK INDONESIA
1. Tahap Inisiasi
9
Memulai
• Merumuskan tantangan yang akan ditangani• Melakukan mapping sumber daya• Mapping pemangku kepentingan untuk diajak berkolaborasi
Pembentukan Agenda
• Memberikan pemahaman kepada mitra kolaborasi tentang isu• Merumuskan tujuan, sasaran kemitraan, dan batasan kolaborasi• Menyelaraskan tujuan dan sasaran dengan pencapaian indikator SDGs
Pembentukan relasi
• Pemetaan sumber daya mitra kolaborasi• Risk Assesment• Membangun kesepakatan dalam kolaborasi, termasuk tata kelola lembaga dan
akuntabilitas
REPUBLIK INDONESIA
2. Tahap Pembentukan
10
Perencanaan aktivitas
• Merencanakan komponen dan aktivitas-aktivitas kolaborasi yang akan dilakukan
Susunan Struktur
Kemitraan
• Membentuk struktur kelembagaan untuk kolaborasi• Merumuskan peran dari masing-masing pihak dan tata kelola
kelembagaan
Pengerahan sumber daya
• Mobilisasi mitra/pemangku kepentingan dan sumber daya
REPUBLIK INDONESIA
3. Tahap Penilaian
11
Pelaksanaan
• Melaksanakan komponen dan aktivitas kolaborasi dan melaksanakan peran masing-masing mitra
• Koordinasi antar mitra untuk pelaksanaan kegiatan untuk memastikan proses kolaborasi berjalan sesuai prinsip kemitraan
Pengukuran progress
• Mengukur kemajuan komponen dan pencapaian kemitraan
• Evaluasi proses kolaborasi• Pelaporan kemajuan
REPUBLIK INDONESIA
4. Tahap Penilaian dan 5. Tahap Pengembangan
12
Pemantauan
• Memantau progress dan mengukur dampak kolaborasi
Perbaikan• Evaluasi kolaborasi dan perumusan lesson learned
Pengembangan
• Melihat hasil monitoring evaluasi untuk mendapatkan feedback
Tindak Lanjut
• Perbaruan kemitraan• Transfer kemitraan dengan tata kelola baru• Penyelesaian Kolaborasi
REPUBLIK INDONESIA
• Panduan Kemitraan Multi-Pihak sebagai acuan/referensi bagi pemangku kepentingan di pusat dan daerah dalam melaksanakan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lain
• Institusionalisasi Panduan KMP dalam setiap proses pembangunan (akandiimplementasikan dengan berkolaborasi dengan UCLG-ASPAC sekaligus untuk melokalkan SDGs di daerah)
• Peluncuran Panduan KMP pada September 2018
Tindak Lanjut
13
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional, Kementerian
PPN/Bappenas021-3905647 / 021-31934659 Ext. 1219/1546
Bappenas, Gedung Baru Lantai 3,Jl. Taman Suropati No 2, Menteng, Jakarta Pusat