MENDENGAR AKTIF

10
Wiwie Herdalisa MKes MENDENGAR AKTIF

description

ppt

Transcript of MENDENGAR AKTIF

Page 1: MENDENGAR AKTIF

Wiwie Herdalisa MKes

MENDENGAR AKTIF

Page 2: MENDENGAR AKTIF

Tujuan mendengarkan dan bertanya adalah:• Mendorong klien untuk berbicara.• Menunjukkan minat dan perhatian kita

terhadap klien.• Meningkatkan kesadaran kita terhadap

perasaan klien.• Untuk memperoleh informasi.• Memberi arahan percakapan terhadap klien.

Tujuan

Page 3: MENDENGAR AKTIF

Terdapat empat bentuk mendengarkan yang bisa digunakan sesuai dengan situasi yang dihadapi, yaitu:

• Mendengar pasif (diam); dilakukan antara lain bila klien sedang menceritakan masalahnya: berbicara tanpa henti, menggebu-gebu dengan ekspresi perasaan kesal atau sedih. Selain itu bila berhenti sejenak, konselor dapat mendengar pasif untuk memberi kesempatan menenangkan diri.

• Memberi tanda perhatian verbal dan non verbal; seperti: Hmm, yaa, lalu, oh begitu, terus….. atau sesekali mengangguk. Dilakukan antara lain sewaktu klien berbicara panjang tentang peristiwa yang terjadi pada dirinya.

Bentuk – Bentuk Mendengar

Page 4: MENDENGAR AKTIF

• Mengajukan pertanyaan untuk mendalami dan klarifikasi; dilakukan bila konselor ingin mendalami apa yang diucapkan/diceritakan klien. Misalnya :“ Bagaimana hubungan ibu dengan saudara-saudara suami ?”, “ Apakah maksud ibu dengan perbuatan tidak layak itu?”.

• Mendengar aktif; yaitu dengan memberikan umpan balik/merefleksikan isi ucapan dan perasaan klien.

Bentuk – Bentuk Mendengar

Page 5: MENDENGAR AKTIF

• Pertanyaan Terbuka Yaitu pertanyaan yang jawabannya berupa uraian panjang dan biasanya berupa pendapat atau opini narasumber. Pertanyaan ini diawali dengan kata "mengapa" dan "bagaimana".Contoh :Bagaimana jalannya kegiatan kemah pramuka saat ini ?

• Pertanyaan Tertutup Yaitu pertanyaan yang jawabannya berupa informasi singkat atau fakta dan data yang sudah menyakinkan. Pertanyaan ini diawali dengan kata "siapa", "kapan", "dimana" & "berapa".Contoh :Kapan kegiatan kemah pramuka ini dilaksanakan ?

Jenis Pertanyaan

Page 6: MENDENGAR AKTIF

• Pertanyaan Konfirmatif Yaitu pertanyaan untuk memastikan kebenaran tentang suatu hal (fakta). Pertanyaannya diawali dengan kata "berapakah".Contoh :Berapakah jumlah piala yang didapat anggota pramuka dalam berbagai kegiatan ?

• Pertanyaan Eksploratif Yaitu Pertanyaan untuk untuk mendapat informasi secara lebih luas & mendalam.Contoh :Apa manfaat dari mengikuti pramuka hingga diwajibkan pada kurikulum 2013 ?

Jenis Pertanyaan

Page 7: MENDENGAR AKTIF

• Pertanyaan terbuka, yaitu memberikan dorongan pada pasien untuk memilih topik yang akan digunakan. Contoh: “Apa yang sedang anda pikirkan?”.

• Pengulangan pertanyaan, yaitu mengulang kembali pikiran utama yang telah diekspresikan oleh KLIEN dan keluarga. Contoh: “Anda mengatakan bahwa ibu anda telah meninggalkan anda ketika anda berusia 5 tahun?”.

Hal yang perlu diperhatikan dalam keterampilan bertanya

Page 8: MENDENGAR AKTIF

• Pertanyaan klarifikasi, berupaya untuk menjelaskan ide atau pikiran klien yang tidak jelas atau meminta KLIEN untuk menjelaskan artinya. Contoh: “saya tidak jelas apa yang anda maksudkan, dapatkah anda menjelaskannya kembali?”.

• Pertanyaan refleksi, yaitu mengarahkan kembali ide, perasaan, pertanyaan dan isi pembicaraan kepada KLIEN. Contoh: “anda tampak tegang dan cemas, apakh ini berhubungan dengan pembicaraan ibu anda semalam?”.

• Pertanyaan berbagi persepsi, yaitu meminta klien untuk memastikan pengertian konselor tentang apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan oleh klien. Contoh: “anda tersenyum tetapi saya merasa bahwa anda sangat marah kepada saya?”.

Hal yang perlu diperhatikan dalam keterampilan bertanya

Page 9: MENDENGAR AKTIF

Pertanyaan yang baik mempunyai ciri-ciri:• Kalimatnya singkat dan jelas• Tujuannya jelas• Setiap pertanyaan hanya satu masalah• Mendorong anak untuk berpikir kritis• Jawaban yang diharapkan bukan sekedar ya atau

tidak• Bahasa dalam pertanyaan dikenal baik, dan• Tidak menimbulkan tafsiran ganda

Ciri - Ciri Pertanyaan

Page 10: MENDENGAR AKTIF

• Menggunakan intonasi suara yang menunjukkan perhatian, minat dan keakraban.

• Menggunakan kata-kata yang dipahami klien.• Mengajukan pertanyaan satu per satu dan menunggu jawaban dengan penuh

perhatian, tidak memotong.• Menggunakan kata-kata yang mendorong klien untuk tetap berbicara : “dan?”,

“bagaimana?”, “lalu?”, “maksudnya?”.• Bila harus menyakan hal-hal yang sangat pribadi, jelaskan alasan mengapa harus

ditanyakan.• Menghindari penggunaan kata tanya “mengapa?”. Kemungkinan klien dapat

merasa disalahkan.• Mengajukan pertanyaan yang sama dengan berbagai cara bila klien belum

paham.• Menghindari pertanyaan yang mengarahkan.• Menggunakan “pertanyaan terbuka” karena lebih efektif

Bertanya Efektif